Hukum Tahlilan atau Ngelayat Mayit Ustadz Dr Khalid Basalamah YouTube

[@dersakusuma4568]

Ini saya alami sendiri saat Ibu meninggal ada di kampung sangatlah kuat mengadakan tahlilan jika tidak diadakan akan jadi bahan ghibah, sebelum ibu meninggal kami sudah habis biaya banyak di rumah sakit sampai hutang, setelah meninggal harus menyiapkan acara tahlilan lagi, dan harus berhutang lagi.
Padahal dalam dilarang hutang jika masih bisa makan, lunasi hutang baru bersedekah.
Acara tahlilan sangat memberatkan.

[@khalidsaplie4805]

Ada juga yg menderma pada simati

[@panpanmotret]

Tahlilan dilakukan Boleh tidak dilakukan Boleh , tidak ada yg mewajibkan 🥹🥹🥹🥹 ,, urusan tetangga ngomong apa itu nanti tetangga pasti punya solusi , belajar dengan Baik biar tidak berburuk sangka

[@maryantomaryanto6141]

Ah anda melebih lebihkan aja

[@YuuHoyinda]

Yg mau kerjakan untuk Amal jariyah sedekah Do'a, yasinan, dqn tahlilan ke mayit silahkan, yg ga mau ikut silahkan jangan prasangka buruk, beda pendapat ssilahkan janganlah saling menyalahkan, kita semua sama-sama cari Ridho Allah SWT

[@sregepsinau]

Bner, mgkin org suruh berpesta d diskotik x ya,pesta2 jd gak bid'ah...drpd tahlilan mndoakan,mnsedekahkan org yg mninggal....
Klo yg mninggal suka mabuk,penjudi,gkmw sedekah,suka foya2...suka hbisin uang,
Dia mninggal d tahlikan,brsyukurlah d tahlilkan,d doakan,d sedekahkan....
Cari lah pemahaman yg nalar,jgn asal bid'ah

[@zainalripin7955]

itu pemikiran anda,tapi kebanyakan nu mengatakan org mati kok gak ditahlilkan seperti matinya hewan saja gak dislametin ,itulah yg jadi salah kaprah

[@rinaamelia9781]

Islam itu sederhana dan tdk ribet kita hanya ikut apa yg diajarkan dan hal2 yg biasa dilakukannya,,,krn itu hrs ikhlas dan melakukan sesuai apa yg dikerjakan/panduan Riwayat Rasul tdk dtambah dan dikurangi dg perbuatan dan alasan selama itu baik

[@games-fd9wc]

TRADISI UMAT MUSLIM YANG BERASAL DARI AJARAN HINDU
Seperti kita ketahui bersama, negara kita Indonesia ini adalah negara dengan jumlah populasi muslim terbanyak di duniag. Di negara kita ini juga terdapat beraneka macam tradisi masyarakat Islam yang bisa kita jumpai di sekeliling kita. Kita tentu sering mendengar istilah selamatan 7 hari, 40 hari, 100 hari , setahunan ( pendak pisan - jawa ), dua tahunan ( pendak pindo - jawa ) dan 1000 harian.
Tradisi-tradisi tersebut memang di kemas secara islami , lazimnya disertai dengan acara yasinan , namun tahukah Anda bahwa ternyata selama ini tradisi tersebut bersumber dari ajaran agama Hindu ? Nah, agar kita menjadi lebih tahu, mari kita coba menelaah secara singkat tentang tradisi-tradisi yang bermuatan Islam tetapi sebenarnya bersumber dari ajaran agama Hindu.
Seperti kita ketahui dari sejarah, sebelum Islam masuk ke Indonesia, agama Hindu dan Buddha sudah lebih dulu menjadi agama yang dianut oleh penduduk Nusantara ini. Beberapa kerajaan Hindu yang paling menonjol di Nusantara adalah. Mataram, yang terkenal karena membangun Candi Prambanan yang megah, diikuti oleh Kerajaan Kediri dan Singhasari.
Hindu di Indonesia mengalami puncak kejayaan pada abad ke-14, dan kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar yang pernah ada dalam sejarah Indonesia. Tradisi-tradisi Hindu dari masa lampau hingga kini masih sering kita jumpai di kalangan masyarakat muslim Nusantara.
Dan berikut ini adalah beberapa tradisi yang bersumber dari agama Hindu:
1. Selamatan 3,7,40,100,1000 harian orang meninggal
Saat terjadi salah seorang anggota keluarga atau tetangga yang meninggal dunia, sering kita jumpai ritual keagamaan yang disebut dengan selamatan atau kenduri kematian yang berupa melakukan doa-doa, tahlilan, dan yasinan yang di lakukan pada hari ke-3,7, 40, 100, dan 1000 setelah kematian. Setelah diteliti, ternyata amalan tersebut tidak dapat di temukan di dalam kitab suci Alquran, Hadits (sunnah Rasul) maupun Ijma dari para Sahabat. Dan Justru, Anda dapat menemukannya di dalam kitab-kitab agama Hindu.
* ) Dalam Kitab Weda Smerti Hal. 99 No. 192, agama Hindu meyakini bahwa roh dari leluhur atau orang yang sudah meninggal harus di hormati, karena mereka meyakini bahwa roh tersebut bisa menjadi dewa terdekat manusia. Selain itu, dalam agama Hindu juga mempercayai tentang adanya Samsara (menitis/reingkarnasi).
* ) Dalam Kitab Manawa Dharma Sastra Weda Smerti hal. 99 , 192 , 193 berbunyi: “Termashurlah selamatan yang diadakan pada hari pertama, ketujuh, keempat puluh, keseratus dan keseribu.” Dalam buku media Hindu yang berjudul: “Nilai-nilai Hindu dalam budaya Jawa, serpihan yang tertinggal” karya dari: Ida Bedande Adi Suripto, ia mengatakan: “Upacara selamatan untuk memperingati hari kematian orang Jawa hari ke 1, 7, 40, 100, dan 1000 hari, jelas adalah ajaran Hindu”. Sedangkan penyembelihan kurban untuk orang mati pada hari (hari 1,7,4,…1000) terdapat pada kitab Panca Yadnya hal. 26, Bagawatgita hal. 5 no. 39 yang berbunyi: “Tuhan telah menciptakan hewan untuk upacara korban, upacara kurban telah diatur sedemikian rupa untuk kebaikan dunia.”
2. Genduri ( kenduri )
Kenduri merupakan upacara ajaran Hindu. Masalah ini terdapat pada kitab sama weda hal. 373 (no.10) yang berbunyi: “Sloka prastias mai pipisatewikwani widuse bahra aranggaymaya jekmayipatsiyada duweni narah”. Yang memiliki arti: “Antarkanlah sesembahan itu pada Tuhanmu Yang Maha Mengetahui”.
Yang gunanya untuk menjauhkan kesialan.
3. Telonan, Mitoni dan Tingkepan Upacara atau tradisi ini dilakukan dalam rangka memohon keselamatan anak yang ada di dalam rahim (kandungan).
Upacara ini biasa disebut Garba Wedana (garba : perut, Wedana : sedang mengandung). Selama bayi dalam kandungan dibuatkan tumpeng selamatan/sesaji Telonan, Mitoni, Tingkepan.
Sedangkan setelah kelahiran upacara terhadap ari-ari, ialah setelah ari-ari terlepas dari si bayi lalu dibersihkan dengan air yang kemudian dimasukkan ke dalam tempurung kelapa selanjutnya dimasukkan ke dalam kendil atau guci. Ke dalamnya dimasukkah tulisan ‘ Aum‘ agar sang Hyang Widhi melindungi.
Selain itu dimasukkan juga berbagai benda lain sebagai persembahan kepada Hyang Widhi. Kendil kemudian ditanam di pekarangan, dikanan pintu apabila bayinya laki-laki, dikiri pintu apabila bayinya perempuan.
Kendil yang berisi ari-ari ditimbun dengan baik, dan pada malam harinya diberi lampu, selama tiga bulan. Kalau si bayi setelah dimandikan, maka airnya juga disiramkan kepada kendil tersebut.

[@zelvan7781]

Buat saudara"ku sekalian, kalau kalian mendengar kata dari ustadz salaf seperti ini (tidak lakukan silahkan, mau lakukan silahkan)
Kalian jangan memahami dengan hawa nafsu, karna ustadz salaf sudah berusaha mengajarkan islam dengan jelas lurus dan murni, mereka bilang (mau lakukan silahkan) itu bukan berarti mereka membolehkan, cuma itu pesan buat orang yang ngeyel udah dijelasin dengan hadits tapi masih aja mau maksain hal bid'ah, yang memang Nabi pun tidak melakukannya. Jadi bahasa kasarnya itu (yaudh terserah lu pada dah, yang penting kita udah ngejalasin sesuai tuntunan Rasullullah, lu mo ikutin terserah mau kaga terserah) jadi jangan mentang" ustadz ngomong gitu, kalian mengambil keputusan dengan apa yang kalian sukai(hawa nafsu) karna kembali kepada ibadah, ibadah itu yang mengajarkan Rasul, dan Rasul langsung mendapatkan wahyu dari Allah, berarti jangan kalian membuat ibadah semena mena kalian. Islam sudah murni dan jelas. Sudah kiranya segitu saja, mohon maaf jika pesan saya sedikit menyinggung atau kasar🙏

[@pengelanahati2645]

Betul. Tapi sepupu saya setelahblama mengikuti kajian ukb jadi takfiri. Suka mengkafirkan membid ahkan sodara2nya..mhn pak ustad luruskan sikap2 seperti. itu. Saya paham sodara saya lagi mabok kajian. Saya ngga mensalahkan ustad.

