Tapi mungkin kalo masih ada.. ya bisa jadi wisata tapi, jgn di sediain dijalan raya juga, macet yang ada.. kalo di tempat kaya kota tua atau tempat tempat tertentu .. bisa jadi wisata yang menarik
Pak Chan.. di th 1954 saya masih melihat trem melintas di perempatan menteng.. Ketika itu sy sedang diajak jalan2 kaki dari jl.Samratulangi tempat oom tinggal. Suara khas trem itu... pake lonceng , kloneng,... kloneng.. kloneng... Kangen tempo Jkrt dulu....😊
Wah gara2 nontonin channelnya Pak Can nih saya jadi tau asl usul istilah 'anak kolong' dan 'kelas kambing'. Terima kasih pak, senang sekali nonton channel bapak, menambah pengetahuan!
Salam sehat selalu pak can di Semarang trem jaman Belanda sama bagusnya dengan Batavia pak can sayang sekarang tdk ada bekasnya bahkan stasiun pertama di Indonesia juga dibongkar. Sayang sekali
@@budiyanto997 lah itu bukan stasiun pertama di Indonesia, udah banyak di bahas kok. Jurnatan, pendrikan, kemijen, semarang gudang, bukan yg pertama di Indonesia
Serasa masuk lorong waktu... Makasih Opa Chan... Sehat selalu... Seneng banget saya.. klo nonton ttg Jakarta tempo doeloe....pengen tau bnyk ttg Jakarta tempo doeloe...
ada kok videonya di jalan gajah mada deket lindeteves lg proyek pengaspalan ulang, pas aspal lamanya di kupas ada rel tram yg melintang kedalamannya kurang lebih 50 cm
Alangkah sangat di sayangkan saat trem di hapus dari Djakarta 🥺🥺 andai saat itu tetap di lestarikan, tentu akan sangat menarik & ikonik, karena hanya beberapa kota besar saja di dunia yang mengoperasikan trem 🥺🥺
Jadi teringat masa2 kecil (SR kls 3/4 awal th 6oan ). Aku & Kawan2 kalau hari Minggu ( libur sekolah ) , suka naik/dompleng Trem " didaerah ( jl. Gng. Sahari ) , dari Pintu air ke Pintu Besi.
sy selalu senang kalau liat suasana tempo doeloe.. terlepas dr penjajahan atau ngga yg penting kalau liat video atau photo twmpo doeloe serasa ikut jalan2 ke negri di eropa sana
Betul, kalau tempo dlu itu secara tampilan suasana dan arsitekturnya indah, perpaduan arsitektur Eropa, cina, di dengan suasana tropis , dan etnik, sejuk dan indah, bukan hanya bangunan kolonial, bangunan rumah penduduk pribumi pun indah
Sekitar dua minggu yang lalu saya sempat berkunjung ke Jakarta Kota dan melihat langsung potongan jalur trem di lokasi ekskavasi dalam video ini. Nampaknya proses ekskavasinya belum dilanjutkan lagi dan tidak ada petugas yang berjaga di sekitar lokasi tersebut. Terima kasih pak Candrian atas videonya, betul-betul mengingatkan saya pada cerita kakek dan nenek yang dulu sempat menjadikan trem sebagai kendaraan harian sebelum dihapuskan pada awal tahun 1960an. Semoga pak Candrian sehat selalu.
Pak Can, Belanda membangun trem di Batavia berupa trem kuda pada 1869 melayani rute Kota Tua Jakarta-Harmoni kemudian Harmoni-Tanah Abang dan Harmoni-Jatinegara.
Terimakasih Pak Candrian, beberapa tayangan photo dokumen suguhan Bapak di RUclips sangat mengedukasi kami sebagai generasi penerus bangsa, andai saja Media mainstream di jaman digital seperti sekarang ini tidak ada tentu kami cukup kesulitan mendapatkan infomedia seperti yang bapak suguhkan di Chanel Bapak, biasanya para kaum muda seperti sekarang merasa enggan datang ke Museum secara fisik untuk sekedar mengenal dan mengenang perkembangan sejarah perjalanan bangsa dimasa lalu, sekali lagi terimakasih semoga kesehatan bapak dan keluarga serta crew senantiasa terjaga dengan baik dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Aku putar berulang ulang pak Can ,aku tidak bosen nonton nya kisah lokasi dan situasi kondisi Jakarta Tempo dulu banget dan gedung gedung ,serta kendaraan jaman dulu,aku suka meskipun aku tidak merasai saat jaman dulu ,karena aku kelahiran Thn1981..
Bagusan jaman dlu ya gk kaya sekarang .jalan nya smraut. Jaman dlu masih asri sejuk di pandang.jalan tream alhamduliah bsa di temukan lagi di halte harmoni entah mau di hidupin lagi entah di bongkar seumur umur baru liat dngn mata kepala sendiri ada jalur tream
Pa Can, waktu tahun 70 an, bekas Rel Trem yg di jalan pintu besar utara itu masih terlihat jelas bekas rel nya, karena sy lihat sendiri waktu sy masih SD bantuin bpk sy berdagang makanan di kaki 5 depan musium fatahillah yg waktu itu terminal bis jakarta kota
Tahukah anda ? Pd zaman pendudukan Jepang trem peninggalan Belanda yg ada di Jakarta diambilalih oleh tentara Jepang. Tapi setelah Indonesia merdeka Belanda kembali mengelola trem di Jkt. Pd pertengahan 1950an Pemerintah Indonesia menasionalisasi trem peninggalan Belanda itu menjadi BIS PPD ( Perusahaan Pengangkutan Djakarta ). Jadi bis transjakarta dan MRT adalah penerus trem di Jkt.
