R.I.P إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Sapardi Djoko Damono Nyaris setahun pas, dari video kunjungan dan di upload ya... Hari ini beliau berpulang, semoga tenang di sana, terimakasih pak Sapardi atas karyanya, terimakasih jeje atas karyamu dan sudah peduli... “Doa kami kirim dari sini”
"Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. Ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas." - Eyang Sapardi Djoko Damono
pagi ini merinding nya beda, bukan karena udara pagi ini. tapi aura pak sapardi yang sampe hati. sehat terus guru besar kasih sayang, doa kami kirim dari sini~ barokah always woyoo~~
Mohon maaf cm mau nanya sm agan2 pak sapardi itu siapanya bang jason ranti?krn gw suka bgt nada & lirik lagu ini,tp msh bingung pak sapardi itu siapanya bang jason?guru/dosennya kah? hehe..
@@michaelpati2317 pak Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga indonesia . dan pak sapardi adalah panutan jeje mungkin XD gak tau persis aku hehe (CMIIW) . biografi beliau banyak kok tinggal surfing aja di google .
Lagu terbaiknya Jason Ranti alias bang jeje. lagu yang sebetulnya susah untuk dinyanyikan kembali. tapi nyatanya kalo live, semua penonton ikut sing a long.. luar biasa idola gua yang satu ini 👏👏👏
*Pada Suatu Hari Nanti* Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi Tapi dalam bait-bait sajak ini Kau takkan ku relakan sendiri. Pada suatu hari nanti Suaraku tak terdengar lagi Tapi diantara larik-larik sajak ini kau akan tetap aku siasati Rest in peace Eyang Sapardi Joko Damono
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Selamat jalan bapak Sapardi Djoko Damono, anda kan selalu abadi dan yang fana ituu adalah waktu :') i know how jeje feel :(
Dia nyanyiin lagu ini diatas motor, berboncengan berdua di malam itu ketika kudus sedang diguyur gerimis. Sambil sesekali memandangi ku dari kaca spionnya.
Pernah ketemu beliau di kampus karena dengar2 beliau ngajar S2 di kampusku. Saking senengnya dan gugup, aku cuma lihat beliau turun lift. Saling melihat.
Siapa yang sudah berkali-kali di tonton dan masih tetap melihat komentar yang sangat hangat dan respect buat pak sapardi dan bang jeje🌻 Dengerin pake earphone lebih kena ke dalam dan lebih paham maknanya jika di hayati dalam hati nurani kita sendiri.. woyoo~
Innalilahi wa innailaihi roji'un. Pak Sapardi abadi di hati-hati kami. Terimakasih pak, kau telah mengajar kami. Membuat kami jatuh cinta secinta2nya kepada puisi. Semoga bapak mendapatkan tempat terbaik di sisi tuhan.
Ariarios Arios, setuju. Video ini sangat sederhana dan natural, bukan staged video. Alunan musiknya membuat emosi saya semakin terhanyut menonton video seorang seniman muda yang mengunjungi rumah seorang pujangga besar, seniman senior yang pantas menjadi kakeknya.
Lirik Berlayar ke Depok di waktu pagi hari Sambil menulis lirik untuk lagu pop Bilangnya begini, maksudnya begitu Kita abadi, yang fana itu waktu Barangkali hidup adalah doa yang panjang Tapi oh sayang doanya mesti seragam Karena tak dapat kuungkapkan kata yang paling cinta Kupasrahkan saja di dalam dia Aku tak ingin menangis Menerka gerimis Di sepanjang lorong itu Aku tak ada nyali Oh Pak Sapardi Aku ingin ngopi dengan sederhana Di bulan Juni Dengan murid cantikmu di UI Ada berita apa hari ini, Dian Sastro? Hidungmu abadi nyaris seperti puisi Lagunya begini, nadanya begitu Maknanya tak ada mirip seperti pejabat Ternyata hatiku hanya selembar daun Ah sialan, ku mudah terombang-ambing Tapi kutahu Tuhan 'kan merawat segalanya Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang Aku tak ingin menangis Menerka gerimis Di sepanjang lorong itu Aku tak ada nyali Oh Pak Sapardi Ku hanya ingin boti dengan sederhana Di bulan Juni Dengan murid cantikmu di UI Oh Pak Sapardi Terus terang belakangan kuingin jadi penyair Karang senjata lawan Taufiq Ismail Bolak-balik 7-Eleven, kutulis syair Sebab kurasa di sana sangat spirituil Ku tak bisa nulis yang indah Dan berbunga-bunga Yang kuingin langsung saja menikam di hati Ku tak rela kau menangis Menerka gerimis Di sepanjang lorong itu aku tak sanggup lagi Oh Pak Sapardi Lihat Ari Reda jualan tiket Di Cikini Bikin konser mini merayakan puisi Oh Pak Sapardi Doa kami kirim dari sini Oh cinta kami beri c*ma-c*ma Mmm doa kami kirim dari sini
Belum lama ini, musisi Jason Ranti merilis video klip untuk lagu “Lagunya Begini Nadanya Begitu di saluran RUclips miliknya, Departemen Penerangan. Yang menarik dari video terbaru Jeje ini adalah bahwa video ini menangkap pertemuan syahdu antara Jason Ranti dengan penyair Sapardi Djoko Damono. Sesuai dengan isi dari lagu tersebut, lagu “Lagunya Begini Nadanya Begitu” memang ditulis Jeje untuk legenda penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Sang sutradara, Anggun Priambodo menangkap pertemuan kasual nan intim tersebut lewat kamera seadanya, jujur tanpa ada hiasan dan teknis visual yang menakjubkan. Kepada PHI, Anggun Priambodo mengisahkan pertemuan sekaligus pembuatan video klip tersebut. “Tanggal 22 Juli gue ketemu Jeje dan Dado (manajernya) waktu kebetulan ada acara kekeluargaan dan pekerjaan bidang seni di kawasan Menteng. Disana mereka bilang tertarik mau kerjasama membuat video musik di album barunya,” ungkap Anggun. Lewat manajernya, Anggun mendapat CD Sekilas Info. Sang sutradara yang juga aktor di film Marlina: Pembunuh Dalam Empat Babak ini menyimaknya dalam perjalanan Tangerang - Jakarta untuk menjenguk ibunya yang dirawat karena serangan jantung. “Gue jatuh cinta sama “lagunya begini nadanya begitu”, ungkap Anggun. Karena setiap hari selama seminggu itu dirinya intens ketemu Jeje, maka Anggun dengan mudah mengutarakan ide untuk membuat video klip untuk lagu tersebut. “Gue cerita idenya adalah dia main ke rumah pak Sapardi, membayangkannya adalah kalau Jeje temen SMA sampai kuliah dia terus SMS-an atau WA bilang “gue mau main, lo ada di rumah nggak?”, “Yuk kesini aja gw lagi santai.” kata Anggun. Sempat tertunda karena Pak Sapardi yang dirawat di RS Fatmawati, akhirnya tanggal 29 Juli, video ini tereksekusi dengan baik. Jason Ranti, Dado manajernya, Anggun serta beberapa teman dekat membesuk Pak Sapardi di rumahnya. “Pagi hari gue hubungin Jeje kalau gue mau ikut jenguk. Tapi gue akan bawa kamera aja sekalian utk kalau tiba-tiba momen itu gak akan kembali dan bisa merekamnya. Tgl 29 sore gw janjian sama Dado dan Jeje di resto samping komplek dosen UI Ciputat,” cerita Anggun. Sekadar informasi, ini adalah pertemuan pertama Jason Ranti dan Pak Sapardi setelah lama sekali tidak bertemu. “Kalau menurut Jeje dan Pak Sapardi ini sudah setahun mereka tidak bertemu,” ungkap Anggun. Di video tersebut sesuai dengan ekspetasi Anggun, bahwa pertemuan mereka menjadi sesuatu yang hangat seperti dalam lagunya. Pertemuan seorang teman, sahabat, sodara, anak bapak atau manusia. Selama dua jam dihabiskan Jason Ranti dan Anggun bermain di rumah sastrawan yang terkenal dengan puisi-puisinya, salah satunya adalah Hujan bulan Juni, salah satu karya yang telah dilayarlebarkan tahun 2017. Beragam topik bergulir hangat di dalam obrolan tersebut. “Mulai dari kesehatan, aktifitas ngajarnya, menulis, tentang Rendra, Bumi Manusia, lagunya Jeje, tentang kota Solo, dan masa SMA sampai kuliah di Jogja sampai pindah ke Jakarta,” ujar Anggun. Momen kehangatan ini sangat berkesan bagi Anggun. “Gue punya impian juga pingin ketemu Pak Sapardi. Rasanya momen kehangatan itu sudah bisa gue bayangkan akan datang saat kita bertemu beliau. Bertemu di rumahnya, tempat dia tinggal setiap hari sejak 1995, tempat dia bekerja menulis,” kata Anggun. “Semua kehangatan itu masih melekat. Gue rekam penuh selama dua jam jam, kamera gue sampe habis baterenya,” tutupnya.