[@bavarianale7952]

@@pengelanahati2645 mohon maaf Pak sebelumnya, izin..
klo seperti itu keadaan nya jgn langsung dibenci/dibilang sesat. Justru dirangkul & ajak diskusi baik2. Bilang ke beliau, jgn terlalu arrogan setiap dalam menyikapi hal. Klo memang mau memberi tau ke org lain atas ilmu yg sudah didapat, caranya harus pelan2 & lembut. Dan berikan dasar hukum nya Yg terdapat di dalam alquran ataupun hadist. Jadi Jgn langsung menjudge org lain. Klo kayak begitu yg ada org lain tersinggung dan menjadi cekcok hehehe
Kan sayang yg tadiinya niatnya mau ngasih tau yg baik jadi dosa yg di dapat hrhehe
Izin semoga bapak dan sepupunya slalu dalam lindungan Allah SWT. Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh 🙏🙏

[@cacihsuryati341]

Tahlilan itu sudah menjadi kebiasaan umat Islam secara turun temurun wabil khusus umat Islam di Indonesia.. jadi tdk usah diperdebatin lagi.. ok ..

[@randiy26]

@@cacihsuryati341 tahlil bagian dari ibadah, tapi ibadahnya harus sesuai dgn tuntunan alquran dan hadist bu, bukan sesuai dgn adat istiadat

[@cacihsuryati341]

@@randiy26 sudah sesuai tuntunan bos.. itu udah turun temurun dilakukan umat islam indonesia. Anda gak suka tahlil itu urusan anda.....

[@handayaniyani5238]

sedih nya waktu ibu saya meninggal dan ga di adain tahlilan ada org blg "kaya binatang mati nya ga di tahlilin" Allahu Akbar saya sakit hati😭

[@tvway6606]

Hati yang lembut akan menerima hidayah. Mari menjaga kemurnian Islam melalui Al-Qur'an dan Sunnah

[@mmahdi5764]

Ibadah2 yg dicontohkan nabi aja banyak sekali, ngapain juga ngerjain ibadah yg tdk di contohkan nabi..

[@ridvanrahmatrifani6906]

@Bang Nopal nabi bukan membaca lagi bro, tapi nabi sudah hafal dan paham apa artinya alquran

[@salmanhafizhnashirulhaq3938]

@Bang Nopal lha kok ga baca quran? Logikanya gimn?

[@salmanhafizhnashirulhaq3938]

@Bang Nopal klo itu kan masalah urgent, sempat Abu bakar pun menolak pembukuan, tapi diusulkan kembali oleh umar bin khattab.
Maksudnya gini, klo kita mau beramal kan harus sesuai contoh dari nabi, kita sudah terlalu jauuh dari zaman nabi, bukankah islam sudah sempurna, sepertinya umat islam yang masih melaksanakan tahlilan belum bisa move on dari kebiasaan org-org dahulu yang beragama Hindu,
Setidaknya sekiranya kita ingin membaca sesuatu untuk org yg sudah mati, kerjakan yang sesuai dalam hadits nabi

[@shopeepromomurah2089]

@@mmahdi5764 bid'ah Hasanah terbesar saat ini adalah Al Qur'an. Karena Al Qur'an pada masa Nabi gundul tidak ada harakat. Pada masa Usman Al Qur'an diperbarui dengan menambahkan tanda baca/tajwid. Kalau pakai dalil Wahabi tanduk setan dari najd semua bid'ah adalah sesat semua muslim dr Jaman Usman sampai saat ini semua sesat termasuk sesat. Kalau ahlul Sunnah wal jamaah ini sebaik2nya bid'ah karena dijaga Allah sampai sekarang. Padahal didalam ayat Alquran sudah disempurnakan agama Islam ini. Ini jelas sesatnya wahabi

[@sedekahsenyap1918]

Kalau difikir fikir memang keluarga si mayyit kalau tidak ada acara acara yg diluar sunnah akan lebih tenang, tidak ada beban.
Tidak mikir darimana mendapat dana memberi makan orang yg hadir, apalagi kalo keluarga yg miskin pasti akan sangat terasa.

[@murdiono5839]

Bener bngt kasian orang yg tidak.punya uang harus utang sana sini

[@ach4293]

Kan tahlilan gak wajib. Mau diadain mau gak terserah keluarga.

[@sedekahsenyap1918]

@@ach4293 tp kebanyakan masyarakat memaksa dirinya untuk bisa mengadakan acara kematian. Karna takut jadi gunjingan para tetangga.

[@janjijhony9669]

gk ada beban kok... masalahnya biaya gk ada... krn biasanya ada sdh biaya urunan dari setiap warga yg dikumpulkan secara bersama2 pada setiap ada yg meninggal dunia...
biasanya warga Ahlussunnah kalau ada kematian... pasti urunan... jd gk ada beban...
kalaupun tidak ada biaya... bs kok tetap diadakan walaupun hanya air putih dan kur ala kadarnya... dan biayanya biasanya akan ada beberapa orang yg menyumbang uang untuk selamatan atau haul tsb...
no problem 😂😂😂

[@ekoprabowo6490]

Lebih baik di hilangkan pelan pelan adat tahlilan .di mulai dari pernyataan ulama ulama besar indonesia.

[@abror5267]

Kalau tau sejarahnya tahlilan atau kenduri setelah keluarga meninggal dunia. hanyalah pembelokan dari tradisi pesta-pesta setelah ada yang meninggal dunia. Tradisi pesta-pesta ini di belokkan agar orang-orang mau menerima Agama Islam dengan mudah.

[@hairuddinmartin1598]

Oleh karena itu Ustdz Khalid meluruskan supaya tidak belok belok...jalan yg lurus insya Allah lebih nyaman ...

[@zainalripin7955]

saudara saya habis uang puluhan juta buat tahlilan buat ibunya yg meninggal ,padahal tahlilan bukan hanya satu kali,kalau gak punya uang hrs ngutang ,padahl org mati hy meninggalkan 3 perkara jika anak anaknya rajin mendoakan dan berinfaq atas nama org tua kita inshaAllah sampai

[@temansunnah]

Ulama jaman dulu sengaja membelokan dengan harapan generasi nya suatu hari bisa meluruskan

[@delikaduan5212]

NU masih yg terdepan di indonesia dengan dukungan teknologi TOA barokah dan spek amplifer terbaru siap menggelegar transfer berkah ke 4 penjuru kampung

[@bangwanda8904]

???

[@UyahBae]

😂

[@adityassr-msp7108]

Memang benar yg di sampaikan ustadz khalid,
Sejarah'a pun kurng lebih'a sprti itu yg mna indonesia ini sudh lebih dlu ada agama hindu dn budha kmudian islam perlahan masuk dan meluas dngn cara ulama dhulu " mengganti adat " hindu dan budha untuk mengislam kan indonesia dan akhir semua'a mnerima dan sampai saat ini mayoritas indonesia beragama islam.
Jadi kesimpulan'a islam indonesia yg saat ini harus menerima kebenaran ajaran islam yg sesungguh'a sesuai tuntunan AL-QURAN DAN HADIST,bukan sesuai tradisi nenek moyang.
Di ibaratkan seorang kristen yg sulit menerima kebenaran islam bahkan tidak mau tau dan merasa paling benar,sprti itulah NU yg sudah mengadat istiadat sulit menerima kebenaran tuntunan sunah NABI MUHAMMAD S.A.W..

[@kamtoyunus6087]

Untuk menghibur keluwarga yg di tinggakkan dg membaca Alquran karena baca alquran dapat menambah imanan hati adem

[@syamsulkomar4800]

Inilah jalan agama islam yg lurus, semoga Allah berikan kita hidayah iman, & semoga Allah senantiasa menjaga ustad & keluarga

[@desany7788]

عن جابر بن عبد الله الأنصاري قال خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما الى سعد بن معاذ حين توفي قال فلما صلى عليه رسول الله ووضع فى قبره وسوى عليه سبح رسول الله فسبحنا طويلا ثم كبر فكبرنا فقيل يارسول الله لم سبحت ثم كبرت قال لقد تضايق على هذا العبد الصالح قبره حتى فرجه الله عنه رواه أحمد
"Dari Jabir bin abdullah Al-anshori, dia berkata, kami pernah keluar bersama Rasulullah saw di hari saat sa'ad bin mu'adz meninggal, ketika Rasul saw selesai men-sholatkannya dan jenazahnya dikubur dan diratakan, rasul saw membaca tasbih dan kami mengikutinya dg bacaan yg lama, belliau lalu membaca takbir dan kami juga mengikutinya. Setelah itu beliau ditanya.."ya rasul, kenapa engkau tadi membaca tasbih dan takbir?" belliau menjawab,.."sungguh kuburan hamba yg shaleh ini menyempit untuknya, hingga kemudian Allah lapangkan berkat bacaan tadi. HR. Ahmad
( Kitab Musnad Imam Ahmad bin hambal, jilid 23 hal. 158 )

[@muhammadfaisalhamdani]

Dalil ini yg mrk buang...🙄

[@jejejeje2905]

Saad bin muadz sahabat nabi yg jenazahnya dipikul para malaikat...

[@imamragiladisetya8786]

Masyaallah bener kata ustadz Khalid Basalamah
, Kalau di desa saya ada kematian ribetnya minta ampun ada yg mengeluh mengeluarkan biaya begitu banyak

[@aepbiyan5693]

Islam itu ga membebani mas,klo emg ga mampu gausah di ribet ribetin

[@restuhafidz916]

Cukup baca tahlil untuk keluarga aja dah cukup

[@Ack.blaugrana1453]

Yg Ribet itu adalah Adat kebiasaAnnya .. Di kita pada umumnya klo ada anggota keluarga yg meninggal Hampir pasti "Wajib" Ditahlilkan .. Iyaa klo bagi orang yg Mampu ,, klo bagi orng yg nggak Mampu ,, Sdh pasti Bingung ,, Ditahlilkan Tdk ada Biaya ,, gx ditahlilkan Dah pasti Digunjing orang sekampung ..

[@telanjangdanterhina3360]

@@Ack.blaugrana1453 nah itu dia masalah nya kalau saya lebih setuju tidak perlu ada tahlilan tapi kalau sekedar berkunjung kerumah almarhum buat sekedar menguatkan keluarga yg di tinggalkan mengucapkan bela sungkawa dan membawa makanan itu lebih baik dari pada tahlilan

[@arahmatwijaya-tr6ux]

Itu kewajiban bagi keluarga nya .emang mau di mayit di siksa terus bodoh

[@Josjos6531]

Penyampaiannya santun ustadz basalamah..santai...mantap

[@bravopapas4386]

Kewajiban sesama muslim ketika saudara sesama muslim meninggal dunia; memandikan, mengkafankan, mensholatkan dan menguburkan.