Waah benar tuh fotonya pak Can. Posisi rel yang pernah saya lihat di jalan kramat letaknya sebelah selatan / barat, dekat gedung sumpah pemuda atau kwitang. 👍. mantap
@@CandrianAttahiyyat pak Candrian ..kok masjid Pangeran Jayakarta di Jatinegara kaum belum diliput ya pak... Itu kan salah satu Cagar budaya Jakarta.. yg sudah ratusan tahun usianya pak.. 🙏
Bagus sebenarnya infrastrutur jalan raya dan trem dan jalan raya pada waktu itu. Tanpa mengecilkan perjuangan bangsa kita, mestinya kita mengatur aset aset yang ada dan berusaha mengharmonisasikan dgn keadaan modern. Tidak lupa masyarakat juga mentaati aturan lalu lintas jangan egois .
Terimakasih Pak Chan...saya koq jadi haru...ilusi dan khayalan saya terbawa terbang jauh masuk ke zaman itu seraya tentram damai dan bersahaja indah mengikuti harmoni soundtrack video nya...terima kasih Pak Chan...
Keren sekali pak Can. Benar2 serasa terbawa ke suasana kala itu, apalagi waktu melihat foto "akhir pekan di Pancoran/Glodok". Suasana ramai dan hangatnya terasa sekali. 👍
Suatu saat pernah baca novel,buku sejarah yang mana di ceritakan tentang trem yang ada di kota batavia yg mana pada saat baca buku novel,sejarah cuma bisa berimajanasi terbawa cerita tentang kereta trem yg ada pada saat itu..dan kini dapat lihat photo2 trem tersebut..trimakasih pak candrian.atas vidio kali ini.semoga di berikan kesehatan.selalu.
Mantap Pak.....infonya sangat menambah apa yang Papa saya dulu cerita....dulu saat bujangan ayah saya tinggal di Cikini daerah Gondangdia kecil dan dia selalu cerita kepada saya kalau dulu itu Jakarta memiliki trem....sayang ya mengapa tidak dilestarikan padahal itu kan menandakan kalau sebenarnya Jakarta tempo dulu itu tidak kalah dengan kota-kota di negara lain....dimana memang sih kita akhirnya punya subway namun itu tertinggal sama Singapura jauh sekali tertinggal....mengapa Trem itu dihapuskan padahal itu kan unik.....
08:22 ... ituh bocah yg duduk nyantai di jendela Trem thn 1947, jk dia umur 10 thn maka jk sekarang dia msh ada/hidup berumur 84 thn, betuul mungkin itu kakek / buyut kita.... 8 thn kmudian (1955) Bapak & Ibu saya Menikah (sedih, krn sy tdk hadir pd Pernikahan mereka... ups...he...he..).... berarti ortu, kakek-enyak sy ngalamin Trem ini. Mereka tinggal di Pasar Minggu lalu pindah ke Matraman....Trm ksh banyak Opa Can, semoga sehat selalu.
Pd akhir abad ke 19 Belanda membangun rel trem listrik dgn rute yg sama dgn trem kuda dan uap. Pd zaman pendudukan Jepang jepang mengambil alih semua trem milik Belanda.
Tahun 1970 di depan museum Fatahilah, masih terlihat rel trem itu, dihalaman tsb dijadikan tempat terminal untuk oplet( kendaraan umum yg dimodif dari sedan moris buatan Inggris) dgn rute KOTA- KAMPUNG MELAYU ( mester), via Sawah besar, Senen kramat, salemba, matraman, stasiun K.A. Jatinegara yg berakhir di terminal Kampung Melayu. Rute tsb dimulai sejak trem tdk digunakan lagi oleh Bung Karno di sekitar th 1961/1962 sampai tahun berapa yak.
Melihat video ini sy baru sadar ternyata GKJ Pasar Baru sdh ada sejak zaman Hindia belanda sy pikir dibangun pasca kemerdekaan.mantap pak chan videonya.semoga pak chan sehat terus agar bisa terus menyuguhkan video ttg masa lampau.
di menit 6:30 memperlihatkan sts gambir, sy merasakan sts itu ketika awal2 ke jkt (dr bdg naik kereta) sekitar thn 1991 atau 1992, walau kondisinya sdh berantakan krn sdg dilakukan pembangunan bagian atas waktu itu rel yg digunakan msh dibawah, tp proyek pembangunan rel atas bersama sts nya sedang dikerjakan.
Bangkitkanlah ,transportasi kuno,yg lama pudar,.bisa menghiasi angkutan umum kota jkt, mudah2han pemda DKI berkenan dgn angkutan kuno ini, seperti negara eropa masih di pertahankan sampai sekarang,masih berjaya..itu namanya pemerintahnya hebat.di eropa...weleh2 .
Menurut buku sejarah Jakarta karangan Susan Blackburn dikatakan bahwa dalam satu tahun terdapat 545 ekor kuda yang mati karena kelelahan menarik trem. Lebih-lebih kudanya merupakan kuda Sumbawa yang perawakannya kecil.
