Menyitir mualaf dari mantan pendeta, kebanyakan murtadin itu masuk ke sono karena tak jauh dari urusan antara perut dan kemaluan artinya alasan ekonomi dan nafsu, sebaliknya kebanyakan mualaf itu karena mikir... kehilangan keteduhan hati, keheranan dengan akhlaq muslim sejati dan sejenisnya. Maka tdk heran mualaf banjir di negara maju aka Eropa sebaliknya murtadin berkembang karena faktor penjajah dan kemiskinan. Seorang ulama mengatakan kalau org menggunakan otaknya maka pilihannya cuma dua yaitu muslim atau atheis.
Gue pake otak. Di depan mata gue lihat tumor segede bakpao itu mengecil-mengecil kemudian kempes tak berbekas setelah didoakan di dlm nama Tuhan Yesus Kristus.
Menyitir mualaf dari mantan pendeta, kebanyakan murtadin itu masuk ke sono karena tak jauh dari urusan antara perut dan kemaluan artinya alasan ekonomi dan nafsu, sebaliknya kebanyakan mualaf itu karena mikir... kehilangan keteduhan hati, keheranan dengan akhlaq muslim sejati dan sejenisnya. Maka tdk heran mualaf banjir di negara maju aka Eropa sebaliknya murtadin berkembang karena faktor penjajah dan kemiskinan.
Seorang ulama mengatakan kalau org menggunakan otaknya maka pilihannya cuma dua yaitu muslim atau atheis.
Gue pake otak. Di depan mata gue lihat tumor segede bakpao itu mengecil-mengecil kemudian kempes tak berbekas setelah didoakan di dlm nama Tuhan Yesus Kristus.