[@kusnadiaja6024]

Saya termasuk orang suka berjiarah kubur, baca yasin , dan tahlil serta berdoa, ini saya lakukan sebagai bentuk kecintaan sy thdp orang tua atau kerabat yg sdh meninggal, masalah di terima atau tdknya doa, sy serahkan kehadirat Illahi yg maha pengasih dan penyayang.

[@rizkytirta5256]

itu super pahalanya, pengetahuan saya yg diperdebatkan itu bukan tahlil tapi tahlilan yg membuat perkumpulan dengan isi makan"nya
klo kita berkumpul dan mendoakan si fulan tanpa adanya makan" (membebani keluarga si fulan) itu menurut saya besar pahalanya
cm skrng zaman semakin berubah
tahlilan selalu ada makan"an klo ga ada juga orng jarang ada yg datang
itu cm menurut saya om

[@zainalripin7955]

​@@rizkytirta5256betul bahkan rela berhutang untuk acsra tahlilan ,adat yg membebani dan mereka berasumsi matinya org yg gak ditahlilkan seperti matinya hewan

[@devirianto1535]

MasyaAllah Barrakallahu fiikum ustadz atas penjelasannya

[@zulfikarzulfikar1899]

Sesudah tidak ada lagi Nabi dan Rasul, manusia yang paling takut kpd Allah adalah para Ulama (fathir:28), Ulama dalam menetapkan sebuah hukum sangat berhati2, dan skrg ini tidak bisa seorang ulama seorang diri menerapkan sebuah hukum Islam. Dia wajib bersama2 dgn ulama2 yg lain, ini lah yang dinamakan Majelis Fatwa Ulama ...
Di Saudi di pelosok2nya yg kuat dgn tradisi kitab turots (warisan)... Tahlil kematian dimulai di zaman Tabi'in, Imam Thawus yg memulainya, beliau hidup di zaman Kekhalifahan Utsman bin Affan, pendapat Beliau, selama 7 hari sejak kematian si mayit, maka si mayit akan di fitnah atau di uji di dalam kuburnya, maka di bantu dari yg hidup dgn Tahlil kematian

[@AbdulAziz-pw7lr]

Pa yoyo selalu disamping ustadz Khalid masya allah

[@viddisobari9510]

LOVE YOU USTAD KHALID❤❤❤❤ SEHAT SELALU USTAD... Khawatir ustad biar Panjang umur yah....umat islam masih butuh ustad....baru saja ustad yazid meninggalkan kita...kesedihan yg amat sangat😭😭😭😭😭
.

[@ustadzaenalabidin9555]

Kalau orang NU Memakai dasar qiyas ommm. Upacara pemberangkatan mayit 1.mengumkan kalau punya utang
2 .memintakan maaf
3.talqin mayit itu mengingatkan yg mati juga yg hidup
saya ikut ulama NU yg luwes .dan cocok utk karakter orang indonesia

[@nicosonyadychandra235]

Saya bukan org NU dan yg Lain tapi YASIN TAHLIL untuk orang yg meninggal lebih baik ,,,

[@susilopurwanto5563]

Saya juga belajar sedikit tentang agama hindu yang merupakan agama leluhur jawa, yang ajaranya diubah saat orang jawa dulu menjadi mua'laf.
Ada rukun iman dalam agama hindu, yakni panca yajnya:
1. Dewa yajnya
2. Pritra yajnya, slametan untuk leluhur, orang tua yang meninggal dll, jg diterangkan dalam kitab weda, kitab upanisad, dll
3. Manusia yajnya, slametan hari lahir, klau sekrang ulang tahun, kalau dikampung namanya among2.
4. Rsi yajnya, slametan guru dan orang yang dituakan, kalau diislam ada istilah haul
5. Butha yajnya
Nah bagi saya jelas bahwa perubahan acara slametan 1,3,5,7,40, 100, nyewu n haul adalah penyesuaian ajaran hindu ke praktek islam, perlu diingat juga dalam sejarah islam mulai nabi kita sampe sahabat Ali bin abu Thalib Ra tidak ada acara slametankan? Nah demikian penjelasan yang saya tahu, kurang lebih mohon maaf, dan ini bukan mendiskriditkan agama saudara kita yang hindu, saya hnya menjelaskan analisa saya

[@Yaqdhan-qu3eh]

Terima kasih untuk penjelasannya ya bro, makin membuka mata gw yg fakir ilmu ini 🙏🏻

[@radjhasiregar2644]

Saya tahlilan yasinan dan sebagainya tapi saya mencintai ustadz kholik basalamah, sehat selalu ustadz🤲😊❤

[@ahxgmahadheh]

khalid

[@deramarga6941]

Podo goblogge

[@fazzaal-harnain643]

Kalau ngaku mencintai kenapa gak mengikuti apa yang disampaikannya?

[@ameliautrika9458]

Nah sama.. saya ketua organisasi NU di kampung saya, tp saya seneng dengerin ustadz Khalid wkwk..

[@ekosusanto1990]

Saya juga ..tahlilan kendurii.Dll..tp saya suka denger ceramah Ust Khalid

[@seeyainjannah]

Masyaa Allah jelas banget, rinci penuh dengan ilmu

[@Music.Campuran]

Izin tanya saya kurng paham,apakah ustadz Khalid ini memakai tahlilan atau tidak soal ya saya baru belajar agama somaga di jawab

[@seeyainjannah]

@@Music.Campuran Bismillah, betul Ustadz Khalid ber tahlil. Karna tahlil adalah dzikir. Namun bila yang dimaksud adalah tahlilan kumpul-kumpul dirumah duka dengan beragam ritual ibadah serta sejumlah hari tertentu maka ini yg tidak dilakukan karena tdk ada contoh dari Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu alam bishowab.

[@princesanhar5199]

@@Music.Campuran tahlil adalah baca kalimat tahlil yg dicontohkan rosul. Tahlilan adalah ngumpul baca kalimat tahlil ketika ada orang meninggal tanpa dicontohkan rosul. Ustadz khalid basalamah tidak melakukan tahlilan.

[@nocopurwacaraka5383]

MARI JAUHI TAHLILAN KARNA BIDAH.
.
To The Point.
.
Setelah menyimak, mengkaji, merenungi pendapat wahabi mengenai Tahlilan. maka saya berkesimpulan Itu adalah bidah. Jadi mulai sekarang saya tidak mau lagi tahlilan.
.
Sebagai gantinya maka saya lebih baik membaca ayat2 Quran yg bermanpaat.
.
Sholawat salam lebih dahulu..
.
kemudian lebih baik membaca ayat2 quran pilihan :
.
1. Surat al-Ikhlas
2. Surat al-Falaq
3. Surat an-Nas
4. Surat al-Baqarah ayat 1 sampai ayat 5 الم ذلك الكتاب .......
5. Surat al-Baqarah ayat 163 والهكم إله واحد ........
6. Surat al-Baqarah ayat 255 الله لاإله إلا هو الحي القيوم ........
7. Surat al-Baqarah ayat dari ayat 284 samai ayat 286 لله مافي السموات ......
8. Surat al-Ahzab ayat 33 إنما يريد الله ........
9. Surat al-Ahzab ayat 56إن الله وملائكته يصلون على النبي ........
10. Dan sela-sela bacaan antara Shalawat, Istighfar, Tahlil da Tasbih
11. Surat al-Baqarah ayat 286 pada bacaan :واعف عنا واغفر لنا وارحمنا
12. Surat al-Hud ayat 73: ارحمنا ياأرحم الراحمين
13. Shalawat Nabi
14. Istighfar
15. Kalimat Thayyibah لاإله إلاالله
16. Tasbih
.
Trimakasih ya wahabi... mulai sekarang saya jauhi bidah..
.
lebih baik membaca hal hal diatas yg bermanpaat.. Dari pada tahlilan. membaca hal2 diatas tentu tidak berdosa kan ??
.
ayoo wahabi.. kita membaca hal2 diatas saja.. oke ??
.
yuk jauhi bidah.. lebih berguna membaca ayat ayat suci quran... ya nggak 😀
.
mari jlnkan sesuai sunnah

[@alwialabiq2459]

Mantap

[@Odoy952]

Bid'ah..dari mana Bos...., Dalilnya mana..? Coba kaji lebih jauh lagi...!!!, yg bagus itu jawabannya boleh di lakukan atau tidak juga gak masalah...yg penting jgn kamu ponis bahwa Tahlilan itu Bid'ah tampa dalil..., Coba kaji lagi...!!!

[@yassueidi5548]

​@@Odoy952tidak ada kita yang membolehkan coba ente cari lagi

[@udinudin7400]

Ya Allah bimbinglah kami semua ya Allah agar masuk dalam surga mu

[@santrinderekkiayi4000]

Alhamdulillah berkah ceramah ustad saya dapat hidayah dan penasaran dgn dalil tahlilan ... akhirnya saya cari dalilnya dan ketemu.... Alhamdulillah mulai saat ini saya ikut jamaah tahlilan... semoga ustad juga dapat hidayah

[@blackwater7057]

Mana dalilnya coba tunjukan dalilny

[@nopiyasari90]

Kalo kau Islam kau pasti tau dasar hukumnya. Quran ini udah sempurna jangan kau tambah2 acara yg bukan dari Perintah quran. Bukannya pahala dosa yang ada. Ati2
Intinya, kau Islam kau pasti ikuti perintah Quran n hadist.
Belajar ilmu baru beribadah, jangan beribadah tapi ga tau ilmunya. Sia2 dan salah.

[@cahanelff1565]

Allah sdh mympurnakan agama islam dan itu sdh di contohkn oleh Rasulullah SAW khusus msalah ibadah jadi jgn di tambah atw di kurangi.

