SITUS AJI SAKA GUNUNG PANGRANGO CIMALAKA SUMEDANG

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 окт 2024
  • Hubungan antara Aji Putih dan Aji Saka dalam silsilah leluhur Sumedang adalah bapak dan anak. Aji Saka merupakan nama julukan yang disematkan pada Sakawayana putra dari Prabu Aji Putih Raja Tembong Agung.
    Adapun Kerajaan Tembong Agung didirikan oleh Aji Putih atas persetujuan keluarga-keluarga Batara Sempakwaja dan Jantaka dengan menyatukan tiga Padepokan, yaitu :
    Galunggung Kamulyan di Cipeuteuy Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong Garut, di pimpin oleh Batara Sempakwaja dan Jantaka.
    Cipancar Girang di Cipancar Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut, di pimpin oleh Prabu Wijaya kusuma.
    Cipancar Hilir di Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan, dipimpin oleh Wiradi Kusuma dan Dewi Komalasari atau Ratu Komara.
    Aji Putih menjadi Raja karena ditinjau dari segi tingkat derajat keturunan dan kedudukannya dalam silsilah keluarga sebagai anak tertua dan juga dianggap paling cocok dalam sosok kepemimpinannya. Disamping itu, istri dari Prabu Wijaya Kusuma yaitu Siti Putih dan istrinya Wiradi Kusuma yaitu Sekar Kancana adalah adiknya Aji Putih. Sedangkan Aji Putih adalah putra sulung dari Aria Bimaraksa ataw Resi Agung dengan Dewi Komalasari atau Ratu Komara.
    Prabu Aji Putih beristrikan Nawang Wulan putri dari Jagat Jaya Nata atau Jaksa Wiragati dan Sari Banon Kencana, mempunyai anak :
    Anak ke 1, Brata Kusuma atau Prabu Tajimalela atau Batara Tuntang Buana, menjadi Raja Sumedang Larang.
    Anak ke 2, Sakawayana atau Aji Saka atau Zainal Mustopa atau Mbah Jalul, menjadi Mangkubumi di wilayah Medang Kamulyan di Gunung Tampomas.
    Anak ke 3, Haris Darma atau Abidin Muja Hairi atau Mbah Khotib, menjadi Mangkubumi di sekitar wilayah Gunung Haruman Limbangan Garut.
    Anak ke 4, Langlang Buana atau Jagat Buana, menjadi Mangkubumi di Cipancar Hilir dan hijrah ke Limbangan Garut.
    Sakawayana ataw Aji Saka bermukim di kaki Gunung Tampomas. Tempat bermukimnya ini disebut wilayah Medang Kahiangan atau wilayah suku gunung Tampomas. Di Puncak Gunung Tampomas terdapat petilasannya, namun situs Sakawayana ataw Aji Saka alias Mbah Jalul berada di Astana Gede Cipaku Darmaraja.
    Sakawayana memiliki banyak nama, yaitu Sanghyang Aji Saka atau Sanghyang Sirning Wiji atau Sanghyang Wenang atau Zainal Mustopa yang sering disebut Embah Jalul.

Комментарии • 2