Penjelasan mengenai koefisien jg belum masuk di otak2 anak indonesia. Tolong dijelaskan secara detail lagi bu guru. Memang pd dasarnya koef.disini sbgai kebutuhan dr item yg ingin dikerjakan, tp asal nilainya sampai 0,75 orang atau 0,02 orang itu dari mana mungkin bisa dijabarkan secara detail.
setau saya asal nilai koefisien itu pekerja dengan satuan OH (orang hari) bisa di rubah sesuai dengan kemampuan pekerja kita.menurut analisa nilai koefisien tukang batu 0,75 per hari itu.dalam 1 hari ada 8 jam kerja sedangkan pekerja dapat menyelesaikan pemasangan pondasi batu dengan spesifikasi seperti diatas dalam waktu kurang dari 8 jam.misal dapat terselesaikan dengan waktu 6 jam.maka dari itu 6:8=0,75.akan tetapi jika pekerja bisa mengerjakan lebih cepet total koefisien akan berbeda lagi.setau saya kementrian membuat data anaslisa harga satuan sudah berdasarkan riset jd bisa di buat sebagai acuan atau standart.
klo di kampus gak mungkin diajarkan sedetail ini mbak.saya dulu juga sama belajar dari kerja dan sering ikut tender bebas pemerintah.baik pemerintah daerah ataupun kementrian
ada hitungannya untum alat berat.bisa di dowload di SE-Dirjen-Binkon-No.73Th-2023.insyaa allah ada semua analisa menggunakan tenaga manusia ataupun menggunakan alat berat.semoga bisa membantu
Koefisien itu didapat dari survey langsung dilapangan bgmn seorang pekerja bisa menyelesaikan suatu pekerjaan. Biasanya kementrian PU sdah mensurvey langsung dgn metode mreka utk produktivitas pekerja dan tukang Indonesia. Dan diambil rata2nya. Misalnya koefisien pekerja utk pekerjaan pemasangan 1M2 keramik lantai adalah 0.70 OH(contoh diatas). Artinya seorang pekerja membutuhkan waktu 0.7 hari (tdak sampai satu hari) kerja utk menyelesaikan 1M2 keramik. Satu hari ada 8 jam, maka waktu yg dibutuhkan pekerja tsb adalah 5.6 jam utk pekerjaan pemasangan 1M2 keramik. Kecepatan setiap pekerja bisa berbeda-beda , ada yg mungkin CMa 4 jam atau mngkin ada yg lebih dari 5.6 jam utk menyelesaikan pekerjaan pemasangan 1M2 keramik.. Makanya kalau seanda di lapangan kita dapat tukang yg utk pemasangan 1M2 keramik bisa sampai 2 hari kinerjanya bisa dipertanyakan. Mngkin kira2 itu yg bisa saya bantu jawab. Semoga pnjlsannnya yg amburadul ini bisa diterima.
Lanjut.... Seandainya mnrut pengamatan kita dilapangan seorang pekerja bisa menyelsaikan pekerjaan pemasangan 1M2 keramik dgn waktu 4 jam maka koefisien nya adalah 4/8 yaitu 0.5 OH...
Palu termasuk alat, dalam daftar anlisis tidak termasuk yang dihitung. Dalam pekerjaan pembongkaran yang dihitung hanya kebutuhan tenaga. Bisa dilihat pada daftar analisis
saya pernah mengalaminya ibu terkait kelebihan volume seperti penjelasan contoh di atas, ketika itu saya menerima borongan pembangunan gedung dengan luas lantai sekian m3 tetapi setelah di periksa auditor ternyata menurut mereka terdapat kelebihan volume sebanyak 30 dus keramik, dan harus di kembalikan ke kas negara, bagaimana menurut ibu sedangkan kami sudah mengikuti nilai RAB dan Gambar dari pihakkonsultan perencana.
