Harapannya Ibu Harus Menjaga Pulau Sula, Mangole dan Taliabu dari Intervensi Perusahaan Baik Pertambangan, Ilegal Fishing dan Kelangsungan Perbaikan Hutan untuk jaminan Masa Depan Masyarakat Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Tolong, menaruh perhatian serius terhadap masyarakat lingkar tambang di pulau taliabu, bu. Sebab sejak tahun 2009 ketika Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Menerbitkan Izin Pengelolaan Hasil Tambang di Pulau Taliabu Sebanyak 67 Izin kepada 11 Perusahaan Tambang. Dari 67 Izin tersebut terdapat terdapat 8 (delapan) Izin Operasi Peroduksi. Yang masing - masing di Kantongi oleh PT Adidaya Tangguh dan PT. Bintani Mengaindah. Kedua perusahaan tambang biji besi menguras sumberdaya Alam Pulau Taliabu hingga sekarang cukup meresahkan warga sekitar lingkar tambang. Sebab Pembongkaran kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan biji besi PT. Adidaya Tangguh, yang saat ini menjadi kegelisahan warga, akan ada dampak yang ditimbulkan, ternyata terbukti, setiap musim penghujan banjir merendam tanaman, banyak tanaman yang dibudidayakan masyarakat tidak produktif dan mati.
Waki rakyat harus kawal, agar tidak ada intervensi dari pemerintah setempat, biar rakyat tidak melepaskan lahan mereka untuk kepentingan dan keuntungan dari pihak tertentu..
Jang cuma melakukan program panen raya, petani kita butuh sebuah sistem agar beras menjadi beras yang berkualitas supaya bisa bersaing di pasar. Petani kita butuh peran pemerintah dan wakil rakyat agar selalu mengajak atau promosi agar masyarakat mengonsumsi beras lokal dibandingkan beras dari luar daerah. Petani butuh peningkatan dalam sistem produksi beras yang berkualitas agar bisa menjadi daya saing di pasar.. 🙏
Intinya ibu dewan, jangan biarkan perikanan dan pertambangan malut bernasib seperti Cengkeh dan Pala, yang dulu dimana Cengkeh dan Pele sangat mempengaruhi globalisasi ekonomi dunia, dan sekarang hilang dimata dunia..
Ibu, ada beberapa IUP di Maluku Utara di beberapa kabupaten, termasuk Kepulauan Sula itu sebanyak 28 IUP dan Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 14 IUP. Tidak bisa di pungkiri bahwa mayoritas daerah di Maluku Utara itu punya potensi tambang yg melimpah, namun hal tersebut tdk berbanding dengan kesejahteraan masyarakat sekiatar tambang. Itulah salah satu dampak negatif dari tambang.. Terkait angka kemiskinan di Maluku Utara, silahkan di kroscek kembali pada statistik kemiskinan di Maluku Utara. Sula Taliabu khususnya.
Assallamualaikum Wr. Wb. Ibu sy sllu mendukung dan mengapresiasi masih ada politisi seperti Ibu. Namun jika beekenan saya mau menyerankan terkait pengembangan lumbung padi yang telah ibu dan pemerintah buat ada baiknya betul2 dikawal smpai pada tingkat pemasaran, krna hasil pangan itu harusnya mampu mengakomodir kebutuhan pangan maluku utara, jika tergetnya sebagai lumbung padi harusnya hasil pertanian pangan itu sendiri mampu menembus pasar lokal. Kemudian jika bicara pertanian maka petani2 lokal di malut hrus lebih diperhatikan dan dikembangkan, karna petani malut kalah dari segala segi dengan petani2 di luar malut, sehingga banyak komuditas yang harus di kirim dari luar ke malut, sehingga harga barang tadi mau dan tidak pasti mahal, dan itu masyarakat kelas ekonomi lemah tdk bisa menjangkau hrga2 barang di pasar. Apalagi menjelang Ramadhan dan lebaran….miris Ibu. Kemudian jika bicara perikanan, nelayan malut khususnya di kab. Sula harus diperhatikan, karna hasil perikanan di sula itu melimpah harusnya hasil itu bisa diakomodir jalur pemasaranya. yang berikut masalah tambang, masalah tambang di maluku utara mungkin lingkupnya besar, sy lebih ke Kep. Sula saja. Bahwa perusahan2 yang telah beroperasi dan telah mengakibatkan bencana banjir dll ini terkesan proses amdal nya dipaksakan, untuk itu harus ada peninjauan ulang izin amdal di tiap2 perusahan yang beropesi di kab. Kepulauan sula dan Taliabu. karna selama tambang beroperasi dari dulu smpai sekarang tidak menguntungkan masyarkat. Masalah tambang ini juga bukan hanya banjir namun ada masalah2 yang timbul setelah perusahan beroperasi, contohnya depopulasi masyarakat adat/suku2 asli yg mendiami hutan2 baik di kab. Sula, Taliabu maupun malut. Wa'alaikum sallam wr.wb.
