2. Tawakkal & Isti’anah Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala Mengawali segala sesuatu dengan kalimat “Bismillahirrahmaanirrahiim” adalah sebagai perwujudan tawakkal dan isti’anah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikiannya kultur para ulama, mereka pun benar-benar ketergantungan dengan pertolongan Allah Jalla Jalaluhu. Ucapan kalimat ‘Bismillah’ adalah simbol permintaan hamba kepada Allah. Karena terdapat dua makna dari sebuah konsonan “bi” (??) pada kalimat “bismillahirrahmaanirrahim,” sebagaimana yang dijelaskan para ulama. Makna pertama adalah isti’anah, yaitu permintaan tolong kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan makna kedua adalah tabarruk, yaitu meminta keberkahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Tafsir alfatihah lil 'Utsaimin; 4) Jadi ketika Ibnu Jama’ah menulis “bismillahirrahmaanirrahiim”, maka artinya: “Aku meminta pertolongan dan keberkahan hanya kepada ALLAH dalam penulisan buku ini dengan menyebut nama-Nya Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Dan tak ubahnya ketika kita hendak makan dan mengucapkan ‘bismillah,’ artinya kita meminta tolong kepada Allah agar makan kita lancar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits yang dikeluarkan Ibnu Hibban dan Ibnu Baz menyatakan hasan lighairihi: “Setiap hal atau kegiatan positif yang tidak dimulai dengan ‘bismillah’, maka terputus dari keberkahan.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, Dihasankan Imam Nawawi & Syaikh bin Baz) Prinsip para ulama kita adalah bertawakkal dan meminta pertolongan, keberkahan kepada Allah. Dan inilah atmosfir dunia ilmu. Kalau kita ingin menuntut ilmu dan aktif di dunia kajian, prinsip inilah yang harus dimiliki; yakni selalu bertawakkal dan meminta pertolongan kepada Allah. Banyak yang dapat diteladankan dari para ulama terdahulu dalam mengedepankan sikap bergantung dan meminta pertolongan hanya kepada ALLAH, beberapa sikap mereka yang terwujudkan adalah sebagai berikut: 1. Dari Cara Mereka Memberikan Judul untuk Buku-bukunya Tidak sedikit para ulama menamai buku mereka dengan prinsip tawakkal, salah satu contohnya ialah Ibnu Hajar dan Ibnu Rojab yang memberi nama kitabnya “Fathul Baari”, dari tinjauan Bahasa, Fathu bermakna ‘pembukaaan’ dan Al-Baari adalah salah satu nama ALLAH. Sehingga makna Fathul Baari adalah: “saya tidak bisa mensyarah Shahih Bukhari kecuali dibuka (diberi taufiq) oleh ALLAH” Serupa tak sama, contoh lainnya adalah Al-Imam Syaukani yang menulis buku yang diberi judul “Fathul Qadiir”. Dimana Al-Qodiir merupakan juga salah satu nama ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. 2. Dari Cara Mereka Tak Lepas dari Istikharah Di antara mereka ada yang melakukan istikharah sebelum mencantumkan satu buah hadits, contohnya seperti Imam Bukhari, dimana dirinya telah mencantumkan ribuan hadits dalam satu bukunya dan tak membuatnya lepas dari istikharah setiap kali mencantumkannya. Artinya, Imam Bukhari istikharah ribuan kali banyaknya sejumlah hadits yang dicantumkannya, dan ini hanya untuk satu buah bukunya. Inilah sikap yang mengedepankan meminta pandangan dan tuntunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 3. Dari Cara Mereka Ketika Lupa, Lalu Teringat Kekhilafan & Segera Mohon Ampun Kepada Allah Para ulama terdahulu, mereka senantiasa mengingat kekhilafan mereka kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala dan langsung memohon ampun kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala ketika mengalami lupa. Salah satu contohnya, yang terjadi pada Imam Abu Hanifah tatkala berhadapan dengan masalah yang hendak dijawabnya