Prediksi Keuntungan Indonesia Saat Perang Rusia Ukraina, Bisa Gantikan Suplai Batubara dan Nikel

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 фев 2025
  • TRIBUN-VIDEO.COM - Perang dingin antara Rusia dan Ukraina berdampak kepada sejumlah negara termasuk Indonesia.
    Indonesia sebagai negara yang kaya komoditas dinilai memiliki posisi strategis atas konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina.
    Diprediksi Indonesia akan untung karena harga batu bara dan nikel akan melambung.
    Sejumlah pengamat pasar modal memproyeksikan hal tersebut akan mendorong optimisme harga komoditas, pasar modal dan ekonomi di tanah air.
    Dikutip dari Kompas.com pada Senin (28/2/2022) Founder of Forum Saham, Tape Trader8 & Beta Trader Yuzha Sha menjelaskan, tulang punggung ekspor dari Rusia adalah komoditas.
    Mulai dari minyak, gas, batu bara, hingga barang mineral hasil olahan tambang seperti tembaga, berlian dan emas.
    Konflik geopolitik Rusia-Ukraina mendorong kekhawatiran menipisnya pasokan nikel dunia.
    Dia mengatakan, pada 2021 ekspor nikel Rusia menurun 66,5 persen menjadi 45.400 ton dari 135.000 ton pada tahun sebelumnya.
    Sedangkan Indonesia adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.
    Menurut data badan survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04 persen nikel dunia.
    “Ini akan menjadi salah satu potensi yang menjadikan ekonomi Indonesia hebat kembali. Sebagai contoh untuk nikel hanya ada beberapa country yang mempunyai jutaan ton di dalamnya. Belum ada yang bisa menggantikan energi semurah coal. Jadi memang ini menarik terutama untuk komoditi baik itu nikel, coal, copper, aluminium dan lain-lain,” ujar Yuzha dalam acara Investment Talk bertema Ekonomi Indonesia Hebat, yang digelar secara daring oleh D 'ORIGIN Financial & Business Advisory dan IGICO Advisory, Minggu (27/2/2022).
    Di sisi lain, karena konflik dengan Ukraina, Rusia tengah menghadapi sanksi boikot ekonomi dari dunia internasional yang tentunya mengganggu ekspor negeri Beruang Merah tersebut.
    Sehingga pasokan komoditas dari Rusia kepada dunia perlu digantikan oleh negara-negara pesaingnya.
    Salah satunya untuk batu bara adalah Indonesia.
    Menurutnya, kondisi ekonomi global akan lebih baik jika konflik (invasi Rusia ke Ukraina) segera berakhir.
    Karena hal itu dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi global pasca terhantam pandemi.
    Yuzha menyebutkan, ke depan investor pun harus memperhatikan faktor lain, yakni pada 2025 Uni Eropa menetapkan kebijakan nir-karbon.
    Seperti diketahui, batu bara selalu menjadi kontroversi ketika terkait emisi.(tribun-video.com/kompas.com)
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Bikin Indonesia Untung, Harga Batu Bara hingga Nikel Bakal Melambung",
    money.kompas.c....

Комментарии • 645