Obrolan kayak gini enaknya di warung kopi, karena kalo di ruang pengambilan keputusan tingkat menteri, dimana nara sumbernya ada ratusan atau ribuan orang pasti terhambat oleh kelemahan kesadaran kolektif kita
mas bagus menurut aku adalah hidden gem,,,, harapan saya semoga pengetahuan mas bagus tidak dieksklusifkan dan diarahkan pada inklusifitas. bangsa kita butuh akademisi yg bermental inklusif dan egaliter supaya bangsa ini mengalami eskalasi intelektual. setinggi2 intelektualitas seseorang itu adalah kebermanfaatanx buat komunal bahkan di luar komunalx melampaui orientasi finansial.
Jujur saya tahu Gus Muljadi itu saat: (1) webinar yang diadakan oleh Direktorat Sumber Daya Iptek- Dikti (Kemenristek RI) sebelum Covid 2019 & (2) webinar APTIK tentang Riset & Inovasi Nasional tahun 2021 di LPPM Unika Parahyangan. Ide-idenya menarik untuk masa depan Indonesia, dari situlah awal saya selalu mengikuti jejak medsos beliau. Salam kenal ya Gus Mul.!!! lalu kenal mas Sabrang letto dari lagu "Ruang Rindu"
Percayalah, ssungguhnya ide2 mahal mreka sudah langka. Sharusnya mreka pntas mendapat ratusan ribu dollar untuk gagasan mreka. Tp yg saya yakin, mreka berdua tipikal orang yg "sangat tidak paham" dgn fee.. Dominannya mreka berfikir fungsi semaksimal, seefektif apa dia buat untuk bangsa. N anehnya, kita dapatkan perbincangan sperti ini scara gratis
Indonesia punya banyak hidden gems seperti 2 sosok ini, semoga kedepannya figur seperti mereka2 inilah yang sering muncul menghiasi ruang wacana publik. Indonesia butuh ide segar, bukan wacana usang yang dikemas oleh 'rasa' anak muda.
hanya orang cerdas dan pemikir tertentu yg bisa awet ngobrol bareng #gussabrang #caknun #maiyah #SabrangMowoDamarPanuluh Membuka mata semua terlebih khusus kpd para penguasa sebagian banyak manusia bahwasannya salah itu wajar yaa tinggal mreka mengadjust dari sebuah pekerjaan yg salah. bisa jadi dari salah adalah sebuah step kesuksesan yg tertunda. Banyak penelitian pun harus terus salah berkali-kali hingga ia menemukan sebuah penemuan terbaiknya. Salah itu membuat linear otak manusia belajar berjuang bertahan dst
Terimakasih Pak Bagus atas sharing sudut pandangnya dan juga telah mengundang Mas Sabrang. Senang ada akademisi yang tak terkurung dalam komunitas elitis-nya saja. Tapi mau juga berbagi pengetahuan ke masyarakat luas dalam bahasa yang populer.
dengerin ini sambil ngerjain tugas ekonometrika kok enak ya, bisa jalan dua2 nya, hehehe... kalau biasanya kedistrak sama pikiran sendiri yang kemana-mana, ini sambil dengerin ini malah bisa fokus.. terima kasih mas bagus dan mas sabrang.. sangat openmind full
Jika tokoh 2 ilmuan mau berbagi seperti ini. Nyawa saya menjadi bertingkat. Lbh Leo pola pikir saya. Jadi agama nya mmpu dua lihat Dn cerna dgn akal dua. Trima kasih. Wahai mnusia yg ngeri bahasa manusia.
smart young people, anak bangsa muda seperti ini yg diperlukan bangsa ini, semoga muncu lebih banyak lagi utk memajukan Indonesua dan mengguncang dunia, bukan anak muda yg sepertii......................