Kota Jakarta terlihat lebih asri di zaman londo, karena penataan kotanya bergaya Europa. Sungguh tdk semerawut setelah merdeka. Untungnya dirintis kembali sejak Bang Ali jadi Gubernur, dan dimantapkan oleh Gubernur Anis Baswedan.Kereeeeen.
Masbro Can. Itu gedung Schouwburg pernah jadi bioskop City, kalo tak keliru. Sesekali pulang dari terminal lapangan banteng, atau dari kantor pos pasar baru, nonton di bioskop itu. Utk jaman itu mewah banget. Jalan kaki dari terminal lapangan banteng. Pas awal kuliah rawamangun. Salam masbro. Semoga sehat selalu.
Saya waktu kecil th 1854=1955an pernah bahkan boleh dikatakan sering naik trem dari gg.Kelor ke Ketapang, dan ke kota via Matraman, kramat, pal putih, gg.kernolong, cikini cut mutia dstnya ke Kota.
Setelah Belanda menduduki kembali Indonesia pasca Perang Dunia II, Belanda menguasai kembali trem listrik di Jakarta. Pd pertengahan 1950an pemerintah Indonesia menasionalisasi trem milik Belanda menjadi perusahaan bis PPD karena konflik Irian Barat.
Hahaha. Opening Speechnya bikin ketawa, Pak Can bilang "Trem kuda eksis cuma selama 13 tahun karena kudanya banyak yang mati". Benar juga, itu pasti berat sekali. Kasihan kudanya, tidak sesuai dengan perkebinatangan sih!
Inget bapak saya pernah cerita Waktu jaman kecilnya beliau.. Kemana mana naik trem.. Sampe skolah pun masih naik trem.. 😊 Trnyata betul apa kata si bapak 😊😊
Terima kasih Pak Chan untuk sharing history Batavia yg otentik. Nb. Pak Chan, jika berkenan dapat buat post terkait asal nama beberapa daerah di Jakarta yg tidak mudah kita cari di internet, seperti daerah melawai, gunung, selong, pela, dll, karena tidak banyak yg tahu asal nama daerah tersebut, dan sudah tidak mudah mencari sejarah awal area tersebut di internet, Pak. Salam sehat selalu untuk Pak Chan, keluarga dan team historis Batavia.
Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah RI menasionalisasi perusahaan trem milik Belanda Batavia Tramway Maatschappij menjadi PPD ( Perusahaan Pengangkutan Djakarta ). Rute trem uap dan trem listrik sama dengan rute trem kuda. Dulu di Gunung Sahari, Harmoni, Kota Tua Jakarta, Jatinegara dan Tanah Abang masih ada rel trem.
Geachte heer Attahiyyat, uw video's zijn plezierig en vooral bijzonder leerzaam. Ik ben zelf van Bandung maar uw video's leren mij om Jakarta met heel andere ogen te zien. Heel veel dank en hopelijk mogen we ( de generatie van nu) nog veel van deze video's zien en leren. Blijf gezond en ga zo voort!!
setelah pengoperasian trem dihapus dan diganti dengan bis ppd tahun 1960an, armada opelet (basis mobil moris karoseri dari kayu) semakin bertambah untuk mengantikan jalur2 trem tsb (harmoni-kota-tanah abang-senen-jatinegara)
Disisi lain zaman itu suasananya indah , artistik, namun sayang , kita pribumi selalu di nomer belakang, kelas kambing 🐐. Jakarta dan kota kota tua di Indonesia menyimpan sejuta kisah , cerita , dan perjalanan sejarah, mudah mudahan bangunan tempo dulu tetap bisa lestari, sebagai bukti bahwa kita punya sejarah..
Kemudian karena banyak kuda yang mati karena kelelahan maka pd 1880an Belanda membangun rel trem uap di Batavia. Jalur rel trem kuda dan uap yaitu Kota Lama Jakarta-Harmoni.
Umur gw skrang 70, gw inget hampir ketabrak trem waktu kecil, di Pintu Besi waktu menyambut Bung Karno dari luar Negri, gw msih umur 9th, bersama keluarga, gw lepas dari pegangan tangan Nyokap, orang² pada treak² hai..ada trem..!! langsung nyokap gw tarik tangan gw sampai jatuh, Alhamdulillah kaga ketubruk, gw inget betul usia gw sekitar 6 th
Pembangunan transportasi Trem, apa sekedar mengikuti trending/atau hal berlaku saat itu (baik di eropa/maupun wilayah kolonial lainnya) ?, atau merupakan jawaban atas kebutuhan transportasi massal (terlepas berbentuk Trem/atau lainnya), Om Can ?
kalo trem listrik, seingat saya th 1960 pernah naik dari glodog ( harco sekarang ) ke kramat..... mungkin sedikit manusian Djakarta penikmat trm tsb yang masih hidup saat ini..., namun trem uap saya sudah nggak ngalamin, kalo pak Chan apa pernah naik trem uap tsb ?
Seandainya trem masih ada mungkin jakarta jadi tempat wisata bagi yg ingin merasakan atmosfir amsterdam..
Tapi mungkin kalo masih ada.. ya bisa jadi wisata tapi, jgn di sediain dijalan raya juga, macet yang ada.. kalo di tempat kaya kota tua atau tempat tempat tertentu .. bisa jadi wisata yang menarik
Jaman dulu bangunannya kek d eropa" , seandainya skrg masi ada pasti sangat menarik
Kalo masih ada bakal jd penyebab kecelakaan terbanyak, itu ga kaya busway yang bisa ngerem mendadak
Saya rasa kalau trem masih ada, publik justru bakal hati2. Siapa aja lawan trem pasti kalahnya
Trem ada dan kendaraan pribadi sedikit
Pak Chan.. di th 1954 saya masih melihat trem melintas di perempatan menteng..