Sepengalaman saya, sebagai crew pelaksana, tidak boleh juga kita lurus ikutkan BOQ dari konsultan Perencana, ingat perencanaan itu waktunya pendek, jadi ada kesalahan/human error perhitungan dari perencanaan terkait volume itu wajar saja. Yang penting kita sebagai pelaksana juga harus jeli, saat MC-0 kita cek kembali volume perencanaan apakah sudah sesuai gambar atau belum ? Kalau saat itu belum ketemu kesalahan, nanti saat pelaksanaan baru ketemu kita bisa ajukan addendum, untuk menambah volume item lain, dengan tujuan mengurangi volume pekerjaan lantai salah satunya keramik dalam kasus bapak. Tapi balik lagi ke pelaksana nya, apakah mau addendum hanya karena 30 dus keramik😅.
Selamat siang bu, maaf bu, sy ingin bertanya, apakah ada rumusnya utk menghitung koofisien tenaga kerja dn jumlah material yg dibutuhkan. Contohnya seperti menghitung kebutuhan keramik 50 buah menjadi 53 buah. Mohon penjelasannya bu. Terimakasih.
Assalamualaikum bu..ijin bertanya..klo mau cari AHSP mechanikel HVAC (misal: pekerjaan ducting..pipa refrigeran..pipa chiller..AC central AHU dll) karena pekrjana HVAC ini ternyata sangat besar juga biayanya untuk perencanaan sebuah gedung
kelebihan 3 buah hanya akan terjadi apabila lantainya benar benar simetris, kalau bentuknya tdk beraturan bisa saja tidak ada kelebihan. Dalam video sudah ada ilustrasinya. Kalau bentuk lantai simetris dan teratur, 1 m2 butuh 50 buah ubin, tapi di daftar analisis koefisien keramik 53 (berarti dalam satu m2 lantai butuh 53 keramik, karena koefisien bahan adalah kebutuhan bahan utk menyelesaikan satu satuan pekerjaan). Nilai koefisien sudah memperhitungkan apabila dalam pekerjaan ada kerusakan bahan maupun ada bahan2 yang harus terbuang karena harus dipotong dsb.
yang plat beton dengan bondek setahu saya di daftar analisis SNI belum ada. Atau silahkan dicermati di daftar analisisnya, mungkin saya yang kurang cermat. Kalau belum ada daftar analisis SNI, silahkan download di blog saya ini. tgbsmkn2.wordpress.com/2018/07/19/analisa-harga-satuan-2016/
Terimakasih ibu atas pencerahannya,ijin kalau untuk jenis pekerjaan perawatan gedung/bangunan untuk menghitung koefisien berasal dari mana ya?? Terimakasih 🙏🙏
koefisien adalah nilai (angka) yang diperoleh dari suatu penelitian. Dan biasanya yang melakukan penelitian itu adalah di Balitbang PU. Dan kita sebagai praktisi tinggal menggunakannya.
@@BuGuruAnikRahmawati bolehkah koefesien di ubah buk? klo seandainya jumlah pekerja tukang dan produktifitas pekerjaan nya lebih besar berdasarkan di lapangan
Selamat pagi bu ,izin bertanya. Untuk bahan dan peralatan yang sudah ada di analisa yang didapatka melalui pemerintah, apakah itu bisa dirubah bu? Atau hanya rubah upah pekerja dengan bahan nya saja bu?
Izin bertanya Bu, koefesian ini nilai nya tetap, diperoleh dari hasil penelitian dari PU, kalau misalnya item pekerjaan yg ingin dikerjakan koefesiannya belum ada, apa bisa buat sendiri ? Sy mau coba buat pekerjaan pembuatan pagar dari bambu tapi di AHS nga ada item pekerjaan ini yg ada hanya perancah dari bambu
itu bukan orangnya yang 0.75 orang tapi waktu pekerjaan dalam 1 hari hanya dibutuhkan 0.75 hari dengan 1 hari = 7 jam waktu efektif, bukan begitu bu Anik?
bukan begitu pak. Koefisien adalah volume (banyaknya) kebutuhan bahan maupun tenaga setiap satu satuan pekerjaan. Satuan tenaga adalah OH (orang per hari), jadi butuh berapa orang per harinya.
Mohon maaf pak dan ibu, saya setuju dengan pak wijiarto.. kalau dari yg sy pelajari koefisien didapat dri jumlah kebutuhan bahan dibagi dengan volume atau harga satuan yg ada dipasaran kan???
