Tuhhh...betapa Teramat sangat luar biasa berat untuk bisa TEMBUS main di Grand Slams. Seorang Serena Williams adalah contoh wanita yang mandiri n luar biasa Kuat secara mental dan Segalanya..
@@TSMediaID Jelas harus diundang. Apalagi setelah kontroversi didiskualifikasi. Viral lagi. Pas momennya untuk ekspose tenis lebih besar lagi. Masih main di ganda campuran. Semoga bisa juara.
Priska dikit lagi bisa lolos kualifikasi grand slam. Sekarang rangking 268 WTA, untuk lolos ke grand slam kisaran rangking 220an WTA. Didoakan juara sekarang lagi tur ke Korea, Taiwan, sama Hong Kong. Semoga bisa raup banyak poin dan lolos ke Wimbledon, bulan Juli.
hostnya harus lebih ngulik tenis dong supaya pertanyaannya berkualitas...., Percaya priska bisa tembus 100 besar dunia setelah pulih cedera pergelangan tangan..., sudah ada sponsor asics ya, seperti sponsor aldila...Go Priska Praise god
Dan kayaknya memang banyak pemain yang cuma mau tampil di sebatas di PON. Cuma ngincer duit dari PON, tapi nggak ada ambisi jadi pemain dunia. Sangat disayangkan kalo ada pemain dengan mental memble begini.
Jangan cuma bisa bilang memble... mau nggak elo bayarin tuh atlit utk ikut turnamen keliling dunia! Emang elo pikir keliling dunia ikut turnamen gak perlu biaya besar!!!
Susah klo keterbatasan biaya. Sy dulu cuma bisa smpai prapon sj sudah mengeluarkan biaya yg cukup besar (mnrut sy), dr biaya sepatu yg sering diganti, raket, senar, bola, lapangan, transportasi. Apalagi untk mencapai kejenjang internasional. Keinginan ada, tapi sulit krn keterbatasan biaya
@@xhaka-repna nggak usah sewot. Buktinya ada 3 turnamen ITF di Jakarta kemarin- kemarin. Yang langganan PON nggak turun.. padahal di rumah sendiri. Sedangkan Jessy Rompies, Beatrice Gumulya saja belain pulang kampung dari tur luar negeri. Gue tahu ada yg susah keluar negeri karena nggak ada biaya, tapi seperti kata mbak Wynne bilang di video di atas, ada yg sudah puas cuma sebatas juara turnamen nasional. Tahun tahun dulu, kalo nggak salah, ada turnamen berseri nasional namanya sportama, tujuannya biar petenis bisa dapat prize money, biar bisa buat modal tur ke luar negeri, eh banyak yg ikut cuma buat cuan pribadi doang, nggak digunakan utk ikut turnamen keluar negeri, yaitu, pemain dgn mental go local, alih alih go internasional.
@@darkside5674: sportama itu turnamen junior dan hadiahnya tdk besar u master. persoalan paling mendasar tenis indonesia bukan uang, tapi fondasi dasar pemain yang tidak solid, struktur latihan yang tidak mengikuti perkembangan tenis dunia yang sudah sangat maju, sport science, tidak hanya develop teknik semata, tetapi menyeluruh, fisik, teknik, taktik mental, sehingga sulit untuk level up.. cukup banyak sebenarnya pemain junior indonesia yang berasal dari keluarga sangat mampu dan ikut akademi di luar.Kalau base foundation solid, bisa level up, dan ini perlu waktu dan proses. Belum lagi persoalan sarana dan prasana yang semakin sedikit, tidak adanya turnamen yg berjenjang dan kontinu. Pada umumnya pemain junior diarahkan main sampai unur 16, karena seleksi nasional hanya ada sampai KU 16, sementara umur 17-18 ini adalah masa krusial pemain, transisi dari junior ke senior...kami yang menjalani develop pemain junior, persoalan tidak sesimple maasalah mental dianggap memble.... kalau melihat kondisi tenis dunia sekarang, dengan kemampuan dan sumber dana yang dimiliki, realistis bagi pemain terutama pemain laki2 targetnya lokal, persaingan laki2 sangat berat.
