100 Hari Prabowo-Gibran: Otoritarianisme di Depan Pintu | Opini Tempo
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- TEMPO.CO - 100 Hari pemerintahan Prabowo Subianto, militerisme semakin menguat. Tanda-tanda ini terlihat karena pemerintahan Prabowo mengerahkan tentara ke dalam banyak urusan negara. Seiring dengan semakin dominannya militer dalam ranah sipil, kita bisa sungguh-sungguh jatuh ke kubangan otoritarianisme penuh.
Simak opini dan liputan selengkapnya tentang “100 Hari Prabowo-Gibran” hanya di Tempo.co
#OpiniTempo #100HariPrabowoGibran #PrabowoGibran
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel RUclips TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel
58% tidak pedul. Yg penting gemoy dan oke gas
Ya ngapain juga peduli, mau siapapun presidennya gak ngaruh
Salut buat tempo yg berani menjaga marwah jurnalis.
presiden dari militer akan menjadi otoriter krn didikan militer
Apalagi di negara berkembang, militernya cenderung otoriter. Militer cenderung komunikasi top down (atasan bawahan) tanpa dialog/mempertanyakan. Padahal di dunia sipil/pemerintahan tidak bisa seperti itu.. harus ada dialog atau diskusi.
Harus ada partai independen di ranah yg semoga menyelamatkan semuanya
Menurut gw juga otoritarianisme sih. Baru 100 hari udah maksa melakukan program makan gratis tanpa jajak pendapat ke warga dulu di seluruh daerah. Secara mengejutkan memotong anggaran hampir semua kementerian/lembaga selama 1 tahun, hanya untuk program makan gratis 1x sehari sampe bulan Juni doang.. manfaatnya apa.
Siap siap OTW 98 jilid 2
jembuut
Btw, knp tempo ga liput soal penggelapan Dana PIP oleh kepsek dan guru di seluruh mayoritas sekolah? Ud byk kasus terkuak alias ketahuan bahkan viral di medsos.. tp pemerintah, wakil rakyat, aparat, gag ada satupun yg bergerak lho.. apakah media jg berencana utk tidak mau bergerak? Atau ga mau gerak krn gag ad duitnya ya?
Presiden Direktur Agung Sedayu Group. Nono Sampono, orang di balik sertifikat HGB di pagar laut Tangerang. Dia adalah pensiunan TNI, yang menjabat Presiden Direktur Agung Sedayu Group. Letjen TNI Purn Nono Sampono masuk dalam jajaran direksi PT Cahaya Inti Sentosa.'
PRESIDEN OMON OMON KAGA BAKAL BERANI'..😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
banyakin mbaca..
AGUAN & JOKOWI
@@Tatit_Widyartono PAKAI LOGIKA JARAK PAGER LAUT SAMA POS POLISI AIR CUMA 200METER' MASA KAGA TAU PAS MASANG SAMA SIAPA PARA PELAKUNYA' OMON OMON BELAKA'...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@@Faraday042 pake logika aja, kalo namanya urusan daerah adalah otonomi pemda yg gak bs di ganggu pusat..juga cari tau awal kasusnya..biar gak modal omon2..
Semua anggaran kementerian dipangkas, tetapi dua alat negara otoriter dibiarkan tak tersentuh
Pemerintah ingin memusnahkan masyarakat.( Kebijakannya banyak yg mempersulit masyarakat)
Panggilan kepada Wanda Hamidah, waktu dan tempat dipersilahkan 😊😊.
Masa mau ngulang orba??!
Selamat datang orde baru jilid 2😂😂😂
Gara-gara warga RT 58, negara jd rusak!
Kembalikan TNI ke barak
Suruh selesaikan OPM, jangan berbisnis/ngambil alih ranah sipil
Mungkin Pak Prabowo melihat bahw hanya TNI yg mampu memulihkan situasi yg kacau...tetapi betulkah? Kita lihat nanti...apakah kondisi masyarakat membaik - khussunya dlm hal kedisiplinan dan demokrasi yang benar.... Saya setuju Opini Tempo menyampaikan kekuatiran itu..sebagai peringatan bagi pemerintah jangan sampai negeri ini hancur justru di tangan para pemimpin yang mengaku nasionalis dan cinta NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945....
sama aja sbenernya, bedanya cuma klo tni sama polri lebih gada yg berani buat ngelawan dan gada yg berani ngelaporin kecurangan/korupsi.