namun beliau lupa, sehingga beliau mengatakan di hadapan murid-muridnya: “Ini pasti karena dosa yang saya perbuat.” Lalu beliau beristighfar dan seringkali dalam shalatnya dirinya meminta pertolongan kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. (Aljawahirul Madhiyyah fi Thabaqatul Hanafiyyah; 2/487) Hal ini dikarenakan oleh pemahaman yang mereka yakini dari firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS: Al Baqarah: 45) 4. Dari Cara Mereka Menghadapi Perbedaan Pendapat & Masalah Khilafiyyah Contoh ketika para ulama menghadapi masalah-masalah khilaf, maka mereka berdoa kepada Allah, diantara doanya: “Ihdiini limakhtulifaa fiihi minal haqqi bi idznik” “Ya Allah, berilah petunjuk yang benar dariMu dalam masalah yang diperselisihkan (oleh manusia).” (Syarah Alwashiyyatul Sugra: 228) Dari hal inilah kita dapat mengambil pembelajaran, seyogyanya kita jangan mengandalkan otak kita, melainkan senantiasa andalkan taufiq dari ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. Karena otak, kecerdasan dan pengalaman adalah makhluk. Dan bagaimana mungkin seseorang yang beriman malah lebih mengedepankan makhluk dibanding Sang Khaliq?! (lihat penjelasan Imam Az Zarnuji salah seorang ulama Hanafi dalam kitab Ta'limul Muta'allim; 107) Itu yang dilakukan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam, dari sahabat Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Bila kedatangan masalah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat.” (HR. Ahmad) Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS: Al Ghafir: 60) Kesimpulan Sebagai kesimpulan dapatlah kita tarik pembelajaran bahwa ilmu adalah soal bagaimana kita ketergantungan kepada Allah, bukan kepada manusia. Karena inilah yang membedakan orang berilmu dengan orang awam. Dan inilah ikon dalam dunia ilmu; orang yang benar-benar dalam ilmunya, sedikit-sedikit meminta kepada Allah. Itulah makna dari perbuatan orang-orang beriman yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan dalam surat Ali Imron ayat 191: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS: Ali Imron: 191) Kenapa Allah sebutkan berdiri, duduk, berbaring? Ulama mengatakan: “Karena secara umum, kondisi manusia kalau tidak berdiri maka duduk dan berbaring.” Kita ini lemah, butuh pertolongan Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan kepada kita dalam surat Ath Tholaq ayat 3: “…Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…” (QS: Ath Tholaq: 3) Wallahu’alam bishawab. ===================== InsyaAllah bersambung kembali pada kajian selanjutnya. Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Kajian Kurikulum ILMU DAN ADAB Ketika kita ingin belajar adab, salah satu kitab yang direkomendasi untuk dikaji adalah kitab yang berjudulkan “Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim”, dan sebelum mempelajari kitabnya, ada baiknya kita mengenal lebih dekat siapa penulisnya. Sang penulis adalah seorang ulama yang bernama Muhammad bin Ibrahim bin Sa'dillah bin Jama’ah. Atau yang dikenal baik di antara kalangan penuntut ilmu sebagai Ibnu Jama’ah. Beliau ialah salah satu ulama madzhab Syafi’i yang terlahir pada tahun 639H dan meninggal pada tahun 733H. (Thabaqatus Syafi'iyyatul Kubra; 9/139-140) Sang penulis buku adalah ulama yang bergelar Syaikhul Islam. Adapun gelar Syaikhul Islam karena beliau menguasai berbagai disiplin ilmu agama sehingga menjadi banyak menjadi rujukan penuntut ilmu. Dan tak tanggung, salah satu ulama yang memberikan gelar Syaikhul Islam adalah sang penulis buku tafsir mahsyur, Al-Imam Ibnu Katsir. Sebagai mana yang terdapat pada kitab Al-Bidayah wan Nihayah; 14/188. Di