Комментарии •

  • @shakasanur4232
    @shakasanur4232 Год назад +1

    Saya pernah jga degar cerita ini
    Salam damai dri bali
    Kekuasaan dri dulu jga penuh dgn intrik,trik,dan taktik dlm situasi tertentu demi mencapai kemenangan

    • @kitabkala
      @kitabkala Год назад +1

      Salam Damai. Toh saat itu juga Nusantara belum bersatu, jadi bisa dimaklumi, nasionalismenya berdasar pada kerajaan tempat dia mengabdi. Terima kasih sudah mampir

  • @DamkarApiNeraka212-e4y
    @DamkarApiNeraka212-e4y Год назад +1

    Ujung ujungnya orang Jawa dipersalahkan...
    Sekarang memang orang Indonesia cenderung rasis terhadap satu bangsa sendiri...
    Bagaimana akibat pandangan pak Ridwan Saidi tentang kebohongan Sumpah Palapa, orang Jawa habis dihina hina dan direndahkan dalam komentar2 di bloggernya (Macan Idealis)... Yo wes Ben...
    Untung orang Jawa bersikap dewasa dan cuek, komentar rasis yg menghina suku Jawa tidak ditanggapi...

    • @kitabkala
      @kitabkala Год назад

      mantab! terima kasih sudah mampir

  • @galonair3302
    @galonair3302 Год назад +1

    Kasus ini sama kyk peristiwa Tentara Mongol yg diusir Majapahit.
    Pihak Mongol menulis bersekutu dengan Raden Wijaya kemudian dikhianati.
    Pihak Majapahit dalam Prasasti mengatakan mampu mengalahkan Mongol dengan gagah berani.
    Artinya setiap peperangan selalu punya sudut pandang yg berbeda. Yg patut kita cermati untuk generasi kita saat ini hati2 ada oknum yg mencoba memecah belah bangsa kita.

    • @kitabkala
      @kitabkala Год назад

      siap! terima kasih telah menonton

  • @chelvierith
    @chelvierith Год назад +1

    emang sedih ya liat netizen kek gini.... ga bisa kritis

    • @kitabkala
      @kitabkala Год назад +1

      lebih ke cara memilih diksi untuk diutarakan sih. terima kasih sudah mampir