Ketika itu sy sedang diajak jalan2 kaki dari jl.Samratulangi tempat oom tinggal.
Suara khas trem itu... pake lonceng , kloneng,... kloneng.. kloneng...
Kangen tempo Jkrt dulu....😊
iya , mungkin itu tram arah Tanah Abang dari Senen
Ya itu sama dengan cerita Papa saya .......
Gw orang Betawi asli senang betul, fhoto² di Betawi jaman Doeloe, ditampilkan, salut Bung Chandrian..
Sama2 bang Rosyid
Jakarta bakal ROMANTIS bgt kl ada trem 😍😍😍
Baru di temuin bang sekitar jalan gaja Mada
Wah gara2 nontonin channelnya Pak Can nih saya jadi tau asl usul istilah 'anak kolong' dan 'kelas kambing'. Terima kasih pak, senang sekali nonton channel bapak, menambah pengetahuan!
Terimakasih juga mas Andi sudah menyempatkan nonton
Sepertinya kalau masih ada trem dijakarta. jakarta bakal jadi lebih indah, seperti san francisco amerika
Salam sehat selalu pak can di Semarang trem jaman Belanda sama bagusnya dengan Batavia pak can sayang sekarang tdk ada bekasnya bahkan stasiun pertama di Indonesia juga dibongkar. Sayang sekali
Stasiun pertama masih ada, ketimbun tanah. Tenggelam. Namanya Samarang
@@nightrobber1 ya om 👍 maksud saya stasiun jurnatan yg sekarang jadi pertokoan 🙏
@@budiyanto997 lah itu bukan stasiun pertama di Indonesia, udah banyak di bahas kok. Jurnatan, pendrikan, kemijen, semarang gudang, bukan yg pertama di Indonesia
Iya Semarang, Surabaya, Malang dulu ada Trem.. Terimakasih sudah menonton mas Budi
Serasa masuk lorong waktu... Makasih Opa Chan... Sehat selalu... Seneng banget saya.. klo nonton ttg Jakarta tempo doeloe....pengen tau bnyk ttg Jakarta tempo doeloe...
Mas Tony, Terimakasih sdh menonton
Sepanjang jalan itu, kalau kita gali tanah akan menemukan jejak jalur Trem....
Iya benar mas Samsul
ada kok videonya di jalan gajah mada deket lindeteves lg proyek pengaspalan ulang, pas aspal lamanya di kupas ada rel tram yg melintang kedalamannya kurang lebih 50 cm
Di dekat Taman Fatahillah yang di lestarikan dalam ruang kaca, juga ada rel trem nya 🥺🥺🥺
Alangkah sangat di sayangkan saat trem di hapus dari Djakarta 🥺🥺 andai saat itu tetap di lestarikan, tentu akan sangat menarik & ikonik, karena hanya beberapa kota besar saja di dunia yang mengoperasikan trem 🥺🥺
Kyknya relnya udah dibongkar saat pengaspalan
Jadi teringat masa2 kecil (SR kls 3/4 awal th 6oan ). Aku & Kawan2 kalau hari Minggu ( libur sekolah ) , suka naik/dompleng Trem " didaerah ( jl. Gng. Sahari ) , dari Pintu air ke Pintu Besi.
sy selalu senang kalau liat suasana tempo doeloe.. terlepas dr penjajahan atau ngga yg penting kalau liat video atau photo twmpo doeloe serasa ikut jalan2 ke negri di eropa sana
Terimakasih mbak Mitha
Bner bet ky d eropa jln jkt tmpo dulu yg d lewati trem listrik.
Betul, kalau tempo dlu itu secara tampilan suasana dan arsitekturnya indah, perpaduan arsitektur Eropa, cina, di dengan suasana tropis , dan etnik, sejuk dan indah, bukan hanya bangunan kolonial, bangunan rumah penduduk pribumi pun indah
Menurut saya salah satu kebijakan yang sangat disayangkan pada jaman Soekarno adalah menghilangkan trem ini selain pembongkaran Gate of Amsterdam
Seya hadir pak Can,
Semenjak lihat videoa bapak, tiap ada kesempatan ada selalu ke kota tua, sambil membayangkan masa lalu ....
Wah mudah2an video saya menginspirasi
Indah permai, damai & asri sekali Jakarta tempo dulu..terima kasih Pak Can
sama2
Terima kasih pak vidio nya ingat waktu kecil nsik trem ke salemba ketempat bude ku gang paseban kramat sention
Mas Nano, terimakasih juga sdh menonton
Sekitar dua minggu yang lalu saya sempat berkunjung ke Jakarta Kota dan melihat langsung potongan jalur trem di lokasi ekskavasi dalam video ini. Nampaknya proses ekskavasinya belum dilanjutkan lagi dan tidak ada petugas yang berjaga di sekitar lokasi tersebut. Terima kasih pak Candrian atas videonya, betul-betul mengingatkan saya pada cerita kakek dan nenek yang dulu sempat menjadikan trem sebagai kendaraan harian sebelum dihapuskan pada awal tahun 1960an. Semoga pak Candrian sehat selalu.
