Salam, ka profil lulusan apakah harus mengacu pada kementrian agama? Atau apa bisa kita rubah.. Misal prodi asuransi syariah profil lulusannya jita ganti ada aktuarisnya.. Itu bisa tdk? Mohon arahannya ka.. Tlg cek prodi asuransi syariah..
Terima kasih penjelasannya sangat bagus Pak.. Izin bertanya Pak, apakah penentuan nilai akhir mahasiswa termasuk akumulasi nilai tugas dengan UTS dan UAS ? Jika ya, mohon penjelasannya Pak, mengapa pada RPS tidak masukan bobot untuk UTS dan UAS ? Terima kasih Pak 🙏🙏🙏
Benar Bu, dalam pendekatan Outcome-Based Education (OBE), penentuan nilai akhir mahasiswa biasanya memang merupakan akumulasi dari berbagai komponen penilaian, termasuk tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, penting untuk memahami bahwa penekanan utama dalam OBE adalah pada pencapaian learning outcomes atau capaian pembelajaran yang telah ditetapkan di awal.
Permisi pak izin bertanya pada Minggu ke 12 bapak menggunakan kata kerja Mengevaluasi (C5) sub-CPMK dan pada indikator bapak menggunakan kata kerja A5 dan P4 apakah boleh pak menggunakan kata kerja yang berbeda pada indikator
Jika pada Sub-CPMK digunakan kata kerja pada level C5 (Mengevaluasi), maka indikator capaian juga harus mencerminkan kemampuan tersebut, yakni menggunakan kata kerja pada level yang sesuai (C5 atau lebih tinggi jika memungkinkan). Namun, ada fleksibilitas dalam penggunaan kata kerja untuk aspek afektif (A5) dan psikomotorik (P4), karena setiap domain (kognitif, afektif, dan psikomotorik) memiliki taksonomi yang berbeda. Jadi, secara umum boleh menggunakan kata kerja yang berbeda pada indikator untuk domain afektif dan psikomotorik, selama tetap relevan dengan kompetensi yang diharapkan. Namun, dalam domain kognitif, usahakan kata kerja pada indikator sesuai dengan kata kerja pada Sub-CPMK untuk menjaga konsistensi capaian pembelajaran.
Cara Menghitung Portofolio Penilaian Penilaian portofolio dalam mata kuliah ini biasanya dilakukan berdasarkan berbagai komponen tugas dan aktivitas yang diberikan selama semester. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitungnya: 1. **Penilaian Berdasarkan Tugas dan Kegiatan**: - Setiap tugas dan kegiatan diberikan bobot nilai tertentu yang telah ditetapkan dalam RPS. - Mahasiswa mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi dan standar penilaian yang diberikan oleh dosen. 2. **Pengumpulan dan Evaluasi Tugas**: - Tugas-tugas dikumpulkan dan dievaluasi oleh dosen berdasarkan rubrik penilaian yang mencakup kriteria seperti kejelasan konsep, kedalaman analisis, dan ketepatan metode. 3. **Penghitungan Nilai Akhir**: - Nilai akhir portofolio dihitung dengan menjumlahkan semua nilai tugas dan kegiatan, kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing. - Misalnya, jika ada 5 tugas dengan bobot masing-masing 20%, maka total nilai adalah hasil penjumlahan dari semua nilai tugas setelah dikalikan dengan bobotnya. 4. **Konversi ke Skala Nilai Akhir**: - Setelah nilai akhir portofolio dihitung, hasilnya dikonversi ke dalam skala nilai yang berlaku di universitas, misalnya skala A, B, C, D, atau E. ### Contoh Perhitungan Misalkan seorang mahasiswa mendapatkan nilai sebagai berikut untuk setiap tugas: - Tugas 1: 85 (Bobot 20%) - Tugas 2: 90 (Bobot 20%) - Tugas 3: 80 (Bobot 20%) - Tugas 4: 88 (Bobot 20%) - Tugas 5: 92 (Bobot 20%) Maka nilai akhir portofolio dapat dihitung sebagai berikut: Nilai Akhir = (85 x 0.2) + (90 x 0.2) + (80 x 0.2) + (88 x 0.2) + (92 x 0.2) = 17 + 18 + 16 + 17.6 + 18.4 = 87 Nilai akhir portofolio mahasiswa tersebut adalah 87, yang kemudian dikonversi ke skala nilai universitas.
sangat membantu, terima kasih
Terima kasih ilmunya semoga berlah
Terima kasih kembali
Salam, ka profil lulusan apakah harus mengacu pada kementrian agama? Atau apa bisa kita rubah.. Misal prodi asuransi syariah profil lulusannya jita ganti ada aktuarisnya.. Itu bisa tdk? Mohon arahannya ka.. Tlg cek prodi asuransi syariah..
Ya harus mengacu pada kementrian agama atau sudah di tentukan oleh kampus
Terima kasih penjelasannya sangat bagus Pak.. Izin bertanya Pak, apakah penentuan nilai akhir mahasiswa termasuk akumulasi nilai tugas dengan UTS dan UAS ?