Pujangga hingga akhir hidupnya menulis syair sambil sesekali bercerita keorang yang ditemuinya, karyamu sangat indah, semoga tempatmu disana juga. 28-mai-2021
Yang fana itu waktu, dan yang abadi adalah dirimu. Kata siapa aku tak pernah melihatmu. Dalam diri Pingkan dan Sarwono aku melihatmu, dari lagunya begini nadanya begitu aku pun melihatmu, dan dari status facebook yang menuliskan potongan puisimu tanpa tahu siapa penulisnya aku pula melihatmu. Serta dari buku Hujan Bulan Juni yang bersampul tebal aku benar-benar jelas melihat dirimu dalam katakata. Ah, jika saja ada tanda tangan di halaman pertamanya. Hei. Tapi tetap saja aku selalu bisa melihatmu. . *Selamat Jalan Bapak Sapardi.
Pokonya perfect deh emang manusia satu ini kalo bikin nada bikin syair sampe ngerancang skenario vidio clip pun perfect, salam sehat selalu buat eyang sapardi, sehat sehat teruss klean bedua 👌
Lagu dan videoklip ini adalah sebuah anti-thesis akan semua yang sedang terjadi di dunia kita sekarang. Terima kasih Jeje untuk lirik dan petikan gitarmu yang indah. Terima kasih juga untuk abang-abangan IKJ, bang Anggun Priambodo (The Jadugar/Bandempo) atas videoklip yang sangat sentimentil. Special s/o to mas Ari Malibu (Alm) yang namanya disebut Jeje di lagu ini. Hujan dibulan Juni will never be the same without you. Rest in Peace.
Kala itu tahun lalu bulan September saya kehilangan peliharaan atau kucing saya yg selama 7 tahun menemani,tapi entah mengapa waktu itu duka saya dengan lagu ini tidak nyambung sama sekali tapi mengena sekali...setelah itu saya teliti lagi arti lagu ini tentang pak Sapardi yaitu seorang sastrawan lalu saya paham... Doa kami kirim dari sini,cinta kami beri cuma cuma... Selamat jalan pak Sapardi semoga amal ibadah di terima tuhan,aamiin #Kucingku September 2019
Saya mulai menulis puisi setelah baca 2 karya, yang pertama Aku karya Chairil Anwar yang kedua Aku Ingin Karya Eyang. Tapi berbeda dengan beliau, Pemilihan kata saya ganas Beringas Cabul Dan menyeramkan Sedangkan beliau Seperti semudah Tuhan melukiskan matahari di ujung cakrawala Kata-katanya halus Lembut Mengasihi Dan penuh kasih sayang Jika bidadari bisa digambarkan oleh kata-kata, Mungkin hanya eyang yang bisa. Beristirahat yang tenang eyang, terimakasih sudah membukakan jendela sastra bagi seluruh masyarakat Indonesia. Syair-syair eyang selamanya akan melegenda
Jauh berbeda dengan apa yang ada di televisi saat ini , bang jeje menyampaikan sesuatu yang mungkin menurut orang saat ini sudah kuno , tapi kau rubah semua itu menjadi suatu esensi yang sangat the best . semoga kedepan musisi tanah air lebih mencontoh orang sepertimu , tidak lupa pada guru besar yang ada .
Lagu favorit dari jeje , karna ada legenda di dalam lirik lagu ini dan hari ini sang legenda harus pulang ke sang pencipta , oh pak Sapardi doa kami kirim dari sini🥀🍃
Hujan bulan juni akan menjadi bukti abadi dari puisi pak sapardi Menjadi abu karena kayu terlalap api Meski kini jasadmu tak adalagi Namun sajakmu akan tetap terkenang dalam hati Menjadi kenangan yang akan terus abadi Semoga tenang didalam bumi.
Pak sapardi semoga sehat selalu ini bukan do'a ku tapi do'a mereka dan kalian , biarkan saja malaikat sibuk mencatat do'a ini, karna tuhan senang dengan perbuatan mulia. Aamiin....
saya emang belum lama tahu Jason Ranti dan Pak Sapardi, tapi kenapa liat video ini sedih kali ya. Dalam banget. sehat terus Pak Sapardi dan Bang Jeje Respect
@@rizqandesmantv , lirik dan melodi lagu ini untuk saya pribadi tidak tahu kenapa terdengar begitu syahdu di telinga dan videonya sendiri menimbulkan kesenduan sekaligus bangga. Sendu karena membuat saya rindu dengan alm bapak dan kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan. Di video ini saya melihat Jason seolah diri saya sendiri waktu pulang kerumah alm ayah dimana kami selalu menikmati mengobrol apa saja diteras rumah kami dahulu untuk melepaskan kerinduan. Sekarang pak Sapardi sudah berpulang, menonton video ini terasa semakin sendu sekaligus bangga karena ada seorang seniman musisi muda yg sengaja menciptakan sebuah lagu untuk seorang pujangga senior yg sudah sepuh sebagai suatu bentuk penghormatan terhadapnya. Salut dan hormat untuk mas Jason Ranti dan tentunya untuk sang pujangga sepuh yg kemarin pagi 19 Juli 2020 berlayar menuju Nirwana ... Pak Sapardi dan Jason, keduanya terlihat begitu bersahaja. ❤
Sungguh video yang ramah quota, kumenontonnya dalam qualiti 144p namun tetap mendapatkan esensi. Sehat sehat Pak Sapardi, semoga tenang di alam sana Bang Ari.