Terimakasih mas Wicak sudah ke kotatua dan menonton video ini
Pak Can, Belanda membangun trem di Batavia berupa trem kuda pada 1869 melayani rute Kota Tua Jakarta-Harmoni kemudian Harmoni-Tanah Abang dan Harmoni-Jatinegara.
Terimakasih infonya mas Irwan
Terimakasih Pak Candrian, beberapa tayangan photo dokumen suguhan Bapak di RUclips sangat mengedukasi kami sebagai generasi penerus bangsa, andai saja Media mainstream di jaman digital seperti sekarang ini tidak ada tentu kami cukup kesulitan mendapatkan infomedia seperti yang bapak suguhkan di Chanel Bapak, biasanya para kaum muda seperti sekarang merasa enggan datang ke Museum secara fisik untuk sekedar mengenal dan mengenang perkembangan sejarah perjalanan bangsa dimasa lalu, sekali lagi terimakasih semoga kesehatan bapak dan keluarga serta crew senantiasa terjaga dengan baik dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Waalaikumsalam, terimakasih doanya
Revolusi Industri... Masuk industri mobil/bus yg gesit... Tremnya jadi inventaris meseum....
Sepertinye gw kepengen kembali lagi ke Jaman itu, Jakarta tentram aman ngga bising, msih banyak PO epohonan, trutama pohon kelapa..
Kalau ada mesin waktu, perlu kita beli
Aku putar berulang ulang pak Can ,aku tidak bosen nonton nya kisah lokasi dan situasi kondisi Jakarta Tempo dulu banget dan gedung gedung ,serta kendaraan jaman dulu,aku suka meskipun aku tidak merasai saat jaman dulu ,karena aku kelahiran Thn1981..
Iya bang Rokib.
Bagusan jaman dlu ya gk kaya sekarang .jalan nya smraut. Jaman dlu masih asri sejuk di pandang.jalan tream alhamduliah bsa di temukan lagi di halte harmoni entah mau di hidupin lagi entah di bongkar seumur umur baru liat dngn mata kepala sendiri ada jalur tream
Tks pak Chan..
Semoga bapak sehat sehat..Aamiin
Sama2 Mas Angku
Saya masih ingat naik trem dari psr senen ke ps jambul.usiaku sekarang 72 th..
Semoga kita tetap sehat
Pa Can, waktu tahun 70 an, bekas Rel Trem yg di jalan pintu besar utara itu masih terlihat jelas bekas rel nya, karena sy lihat sendiri waktu sy masih SD bantuin bpk sy berdagang makanan di kaki 5 depan musium fatahillah yg waktu itu terminal bis jakarta kota
Wah terimakasih informasinya
@@CandrianAttahiyyat sama2 pa Can 👍
Tahukah anda ? Pd zaman pendudukan Jepang trem peninggalan Belanda yg ada di Jakarta diambilalih oleh tentara Jepang. Tapi setelah Indonesia merdeka Belanda kembali mengelola trem di Jkt. Pd pertengahan 1950an Pemerintah Indonesia menasionalisasi trem peninggalan Belanda itu menjadi BIS PPD ( Perusahaan Pengangkutan Djakarta ). Jadi bis transjakarta dan MRT adalah penerus trem di Jkt.
Waah benar tuh fotonya pak Can. Posisi rel yang pernah saya lihat di jalan kramat letaknya sebelah selatan / barat, dekat gedung sumpah pemuda atau kwitang. 👍. mantap
Terimakasih mas Lusius
Mantap! Sehat selalu Pak Chan 🙏🏼 Terimakasih banyak untuk kontribusi historisnya 🌺
Sama-sama
@@CandrianAttahiyyat pak Candrian ..kok masjid Pangeran Jayakarta di Jatinegara kaum belum diliput ya pak... Itu kan salah satu Cagar budaya Jakarta.. yg sudah ratusan tahun usianya pak.. 🙏
@@heryansyahrachmat6848 mas Rachmat, saya belum dapat gambar aslinya
Salut sm belanda klo bikin kota yg di utamain pintu air dulu buat nampung aer klo hujan
Bagus sebenarnya infrastrutur jalan raya dan trem dan jalan raya pada waktu itu. Tanpa mengecilkan perjuangan bangsa kita, mestinya kita mengatur aset aset yang ada dan berusaha mengharmonisasikan dgn keadaan modern. Tidak lupa masyarakat juga mentaati aturan lalu lintas jangan egois .
Setuju
Semangat Bung Chandrian menampilkan fhoto² Jadul, gw dan keluarga orng² Betawi Asli, sangat mensuport, sehat Bung Chandrian..
Cantik sekali jakarta jmn kolonial
Jakarta Tempo Doeloe seperti melihat luar negeri
Jakarta tempo dulu bagi saya menyebutnya Eropanya Asia tenggara.
Iya kan di kelola oleh orang eropa...kebersihanya pun juga terjaga diliat dari foto tempo dulu
Terimakasih Pak Chan...saya koq jadi haru...ilusi dan khayalan saya terbawa terbang jauh masuk ke zaman itu seraya tentram damai dan bersahaja indah mengikuti harmoni soundtrack video nya...terima kasih Pak Chan...
sama-sama mas Pandu. Jangan lama-lama masuk dalam dimensi masa lalu. Ayo move on
Sewaktu ketjil...copet dari Ps Baru..lari menuju pohon asem..depan schouberg(gdg kesenian)..saya sendiri belum pernah naek trem...