emg negara dunia ke3 itu ciri"nya mengagungkan tentara karna cuma itu yg bisa dibanggain karna bikin mereka merdeka dulu, itu pun juga udh puluhan taun yg lalu
Mulyono Presiden terburuk sepanjang sejarah indonesia, fakta no debat, 10 Tahun cuman ninggalin beton. Prabowo masih terus terbayang bayangi oleh militeristik, dari pada TNI gak ngapa - ngapain, mending bantu MBG & korban bencana, lagi juga TNI gak banyak hahahoho, TNI jaman orba & sekarang juga berbeda. Cuman masih banyak TNI yang dateng bawa traktor, harus nya TNI balik kebarak/bantu program yang positif aja. Karna sewajarnya TNI dan sipil berbeda, ada masa lalu yang membuat orang ketar ketir ketika TNI di salah fungsikan.
@@Piyiiiiz presiden terburuk..? 🙄..jkw yg matiin petral ..jkw yg paling rajin ke papua, BBM di sana di samakan dengan wilayah lain..jkw juga yg rebut saham freeport jd 51%..GINI rasio di turunkan jd 1 digit..pembangunan infrastruktur masif sepanjang 2 periode..periode jkw, penanganan covid terbaik ke 4 kelas dunia..cadangan nasional naik 3 kali dr jaman SBY..orang2 penghina jkw, gak ada satupun yg dia masalahkan..jd apa nya yg terburuk..? Nggak punya cermin di rumah?
PECAHAN YANG MENARIK
Sya sangat tdk suka ketika militer mengurusi birokrasi sipil... Militer seharusnya ngurusin pertahanan negara sja... Pembangunan negara sangat saya dukung tpi pelibatan militer dlm pembangunan sangat membuat muak... Ngapain juga tentara urusin benih ikan, pertanian dan makan gratis ya...pertanian, peternakan hingga program makan gratis seharusnya membuka lapangan kerja bagi generasi muda bukan malah menambah pundi tentara
Ya mungkin banyak anak muda yg sedang penggaguran dan butuh pekerjaan. cuman kah masalahnya apakah mereka memenuhi syarat atau tidak? Kaya apakah mereka cuman lulusan SMA atau mereka punya pengalaman kerja gak? Biasanya kebanyakan anak muda pengangguran karena kebanyakan anak mudanya kagak memenuhi syarat. Mereka pendidikannya cuman lulus SMA dan ditambah gak punya pengalaman kerja. Makanya kagak direkrut untuk bekerja di program-program pemerintah dan dipilihnya tentara. Tentara lebih memenuhi kualifikasi karena mereka udh berpengalaman di berbagai bidang seperti di bidang dapur, transportasi dan juga di bidang ahli gizi. Tentara punya spesialisnya sendiri untuk mengerjakan program-program pemerintah apalagi program seperti makan siang gratis. Memang ini kenyataan pahit di negara kita bahwa faktanya mencari pekerjaan itu susah sebab syarat pekerjaan itu berat. Tapi aku pikir mungkin lebih baik jika tentara yg mengerjakan program-program pemerintah supaya programnya berjalan lancar dan kita dapat manfaatnya.
Ya makanya disiapkan juga skill kerjanya. Tentara urusannya ya soal militer. Kalo apa apa tentara making banyak orang nganggur
@@antoniussamuelson3748 aneh kamu, itu tidak menjadi alasan tentara yang memegang bidang tersebut. Sipil bisa saja mengambil peran di bidang tsb, kita punya banyak lulusan universitas yang bisa menjadi pemegang koordinator, dan dibawahnya bisa dibuat lulusan SMA, tidak melulu harus militer. Otoritarianisme harus ditolak, kegiatan militer dan sipil harus dipisahkan.
@@naim1029 emang semudah itu? Skill itu didapatkan oleh individu sendiri. Pemerintah gak bisa membuat pekerja itu menjadi punya skill. Kalo misalnya pekerjanya bego, gimana mau ngubahnya jadi pekerja yg memiliki skill? Jadi soal skill itu kembali lgi ke individu masing-masing. Aku pikir kalo pun udh disiapkan pelatihan skill kerjanya, tapi tetap gak ngerti cara kerjanya. Kita realistis aja bro. Emang begitu kenyataannya di dunia kerja bahwa mendapatkan pekerjaan itu tidak mudah karena syaratnya susah dan kebanyakan yg penggaguran gak memenuhi kualifikasi.
