Eps 521 | BAHAYA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH ISLAM TERPADU?
HTML-код
- Опубликовано: 14 ноя 2022
- hati hati masukin anak ke sekolah
Silahkan kunjungi medsos saya Website : Gurugembul.com vt.tiktok.com/ZSQmLqbp/ gurugembul?igsh... untuk donasi di channel ini bisa disalurkan melalui rekening berikut : saweria.co/donate/gurugembul no kontak profesional : 08971044343 Untuk bergabung dalam diskusi bisa bergabung grup siraru grup Siraru Whatsapp chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW... grup Siraru Facebook / 41241. . grup Siraru Instagram / ciavcjkj_. . grup Siraru Twitter SiraruOfficial?t=... grup Siraru Telegram t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1
Saya non muslim..sekolah SD di tahun 1980 sampai lulus SMA di sekolah Negeri..guru2 saya pada masa itu belum ada yg berkerudung..kami murid yg beda agama sering saling ledek2an agama tapi ngga pernah dendam..besoknya main bareng lagi.. dan kalo pelajaran agama Islam,guru saya baik, saya boleh keluar kelas atau mau dlm kls juga boleh utk dengarkan. Saya senang hidup dimasa itu..dan heran liat sekarang org pake atribut agama byk tapi koq ngga lebih baik dari guru2 dan temen2 saya pada masa itu..
ada yg aneh sih mungkin jaman pak soeharto lebih baik kan ada petrusss
Krn klu jaman Suharto, yg ekstrim langsung di ciduk demi keamanan bangsa...
Skrang dikasih kebebasan, kebablasan, alasannya demokrasi
Saya taun 90an mulai artis2 hijrah pake kerudung
Semua gara2...KADRUN
Ya bedalah jaman dulu adem yg bikin ga adem tuh si nyahok keparat yg bawa bawa agama makanya skrg agama jd isu sensitif sebelum 2016 hidup damai
Lebih indah waktu sekolah tahun 80an tidak ada yg membedakan muslim dan non muslim.. Toleransi lebih indah.. Hidup nkri
Buah Reformasi, korupsi makin merata, nepotisme semakin meluas, hukum semakon lemah, rasa aman berkurang
Sekarang banyak di pengaruhi kaum habib habib yaman
Itu setelah masuknya Wahabi ke Indonesia.
@@bangusbangus6779iya, siapa sih ketua umumnya wahabi?
@@user-cj8gg7ep2cjgn nyebar fitnah bos, semua akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat
Kalau banyak orang2 seperti pak Guru Gembul,damailah negara n bangsa kita ini. Semoga pak Guru Gembul sehat selalu.👍💪
Guru gembol asli dari daerah mana
Belum tentu tergantung menankapan Anak siswa siswinya... Intinya kan Toleransi dlam beragama dan punya batas dlam bertoleransi beragama
Emang sekarang negara kita ngak damai apa
@@TUSINDO damai dalam tanda kutip😅
Entah lah kok ada yg mau ajakan orang yg tidak sesuai dengan peradapan manusia
NKRI harga mati, cintai toleransi, jauhkan intoleran, demi kemajuan bangsa tercinta❤
Kenapa ormas pp suka di acara nikah sma rebutan proyek saja bang? Kenapa pas demo keadilan gada?
hati hati bg bilang nkri harga mati itu termasuk syirik, ingat hidup dan mati hanya milik Allah SWT, buka negara🙏
@@ArmanMaulana-rn6vosudah Stop bermain Medsos karena nanti di Akhirat yg di tanya bukan Seberapa sering bermain medsos tapi seberapa sering kamu Beribadah.
Medsos buatan Yahudi, rentan di susupi agenda jahat Yahudi, mari fokus perdalam Alquran 🤲🤲
Saya bersyukur banget tinggal di salah satu daerah di Jawa Timur.
Tetangga saya ada yang Katolik, Protestan, Konghucu, Budha, semua hidup rukun saling berbagi dan saling membantu, Di lingkungan masyarakat dan sekolah juga gak pernah ada diskriminasi terhadap minoritas. Bahkan tak hanya antar agama saja, perbedaan ras suku budaya semuanya bersahabat.
Di sini yang tidak akur hanya ada 2 yaitu perbedaan perguruan pencak silat dan perbedaan fans bola.
@Aryo Pambudi Kl biasanya sih psht sama pagar nusa
Pasti fans emyu
Hahaha masih kolot ada fanatik perguruan
Dasar warga Abu
Dari zaman aku sd tahun awal2 2000an sampe sekarang lestari nih ya hehe
Yg sekolah di th 90'an angkat tangan!!!..selamat anda alami masa sekolah paling indah💪
Yess, trueee
Apalagi th 80 an bro .sangat aman .tiadak aneh2
Aku thun 2000 seru
Sekolah negeri bukan sekolah agama dan bukan milik 1 agama hilangkan atribut keagamaan di sekolah negeri karna semua siswa sama
Ya paling indah, karna ada nipam dan lexotan😂😂
Sangat setuju sekali dengan Guru Gembul ini, kami juga pernah mengalami hal yg sama persis seperti ini, kebetulan kami beragama kristen. Terimakasih Guru Gembul atas pencerahan dan edukasinya sangat mendidik sekali.🙏🙏
Jadi rindu masa masa dulu😢😢
Masa2 penuh toleransi beragama
Saya dulu sekolah SMP di sekolah Islam dan lanjut di sekolah SMA katolik yg nota Bene siswanya orang Chinese tapi selama saya sekolah nggak pernah mendapatkan cerita cerita seperti itu yg melarang atau apapun Alhamdulillah tetep baik dalam berteman dengan mereka sampai sekarang
Inikan salah satu kisah gak semua tapi ada dunia luas boss gak selebar daun kelor
Mungkin itu di era presiden Suharto 😎
@@sigitadi8557 yang di ceritakan orang lain juga hanya 1 kisah buruk, dunia tidak sesempit daun kelor (jangan hanya berpikir hanya cerita baik yang jadi minoritas). kebetulan saya sekolah di sekolah islam terbapadu dan gak pernah mencela agama lain. bahkan karena sekolah saya lah saya membela dan mengingatkan teman2 saya diluar yang terlalu berlebihan
betul, sekolah2 muhamadiyah memang begitu
@@kiramimbararah8685 loh kamu g dengerin ceritanya itukan dia bilang gak semua tapi ada yg seperti itu dan bagimana seharusnya menyikapinya ko tolol si dia islam gw islam u islam terus siapa yg mau njelekin agama sendiri ?
Inilah kelemahan Indonesia Pendidikan dan agama merupakan komoditas untuk membentuk "paham" yang semakin menyeleweng
Ironis memang 😭
+rendahnya sdm
Ass wr wb semua manusia yg mulia disisi Allah SWT adalah yg beriman n takwa baik tdknya suatu masyarakat tergantung mayoritas pemimpinnya apbl banyak yg baik mk insya Allah masyarakatnya akan baik oleh sebab itu doakanlah agar negara ini dipimpin mayoeitas org yg baik pula maaf wass wr wb
Guru gembul,,sangat mencerdaskan anak bangsa,,,,,maju trussss,,,,jgn pernah menyerah,,,,,saluttttt,,
Trima kasih pak guru gembul mohon maaf " sebetulnya sy kurang sreg nyebut ,guru gembul " buat sy kurang elok 🙏
Saya sllu mengikuti chenel anda, Krn sangat toleran & sangat mendidik 👍🙏
Sy beragama Kristen. Sy sangat respect dg penjelasan konten ini.. salam hormat Pak Guru Gembul.. salam toleransi..
Sy orang katolik senang sekali kok masih ada pk guru gembul yang baik hati dan toleransi , kalau semuanya hatinya seperti beliau pasti tidak ada yang saling menghujat adanya rukun dan damai
@@srimurniati1942 org nasrani yg tukang hujat juga banyak pak,wkwk..bahkan banyak yg menista agama islam
Baru tahu ya pk gembul
@@manusiaepret
Org nasrani lbh mulia dr muslim sbg umat tbesar di slrh dunia, mrk fokus pd urusan pribadi, tehnologi & tdk openi mulut2 muslim.
Muslim lbh fokus pd mulut nasrani shg bdampak makin bodoh, tbelakang, tertinggal, miskin, unfaedah dr kaum agama lain.
Sm2 saling membenci, tp hsl mnentukan agama siapa yg plg lbh bmanfaat utk slrh smesta alam 😅
@@manusiaepret kalau pantas untuk di hujat , ya INTROSPEKSI DIRI lah .