Indahnya jakarta bila akses transjakarta di fungsikan lagi lahir kembali akses treem jakarta, kaya tempo dulu.
Keren sekali pak Can. Benar2 serasa terbawa ke suasana kala itu, apalagi waktu melihat foto "akhir pekan di Pancoran/Glodok". Suasana ramai dan hangatnya terasa sekali. 👍
Iya mas Denis seolah kita larut dalam dimensi masa lalu
Alhamdulillah skg jalur rel nya di temukan kembali di harmoni, bisa melihat rangkaian rel 1925
Baru tau saya ternyata istilah 'kelas kambing' berasal dari pembedaan kelas penumpang pada sistem tram Jakarta 😊
Terima kasih Pak Can, sehat selalu 🙏
Terimakasih mas Febriano Sudah menonton
Suatu saat pernah baca novel,buku sejarah yang mana di ceritakan tentang trem yang ada di kota batavia yg mana pada saat baca buku novel,sejarah cuma bisa berimajanasi terbawa cerita tentang kereta trem yg ada pada saat itu..dan kini dapat lihat photo2 trem tersebut..trimakasih pak candrian.atas vidio kali ini.semoga di berikan kesehatan.selalu.
Terimakasih mas Abdee atas doanya
Sudah saya subscribe pak 👍 saya suka channel anda 🙏 salam kenal dari pulau Dewata Bali 🙏 wassalam
Terimakasih bang Putra. Salam sehat dari Jakarta
Berakhir hampir sejak Jaman belanda di jakarta tempo tahun 1800 - 1900 kalau selanjut banget mantap....
Mantap Pak.....infonya sangat menambah apa yang Papa saya dulu cerita....dulu saat bujangan ayah saya tinggal di Cikini daerah Gondangdia kecil dan dia selalu cerita kepada saya kalau dulu itu Jakarta memiliki trem....sayang ya mengapa tidak dilestarikan padahal itu kan menandakan kalau sebenarnya Jakarta tempo dulu itu tidak kalah dengan kota-kota di negara lain....dimana memang sih kita akhirnya punya subway namun itu tertinggal sama Singapura jauh sekali tertinggal....mengapa Trem itu dihapuskan padahal itu kan unik.....
Kebijakan pembangunan kotanya dipandang secara politis
08:22 ... ituh bocah yg duduk nyantai di jendela Trem thn 1947, jk dia umur 10 thn maka jk sekarang dia msh ada/hidup berumur 84 thn, betuul mungkin itu kakek / buyut kita.... 8 thn kmudian (1955) Bapak & Ibu saya Menikah (sedih, krn sy tdk hadir pd Pernikahan mereka... ups...he...he..).... berarti ortu, kakek-enyak sy ngalamin Trem ini. Mereka tinggal di Pasar Minggu lalu pindah ke Matraman....Trm ksh banyak Opa Can, semoga sehat selalu.
Terimakasih mas Syamsu Rijal atas doanya
Tahun 1960 ketempat saudraku naik trem dari tanah abang bukit arah sarinah menteng godang dia kramat raya salemba terimakasih
Sama2 mas Nano
In Amsterdam we still use tram.
Saat ini prinsip fungsi kereta trem, di lanjutkan oleh TransJakarta... 👏🇮🇩
serasa kembali ke masa itu , makasih pak Can sudah menghadirkan masa lalu
Terimakasih juga sdh menonton
Terus semangat dan sehat2 pak Candrian....👍👍🤝🤝🙏🙏
Mas Tony terimakasih atas dukungannya
Pd akhir abad ke 19 Belanda membangun rel trem listrik dgn rute yg sama dgn trem kuda dan uap. Pd zaman pendudukan Jepang jepang mengambil alih semua trem milik Belanda.
Tahun 1970 di depan museum Fatahilah, masih terlihat rel trem itu, dihalaman tsb dijadikan tempat terminal untuk oplet( kendaraan umum yg dimodif dari sedan moris buatan Inggris) dgn rute KOTA- KAMPUNG MELAYU ( mester), via Sawah besar, Senen kramat, salemba, matraman, stasiun K.A. Jatinegara yg berakhir di terminal Kampung Melayu. Rute tsb dimulai sejak trem tdk digunakan lagi oleh Bung Karno di sekitar th 1961/1962 sampai tahun berapa yak.
Iya betul pernah jadi terminal
Goede morgen Pak Can, jd tahu asal mula kata2 '" Kelas kambing" Ternyt berasal dari kelas gerbong Trem jmn dulu... Dank U wel pak Can
Terimakasih juga mbak Irma
udah ada Billiard di sekitaran Stadhuisplein 2:07. Makasih om Can time travelnya berasa bgt
Iya Biliard Tempo dulu mas Siggit
Terima kasih pak CA...slide" foto nya membuat saya terbawa ke dlm dimensi yg benar" indah di pandang mata.
Terimakasih mas Anto
Terimakasih pak CA mungkin bisa usul buat buku poto poto jaman Batavia atau pameran poto zaman Batavia 🙏🏾
iya menarik. Terimakasih mas Dimas
Melihat video ini sy baru sadar ternyata GKJ Pasar Baru sdh ada sejak zaman Hindia belanda sy pikir dibangun pasca kemerdekaan.mantap pak chan videonya.semoga pak chan sehat terus agar bisa terus menyuguhkan video ttg masa lampau.
