Sekalipun itu lahan milik sekolah.pertanyaannya knp baru skrg ditutup? Klu dilihat akses jalan itu sdh cukup lama dan sdh dipagar kiri kanannya.ayolahhhh…sbg sekolah berikanlah contohyg baik,ga enak klu tempat pendidikan justru membuat kericuhan,malu….mengalah demi kepentingan org byk itu bagus loh….come on…ajaran kasih pasti bisa
Kl belom dia serahkan ke Pemda itu hak pemilik tanah mau gugat juga sulit kl memank punya sekolah cob aliat di pertanahan sudah di serahkan ke Pemda belom bidang lahannya buat jalan umum kl sudah BS digugat itu
@@donihasan673 kalau iya tanah warga, nekad sekali itu sekolahan.. Secara logika sihh, ga masuk akal mereka berani sprti di jamn terang benderang sprti ini.
sekolah saya dulu di bulak klender jakarta timur dibelah oleh jalan kampung...akhirnya dibuatkan jembatan penyebrangan yang menghubungkan kedua bangunan sekolah yang dibelah oleh jalan kampung tersebut...
9:01 lahan sah sekolah terpisah oleh gang, kemungkinan gang nya masuk sertifikat tanah sekolah, jadi warga harus nego, bikin jalan baru, antara beli atau hibah
Jalan ini sudah ada sebelum ada sekolah. Dari 10 tahun sebelumnya warga diiming imingi untuk menjual tanahnya karena sekolah mau memperluas areanya lagi. Warga area depan akhirnya berhasil diambil tanahnya sedangkan yang area belakang, tetap mempertahankan untuk tinggal. Akhirnya kiri dan kanan jala n gang ini milik mereka, sedangkan jalan gang, bukan hak milik mereka ini jalan umum. Ini strategi mereka, menutup akses warga, agar warga mau menjual tanahnya dengan harga miring karena akses jalan ditutup. 😢
Sekolah kalau gak di pagar tembok murid pada kaburan jam istirahat dan ada yg bolos..pihak sekolah berani nembok karena memiliki sertifikat tanah kalau gak mana mungkin berani nembok
Kalo bener memiliki sertifikat harusnya berani membuktikan, kalo betul ada sertifikat dan itu jalan memang milik sekolah, warga pun gakan nolak. Beberapa kali diminta bukti sertifikat pihak sekolah gabisa buktiin.
Di dekat rumah saya ada sekolah swasta dan tanah itu sudah di beli yayasan sekolah itu warga sekitar gak boleh di tembok atau di pagar karena gak bisa jualan jajanan tapi malah sekolah itu gak laku karena sekeliling membahayakan murid..jajanan nya ada yg bikin diare dan batuk mendadak..akhirnya sekolah gak laku
Sekolah biasanya memang bawa keberuntungan buat warga sekitar tapi kadang yg jualan jajanan gak mikirin murid mau diare atau batuk yg di jual bikin sakit perut
Jalan sudah ada , sebelum yayasan gereja injili Indonesia itu ada, yayasan beli rumah di depan jalan, kenapa jadi hak milik jalan warga yang telah ada...kompensasi ke siapa?...
Liat di google earth yah, itu sekolah luas banget.. dan nama gang nya memang ada, kasian warga terhimpit, kayanya kalo gang ditutup harga tanah warga bisa jadi murah ini.. hati2 ada permainan mafia tanah tuh..
Kalo ini ceritanya, jalan sudah ada sebelum yayasan itu ada, mereka mau memperbesar lahan dengan cara beli tanah warga, yang warga depan rumah di beli mereka, tapi tahun ini mereka mau mengakui jalan sebagai tanah mereka...warga belakang menolak...yang dikasih kompensasi warga yang tidak langsung berhubungan dengan jalan tersebut, mereka ada jalan lain...warga belakang sudah di zholimi dan pemerintah seperti ga bisa apa apa, karena apa??????
@@dimp2w54fasilitas umum itu bukan tanah milik mereka,, ngapain buang" uang buat kompensasi kasih aja warga bukti sertifikat tanah mereka,beres!bukti lemahnya hukum mereka,,, Akhir zaman harus pintar!