Menjaga islam dari org² yg merusak islam oleh kelompok islam sendiri..
Telat mereka sudah mayoritas
Yg ada dikapir kapirin kita, karna biasanya yg merusak justru yg ngerasa paling islam..
@@Lazy_G betul sekali,
Yup. Heran juga. Mereka cuma peduli golongannya bukan islam
Harusnya sebagai Muslim kalian harus jeli siapa yang mendanai hal itu?
Taliban adalah santri² dulunya dan mereka didanai oleh Amerika, dan lihatlah mereka seperti apa sekarang...
Dan yg di Indonesia apakah ada negara Barat yang mendanai juga?
Alhamdulillah anak2, sy sekolahkan di Sekolah Islam Terpadu, dan disekolahnya tidak diajarkan seperti yang disampaikan guru gembul.
Dan di lingkungan rumah sering main bareng dan akrab dengan teman2 non muslimnya, intinya tidak mempermasalahkan perbedaan keyakinan.
Dan disekolah anak2 saya justru banyak wali murid dengan latar belakang polisi, TNI, Hakim, anggota DPR dan pegawai pemerintahan yang mempercayakan putra putrinya dididik di sekolah IT.
Salah seorang wali murid seorang perwira polisi bilang ke saya, alasan menyekolahkan anaknya. Adalah lebih memilih lingkungan yang baik, diajarkan nilai2 adab dan akhlaq yg baik. Dan juga bisa belajar al quran dengan baik. Dan beliau sangat percaya bahwa di IT juga diajarkan nilai toleransi dan kebangsaan. Karena di sekolahnya juga sering mengundang diacara undang tokoh, dari unsur TNI polri utk menyampaikan wawasan kebangsaan. Pas upacara juga sering pembina upacara dari TNI/Polri.
@ahmadalwant8148 anda tidak jujur pa. coba telusuri yayasannya.
Anda pembohong,,
sesat dong, kan perintahnya
QS 5:51 ( 5 Al-Ma'idah:51 )
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(-mu). Sebagian mereka menjadi teman setia bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
@@hanssmr5983
Sejak kapan kadrun jujur ???
Dewanya atau ilahnya saja penipu, tentu saja nabeong-nya penipu kwadrat, dan para pengikutnya saling menepong satu sama lain sehingga mereka, para pengikut tsb, adalah penepong kwadrat kwadrat......
Itu hny kedok, ketika mereka udah byk n besar akan revolusi.
Saya muslim ,tapi dari SD sampai SMA saya sekolah di yayasan kristen.tpi kami rukun selalu.jaman dulu itu indah gak ada fanatisme kayak sekarang TRIms untuk ayah saya yg mengajarkan saya untuk tidak menjadi orang fanatik.kita nasionalis di bawah NKRI.
sy juga sekolah SD SMP Katolik, dekat lagi dgn rumah , teman² selalu singgah kerumah minum ,
Saya non muslim, hormat dan salut atas narasi bpk guru Gembul.
Terimakasih pula atas pencerahannya 🙏
Tabularasa
Tenang saja Pancasila, Bhineka tunggal Ika tdk akan rungkad hanya oleh segelintir se-upil machluk.
Pernah suatu saat aku beli sebidang tanah,kebetulan yg punya tetangga Kristen.Ada tetangga juga yg beragama islam plus dianggap orang terpandang secara material/seperitual,secara langsung dia katan haram hukumnya transaksi jual beli tanah di agama yg berbeda,dan dia pun menawarkan tanah nya yg dianggap halal.Akirnya akupun memutuskan beli tanah tetangga yg keristen.Insayallah pakai uang halal😇
Hahha mantap bos, jangan gampang tipu daya.
🤭 ada² saja
Cuma emak emak dan bapak bapak hoax yang dapet ketipu.. wkwk
Ini sih persaingan bisnis jualan tanah
bukannya justru malah bagus kalau tanah orang muslim tambah luas, ini malah dihalangin wkwkwk
Hanya contoh kejadian yg tidak berakibat fatal, itu anda jadikan acuan anti keberagaman. Saya pernah mondok diisuatu ponpes di Kediri, ada 3 orang Katholik 1 pria dan 2 wanita ikut pesantren kilat. Kami welcome tidak ada bully-an dsb kepada mereka. Ketika kami tanya ke salah seorang ustadz, beliau menerangkan bahwa mereka ingin mengenal Islam lebih dalam untuk bekal mereka nanti di gereja. Dan mereka ini ikut pesantren kilat sudah 3 kali
Saya kristen, anak perempuan saya dari TK sampai SMP kristen. Nah waktu SMA di SMA Islam modern. Tinggal di asrama. Tapi enjoy banget. Yg kristen dapar guru agama tersendiri. Kalau minggu diijinkan ke gereja. Tidak wajib berjilbab juga. Pokoknya toleran sekali. ❤❤❤❤
berarti anak anda sangat beruntung,di beberapa daerah greja pada di tolak di bangun sedih liatnya
Baiknya pak Guru Gembul ini bisa jadi tim penasihat atau seperti pemberi arahan di Kementrian Pendidikan Indonesia terutama dalam penyusunan kurikulum. Bagus bangeeet semua materinya. Sehat selalu ya pak Guru Gembul, dilindungi & diberkati Tuhan.
Semoga ke depannya banyak anak bangsa yang bisa lebih maju pemahaman & pemikirannya sebagai orang Indonesia yg multikultur.
Setuju banget
Amiiinnn
Saya pernah mengajar di Sekolah Islam Terpadu, kami tidak pernah mengajarkan intoleransi apalagi paham2 radikalisme. Cuman sya juga setuju bahwa pendidikan yg baik adalah pendidikan yg terbuka dan beragam. Mengapa? Karena mereka harus belajar bagaimana menghadapi perbedaan. Perbedaan itu akan selalu mereka jumpai, membuka diri terhadap perbedaan merupakan bukti kita menghargai sesama manusia.
harusnya semua guru guru muslim mengajarkn para siswanya utk saling menghargai dn menghormati setiap perbedaan kr demikian lh pd mulanya Allah menciptakan,beda bahasa,warna kulit dn ,bangsa🎉
@@eltaedijab664 terkadang mengajarkan belum tentu masuk ke dalam alam bawah sadar peserta didik, mengaplikasikan dan membiasakan diri itu lebih baik daripada hanya sekadar mengajarkan.
@Singgih Sunaryo burka ?apa ada yg salah dgn burka
Kenapa bawa² burqa? Emangnya klo pakai burqa pasti intoleran? Gak ada kaitannya,,, ente kadang² ente, aneh² aja
@Singgih Sunaryo menghakimi seseorang karena berbeda dari yg lain juga termasuk bentuk intoleransi pak. Kalau memang kita orang yg berpikiran terbuka tentulah kita mau menerima bagaimana pun rupa mereka (asalkan sesuai kodrat).
alhamdulillah,dengan adanya konten ini,saya semakin mencintai Ulama Aswaja dan Habib Rabithah Alawiyah .❤❤❤
Asli nya orang indonesia damai rukun sejahtera tanpa pnjajahan dlm bntuk apapun jaga NKRI❤ kembali ke dalam jati diri bangsa indonesia..
Betul👍
Jangan menyakiti jika tidak ingin disakiti. Jangan membenci jika tidak ingin dibenci. Karena kita sama2 manusia. Jangan membenci karena perbedaan, tapi mencintailah karena persamaan.
Saya dilahirkan dibesarkan di madura… warga NU… diajari olh kyai2 ustadz2 utk menghargai perbedaan… sjk sma sdh punya tmn tionghoa- batak- jawa yg non muslim… asyik2 aj
warga NU sgt toleran dan berada di tengah2…
Iya kalok yang ngajar agama Kiyai nu dan muhammadiyah pasti lah toleran soalnya mereka lah yang merintis Republik kita
Tergantung orang NU yang mana. Ada juga loh NU yang radikal. Gk bisa menyamaratakan kalo orang NU pasti toleran kalo yang sono tidak. Temanku sendiri aja cerita kalo pondok pesantren NU tempat dia menimba ilmu semasa kecil yang berada di salah satu daerah terpencil di Jawa Timur itu dipenuhi dengan orang orang yang intoleran (kemungkinan karena belum pernah berinteraksi dengan pengikut agama lain). Nah pas dia masuk univ swasta di Surabaya, baru nyadar kalo pesantren NUnya dulu itu garis keras banget
Ini baru orang bijak 👍👍👍
Alhamdulillah,anak sy,sy sekolahkan d sekolah yg mengajarkan toleransi antar umat agama,suku,ras,budaya.anak2 d ajarkan hidup mandiri dan mencintai negara.spy klo udah lulus anak2 bs menerima perbedaan.