Aamiin. Terimakasih mas Hartono
Pada masa awal kemerdekaan, gedung ini jadi kantor KNIP, Komite Nasional Indonesia Pusat, semacam wakil rakyat.
di menit 6:30 memperlihatkan sts gambir, sy merasakan sts itu ketika awal2 ke jkt (dr bdg naik kereta) sekitar thn 1991 atau 1992, walau kondisinya sdh berantakan krn sdg dilakukan pembangunan bagian atas
waktu itu rel yg digunakan msh dibawah, tp proyek pembangunan rel atas bersama sts nya sedang dikerjakan.
Bangkitkanlah ,transportasi kuno,yg lama pudar,.bisa menghiasi angkutan umum kota jkt, mudah2han pemda DKI berkenan dgn angkutan kuno ini, seperti negara eropa masih di pertahankan sampai sekarang,masih berjaya..itu namanya pemerintahnya hebat.di eropa...weleh2 .
Menurut buku sejarah Jakarta karangan Susan Blackburn dikatakan bahwa dalam satu tahun terdapat 545 ekor kuda yang mati karena kelelahan menarik trem.
Lebih-lebih kudanya merupakan kuda Sumbawa yang perawakannya kecil.
Iya kasihan kudanya
Kota Jakarta terlihat lebih asri di zaman londo, karena penataan kotanya bergaya Europa. Sungguh tdk semerawut setelah merdeka. Untungnya dirintis kembali sejak Bang Ali jadi Gubernur, dan dimantapkan oleh Gubernur Anis Baswedan.Kereeeeen.
Jadi inget tahun lalu sepedaan dgn Pak Can mengunjungi sepenggal sisa rel trem di Gunung Sahari.
salam sehat mas
Indah sekali..macam di eropa saja
Terimakasih sdh menonton
apik foto2 zaman dulu!!!!!!
sehat dan panjang umur ya om... bahagia karena telah membawa imajinasi saya ke masa lampau.
Terimakasih mas Yogi, salam untuk keluarga
Masbro Can. Itu gedung Schouwburg pernah jadi bioskop City, kalo tak keliru.
Sesekali pulang dari terminal lapangan banteng, atau dari kantor pos pasar baru, nonton di bioskop itu. Utk jaman itu mewah banget. Jalan kaki dari terminal lapangan banteng. Pas awal kuliah rawamangun. Salam masbro. Semoga sehat selalu.
Betul Mas Harjanto, City Theater
@@CandrianAttahiyyat
🙏 Salam.
Lagi kecil th 1963 pernah naik trem dari jembatan g Antang ke kp Melayu sama ayah.saat itu usia sy 4th
Mas Kusmayadi terima kasih sudah berbagi pengalaman
Saya waktu kecil th 1854=1955an pernah bahkan boleh dikatakan sering naik trem dari gg.Kelor ke Ketapang, dan ke kota via Matraman, kramat, pal putih, gg.kernolong, cikini cut mutia dstnya ke Kota.
mas Bustaman, kapan2 kita ngobrol. Rumahnya dimana
Itu pak Chan klau kita gali semua d jlanan kota tua, jalanan2 nya pasti msih sisa2 rel tram masih utuh tertimbun aspal
pasti mas Hendri
Ga nyangka yah, hanya butuh kurang lebih 100 tahunan untuk merubah wajah jakarta seperti sekarang ini, berbeda bgt 180°
Cepat berubah
Setelah Belanda menduduki kembali Indonesia pasca Perang Dunia II, Belanda menguasai kembali trem listrik di Jakarta. Pd pertengahan 1950an pemerintah Indonesia menasionalisasi trem milik Belanda menjadi perusahaan bis PPD karena konflik Irian Barat.
Hahaha. Opening Speechnya bikin ketawa, Pak Can bilang "Trem kuda eksis cuma selama 13 tahun karena kudanya banyak yang mati". Benar juga, itu pasti berat sekali. Kasihan kudanya, tidak sesuai dengan perkebinatangan sih!
iya mas Rubby, kuda disuruh narik gerbong, pasti kehabisan nafas
Mantap om chan... Senang sekali saya nyimak ini hehe
Terimakasih mas Brown sdh menyimak
Inget bapak saya pernah cerita
Waktu jaman kecilnya beliau.. Kemana mana naik trem.. Sampe skolah pun masih naik trem.. 😊
Trnyata betul apa kata si bapak 😊😊
Terima kasih Pak Chan untuk sharing history Batavia yg otentik.
Nb. Pak Chan, jika berkenan dapat buat post terkait asal nama beberapa daerah di Jakarta yg tidak mudah kita cari di internet, seperti daerah melawai, gunung, selong, pela, dll, karena tidak banyak yg tahu asal nama daerah tersebut, dan sudah tidak mudah mencari sejarah awal area tersebut di internet, Pak. Salam sehat selalu untuk Pak Chan, keluarga dan team historis Batavia.
Mas Raditya terimakasih sudah menyimak. Mudah2an perubahan nama jalan bisa saya upload
@@CandrianAttahiyyat thank you for your reply Pak Chan!
Sy termasuk generasi bus PPD pak Chan 😀
Salam sehat mas Alvon
Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah RI menasionalisasi perusahaan trem milik Belanda Batavia Tramway Maatschappij menjadi PPD ( Perusahaan Pengangkutan Djakarta ). Rute trem uap dan trem listrik sama dengan rute trem kuda. Dulu di Gunung Sahari, Harmoni, Kota Tua Jakarta, Jatinegara dan Tanah Abang masih ada rel trem.
