Makna Hijrah & Refleksi Diri Rolen Ria | niceTalk: Edisi Spesial Adha

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 23 дек 2024

Комментарии •

  • @MdYousuf-g6b
    @MdYousuf-g6b Месяц назад

    Got❤a❤madm

  • @k_liar-d5r
    @k_liar-d5r 2 месяца назад

    Semoga menjadi lebih baik mbak

  • @NaxanMurah
    @NaxanMurah 3 месяца назад

    👍👍👍

  • @pituturchannel5020
    @pituturchannel5020 5 месяцев назад

    Hijrah bisa dimaknai pindah dari terang ke kegelapan. Karena menuju ke atah mendatangi masuk neraka, bila ajalnya tiba. Apa sebabnya? Sebab Auloh telah menetapkan tidak satu pun Muslim yg tidak masuk. Gak percaya? Baca Alquran surah ke 19 ayat 71. Itu kan berarti semua Muslim harus mendatangi masuk neraka, tho?
    Kalau aku tetap beriman kpd Kristus karena Dia datang dari surga yang pasti, aku pasti ke surga (Yoh.14 ayat 1-3).

    • @BayuGenteng-x1v
      @BayuGenteng-x1v 4 месяца назад +1

      Kamu pasti ndak pernah mengKaji kitabmu mBah, makanya blo'on😂

    • @rismanto9365
      @rismanto9365 3 месяца назад

      anda bongkar dan kaji kitab anda sendiri saja dulu dengan sungguh sungguh...maka anda anda akan puyeng sendiri!..anda pertanyakanpun soal kepuyengan anda ke para pendeta anda, jawabnya imani saja...btw...nulis Allah saja gak becus pake sok sok an bahas Alquran....pake ayat itu jangan sepotong potong! baca juga lanjutannnya ayat 72! Allah kami menyelamatkan orang orang yang bertakwa , yang menyembah hanya pada Allah yang esa! ...bukan pada penyembah manusia yang dijadikann Tuhan!...dan ayat itupun sebagai peringatan untuk orang orang kafir!..taulah siapa orang orang kafir itu

  • @pituturchannel5020
    @pituturchannel5020 6 месяцев назад

    Intropeksi dalam syahadat. Apakah mereka tidak membohongi diri sendiri dan orang lain? Kapan mereka pernah melihat Muhammad? Kok dgn pedenya menyaksikan Muhammad sbg Rosul.

    • @BayuGenteng-x1v
      @BayuGenteng-x1v 4 месяца назад

      Kamu pasti agak gila

    • @BayuGenteng-x1v
      @BayuGenteng-x1v 4 месяца назад

      Kamu stres ya mbah

    • @suksesmulya179
      @suksesmulya179 4 месяца назад +3

      Coba di renungkan ,,oleh saudara pitutur,,,,????,,, bersaksi beda dengan menyaksikan,,,,,, kalau melihat itu menyaksikan,,,,,yg sangat menyedihkan itu kok ada orang yg percaya tuhan datang belakangan ,setelah bumi dan langit ini ada beserta isinya,,,,coba dech renungkan dengan hati yg bersih

    • @MB.Corp.
      @MB.Corp. 4 месяца назад

      Anda Katolik, Ortodok, atau Protestan?