@@yudibel1263 kebalik pak, justru kebutuhan bahan itu diperoleh dari perkalian antara koefisien dengan volume. Karena dalam daftar analisis yang sudah diketahui adalah koefisien, Koefisien itu adalah nilai yang kita tinggal menggunakannya saja. angka ini diperoleh dari suatu penelitian, dan yang biasa melakukannya di Balitbang PU. Jadi koefisien adalah variabel tetap.
@@caricuanonline9373 mohon maaf pak bukan seperti itu, OH itu adalah orang per hari, seperti yang sudah saya sampaikan di atas. Memang kelihatannya aneh, orang kok berupa pecahan, tapi koefisien kan suatu variabel tetap yang digunakan untuk perhitungan harga satuan pekerjaan. Lebih lanjut untuk perhitungan kebutuhan bahan, dan kebutuhan tenaga juga.
koefisien adalah nilai (angka) yang diperoleh dari suatu penelitian. Dan biasanya yang melakukan penelitian itu adalah di Balitbang PU. Dan kita sebagai praktisi tinggal menggunakannya.
Informasi di ahsp terlalu spesifik namanya, untuk yg awam dgn istilah2 pembangunan, kebanyakan salah di ketidak sesuaian rumus yg dipakai dgn pengerjaan kita yg sedang/mau kita kerjakan, minimal 50% pernah/melihat dilapangan jadi tau nama2 pekerjaan, biar pas RAB gapusing nentuin rumus yg kita pakai
karena ahsp memang tidak diperuntukkan untuk orang yang awam di bidang bangunan/konstruksi. Oleh karena itulah perlu ada perencana, pelaksana, pengawas lapangan (orang-orang) yang menjembatani komunikasi dengan orang awam.
Terima kasih atas ilmunya smg tetap sehat dan sukses
Penjelasan mengenai koefisien jg belum masuk di otak2 anak indonesia. Tolong dijelaskan secara detail lagi bu guru. Memang pd dasarnya koef.disini sbgai kebutuhan dr item yg ingin dikerjakan, tp asal nilainya sampai 0,75 orang atau 0,02 orang itu dari mana mungkin bisa dijabarkan secara detail.
Ini mohon direspon bu guru
dari medan kurasa diambilnya@@hibubo4866
yahh, btul. klau contoh 0,7 orang itu kita tau darimana klau penyelesaian volume pkerjaan itu butuh 0,70 orng.
Pertanyaan yg sama.tolong dijeskan Bu guru
setau saya asal nilai koefisien itu pekerja dengan satuan OH (orang hari) bisa di rubah sesuai dengan kemampuan pekerja kita.menurut analisa nilai koefisien tukang batu 0,75 per hari itu.dalam 1 hari ada 8 jam kerja sedangkan pekerja dapat menyelesaikan pemasangan pondasi batu dengan spesifikasi seperti diatas dalam waktu kurang dari 8 jam.misal dapat terselesaikan dengan waktu 6 jam.maka dari itu 6:8=0,75.akan tetapi jika pekerja bisa mengerjakan lebih cepet total koefisien akan berbeda lagi.setau saya kementrian membuat data anaslisa harga satuan sudah berdasarkan riset jd bisa di buat sebagai acuan atau standart.
Terimakasih atas ilmunya ,sangat bermanfaat
Trimakasih bu guru ilmunya, smoga bermanfaat. Salam sukses
Terimakasih ilmunya
❤ sangat berguna sekali untuk Saya
Sangat membantu 👍🏼 terimakasih Bu
Terimakasih ibu
di Kampus saya gak diajarkan yang gini, cuma teori doang😂
sangat bermanfaat, terimakasih
klo di kampus gak mungkin diajarkan sedetail ini mbak.saya dulu juga sama belajar dari kerja dan sering ikut tender bebas pemerintah.baik pemerintah daerah ataupun kementrian
Mantap buk guru semoga sehat selalu
Salam dari T. sipil palembang
Amin..... salam kembali 🙏
Trimakasih buguru
Bagayma bu guru kalao perkerjaan yang dilakukan mengunakan alat berat untuk gedung bertikat bagaymanakah cara memasukan kedalam daftar analisis ?
ada hitungannya untum alat berat.bisa di dowload di SE-Dirjen-Binkon-No.73Th-2023.insyaa allah ada semua analisa menggunakan tenaga manusia ataupun menggunakan alat berat.semoga bisa membantu
Tengqiu bu Guru...