Amin amin amin sebelumnya kami minta maaf lahir dan batin setuju saudara saudaraku anak anak muda di negeri ini selamat berjuang semoga sehat selalu amin amin amin
@@Rifqi_husnidan yg gak bisa masuk ke komunitas akademis karna sudah terlanjur di cap gagal di dalam lingkungan sosial, fxck it. Orang2 yg gak beruntung kaya kita harus di kasih kesempatan sih, kalau gak yah sama aja kaya mantan napi bakal balik lagi ke lingkaran setan lagi indonesia bakal gini2 aja terus. Genteng bocor nih, udah gak ada duit buat benerinnya gak ada tangga pula buat liat bocornya dimana, at least pinjemin tangga lah buat kita naik cari tau akar masalah bocornya kenapa dan dimana kan kita juga bisa kok ngakalin pakai cara lain gak harus pinjemin kita uang kok buat beli genteng baru atau beli waterproof
15 menit pertama, saya masih blank akan istilah-istilah saintifik yang masih terkesan sangat asing di telinga saya. 45 menit kedua, imajinasi saya tiba-tiba mengagetkan saya dengan sebuah bayangan yang menggambarkan seandainya percakapan antara dua orang ini tiba-tiba muncul menjadi headline berita di sekurang-kurangnya 3 media di TV, dan menjadi perbincangan hangat di media elektronik maupun di media sosial yang lain. ☺☺☺☺
Gak mungkin mas mincul d TV . Sosok mereka itu gak laku di indonesia. Karna indonesia untuk jadi artis saja harus Cantik dan Cakep. Untuk jadi presiden harus baik dan Santun. Untuk jadi musisi harus Ganteng dan Keren. Soal isi kepala di indonesia gak trrlalu di perhitungkan brow. Inilah Jaman edan. Inilah Nusantara saat ini. Miris Melihat dunia jaman sekarang😢
Sedikit FYI buat di 58:00 bahwa yang mungkin dipermasalahkan di metodnya dr. Terawan adalah keamanannya. Semacam vaksin kalo dibuat kan ada berbagai level, level 1 disuntik ke hewan, level 2 disuntik ke hewan yg lebih dekat lagi kemiripannya dengan manusia, terus level 3 diujicoba ke manusia secara terkontrol. Nah, dr. Terawan itu saya duga lewatin Level 1, 2, dan 3 ini. CMIIW
Izin share... Menurut saya,islam dengan sains tdk bisa nyatu paham. Karena kebiasaan islam utk melakukan sesuatu itu pake syariat(mau ngapain sesama islam).. Sementara sains,dia hanya bahas2 ttg sesuatu sesuatu,dan sering secara tidak bersama2..😅😊 Esensi atau statistik,setiap individu. Eksistensi atau dinamika setiap individu. Semuanya butuh publik. Bagaimana hal ini,hanya sebagai hipotesis saja,tapi tidak merusak apapun diantaranya..❤
ilmu pengetahuan tidak mengenal suatu agama tertentu melainkan menerima semua agama sebagai sebagai bagian yang turut mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. sifat rigit yang digambarkan sabrang ketika membahas agama khususnya islam justru membatasi pengetahuan tentang agama itu sendiri. kuatnya doktrin agama tertentu bahkan bisa memanipulasi seseorang dengan latar belakang science sekalipun untuk mencari pembenaran doktrin itu. nabi2 tidak pernah membawa suatu agama tertentu ummatnya yang membatasinya dengan membentuk nama2 kelompok yang akhirnya didefinisikan menjadi nama2 suatu agama. apakah umat/sahabat nabi2 saat itu salah? ya tidak salah krn kelompok uniform mengurangi resiko lebih besar pada kekacauan saat itu dulu. kalau skrnag semua sudah ada pergeseran. agama harusnya berubah menjadi value, humanity nature and universe dan itu adanya di ilmu pengetahuan!
00:00:00 - 01:00:00 Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh, widely known as Noe Letto, is discussed in this video as a multifaceted figure with a background in mathematics, physics, music, religion, culture, and politics. He emphasizes the importance of understanding fundamentals, the relationship between music and the human experience, and interdisciplinary problem-solving. Letto shares his insights on the Indonesian education system, its limitations, and argues for a more accessible and experimental approach to education. Furthermore, he discusses the need for a system that allows for diverse contributions and suggests creating a low-cost education system where people can pay for their education by teaching others. Letto also highlights the need for innovation and experimentation in education and for empowering creativity, especially in the field of advanced technology.
