PENDUDUK SURGA KETIKA PERGI KE PASAR SURGA

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 25 дек 2024

Комментарии • 3

  • @BersamaAiMu
    @BersamaAiMu 9 месяцев назад

    Shalallahu Alaa Muhammad... Romo Abah yai Nur... Sy mau terus berada di barisan Abah selalu... Berada di barisan imam Mahdi.

  • @saptoutomo1311
    @saptoutomo1311 9 месяцев назад

    Assalamualaikum..wr... wb.....
    Wahai saudaraku, banyak orang-orang yang berkata "Bertakwalah engkau kepada tuhan mu, dan takutlah kepada azab nya yang pedih".
    Dengan perkataan demikian mereka berpandangan, kita di wajibkan beribadah agar terhindar dari azab nya yang pedih, kita di wajibkan berbuat baik agar kita terhindar dari azabnya yang pedih, kita di wajibkan menjadi hamba yang bertakwa agar terhindar dari siksanya yang teramat pedih.
    Kita di wajibkan Menjalankan ibadah, berbuat kebaikan, agar kita menjadi manusia yang taat terhadap nya, agar kita menjadi hamba yang ber takwa.
    Banyak yang melakukan ibadah, serta berbuat kebaikan, hanya karena takut dosa dan juga takut atas azab nya yang di gambarkan amatlah pedih.
    Wahai saudaraku bagaimana jika aku memiliki pandangan yang berbeda dari kebanyakan orang yang harus merasa takut kepada sang maha kuasa Agar mereka dapat bertakwa, menjalankan ibadah dan juga berbuat kebaikan ??
    Bagiku apakah kita harus takut kepada nya??, agar kita dapat menjalankan ibadah, agar kita bertakwa, dan agar kita dapat berbuat kebaikan ??, sedang dia maha pengasih lagi maha penyayang, maha pengampun, maha adil dan maha bijaksana??
    Seperti yang sedang di lakukan oleh kebanyakan manusia saat ini, mereka beribadah dengan alasan ini adalah kewajiban, yang mana bila di tidak di kerjakan maka akan mendapatkan dosa, dan jika telah berdosa maka akan mendapatkan azab yang sangat pedih nantinya.
    Namun ada pula yang beribadah bukan karena takut pada azabnya nanti, namun takut dengan penilaian manusia itu sendiri, beribadah hanya karena takut di katakan kafir, beribadah hanya karena takut dikatakan munafik, dan beribadah hanya karena takut di nilai buruk di mata manusia yang lain.
    Begitu pula dengan bertakwa, dan berbuat kebaikan hanya karena takut kehilangan anggapan baik di mata manusia, sehingga dirinya mau melakukannya namun atas dasar rasa takut akan pandangan dunia tentang dirinya, atau mungkin mereka tidak takut dengan azabnya nanti melainkan hanya takut akan azab dunianya, ketika mereka di pandang buruk oleh manusia lainnya
    Dan ada pula orang-orang yang beribadah hanya karena mengharapkan imbalan, baik itu imbalan yang di janjikan nanti, atau pun imbalan duniawi yang mereka harapkan.
    Wahai saudaraku, bagaimana jika ada pernyataan yang mengatakan " jangan lah engkau takut kepada tuhan mu, karena dia sang maha pengasih, maha penyayang, maha adil, maha bijaksana, maha melihat, maha mendengar, maha pengampun, dan maha mengetahui segala sesuatu, tetapi cintailah tuhan mu yang telah memberikan segalanya kepada mu, karena cinta yang sesungguhnya tidak membutuhkan apa pun dan tidak mengharapkan apa pun, karena cinta merupakan ketulusan dari dalam relung hatimu, dia lebih mengetahui tentang dirimu bahkan melebihi dirimu sendiri, karena dia maha segalanya jadi apa yang perlu kau takutkan darinya sedangkan dia selalu memberikan yang terbaik untuk dirimu".
    Wahai saudaraku, "dia memberikan segalanya kepadamu tanpa mengharapkan apa pun dari mu, dia tidak butuh ibadahmu, melainkan engkau beribadah untuk berterima kasih kepadanya atas apa yang telah ia berikan dengan tulus kepada mu,
    Apakah engkau tidak ingin berterima kasih kepada nya yang telah memberikan segalanya kepada mu??, apakah engkau tidak mencintai dia yang telah mencintai mu dengan tulus??, ataukah engkau tidak mau membalas cinta nya yang mana meskipun engkau tidak mencintai nya namun ia selalu mencintaimu dan memberikan segalanya untuk dirimu?, setiap waktu, setiap detik bahkan di setiap hembusan nafasmu, dan masihkah engkau berterima kasih kepada yang lain?, jika dirimu telah mengetahui bahwa dia yang selalu ada untuk mu?"
    Wahai saudaraku, " dia selalu memaafkan mu, dengan cara nya menunjukan kesalahanmu agar engkau memperbaikinya, dia sedang tidak menghukum mu melainkan dia sedang mengajarkan dirimu, untuk menyadari serta memperbaiki kesalahan yang telah engkau perbuat, ia tidak butuh ibadah mu, melainkan dirimu yang seharusnya menangisi dan menyesali perbuatan mu sendiri, engkau menghadapnya bukan untuk meminta belas kasihan kepadanya melainkan agar engkau dapat di perlihatkan kesalahanmu sehingga engkau dapat memperbaikinya, itu semua bukan untuknya melainkan untuk kebaikan dirimu sendiri, sehingga engkau dapat menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua, sama seperti dirinya yang selalu memberikan kepada semua tanpa memandang siapa, apa dan bagaimana".
    Wahai saudaraku " haruskah engkau takut kepadanya??, haruskah engkau takut kerena cinta nya??, engkau tidak perlu takut kepadanya karena ia maha segalanya, justru ia selalu menolong mu serta melindungi mu,hanya saja dirimu tidak menyadari semua itu, yang sepatutnya engkau takuti adalah dirimu sendiri, karena sesungguhnya yang terjadi padamu bukan karena nya melainkan karena dirimu sendiri, dia hanya mengingatkan mu, mengajarkan mu, membimbing mu, kepada kebaikan untuk dirimu, ia juga tidak perlu kebaikannya di balas, melainkan dia menginginkan mu agar dapat mencintai semua dengan tulus, sama seperti dirinya".
    Semoga bermanfaat

  • @GiganticMythicalSpaceFishWhale
    @GiganticMythicalSpaceFishWhale 9 месяцев назад

    Bro, nanti akhir2 lebaran kalian gw tàg vìdeò ya.
    Itu chànel isi nya tentang tàfsìr Al-Qur'an, dan jawabàn dr semua khìlàf para ùlama. Tolong dukung itu orang ya bro.