Sajak Kecil Tentang Cinta Mencintai angin harus menjadi siut Mencintai air harus menjadi ricik Mencintai gunung harus menjadi terjal Mencintai api harus menjadi jilat Mencintai cakrawala harus menebas jarak Mencintai-Mu harus menjelma aku
Terima kasih atas lagunya, setiap saya down disaat membuat skripsi selalu dengerin lagunya mas jason ranti. Dan akhirnya tepat hari ini saya sudah melaksanakan sidang skripsi dan telah melewati masa itu 🥰 lirik yg saya sangat suka adalah " barang kali hidup adalah doa yg panjang, tapi oh sayang doanya mesti seragam" ☺️🥰
Tahun 2017 di Bentara Budaya Jakarta saat peluncuran buku puisinya yg baru, saya sempat bilang kepada beliau "Eyang, saya boleh main ke rumah Eyang ? Saya ingin lihat-lihat manuskrip Eyang, pasti banyak", beliau menjawab sambil bercanda, "Iya boleh-boleh, ngacak-acak juga ndak apa-apa. Saya justru suka anak muda yg main ke rumah saya" Dari situ malah sering tak sempat untuk sowan ke tempat beliau, akhirnya sekarang malah takdir berkata lain. Eyang benar, "Yang fana adalah waktu, Kita abadi." Selamat Jalan Sastrawan Besar Indonesia, Prof. Sapardi Djoko Damono 🌻
5 menit lebih, pagi ini merasakan perjalanan spirituil. melihat mata pak sapardi, melihat kebijaksanaan seorang guru. melihat jojo, murid yg takjub pada guru. Hidup cukup sederhana, asal bahagia. Apalah arti harta, ku tlah punya dia.
melihat pak sapardi dalam MV ini, teringat ulang beliau yang pernah sangat menginspirasi untuk saya menyukai dunia sastra, terutama puisi. tak terasa, beliau sudah pergi. good job untuk pembuat lagu, saya bisa sedikit nostalgia.
Sudah setahun lebih kepergian alm.eyang Sapardi tapi setiap kali dengeri lagu jeje yang satu ini rasanya sesak banget..pengen nangis tapi gak bisa keluarin air mata, cuma tersendat di tenggorokan..karya mu tetap abadi eyang 🙏
R.I.P Pak Sapardi. Saya kesini pas dengar Pak Sapardi meninggal. Asli sedih. Beliau dihormati musisi lintas genre dan seniman lintas bentuk seni. Doa kirim dari sini pak 🙏 ~ 19 Juli 2020
Selamat jalan inspirasiku. Kelahiranku bulan penuh puisi bulan juni. Karyamu selalu hidup disetiap insanku. Dimana dimomen ini aku menikmati hadirmu dalam sebuah karya seni dan sebab engkaulah oase yang selalu kan kuceritakan pada anak² ku nanti🙏🏻. Semoga ditempatkan disisinya dan khusnul khotimah. (Sapardi djoko damono)
Saya sebagai orang Depok merasa merinding dan terbawa suasana. Panjang umur untuk segala Hal baik. Sehat selalu untuk Pak Sapardi dan Jason ranti. Barokah always
Si bapak berlayar ke surga di waktu pagi hari. Saya berterima kasih buat banyak hal, buat karya karyanya. Selamat jalan Pak Sapardi doa kami kirim dari sini, cinta kami beri cuma cuma.🌻 20 04 1940 - 19 07 2020
Sehat selalu mas jeje dan pak sapardi. Terima kasih lagu sama video yang bikin saya merinding dan ketagihan. Semoga ari mendengar sambil tersenyum di atas sana. ~woyoo
Telah tiba waktumu untuk berhenti, berhenti berkelana di dunia yg fana ini Kini engkau dituntut untuk pergi menuju tempat peristirahatanmu yg abadi Mungkin tubuhmu sekarang menyatu dengan tanah, namun karyamu akan selalu berkelana Menyentuh hati para pemuda untuk selalu berani berkarya, melanjutkan jalanmu yg pernah terhenti SELAMAT JALAN SANG LEGENDARIS PAK SAPARDI DJOKO DAMONO 19-07-2020
Terima kasih Pak Sapardi untuk sajak dan syairmu. Selamat jalan Yg fana adalah waktu. Kita abadi: memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi 😭😭 Selamat berlayar Pak Sapardi 🖤
Terimakasih pak sapardi , mas jason ranti dengan lagu ini sudah menemani hari2 saya dalam kesendirian hidup di Jepang , alfatiha untuk pak sapardi dan sehat selalu buat jason ranti
Selalu mewek tiap dengerin lagu ini sambil baca komen, padahal baru tau eyang Sapardi dari lagu ini, tapi gue merasa seolah beliau ini adalah kakek gue sendiri... 😢😭😭😭😢
-Lagunya Begini Nadanya Begitu - “Berlayar ke Depok diwaktu pagi hari Sambil menulis lirik untuk lagu Pop Bilangnya begini maksudnya begitu Kita abadi yang fana itu waktu Barangkali hidup adalah waktu yang panjang Tapi oh sayang doanya harus seragam Karena tak dapat ku ungkapkan kata yang paling cinta Ku pasrahkan saja di dalam Dia ... Aku tak ingin menangis menerka gerimis Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali Oh Pak Sapardi... Aku ingin ngopi dengan sederhana Di Bulan Juni... Dengan murid cantikmu di UI ... Ada berita apa hari ini Dian Sastro Hidungmu abadi nyaris seperti puisi Lagunya begini nadanya begitu Maknanya tak ada mirip seperti pejabat Ternyata hatiku hanya selembar daun Ah sialan ku mudah terombang-ambing Tapi ku tahu Tuhan kan merawat segalanya Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang ... Aku tak ingin menangis menerka gerimis Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali Oh Pak Sapardi... Aku ingin ngopi dengan sederhana Di Bulan Juni... Dengan murid cantikmu di UI ... Hei Pak Sapardi Woyo.. ... Terus terang belakangan ku ingin jadi penyair Karang senjata lawan Taufik Ismail Bolak-balik seven eleven ku tulis syair Sebab disana kurasa sangat spirituil Ku tak bisa nulis yang indah Dan berbunga-bunga Yang ku ingin langsung saja menikam dihati Ku tak rela kau menangis Menerka gerimis disepanjang lorong itu Aku tak sanggup lagi ... Oh Pak Sapardi... Lihat Ari Reda jualan tiet di Cikini Bikin konser mini merayakan puisi Oh Pak Sapardi... Do’a kami kirim dari sini Cinta kami beri Cuma-cuma Do’a kami kirim dari sini”...
hari ini minggu 19 juli 2020, Tadi pagi beliau Eyang SAPARDI DJOKO DAMONO, menghembuskan napas terakhirnya, terimakasih atas semua karyamu eyang, doa kami kirim dari sini ❤️
Rest in Love pak sapardi :( Aku tak ingin menangis, menerka gerimis, disepanjang lorong itu aku tak sanggup lagi😔 Melihatmu lagi terasa adem di hati Terimakasih telah mengajarkan kami tentang bunyi yang berupa puisi Puisimu abadi, pak Doa kami kirim dari sini 🤲
Udah lama gak menikmati lagu dan vidclip macam gini. Satu paket yang mampu merubah suasana hati terdalam. Antara semilir angin dan air tenang yang mengalir lembut. Menggelitik sanubari untuk turut bersajak. Menyejukkan sekaligus mengiris kalbu.
selamat berpulang pak, kehidupan yang kekal akan kau dapatkan, syairmu akan selalu hidup dan akan selalu kami rawat. sekarang kau bisa bebas menulis syair tanpa dihantui ketakutan. tuhan memberkatimu pak. bandar lampung 19/juli/2020 hujan mengguyur kota dan airmata mengguyur wajah.
gara2 puisi pak sapardi "yang fana itu waktu, kita abadi." kata2 sependek itu jadi pembahasan di tongkrongan, ditelaah secara filosofis, secara linguistik. maknanya dalam banget..