01:00:00 - 02:00:00 Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh, also known as Noe Letto, discusses various topics related to spirituality, science, religion, and education in this video. He stresses the importance of context in design and the interplay between spirituality and science. Noe Letto also talks about the need for a balance between scientific and religious thinking, and the importance of reconciling these two opposing worldviews for an individual's personal growth. Additionally, he highlights the intrinsic human need for predictability and stability, which both religion and science can provide. Noe Letto also talks about the impact of external forces such as colonialism on Indonesian society and the need for decolonization in education. He suggests that creating alternatives in creating hierarchies can lead to positive changes and innovations. Finally, he discusses the importance of having a generation that is knowledgeable and respectful of education and capable of building a movement towards a democratic system that will select leaders based on competencies.
Obrolan kayak gini enaknya di warung kopi, karena kalo di ruang pengambilan keputusan tingkat menteri, dimana nara sumbernya ada ratusan atau ribuan orang pasti terhambat oleh kelemahan kesadaran kolektif kita
mas bagus menurut aku adalah hidden gem,,,, harapan saya semoga pengetahuan mas bagus tidak dieksklusifkan dan diarahkan pada inklusifitas. bangsa kita butuh akademisi yg bermental inklusif dan egaliter supaya bangsa ini mengalami eskalasi intelektual. setinggi2 intelektualitas seseorang itu adalah kebermanfaatanx buat komunal bahkan di luar komunalx melampaui orientasi finansial.
terimakasih banyak atas ilmunya mas bagus dan mas sabrangg :)
Aku seneng lihat konten ini, meskipun sebenarnya 1000% aku gak mudeng
Jujur saya tahu Gus Muljadi itu saat: (1) webinar yang diadakan oleh Direktorat Sumber Daya Iptek- Dikti (Kemenristek RI) sebelum Covid 2019 & (2) webinar APTIK tentang Riset & Inovasi Nasional tahun 2021 di LPPM Unika Parahyangan. Ide-idenya menarik untuk masa depan Indonesia, dari situlah awal saya selalu mengikuti jejak medsos beliau. Salam kenal ya Gus Mul.!!!
lalu kenal mas Sabrang letto dari lagu "Ruang Rindu"
Ilmu ibarat air, saya menemukan banyak air di channel ini, sering sering mas bagus dan mas sabrang discuss spt ini,
Percayalah, ssungguhnya ide2 mahal mreka sudah langka. Sharusnya mreka pntas mendapat ratusan ribu dollar untuk gagasan mreka. Tp yg saya yakin, mreka berdua tipikal orang yg "sangat tidak paham" dgn fee.. Dominannya mreka berfikir fungsi semaksimal, seefektif apa dia buat untuk bangsa. N anehnya, kita dapatkan perbincangan sperti ini scara gratis
Ini dia 2 manusia Ilmunya seimbang👍
Mangan roti karo ngopi pas liburan sekolah Des, 2023.meski gak paham. Tapi ... Hmm. Rokokku dan kopi ku rasanya tambah mantaapp.
podo cuk
Lancar kan saja sumbatan urat saraf dan jalan jalan.❤salam
Indonesia punya banyak hidden gems seperti 2 sosok ini, semoga kedepannya figur seperti mereka2 inilah yang sering muncul menghiasi ruang wacana publik.
Indonesia butuh ide segar, bukan wacana usang yang dikemas oleh 'rasa' anak muda.
YANG MUNCUL GIBRAN
Keduanya idola
Selamat berjuang untuk symbolic
hanya orang cerdas dan pemikir tertentu yg bisa awet ngobrol bareng #gussabrang #caknun #maiyah
#SabrangMowoDamarPanuluh
Membuka mata semua terlebih khusus kpd para penguasa sebagian banyak manusia bahwasannya salah itu wajar yaa tinggal mreka mengadjust dari sebuah pekerjaan yg salah. bisa jadi dari salah adalah sebuah step kesuksesan yg tertunda. Banyak penelitian pun harus terus salah berkali-kali hingga ia menemukan sebuah penemuan terbaiknya. Salah itu membuat linear otak manusia belajar berjuang bertahan dst
Nemu orang seperti Mas Bagus bikin konten berasa nemu Hidden gem
Terimakasih Pak Bagus atas sharing sudut pandangnya dan juga telah mengundang Mas Sabrang. Senang ada akademisi yang tak terkurung dalam komunitas elitis-nya saja. Tapi mau juga berbagi pengetahuan ke masyarakat luas dalam bahasa yang populer.