Maaf sebelum nya saya berbagai cerita semoga di baca ini real kak saya di berikan uang sebesar 15.000.000, nya di bagikan ke pada masyarakat bajo jadi 1 kk bisa dapat uang yg di berikanoleh partai golkar untuk alat panci dan kompor untuk orng yg memegang 1 anggota partai golkar. Itu ajh shi Ngeri nya negri ini. Suara masyarakat di beli bagaimana mau maju
Luar biasa, Sukses trz Moderator Sua 👍
Diskusi yang bermanfaat...lanjutkan
Makasih dukungannya
Ibu Alien cerdas memang 👍👍
Sukses buat moderator Sua
Coba ke Morotai dulu utk Ibu melihat para petani, kelautan dan perikanan
Harapannya Ibu Harus Menjaga Pulau Sula, Mangole dan Taliabu dari Intervensi Perusahaan Baik Pertambangan, Ilegal Fishing dan Kelangsungan Perbaikan Hutan untuk jaminan Masa Depan Masyarakat Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Semoga Allah SWT memberikian kesehatan terhadap beliau ibu alien Mus anggota DPR-RI amin ya rab 🙏
Semoga tahun 2024 ada calon yang amanah dalam memimpin negri ini tanah sua yg adil dan sejahtera❤😊
Mantap dan cerdas 👍👍👍
Pemikiran yang bagus, dan disampaikan dengan lugas.. proud of you Ibu Alien 👍
Smga sukses ...
Tolong, menaruh perhatian serius terhadap masyarakat lingkar tambang di pulau taliabu, bu.
Sebab sejak tahun 2009 ketika Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Menerbitkan Izin Pengelolaan Hasil Tambang di
Pulau Taliabu Sebanyak 67 Izin kepada 11 Perusahaan Tambang. Dari 67 Izin tersebut terdapat terdapat 8
(delapan) Izin Operasi Peroduksi. Yang masing - masing di Kantongi oleh PT Adidaya Tangguh dan PT. Bintani
Mengaindah. Kedua perusahaan tambang biji besi menguras sumberdaya Alam Pulau Taliabu hingga sekarang cukup meresahkan warga sekitar lingkar tambang. Sebab Pembongkaran kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan biji besi PT. Adidaya Tangguh, yang saat ini menjadi
kegelisahan warga, akan ada dampak yang ditimbulkan, ternyata terbukti, setiap musim penghujan banjir
merendam tanaman, banyak tanaman yang dibudidayakan masyarakat tidak produktif dan mati.
Waki rakyat harus kawal, agar tidak ada intervensi dari pemerintah setempat, biar rakyat tidak melepaskan lahan mereka untuk kepentingan dan keuntungan dari pihak tertentu..
#kisahmisteri hadir,,, sipp deh
Sukses yaa 👍👍👍👍
Sukses juga
Sukses terus
udh sukses lur cenel nya
Semoga berjaya
Mantap
Sukses bos
Sukses juga
Tetap semangat
sukses....
Sukses juga
Hadir
Makasih selalu hadir
Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang saat ini menjadi titik fokus ibu dewan, tidak di sentil..😁😁
36:20 maybe sistem kerjanya kaya kincir angin tapi kali ini kita pakai sumber putaran dari arus.. CMIIW
Jang cuma melakukan program panen raya, petani kita butuh sebuah sistem agar beras menjadi beras yang berkualitas supaya bisa bersaing di pasar. Petani kita butuh peran pemerintah dan wakil rakyat agar selalu mengajak atau promosi agar masyarakat mengonsumsi beras lokal dibandingkan beras dari luar daerah.