Koefiseliennya cara buatnya gmn ya
Ijin bertanya bu, bagaimana menentukan nilai harga satuanya.
Yang jadi pertanyaan saya dari mana angka koefesien di dapatkan..?
Ada enggak rumus cara mendapatkan koefesien nya
Koefisien itu didapat dari survey langsung dilapangan bgmn seorang pekerja bisa menyelesaikan suatu pekerjaan. Biasanya kementrian PU sdah mensurvey langsung dgn metode mreka utk produktivitas pekerja dan tukang Indonesia. Dan diambil rata2nya.
Misalnya koefisien pekerja utk pekerjaan pemasangan 1M2 keramik lantai adalah 0.70 OH(contoh diatas). Artinya seorang pekerja membutuhkan waktu 0.7 hari (tdak sampai satu hari) kerja utk menyelesaikan 1M2 keramik. Satu hari ada 8 jam, maka waktu yg dibutuhkan pekerja tsb adalah 5.6 jam utk pekerjaan pemasangan 1M2 keramik.
Kecepatan setiap pekerja bisa berbeda-beda , ada yg mungkin CMa 4 jam atau mngkin ada yg lebih dari 5.6 jam utk menyelesaikan pekerjaan pemasangan 1M2 keramik..
Makanya kalau seanda di lapangan kita dapat tukang yg utk pemasangan 1M2 keramik bisa sampai 2 hari kinerjanya bisa dipertanyakan.
Mngkin kira2 itu yg bisa saya bantu jawab. Semoga pnjlsannnya yg amburadul ini bisa diterima.
Lanjut....
Seandainya mnrut pengamatan kita dilapangan seorang pekerja bisa menyelsaikan pekerjaan pemasangan 1M2 keramik dgn waktu 4 jam maka koefisien nya adalah 4/8 yaitu 0.5 OH...
Yang jadi pertanyaan saya
Kenapa ahsp indeks koefisien. Bisa menentukan jumlah kebutuhan material.
Makasih ibu
bagaimana caranya menghitung mencari sumber Koefisien yang barang bu
Maaf ini bu masih bingung saya. Soalnya Asal asul nilai koefisien itu dri mana
aslmkum bu.guru sy ingin tanya bgmn menghitung rasio besi dan beton per m3
Bgm untuk memperoleh koefisien alat misalnya palu besi untuk pekerjaan pembongkaran dinding
Palu termasuk alat, dalam daftar anlisis tidak termasuk yang dihitung. Dalam pekerjaan pembongkaran yang dihitung hanya kebutuhan tenaga. Bisa dilihat pada daftar analisis
silahkan download daftar analisis di blog saya ini tgbsmkn2.wordpress.com/2018/07/19/analisa-harga-satuan-2016/
saya pernah mengalaminya ibu terkait kelebihan volume seperti penjelasan contoh di atas, ketika itu saya menerima borongan pembangunan gedung dengan luas lantai sekian m3 tetapi setelah di periksa auditor ternyata menurut mereka terdapat kelebihan volume sebanyak 30 dus keramik, dan harus di kembalikan ke kas negara, bagaimana menurut ibu sedangkan kami sudah mengikuti nilai RAB dan Gambar dari pihakkonsultan perencana.
Sepengalaman saya, sebagai crew pelaksana, tidak boleh juga kita lurus ikutkan BOQ dari konsultan Perencana, ingat perencanaan itu waktunya pendek, jadi ada kesalahan/human error perhitungan dari perencanaan terkait volume itu wajar saja.
Yang penting kita sebagai pelaksana juga harus jeli, saat MC-0 kita cek kembali volume perencanaan apakah sudah sesuai gambar atau belum ? Kalau saat itu belum ketemu kesalahan, nanti saat pelaksanaan baru ketemu kita bisa ajukan addendum, untuk menambah volume item lain, dengan tujuan mengurangi volume pekerjaan lantai salah satunya keramik dalam kasus bapak.
Tapi balik lagi ke pelaksana nya, apakah mau addendum hanya karena 30 dus keramik😅.
ijin bertanya bu, apakah ahsp ini bisa digunakan utk pekerjaan rumah tinggal lt 1?