dah lama gak dengerin obrolan wong2 cerdas 1 jam udah 1/2 bungkus aja
Auto subrek
Saya seperti menemukan harta kartun di trilunan vidio youtube😊
analogi2 yg dipakai sangat menarik jd lebih mudah dipahami, dan at some point menghasilkan pecahan2 berfikir yang lebih luas.
dengerin ini sambil ngerjain tugas ekonometrika kok enak ya, bisa jalan dua2 nya, hehehe... kalau biasanya kedistrak sama pikiran sendiri yang kemana-mana, ini sambil dengerin ini malah bisa fokus.. terima kasih mas bagus dan mas sabrang.. sangat openmind full
Bener 😅
12:15 dapat kata baru: amalgamasi
Bikin part 2, part 3, dst dong pak. Biar kami2 bisa belajar lebih banyak.
Nah tongkrongan gw disini nih
Dua manusia luar biasa 🔥🔥🔥
Dua jenius
Mas Sabrang harus masuk politik di 2029, calon presiden hendaknya.
Kalo obrolannya berbobot ga ngebosenin dengerinnya.
Idola....🔥🔥🔥🙏
Jika tokoh 2 ilmuan mau berbagi seperti ini. Nyawa saya menjadi bertingkat. Lbh Leo pola pikir saya. Jadi agama nya mmpu dua lihat Dn cerna dgn akal dua. Trima kasih. Wahai mnusia yg ngeri bahasa manusia.
smart young people, anak bangsa muda seperti ini yg diperlukan bangsa ini, semoga muncu lebih banyak lagi utk memajukan Indonesua dan mengguncang dunia, bukan anak muda yg sepertii......................
Sering-sering buat podcast seperti ini, Pak. Bagus sekali diskusinya.
alhamdulillah sudah cukup dengan ilmu dunia.. sekarang lagi mau mempelajari ilmu filsafat dan rehat sejenak
Amin amin amin sebelumnya kami minta maaf lahir dan batin setuju saudara saudaraku anak anak muda di negeri ini selamat berjuang semoga sehat selalu amin amin amin
Ada point penting di cut
Mantaps
keren bngt
The Best, walaupun tau mas Bagus ini telat. Baru tau waktu kemarin kenduri cinta.
menarik buat para pengangguran seperti kami :D
Yg nggak bisa kerja di Sistem kapitalis
@@Rifqi_husnidan yg gak bisa masuk ke komunitas akademis karna sudah terlanjur di cap gagal di dalam lingkungan sosial, fxck it. Orang2 yg gak beruntung kaya kita harus di kasih kesempatan sih, kalau gak yah sama aja kaya mantan napi bakal balik lagi ke lingkaran setan lagi indonesia bakal gini2 aja terus. Genteng bocor nih, udah gak ada duit buat benerinnya gak ada tangga pula buat liat bocornya dimana, at least pinjemin tangga lah buat kita naik cari tau akar masalah bocornya kenapa dan dimana kan kita juga bisa kok ngakalin pakai cara lain gak harus pinjemin kita uang kok buat beli genteng baru atau beli waterproof
Kerjo bro kanggo tuku rokok
Yes,. biar tetap sadar untuk berfungsi dan bermanfaat.
Gak literally nganggur bang.
Watching this video juga termasuk kegiatan.
Ngalamun itu verb
Yang nganggur hanya yang tak bernyawa.
Mas sabrang...😍😍😘
15 menit pertama, saya masih blank akan istilah-istilah saintifik yang masih terkesan sangat asing di telinga saya. 45 menit kedua, imajinasi saya tiba-tiba mengagetkan saya dengan sebuah bayangan yang menggambarkan seandainya percakapan antara dua orang ini tiba-tiba muncul menjadi headline berita di sekurang-kurangnya 3 media di TV, dan menjadi perbincangan hangat di media elektronik maupun di media sosial yang lain. ☺☺☺☺
Gak mungkin mas mincul d TV
. Sosok mereka itu gak laku di indonesia.
Karna indonesia untuk jadi artis saja harus Cantik dan Cakep.
Untuk jadi presiden harus baik dan Santun.
Untuk jadi musisi harus Ganteng dan Keren.
Soal isi kepala di indonesia gak trrlalu di perhitungkan brow.
Inilah Jaman edan.
Inilah Nusantara saat ini.