@-MuhammadKhuwailid memang kedengarannya kenapa pemerintah gak merekrut saja mahasiswa lulusan universitas yg butuh pekerjaan daripada tentara yg dipekerjakan. Gua setuju sama pendapat kmu itu. Tapi realitanya gak semudah itu. Karena yg lulusan mahasiswa masih dianggap kurang sesuai untuk mengerjakan program-program pemerintah menurut standarnya pemerintah. Karena untuk mengerjakan program-program pemerintah, perlu orang-orang yg sdh ahli dan berpengalaman. Jangan sampai orang-orang diperkerjakan itu perlu dilatih lagi. Repot dan buang-buang anggaran. Misalnya, di program makan siang gratis, diperlukan orang yg sdh ahli di bidang gizi, kesehatan dan kuliner supaya jangan sampai makanan yg disajikan itu gak sesuai dengan gizi anak sekolah. Kalo ternyata diisi sama orang yg bukan ahli, bakal gagal programnya untuk memenuhi gizi anak-anak sekolah. Mahasiswa lulusan universitas tidak memiliki pengalaman untuk bekerja di program pemerintah. Sehingga dipilih lah tentara untuk mengerjakan program makan siang gratis. Ini program pemerintah bro, bukan sekedar pekerjaan kantoran di perusahaan yg kualifikasinya cuman perlu lulusan S1. Program pemerintah itu harus lancar dan harus mencapai tujuannya. Karena kalo sampai program ini bobrok dan gagal, yg salah pemerintah juga. Makanya dipilih lah tentara untuk mengerjakan . Tapi itu juga gak berarti bahwa negara kita sudah memasuki fase otorianisme. Karena otorianisme berarti kebebasan bicara dilarang, kebebebasan untuk berekspresi dilarang bahkan komentar pun di youtube gak boleh. Gua rasa fenomena tentara dipekerjakan untuk program-program pemerintah lebih karena kebutuhan aja sih karena lebih memenuhi kualifikasi dan sdh memiliki ahli di bidang sektor masing-masing. Gak ush lah menggangap pemerintah sdh menjadi otoriter hanya karena tentara ikut bekerja di program pemerintah.
Gara2 58 %, susahnya 100%
Saya dirumahkan gegara kebijakan efisiensinya 😅😅
Bahkan yang golput pun ikut kebawa susah😂😢
@@FMATheQuiet Benar, MBG nya sangat menyengsarakan instansi lainnya. Kami ditiap balai dibawah DitJen SDA dirumahkan akibat ini. Padahal kami juga menghandle Swasembada Pangan alhasil hanya 16.000 Ha lahan saja yang dicanangkan akibat efisiensinya
❤
Resiko yg mesti kita tanggung krn para cendikia sipil sibuk cakar2an, memberi panggung para mantan militer yg hipokrit. Belaga demokratis dan egaliter pdhal akal busuk.
pidato sudah gaya Soekarno, Prabowo susah terasa legitimate karena masih ada bayang bayang mantan bossnya , jadi gaya orba dengan kekuatan Soeharto masih jauh, mungkin kekuatan mulyono mau dibersihkan dengan TNI… mungkin …saya asbun aja
kira² too much gak ya kalo minta bocor alus politik juga ada subtitle kayak gini? 🥹 gak mesti hard sub begini, tapi jangan cuman autogenerated caption juga
Pertanian itu bukan lawannya militer, mereka kalah dengan intelijen dunia tani, kalah peralatan, gak punya analis pertanian, jumlah juga terbatas, gak terlatih, gak kenal medan dalam ilmu perang ya bakalan digocek lawan
TEMPO sebagai media juga hrs ikut bertanggung jawab ttg situasi ini..karena saat pemerintahan yg di pimpin JKW sipil dan bukan sbg elite politik, TEMPO gak henti2 nya memframing beliau. Jadi jangan salah kalo kemudian orang memilih yg di tawarkan prabowo timbang yg ditawarkan ganjar atau anies..Juga kali ini TEMPO bilang kalo JKW mengangkat anak nya sbg wakil presiden di mana mereka sendiri dan kita sebagai masyarakat pengamat bs melihat kalo yg di utarakan TEMPO ttg itu gak bener. Dan skrg framming lagi prabowo..makin lucu aje ini media..