Saya muslim.
TK..SD saya sekolah di Muhammadiyah.
SMP swasta juga.
SMF(Sekolah menengah farmasi) saya bersekolah di yayasan katolik
Bekerja juga dilingkungan non muslim tapi alhamdulilah semua berjalan baik2 saja. Kami bergaul dg baik dan saling menjaga akidah masing2.
Pengalaman saya ketika kami sekeluarga harus tinggal di Korea Utara selama hampir 4 tahun, pada saat anak pertama kami masih balita, di sana tidak ada sekolah islam yg ada hanya 1 sekolah internasional yg dikelola oleh pemerintah korut, pelajaran2 yg diajarkan normal2 saja seperti matematika, science dan lainnya hanya saja di setiap hari2 besar pemimpin korut anak2 kami dilatih untuk menyanyikan lagu pujian2 kepada pemimpin korut, dan anak saya sampai hafal lagu itu, namun arti dari lagu itu bukan untuk menuhankan pemimpinnya tetapi sebagai lagu kepahlawanan, saya dan istri tidak mempermasalahkan, selama di rumah anak2 kami ajarkan agama islam dan ajarkan membaca Al-Qur'an.. kemudian kami kembali ke Indonesia dan anak2 kami sekolahkan ke SDIT dan TK Islam, momen di Indonesia ini kami benar2 manfaatkan untuk mengajarkan islam dalam keseharian baik di sekolah dan di rumah.. setelah 3,5 tahun di Indonesia kami harus berpindah lagi Thailand dan anak2 kami sekolahkan di sekolah lokal semi internasional, yg jaraknya memang sangat dekat dr kantor supaya tidak repot antar jemputnya, di sekolah benar2 pure tidak ada juga ajaran islam dan cenderung ke kurikulum inggris, sebuah tantangan bagi kami sebagai orang tua, hanya anak2 kami yg berhijab di sekolah itu, disetiap perayaan natal anak2 dan kami diundang, namun kami tidak mengikutkan anak2 kami dan kami berikan penjelasan kepada pihak sekolah bahwa kami tidak bisa mengikuti acara perayaan natal, Alhamdulillah pihak sekolah dapat memahami dan mengerti keyakinan kami.. anak2 kami senang sekolah di sana bertemu dengan kawan2 yg multi ras dari berbagai macam agama dan suku bangsa, namun di rumah kami selalu ajarkan bagaimana bertoleransi yg benar.. dan tahun ini Alhamdulillah kami sudah kembali ke Indonesia dan anak2 kami sekolahkan di SDIT, bsrakallah anak2 kami tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan teman2nya di sekolah dan pihak sekolah juga sangat baik dalam membimbing anak2 kami.. Alhamdulillah..
Anak saya kuliah di universitas muhamadiyah gorontalo.agama kami Hindu suku bali.dan tak pernah ada masalah.dan anak saya satu satunya mahasiswi tak berhijab.taka ada pemaksaan.sangat toleran .kami bersyukur hidup ditengah muslim Gorontalo yang toleran
Oalah Jaka Parker, gw enjoy video2mu ttg Korut, keren videonya
Wah ada Jaka Parker , saya senang lihat video2nya waktu dikorut..
alo bang jaka😁
Akhirnya aku sekolahkan yayasan katolik lebih bagus, baraya t
Saya lulusan sekolah islam terpadu dari sd hingga sma, Alhamdulillah banyak sahabat saya yang non muslim, kami diajarkan toleransi dengan sangat baik dan tidak ada intervensi untuk mengikuti golongan tertentu
Yap, kenapa harus merendahkan SIT, hanya karena beberapa kasus
@@mansurmuhammadas4333 emg faktany gitu makany jgn minum kencing onta trs
@@cexcaffeineaddict hey ur comment's out of the context, who hurt u
Merendahkan SIT ? Apakah anda menonton dr awal sampai akhir ? Atau hanya baca judul . Jika GurGem beri judul yg ujungnya tanda tanya (?) Artinya GurGem ingin meluruskan sesuatu yg sudah diluar jalur dan mengembalikan sesuai dalil hadits.
@@syahirherokids7629 kenapa thumbnail nya wanita berniqab?
Puji Tuhan, keluarga besar saya Muslim sejati. Tapi mendidik dan menyekolahkan ibu saya dan saya di sekolah Katolik. Membebaskan kami untuk tetap setia pada Agama saya. Terima 🙏💕 kasih Tuhan 😇🙏👼 atas nenek dan kakek yang sangat baik. Semoga mereka damai dan bahagia di surga.
Saya adalah salah satu orang yang bersekolah serta lulusan SDIT, dan saya tidak pernah menyesali keputusan saya.
Pentingnya doktrin agama sejak kecil agar kita tahu saat harus kembali.
Dan sdit saya tidak pernah mengajarkan hal-hal yang sering dianggap masyarakat Indonesia (radikal).
Tapi saya memahami cara pandang anda, terimakasih.
Pak Guru ini cerdas luar biasa, sangat menguasai & memahami setiap topik yg dibahas...lancar dalam menyampaikan informasi tanpa harus membaca teks dan mengedit kalimat yg disampaikan dengan lancar...SALUT buat pak Guru...termasuk hal-hal yang membahas persoalan dalam Islam juga mendudukkan persoalan apa adanya tidak memihak Islam tetapi mendudukan pada porsi yang sebenarnya (baik dikatakan baik...buruk dikatan buruk)..terima kasih Pak Guru..saya setia mengikuti konten2mu...GOD BLESS YOU...!!
GG lebih cerdas dari orang cerdas
Di atas langit masih ada langit...
Pemikiran sy thdp GG sama spt anda...sy ga jdi nulis Krn sdh anda wakili. Jika ada banyak orang spt GG ini...Indo akan damai spt Malaysia dan Singapura.
ALKISAH DINEGERI ARUAB SAUDAI TELAH EKSEKUSI MATI 81 KADRUN WAHABABI DALAM SEHARI, Eksekusi mati itu memiliki kaitan dengan BIANGKEROK GELANDANGAN POLITIK WAHABABI JENGGOT CELANA SEMPAX CINGKRANK CADAR JIDAD GOSONG HANTU SETAN EDAN, KHILAFAK SI TOMAD TONGGOS, ISIS, Al-Qaeda, kelompok pemberontak Houthi di Yaman, atau sel-sel teror lainnya, Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini TERLIBAT organisasi teroris asing. SEGERA HUKUM PANCUNG BURUNG PERKUTUT BIANGKEROK TERORISS WAHABABI NEGERI KONOHA BOHIR PARTAI KORUPTOR SAPI POLIGAMI SEGERA USIIRRR KEPADANG GURUN PASIR NERAKA TANDUSZZ KURA KURA!!!!
Orang liberal emang pandai ngolah kata dan data
Semoga dia bisa sadar karena selalu saja mengangkat topik yg bersumber dari media liberal dan terus saja berlaku seolah olah yg paling benar dan paling tolerans
Padahal Andrew Tate saja sebelum jadi mualaf malah bangga dgn intoleransi dalam hal2 prinsip agama Islam yg seorang Muslim harus menolak pengaruh dari luar agar agama itu terbebas kontaminasi asing
Di sini si guru lembu malah meledekin menjurus ke persekusi dan islamophobia
Semoga si guru lembu bisa meraih hidayah menguatkan Islam di Indonesia dan meninggalkan syubhat dan fitnah
Atas izin Allah
Dulu SMP di Bangka Belitung saya punya teman 1 kelas ,dia chines agamanya Kong hu Chu, dia juara kelas dan setiap pelajaran PAI hafalan Qur'an hadits, dia selalu yg tebaik 😀😀😀 kita yg muslim selalu tertunduk malu kena mental, lebih dr 30th tak ketemu lagi, semoga beliau sehat ❤️🙏
kong hu cu apakah tetap ikut pelajaran PAI?
@@srinurmawati306 dulu di bbrp sekolah yg blum bisa menyediakan guru pend ag selain muslim biasanya begitu atau menyurati pemimpin ag nya meminta nilai pend ag.
Guru gemblung
Temen gue ada yg anak belitung..non muslim..sekolah di negeri katanya..gue ketemu dia pas kerja, anaknya masih bisa inget bacaan quran, kata dia dulu nilai dia bagus dapet 9an..