Selamat siang bu, maaf bu, sy ingin bertanya, apakah ada rumusnya utk menghitung koofisien tenaga kerja dn jumlah material yg dibutuhkan. Contohnya seperti menghitung kebutuhan keramik 50 buah menjadi 53 buah. Mohon penjelasannya bu. Terimakasih.
Keknya dari SNI langsung kak daftar koefisiennya,sya pun bingung
up
Betul, koefisien itu kita ambil dari daftar analisis SNI. Jadi kita tinggal pakai saja
Tapi repotnya itu kalo kita bikin analisa sendiri kalo gdi SNI gk ada
@@BuGuruAnikRahmawati tapi kalau material yg tidak tersedia di ahsp bagamaina bu hitung kefesiennya ya bu?
Bu guru untuk mengetahui/mendapatkannya angka koefisien dari mana yah🙏
Assalamualaikum bu..ijin bertanya..klo mau cari AHSP mechanikel HVAC (misal: pekerjaan ducting..pipa refrigeran..pipa chiller..AC central AHU dll) karena pekrjana HVAC ini ternyata sangat besar juga biayanya untuk perencanaan sebuah gedung
Sudah ketemu kah referensinya? Yg dari permenPU tidak rinci untuk pekerjaan elektrikal dan tata udara
Mantab
Terimakasih informasinya, pada pemasangan keramik, bagaimana cara menentukan bahwa kelebihan keramik kita pakai 3 buah ibu.? Terimakasih
kelebihan 3 buah hanya akan terjadi apabila lantainya benar benar simetris, kalau bentuknya tdk beraturan bisa saja tidak ada kelebihan. Dalam video sudah ada ilustrasinya. Kalau bentuk lantai simetris dan teratur, 1 m2 butuh 50 buah ubin, tapi di daftar analisis koefisien keramik 53 (berarti dalam satu m2 lantai butuh 53 keramik, karena koefisien bahan adalah kebutuhan bahan utk menyelesaikan satu satuan pekerjaan). Nilai koefisien sudah memperhitungkan apabila dalam pekerjaan ada kerusakan bahan maupun ada bahan2 yang harus terbuang karena harus dipotong dsb.
Selamat malam Ibu maaf mau tanya apakah ada koefisien SNI tersendiri untuk pekerjaan prlat beton dengan bondek dan tulangan yg di rakit
Artinya tidak menggunakan wiremash yg dalam satuannya per lembar . Atau apakah satuannya bisa di ganti ke kg untuk pemasangan tulangan konvensional
klo saya biasanya dipisah
1. pek Floordeck
2. pek. cor beton
3. pek. pembesian wiremesh
4. pek. bekisting samping
yang plat beton dengan bondek setahu saya di daftar analisis SNI belum ada. Atau silahkan dicermati di daftar analisisnya, mungkin saya yang kurang cermat. Kalau belum ada daftar analisis SNI, silahkan download di blog saya ini. tgbsmkn2.wordpress.com/2018/07/19/analisa-harga-satuan-2016/
Yakin g hitungan nya dg medan yg kita kerjakan bu
Terimakasih ibu atas pencerahannya,ijin kalau untuk jenis pekerjaan perawatan gedung/bangunan untuk menghitung koefisien berasal dari mana ya?? Terimakasih 🙏🙏
koefisien adalah nilai (angka) yang diperoleh dari suatu penelitian. Dan biasanya yang melakukan penelitian itu adalah di Balitbang PU. Dan kita sebagai praktisi tinggal menggunakannya.
@@BuGuruAnikRahmawati bolehkah koefesien di ubah buk? klo seandainya jumlah pekerja tukang dan produktifitas pekerjaan nya lebih besar berdasarkan di lapangan
Jelas bu
Selamat pagi bu ,izin bertanya. Untuk bahan dan peralatan yang sudah ada di analisa yang didapatka melalui pemerintah, apakah itu bisa dirubah bu? Atau hanya rubah upah pekerja dengan bahan nya saja bu?
Yang bisa diubah hanya upah tenaga dan harga bahan saja.
Apakah AHSP ini bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas saja bu ?
Apakah nilai koefisien tiap daerah beda2..?