[@ngajisosial]

عن عثمان بن عفان قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال: "استغفروا لأخيكم وسلوا له بالتثبيت؛ فإنه الآن يسأل".
[حسن] - [رواه أبو داود] dan bagaimana dengan hadits ini pak ustadz قال: فجلس رسول الله ﷺ على قبره وهو يدفن، فبينما هو جالس إذ قال: «سبحان الله» مرتين، فسبَّح القوم، ثم قال: «الله أكبر، الله أكبر» فكبر القوم، ثم قال رسول الله ﷺ: «عجبت لهذا العبد الصالح، شُدد عليه في قبره، حتى كان هذا حين فرِّج له». dan وقال محمد بن إسحاق: حدثني معاذ بن رفاعة، عن محمود بن عبد الرحمن بن عمرو بن الجموح، عن جابر بن عبد الله قال: لما دفن سعد ونحن مع رسول الله ﷺ، سبَّح رسول الله ﷺ فسبح الناس معه، ثم كبر فكبر الناس معه، فقالوا: يا رسول الله ممَّ سبحت؟: «قال لقد تضايق على هذا العبد الصالح قبره حتى فرج الله عنه Kitab Musnad Ahmad bin Hambal, jilid 23 hal. 158. lakukanlah sesuai ilmu masing-masing

[@danstyo8186]

Bismillah, harus bisa.

[@danynamaku7867]

Ingat ya saudara² boleh berbeda tapi jgn berselisih hati satu sama lain. Hormati pemahaman, riwayat dan kepercayaan satu sama lain. Kalau kita bisa berteman dan rukun dengan teman non muslim akan sangat lucu sekali kita sesama muslim yg hanya beda faham tp berseteru 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@pejuangpejuang782]

Melenceng ya diingatkan.. ya tetap hormat pastinya

[@alifrizqi990]

Ini dasar Tahlilan.
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ ﻗَﺎﻟﻮُﺍ: ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻘْﺮَﺃَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺷَﻴْﺊٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃَﻥِ ﻭَﺍِﻥْ خَتَمُوْا اْلقُرْآنَ كَانَ اَفْضَلَ ) المجموع جز 5 ص 258(
“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo’akan dan memohonkan ampunan kepadanya”, pendapat ini disetujui oleh Imam Syafi’i dan pengikut-pengikutnya, dan bahkan pengikut Imam Syafi’i mengatakan “sunnah dibacakan beberapa ayat al-Qur’an di samping kubur si mayit, dan lebih utama jika sampai mengha tamkan al-Qur’an”.
Selain paparannya di atas Imam Nawawi juga memberikan penjelasan yang lain seperti tertera di bawah ini;
ﻭَﻳُـﺴْـﺘَﺤَﺐُّ ﻟِﻠﺰَّﺍﺋِﺮِ ﺍَﻥْ ﻳُﺴَﻠِّﻢَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺰُﻭْﺭُﻩُ ﻭَﻟِﺠَﻤِﻴْﻊِ ﺍَﻫْﻞِ ﺍْﻟﻤَﻘْﺒَﺮَﺓِ. ﻭَﺍْﻻَﻓْﻀَﻞُ ﺍَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑِﻤَﺎ ﺛَﺒـَﺖَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَﻘْﺮَﺃَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃٰﻥِ ﻣَﺎ ﺗَﻴَﺴَّﺮَ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﻘِﺒَﻬَﺎ ﻭَﻧَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ. (ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﺟﺰ 5 ص 258 )
“Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk memberikan salam atas (penghuni) kubur dan mendo’akan kepada mayit yang diziarahi dan kepada semua penghuni kubur, salam dan do’a itu akan lebih sempurna dan lebih utama jika menggunakan apa yang sudah dituntunkan atau diajarkan dari Nabi Muhammad Saw. dan disunnahkan pula membaca al-Qur’an semampunya dan diakhiri dengan berdo’a untuknya, keterangan ini dinash oleh Imam Syafi’i (dalam kitab al-Um) dan telah disepakati oleh pengikut-pengikutnya”.
Referensi : (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, V/258)
Al-‘Allamah al-Imam Muwaffiquddin ibn Qudamah dari madzhab Hambali mengemukakan pendapatnya dan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal
ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﺎﻟْﻘِﺮﺍَﺀَﺓِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ . ﻭَﻗَﺪْ ﺭُﻭِﻱَ ﻋَﻦْ ﺍَﺣْﻤَﺪَ ﺍَﻧَّـﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﺍِﺫﺍَ ﺩَﺧَﻠْﺘﻢُ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﺍِﻗْﺮَﺋُﻮْﺍ ﺍَﻳـَﺔَ ﺍْﻟﻜُـْﺮﺳِﻰِّ ﺛَﻼَﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ ﻭَﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠﻪ ُﺍَﺣَﺪٌ ﺛُﻢَّ ﻗُﻞْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻓَﻀْﻠَﻪُ ِﻷَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ .
Artinya “al-Imam Ibnu Qudamah berkata: tidak mengapa membaca (ayat-ayat al-Qur’an atau kalimah tayyibah) di samping kubur, hal ini telah diriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hambal bahwasanya beliau berkata: Jika hendak masuk kuburan atau makam, bacalah Ayat Kursi dan Qul Huwa Allahu Akhad sebanyak tiga kali kemudian iringilah dengan do’a: Ya Allah keutamaan bacaan tadi aku peruntukkan bagi ahli kubur.
Referensi : (al-Mughny II/566)
Dalam al Adzkar dijelaskan lebih spesifik lagi seperti di bawah ini:
ﻭَﺫَﻫَﺐَ ﺍَﺣْﻤَﺪُ ْﺑﻦُ ﺣَﻨْﺒَﻞٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺍَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓـِﻌﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺍَﻧـَّﻪُ ﻳَـﺼِﻞ
Wallohu a’lam Bishshowab

[@yudha1761]

Masya Allah

[@ronalinvi_property]

Sebenarnya adat yg menyiksa tidak perlu dijalankan
Seharusnya org yg berduka itu diberi uang untuk dihibur bukannya ngeluarin ini itu bikin otak lelah kl ada uang tidak masalah...kl tidak ada apakah lebih menderita
Yg punya dunia dan segala isinya Allah SWT bukan punya manusia
Sedekah saja semampunya kepada anak yatim agar arwah yg ditinggalkan dapat dipermudah jalannya
Allah Maha Kaya, maha mengetahui, maha melihat dan maha pengasih
Dengan niat tulus insya Allah akan dikabulkan
Dari pada bersandar pada orang lain tetangga ini itu sampai kiamat ga akan ada habisnya

[@nellynandasari1483]

Setuju, benar skali

[@duniaseni7495]

gk ada kwajiban harus mngadakan tahlilan...tapi biasanya bntuk kepedulian para tetangga para sahabat..utk mnghibur yg ditinggalkan..maka para tetangga..datang utk utntuk bertahlil...dan gk ada kwajiban utk mnyediakan makanan..justru kalo gak mampu harus dibantu.....

[@marjubelbeauty9431]

​@@duniaseni7495lain daerah lain pemikiran bro,di daerahku tahlilan harus itu,ada ingkung 3, kadang nyembeleh kambing..biya ente bayangin dwt 15 juta itu belom cukup,kalo gak ngadain tahlinan langsung di kucilkan, dimarahin.
Sudah saya alami sendiri tahlinan 100 hari ibuku gak tak adakan karna terkendala biaya,mending kalo ada saudara yg mau bantu,ini gak.semua di bebankan ke tuan Rumah.
Kalo ada dwt banyak gak masalah,
Masa tahlilan harus hutang??,kolu ente makan hasil hutang

[@malaysiono1130]

Barakallah fikum ustadz

[@HaryantoSMP1PaliyanGK]

*TAHLILAN DALILNYA MANA ???*
Bacaan-bacaan dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda.
Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?

[@GantolleCella]

Kalau kita perhatikan, komposisi bacaan tahlilan terdiri atas ayat2 Al Qur'an, shalawat, tahlil (La Ilaha Illallah), tasbih dan lain2. Imam Syafi'i dan para ulama besar yg menjadi pengikutnya tdk ada yg mengatakan makruh apalagi haram susunan dzikir seperti itu. Bahkan terdapat hadits yg menyatakan:
عن اني رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان لله سيارة من الملاىكة يطلبون حلق الذكر فاذا اتوا عليهم وحفوا بهم ثم بعثوا راىدهم إلى السماء الى رب العزة تبارك وتعالى فيقولون: ربنا اتينا على عباد من عبادك يعظمون الاءك ويتلون كتابك ويصلون على نبيك محمد صلى الله عليه وسلم ويسالونك لاخرتهم ودنياهم. فيقولون تبارك وتعالى: غشوهم رحمتي. فيقولون: يا رب ان فيهم فلانا الخطاء انما اعتنقهم اعتناقا. فيقول تبارك وتعالى: غشوهم رحمتي فهم الحساء لا يشقى بهم جليسهم.
ARTINYA: Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yg selalu mengadakan perjalanan mencari majelis2 dzikir. Apabila para malaikat itu mendatangi orang2 yg sedang berdzikir dan mengelilingi mereka, maka mereka mengutus pemimpin mreka k langit, menuju Tuhan Yang Maha Suci lagi Maha Luhur. Para malaikat itu berkata, "Wahai Tuhan kami, kami telah mendatangi hamba2-Mu yg mengagungkan nikmat2-Mu, membaca kitab-Mu, bershalawat kpd Nabi-Mu Muhammad SAW, dan memohon kpd-Mu akhirat dan dunia mereka." Lalu Allah menjawab, "Naungi mereka dengan rahmat-Ku!" Lalu para malaikat itu berkata, "Di antara mereka terdapat si fulan yg banyak dosanya, ia hanya kebetulan lewat lalu mendatangi mereka." Lalu Allah Yang Maha Suci lagi Maha Luhur berfirman, "Naungi mereka semua dengan rahmat-Ku, mereka adalah kaum yg tdk akan sengsara karena orang itu ikut duduk bersama2 mereka!" (HR. Al Bazzar. Imam Al Hafizh Al Haitsami berkata dlm Majma' Az Zawa'id, "Sanad hadits ini Hasan." Sedangkan menurut Imam Al Hafizh Ibnu Hajar dlm Fathul Bari, hadits ini shahih atau hasan)
Dalam riwayat Bukhari Muslim yg sanadnya melalui Sayyidina Abu Hurairah, digunakan redaksi:
يسبحونك ويكبرونك ويحمدونك ويمجدونك
ARTINYA: Mereka (peserta mejelis dzikir) bertasbih kpd-Mu (Subhanallah), bertakbir kpd-Mu (Allahu Akbar), bertahmid kpd-Mu (Alhamdulillah), dan mengagungkan-Mu.
Dalam hadits di atas diterangkan keutamaan orang2 berdzikir dlm suatu majelis, dengan cara mencampur antara ayat2 Al Qur'an, shalawat, tasbih, tahmid, takbir, dan kalimat2 thayyibah yg sejenis. Hal ini persis dengan komposisi bacaan dlm tahlilan dan lain2.
Komentar ini tentang dzikir berjamaah dan susunan bacaan tahlilan. Hanya itu yg saya komentari.