kalian yang sudah mendengarkan lagu ini lebih dluan daripada teman2 yang baru mendengarkan lewat tiktok saya rasa jangan meng-elitkan diri dengan mengatakan bahwa mereka alay, telat, katro, dan lainnya. saya rasa yang namanya karya yang abadi pasti bakalan didengarkan di setiap zaman, dan juga akan ditafsirkan berbeda dari zaman sebelumnya. jika kalian memang pendengar jeje yang merupakan pribadi yang sangat inklusif jangan membuat karya karyanya menjadi ekslusif. Semoga Mendiang pak sapardi tenang di sisi-Nya
Setuju bang, justru ada semcam rasa trimakasih, misalnya sy yg denger ditktok langsung searchinh versi aslinya, dan gugling tentang lagunya and then, i knew and wow im so glad to haer this song and the story behind, oh im crying
Ingat pertama kali kenal puisi sapardi pas kuliah, "yang fana itu waktu", "hatiku selembar daun", "aku ingin",, berkesan bgt sampai sering dijadikan status di fesbuk wkwk
Dengerin lagu ini udah lama, tapi baru bener2 dapet feel nya. Beberapa hari lalu tiba2 keinget mantan saya yang lagi ambil S2 Ekonomi di UI. Nyoba buat ngefollow instagramnya tapi ga diaccept, pada akhirnya cuma bisa curhat ke temen2. Sempet disaranin buat nyamperin ke depok biar bisa ketemu & langsung aja DM, cuma aku sadar diri dan gamau paksain perasaan.... Sama kaya liriknya jeje yg bener2 pas "Barangkali hidup adalah doa yang panjang, Tapi oh sayang doanya mesti seragam". Pak sapardi, saya cuma ingin ngopi dengan sederhana dengan murid cantikmu di UI
"aku hanya pernah tapi tidak tahu. Melantunkan isi hati berjalan lalu. Santapan sendal karet yang sudah tipis kini kunikmati dengan rayuan bahasa tanah. Melemggang pergi dengan tatapan itu membekas di hati. Bertahap engkau lupa atas semuanya... Putri" Malang, 2 November 2021
viral ditiktok gpp, tapi jangan dijadiin lagu sedih seperti lagu lagu yg lainnya. ini lagu tentang mengenang pak Sapardi, pahami maknanya jangan hanya ngikutin yg viral viral
Kayak lagu pamungkas, dia juga ga suka lagunya viral karna banyak yg salah mengartikan lagunya, sama kayak lagu Jeje ini kenapa melow dikit dianggep galau sih wkwkw to the bone lagu tentang mengungkapkan perasaan cinta seseorang dianggep lagu galau, terus sekarang lagu yg didedikasikan ke pak Sapardi juga dipake video2 sedih, kayak...ga nyambung :((
R.I.P
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Sapardi Djoko Damono
Nyaris setahun pas, dari video kunjungan dan di upload ya...
Hari ini beliau berpulang, semoga tenang di sana, terimakasih pak Sapardi atas karyanya, terimakasih jeje atas karyamu dan sudah peduli...
“Doa kami kirim dari sini”
Al Fatihah utk beliau🙏
Doa kami kirim dari sini , cinta kami beri cuma cuma 🥀
Al Fatihah 🙏🏻
:')
Semoga tenang pak Sapardi😭
"Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. Ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas." - Eyang Sapardi Djoko Damono
Merinding ngab
Urraaa
pak sapardi yang dilirik itu maksudnya eyang sapardi djoko damano??
@@shafwanzaky1014 iyaa ini lagu untuk beliau, liriknya pun dari potongan-potongan puisi beliau.
Dan yang divideo itu adalah Eyang Sapardi
Ternyata hatiku selembar daun, ah sialan! Aku mudah terombang ambing ~~~
- Eyang Sapardi Djoko Damono
pagi ini merinding nya beda, bukan karena udara pagi ini. tapi aura pak sapardi yang sampe hati. sehat terus guru besar kasih sayang, doa kami kirim dari sini~ barokah always woyoo~~
Ternyata bukan saya saja yg merinding :). Sehat sehat buat eyang sapardi. :)
Setuju, saya juga bisa rasain
Merindingnya belakang leher sampe punggung
Mohon maaf cm mau nanya sm agan2 pak sapardi itu siapanya bang jason ranti?krn gw suka bgt nada & lirik lagu ini,tp msh bingung pak sapardi itu siapanya bang jason?guru/dosennya kah? hehe..
@@michaelpati2317 pak Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga indonesia . dan pak sapardi adalah panutan jeje mungkin XD gak tau persis aku hehe (CMIIW) . biografi beliau banyak kok tinggal surfing aja di google .
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
- Eyang Sapardi Djoko Damono🌻
Ari reda penyanyi favorit ku
15 tahun saya kenal dengan kalimat seperti itu, baru tau sekarang kalau itu sepenggal puisi beliau.
@@sebeningembun4447 Benar tu
gangerti sama kalimat nya
@@mieayam3197 intinya cinta dalam diam
"Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi. Tapi dalam bait-bait sajak ini takkan ku biarkan kau sendiri" 😉
Kelasss
Lagu terbaiknya Jason Ranti alias bang jeje.
lagu yang sebetulnya susah untuk dinyanyikan kembali. tapi nyatanya kalo live, semua penonton ikut sing a long.. luar biasa idola gua yang satu ini 👏👏👏
ardhi ynwa kaya pernah ikut live aja lo bang.. idup lo kan di komen” orang bang😂😂
sok tau lu bang 😂
Ardhi admin the Reds indo nih
Lu ada dimana mana ya
Lord ardhi dimana mana
Selamat jalan pak sapardi.
Doa kami kirim dari sini🌻
19 Juli 2020
*Pada Suatu Hari Nanti*
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan ku relakan sendiri.
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi diantara larik-larik sajak ini kau akan tetap aku siasati
Rest in peace Eyang Sapardi Joko Damono
nangis gua denger musikalisasinya ari reda, mungkin guanya udh terlalu baper kehilangan idola
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Selamat jalan bapak Sapardi Djoko Damono, anda kan selalu abadi dan yang fana ituu adalah waktu :') i know how jeje feel :(
Dia nyanyiin lagu ini diatas motor, berboncengan berdua di malam itu ketika kudus sedang diguyur gerimis. Sambil sesekali memandangi ku dari kaca spionnya.
Change song to
Rocket Rockers-Dia
Here we gaooowww
@@mozesbrayen wlwkwkw
kuduss?
@@mozesbrayen bisaaaa
@@zainurizqii yaaaaa
Bapak Sapardi, dosen dan pembimbing kami yang kami semua sayangi. Sehat2 terus Pak. Terima kasih bang jeje, lagu ini benar2 sangat menyentuh
Pernah ketemu beliau di kampus karena dengar2 beliau ngajar S2 di kampusku. Saking senengnya dan gugup, aku cuma lihat beliau turun lift. Saling melihat.
Wow
@@loverspledge9360 ruclips.net/video/1xR4twgp1P0/видео.html
Siapa yang sudah berkali-kali di tonton dan masih tetap melihat komentar yang sangat hangat dan respect buat pak sapardi dan bang jeje🌻
Dengerin pake earphone lebih kena ke dalam dan lebih paham maknanya jika di hayati dalam hati nurani kita sendiri.. woyoo~
Tenang kawan,lagu ini hanya akan viral sekejap. Sehabis itu akan kembali menjadi seni dalam keabadian
Innalilahi wa innailaihi roji'un.
Pak Sapardi abadi di hati-hati kami.
Terimakasih pak, kau telah mengajar kami. Membuat kami jatuh cinta secinta2nya kepada puisi. Semoga bapak mendapatkan tempat terbaik di sisi tuhan.
Sesederhana ini video klip,cuman maknanya luar biasa.
Apa lg waktu bang Jeje matiin saklar penerangan tiang jalan.
Respect 🙏🙏🙏
Di menit keberapa itu mas?
Nakal boleh jahat jangan
@@fikrii0615 menit 5:26
Ariarios Arios, setuju.
Video ini sangat sederhana dan natural, bukan staged video.
Alunan musiknya membuat emosi saya semakin terhanyut menonton video seorang seniman muda yang mengunjungi rumah seorang pujangga besar, seniman senior yang pantas menjadi kakeknya.