Jalan ditutup agar warga yang gmw jual tanahnya ke yayasan trimulya, bisa semakin terpojokkan. Warga yg menolak ini adalah warga yang bertahan untuk tidak menjual rumahnya kepada yayasan sekolah kristen ini.
Warga diminta pak camat, klo mau bongkar harus lapor satpol pp. Warga lapor, hasilnya warga diminta 17 hari menunggu sampai Trimulya bisa membuktikan legalitasnya, klo tidak ada bukti, baru boleh bongkar. Rakyat kecil suruh mengalah, yayasan melanggar aturan malah dibiarkan, seharusnya bongkar saja dulu, kasian ortu saya disana, harus muter2 dulu klo mau ke RS Hermina
Ayo pemerintah terkait usut dan bantu selesaikan masalah ini, kasihan akses masyarakat.
Jangan ngegas dulu. Lihat sertifikat tanahnya
Sekalipun itu lahan milik sekolah.pertanyaannya knp baru skrg ditutup? Klu dilihat akses jalan itu sdh cukup lama dan sdh dipagar kiri kanannya.ayolahhhh…sbg sekolah berikanlah contohyg baik,ga enak klu tempat pendidikan justru membuat kericuhan,malu….mengalah demi kepentingan org byk itu bagus loh….come on…ajaran kasih pasti bisa
Kl belom dia serahkan ke Pemda itu hak pemilik tanah mau gugat juga sulit kl memank punya sekolah cob aliat di pertanahan sudah di serahkan ke Pemda belom bidang lahannya buat jalan umum kl sudah BS digugat itu
Kaya di daerah gw dong jln di ttp SMA yng punya tanah. Taro speaker 20 biji puter dangdut full dri pagi smpe MLM. Dijminnn
Ga mungkin ga da akses lain.
Wajar klo tanah milik dan bersertifikat..
tanah warga mereka memaksakan wkwkw tunggu saja nanti bongkar lagi
@@donihasan673 kalau iya tanah warga, nekad sekali itu sekolahan..
Secara logika sihh, ga masuk akal mereka berani sprti di jamn terang benderang sprti ini.
Kalau sertifikat mereka sudah ada sudah selesai kasus ini tidak perlu waktu alot,cik atulah malikir!
Kalo mereka punya sertifikat dan terbukti tanah milik, ga mungkin mereka sampe berani ngeluarin kompensasi yg cukup besar...
sekolah saya dulu di bulak klender jakarta timur dibelah oleh jalan kampung...akhirnya dibuatkan jembatan penyebrangan yang menghubungkan kedua bangunan sekolah yang dibelah oleh jalan kampung tersebut...
9:01 lahan sah sekolah terpisah oleh gang, kemungkinan gang nya masuk sertifikat tanah sekolah, jadi warga harus nego, bikin jalan baru, antara beli atau hibah
Jalan ini sudah ada sebelum ada sekolah. Dari 10 tahun sebelumnya warga diiming imingi untuk menjual tanahnya karena sekolah mau memperluas areanya lagi. Warga area depan akhirnya berhasil diambil tanahnya sedangkan yang area belakang, tetap mempertahankan untuk tinggal. Akhirnya kiri dan kanan jala n gang ini milik mereka, sedangkan jalan gang, bukan hak milik mereka ini jalan umum. Ini strategi mereka, menutup akses warga, agar warga mau menjual tanahnya dengan harga miring karena akses jalan ditutup. 😢
Sekolah kalau gak di pagar tembok murid pada kaburan jam istirahat dan ada yg bolos..pihak sekolah berani nembok karena memiliki sertifikat tanah kalau gak mana mungkin berani nembok
Ini jalan umum, yang yayasan beli hanya kiri dan kanan dari jalan gang ini
Kalo bener memiliki sertifikat harusnya berani membuktikan, kalo betul ada sertifikat dan itu jalan memang milik sekolah, warga pun gakan nolak. Beberapa kali diminta bukti sertifikat pihak sekolah gabisa buktiin.
Di ajak adu data mereka ga siap ,,haaaa tukang ngibul.. noh liat data kita..