Petani butuh peningkatan dalam sistem produksi beras yang berkualitas agar bisa menjadi daya saing di pasar.. 🙏
B abang di tampa domi suka lia maitua tatawa ta
Intinya ibu dewan, jangan biarkan perikanan dan pertambangan malut bernasib seperti Cengkeh dan Pala, yang dulu dimana Cengkeh dan Pele sangat mempengaruhi globalisasi ekonomi dunia, dan sekarang hilang dimata dunia..
Ibu, ada beberapa IUP di Maluku Utara di beberapa kabupaten, termasuk Kepulauan Sula itu sebanyak 28 IUP dan Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 14 IUP. Tidak bisa di pungkiri bahwa mayoritas daerah di Maluku Utara itu punya potensi tambang yg melimpah, namun hal tersebut tdk berbanding dengan kesejahteraan masyarakat sekiatar tambang. Itulah salah satu dampak negatif dari tambang..
Terkait angka kemiskinan di Maluku Utara, silahkan di kroscek kembali pada statistik kemiskinan di Maluku Utara. Sula Taliabu khususnya.
Assallamualaikum Wr. Wb.
Ibu sy sllu mendukung dan mengapresiasi masih ada politisi seperti Ibu.
Namun jika beekenan saya mau menyerankan terkait pengembangan lumbung padi yang telah ibu dan pemerintah buat ada baiknya betul2 dikawal smpai pada tingkat pemasaran, krna hasil pangan itu harusnya mampu mengakomodir kebutuhan pangan maluku utara, jika tergetnya sebagai lumbung padi harusnya hasil pertanian pangan itu sendiri mampu menembus pasar lokal.
Kemudian jika bicara pertanian maka petani2 lokal di malut hrus lebih diperhatikan dan dikembangkan, karna petani malut kalah dari segala segi dengan petani2 di luar malut, sehingga banyak komuditas yang harus di kirim dari luar ke malut, sehingga harga barang tadi mau dan tidak pasti mahal, dan itu masyarakat kelas ekonomi lemah tdk bisa menjangkau hrga2 barang di pasar.
Apalagi menjelang Ramadhan dan lebaran….miris Ibu.
Kemudian jika bicara perikanan, nelayan malut khususnya di kab. Sula harus diperhatikan, karna hasil perikanan di sula itu melimpah harusnya hasil itu bisa diakomodir jalur pemasaranya.
yang berikut masalah tambang, masalah tambang di maluku utara mungkin lingkupnya besar, sy lebih ke Kep. Sula saja. Bahwa perusahan2 yang telah beroperasi dan telah mengakibatkan bencana banjir dll ini terkesan proses amdal nya dipaksakan, untuk itu harus ada peninjauan ulang izin amdal di tiap2 perusahan yang beropesi di kab. Kepulauan sula dan Taliabu. karna selama tambang beroperasi dari dulu smpai sekarang tidak menguntungkan masyarkat.
Masalah tambang ini juga bukan hanya banjir namun ada masalah2 yang timbul setelah perusahan beroperasi, contohnya depopulasi masyarakat adat/suku2 asli yg mendiami hutan2 baik di kab. Sula, Taliabu maupun malut.
Wa'alaikum sallam wr.wb.
Maaf sebelum nya saya berbagai cerita semoga di baca ini real kak saya di berikan uang sebesar 15.000.000, nya di bagikan ke pada masyarakat bajo jadi 1 kk bisa dapat uang yg di berikanoleh partai golkar untuk alat panci dan kompor untuk orng yg memegang 1 anggota partai golkar. Itu ajh shi
Ngeri nya negri ini. Suara masyarakat di beli bagaimana mau maju
gitu gitu aja 🙂
Partai apa bangg iniii...mantabb
partai GOLKAR
Ibu ini pimpin rayat brpa priode gagal juga
Mantap