Sebab di sana sangat spirituil
Lirik
Berlayar ke Depok di waktu pagi hari
Sambil menulis lirik untuk lagu pop
Bilangnya begini, maksudnya begitu
Kita abadi, yang fana itu waktu
Barangkali hidup adalah doa yang panjang
Tapi oh sayang doanya mesti seragam
Karena tak dapat kuungkapkan kata yang paling cinta
Kupasrahkan saja di dalam dia
Aku tak ingin menangis
Menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu
Aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di bulan Juni
Dengan murid cantikmu di UI
Ada berita apa hari ini, Dian Sastro?
Hidungmu abadi nyaris seperti puisi
Lagunya begini, nadanya begitu
Maknanya tak ada mirip seperti pejabat
Ternyata hatiku hanya selembar daun
Ah sialan, ku mudah terombang-ambing
Tapi kutahu Tuhan 'kan merawat segalanya
Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang
Aku tak ingin menangis
Menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu
Aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi
Ku hanya ingin boti dengan sederhana
Di bulan Juni
Dengan murid cantikmu di UI
Oh Pak Sapardi
Terus terang belakangan kuingin jadi penyair
Karang senjata lawan Taufiq Ismail
Bolak-balik 7-Eleven, kutulis syair
Sebab kurasa di sana sangat spirituil
Ku tak bisa nulis yang indah
Dan berbunga-bunga
Yang kuingin langsung saja menikam di hati
Ku tak rela kau menangis
Menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu aku tak sanggup lagi
Oh Pak Sapardi
Lihat Ari Reda jualan tiket
Di Cikini
Bikin konser mini merayakan puisi
Oh Pak Sapardi
Doa kami kirim dari sini
Oh cinta kami beri c*ma-c*ma
Mmm doa kami kirim dari sini
Up
Sip
@@tongkool bonceng tiga
Up
@@horn7114 WKWKWKWK
Belum lama ini, musisi Jason Ranti merilis video klip untuk lagu “Lagunya Begini Nadanya Begitu di saluran RUclips miliknya, Departemen Penerangan. Yang menarik dari video terbaru Jeje ini adalah bahwa video ini menangkap pertemuan syahdu antara Jason Ranti dengan penyair Sapardi Djoko Damono.
Sesuai dengan isi dari lagu tersebut, lagu “Lagunya Begini Nadanya Begitu” memang ditulis Jeje untuk legenda penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Sang sutradara, Anggun Priambodo menangkap pertemuan kasual nan intim tersebut lewat kamera seadanya, jujur tanpa ada hiasan dan teknis visual yang menakjubkan. Kepada PHI, Anggun Priambodo mengisahkan pertemuan sekaligus pembuatan video klip tersebut.
“Tanggal 22 Juli gue ketemu Jeje dan Dado (manajernya) waktu kebetulan ada acara kekeluargaan dan pekerjaan bidang seni di kawasan Menteng. Disana mereka bilang tertarik mau kerjasama membuat video musik di album barunya,” ungkap Anggun.
Lewat manajernya, Anggun mendapat CD Sekilas Info. Sang sutradara yang juga aktor di film Marlina: Pembunuh Dalam Empat Babak ini menyimaknya dalam perjalanan Tangerang - Jakarta untuk menjenguk ibunya yang dirawat karena serangan jantung.
“Gue jatuh cinta sama “lagunya begini nadanya begitu”, ungkap Anggun.
Karena setiap hari selama seminggu itu dirinya intens ketemu Jeje, maka Anggun dengan mudah mengutarakan ide untuk membuat video klip untuk lagu tersebut.
“Gue cerita idenya adalah dia main ke rumah pak Sapardi, membayangkannya adalah kalau Jeje temen SMA sampai kuliah dia terus SMS-an atau WA bilang “gue mau main, lo ada di rumah nggak?”, “Yuk kesini aja gw lagi santai.” kata Anggun.
Sempat tertunda karena Pak Sapardi yang dirawat di RS Fatmawati, akhirnya tanggal 29 Juli, video ini tereksekusi dengan baik. Jason Ranti, Dado manajernya, Anggun serta beberapa teman dekat membesuk Pak Sapardi di rumahnya.
“Pagi hari gue hubungin Jeje kalau gue mau ikut jenguk. Tapi gue akan bawa kamera aja sekalian utk kalau tiba-tiba momen itu gak akan kembali dan bisa merekamnya. Tgl 29 sore gw janjian sama Dado dan Jeje di resto samping komplek dosen UI Ciputat,” cerita Anggun.
Sekadar informasi, ini adalah pertemuan pertama Jason Ranti dan Pak Sapardi setelah lama sekali tidak bertemu.
“Kalau menurut Jeje dan Pak Sapardi ini sudah setahun mereka tidak bertemu,” ungkap Anggun.
Di video tersebut sesuai dengan ekspetasi Anggun, bahwa pertemuan mereka menjadi sesuatu yang hangat seperti dalam lagunya. Pertemuan seorang teman, sahabat, sodara, anak bapak atau manusia.
Selama dua jam dihabiskan Jason Ranti dan Anggun bermain di rumah sastrawan yang terkenal dengan puisi-puisinya, salah satunya adalah Hujan bulan Juni, salah satu karya yang telah dilayarlebarkan tahun 2017. Beragam topik bergulir hangat di dalam obrolan tersebut.
“Mulai dari kesehatan, aktifitas ngajarnya, menulis, tentang Rendra, Bumi Manusia, lagunya Jeje, tentang kota Solo, dan masa SMA sampai kuliah di Jogja sampai pindah ke Jakarta,” ujar Anggun.
Momen kehangatan ini sangat berkesan bagi Anggun.
“Gue punya impian juga pingin ketemu Pak Sapardi. Rasanya momen kehangatan itu sudah bisa gue bayangkan akan datang saat kita bertemu beliau. Bertemu di rumahnya, tempat dia tinggal setiap hari sejak 1995, tempat dia bekerja menulis,” kata Anggun.
“Semua kehangatan itu masih melekat. Gue rekam penuh selama dua jam jam, kamera gue sampe habis baterenya,” tutupnya.
Ilove jeje ilove pak sapardi
O
@@rumahmarksman2587 haha mantep
🖤
😊💖
Pujangga hingga akhir hidupnya menulis syair sambil sesekali bercerita keorang yang ditemuinya, karyamu sangat indah, semoga tempatmu disana juga.
28-mai-2021
Yang fana itu waktu, dan yang abadi adalah dirimu. Kata siapa aku tak pernah melihatmu. Dalam diri Pingkan dan Sarwono aku melihatmu, dari lagunya begini nadanya begitu aku pun melihatmu, dan dari status facebook yang menuliskan potongan puisimu tanpa tahu siapa penulisnya aku pula melihatmu. Serta dari buku Hujan Bulan Juni yang bersampul tebal aku benar-benar jelas melihat dirimu dalam katakata. Ah, jika saja ada tanda tangan di halaman pertamanya. Hei. Tapi tetap saja aku selalu bisa melihatmu.
.
*Selamat Jalan Bapak Sapardi.
Pak sapardi djoko darmono penulis buku "Hujan Bulan Juni". Buku yang punya semestanya sendiri bagi pembacanya.
Kurang bener cuy namanya
Sapardi bro, buruan edit sono
Yang benar adalah *Prof. Sapardi Djoko Damono.*
Saya sengaja mencantumkan gelar akademisnya sebagai penghormatan saya terhadap beliau.
Eris Wijaya Saputra beli
@Eris Wijaya Saputra Ya beli lah. Kok nanya. Hahaha
Pokonya perfect deh emang manusia satu ini kalo bikin nada bikin syair sampe ngerancang skenario vidio clip pun perfect, salam sehat selalu buat eyang sapardi, sehat sehat teruss klean bedua 👌
Lagu dan videoklip ini adalah sebuah anti-thesis akan semua yang sedang terjadi di dunia kita sekarang.