Dia belajar dari mertuanya sang penguasa orde baru,beda dgn SBY yg jenderal demokratis,lihat aja klu si Wowo berpidato kayk mau perang aja,gawat udh demokrasi dan konstitusi,semua ini krna ulah mulyiono yg memberi panggung kpda pelanggar ham,hanya demi anak mulyiono bisa jadi wapres,segala cara di halalkan
Wkwkwk gilaaaa, sejarah terulang kembaliii, menyala abang ku, btw coba cari negara mana aja, yg militer nya masuk politik, di jaminn horor hidup lu 😂😂😂
Lebih baguslah😊
Tenang saja. Amerika Serikat, yang dicontoh oleh Tempo juga jadi negara otoritarian sekarang.
Otoritarianisme jadi trend dunia sekarang! Demokrasi sudah mati!!!
Apakah bakal kembali ke jaman orba❓ negara militer adalah konsep negara yang buruk. Harusnya bisa seperti Malaysia yang fokus dalam sektor perekonomian yang saat ini sudah masuk kedalam kategori negara maju🤔
Sulit ya... Amerika Serikat sendiri dibawah Donald Trump juga bersifat otoriter dengan kebijakan America First nya dan pengerahan militer dalam mengatasi masalah imigran ilegal (yang berbahaya)... Dasarnya adalah dunia sedang tidak baik² saja...😂😂😂
mana ada US otoriter, otoriter itu gapunya free speech. org sana juga punya hak bersenjata. tentara polisi sini klo warganya punya senjata masing" sejumlah us juga ga berani macem" kaya skrg
@@hermanwillem7057 usa free speechnya cuman rekayasa belaka
Ada parcok juga ada Parjo.
Semakin membuat takut masyarakat sipil
saya yakin Prabowo tidak ingin militerisme, tapi saat ini sepertinya sulit percayai selain militer, karena militer punya kedisiplinan, ketegasan dan patriotisme.
karena era jokowi yang telah merusak negara ini di banyak sendi, saya masih yakin Prabowo komit terhadap demokrasi bahkan mau memperbaiki demokrasi yang sudah dirusak oleh jokowi.
saat ini Prabowo sedang perbaiki negara yang sudah dirusak oleh jokowi, ini seperti ibarat sehabis orde baru, 20 tahun negara bangkit, dirusak kembali oleh jokowi
Dulu itu kurang apa ada LBP, Moeldoko, Hadi Cahyanto, Dudung, Wiranto dan banyak lagi, yang kurang ya ilmunya gak semua bisa diselesaikan lewat jalur militer, negara ini butuh banyak ilmu untuk menyelesaikan masalahnya dan konsisten atau istilahnya punya rasa nasionalisme dan patriotisme tinggi gak cuma militer saja
Kalau di video ijni kan isinya kesimpulan2 ya.. Kalau mau tau landasan berpikirnya berarti bisa didapet lewat majalah tempo 100 Hari Prabowo Gibran?
Jadi kesimpulannya fufufafa itu siapa?
coba sistem pemerintahan yg sempurna itu bagaimana
Korupsi hukumannya penggal, itu sj dulu sdh sls 80% mslh Indonesia
Rusak rusak demokrasi
Tempat terbaik tentara ada dua : Medan tempur dan kesatrian ( barak ). Sudahilah.
Kok tak mau bercermin dari Myanmar sih..
Beda lah sama Myanmar. Kita belum sampai di situasi seperti di Myanmar. Emang militer kita udh mengkudeta presiden terpilih prabowo dan menggantinya dengan presiden pilihan militer tanpa proses pemilu seperti yg terjadi di Myanmar. Jadi jangan dibandingin sama Myanmar. Beda situasinya dan kita belum sampai apa terjadi di Myanmar dimana militer menggulingkan kekuasaan presiden yg terpilih secara demokratis.
Iya karena presiden kita mantan militer 😅@@antoniussamuelson3748
# *welcome to orde baru jilid2*
Kalau sdh memasuki orde baru, lu gak boleh berkomentar di youtube dan media tempo sdh disensor pemerintah.