Padahal dia kristen kuat. 😅
@@xueueux Coba yg Muslim di begitukan. Disuruh belajar Agama Kristen..Pasti Kadrun teriak2, spy dipenjarakan Kepsek nya. Mknya aku skrg ngeri mnghadapi Kadrun ini
Saya kristen, salute & appreciate buat Guru Gembul ,Indonesia perlu guru sepeti bapak. Karna perlu diingat bahwa kita tinggal di Indonesia yang plural, mau tidak mau , suka tdak suka pasti akan ada perbedaan .Daripada kita ribut soal agama mending kita berfikir bagaimana kita bisa hidup damai, aman , sejahtera & berkelimpahan, salam damai NKRI harga mati
Betul sebelum th 80 , meskipun beda agama kita gak mengurus.Yg penting ,waktu main ya main bareng.Waktu minggu mereka ibadah di gereja dan waktu.ngaji ya ngaji , kita tdk ada saling mengejek.Yg penting diluar itu bisa main bareng.Sekarang makin kesini atribut bagus banyak oknum gak selaras dng atribut.
Puji Tuhan saya bangga jadi Pengikut Kristen. Karena sejak kecil saya mengikuti srkolah Minggu tidak ada guru sekolah minggu atau pendeta yang mengajarkan kami untuk bergaul hanya kusus untuk Umat Kristen. Tidak pernah di ajarkan tidak boleh bergaul dgn orang lain meskipun berbeda agama. Yang di ajarkan & di tekankan adalah Rasa Cinta Kasih sesama Umat Manusia. Salam Toleransi & Salam Bhineka Tunggal Ika.
Cinta kasih tp tiba2 beringas dan membantai seperti di ambon...wkwk.
Ingat gak kasus ambon,ada anak perempuan mau brangkat sholat ied kemudian diperkosa dan dibunuh,kemudian pecah perang muslim vs kafir
Terus kasus di Ambon apakah terjadi di Kalimantan ? Di Sumatera ? Di Bali ? Di Lombok dan lain lain ? Kalau terjadi, paling berapa persen sih orang kristen, hindu, budha atau islam yang melakukan itu ? Apakah konfliknya semua atas nama agama. Apakah semua orang beragama punya mental konflik kayak gitu ?
Hayo jawab, bisanya cuma ngehujat, tapi gak bisa membuktikan.
ajaran kasih kok dukung penjajahan israel
yaelah.. guru gembul cm ngarang aja. Nyari subscriber aja ini.. Masa gt aja g paham. Gw aja seneng gaul sm kristen, cantik2 soalnya hehe
@@manusiaepretpinter ngarang
Banyak yg MENGAKU mencintai Allah akan tetapi TIDAK bisa menerima RahmatNya.. Contohnya perbedaan Agama. Bukankah perbedaan Adalah Rahmad ?!
Sya tinggal di daerah salah satu jawa timur, hidup rukun dg Agama lain.. baik itu Kristen dan Budha. Disini kami hidup rukun, damai dan hidup bergotong royong.. Alhamdulillah iman sya tidak goyah krna bersosial antara umat beragama.
Bagi saya Islam adalah agama yg mengajarkan Rahmad bagi seluruh Alam semesta, jd ngapain sibuk mnyalahkan Agama lain. Urusan Surga dan Neraka itu Hak Mutlak Allah, BUKAN manusia.. yg penting kita memegang teguh iman.
Miris melihat kondisi negara kita saat ini ,masa anak masih tk diajar untk tidak bergaul dengan non muslim.jaman kami dulu sekolah ,kami main bareng tanpa membedakan agama.semoga negara kita aman,tanpa perpecahan.
Pak Guru Gembul Yth : Hanya karena satu kasus, anda berani membuat kesimpulan untuk semua sekolah..hebat sekali anda
Simak dulu smp tuntas spy tdk salah paham
Nonton sampai selesai euy
Saya alumni madrasah, pernah mondok 6bulan, dan alumni sekolah islam terpadu! Memang benar dlm pelajaran ada sedikitny doktrin mengenai "kafir". Tpi ketika saya masuk smk negeri yg mana sdh pasti multi agama disana, dan first impression sy agak menjaga jarak saat bertemu dgn yg beda agama. Tpi ketika sdh mengenali dan sekelas dgn mrk (teman sekelas saya satu beragama katolik dan satu hindu) saya merasa tdk ada perbedaan diantara kami dlm konteks manusia, dan pada akhirnya kami berteman seperti biasanya. Bahkan kami pernah satu kos pada saat magang dua orang teman saya katolik dan saya dgn satu teman saya muslim, lebih waw lgi kos kami punya seorang habib dan kami fine" aja dan habib tersebut tdk mempermasalahkan dan menanyakan agama kami. Bahkan guru favorit saya beliau beragama katolik.
Saya dan teman saya yg katolik sering berdiskusi dan bercanda mengenai agama. Kamipun saling mengucapkan selamat hari besar masing".
Saya alhamdulillah tdk menemukan kasus yg seperti yg ada di media-media mainstream. Dan iman saya pun tdk goyah. Intiny klo kita membuka pikiran dan mau bergaul dgn siapapun dgn "akal" pasti kita akan mendapatkan kebaikan didalamny! Tpi ketika slalu punya pikiran buruk dan suudzon kpd orang lain maka hanya keburukanlah yg akan kita dapatkan.
Btw saya orang kalimantan lebih tepatny bagian selatan. Di bagian paling tenggara bernama batulicin.
Boleh dijelaskan maksud dari doktrin kafir itu gimana yaa
orang islam punya sebutan bagi orang di luar islam, begitu pula sebaliknya.
Salut dg anda. Anda pasti cerdas dlm banyak hal... orang cerdas pd umumnya toleran... orang toleran pasti cerdas.👍👍
@@stenissistriyono1815 bukan saya yg cerdas tpi alhamdulillah lingkungan saya tidak toxic. Beragama menjalankan kegiatan seperti biasa masing"! Dan dlm lingkup sosial jg seperti biasa pd umuny. Mungkin ada yg toxic tpi bisa saya jamin itu hanya ada di lingkup medsos dan di mulut saja tpi kenyataany saya blum pernah menemukan gesekan antar agama disini.
ALKISAH DINEGERI ARUAB SAUDAI TELAH EKSEKUSI MATI 81 KADRUN WAHABABI DALAM SEHARI, Eksekusi mati itu memiliki kaitan dengan BIANGKEROK GELANDANGAN POLITIK WAHABABI JENGGOT CELANA SEMPAX CINGKRANK CADAR JIDAD GOSONG HANTU SETAN EDAN, KHILAFAK SI TOMAD TONGGOS, ISIS, Al-Qaeda, kelompok pemberontak Houthi di Yaman, atau sel-sel teror lainnya, Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini TERLIBAT organisasi teroris asing. SEGERA HUKUM PANCUNG BURUNG PERKUTUT BIANGKEROK TERORISS WAHABABI NEGERI KONOHA BOHIR PARTAI KORUPTOR SAPI POLIGAMI SEGERA USIIRRR KEPADANG GURUN PASIR NERAKA TANDUSZZ KURA KURA!!!!
Sy mengajar di SDIT yg ortunya banyak bercadar, sy mengajarkan anak2 utk tetap menolong teman, tetangga meskipun berbeda agama, melarang mengolok2 agama lain, melarang menyakiti anjing dll.
Sy SANGAT MENYARANKAN para orang tua Muslim untuk menyekolahkan anak2nya di SEKOLAH ISLAM, terutama pada tingkat SD dan SMP dalam rangka menanamkan akidah yang kuat.
Tetangga saya bercadar ,membuka daycare,, tapi saat ada tetangga nonmuslim krn hrs bekerja,, anaknya dititipkan disana,, biasa saling menolong dan membantu. Kenyataan dilapangan semua meski berbeda agama saling tolong menolong. Agak menyayangkan membuat konten tapi berdasarkan 1 kasus yg sdh pasti tidak semua demikian.