[@juriwaluyo3202]

Semoga selalu di lindungi Allah SWT...

[@yozhmellow804]

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan, Hanya kpd Engkaulah kami menyembah dan hanya kpd Engkaulah kami mohon pertolongan, Tunjukilah kami J A L A N yang lurus, yaitu J A L A N orang2 yg telah Engkau beri nikmat kepadanya, B U k A N J A L A N mereka yg dimurkai, dan B U k A N P U L A J A L AN mereka yg sesat. Aamiin

[@Paijo-ld9tt]

Alhamdulillah sampai saat ini saya dan sdra2 saya masih tahlilan ....

[@AHMAD4925]

Alhamdulillah sama dengan kami disini saudara..👍👍

[@winggoqur-ro8vw]

Hati² yang salah paham ya. Pahami banget dakwah beliau

[@gilangputrapasa2019]

wahai ustad basamalah ,, saya liat dari wajah anda .. anda orang yang lurus ,, bicara apa adanya .. dan semoga allah selalu melindungi anda ...saya ingin menjadi budak anda ,, dan belajar islam lebih dalam pada anda ...semoga anda menerima

[@pejuangpejuang782]

Menjadi budak?

[@UyahBae]

budak udah ga jaman. adanya LC😅

[@yogapratomo8824]

Baru seminggu orang tua hamba meninggal dan keluarga mengadakan tahlilan astaghfirullah sungguh perbuatan yang tidak dianjurkan nabi dan bikin yang berduka susah harus mengeluarkan dana besar untuk mengikuti hawa napsu manusia tidak ada baik nya dan tidak ada manfaat nya cuma bikin yang sedang berduka nambah pusing berlepas diri ya allah

[@MuhammadAli-fx5hb]

Betul banget, menurut ku tradisi ta budaya yang meribetkan gak usah diteruskan.

[@ceker537]

Klu susah ngapain lu adain tahlilan .. aneh ..

[@AhmadSuyudi-mz7bx]

​@@ceker537takut jadi omongan tetangga apa lagi di kampung pasti dirundung

[@helmigufron8699]

Kalau orang tua kita meninggal Coba lah untuk tahlilan..nanti kita akan tau nikmatnya tahlilan..begitu dekat kita dengan Allah Dan begitu dekat kita dengan orang orang yg Beriman..coba lah merasakannya..saya merasakannya sendiri ketika orang tua saya meninggal..dan Alhamdulillah luar biasa nikmatnya..

[@menjagasurga7220]

Nikmat melakukan bid'ah itu akan menjadi penyesalan para ahlul bid'ah karena neraka amat sangat panas

[@warriorstar477]

@@menjagasurga7220 semua perkara bid'ah itu akan tertolak

[@HeriSasongko-bc7pz]

Tinggal ngikut nabi saw aja kok repot ya,waktu nabi wafat siapa yg buat acara tahlilan...hayooo

[@warriorstar477]

@@HeriSasongko-bc7pz benar tuh👍

[@Gumelarfarm]

@@HeriSasongko-bc7pz abu bakar beliau mambacakan surat albaqoroh Emang situ tau isi tahlilan apa coba jawab

[@stopterorisme]

Masha Allah ❤️

[@ubaidillahh2754]

Saya tiap malam tahlilan untuk kedua orang tua saya

[@giatsuryatmana1749]

Intinya kan berdoa bersama untuk almarhum, apapun acaranya.

[@agraulosgaming3662]

Tidak setuju itu biasa. Tapi jangan menghina atau memandang rendah bagi yang menolak dan menghindari tahlilan kematian ya saudara-saudaraku. Hormatilah Ustadz yang sudah menerangkan, dan jama'ah yang mengikuti. Kalau tidak menyukai lebih baik tidak komentar negatif untuk menghindari dosa dan permusuhan satu sama lain.

[@bembeng3825]

Ibnu Taimiyah juga menjelaskan perihal diperbolehkannya menyampaikan hadiah pahala shalat, puasa dan bacaan al-Qur’an kepada:
ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ
Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”.
Referensi : (Majmu’ al-Fatawa: XXIV/322)

[@yantobodk797]

Allah tuhan saya islam agama saya al quran kitab saya nabi muhammad swt nabi saya.

[@aldifilth9942]

Nabi Muhammad SAW

[@sandibapa3135]

ust khalid ga memaksa untuk tidak tahlilan, tapi jgn paksa org untuk ikut tahlilan...itu logic
coba cari sampai ketemu saja sampai anda meninggal, kalau Nabi Muhammad SAW pernah tahlilan...cari sampe ke Mekkah dan Madinah, tanya org muslim disana...

[@ssdpetukangan2455]

Waduh, Kalo begitu naik haji/safar naik onta bgmn, azan, ceramah jangan pakai mic, uang kertas gak ada di zaman nabi dan sahabat, please deh, kita punya MUI perwakilan umat Islam Indonesia, ikutilah fatwa MUI

[@baimjoejoe5843]

@@ssdpetukangan2455 akibat ga menyimak ya gini, lari nya kemana2 semoga engkau dapat hidayah saudaraku

[@petani_polycultur]

@@ssdpetukangan2455 semoga Allah memberikan hidayah bagimu...

[@ustadzaenalabidin9555]

Ini kelihatan bodho yaaa

[@moscoov415]

Ayam ketawa melihat komen anda 😅

[@generaloffice659]

Apakah tahlil bi'dah? Setahu saya tidak meskipun Rasull dan sahabat tidak pernah melakukannya, apalagi di masa lampau banyak penganut Buda, Hindu dan animisme yang melakukan sesaji sehingga banyak ulama melakukan tahlil untuk mengganti sesaji agar mudah beradaptasi dengan agama lama. Tahlil pada intinya memanjatkan do a bagi yang punya hajat dan amalnya bagi pemilik hajat dengan syarat dilakukan ikhlas karena Allah bukan ria. Namun kenapa saya tidak melakukan tahlil karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya. Mudharatnya: 1. Biasanya orang mengadakan tahlil memberikan sekedar makan dan minum namun karena banyak orangnya biasanya anggarannya diperoleh melalui hutang sehingga membebani pemilik hajat termasuk memerlukan tempat yang lapang yang bagi si miskin hanya beban. 2. Tahlil sering dilakukan dengan ria, untuk menunjukkan kepada tetangga betapa kayanya mereka, sehingga makan dan minum dijadikan ajang pamer kekayaan. 3. Tidak ada manfaatnya bagi pemilik hajat dan orang yang meninggal karena apabila sudah menjadi adat, tahlil dilaksanakan dengan terpaksa untuk menghindari cemohan orang, sehingga hutang dan ria sebagai motif dilaksanakannya tahlil, sedangkan bagi si mati lebih baik do a keluarga nasabnya karena setelah mati hanya ada 3 amalan yang masih jalan, sedangkan do a orang tahlil hanya bagi siempunya hajat. 4. Timbul sinisme dari orang Islam yang miskin, jika do a tahlil dapat membantu simati, orang yang kaya masuk surga sedang yang miskin masuk neraka.

[@pejuangpejuang782]

Antum skrg dah Islam kan?? Bukan dr kafir trus jd Islam?? Yaudah kalau memang fungsinya untuk dakwah agar masuk Islam.. saat skrg belajar yg HAQ yg lurus

[@shandyverdyo7688]

Setuju sama ustadz. 🙏

[@Gumelarfarm]

Setuju sama aku aja

[@harissantiago1704]

Saya setuju juga

[@didisuhadi2079]

Saya sangat setuju .. yg sepaham dengan tuntunan megadakan tahlilan.. gak salah... Insya Alloh dapat pahalanya

[@murdiono5839]

Setuju pake banget

[@alifadly1400]

Benar ustadz khalid

[@jaharululum5113]

Ustad wahabi

[@ustadzaenalabidin9555]

Saya ikut bimbingan kiyai NU aja.
Sambil menunggu kelurga dan orang2 yg takziyah kita doakan si mayit dg tahlil bersama yasinan bersama.tambah baguskan .itu keluwesan orang NU .

[@lanisatria]

2:57 Masya Allah ,, ❤️❤️

[@sregepsinau]

D wktu dlu rosul perang badar uhud smua mayyit dr muslim non muslim smua d samakan kumpulkan, d solatkan mkamkan,d tahlilkan,di doakan,brsma2 umat yg msih hidup...,
Tp stelah adanya wali2 yullah tahlilan lbih d perindah lg
Sampe skrg ada d indonesia. Brarti indo.prtama mnegakan sunah2 Rosul. Jgn mntiadakan mnhilangkan sunah2 Rosul klo ngaku terdepan mnegakan sunah Rosul.
Dan tahlilan byk bgt fadillah,karomah2nya..seorg yg tdk tahu😊

[@afzalrohim423]

Bukan brother, maksudnya kita mau jawab pertanyaan malaikat nanti, itu tergantung amal dan perbuatannya saat dia hidup.
Org yg hidupnya baik dia akan mudah menjawab, begitupun yg selama hidupnya buruk.
Jadi itu yg dimaksudkan ustadz, kenapa baru udah mati kita pandu, selama idup ko engga di ajarkan

[@SaifulSaiful-hb2lp]

zikir kapan pun dan di mana di tempat yang bersih boleh boleh aja,,

[@isnawacy7774]

Masya Allah. Semoga bisa paham saudara2 ku

[@andobondes5342]

Yg tahlil silahkn..yg tdk silahkn..tdk usah mencari2 kesalahan...yg salah itu orang yg tdk sholat..msih bnyak yg minum alkohol...narkoba..dll..itu yg dibenarkn...jamaah tabligh yg bgus...orng yg tdk sholat mesjid didtangi rumahx...bkn menyalahkn muslim lainx..krn merasa paling benar..melebihi amalan muslim lainx.