@@antoniussamuelson3748 gabakal ada macam begitu di dunia 2024 kedepan. internet gabisa dibungkam selalu ada cara
@@hermanwillem7057 di korea utara bisa tuh pemerintah mereka bungkam warga dari internet. tinggal dibanned aja youtube, facebook, instagram, X dari indonesia. dengan gitu kita gak bisa lgi komentar di youtube dan akses informasi dari youtube. cara itu bekerja dengan sangat baik di korut. pemerintah mereka berhasil membungkam warganya di internet sampa gak ada satupun netizen dari korut muncul di youtube. pemerintah orde baru jilid 2 tinggal ngikuti aja kebijakannya membungkamnya ala korea utara.
@hermanwillem7057 Jangan salah! di korea utara bisa. tinggal ngikutin cara korea utara aja dengan blokir youtube, facebook dan instagram sama tiktok kalo negara kita mau masuk orba jilid 2. korea utara adalah contoh sukses bagaimana pemerintah negara bisa membungkam masyarakanya di internet
@antonius simak video nya sampe beres biar gk gagal paham
Dari pada COKLAT
Silahkan otoritarianisme ataupun tidak yg penting meritokrasi seperti Tiongkok maju pemerintah memiliki kendali penuh hingga korupsi di babat habis dan mengedepankan para ahli ahli yg mengisi jabatan jabatan dalam sebuah negara walaupun otoritarianisme jika mengedepankan meritokrasi bisa maju tapi jangan otoritarianisme yg di lakukan korea utara justru membodohkan masyarakat hingga takut dunia luar
Ironisnya Tiongkok meski otoriter tapi pemimpinnya gak ada yg mantan jenderal. Dan gak ada jenderal Tiongkok yg diperbolehkan pegang perusahaan bahkan di perusahaan milik negara pun semacam Huawei.
@Cyan_Nightingale karena itulah di terapkan nya meritokrasi di isi oleh orang orang yang ahli di bidangnya jika jendral memegang perusahaan ya gak boleh
@@ProSaja-bi8rd Intinya Indonesia gak cocok diterapkan otoritarianisme apalagi dibawah militer. Indonesia sudah 2x dipegang otoriter : Soekarno & Soeharto. Gagal semua
Udah mulai terasa ini di 3 bulan pertama..
Hitungan 100 H Mentri2 Pabaliut Se ABREG2 ,,;, Apalagi Urus Negara Urusan LPG Sj Tdk BECUS 👅😆
Nyatanya kepuasan rakyat pada TNI menduduki peringkat teratas di banding dengan laenya
Survey bisa dibeli
@rizkisapari3113 tidak semuanya
Hukum alam. Sesuatu yg diawali kecurangan dan gak ada etika pasti akan melahirkan kecurangan selanjutnya. Dan berakhir dengan "kehancuran" 😎
Siap siap wajib militer kah😅
ngga lah.. ini utk imbangin dominasi parcok
Orde Baru jilid 2?😢
Akibat akumulasi hutang jaman Joko Widodo , mirip sebelum terjadinya kasus 98 karena akumulasi hutang yang tinggi tahun tahun sebelumnya sehingga ketika digoyang soros ekonomi limbung.
kan UU nya membolehkan..?? kenapa JKW di salahkan..? hutang JKW kan akumulasi dr hutang sebelumnya..kalo cuma mau urus utangan doang kpn ini negara bs maju..?
@@Tatit_Widyartono hutang jaman joko widodo 1,5 kali lebih banyak dari pada hutang jaman soekarno, soeharto, megawati, sby jika digabungkan. hasil dari hutang joko widodo tidak sebanding dengan hasil pembangunan yang diharapkan. hutang joko widodo jadi beban pemimpin selanjutnya.
@@drs.Socrates kan sudah saya tulis..? Hutang jkw itu akumulasi dr hutang2 sebelum nya dr periode SBY, 2,700T...juga bunga utang selama 10 th..sisanya br hutang asli dr periode jkw..itu juga 2 th dr periode ke 2 nya diambil lebih dr 1000T buat atasi covid..hasil pembangunan gak spt diharapkan...? Masa sih..? GiNI rasio jd 1 digit, infrastruktur jangan tanya, BBM 1 harga di papua, saham freeport dr 9% ke 51%, matiin petral, ambil tambang2 asing, cadangan devisa naik 300% dr jaman sby..cuma 2 periode..kalo mau lebih ya tambah periode nya lagi..