Jika ya, mohon penjelasannya Pak, mengapa pada RPS tidak masukan bobot untuk UTS dan UAS ? Terima kasih Pak 🙏🙏🙏
Benar Bu, dalam pendekatan Outcome-Based Education (OBE), penentuan nilai akhir mahasiswa biasanya memang merupakan akumulasi dari berbagai komponen penilaian, termasuk tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Namun, penting untuk memahami bahwa penekanan utama dalam OBE adalah pada pencapaian learning outcomes atau capaian pembelajaran yang telah ditetapkan di awal.
Baik bapak, apakah boleh kita katakan bahwa UTS dan UAS ini dilakukan untuk konfirmasi pemahaman mahasiswa pada Sub- CPMK ya Pak ? 🙏🙏
Maaf pak untuk pemula ada ? Mulai dari pembuatan kolom/ barisnya
Mending Langsung Pakai Temlate saja agar mempercepat
Permisi pak izin bertanya pada Minggu ke 12 bapak menggunakan kata kerja Mengevaluasi (C5) sub-CPMK dan pada indikator bapak menggunakan kata kerja A5 dan P4 apakah boleh pak menggunakan kata kerja yang berbeda pada indikator
Jika pada Sub-CPMK digunakan kata kerja pada level C5 (Mengevaluasi), maka indikator capaian juga harus mencerminkan kemampuan tersebut, yakni menggunakan kata kerja pada level yang sesuai (C5 atau lebih tinggi jika memungkinkan). Namun, ada fleksibilitas dalam penggunaan kata kerja untuk aspek afektif (A5) dan psikomotorik (P4), karena setiap domain (kognitif, afektif, dan psikomotorik) memiliki taksonomi yang berbeda.
Jadi, secara umum boleh menggunakan kata kerja yang berbeda pada indikator untuk domain afektif dan psikomotorik, selama tetap relevan dengan kompetensi yang diharapkan. Namun, dalam domain kognitif, usahakan kata kerja pada indikator sesuai dengan kata kerja pada Sub-CPMK untuk menjaga konsistensi capaian pembelajaran.
@@RhendicaCenel terimakasih pak, sangat jelas sekali penjelasannya 👍
Pak,mau nanya,apakah boleh dalam indikator itu level kognitifnya berbeda beda?
Tidak papa yang penting masih singkron dengan KKO C1 sampai C6
@@RhendicaCenel oh,baik, terimakasih...
Pertanyaannya, bagaimana menghitung bobot penilaian jika Cpmknya ada 12
Cara Menghitung Portofolio Penilaian
Penilaian portofolio dalam mata kuliah ini biasanya dilakukan berdasarkan berbagai komponen tugas dan aktivitas yang diberikan selama semester. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitungnya:
1. **Penilaian Berdasarkan Tugas dan Kegiatan**:
- Setiap tugas dan kegiatan diberikan bobot nilai tertentu yang telah ditetapkan dalam RPS.
- Mahasiswa mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi dan standar penilaian yang diberikan oleh dosen.
2. **Pengumpulan dan Evaluasi Tugas**:
- Tugas-tugas dikumpulkan dan dievaluasi oleh dosen berdasarkan rubrik penilaian yang mencakup kriteria seperti kejelasan konsep, kedalaman analisis, dan ketepatan metode.
3. **Penghitungan Nilai Akhir**:
- Nilai akhir portofolio dihitung dengan menjumlahkan semua nilai tugas dan kegiatan, kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing.
- Misalnya, jika ada 5 tugas dengan bobot masing-masing 20%, maka total nilai adalah hasil penjumlahan dari semua nilai tugas setelah dikalikan dengan bobotnya.
4. **Konversi ke Skala Nilai Akhir**:
- Setelah nilai akhir portofolio dihitung, hasilnya dikonversi ke dalam skala nilai yang berlaku di universitas, misalnya skala A, B, C, D, atau E.
### Contoh Perhitungan
Misalkan seorang mahasiswa mendapatkan nilai sebagai berikut untuk setiap tugas:
- Tugas 1: 85 (Bobot 20%)
- Tugas 2: 90 (Bobot 20%)
- Tugas 3: 80 (Bobot 20%)
- Tugas 4: 88 (Bobot 20%)
- Tugas 5: 92 (Bobot 20%)
Maka nilai akhir portofolio dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai Akhir = (85 x 0.2) + (90 x 0.2) + (80 x 0.2) + (88 x 0.2) + (92 x 0.2) = 17 + 18 + 16 + 17.6 + 18.4 = 87
Nilai akhir portofolio mahasiswa tersebut adalah 87, yang kemudian dikonversi ke skala nilai universitas.
Pak nanya lagi, untuk sub CPMK itu daftar isinya itu bab atau pokok bahasan di buku? Terus sub CPMKnya itu apakah poin materi turunan dari bab?
Ya Sama, saya juga seperti itu