Sangat di sayangkan sekali kenapa umat Islam selalu di pojokan padahal pendidikan agama adalah dasar yang paling bagus untuk kehidupan manusia
Yg melarang ke sekolah it itu pki
anak saya mengalaminya, sekolah di SDIT, kelas 1 sdh mendapatkan ajaran intoleran, diajarkan mencemooh agama lain, tidak ada upacara bendera, lagu-lagu diajarkan hymne jihat, ajaran palestina terus, naik ke kelas 2 saya pinndahkan ke SD negeri deh
Ijin berpendapat, menurut saya anak anak sebelum baigh itu seperti kertas putih yg tergantung kita bagaimana mau mewarnai, nah di usia tsb sangat tepat anak anak dimasukkan ke sekolah agama (agama apapun)tujuan nya supaya punya dasar agama yg baik.setelah baligh baru mereka bisa "berpikir" mana yg baik dan mana tidak baik
Mantap Pak guru. Mogamoga bangsa kita makin cerdas. Perbedaan itu indah. Sehat selalu dan panjang umur, Amin.
Bangga sebagai Hindu, toleransi agama begitu KUAT.
saya tinggal di lingkungan dengan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi antara islam dan kristen. tidak ada diskriminasi, kalo ada acara juga tetap datang walaupun beda agama dalam lingkup kewajaran, tempat ibadah bersebelahan dalam hal ini mushola dan gereja bersebelahan, di satu rumah ayah dan ibu beda agama. saat hari besar di salah satu agama, pihak dari agama lain menghormati; contoh saat idul fitri bertepatan pada hari minggu yang kristen menunda ibadahnya sampai halal bi halal selesai, dan yang muslim saat mengumandangkan takbir volumenya dikurangi saat umat kristennya beribadah digereja untuk beberapa saat.
sekedar membagikan nikmat allah yang saya nikmati 😁😁
Saya saja yang alumni ponpes sekarang lebih memilih sekolah umum untuk anak agar dia bisa mengenal saudara saudaranya yang beragama lain. Tujuannya agar dia lebih menghargai perbedaan dan tidak mudah di dikte oleh orang lain untuk menilai hitam sebagai hitam (sesuai pemikiran orang tsb).
Sedih banget ketika pemikiran orang2 muslim sekarang yg menyimpang menyebabkan Nabi Muhammad SAW dicaci maki 😢 padahal beliau sudah mencontohkan Islam dgn sangat baik
Saya juga ingin menyampaikan uneg-uneg mengenai sekolah-sekolah negeri yang sudah berubah menjadi seperti layaknya pesantren atau sekolah Islam.
Saya lulusan SMAN 2 GAJAH MADA tahun 1987, namun sekarang kondisinya sudah berubah jauh.
Sekarang siswa laki memakai baju koko dan siswi perempuan memakai jilbab dan rok panjang semata kaki.
Apakah sekarang semua sekolah negeri sudah punya aturan seperti itu? Ini tanpa sadar sudah mendoktrin siswa utk mengkotak-kotakan agama.
Semakin kita tertutup, semakin liar pikiran kita terhadap orang lain yg tidak sepaham dengan kita.
Saya mengajar di SDIT dengan bahan ajar agama dan kebangsaan.. saya selalu mengajarkan kepada anak-anak sikap toleransi kepada semua umat beragama.. saya menyuruh anak-anak agar bisa bermain dengan yang selain agama nya dan saling menghormati agama satu sama lain..🥰🥰🥰
nah harusnya gitu demi indonesia lebih baik
Saya sedikit ada usaha rumahan dan ada yg bantu bantu saya 6 orang semuanya beragama muslim , tpi kami blm pernah membahas tentang keagamaan , , mereka selalu saya perlakukan seperti adik atau anak sendiri , , bagi saya agama tidak membatasi jarak untuk kita saling menyayangi dan menghargai ,
ah masak? lalu kenapa bikin skolah khusus?? klo emg keragaman itu boleh,, ante kadang2,, biasanya awalnya baik lalu ujung2nya mengarah ksana doktrinnya pelan2,,
Saya yakin juga guru-guru SDIT mengajarkan toleransi, lalu kalau ada isu-isu negatif sebaiknya ya dilaporkan saja dengan bukti-bukti fakta, jangan jadi pemecah belah bangsa.
Bpk sangat luar biasa ilmu bpk bukan dari manuasia biasa tidak tetapi Tuhan sendiri berikan ilmu untuk sebarkarkan yamg baik melalui bpk demi untuk banyak orang atau semua orang.
Baru lihat episode ini sekarang.
Nah, hal² seperti ini yang bikin saya milih² banget sekolah anak saya.
Dengan segala pertimbangan, akhirnya saya memutuskan anak saya bersekolah di IT.
Tapi, gak sembarangan ada sekolah IT yaudah masuk situ. Enggak. Jujur, saya sama suami tuh takut juga kalau nantinya akan ada hal² radikal, fanatisme yg ditanamkan ke anak saya. Makanya kami betul² ke sana kemari datangin sekolahnya langsung.
Ketemulah dengan satu sekolah yg cocok sama kami.
Masih menyesuaikan kurikulum pemerintah, masih menerapkan cinta tanah air, terus seimbang antara ibadah dan belajar. Di situ lebih dipersiapkan murid yg bisa berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk menghadapi persaingan global. Bahasa Arab sendiri hanya diperkenalkan di 2 jam pelajaran per minggu. Sedangkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris 4-6 jam pelajaran per minggu. Ada ekskul robotik, yg pinter² ikut olimpiade matematika, fisika, robotik.
Artinya, sekolah ini gak setertutup itu sama perkembangan dan perbedaan.
Juga di kurikulumnya ya diajarkan bahwa non-Muslim ya tetap harus dihargai, dihormati, dll.
Walaupun bukan sekolah yg sempurna banget ya. Tapi kami cukup puas, karena sekali lagi ini sekolah IT, jadi memang ada porsi lebih banyak pelajaran agamanya. Tapi bukan yg bikin mabok agama gitu. Yg kami rasakan ya hapalan Qur'an, sholat tepat waktu, bantu orang tua, jujur kalo gak sholat ya bilang gak sholat. Juga ada komunikasi intens antara ortu dan guru.
Dan saya akui ya. Memang pada saat pencarian sekolah itu, pasti ada aja sekolah yg "radikal" dan "fanatik", alias yg tertutup sama keberagaman.
Ini yg saya hindari. Malah saya berpikir mungkin dari SMP atau setidaknya SMA anak saya ngerasain sekolah negeri deh, biar merasakan dan bisa berbaur dengan keberagaman.
Dan sekarang semakin menjadi-jadi pemahaman seperti ini. Pas awal-awal saya hijrah saya bersemangat untuk menimba ilmu di berbagai tempat. Tapi sekarang saya jadi menarik diri, karena sebagian besar saling menyalahkan yang lain
ngaji di pesantren gus baha aja biar bener dalam memahami agama islam dan tidak konservatif dalam berfikir kayak pemahaman kelompok sebelah yg dikit2 bid'ah dikit2 kafir. bisa rusak otak kita klo tempat belajar nya salah. belajar bukan tambah pinter malah kelihatan makin kolot
Terimakasih atas saran dan masukan nya
Iyah gus Ahmad Bahaudin Nursalim / gus baha
Kajian nya detail di tambah klo meng ilustrasikan mudah di cerna....
Coba mampir di channel nya....🙂
ALKISAH DINEGERI ARUAB SAUDAI TELAH EKSEKUSI MATI 81 KADRUN WAHABABI DALAM SEHARI, Eksekusi mati itu memiliki kaitan dengan BIANGKEROK GELANDANGAN POLITIK WAHABABI JENGGOT CELANA SEMPAX CINGKRANK CADAR JIDAD GOSONG HANTU SETAN EDAN, KHILAFAK SI TOMAD TONGGOS, ISIS, Al-Qaeda, kelompok pemberontak Houthi di Yaman, atau sel-sel teror lainnya, Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini TERLIBAT organisasi teroris asing. SEGERA HUKUM PANCUNG BURUNG PERKUTUT BIANGKEROK TERORISS WAHABABI NEGERI KONOHA BOHIR PARTAI KORUPTOR SAPI POLIGAMI SEGERA USIIRRR KEPADANG GURUN PASIR NERAKA TANDUSZZ KURA KURA!!!!
Jangankan begitu pak, anak temen saya yang orang kampung ketika di test sama Gurunya tentang agama di Indonesia beserta tempat Ibadahnya, anak temen saya jawab, Islam ibadahnya di Masjid, Kristen ibadahnya di Neraka, ini sumpah asli kisah nyata, entah kenapa kok jadi gini di Indonesia
Gara gara banyak Wahabi migrasi ke negeri Nusantara
Ane ngerasa hal itu terjadi sejak 2010an
Di tiktok banyak tuh bocil2 yg bikin short jedag jedug isinya cuma ngecengin agama pake meme
@@ansufati6537 kayaknya anaknya aja yang bodoh itumah
Karena permainan politik , dan kader salah tang membawa intoleransi agama di sekolah negri adalah orang orang hasil didikan LIQO partai tertentu 😂😂 ( bukan ppp, bukan pan bukan pkb ) kita semua tau jawabannya apa 🤣🤣
Itulah knp bnyk yg GK suka Islam, padahal Islam agama yg wajib saling mengasihi sesama manusia dan semua ciptaan-Nya.