[@winartowarungpancong7509]

Pak Ustath, terimakasih sarannya, selama adanya tahlil, Zikir, Yasinan, saya merasa tentram, sesuaikan dg Adat Nusantara.

[@sorogawarenvoy]

Pemikiran yg keliru krna yg bnar sesuaikan dengan ajaran sunnah Rasulullah SAW, sahabat"nya, dan hadits Qur'an, klo nusantara brarti namanya sma saja Islam nusantara

[@akbarrahman2137]

Di sini saya hanya bilang, semua itu hanya beda mazhab jadi jangan saling menyalahkan. Semua mazhab itu benar gk ada yg salah selama masih mengagung kan allah dan tidak ada ke syirik kan
Tapi kalau pendapat saya tetap tidak tahlilan dan tidak yasinan kerna kita cukup mendoa kan nya sendiri sendiri

[@ibu4616]

Afwan akhy tolong sebutkan imam madzhab mana yg membolehkan tahlilan apakah imam syafi'i ada dikitab mana sebutkan dan siapa ulama yg berpendapat demikian.
Maaf ya saya cmn bertanya🙏

[@deniseptianxidpib1968]

@@ibu4616 saya cuman mau jelasin sedikit saja ya bro, kalo di imam mahzab itu bukan "tahlilan", kalo tahlilan itu udah bahasa orang orang indonesia saja, tapi mereka menyebutnya "menghadiahkan" amalan kepada ruh, Dan itu boleh.

[@asefnurchannel4129]

Assalamualaikum wr.wb.. Semoga senantiasa sehat selallu di di rahmati Allah SwT. Aamiin

[@user-id3mn2ri8u]

SAYAH SETUJU BOLEH TAHLILLAN DAN YASINAN.

[@henymartiny4466]

Subhanallah terima kasih ustadz ilmu nya , Alhamdulillah saya paham , semoga ustadz di berikan panjang umur selamat dunia akhirat dan terus memberikan ilmunya 🙏🙏🙏

[@Gumelarfarm]

Mending kamu belajar ke pondok geh jangan lihat RUclips udah isinya ngawur kasihan kamunya soalnya maaf lek menyakiti hati cuma saran aja biar nanti di ajarin Alquran lebih dalam dan hadits lebih joss dan ingat di dalam Alquran nanti ada tafsir harus bener2 di pelajari sama pygon nya jangan di tinggalin nanti tau tahlilan itu boleh contohnya lah abu bakar baca surah AL baqoroh di makam nya nabi dan isinya tahlil itu bukan ngawur tapi ringkasan dari Alquran dan sholawat nabi

[@AnikiVideo3P]

@@Gumelarfarm coba pengen tau dalilnya abu bakar baca surah Al-Baqarah dikubuan nabi ?

[@harissantiago1704]

@@Gumelarfarm mending belajar ke Madinah lebih lurus akidahnya & sesuai sunah rosul😂

[@reja6105]

@@harissantiago1704 ydh sana ke Arab

[@murdiono5839]

Aamiin allah guna aamiin

[@rizaltaufikarbyanto9778]

ustad panutan akhir zaman

[@sutrinosulis9405]

Subhanalloh..meski aq bkn salafy..tp ini faham*pemahan salaf..

[@7i-andaruramapradana701]

Jadi gimana? Menurutmu pemahaman seperti ini benar atau salah?

[@abdulamin9723]

Tahlilan do'a bersama ramai ramai yang dulu hanya sekedar kumpul kumpul ketika Islam belum datang setelah datang ajaran agama Islam di robah isi dari kumpulan tersebut dengan do'a doa, tahlil.

[@arahmatwijaya-tr6ux]

Tahlilan itu baik bagi si mayit butuh doa dari orang orang yang telah di tinggal kn ny .Ema lu mati gk tahlilan nangis dong ga ada yang kirim doa .lu ajah lahir di doa akan makanya semua itu butuh doa biar meringan kan siksa kubur

[@user-zw9dl8ws2o]

Semoga ust khalid basalamah mau belajar terus dan belajar terus

[@derraws7843]

Tahlilan hari ke 1,3,7,40 itu sebenarnya adalah Budaya di Nusantara, jaman dlu waktu penyebaran islam, masyarakat di nusantara biasa mengadakan acara pesta/ mabuk2 an. Maka dgn cara pendekatan dakwah, agar menghilangkan tidak dengan sekaligus. Maka dirubah isi nya menjadi hal kebaikan. Dan sudah menjadi turun2 temurun, tradisi dan membudaya. Makanya cuma ada di indonesia !!! Tidak di kerjakan tidak mengapa, karena tidak sunnah tidak wajib.. tidak juga boleh memberatkan keluarga yg ditinggalkan.. tp klo mau menjalankan ya gpp.. gitu aja ko repot...

[@ibu4616]

Pernah denger di ceramahnya Ustadz Adi Hidayat kan akhi

[@hanuman5885]

@@ibu4616 kita itu gak tau mana amal baik yang di terima oleh allah.
Sejati nya manusia berbuat baik dan menjauhi larangan. Selama itu baik tidak menyakiti manusia dan menghianati allah. Kenapa enggak??
Tuju hari 40 hari 100 hari kalo itu baik kenapa enggak..

[@uculfahrun689]

Saran ya akhi,lebih baik mengikuti tuntunan yang ada,baik menurut manusia belum tentu baik menurut allah,wallahu a'lam

[@grandtherfauto4929]

Itu ajaran nya aswaja bukan di indonesia doang

[@harilampard1659]

Trus apa gunanya sunnah klo tidak di ikuti..masa cuma di baca doank..

[@mrzen5093]

Tahlilan di buat debat kan isinya hanya baca Al Qur'an, Sholawat, serta dzikir dan doa kpda mayit. Di zaman skrg kita harus perangi yg namanya narkoba. Klo tahlilan di debat mngapa gak ada yg debat soal musik yg nyata2 Rosulullah tdk pernah kasih contoh. Pondok pesantren, adzan dua kali sholat jum'at, madrasah, buat ijazah adakah contoh dri Nabi....? Sya sarankan jgn mudah membid'ahkan serta memvonis sesat pda orang lain sblm kita ngaji di pesantren serta sekolah di madrasah. 🙏

[@TSchiff373]

Trus bid'ah yg di maksud oleh Rasullullah itu yg seperti apa y ustadz?

[@dji_Ardiansyah]

Belajar itu g sampe madrasah aja,,, sumber ilmu islam itu dari Madinah dan mekah

[@arjun-nc9sj]

@@TSchiff373 adzan pke toa

[@andhyabee9202]

Setuju

[@puterachaniago999]

Ini baru ustad

[@putras7288]

Kalian yang bilang bid’ah2 tahu ngga, tahilan itu adalah bukti nyata perjuangan para wali dan ulama dahulu untuk merubah indonesia menjadi mayoritas islam. Dimana sebelumnya budha, hindu dll dengan ritual2nya.
Ga malu kalian??? Ga tahu terima kasih??
Apalagi Ulama2 yg kalian bidahkan itu sering mimpi bertemu rasulullah, dekat dengan rasulullah.

[@rizkytirta5256]

dan sunan Giri pun sempat melarang akan hal ini terjadi yg dilakukan pada syiar sunan kalijaga
takut akan berkepanjangan
para wali sepakat melakukan itu sebab pada masanya sulit untuk agama islam masuk di wilayah tertentu
tapi yg dikhawatirkan sekrng terjadi
tahlilan menjadi sebuah kewajiban yg dimana ada 3 7 14 40 100 hari dsterusnya dengan makan" yg kadang sampai hutang" si keluarga
sehingga seperti menjadi kewajiban
sekarang bukan zaman jahiliyah yg agama islam sulit untuk masuk
kekhawatiran sunan Giri benar terjadi
dan bukan pula salah sunan kalijaga
karna dia menyebarkan islam lewat cara" yg unik sebab pada masanya berjuang menyebar luaskan syiar islam
jadi anda pula gak bisa asal teriak"
dimana hadis tahlilan/selametan kematian?
quran adakah?
klo nabi muhammad itu mendoakan dzikir tahlil
bukan kumpul" makan"an si keluarga almarhum

[@fitriyatimuzayyanah925]

kaum muslimin muslimah jangan suka membid'ah-bid'ahkan dan mengkafirkan orang lain. bidah sendiri ada bidah hasanah (terpuji) dan bidah madzmumah (tercela). bukan berarti karena tahlil tidak diajarkan di zaman Rosululloh SAW kita bisa mengecap tahlil sebagai perbuatan yang sesat dan kafir, tahlilan yang dibaca kalimat "LAILAHA ILLA ALLOH" yang orang kafir 70 tahun saja langsung diampuni semua dosanya. begitupun yasinan yang dipaca surah yasin dimana surah yasin adalah firman Allah yang sangat angung, lantas pantaskah jika kita menghukumi tahlilan dan yasinan sebagai bidah yang sesat? NAUDZUBILLAHMINDZALIK. berbicara bid'ah, sekarang sudah tidak dapat dihindari, dulu zama nabi tidak ada HP, tidak ada kendaraan, tidak ada dakwah melalui media youtube, jika semua yang tidak bersasal dari nabi adalah bid'ah berarti memakai HP, memakai motor, dan dakwah memalui youtube itu juga bidah. sekian semoga kita selalu diampuni oleh Allah SWT.

