3 FAKTA MENARIK TAHU SUMEDANG YANG TIDAK SEMUA ORANG TAHU

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Kota Sumedang sangat terkenal dengan keindahan alam nya yang khas, suasana nya yang dikelilingi oleh deretan gunung senantiasa membuat daya tarik tersendiri bagi siapapun yang berkunjung.
    Bukan hanya kota nya yang menjadi daya tarik, kulinernya pun terkenal memikat dan selalu diburu oleh para wisatawan yang bertandang ke kota itu, salah satunya adalah Tahu Sumedang.
    Rasanya yang gurih, kering serta tahan terhadap suhu membuat kuliner yang satu ini selalu jadi primadona dari para wisatawan yang berkunjung baik dari dalam maupun luar kota, terutama ketika masa liburan tiba. Di balik ke khas an nya tersebut Tahu Sumedang ternyata menyimpan rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang.
    Dulunya Dibawa oleh Pedagang Tionghoa
    Tahun pertama pembuatan Tahu Bungkeng, pada saat itu pembuatan tahu masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan cara menggiling kedelai dengan gilingan batu. Setelah Ong Kino pulang ke Tiongkok lalu usaha yang telah dirintisnya itu di wariskan kepada anaknya bernama Ong Bun Keng.
    Tahu Sumedang sendiri telah mengalami proses akulturasi yang cukup panjang dan dilakukan oleh masyarakat setempat di kala itu. Tahu Sumedang juga sebenarnya adalah makanan yang dibawa oleh orang Tiongkok pada tahun 1917 yang melakukan perdagangan di Kota Sumedang dan merupakan alternatif panganan pertama selain hasil bumi.
    Menurut catatan sejarah, Tahu Sumedang sendiri dicetus oleh salah seorang Tionghoa bernama Ong Kino, lalu di populerkan oleh anak nya yaitu Ong Bun Keng. Sebelum memperkenalkan tahu, Ong Kino merupakan pengusaha keripik dari tapioka singkong namun pada tahun 1917 mencoba bereksperimen dengan menjual tahu dari Tiongkok.
    Dulunya Dibawa oleh Pedagang Tionghoa
    Tahun pertama pembuatan Tahu Bungkeng, pada saat itu pembuatan tahu masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan cara menggiling kedelai dengan gilingan batu. Setelah Ong Kino pulang ke Tiongkok lalu usaha yang telah dirintisnya itu di wariskan kepada anaknya bernama Ong Bun Keng.
    Tahu Sumedang sendiri telah mengalami proses akulturasi yang cukup panjang dan dilakukan oleh masyarakat setempat di kala itu. Tahu Sumedang juga sebenarnya adalah makanan yang dibawa oleh orang Tiongkok pada tahun 1917 yang melakukan perdagangan di Kota Sumedang dan merupakan alternatif panganan pertama selain hasil bumi.
    Menurut catatan sejarah, Tahu Sumedang sendiri dicetus oleh salah seorang Tionghoa bernama Ong Kino, lalu di populerkan oleh anak nya yaitu Ong Bun Keng. Sebelum memperkenalkan tahu, Ong Kino merupakan pengusaha keripik dari tapioka singkong namun pada tahun 1917 mencoba bereksperimen dengan menjual tahu dari Tiongkok.
    Menarik Perhatian Bupati Sumedang
    Di tahun 1928 Ong Bun Keng didatangi oleh Bupati Sumedang di kala itu bernama Pangeran Soeria Aria Atmadja, sang bupati sedang berkendara menggunakan dokar dan penasaran dengan aroma dan bentuknya yang unik dari makanan tersebut, lantas Pangeran Soeria Aria Atmadja turun dan mencicipi panganan tersebut, rasanya yang enak membuat Bupati tersebut menyarankan Ong Bun Keng untuk menjual secara luas tahu yang dianggap unik oleh Bupati tersebut.
    Hanya Bisa Dibuat dari Air Tanah Kota Sumedang
    Proses pembuatan Tahu Sumedang dianggap tidak bisa dilakukan sembarangan, bahkan jika dibuat di tempat lain rasanya akan berbeda. Ini karena faktor air sebagai bahan utama penggilingan kedelai, air yang dipakai hanya bisa dari air tanah di Kota Sumedang
    Kandungan mineral di Kota Sumedang yang tinggi dianggap bisa menyempurnakan cita rasa dan tekstur dari Tahu Sumedang tersebut.
    =========================================
    reference:
    - m.merdeka.com/...
    - foto foto diambil dari berbagai sumber

Комментарии •