@@drs.Socrates hutang jaman jkw 1.5 dr jaman semua presiden? Ya iyalah..tp faktanya, rakyat juga nendapatkan lebih dr 1,5 kali dr periode presiden2 sebelumnya..misal, jkt ke surabaya skrg bs kurang dr 10 jam..apa jaman periode presiden2 sebelumnya bs secepat itu? Juga tanya masyarakat papua berapa duit isi full bensin jaman periode sebelum jkw?
@@Tatit_Widyartono hutang gila-gilaan dalam dalam mata uang asing tidak sebanding dengan pendapatan perkapita. ekonomi negara itu yang dilihat adalah pendapatan perkapita. Hutang gila-gilaan jaman joko widodo menjadikan ekonomi Indonesia rapuh dan mudah goyah jika tidak ditangani dengan tepat.
Ara masih ada duit amerika di tempo.
Apan bangkrut tempo
Tempo ini orang pdip, gk usah di dengerin
Programnya sudah disabotase sama Bahlil..??!!
Jadi cuma OMON-OMON 😢
*otoritarianisme? KALO BENAR OTORITARIANISME UDAH DI DEPAN PINTU, ELU TEMPO UDAH DIBREDEL DARI KEMAREN!!!*
*Tau diri dikit lah. Masa goenawan mohamad udah PIKUN tentang autoritarian suharto yang dia pernah alami sendiri???*
ironis.
Gk nyimak ni... otoritarian kompetitif ... gk maen tabrak kyk rezim yg lalu.. media yg kritis tidak di bredel, tapi gk dikasih panggung ... dan udah jelas pelibatan militer untuk tugas2 sipil yg berlebihan, kecuali dalam kondisi perang .. coba kaum 58% minum dulu
@@rizkisapari3113 coba belajar lagi definisi apa itu otoritarian. gak dapet panggung artinya ya kalah saing di persaingan pasar media, bukan trus tereak autoritaris.
Tukang fitnah.. demi bisa memberi makan anak istri..
Semoga Presiden Prabowo bisa belajar dari pengalaman pahit rezim orba
Menyesal saya pilih 02😢
Tempo nyocot
dikerjakan eksekutif nanti jadi bancakan korupsi. dikasi ke militer juga salah. tempo ini maunya apa dah? cuma bisa komplain komplain saja.
itulah pentingnya KPK
Itulah gunanya kementerian pekerjaan teknis. Swasembada kok harus tni sih?
Pa wowo ktny sakit
Wahai Tempo, ...
Coba bandingkan jika pemerintahan full sipil, apakah Indonesia adil makmur ?
Jadi jangan sok tahu juga !!!
Saya bukan tentara, saya warga biasa ...
Demokratis atau otoriter tergantung pemimpin puncak , otaknya penuh napsu kekuasaan (mulyono) ataw untuk memakmurkan rakyat ...
Piizzzz 🤟
Bacot kalian tempo..
Untuk sementara otoriatisme kompetitif sementara,,, tapi kalo berlebihan rakyat pasti lebih pintar dari militer 😢😢
Bredel aja lah media kayak gini. Sok tahu.
Baca berita aja gk pernah lu
Sok tahu apaan, kurang baca berita dan keadaan sekarang. Kebetulan saya korban dirumahkan akibat keputusan nih otoriternya
@@rizkisapari3113 Apa sumbangan tempo buat Indonesia? Media suram, riset ga jalan, asumsi dikedepankan. Di negara cerdas, media macam tempo ini gak laku. Media yang laku itu kritis, bukan sporadis.
@@yeheskinny Anda dipecat bukan tanda atasan anda otoriter, bisa jadi karena Anda berbuat salah.
@@MrWoweh cmon your idiot cant think bout that right? So what if thousand people work get laid off, is that mean cause all people that work in that institute doin something wrong? This example of my case
Dibudayakan pemimpin itu didoakan, rakyat cukup mencintai saja. Ingat keadaan perang itu lebih tidak enak dibanding dengan narasi berita seperti ini. Mau siapapun pemerintah kita hari ini dan masa depan yg penting jgn sampai terjadi perang. Soal kekurangan cara memimpin itu biasa2 saja ngak perlu diumbar aibnya, ingat pemimpin itu bukan Nabi.