[@tarbiyatulislamibyulamasal3452]

Dasar pokok diamalkan Tahlilan kematian adalah ADANYA KEMATIAN DARI KELUARGA YG MINIM PENGETAHUAN AKAN QUR'AN.
Nahh..jika tidak ada KEMATIAN maka sampai kiamat TAK AKAN PERNAH ADA TAHLILAN.
Tujuan Tahlilan...
Para kyai mengajarkan bahwa Tahlilan digunakan untuk mendapatkan manfaat agar si Mayit diselamatkan dari bala malapetaka...
Isi Tahlilan...
Adanya Hidangan pada ritual tsb.
Jika misalkan HIDANGAN DIHILANGKAN maka sudah tentu Kagak ada yang bakalan hadir pada akhirnya.
1 s/d 3 hari mungkin masih ada yg mengikuti ritual tsb..akan tetapi krn tak ada hidangan maka jamaah tahlil dipastikan akan BUBAR pada akhirnya Bahkan kemungkinan ada umpatan yg sering kita dengar "MEDIT ATAU BAKHIL ATAU KIKIR"
Jadi dapat disimpulkan Ritual Tahlil BERPOKOK PADA ACARA MAKAN DAN MINUM.
Ada juga sih oara Kyai dan penganut Tahlilan mengungkap alasan alasan sesuai dg pola pikir dan hawa nafsunya...shg seakan akan TANPA ADA HIDANGAN TAHLILAN AKAN DILAKSANAKAN.
akan tetapi dalam realita ya...seperti yg saya katakan diatas...
Jadi kembali kita serahkan kepada Allah SWT yg mengetahui Qolbu manusia.
Dari sini kita akan menyimpulkan..
Apa benar sih Tahlilan itu merupakan Ajaran Islam???
Saya rasa anda dapat menjawab sendiri pada akhirnya...
Tahlilan merupakan Produk Ritual Era Penguasa Non Islam.
Tujuannya adalah menciptakan Rasa Kesatuan pada masyarakat yg beraneka ragam keyakinan.
Untuk mengurangi konflik pada masyarakat sebuah kekuasaan Raja.
Jadi ASAL TAHLILAN ITU ADALAH KARENA POLITIK KEKUASAAN RAJA UNTUK MENYATUKAN MASYARAKAT.
Jadi alangkah Salah jika diasumsikan bahwa Tahlilan berasal dari islam.
Coba kita telaah isi dari tahlilan.
1. Sebab terjadinya Tahlilan adalah ADANYA KEMATIAN.
2. Harus ada hidangan.
3. Harus dilakukan pada hari 1 s/d 7 hari dst..dimana hari tsb berpedoman kpd kitab ajaran aliran kepercayaan atau hindhu.
4. Bacaannya Harus disusun oleh KYAI KYAI TERTENTU.
5. Asal bacaannya baru mengadopsi dari islam.
Nahh..jadi gamblang sekarang bahwa TAHLILAN BUKANLAH AJARAN ISLAM.
akan tetapi PRODUK DARI SEBUAH POLITIK KEKUASAAN KERAJAAN SEMATA.

[@suswantitahar7268]

Ya allah.. perbaiki takdirku...

[@dedensaepudin5887]

Semoga Khalid basallamah dan para pengikutnya mendapat hidayah ya akhi ya ukhti 🙏

[@TSchiff373]

Berbeda pendapat tidak masalah. Toh islam ada 4 Mazhab ya akhi 🙏

[@dedensaepudin5887]

@@TSchiff373 Iya akhi semoga Khalid basallamah dan para pengikutnya mendapat hidayah dan dapat menerima perbedaan 🙏

[@anaketos]

setau saya yang pernah mengamalkan ibadah tahlilan di sumatera barat . kita membaca awal surah albaqarah al-ikhlas kalimat tauhid takbir tahmid dan berdoa kepada allah taala. hanya dengan satu pertanyaan: apakah nabi saw pernah tahlilan di rumah keluarga yang berduka?
ya tentu saja tidak karena sahabat nabi contoh abu bakar dan umar telah diakui sebagai mujahid islam di nabi. sekarang 2021 miladiyyah kita lakukan tahlilan bukan untuk dapat amplop yang berisi uang tapi semata mata ibadah dan usaha menyampaikan ayat alquran kepada keluarga yang awwam wassalam.

[@hambaakhirat8157]

Tahlilan itu isinya apa? Yasinan kan? Yasin itu isi surat Al-Quran kan.
Sejatinya al-Quran itu untuk memperingati orang yang masih hidup didunia.
Orang yang sudah dialam kubur ngapain di ingetin?
Di alam kubur itu udah tinggal merasakan apa yang telah kita kerjakan dan amalkan.
Paham?
Kalau niatnya untuk meringankan azab kubur almarhum/almarhumah tinggal kirim do'a aja dlm hati bahasa Indonesia dirumah.
Atau waqaf kan dan sedekah atas nama almarhum/almarhumah. Itu yang lebih baik.
Kenapa kok doa pake bahasa indonesia? ya bahasa Arab juga boleh, asal jangan ayat Al-Quran.
Lagipula Allah juga lebih tau bahasa² di dunia. Allah juga paham.
Kan Allah yang nyiptain kita, dia yang tau semua nya.
Allahu Yahdik

[@nukebumen9957]

Di dalam tahlilan juga ada dzikir ayo ikut NU .

[@nihateratv3855]

Tahlilan, Sedekah Kematian dan Toleransi
oleh : Em Amir Nihat
Tahlilan secara sejarah bisajadi berasal dari ijtihad ulama yang mengumpulkan dzikir - dzikir dari Hadits Nabi kemudian disatukan dalam satu majelis dzikir bersama. Lambat laun majelis dzikir ini menjadi kebiasaan. Menjadi membudaya. Maka tercetuslah nama “Tahlilan”. “Kata” ketika menggunakan tambahan “an” itu diartikan sedang melakukan atau menggunakan. Contohnya sarungan itu berarti memakai sarung. Maka tahlilan berarti melakukan atau melafadkan kalimat - kalimat tahlil. Dan jika kita mau teliti satu per satu bacaannya itu tidak ada satupun yang berbenturan dengan syariat bahkan semua bacaan tahlilan itu ada dalil haditsnya. Ini dikarenakan memang awalnya adalah majelis dzikir. Jadi, secara nama itu “tahlilan” tetapi secara hakikat isinya adalah majelis dzikir.
Bisajadi yang menjadi akar perbedaan pendapat tentang hukum tahlilan karena secara “kata” itu tidak ada di zaman Nabi. Demikian juga “kata” yasinan dan muludan saya jamin kita tidak akan menemukan karena itu soal penamaan kata saja. Sama seperti kata One Day One Juzz, Kajian, pengajian, tahsin dll kita tidak akan menemukan kata itu di Hadits Nabi. Artinya jangan melihat hal dari penamaan kata saja tetapi dilihat isinya apakah lulus secara syariat atau tidak. Sama seperti melihat buku. Lebih penting cover atau isi? Cover memang penting karena bisa menjelaskan tujuan isi buku tetapi tidak melihat isi hanya fokus cover lalu menyimpulkan adalah bentuk gegabah atau ceroboh.
Karena tahlilan lambat laun menjadi membudaya bahkan kini sampai menjadi adat. Maka perlu kita hadirkan sejarah ijtihad ini agar yang kontra tidak melihat ini sebagai pembid’ahan karena isi tahlilan 100% lulus syariat dan yang pro juga tidak menganggap hal ini menjadi mutlak wajib sehingga ketika ada orang miskin yang memang benar-benar tidak mampu untuk bersedekah sehabis kematian jangan sampai malah menjadi merepotkan dan menyusahkan. Bahkan karena takut dibilang berbeda sampai ada yang rela hutang padahal untuk kebutuhan sehari- hari susah. Ini tentu menjadi masalah. Artinya jika kita mampu membiyayai sedekah sehabis kematian untuk tahlilan itu bagus tetapi jika tidak mampu ya jangan memaksakan keadaan.
Dan masyarakat pun jangan menyalahkan, menghina bahkan melabeli yang aneh- aneh saat ada orang miskin yang tidak mampu melakukan. Apalagi memang ada yang tidak setuju dengan tahlilan sehingga tidak mungkin melakukan. Inilah khilafiyah. Harus menghormati pendapat masing - masing. Toh kedua pendapat itu bukan dalam koridor perkara yang menyebabkan kesyirikan sehingga tidak boleh saling menyalahkan. Jangan sampai kita menjadi seperti meriam yang menembakan perbedaan itu menjadi perpecahan. Bersikap santun dan menghormati pendapat orang lain adalah akhlak Muslim. Ini yang mestinya kita gaungkan yaitu persatuan umat Islam.
Dari hal diatas saya menyimpulkan bahwa Islam memang telah menjadi banyak padatan- padatan entah itu ormas, madzab, aliran, pandangan, budaya dsb meskipun kita sama - sama berpedoman pada AlQur’an dan Hadits pun masih punya potensi berbeda dalam penafsiran sehingga pengalaman Keislaman setiap orang pasti berbeda-beda. Maka disini akan memunculkan kecenderungan yang berbeda pula. Dari perbedaan penafsiran maka bisa ditarik kesimpulan bahwa Islamku ( pengalaman BerIslam ku ) dan Islammu ( Pengalaman BerIslam mu ) itu bisajadi berbeda tetapi kita harus melihat Islam kita ( Islam yang toleran, moderat dan mementingkan persatuan ). Jangan sampai kita Memaksakan IslamKu menjadi Islam Kita. Semoga saja kita terus dilimpahkan nikmat- nikmat persatuan dalam Islam. Aamiiin.

[@erlishidayat7103]

Alhamdulillah,tidak mau ikut ikutan lagi acara tahlilan lagi.. kasian keluarga yg meninggal jadi terbebani

[@ashhabilyamien5833]

ga gtu konsepnya akhi, coba tanyakan keluarga yg mengadakan tahlil apa dia terbebani? justru dia sedang melapangkan hatinya disaat dia terkena musibah ditinggal org tercintanya, tahlilan tidak diwajibkan, tapi juga tidak diharamkan. seperti yg disampaikan td pahami dlu makna tahlil itu apa. afwan. koreksi bila salah.