    • @MB.Corp.
      @MB.Corp. 4 месяца назад

      ​@@suksesmulya179
      Penggunaan kata "bersaksi" dalam kalimat syahadat ("Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah") memiliki makna yang sangat mendalam dalam Islam:
      1. Pengakuan Penuh
      Kata "bersaksi" (asyhadu) dalam bahasa Arab berasal dari kata "syahada" yang berarti "melihat dengan mata kepala sendiri" atau "memberikan kesaksian." Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim tidak hanya "percaya" secara abstrak, tetapi mereka memberikan pengakuan yang kuat dan penuh kesadaran atas kebenaran kalimat syahadat.
      2. Tanggung Jawab Hukum
      Dalam konteks hukum Islam, kesaksian memiliki bobot yang sangat kuat. Dengan menyatakan "bersaksi," seorang Muslim secara langsung mengambil tanggung jawab atas pengakuannya, seolah-olah dia telah melihat dan meyakini kebenaran tersebut dengan mata kepala sendiri.
      3. Kesadaran dan Keyakinan Penuh
      Bersaksi bukan hanya berarti percaya dalam hati, tetapi juga merupakan pengakuan terbuka dan dengan penuh kesadaran akan keesaan Allah dan kerasulan Muhammad SAW. Ini mencakup keyakinan batin, pengakuan lisan, dan implementasi dalam tindakan.
      4. Lebih dari Sekadar Percaya
      Percaya dapat dianggap sebagai keyakinan pribadi yang bersifat internal dan mungkin pasif. Namun, bersaksi adalah bentuk komitmen yang lebih aktif. Seorang yang bersaksi telah mengikat dirinya untuk mengikuti dan mematuhi apa yang dia saksikan sebagai kebenaran.
      5 Konsekuensi Iman
      Dengan bersaksi, seorang Muslim menyatakan kesiapannya untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam. Ini mencakup tidak hanya keyakinan tetapi juga tindakan dan perilaku yang mencerminkan iman tersebut.
      6 Pengakuan di Hadapan Manusia dan Allah swt
      Bersaksi mengandung unsur sosial di mana seseorang secara terbuka mengakui kepercayaannya di hadapan manusia dan Allah. Ini memiliki konsekuensi bahwa orang tersebut diakui sebagai Muslim di mata masyarakat dan di hadapan Allah.
      7. Kesaksian di Hari Kiamat
      Dalam pandangan Islam, kesaksian ini juga akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Setiap orang akan diminta untuk mempertanggungjawabkan kesaksiannya di hadapan Allah swt. Dengan kata lain, ini adalah pengakuan yang membawa konsekuensi dunia dan akhirat.
      8. Penerimaan Kebenaran
      Dalam Islam, kebenaran (al-Haqq) sangat dihormati. Dengan bersaksi, seorang Muslim tidak hanya mengakui kebenaran ini, tetapi juga memuliakan dan menghormatinya. Bersaksi mengindikasikan bahwa seorang Muslim menerima kebenaran ini dengan sepenuh hati dan menjadikan kebenaran tersebut sebagai dasar hidupnya.
      Kata "bersaksi" dalam kalimat syahadat dipilih karena ia mencakup makna yang lebih luas dan mendalam daripada sekadar "percaya." Ini mencerminkan pengakuan, komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran penuh akan kebenaran yang diimani. Dengan bersaksi, seorang Muslim tidak hanya menyatakan keyakinannya kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga mengikat dirinya untuk hidup sesuai dengan keyakinan tersebut, dengan segala konsekuensinya.

  • @pituturchannel5020
    @pituturchannel5020 6 месяцев назад

    Para mualaf harus dengan rela hati, mendatangi masuk neraka. Sebab Alloh telah menetapkan tidak satu pun Muslim yg tidak masuk neraka Gak percaya? Baca Alquran surah ke 19 ayat 71.
    Kalau aku tetap beriman kpd Kristus karena

    • @BayuGenteng-x1v
      @BayuGenteng-x1v 4 месяца назад

      Dasar ko tua2 edan

    • @suksesmulya179
      @suksesmulya179 4 месяца назад

      @@pituturchannel5020 coba renungkan lah,,karna orang kafir itu akan digiring ke neraka dan selama lamanya di dalam neraka bersama patung yg kalian sembah

    • @MB.Corp.
      @MB.Corp. 4 месяца назад

      ●Makna "Mendatangi Neraka"
      - Kata "وَارِدُهَا" (wariduha) yang diterjemahkan sebagai "mendatangi" dalam ayat ini berarti "akan melewati" atau "akan dibawa ke". Sebagian ulama menafsirkan bahwa setiap manusia pasti akan dibawa mendekati atau melewati neraka sebagai bagian dari proses pengadilan di akhirat.
      - Bagi orang-orang yang beriman, melewati neraka adalah bagian dari ujian dan mereka akan diselamatkan oleh Allah. Sedangkan bagi yang tidak beriman atau durhaka, mereka akan terjatuh ke dalam neraka sebagai hukuman atas perbuatan mereka.
      ●Ketetapan Allah swt
      - Ayat ini juga menegaskan bahwa hal ini adalah ketetapan yang sudah ditentukan oleh Allah. Tidak ada yang bisa menghindarinya. Ini menunjukkan bahwa proses ini adalah bagian dari keadilan Allah di hari kiamat, di mana setiap orang akan diuji sesuai dengan amal perbuatan mereka.
      ●Konteks Ayat
      Ayat ini berada dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang hari kebangkitan dan pembalasan. Surat Maryam menceritakan tentang para nabi, termasuk Nabi Isa dan Maryam, dan di bagian akhir surat, Allah berbicara tentang bagaimana semua manusia akan dihadapkan pada pengadilan akhirat. Ayat ini khususnya memberi peringatan kepada manusia agar selalu ingat akan akhirat dan bersiap menghadapi ujian di hari kiamat.
      Surat Maryam ayat 71 mengandung pesan bahwa setiap manusia akan mendekati atau melewati neraka sebagai bagian dari proses pengadilan di akhirat. Orang yang beriman akan diselamatkan oleh rahmat Allah, sementara yang kafir akan mendapatkan balasan atas keingkaran mereka. Ayat ini mengajarkan pentingnya kesadaran akan hari kiamat dan perlunya mempersiapkan diri dengan iman dan amal yang baik.