Miris Melihat dunia jaman sekarang😢
Luar biasa
Gus Sabrang bersama Gus Bagus
mari mengenal Gus sabrang lebih dekat 🙏🙏
Kren
mantaaap betulll
obrolan tingkat tinggi
Alam adalah obat, tapi alam juga penyakit ini, tergantung sudut pandang kita masing2 cuma caranya bagaimana kita mengatasi nya.
🔥🔥
Saya membayangkan debat capress seperti ini lempar argumennya wkwkwkkw sorry saya menghayal 🙏
Kapita selekta artinya apa ?
Dulu ada mata kuliah kapita selekta.
Sedikit FYI buat di 58:00 bahwa yang mungkin dipermasalahkan di metodnya dr. Terawan adalah keamanannya. Semacam vaksin kalo dibuat kan ada berbagai level, level 1 disuntik ke hewan, level 2 disuntik ke hewan yg lebih dekat lagi kemiripannya dengan manusia, terus level 3 diujicoba ke manusia secara terkontrol. Nah, dr. Terawan itu saya duga lewatin Level 1, 2, dan 3 ini. CMIIW
Izin share...
Menurut saya,islam dengan sains tdk bisa nyatu paham.
Karena kebiasaan islam utk melakukan sesuatu itu pake syariat(mau ngapain sesama islam)..
Sementara sains,dia hanya bahas2 ttg sesuatu sesuatu,dan sering secara tidak bersama2..😅😊
Esensi atau statistik,setiap individu.
Eksistensi atau dinamika setiap individu. Semuanya butuh publik.
Bagaimana hal ini,hanya sebagai hipotesis saja,tapi tidak merusak apapun diantaranya..❤
berat tapi nikmat
ilmu pengetahuan tidak mengenal suatu agama tertentu melainkan menerima semua agama sebagai sebagai bagian yang turut mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. sifat rigit yang digambarkan sabrang ketika membahas agama khususnya islam justru membatasi pengetahuan tentang agama itu sendiri. kuatnya doktrin agama tertentu bahkan bisa memanipulasi seseorang dengan latar belakang science sekalipun untuk mencari pembenaran doktrin itu. nabi2 tidak pernah membawa suatu agama tertentu ummatnya yang membatasinya dengan membentuk nama2 kelompok yang akhirnya didefinisikan menjadi nama2 suatu agama. apakah umat/sahabat nabi2 saat itu salah? ya tidak salah krn kelompok uniform mengurangi resiko lebih besar pada kekacauan saat itu dulu. kalau skrnag semua sudah ada pergeseran. agama harusnya berubah menjadi value, humanity nature and universe dan itu adanya di ilmu pengetahuan!
coba2 AI pake summarize tech, hasil :
00:00:00 - 01:00:00
Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh, widely known as Noe Letto, is discussed in this video as a multifaceted figure with a background in mathematics, physics, music, religion, culture, and politics. He emphasizes the importance of understanding fundamentals, the relationship between music and the human experience, and interdisciplinary problem-solving. Letto shares his insights on the Indonesian education system, its limitations, and argues for a more accessible and experimental approach to education. Furthermore, he discusses the need for a system that allows for diverse contributions and suggests creating a low-cost education system where people can pay for their education by teaching others. Letto also highlights the need for innovation and experimentation in education and for empowering creativity, especially in the field of advanced technology.
01:00:00 - 02:00:00
Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh, also known as Noe Letto, discusses various topics related to spirituality, science, religion, and education in this video. He stresses the importance of context in design and the interplay between spirituality and science. Noe Letto also talks about the need for a balance between scientific and religious thinking, and the importance of reconciling these two opposing worldviews for an individual's personal growth. Additionally, he highlights the intrinsic human need for predictability and stability, which both religion and science can provide. Noe Letto also talks about the impact of external forces such as colonialism on Indonesian society and the need for decolonization in education. He suggests that creating alternatives in creating hierarchies can lead to positive changes and innovations. Finally, he discusses the importance of having a generation that is knowledgeable and respectful of education and capable of building a movement towards a democratic system that will select leaders based on competencies.
nice bro
AI mu nama Sofware nya apa Kuyy? Sharing dong
@@streetscienceofficial8675 summarize tech
Tadinya karena putra kyai intelek, skrg krn cara berfikir nya...