[@sanggapraditya7735]

🤭..ngajinya blm jauh

[@restuhafidz916]

Oh

[@alwialabiq2459]

Inilah wahabi yang dakwah dikalangan sunni , yg ikut ya yang mana mreka islamnya stngh2, yg kurang tahu ajaran sendiri

[@asepnuhyanto2887]

Yo ada apa tidaknya lu. Gak ngaruh. Gak penting juga

[@fakhrimirzaonigoza8922]

ada ribuan cara untuk beribadah kepada Allah,disaat kita baru tau apa itu Islam,seakan-akan kita tau semua hukumnya,mudah menerakakan orang lain padahal surga saja belum tentu menjaminnya,tapi disaat kita sudah mengenal Allah lebih dekat,kita merasa belum tau apa2,semua itu fase,tergantung Dia mau memanggil kita di fase yg mana,jadilah makhlukNya sebagai mana hamba ciptaanNya dan itu bukan urusan mereka,itu urusan kamu dan Allah.

[@katakatamutiara7662]

Bagaimana pendapat anda jika keluarga yang berduka harus memaksakan diri untuk menjamu yg tahlilan dg cara pinjam uang?Krn di kampung saya tahlilan itu di kasih uang 10.000/orang. selain nasi kotak

[@mmahdi5764]

Tradisi tahlilan cuma ada diindonesia, tradisi yg tdk ada syariatnya sama sekali , ibadah yg sesuai syariat aja masih banyak yg blm kita kerjakan ,ngapain kita lakukan ibadah yg tdk ada manfaatnya...

[@salmanhafizhnashirulhaq3938]

@@mmahdi5764 bener banget, didalam tahlil ada yasin, yasin memang ada contohnya, tapi bacaan-bacaan lainnya nggak ada contohnya dari nabi, bahkan yg membaca doa selama 7 hari pertama, hari ke 40 hari ke 100 itu org org hindu...
Emangnya kita plagiat sama hindu

[@dikdikjatnika4154]

Tahlilan itu salah satu hal sederhana pembeda antara yang mengikuti Rasulullah dan yang mengikuti hawa nafsu...Islam itu memudahkan, Rasulullulah sudah lengkap mengajarkan Islam kenapa masih ada yang yang sok pintar?...Biang dari segala macam korupsi itu ya korupsi syariat...alias bidah, takhayul, khurafat...

[@aldiharta1035]

Pake celana cingkrang juga bukan syariat bos, jwb: beda celana itu perkara dunia ini yang di bahas perkara ibadah,. Saya jawab lagi ah: tapi ente kenapa sholat pake celana cingkrang Kadrun.

[@AyamJago-hy8up]

Alhamdulillah di kampung ku GK tahlilan ..hanya kumpul main Remi aja ...

[@kamtoyunus6087]

Amalan yg harus persis dgn nabi itu hanya sholat sholu kama roaitu fissholah amalan lain seperti zakat shodaqoh zikir nutup aurat bekerja njinak tak ada perintah harus persis dgn rosul

[@kino6176]

Saran cek UAS, UAH, BUYA YAHYA,
Rasulullah tidak mengajarkan sosmed,
Apakah sosmed Bid'ah?😁 itu kenapa Ustadz Basalamah pernah diundang om dedi

[@SEBASINGCHANEL]

Lie sub..mnyimak alhamdulillah..

[@HaryantoSMP1PaliyanGK]

*TAHLILAN CIPTAAN SIAPA ...???*
*Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
*KESIMPULAN:*
Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
*7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di RUclips itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 💯2

[@nopiyasari90]

Imam syafii pernah berkata" tinggalkan pendapatku, jika menyelisihi hadist"
Disini kita pake QURAN dan HADIST dulu baru ulama.
Karena QURAN DAN HADIST adalah pedoman terkuat dan tertinggi umat islam.

[@nopiyasari90]

Sekarang saya tanya.. adakah dalil dalam Quran yg mengajak bertahlilan?
Adakah Hadist dari Rasulullah/sahabat mengajak tahlilan?
Jika dalilnya jelas ada niscaya seluruh umat islam yg ada didunia ini akan mengadakan tahlilan untuk Rasulullah atau orang wafat. Tapi kenyataannya tidak ada 1 pun dalil/ hadist yg mengadakan tahlilan. Lihat umat islam diarab, dimekkah/madinah adakah mereka seperti orang2 indo? Yg masih mengadakan tahlilan tanpa ilmu quran dan hadist? Jelas tidak ada.

[@HaryantoSMP1PaliyanGK]

@@nopiyasari90
*TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!*
*DALILNYA MANA ???*
Kalimah dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda.
Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?

[@nopiyasari90]

@@HaryantoSMP1PaliyanGK gue tanya yg simpel lo jawab panjang lebar. Dzikir ya tinggal dzikir aja to ga ada waktu khusus buat dzikir, malah tiap hari harus dzikit. Dan dzikir ga nunggu tahlilan gimana si pikirannya. Kalo ada yg meninggal doain aja setiap saat lo mau dan sedekah atas nama orang yg wafat. Islam itu mudah, ga mempersulit.

[@nopiyasari90]

@@HaryantoSMP1PaliyanGK baca komen gue yg pertama ya. Kalo lo paham, lo bakal terima.

[@danuusnud264]

di kampung kamimah kebalik yang di tinggalkan yang di susahkan

[@MuhammadAli-fx5hb]

Iy bikin slametan 7harian ta apa lagi, kan semua butuh biaya serta tenaga

[@baimjoejoe5843]

Sama, di kampung kami pun begitu, harus buat makanan yg enak2, klw ga enak, ga ada yg mau datang,

[@naimmustofa2381]

Panduwan rasulullah klo berdakwah tidk pernah pke microfon.
Org yg sudah meninggal ktika di adzani tdak bisa mendengar, lalu bagaimana dengan rasulullah ktika berjalan deket dengan kuburan slalu mengucapkan assalamualaikum kepada mayit yg udah di kuburkan,,apakah mayit yg sudah di kuburkan itu tidak mendengar ??
Jika tidak mendengar buat apa rasullah mengucapkan salam kepada org yg sudah mati..??
Mohon penjelasannya pak ustad..???trima kasihh

[@muhammadfaisalhamdani]

Dan barusan saja dia menyebut hadis ruh mayat mendengar SUARA SANDAL... ASTAGHFIRULLAHAL AZHIM.... KENAPA SUARA SANDAL BISA DIDENGAR LALU SUARA ORANG HIDUP TDK BISA DIDENGAR RUH DIKUBUR..? Logika wqhabi masih banyak kacaunya daripd rasionalnya...😇😇😇😭

[@gunturtuy6619]

Dlu saya kalo kluarga ada yg meninggal slalu pake tradisi tahlil. Tapi stelah ksini nya smuaa kluarga dan sodara GX pake tahlil.

[@bambangrizkifauji5374]

tahlilan tradisi sesat.. banyak kluarga yang ditinggalkan malah pusing mikir biaya tahlilaln.. alhasil malah trbebani..
7 hari 40 hari 1000 hri.. ada yang smpe
bela belain jual sawah, kebun.. nah yang gak punya apa2 .. bela2in ngutang.

[@defagaming9361]

Ga kebayang kalau yang mati misal 10 orang bolak balik tahlilan

[@andhyabee9202]

Mirisnya ada yg bilang pelaku tahlilan itu sesat,, begitu mudahnya mengatakan sesat,, kegiatan yg isinya bacaan Alquran, dzikir,tahlil sholawat,, sesat nya dimna?,,klo urusan dosa atau neraka itu Allah maha tau,, manusia tidak punya hak mengatakan sesat,, karna jika pelaku tahlilan itu tidak sesat,, berarti dia sendiri yg sesat

[@ahmadazzam6898]

Iya sesat karna tidak sesuai dwngan tuntunan nabi عليه صلى و السلام....

[@andhyabee9202]

Yg tidak ada tuntutan blm tentu sesat, karna tidak ada larangan pula, , kecuali melakukan sesuatu yg di larang oleh Rasulullah,,hati" dengan merasa paling benar,, karna itu sifat iblis

[@ahmadazzam6898]

Perlu di ketahui bahwa hukum asal SEMUA ibadah adalah HARAM sampai ada dalil atau nash yang menjelaskan bolehnya amalkan tersebut....
Dan kalau masalah DUNIA hukum asalnya HALAL sampai ada nash atau dalil yang melarang atau mengharamkannya....
Jadi kalo masalah agama yang di tanya adalah ada tidak perintahnya...??!!
Kalo masalah DUNIA ada tidak yang melarangnya....??!!
Kami tidak merasa paling benar....
طلبات العلم فريضة على كلي مسلم...
Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim....
Akibat dari menuntut ilmu maka anda akan tau mana salah mana benar....

[@vitacantik8339]

Di saat ada seorang muslim berbuat kebaikan harus detail tempat,jumlah&hukumnya bidah atau tidak.&di saat ada bajingan mo berbuat dosa juga harus di tentukan tempat,perbuatan&kejahatan apa yg di lakukan agar kejahatannya tdk sia2 atau bidah.lantas adakah perbuatan dosa/kejahatan yg tertolak ketika tidak ada dalil yg kuat&terperinci utadz khalid...???moga anda mendapat petunjuk.

[@faturelectrical7025]

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tahlilan diperbolehkan dalam Islam, sebab mayoritas ulama menegaskan kebolehan menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur'an dan kalimat thayyibah kepada mayit, sebagaimana mereka menyatakan kebolehan mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca Al-Qur'an dan kalimat thayyibah. Terimakasih

[@cacihsuryati341]

Bukan hanya diperbolehkan tapi hukumnya sunah.. itu ajeh tambahan dari saya..

[@amybelova3353]

@@cacihsuryati341 lah Sunnah darimana udah jelas-jelas gak dicontohkan nabi.. Sunnah itu perkataan dan perbuatan nabi, bukan perkataan dan perbuatan adat istiadat

[@anarkics4214]

@@amybelova3353 apakah Nabi mencontohkan Jidat hitam?

[@senimansedulurpetani7393]

Ya lalo zikir itu baik,ya lbih baik tahlil dari pada ada orang mninggal kumpul2 cuma ngobrol2 ,,iya gak sih