Di dekat rumah saya ada sekolah swasta dan tanah itu sudah di beli yayasan sekolah itu warga sekitar gak boleh di tembok atau di pagar karena gak bisa jualan jajanan tapi malah sekolah itu gak laku karena sekeliling membahayakan murid..jajanan nya ada yg bikin diare dan batuk mendadak..akhirnya sekolah gak laku
Sekolah biasanya memang bawa keberuntungan buat warga sekitar tapi kadang yg jualan jajanan gak mikirin murid mau diare atau batuk yg di jual bikin sakit perut
Kompensasi yg dibagikan bukti mereka tidak mempunyai kekuatan hukum untuk menutup jalan warga!
Jalan sudah ada , sebelum yayasan gereja injili Indonesia itu ada, yayasan beli rumah di depan jalan, kenapa jadi hak milik jalan warga yang telah ada...kompensasi ke siapa?...
Kasihan pedagang disana jadi sepi 😢
Perbaiki yg ngatur jalannya keluar masuk mobil anter anak sekolah yg bikin macet turunin anak di pinggir jalan, parkiran luas tapi pikirannya sempit
Liat di google earth yah, itu sekolah luas banget.. dan nama gang nya memang ada, kasian warga terhimpit, kayanya kalo gang ditutup harga tanah warga bisa jadi murah ini.. hati2 ada permainan mafia tanah tuh..
Ditempat saya pun begitu,parahnya sama ponpes🤣
Kalo ini ceritanya, jalan sudah ada sebelum yayasan itu ada, mereka mau memperbesar lahan dengan cara beli tanah warga, yang warga depan rumah di beli mereka, tapi tahun ini mereka mau mengakui jalan sebagai tanah mereka...warga belakang menolak...yang dikasih kompensasi warga yang tidak langsung berhubungan dengan jalan tersebut, mereka ada jalan lain...warga belakang sudah di zholimi dan pemerintah seperti ga bisa apa apa, karena apa??????
tutup juga jalan masuk utama sekolah swasta, depan pagarnya kasih tembok permanen
Klo tembok di dirikan di tanah pribadi swasta, ya gak pa2 lah.
@@dimp2w54fasilitas umum itu bukan tanah milik mereka,, ngapain buang" uang buat kompensasi kasih aja warga bukti sertifikat tanah mereka,beres!bukti lemahnya hukum mereka,,,
Akhir zaman harus pintar!
@@endaharefa8985 ya tunjukkin aja serifikat nya. Klo bener milik swasta ya udah tembok biarin.
Klo bukan tinggal bongkar.
Gitu kan?
pasti ada alasannya sih
Arogansi agama ini mengingat akses yang ditutup jalan untuk beribadah
Ada alasan yg lbh kuat mungkin
Yang lebih kuat mereka punya cuan untuk membeli suara warga biar bisa nutup jalan warga dengan alasan konyol!
Sertifikat Tanah milik sekolahan?
Bukan, ini jalan umum. Jalan umum tidak bisa dijadikan hak milik
Yayasan beli rumah warga depan, tapi dengan serakah mau menjadikan hak milik jalan umum, jalan itu ada sebelum yayasan itu ada
Dholim itu sklh ,laporin aj ,tar jg kena karma
Bisa jadi jalan itu ditutup karena karmanya warga
Jalan ditutup agar warga yang gmw jual tanahnya ke yayasan trimulya, bisa semakin terpojokkan. Warga yg menolak ini adalah warga yang bertahan untuk tidak menjual rumahnya kepada yayasan sekolah kristen ini.
Bongkaaaarrrd .....!! Warga nya pada kemana ...??...
afk
Warga diminta pak camat, klo mau bongkar harus lapor satpol pp. Warga lapor, hasilnya warga diminta 17 hari menunggu sampai Trimulya bisa membuktikan legalitasnya, klo tidak ada bukti, baru boleh bongkar. Rakyat kecil suruh mengalah, yayasan melanggar aturan malah dibiarkan, seharusnya bongkar saja dulu, kasian ortu saya disana, harus muter2 dulu klo mau ke RS Hermina
Kompensasi yg dibagikan bukti mereka tidak mempunyai kekuatan hukum untuk menutup jalan warga!