Nilai koefisien sama sesuai dg yg di AHSP.
kalau untuk nilai kofesiennya bu guru beda'' tiap daerah atau di mana bu guru Anik Rahmawti.
mohon pecerahanya ibu.
kalau koefisien untuk semua daerah sama, yang berbeda biasanya upah tenaga dan harga bahannya.
Maaf buk ada daftar koefisien terbaru Ndak ya,
setahu saya belum ada. tapi coba cek di web PUPR
izin bertanya buk.,kenapa jumlah harga lebih kecil dibanding harga satuan,mohon penjelasan.
salam dari bengkulu🙏
karena koefisien atau volumenya kurang dari 1
Kalau koefisien besi polos atau ulir,berapa bu?
Tergantung pada pekerjaan apa. Bisa dilihat pada daftar analisis.
Izin bertanya Bu, koefesian ini nilai nya tetap, diperoleh dari hasil penelitian dari PU, kalau misalnya item pekerjaan yg ingin dikerjakan koefesiannya belum ada, apa bisa buat sendiri ?
Sy mau coba buat pekerjaan pembuatan pagar dari bambu tapi di AHS nga ada item pekerjaan ini yg ada hanya perancah dari bambu
Penjelasannya kurang detail.. Ga paham, misalnya pada Pekerja angka koefisien 1, 500 itu di dapat dari mana?
Dari SNI bang
itu bukan orangnya yang 0.75 orang tapi waktu pekerjaan dalam 1 hari hanya dibutuhkan 0.75 hari dengan 1 hari = 7 jam waktu efektif, bukan begitu bu Anik?
bukan begitu pak. Koefisien adalah volume (banyaknya) kebutuhan bahan maupun tenaga setiap satu satuan pekerjaan. Satuan tenaga adalah OH (orang per hari), jadi butuh berapa orang per harinya.
Mohon maaf pak dan ibu, saya setuju dengan pak wijiarto.. kalau dari yg sy pelajari koefisien didapat dri jumlah kebutuhan bahan dibagi dengan volume atau harga satuan yg ada dipasaran kan???
Mungkin pengertiannya ibu Anik 1 OH = 1 orang (Selama orang tersebut bekerja efektif selama 7 jam).
@@yudibel1263 kebalik pak, justru kebutuhan bahan itu diperoleh dari perkalian antara koefisien dengan volume. Karena dalam daftar analisis yang sudah diketahui adalah koefisien, Koefisien itu adalah nilai yang kita tinggal menggunakannya saja. angka ini diperoleh dari suatu penelitian, dan yang biasa melakukannya di Balitbang PU. Jadi koefisien adalah variabel tetap.
@@caricuanonline9373 mohon maaf pak bukan seperti itu, OH itu adalah orang per hari, seperti yang sudah saya sampaikan di atas. Memang kelihatannya aneh, orang kok berupa pecahan, tapi koefisien kan suatu variabel tetap yang digunakan untuk perhitungan harga satuan pekerjaan. Lebih lanjut untuk perhitungan kebutuhan bahan, dan kebutuhan tenaga juga.
Cara buat koefisien sendiri gimana bu?
koefisien adalah nilai (angka) yang diperoleh dari suatu penelitian. Dan biasanya yang melakukan penelitian itu adalah di Balitbang PU. Dan kita sebagai praktisi tinggal menggunakannya.
Informasi di ahsp terlalu spesifik namanya, untuk yg awam dgn istilah2 pembangunan, kebanyakan salah di ketidak sesuaian rumus yg dipakai dgn pengerjaan kita yg sedang/mau kita kerjakan, minimal 50% pernah/melihat dilapangan jadi tau nama2 pekerjaan, biar pas RAB gapusing nentuin rumus yg kita pakai
karena ahsp memang tidak diperuntukkan untuk orang yang awam di bidang bangunan/konstruksi. Oleh karena itulah perlu ada perencana, pelaksana, pengawas lapangan (orang-orang) yang menjembatani komunikasi dengan orang awam.
Terimakasih ibu guru penjelasannya 🙏
Sama-sama 😊🙏
Kurang tepat menurut saya, penjelasannya tentang pondasi dgn batu belah/kali/gunung.
Noob