Hewan tumbuhan saja harus kita rawat apalagi manusia, meskipun beda agama
Yang wajib itu menutup aib (aurat) atau berpakaian. Bukan pakai Khimar (penutup kepala) bukan pakai jilbab (pakaian arab). Nah banyak yg tidak tahu aurat itu relatif setiap tempat beda auratnya. Maka hadits tentang aurat beda2 bunyinya. Aurat waktu solat beda waktu berperang.
Kalau saja ada 10 orang sepert GURU GEMBUL ini adem dan baik2 sajalah perbedaan agama, ras dan suku dinegeri ini... Bravo GG...👍🙏❤🇮🇩
Terimakasih pak Guru Gembul, anda mengajarkan kebaikkan, anak2 diajarkan berpandangan luas, apa yang anda katakan pernah saya alami. Teruskan misimu untuk kebaikkan kita bersama.
Untungnya saya sekolah Islam cuma SD saja dan seterusnya saya sekolah negeri. Dikarenakan saya selalu dikekang dan didoktrin hal yang membatasi kepribadian saya
Pa guru
Semenjak kecil kami diajarkan bagaimana mengasihi semua orang tanpa terkecuali.
Beda dgn muslim sejak kecil SDH diajarkan intoleransi...
Intoleran juga didapat dibanyak sekolah2 negri.dari para pendidiknya yg sekedar tahu agama
Tolong di up kepada para pengajar disekolah,supaya toleransi tercipta di sekolah2.
ñ
Saya di SMP negeri thn 1963/65 telah mengalami bully oleh guru Agama Islam, karena kami (7 orang) non muslim dg body language, gaya omong dan roman wajah sang guru yg terlihat sepet. Gak heran deh.. Untung tak sampai 4 bulan guru tsb dipindahkan.
@@budiyono4021 itu org nya yg goblok bukan agamanya..
basiii
@@Pembunuh-Zionis-Pesek kelompok teroris
Saya guru di Papua Selatan yang siswanya pemeluk agama Islam dan non Islam jumlahnya hampir seimbang, dalam kegiatan sehari-hari berjalan seperti biasa dan toleransinya sangat kuat dan saling menghargai antara agama
Awas bntr lg yg non muslim tiggl sprmptnya aj
Saya waktu kecil tidak ditanamkan doktrin kafir dalam keluarga. Tapi saya belajar sendiri tentang doktrin kafir dan mengamalkannya untuk diri sendiri sewaktu kecil berteman hanya dengan yg muslim, tidak dengan non muslim. Setelah keilmuan tentang islam kuat baru saya berteman dengan non muslim hingga sekarang dan tidak ada masalah sedikitpun. Malah ketika ada diskusi tentang keagamaan diantara teman2 saya punya ilmu untuk berdebat dengan santun. Misal kenapa saya tidak pernah mrngucapkan selamat hari raya kepada teman non muslim, saya jelaskan dan mereka mengerti. Jadi tidak masalah sejak kecil anak2 ditanamkan akidah yg kuat tentang kafir dan non kafir. Seperti juga ada agama yg menanamkan diluar mereka adalah domba2 yg sesat.
Guru gembul cerminan perilaku agama Islam yang saya kenal dulu ketika masih kanak kanak tahun 80-90an ... Toleran, damai, rukun...
4 Faktor pengembangan anak :
Ayah, Ibu, Pendidikan dan Lingkungan
Anak yang Baik di Lingkungan Buruk akan ikut Buruk, sebalik nya.. Namun tak berlaku jika si Anak telah dibekali Mental, Watak dan Akhlak yang kokoh..
Saya SMP s/d kuliah di 3 yayasan katolik yg berbeda. Malah lebih banyak temen2 sy yg muslim selama jenjang pendidikan sy tsb.
Karena fokus utama yayasan tempat sy belajar cuma 1. Mencerdaskan bangsa. Urusan agama, urusan masing2. Pertemanan juga jalan terus. Karena berteman dgn siapapun itu bukan urusan agama. Tapi soal kecocokan.
Islam mengatur pertemenan dg menghargai mereka...
Setuju
Syallom selamat siang guru gembul,,, semoga selalu sehat walafiat dan selalu bahagia,,, saya bangga melihat acara Yutub yang dibawakan guru gembul yang mengajarkan kebenaran dan toleransi,,, teruslah membedah ketidak benaran menjadi benar, jangan pernah takut membela kebenaran, saya yakin mas gembul selalu dalam lindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, saya doakan mas gembul dan keluarga selalu diberikan kesehatan keselamatan dan panjang umur, biar selalu memberitakan kebenaran dijalan Tuhan, semoga Tuhan selalu Memberkati Amin
Alhamdulilah sy dari kecil berteman dari beberapa agama ada kristen.katolik.budha protestan.hindu.sampe hari ini damai damai aja ngga pernah ada masalah soal keyakinan.sy waktu nya sholat ya sholat aja.teman2 sy waktu nya mau ibadah pasti ke . tempat ibadah nya masing2 sy sampe hari ini islam nya ngga pernah LUNTUR tuh...
yap betul Guru.. doktrin di bbrp sekolah khusus kayak gini sangat berbahaya.. sekolah sekolah begini kebanyakan tertutup.. bukan hanya terhadap agama lain .. bahkan terhadap agama yang sama tapi beda aliran juga.. ada temen yang menyekolahkan anaknya di sebuah SDIT .. temen saya ini NU.. taulah amalan amalan warga NU seperti apa.. dan ini yang akhirnya di sadari temen saya ketika anaknya mulai menyalahkan amalan amalan yang Orang Tuanya lakukan selama ini.. baru SD tapi sudah berani bilang ke orang tuanya bahwa amalan tsb Bidah bahkan ada yang bilang haram... ngeri memang.. akhrnya oleh teman saya ini anaknya di pindah sekolah kan.. ini masih satu agama yang beda aliran.. apalagi yang beda agama.. 🙏🙏🙏
Bener agama ter beban,
khilafiyah tidak seharusnya diajarkan saat sd, minimal tingkat sma baru pas
@@omsinchan5649 khilafaanjing, stop muslim.indonesia, gak cape kalian intoleran bos???
@UCXVlUSifeeuzFxfu-meazXQ lu aja sono minggat dari indo. minoritas ngelunjak juga lama"
Bagus itu...
Saya selama 12 tahun mengenyam pendidikan di madrasah, yang berada pada naungan yayasan yang sama dan saya tidak pernah sekolah diluar lingkup yayasan tersebut. Allhamdulilah selama saya mengenyam pendidikan saya tidak pernah mendapati paham-paham semacam itu, malah sepertinya madrasah saya lumayan terbuka dalam berbagai hal. Di SMA nya bahkan kami memiliki pendidikan bahasa China, Arab, dan inggris, kami juga berkali-kali juara dalam lomba bahasa china sekabupaten. Bahkan untuk soal modernisasi dalam pendidikan komputer yayasan yang menaungi saya melakukan kerjasama dengan institut teknologi yang terkenal di provinsi yang saya tinggali. Meskipun banyak anak-anak pondok pesantren yang bersekolah di sini, tidak pernah sekalipun saya mendengar ajaran yang mendiskriminatif dalam bahasan mereka.
Saya bahkan hampir nggak tau dunia pendidikan islam sedang mengalami hal yang semacam ini, kecuali dari youtube dan media sosial. Karena kehidupan antar umat beragama kami allhamdulilah terasa adem ayem, meskipun keagamaan kami sangat kental kalau bisa dibilang.