Terima kasih Jeje untuk lirik dan petikan gitarmu yang indah.
Terima kasih juga untuk abang-abangan IKJ, bang Anggun Priambodo (The Jadugar/Bandempo) atas videoklip yang sangat sentimentil.
Special s/o to mas Ari Malibu (Alm) yang namanya disebut Jeje di lagu ini. Hujan dibulan Juni will never be the same without you. Rest in Peace.
Oh Ari temen duetnya Reda itu udah meninggal juga?
Kala itu tahun lalu bulan September saya kehilangan peliharaan atau kucing saya yg selama 7 tahun menemani,tapi entah mengapa waktu itu duka saya dengan lagu ini tidak nyambung sama sekali tapi mengena sekali...setelah itu saya teliti lagi arti lagu ini tentang pak Sapardi yaitu seorang sastrawan lalu saya paham...
Doa kami kirim dari sini,cinta kami beri cuma cuma...
Selamat jalan pak Sapardi semoga amal ibadah di terima tuhan,aamiin
#Kucingku September 2019
Saya mulai menulis puisi setelah baca 2 karya, yang pertama Aku karya Chairil Anwar yang kedua Aku Ingin Karya Eyang.
Tapi berbeda dengan beliau,
Pemilihan kata saya ganas
Beringas
Cabul
Dan menyeramkan
Sedangkan beliau
Seperti semudah Tuhan melukiskan matahari di ujung cakrawala
Kata-katanya halus
Lembut
Mengasihi
Dan penuh kasih sayang
Jika bidadari bisa digambarkan oleh kata-kata,
Mungkin hanya eyang yang bisa.
Beristirahat yang tenang eyang, terimakasih sudah membukakan jendela sastra bagi seluruh masyarakat Indonesia. Syair-syair eyang selamanya akan melegenda
🔥🔥🔥
Jauh berbeda dengan apa yang ada di televisi saat ini , bang jeje menyampaikan sesuatu yang mungkin menurut orang saat ini sudah kuno , tapi kau rubah semua itu menjadi suatu esensi yang sangat the best . semoga kedepan musisi tanah air lebih mencontoh orang sepertimu , tidak lupa pada guru besar yang ada .
Sekarang tv sampah isinya
Lagu favorit dari jeje , karna ada legenda di dalam lirik lagu ini dan hari ini sang legenda harus pulang ke sang pencipta , oh pak Sapardi doa kami kirim dari sini🥀🍃
Ga tau kenapa tiap dengerin lagu ini aku jadi tenang. Jadi happy with my life. Jadi sadar hidup gak cuma soal materialisme. Makasih Jeje...
tolong dimana pun kalian, putar lagu ini.. untuk eyang tenang lah disurga bersama puisi mu yg abadi. 😭
.
doa kami kirim dari sini 🙏
Hujan bulan juni akan menjadi bukti abadi dari puisi pak sapardi
Menjadi abu karena kayu terlalap api
Meski kini jasadmu tak adalagi
Namun sajakmu akan tetap terkenang dalam hati
Menjadi kenangan yang akan terus abadi
Semoga tenang didalam bumi.
Pak sapardi semoga sehat selalu ini bukan do'a ku tapi do'a mereka dan kalian , biarkan saja malaikat sibuk mencatat do'a ini, karna tuhan senang dengan perbuatan mulia. Aamiin....
Sapardi coy. Supardi mah nama bapak gw
@@fahrizal467 jempol y oleng gan mungkin mabok entah ngantuk bisa juga kybord y geser ...
saya emang belum lama tahu Jason Ranti dan Pak Sapardi, tapi kenapa liat video ini sedih kali ya. Dalam banget.
sehat terus Pak Sapardi dan Bang Jeje
Respect
dalam gimana bang?
@@muhammadibnusalim48 berasa sampai ke ati, cocok aja pas suasana hati pagi itu kangen orang tua di kampung :)
saya mlh netes air mata pas reffnya bang
@@bimaanggara3776 selalu mas, jangan denger pas sendu :)))
@@rizqandesmantv , lirik dan melodi lagu ini untuk saya pribadi tidak tahu kenapa terdengar begitu syahdu di telinga dan videonya sendiri menimbulkan kesenduan sekaligus bangga.
Sendu karena membuat saya rindu dengan alm bapak dan kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan.
Di video ini saya melihat Jason seolah diri saya sendiri waktu pulang kerumah alm ayah dimana kami selalu menikmati mengobrol apa saja diteras rumah kami dahulu untuk melepaskan kerinduan.
Sekarang pak Sapardi sudah berpulang, menonton video ini terasa semakin sendu sekaligus bangga karena ada seorang seniman musisi muda yg sengaja menciptakan sebuah lagu untuk seorang pujangga senior yg sudah sepuh sebagai suatu bentuk penghormatan terhadapnya.
Salut dan hormat untuk mas Jason Ranti dan tentunya untuk sang pujangga sepuh yg kemarin pagi 19 Juli 2020 berlayar menuju Nirwana ...
Pak Sapardi dan Jason, keduanya terlihat begitu bersahaja. ❤
Sungguh video yang ramah quota, kumenontonnya dalam qualiti 144p namun tetap mendapatkan esensi. Sehat sehat Pak Sapardi, semoga tenang di alam sana Bang Ari.
Vibes nya jadi video vintage gitu
Sajak Kecil Tentang Cinta
Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintai-Mu harus menjelma aku
Aku tak ingin menangis,menerka gerimis
Selamat jalan Pak Sapardi,semoga amal ibadah beliau diterima...
Terima kasih banyak untuk video klip yg humanis dan semoga jeje karier musiknya makin bagus sungguh humanis sekali klip video yg satu ini
"kita abadi, yang fana itu waktu.."
selamat jalan Eyang sapardi, aku akan selalu mencintaimu dengan sederhana namun dengan Kasih yang Luar Biasa.
Terima kasih atas lagunya, setiap saya down disaat membuat skripsi selalu dengerin lagunya mas jason ranti. Dan akhirnya tepat hari ini saya sudah melaksanakan sidang skripsi dan telah melewati masa itu 🥰 lirik yg saya sangat suka adalah " barang kali hidup adalah doa yg panjang, tapi oh sayang doanya mesti seragam" ☺️🥰
Congratzz.!! Semoga lancar apa yang diimpikan ya
@@allaamm.abdillah3058 aamiinn terima kasih kembali bang. Semoga sukses juga lu bang
@@muhammadauliarahman1160 Aamin
Tahun 2017 di Bentara Budaya Jakarta saat peluncuran buku puisinya yg baru, saya sempat bilang kepada beliau "Eyang, saya boleh main ke rumah Eyang ? Saya ingin lihat-lihat manuskrip Eyang, pasti banyak", beliau menjawab sambil bercanda, "Iya boleh-boleh, ngacak-acak juga ndak apa-apa. Saya justru suka anak muda yg main ke rumah saya"
Dari situ malah sering tak sempat untuk sowan ke tempat beliau, akhirnya sekarang malah takdir berkata lain.
Eyang benar, "Yang fana adalah waktu, Kita abadi."
Selamat Jalan Sastrawan Besar Indonesia, Prof. Sapardi Djoko Damono 🌻
5 menit lebih,
pagi ini merasakan perjalanan spirituil.
melihat mata pak sapardi, melihat kebijaksanaan seorang guru.
melihat jojo, murid yg takjub pada guru.
Hidup cukup sederhana, asal bahagia.
Apalah arti harta, ku tlah punya dia.
melihat pak sapardi dalam MV ini, teringat ulang beliau yang pernah sangat menginspirasi untuk saya menyukai dunia sastra, terutama puisi. tak terasa, beliau sudah pergi. good job untuk pembuat lagu, saya bisa sedikit nostalgia.