Kedepan kita butuh media agar pemimpin itu wajib didoakan agar bisa menjaga negara dari perang saudara dan diperangi oleh musuh. Gimana klw TEMPO kita usulkan ke Netizen jadi media budaya saja jadi lebih berguna buat anak bangsa. Bukan ngajarin narasi yang udah ngak laku jaman now.
Kalo cukup di cintai saya berarti masyarakat ga kritis dong , dodol
Harusnya masyarakat itu bisa kritis akan kondisi dan kebijakan yang ada agar hak hak masyarakat itu ga semakin di himpit oleh kepentingan penguasa . Lalu pemerintah lu bilang bukan nabi ya emang makanya kita sebagai masyarakat itu perlu mengawasi biar ga melenceng
Tempo udah bener memberi peringatan dan kemungkinan dalam pemerintahan jika terus ada hal seperti ini, ya lu di suruh membahas yang lain bisa jadi cenderung ttup mata dong sama apa yang terjadi
Kalo berpendapat itu minimal mikir 😂😂😂
Media dan pengamat juga perlu kok memberi peringatan. Jika seperti anda hanya bisa mencela ya jadi batu sandungan pemerintah hanya bisa jalan tanpa mau di kritik keras
Wkwkwk media kalo nggiring opini mah jago.... Padahal selama ini udah ada perubahan dr pda pemerintahan sebelumnya. Terus ga ada lagi yg kritis di kriminalisasi.
Hah gimana-gimana? Perubahan gimana??
@mugirahayu419 dlm 100 hari mau berharap lebih yg gimana?
1.mcu gratis
2.MBG dgn segala keterbatasannya
3.umk naik dan umsk berlaku kembali
4.utang umkm lama diputihkan, biar bisa kredit kembali.
Jelas sebuah dobrakan dr pd pemerintah sebelumnya.
@@mugirahayu419 perubahan gimana? udah lupa pagar laut? di pemerintahan mulyono kaga bakal itu pager dicabutin. paling pol cuma viral trus dikacangin doang ama pemerintah. ga percaya soal mulyono? inget rempang? berkali-kali viral tapi nyatanya proyek masih jalan terus ama pemerintahan mulyono tuh.
@@mugirahayu419 Noh liat berita terbaru. Seorang Dirjen kemenkeu diciduk kejaksaan. Di rezim Mulyono mana berani nyiduk sekelas dirjen? petugas kemenkeu bawahannya srimul lagi.
apa namanya ini kalo bukan perubahan??
NAMANYA JUGA OPINI ...
Apa yg diharapkan dari bantuan sipil untuk melaksanakan tugas penting seperti swasembada pangan dan program MBG??
Yang ada mencla mencle apalagi dipimpin oleh sipil korup atau dimintai jatah preman sama akamsi
Kalo dengan bantuan militer mah H-1 harus beres ya, "siap laksanakan pak", besoknya beneran beres
Coba kalo sipil, H-1 harus beres, "tunggu dulu pak ada kendala terkait blablabla", halaaah peler kelamaan babi
Gw lebih baik dididik tegas tapi teratur daripada dididik lembek tapi amburadul
Udah bosen banget gw era reformasi, memang hak kebebasan berbicara dijamin, tapi korupsi dan pejabat nakal, penjahat, ormas, pungli makin liar
Mending kembali ke orba asal harus dibikin variasi ulang seperti : KEBEBASAN BERBICARA TETAP HARUS DIJAMIN DAN TIDAK BOLEH MILITER MENGINTIMIDASI SIPIL
Mohon maaf, sebenarnya harus dikaji. Kalau anda belajar dari otot ya harus terima begitu. Penilaian produktivitas lahan 100% sesuai lahan masa harus 200% sih? Gajelas kalau begitu hasil output produktivitas tanam nasionalnya. Padahal gagal bahasanya
Berbahasa jangan sesuai kehendak, semua ada progress dan paham teknis. Kalau ngetik saya jaman kuliah juga bisa, sekarang saya menghandle pekerjaan irigasi gak seenak itu
Belum apa apa sdh su'udhon kamu mas. wkwkwk
Sudah 100 hari, sudah dibentuk juga Kabinet 100 pejabat lebih, sudah juga terlihat kebijakan timpang, apanya yang harus di husnudhon 😂
Menurut sy itu hal biasa. asalkan dalam batasan yang tepat.
Ok jelaskan batasan kayak apa yang tepat itu?
Batasannya apa aja??