Emang ada sekolah yg kayak gitu kak ,saya dulu pernah mondok di salafi ,& katanya tidk perlu srkolah & belajar mtk krn tidak akan membuatmu masuk surga ,mending belajar agama ,ngaji ,dll yg udah jelas arah mau ke jannah ,sumpah nggak sampai seminggu saya keluar dari pondok itu ,lebih nyaman mondok di Muhammadiyah saya ,nggak aneh2 gitu ustadnya kalau ngomong 👏
Ada ank aq boarding school di sekolah islam, tapi modern bahkan siswa2 nya bisa msuk ptn ternama yg ad di indo bhkn ad yg kluar negri@@boyklauss5
Coba semua saudara muslim ku seperti guru gembul indonesia pst maju dan tentram😢
Saya jadi teringat punya seorang teman yg keluarganya baik, anak-anak dididik dg baik, semua di sekolahkan di tempat yg menurut pandangan keluarga adalah sekolah yg terbaik. Tp setelah anak nya keluar dr dunia yg homogen ke dunia yg heterogen, dia seperti kebingungan, gagap menentukan sikap diri, yg pd akhirnya sering membuat keputusan" yg ceroboh, yg seringkali disesali setelahnya. Jadi spt mindsetnya kebingungan dr dunia yg homogen ke dunia yg heterogen. Ini sebenarnya masalah yg pelik yg harus kita antisipasi dr awal, sebelum mereka bertumbuh pd kedewasaan, yg pd akhirnya dlm kedewasaan mereka kurang bijak dlm menyikapi segala permasalahan hidup yg majemuk dan kompleks. Jadi sekolah" harus lebih jeli merancang pembelajaran yg berorientasi kpd masa depan muridnya, agar bagaimana anak" bisa survive bertumbuh aktif produktif berkah berkarya dlm dunia yg heterogen ke depannya, bukan melahirkan generasi yg "kebingungan" akibat kurang update dlm praktek ilmu yg difahaminya, utamanya dlm mindset dan karakter. Sekolah" hrs lebih peka dan jeli memikirkan cara bagaimana murid" dlm pembelajarannya dan ilmu" yg difahaminya, bisa lebih siap terjun ke dunia nyata secara mundset dan karakternya, sehingga mereka tidak "kebingungan" dlm beradaptasi.
Saya adalah alumni Sekolah Katolik. Alhamdulillah aqidah saya tidak pernah terusik. Bahkan saya bisa menjadikan pemahaman-pemahaman agama lain sebagai pembelajaran buat agama saya. Maka dari itu saya setuju dengan guru gembul bahwa kita harus bergaul dengan banyak orang. Karena menurut saya Agama itu adalah urusan pribadi dengan Tuhannya. Dan tugas negara adalah menjamin keamanan dan kenyaman untuk beribadah. Bahkan sebagai gurupun itupun yang saya terapkan....
Dalam statemen Yahudi/Protokol Yahudi ada ajaran yang menyatakan " buat setiap golongan saling bertentangan dan perang , nanti dia akan minta bantuan kekayaan kita , karena kalau mereka damai maka mereka akan membunuh kita " itulah konsep Yahudi dan penyebaran kebencian akan semakin cepat meluas dgn bantuan Media Sosial , ingat teknologi Medsos itu kepunyaan atau dikuasai Yahudi.
Dulu saya sekolah di swasta Katolik, tapi banyak juga siswanya yg Muslim. Dan ternyata para pejabat Indonesia yg Muslim banyak juga yg lulusan sekolah swasta Katolik 😆👍
Iya contohnya Almarhum BJ. Habibie
Malah sekolah Katolik lebih toleran kepada pemeluk agama lain yang sekolah disitu, sekarang banyak orang tua menyekolahkan disana karena pendidikannya bagus
@@puihlabi-labi2335 Sandiaga Uno
Sandiaga Uno
Muhammad Anis Matta, Lc. Mantan presiden partai keadilan sejahtera juga pernah sekolah di sekolah dasar mathias di ambon, karena pertimbangan sekolahnya berkualitas ketika itu, menurut pengakuan beliau...
Anak saya 2 sd tidak berjilbab, dibilang bukan islam. Dirumah diajakin sama temen2nya buat jangan main sama si A, karna dia non-islam. Untung ada pelajaran PKN, sampai saya belikan 5 buku penerbit berbeda, agar pemikirannya tidak radikal atau apalah itu.
Miris...
Semoga harapan Guru Gembul dan harapan kita semua bisa terwujud....Tuhanmu, Tuhanku, Tuhan kita semua memerintahkan untuk sabar dan memaafkan....🙂🙂
Di bagian peran media sosial, saya setuju sekali. Pengalaman dulu waktu masih sekolah, kita gk ada masalah & berteman baik dng teman2 yg beda agama. Bahkan ngk jarang ada ledekan2 kecil berbau agama, tapi kami anggap becandaan saja.
Selesai main bola, kita sering mampir dulu di rumah teman kami yg katolik. "Wooy, hayang dahar babi teu?" Tawar teman sambil ngakak. Kita semua paham itu cuma bercanda. Paling pas masuk sholat kita yg musim gantian ngeledek "Hayu milu sholat ka langgar." Kita ketawa2 aja. Gk ada yg baper. Tapi di era kemajuan teknologi saat ini, kayaknya hal2 kayak gitu cukup sensitif.
Yang penting adalah bagaimana pendidikan di indonesia dapat memberi arahan dalam menyikapi perbedaan, karena masih ada orang orang yang tidak siap menghadapi perbedaan.
Bukan masih ada,,,
Tapi semakin banyak gan.
masalahnya guru-gurunya aja yang ngawur, udah mah kalah informasi sama siswanya, pake pala batu pula. mudah-mudahan aja guru di masa depan gak kayak gitu. aamiin.
ALKISAH DINEGERI ARUAB SAUDAI TELAH EKSEKUSI MATI 81 KADRUN WAHABABI DALAM SEHARI, Eksekusi mati itu memiliki kaitan dengan BIANGKEROK GELANDANGAN POLITIK WAHABABI JENGGOT CELANA SEMPAX CINGKRANK CADAR JIDAD GOSONG HANTU SETAN EDAN, KHILAFAK SI TOMAD TONGGOS, ISIS, Al-Qaeda, kelompok pemberontak Houthi di Yaman, atau sel-sel teror lainnya, Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini TERLIBAT organisasi teroris asing. SEGERA HUKUM PANCUNG BURUNG PERKUTUT BIANGKEROK TERORISS WAHABABI NEGERI KONOHA BOHIR PARTAI KORUPTOR SAPI POLIGAMI SEGERA USIIRRR KEPADANG GURUN PASIR NERAKA TANDUSZZ KURA KURA!!!!
semoga banyak lagi orang" yg seperti guru gembul .. kabulkan lah ya Tuhan aamiin 🤲
Aq senang dg Pak guru Gembul ini krn sering mewartakan kebenaran.
Alhamdulillah Punya anak sudah di bekali ilmu sejak lahir hingga skrg ini usia 15thn. Sbg org tua berkewajiban memberikan ilmu. Utamanya pondasi ilmu agama. Sejak 3thn blkg ini sudah panggil ustadz ke rmh 3 x per minggu utk memperdalam kajian² secara private. Utk urusan hobi n sosial saya tdk akan batasi dgn siapa bergaul. Misal anak hobi musik dan main band dgn tmn² dr non muslim. Selama kita sbg org tua mendukung dan mengarahkan kan. InsyaaAllah anak akan berbakti. Wasalam
Maaf kalau kek gtu kurang adab, karena ilmu itu dicari bukan di datangkan
Sekarang yang penting beragama, walaupun moral behat😂😂
Lanjut p Guru. Info bapak sangat baik untuk kami anak bangsa. Supaya kami rukun untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia, "Om sarwe Sukinah Bhawantu" 🇮🇩😇🙏🙏🙏
Terima kasih pak guru ,anda mengedukasi dg benar.. dan sekali2 minta tolong diedukasikan ajaran kitab kuning yg diajarkan di pesantren2 yg isinya kebencian,intoleran,hasutan,kesombongan,..apa itu layak kitab kuning dibuat panutan.. 🙏
Anak sy sekolah di sdit, sy cek di materi buku akidah akhlak dan Ppkn, diajarkan untuk toleransi terhadap teman yg berbeda agama, saling menghargai dan menghormati diantara mereka dalam perbedaan keyakinan, suku, bahasa dan tradisi di Indonesia.
Mantap pak Guru👍🏻👍🏻👍🏻
Terus berjuang menjaga kebhinnekaan di negeri ini🙏
Justru si gembrot malah mulai akan memecah belah
Banyak sekali sekolah yg mengajarkan hal hal seperti itu, bahkan PT juga demikian
Anak ragil saya di sekolah islam terpadu. Keluarga kami heterogen, ada yg jadi ustadz pun pendeta. Kita diajarkan hidup berdampingan n bertoleransi sejak bayi. Alhamdulillah sampai sekarangpun ga ada masalah. Malah kemaren sodara dari luar kota, katolik, pengen ke pesantren anak mbarep kami di gontor.