Pak Sapardi lagu ini sudah didengarkan dari semua kalangan,semua bapak Sapardi menulis puisi diatas sana dengan mendengarkan lagu ini:)
Rest in peace,eyangg😭 cintamu abadi.kini beliau telah berlayar ke surga,puisi mu akan tetap abdi eyang.
"Jika pergi itu adalah pilihan, maka yg ku harapkan hanyalah takdir""
Sudah setahun lebih kepergian alm.eyang Sapardi tapi setiap kali dengeri lagu jeje yang satu ini rasanya sesak banget..pengen nangis tapi gak bisa keluarin air mata, cuma tersendat di tenggorokan..karya mu tetap abadi eyang 🙏
Kita abadi, yang fana itu waktu.
Hari ini hidup eyang Sapardi disempurnakan seutuhnya.
Selamat jalan, eyang🌹
Inalillahi wainailahi roji'un , selamat jalan pak sapardi. Yang fana itu waktu , karyamu abadi 🥀.
R.I.P Pak Sapardi. Saya kesini pas dengar Pak Sapardi meninggal. Asli sedih. Beliau dihormati musisi lintas genre dan seniman lintas bentuk seni. Doa kirim dari sini pak 🙏 ~ 19 Juli 2020
Selamat jalan inspirasiku. Kelahiranku bulan penuh puisi bulan juni.
Karyamu selalu hidup disetiap insanku. Dimana dimomen ini aku menikmati hadirmu dalam sebuah karya seni dan sebab engkaulah oase yang selalu kan kuceritakan pada anak² ku nanti🙏🏻.
Semoga ditempatkan disisinya dan khusnul khotimah. (Sapardi djoko damono)
Penyanyi favorit sama penyair favorit dalam satu video. langsung tenang. Terima kasih Jason Ranti :) semoga berjodoh bisa nonton langsung :)
Denger ini lagi setelah beliau meninggal, nangis seada-adanya , Miss you eyang, Al-Fatihah
Lagu pertama yang membuat saya suka sama jeje
Sama cuy, awalnya ga suka. Eh pas nontong konser nya trus denger lagu ini jadi suka
Sama
Sama cuy
@@cocosalwani2329 herman
Sama bro
Lirik lagunya "aku tak ingin menangis", tapi serius bikin aku nangis.. Alfatihah untuk Eyang Sapardi, surga untukmu.
"maknanya tak ada, seperti pejabat"... Selipan kalimat yg bagus
Saya sebagai orang Depok merasa merinding dan terbawa suasana. Panjang umur untuk segala Hal baik. Sehat selalu untuk Pak Sapardi dan Jason ranti. Barokah always
Ya Robb, selalu berikan kesehatan kepada Pak Sapardi dan Jeje, amin
Si bapak, berlayar ke surga di waktu pagi hari. Saya terima kasih buat banyak hal, buat karya karyanya. Selamat jalan Pak Sapardi 🌻
Jiwa bisa hilang, tapi karya dan cerita abadi di bumi. Rest In Paradise Mr. Djoko🙏
Eyang itu kemarin berlayar ke surga, hati hati eyang bahagia dan kekal disana yaa, karyamu abadi disini.......
Si bapak berlayar ke surga di waktu pagi hari. Saya berterima kasih buat banyak hal, buat karya karyanya. Selamat jalan Pak Sapardi doa kami kirim dari sini, cinta kami beri cuma cuma.🌻
20 04 1940 - 19 07 2020
Sehat selalu mas jeje dan pak sapardi. Terima kasih lagu sama video yang bikin saya merinding dan ketagihan.
Semoga ari mendengar sambil tersenyum di atas sana.
~woyoo
Doa kami kirim darisini,selamat jalan pak Sapardi tenang selalu,karyamu abadi yang fana hanya waktu:).
Min 19 Juli 2020.
Telah tiba waktumu untuk berhenti, berhenti berkelana di dunia yg fana ini
Kini engkau dituntut untuk pergi menuju tempat peristirahatanmu yg abadi
Mungkin tubuhmu sekarang menyatu dengan tanah, namun karyamu akan selalu berkelana
Menyentuh hati para pemuda untuk selalu berani berkarya, melanjutkan jalanmu yg pernah terhenti
SELAMAT JALAN SANG LEGENDARIS PAK SAPARDI DJOKO DAMONO 19-07-2020
Selamat jalan eyang, semoga segala karya yang telah kau tulis tumbuh bersama kebaikan yang kau tlah kau ukir ❤️
Gak sadar gw nangis , "Doa kami kirim darisini" .
Pagi ini depok terasa sejuk, ah dengar dakwah jeje ternyata 😇💕
Yuan Gangga kirain denger nyanyian di lampu merah wk
norak
warga net woy antum muhasabah diri anda
1:15 merinding pas pak sapardi keluar
Oh pak Sapardi..mendengarmu tiada langsung teringat lagu ini.
Hormat bapak, yang fana itu waktu tapi karyamu abadi.
lagu favorit dari jeje, gara" lagu ini gw tau bapak sapardi.
al fatihah buat bapak sapardi, doa kami kirim dari sini 🌻.
Terima kasih Pak Sapardi untuk sajak dan syairmu.
Selamat jalan
Yg fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?”
tanyamu.
Kita abadi
😭😭
Selamat berlayar Pak Sapardi 🖤
Kok berasa seperti tahun 90 an ya. Rindu dengan masa masa di tahun 90 an. Semuanya simple dan tenteram
TENTRAM MATAMU JHANCOK
@@snaxsanak1248 ngegas banget bos. Ada apa? Kena Corona?
Anjing ngakak
@@hiragieriol2312 berisik bocil
@@snaxsanak1248 napa mas? Beneran Kena Corona?
Terimakasih pak sapardi , mas jason ranti dengan lagu ini sudah menemani hari2 saya dalam kesendirian hidup di Jepang , alfatiha untuk pak sapardi dan sehat selalu buat jason ranti
Selalu mewek tiap dengerin lagu ini sambil baca komen, padahal baru tau eyang Sapardi dari lagu ini, tapi gue merasa seolah beliau ini adalah kakek gue sendiri... 😢😭😭😭😢
kembali ke video ini karena tiba2 rindu dengan bapak. doa tetap kami kirim dari sini pak..
-Lagunya Begini Nadanya Begitu -
“Berlayar ke Depok diwaktu pagi hari
Sambil menulis lirik untuk lagu Pop
Bilangnya begini maksudnya begitu
Kita abadi yang fana itu waktu
Barangkali hidup adalah waktu yang panjang
Tapi oh sayang doanya harus seragam
Karena tak dapat ku ungkapkan kata yang paling cinta
Ku pasrahkan saja di dalam Dia
...
Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi...
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di Bulan Juni...
Dengan murid cantikmu di UI
...
Ada berita apa hari ini Dian Sastro
Hidungmu abadi nyaris seperti puisi
Lagunya begini nadanya begitu
Maknanya tak ada mirip seperti pejabat
Ternyata hatiku hanya selembar daun
Ah sialan ku mudah terombang-ambing
Tapi ku tahu Tuhan kan merawat segalanya
Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang
...
Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Disepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi...
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di Bulan Juni...
Dengan murid cantikmu di UI
...
Hei Pak Sapardi
Woyo..
...
Terus terang belakangan ku ingin jadi penyair
Karang senjata lawan Taufik Ismail
Bolak-balik seven eleven ku tulis syair
Sebab disana kurasa sangat spirituil
Ku tak bisa nulis yang indah
Dan berbunga-bunga
Yang ku ingin langsung saja menikam dihati
Ku tak rela kau menangis
Menerka gerimis disepanjang lorong itu
Aku tak sanggup lagi
...