Sedih sih, knp ya Djarum misal gak mau sponsorin, pdhl tenis nih kl dibandingkan Badminton Hadiahnya jauh lebih banyak loh. Bakatnya banyak pdhl Tenis di Indonesia ini. China aja terus kerja keras supaya pemain2nya banyak yg jadi pemain Top dunia. Tenis ini salah satu olahraga terpopuler didunia. Sayang aja gt banyak bakat yang mentok karena dana gak ada. Pemerintah, support dong
@@mrizkyhendriansyah1608 Ya kl sponsor khan cm dpt exposure, dan ini sponsor2 pada gak mau krn mungkin pikir rugi, ya bikin sharing profit aja khan bisa, ya gak dlm sekejap langsung ada hasil cm khan bisa di treat sebagain Investasi gt. Atlet jg mau kok terima drpd gak bisa kemana mana
@@mrizkyhendriansyah1608 Tenis memang olahraga yg sangat mahal dan kurangnya exposure juga pembinaan membuat atlet2 muda sulit untuk bersaing level tinggi, kalau ditarik ulur mostly pemain2 besar tenis kebanyakan mereka bermain professional dengan dana sendiri dan didukung sponsor pribadi juga, sehingga atlet tidak bergantung ke federasi negara masing2 sebenernya itu tidak jadi masalah selama ada kompetisi yang banyak, sehingga nama atlet tenis terangkat dan masuk radar dan tawaran sponsor untuk mendukung karir pribadinya
Kan ga boleh perusahaan rokok dan minumn keras. Lgian perusahaan indonesia banyak yg sukses tp syulit dukung atlit. Perbankan bisa support. Trus indofood juga harusnya bisa coba sponsor
@@louisarthur2322 yap selama federasinya bisa mengembangkan olahraga ini, kemungkinan besar gaada lagi atlet yg ikut kompetisi pake uang pribadi. Toh klo ngandelin sponsor tapi federasinya ga bisa ngembangin, gabakal bisa maju juga. Tapi klo federasinya bisa sponsor pasti secara perlahan pada mau. Makanya desta,raffi pas bikin acara tenis impact buat tennis gede bgt ya karena dibantu mempromosikan tenis lagi biar bergairah
To much corruptioN.indonesia is a big country,impossible there are no sport stars in the people.all sport budget going into government officer's pocket.shameful.
Priska masih 20th,msh bisa lebih lagi dgn dukungan sponsor..hope she will be the next Yayuk Basuki..thnx Mar Luna❤
Marsha juara wibledon di usia 16 tahun ya ?
Tuhhh...betapa Teramat sangat luar biasa berat untuk bisa TEMBUS main di Grand Slams. Seorang Serena Williams adalah contoh wanita yang mandiri n luar biasa Kuat secara mental dan Segalanya..
Go Priska ❤❤❤
Semangat para atlet tenis smeoga impian tetus tercapai
Sekarang yang tembus grand slam baru Aldila (kapan kapan undang aldila dong), semoga priska bisa nyusul....
siapa nih yang setujuu?
@@TSMediaID Jelas harus diundang. Apalagi setelah kontroversi didiskualifikasi. Viral lagi. Pas momennya untuk ekspose tenis lebih besar lagi. Masih main di ganda campuran. Semoga bisa juara.
Priska dikit lagi bisa lolos kualifikasi grand slam. Sekarang rangking 268 WTA, untuk lolos ke grand slam kisaran rangking 220an WTA. Didoakan juara sekarang lagi tur ke Korea, Taiwan, sama Hong Kong. Semoga bisa raup banyak poin dan lolos ke Wimbledon, bulan Juli.
Vindes ayoo bikin yg seru lagi. Kalian kan kreatif. Katanya mau buka pameran
hostnya harus lebih ngulik tenis dong supaya pertanyaannya berkualitas...., Percaya priska bisa tembus 100 besar dunia setelah pulih cedera pergelangan tangan..., sudah ada sponsor asics ya, seperti sponsor aldila...Go Priska Praise god
Undang a raffi ahmad dong min banyak yang bisa d gali dari dia buat generasi muda
Katanyaaa yg menang gold SG bisa berangkat AG .. ditunggu janjinya yaaaaa Pak Menteri
Mainlah asian games. Udah menang sea games, berjuang lagi ke tingkat tinggi. Pemerintah dan para pengusaha dukungannya jangan nanggung nanggung
go priska
Dan kayaknya memang banyak pemain yang cuma mau tampil di sebatas di PON. Cuma ngincer duit dari PON, tapi nggak ada ambisi jadi pemain dunia. Sangat disayangkan kalo ada pemain dengan mental memble begini.
lagi lagi karena pendanaan, ga sedikit biaya untuk tanding di luar negeri
Jangan cuma bisa bilang memble... mau nggak elo bayarin tuh atlit utk ikut turnamen keliling dunia!
Emang elo pikir keliling dunia ikut turnamen gak perlu biaya besar!!!