Ya kami antar berkeliling dgn syarat berpakaian terututup n berhijab. Lingkungan dimana anak2 kita bersekolah tentu berpengaruh pd pola pikirnya, tapi keluarga juga jngn lepas tangan dgn menyerahkan semua didikan pd sekolah. Tetap madrasah plertama adalah ibu dan keluarga
"Setelah ada internet baru sadar, kalau indonesia aman, itu sudah bersyukur banget. Kalau ternyata nanti maju, itu suatu keajaiban. ", kata tetangga kawannya temanku yang sering membandingkan antara pola pikir orang2 negara maju dan negara2 timur tengah / negara muslim lainnya, saat ngobrol di warkop.
tetangga kawannya temanku 😬
@@nurulhuda5643 😄😄
anjay sirkel tongkrongan lu bapak bapak bukan
baru sadar isi kepala orang Indonesia sebenernya kaya apa ya😁
Mungkin ada beberapa sekolah yang sangat di sayangkan mendoktrin anak didiknya untuk sedikit menyimpang... Disekolah saya dulu walau islami namun... Sangat diajarkan toleransi, fokus kepada informatika, matematika dan ilmu sosial lainnya, walau sekolah islam guru akidah dan guru agama lainnya selalu menjelaskan bahwa toleransi antara umat itu sangatlah penting karena kita hidup dilingkungan yang banyak perbedaan, bahkan saat mau mengajarkan materi selalu dijelaskan alasan kenapa kita harus belajar ilmu tersebut... Saat materi agama selalu berdasarkan (apa, bagaimana, dan mengapa) saat saya bertemu dengan anak sekolah islam lain saya merasa heran mengapa ia hanya pintar beragama namun sedikit kurang di bidang ilmu pengetahuan umum
Semoga rakyat Indonesia terutama pentolan2 agama bisa belajar bersikap nasionalis seperti Guru Gembul agar bangsa ini terselamatkan dari kehancuran yg disulut dari orang2 asing dg berkedok atas nama Agama, Indonesia itu dari lahir/merdeka sdh Bhinneka Tunggal Ika, ingat itu
memang makin ksini makin bahaya..pendidikan diindonesia..guru matematika malah mengajar agama yg notabene ajarannya malah intoleran❤❤❤betul pak
Wajib hukumnya seorang anak diberikan pengetahuan agama oleh orang tuanya,kalau tak mampu bisa dititip ke pesantren atau sekolah terpadu tapi jangan sampai salah pilih.
Harusnya pilih yang mana bro? ☺️
Disekolahkan di sekolah madrasah ibtidaiyah
@@kalajingga4691 disekolahkan di madrasah ibtidaiyah aja
@@kalajingga4691 sebelum memasukan ke pesantren atau sekolah terpadu lakukan sedikit riset apakah ada indikasi penyimpangan atau tidak ,seperti yng dijelaskan pak gg
saya seorang muslim. dan saya cinta perbedaan. satu2 nya daerah yang saya kagumi dan amat saya sukai akan perbedaan nya adalah kalimantan barat. disana dimana bahkan klenteng dan masjid hanya disekat 1 tembok saja. dan tempat tinggal pun tidak saling memisah antar kelompok. bahkan setiap suku dan ras benar2 mengambil porsi pekerjaan yang sama., dimana saya bisa bisa melihat etnis tionghoa bekerja sebagai kasir indomaret, dan penjaga toko yang bukan kepunyaan nya.
saya benar2 berharap setiap wilayah di indonesia bisa mencontoh baik daerah tersebut.
daerah yang pernah saya datangi di kalimantan barat adalah kota pontianak, kota sanggau, sekadau, kota ketapang.
Kita saudara setanah Air, dan Indonesia menghimpunkannya 😄
Saya hampir 2 tahun juga di Kalimantan Barat. Lebih tepatnya di Kabupaten Sanggau, kecamatan Balai. & Memang yang saya suka adalah keberagamannya. Hampir semua umat beragama resmi Indonesia saya temui di sana. Hanya Hindu saja yang belum pernah ketemu. Namun, pemahaman umat Muslim di sana juga masih banyak yang konservatif. Ini sebetulnya malah menunjukkan keawaman mereka sih. Jika kita melihat di Pontianak, banyak baliho dukungan terhadap Habib Rizieq bertebaran. Umat Muslim pun banyak yang konten tontonannya adalah ulama-ulama konservatif seperti Kholid Basalamah dsb. Di desa Sebangki, kecamatan Sebangki, kabupaten Landak, pernah saya ada pengalaman. Bahwa kebetulan ada sebuah acara atau pesta pernikahan, yang kebetulan MCnya adalah non-muslim. Non-muslim itu mengucapkan salam & saya jawab wa'alaikumussalam. Saya jawab ya karena saya tidak tahu bahwa si MC itu non-muslim. Eh kemudian saya ditegur oleh seorang nenek-nenek, bahwa saya tidak boleh menjawab salam karena si pengucap salamnya itu non-muslim. OK kalau itu saya bisa mengerti. Namun yang membuat saya terkejut, si nenek-nenek itu malah menjawab salam si non-muslim dengan jawaban "la'natullah". Ini sudah masuk radikal sih menurut saya atau setidaknya ultra-konservatif. Itu jawaban salam yang terlalu menyakiti hati non-muslim & setahu saya tidak ada tuntunannya.
Ditambah lagi kadang non-muslim ikut campur dalam pembahasan tentang Islam yang sebetulnya umat non-muslim tidak tahu apa-apa mengenai Islam. Mereka tahunya ajaran Islam itu agama yang gemuk & memberatkan. & Mereka malah mengajari orang Islam dengan pemahaman yang memberatkan itu. Mana yang Muslim percaya-percaya aja lagi.
W gak related sama benci/ragu sama perbedaan.
Wong w aj tumbuh bareng sahabat Kristen dan Hindu wowkwokok
Coba juga ke Bali ya kak
@@akhmadfahrudin2571 nah pemahaman luar seperti itu yang seperti itu yang sebenar nya merusak tatanan masyarakat yang sudah berjalan puluhan bahkan ratusan tahun di sana. dimana masyarakat saling hidup rukun. walau kadang beberapa tokoh yang di anggap radikal tersebut tidak mengajarkan hal tersebut. hanya penerimaan masyarakat yang terlalu berlebihan. yang justru membuat lingkungan sekitar nya jadi ikut arus. saya berharap semoga kalimantan tetap damai.
Sangat2 jarang yg nonis tertarik sekolah yg dikelola oleh perguruan islam tapi malah sebaliknya banyak yg muslim yg mengenyam pendidikan di sklh yg dikelola nonis.
Mantap BETUL SKALI !! Trus berjuang pak Guru Gembul..j0s👍👍👍👍👍👍
Saya Dari kecil tinggal di wilayah nonmuslim, soalnya pas Saya kecil orang tua Saya ikut transmigrasi di Daerah pedalaman Kalimantan Barat, alhamdulilah mereka yg nonmuslim suku Asli pedalaman sangat toleran. Bahkan mereka kalau mau ngasi makan atau jamuan untuk kami yg orang Islam, sendok piringnya di bedakan dan di taruh di rak piring sendiri kusus untuk kami yg Islam, soalnya mereka kalau makan sering makan makanan haram, Seperti anjing babi. Kalau kami ngerayain lebaran mereka ikut bergembira, ikut halal bihalal, dan sebaiknya kalau mereka ngerayain natal, Saya ikut main kerumahnya.
Apakah anda transmigrasi dari Pulau Jawa?
Semoga Allah SWT memberi hidayah orang2 seperti anda
@@muhrizki-rr6yv , Memangnya dia salah apa.
Syukurlah saya tidak, masa kecil yang aman dan terlaksana dengan bahagia, tanpa dominasi orang tua, tanpa siksaan pengajaran membabi buta, bisa main di kali dengan asyiknya
Minta maaf teman 2 muslim,apakah ajaran agama anda itu berubah2 ubah? Karena dulu d thn 1980 an tdk pernah kami dengar bergaul dengan orang non muslim itu haram,sementara sekarang banyak haramnya ,mengucapkan natal haram,mana yg benar?
Agama kmi..ga pernah berubah...dasarnya Alquran dan sunah nabi...atau hadist temen...klo ngucapkan selamat natal emang ga boleh .kena ada kaitan dgn keyakinan kami ..😊
Pak guru gembul adalah pak guru yg bisa menjadi contoh bagi guru guru yg lain