Oh Pak Sapardi...
Lihat Ari Reda jualan tiet di Cikini
Bikin konser mini merayakan puisi
Oh Pak Sapardi...
Do’a kami kirim dari sini
Cinta kami beri Cuma-cuma
Do’a kami kirim dari sini”...
Ngopi yg kedua gua dengernya boti
@@Ojanfilm emg boti
Kak tolong direvisi ya liriknya. Kasihan anak anak yang mau berkenalan dengan lagunya bang jeje
OST Kalau aku pulang ke Mekarsari-Cimanggis-Depok
Muhammad Syawal aku nenggak antimo. Lumayan nggak mabuk kendaraan
Kita mencintainya di setiap Juni, kita kehilangannya di bulan Juli.
Selamat jalan Pak Sapardi!
Selamat ulang tahun pak❤🌻
Doa kami kirim dari sini
Cinta kami beri cuma-cuma..
Cuma mau bilang, Gada yg peduli dri mana lu tau lagu ini dan kapan lu dengerinnya, Terimakasih.
Kwwkwk mantap
hari ini minggu 19 juli 2020,
Tadi pagi beliau Eyang SAPARDI DJOKO DAMONO, menghembuskan napas terakhirnya, terimakasih atas semua karyamu eyang, doa kami kirim dari sini ❤️
Membuat saya merinding melebihi yang seharusnya. Terima kasih, legenda.
Rest in Love pak sapardi :(
Aku tak ingin menangis, menerka gerimis, disepanjang lorong itu aku tak sanggup lagi😔
Melihatmu lagi terasa adem di hati
Terimakasih telah mengajarkan kami tentang bunyi yang berupa puisi
Puisimu abadi, pak
Doa kami kirim dari sini 🤲
Udah lama gak menikmati lagu dan vidclip macam gini.
Satu paket yang mampu merubah suasana hati terdalam.
Antara semilir angin dan air tenang yang mengalir lembut.
Menggelitik sanubari untuk turut bersajak.
Menyejukkan sekaligus mengiris kalbu.
selamat berpulang pak, kehidupan yang kekal akan kau dapatkan, syairmu akan selalu hidup dan akan selalu kami rawat. sekarang kau bisa bebas menulis syair tanpa dihantui ketakutan. tuhan memberkatimu pak.
bandar lampung 19/juli/2020
hujan mengguyur kota dan airmata mengguyur wajah.
gara2 puisi pak sapardi "yang fana itu waktu, kita abadi." kata2 sependek itu jadi pembahasan di tongkrongan, ditelaah secara filosofis, secara linguistik. maknanya dalam banget..
kalian yang sudah mendengarkan lagu ini lebih dluan daripada teman2 yang baru mendengarkan lewat tiktok saya rasa jangan meng-elitkan diri dengan mengatakan bahwa mereka alay, telat, katro, dan lainnya. saya rasa yang namanya karya yang abadi pasti bakalan didengarkan di setiap zaman, dan juga akan ditafsirkan berbeda dari zaman sebelumnya. jika kalian memang pendengar jeje yang merupakan pribadi yang sangat inklusif jangan membuat karya karyanya menjadi ekslusif. Semoga Mendiang pak sapardi tenang di sisi-Nya
Setuju bang, justru ada semcam rasa trimakasih, misalnya sy yg denger ditktok langsung searchinh versi aslinya, dan gugling tentang lagunya and then, i knew and wow im so glad to haer this song and the story behind, oh im crying
Up
Dua orang baik yang disebut di lagu ini sudah tiada, semoga mereka tenang damai di sana ✌🏽piss
Dian sastro?
@@muhammadkhoirudin5598 Alm. Ari Reda
@@saltysharkcrew maaf bukan ari reda. yang sdh meninggal itu mas ari, mba reda nya belum,
@@wiyanto8639 oh iyaa, lupa daku. maaf maaf. daku ingat nama grupnya saja. Alm. Ari Malibu yang sudah meninggal. terima kasih tegurannya 🌻
Surga buat bapak Sapardi .. semoga amal dan ibadah nya diterima Allah SWT
Ingat pertama kali kenal puisi sapardi pas kuliah, "yang fana itu waktu", "hatiku selembar daun", "aku ingin",, berkesan bgt sampai sering dijadikan status di fesbuk wkwk
selamat jalan Bapak Sapardi, karyamu abadi semoga kita semua dapat menjaga karyamu. Semoga juga jiwa mu tenang disana, pak
KARYAMU ABADI SELALU PAK SAPARDI
SEMOGA KEKAL DI ALAM SANA
KITA SMUA HANYA BISA BERDOA DARI SINI DAN DARI JAUH
Yang fana itu waktu,
Pak Sapardi abadi.
Rest in power, Pak sapardi 🥀
Dengerin lagu ini udah lama, tapi baru bener2 dapet feel nya. Beberapa hari lalu tiba2 keinget mantan saya yang lagi ambil S2 Ekonomi di UI. Nyoba buat ngefollow instagramnya tapi ga diaccept, pada akhirnya cuma bisa curhat ke temen2. Sempet disaranin buat nyamperin ke depok biar bisa ketemu & langsung aja DM, cuma aku sadar diri dan gamau paksain perasaan.... Sama kaya liriknya jeje yg bener2 pas "Barangkali hidup adalah doa yang panjang, Tapi oh sayang doanya mesti seragam".
Pak sapardi, saya cuma ingin ngopi dengan sederhana dengan murid cantikmu di UI
Sedih:)
nangis tiap nonton. padahal udah berkali2. Istirahat yg tenang Pak Prof SDD.
lagu yg gw dengerin ketika gw mau ujian ptn,dan akhirnya gw keterima,kenangan bgt nih lagu:)
saya kira pak sapardi sudah meninggal, tapi nyatanya masih sehat wal afiat... sehat selalu pak sapardii ❤
Kachida Langkar Adanya meninggal hari ini beliau,, sedih ya
@@faridprimar6028 karya nya tetap abadi
Semoga amalnya dterima oleh Allah SWT. Selamat beristirahat untuk selamanya Pak Sapardi
Pagi ini, dengan mata terbebani spritus, ku bangun lalu dengar ini ritus.
habis tau trending di Twitter langsung cek kesini :((
selamat jalan pak Sapardi. doa kami kirim dari sini :))
19 Juli 2020, soal syair hujanmu bulan lalu akan abadi! Selamat Jalan pak Dosen..
"aku hanya pernah tapi tidak tahu. Melantunkan isi hati berjalan lalu. Santapan sendal karet yang sudah tipis kini kunikmati dengan rayuan bahasa tanah.
Melemggang pergi dengan tatapan itu membekas di hati.
Bertahap engkau lupa atas semuanya... Putri"
Malang, 2 November 2021
viral ditiktok gpp, tapi jangan dijadiin lagu sedih seperti lagu lagu yg lainnya. ini lagu tentang mengenang pak Sapardi, pahami maknanya jangan hanya ngikutin yg viral viral
ruclips.net/video/TpSbVQfgBHM/видео.html
Udh ada ni bro :'(
Lah kok ngatur . Lgian viral jg ga lama yg suka akan setia
@@rasyafadhilah7998 bukan mas prejudis
Kayak lagu pamungkas, dia juga ga suka lagunya viral karna banyak yg salah mengartikan lagunya, sama kayak lagu Jeje ini kenapa melow dikit dianggep galau sih wkwkw to the bone lagu tentang mengungkapkan perasaan cinta seseorang dianggep lagu galau, terus sekarang lagu yg didedikasikan ke pak Sapardi juga dipake video2 sedih, kayak...ga nyambung :((
@@XSKwek makanya gua gak suka kalo lagu lagu viral di tiktok:(