Susah klo keterbatasan biaya. Sy dulu cuma bisa smpai prapon sj sudah mengeluarkan biaya yg cukup besar (mnrut sy), dr biaya sepatu yg sering diganti, raket, senar, bola, lapangan, transportasi. Apalagi untk mencapai kejenjang internasional. Keinginan ada, tapi sulit krn keterbatasan biaya
@@xhaka-repna nggak usah sewot. Buktinya ada 3 turnamen ITF di Jakarta kemarin- kemarin. Yang langganan PON nggak turun.. padahal di rumah sendiri. Sedangkan Jessy Rompies, Beatrice Gumulya saja belain pulang kampung dari tur luar negeri. Gue tahu ada yg susah keluar negeri karena nggak ada biaya, tapi seperti kata mbak Wynne bilang di video di atas, ada yg sudah puas cuma sebatas juara turnamen nasional. Tahun tahun dulu, kalo nggak salah, ada turnamen berseri nasional namanya sportama, tujuannya biar petenis bisa dapat prize money, biar bisa buat modal tur ke luar negeri, eh banyak yg ikut cuma buat cuan pribadi doang, nggak digunakan utk ikut turnamen keluar negeri, yaitu, pemain dgn mental go local, alih alih go internasional.
@@darkside5674: sportama itu turnamen junior dan hadiahnya tdk besar u master. persoalan paling mendasar tenis indonesia bukan uang, tapi fondasi dasar pemain yang tidak solid, struktur latihan yang tidak mengikuti perkembangan tenis dunia yang sudah sangat maju, sport science, tidak hanya develop teknik semata, tetapi menyeluruh, fisik, teknik, taktik mental, sehingga sulit untuk level up.. cukup banyak sebenarnya pemain junior indonesia yang berasal dari keluarga sangat mampu dan ikut akademi di luar.Kalau base foundation solid, bisa level up, dan ini perlu waktu dan proses. Belum lagi persoalan sarana dan prasana yang semakin sedikit, tidak adanya turnamen yg berjenjang dan kontinu. Pada umumnya pemain junior diarahkan main sampai unur 16, karena seleksi nasional hanya ada sampai KU 16, sementara umur 17-18 ini adalah masa krusial pemain, transisi dari junior ke senior...kami yang menjalani develop pemain junior, persoalan tidak sesimple maasalah mental dianggap memble.... kalau melihat kondisi tenis dunia sekarang, dengan kemampuan dan sumber dana yang dimiliki, realistis bagi pemain terutama pemain laki2 targetnya lokal, persaingan laki2 sangat berat.
Sedih sih, knp ya Djarum misal gak mau sponsorin, pdhl tenis nih kl dibandingkan Badminton Hadiahnya jauh lebih banyak loh. Bakatnya banyak pdhl Tenis di Indonesia ini. China aja terus kerja keras supaya pemain2nya banyak yg jadi pemain Top dunia. Tenis ini salah satu olahraga terpopuler didunia. Sayang aja gt banyak bakat yang mentok karena dana gak ada. Pemerintah, support dong
Kenapa mesti dengan alasan hadiah ditenis lebih besar maka djarum harusnya sponsorin tenis daripada badminton?
@@mrizkyhendriansyah1608 Ya kl sponsor khan cm dpt exposure, dan ini sponsor2 pada gak mau krn mungkin pikir rugi, ya bikin sharing profit aja khan bisa, ya gak dlm sekejap langsung ada hasil cm khan bisa di treat sebagain Investasi gt. Atlet jg mau kok terima drpd gak bisa kemana mana
@@mrizkyhendriansyah1608 Tenis memang olahraga yg sangat mahal dan kurangnya exposure juga pembinaan membuat atlet2 muda sulit untuk bersaing level tinggi, kalau ditarik ulur mostly pemain2 besar tenis kebanyakan mereka bermain professional dengan dana sendiri dan didukung sponsor pribadi juga, sehingga atlet tidak bergantung ke federasi negara masing2
sebenernya itu tidak jadi masalah selama ada kompetisi yang banyak, sehingga nama atlet tenis terangkat dan masuk radar dan tawaran sponsor untuk mendukung karir pribadinya
Kan ga boleh perusahaan rokok dan minumn keras. Lgian perusahaan indonesia banyak yg sukses tp syulit dukung atlit. Perbankan bisa support. Trus indofood juga harusnya bisa coba sponsor
@@louisarthur2322 yap selama federasinya bisa mengembangkan olahraga ini, kemungkinan besar gaada lagi atlet yg ikut kompetisi pake uang pribadi. Toh klo ngandelin sponsor tapi federasinya ga bisa ngembangin, gabakal bisa maju juga. Tapi klo federasinya bisa sponsor pasti secara perlahan pada mau. Makanya desta,raffi pas bikin acara tenis impact buat tennis gede bgt ya karena dibantu mempromosikan tenis lagi biar bergairah
Kenapa sll raffi ahmad, luna maya banyak uang kan bisa bantu tennis cewek
To much corruptioN.indonesia is a big country,impossible there are no sport stars in the people.all sport budget going into government officer's pocket.shameful.
Pansos ke raffi nee
Ngapain pansos, kan emang sahabatan mereka. Luna aja diajak di acara Raffi. Udah lama kali sahabatannya sblm lu ada
@@srikandizahro405 emg pnsos