Mas Irwan Terimakasih infonya
Perasaan rapi jaman Belanda jalannya rata bagus
Teringat waktu masa kecil naik trem listrik...
Lahiran tahun brapa om 😅
terbawa ms lalu walau tdk bs hadir dims itu....andai msh ada? drpd naik bus kota....
Tahukah anda penonton ? Trem di Jakarta adalah warisan Belanda. Belanda pertama kali membangun trem di Batavia ( Jakarta ) pd 1869 berupa trem kuda.
Makasih pak can..sehat trs ya pak..
salam sehat
Engkong saya bercerita kalau jaman Belanda. Ia ingin sholat jumat ke masjid luar batang selalu naik trem kereta listrik pada masa itu.
iya ceritanya benar
Geachte heer Attahiyyat, uw video's zijn plezierig en vooral bijzonder leerzaam. Ik ben zelf van Bandung maar uw video's leren mij om Jakarta met heel andere ogen te zien. Heel veel dank en hopelijk mogen we ( de generatie van nu) nog veel van deze video's zien en leren. Blijf gezond en ga zo voort!!
bedankt voor het kijken naar deze video. Salam sehat
Sumpah dah bagusan penataan kota jaman belanda, lega rapi indah ga kaya sekarang kmrusuk sumpek kumuh ga karu2an
setelah pengoperasian trem dihapus dan diganti dengan bis ppd tahun 1960an, armada opelet (basis mobil moris karoseri dari kayu) semakin bertambah untuk mengantikan jalur2 trem tsb (harmoni-kota-tanah abang-senen-jatinegara)
Benar mas Ahmadi
Oplet kasorie kayu jendela terpal...start pakai engkol...pernah naik ke taman Fatahilah...terus ojek sepeda ke Ps Ikan...
Kemunduran menurut saya
Tolong Bung Chandrian meliput kampung Ane waktu Doeloe Jl Lautze knape busa dinamain Jl Lautze..ane juga bingung diambil darimane itu Lautze..
Insya Allah Bang Rosyid
Terima kasih videonya Pak Can, sehat dan sukses selalu
terimakasih mas Chris
Disisi lain zaman itu suasananya indah , artistik, namun sayang , kita pribumi selalu di nomer belakang, kelas kambing 🐐.
Jakarta dan kota kota tua di Indonesia menyimpan sejuta kisah , cerita , dan perjalanan sejarah, mudah mudahan bangunan tempo dulu tetap bisa lestari, sebagai bukti bahwa kita punya sejarah..
Terimakasih mas Sony
Nonton lagi
Pas banget musik sama gambar
Ga bosenin
Terimakasih mas Jiwa
Kemudian karena banyak kuda yang mati karena kelelahan maka pd 1880an Belanda membangun rel trem uap di Batavia. Jalur rel trem kuda dan uap yaitu Kota Lama Jakarta-Harmoni.
Umur gw skrang 70, gw inget hampir ketabrak trem waktu kecil, di Pintu Besi waktu menyambut Bung Karno dari luar Negri, gw msih umur 9th, bersama keluarga, gw lepas dari pegangan tangan Nyokap, orang² pada treak² hai..ada trem..!! langsung nyokap gw tarik tangan gw sampai jatuh, Alhamdulillah kaga ketubruk, gw inget betul usia gw sekitar 6 th
Umur gw salah tulis umur 9th salah, kira² umur gw waktu itu 6th, hampir ketubruk tem di Pintu Besi, Gn Sahari
Alhamdulillah bang Rosyid
Duh serasa kembali ke jaman dulu dg mesin waktu
terimakasih sudah menonton
Saya ngalamin naek tremm ke tanah abang...waktu itu ayah dirawat di rs pelni.
Terimakasih mbak Hamidah sdh berbagi cerita. Salam untuk keluarga
Cicalengka Bandung...Hadir....! Sehat Selalu Pak Chan.
Aamiin, Terimakasih sdh hadir
Pembangunan transportasi Trem, apa sekedar mengikuti trending/atau hal berlaku saat itu (baik di eropa/maupun wilayah kolonial lainnya) ?, atau merupakan jawaban atas kebutuhan transportasi massal (terlepas berbentuk Trem/atau lainnya), Om Can ?
Nampaknya kedua-duanya mas Yusnur
Kemudian Harmoni-Tanah Abang dan Harmoni-Pasar Baru-Senen-Meester Cornelis ( kini Jatinegara ).
Semoga kelak trem bisa hadir d tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya...
Semoga
Kayaknya tidak pak Krn jl di JKT udah sempit dan udah ada MRT dan LRT busway
@@wahyudisri1693 memang agak sulit sih
Kalaupun diadakan, bisa membahayakan lalu lintas.
dan juga konon anggaran nya mahal banget... Lbh baik Transjakarta gak lain dlm wujud bus...
kalo trem listrik, seingat saya th 1960 pernah naik dari glodog ( harco sekarang ) ke kramat..... mungkin sedikit manusian Djakarta penikmat trm tsb yang masih hidup saat ini..., namun trem uap saya sudah nggak ngalamin, kalo pak Chan apa pernah naik trem uap tsb ?
Mas Adi saya hanya menyaksikan masih banyak rel trem di semua rute. Salam sehat mas Adi
Di Tanah Abang trem listrik melayani rute ke Senen via Menteng.
Sukses selalu... 👍👍🙏
Salam sukses juga mas