antara murid Ibnu Jama’ah yang terkenal adalah Al-Imam Adz-Dzahabi, penulis Siyar A’laamin Nubalaa’, yang memberikan testimoni mengenai gurunya: “Sosok yang punya peran, andil yang sangat baik dalam berbagai macam ilmu Keislaman, disamping itu beliau rajin ibadah.” (Mu'jamus Syuyukhul Kabir; 2/130) Beliau menjadi Qadhi (hakim agama syariat Islam) dan berkhutbah di tiga tempat yang prestisius, yakni: Al-Quds, Damaskus, dan Mesir; (Thabaqotus Syafi'iyyatul Kubra; 9/140) Pada kesempatan lain Al-Imam As-Subki memberikan pengakuan mengenai sang penulis, yakni: “Beliau pakar hadits dan di waktu yang sama beliau adalah pakar fiqih, dan akalnya cerdasnya luar biasa.” (Thabaqatus syafi'iyyatul Kubra; 9/139) Kenapa kita perlu menjelaskan hal ini? Jawabnya ialah karena kita harus memastikan bahwa referensi yang kita pelajari adalah referensi yang benar, serta ditulis oleh ulama papan atas dunia. Ditambah; kualitas fatwa-fatwa Ibnu Jama’ah pun diakui oleh para ulama, di antaranya Imam An-Nawawi -rahimahullah- pernah berkomentar positif terhadap fatwa beliau. (Annujumuz Zahirah; 9/298) Diantara ulama yang merekomendasikan buku ini adalah: 1. Syeikh 'Ubaidullah Ar-Rohmani Al-Mubarakfuri: “Seyogyanya bagi seorang penuntut ilmu, dia menela’ah buku “Tadzkirotus Sami’ wal Mutakallim”. (Mir'atul Mafatih; 1/201) 2. Syeikh Bakr Abu Zaid dalam Hilyatu Thoolabil ‘Ilmi; 139 Dan Semenjak dulu sampai detik ini, ulama-ulama besar mengkaji buku ini, diantaranya adalah Syeikh Shalih Al ‘Usaimi (salah satu ulama besar pada hari ini)”_ Mengkaji ilmu agama membutuhkan kurikulum agar mendapatkan perbaikan. Tentu saja kurikulum yang dibutuhkan adalah kurikulum yang sudah terbukti sukses memperbaiki aqidah, ibadah serta akhlak jutaan manusia. Sehingga layak untuk dikedepankan. Serta merta salah satu kurikulum tersebut adalah buku Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim. Dalam awal buku Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim, pada bagian Muqaddimah Al-Imam Ibnu Jama’ah -rahimahullah- membuka dengan sebuah kalimat; “Bismillahirrahmaanirrahiim Dan dengan-Nyalah aku diberi taufik untuk menulis dan menyelesaikan buku ini.” Inilah kultur para ulama, senantiasa ketika mereka menulis buku, kalimat yang bermulai adalah dengan “Bismillahirrahmaanirrahiim.” Kenapa demikian? 1. Mengikuti Allah Subhanahu wa Ta’ala & Metode Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala memulai setiap surat dalam Al Qur’an senantiasa dengan kalimat “bismillahirrahmaanirrahiim.” (terkecuali pada surat At-Taubah). Hal yang sama dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam ketika berkorespondensi surat. Demikiannya dapatlah hal ini menjadi teladan; betapa luarbiasanya semangat para ulama dalam mengikuti dan mengamalkan apa yang Allah dan Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam terapkan. Sufyan Ats-Tsauri mengatakan: “Kalau anda bisa untuk tidak menggaruk kepala anda kecuali dengan hadits, maka lakukanlah.” (Al Jaami’ li Akhlaaqir Roowi, no. 174) Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ali Imron ayat 31: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Ali Imron: 31) Ini adalah konsep dasar para ulama, berittiba’ kepada Nabi Shallallahu‘alaihi wa Sallam.
Semoga ALLAH TA'ALA memperluas ilmu ustad nuzul , memberkahi ilmu nya , menjaga ketawadhuk-an beliau , mematikan beliau dalam keadaan husnul khotimah di waktu ajal nya , melapangkan kubur nya , melindungi beliau di padang mashar dan memasukan beliau dan saya serta orang2 yg istiqomah di atas Sunnah kedalam syorga firdaus tanpa hisab dan tanpa adzab . Jazakallahu khoir ustad atas ilmu yg di ajarkan kepada kami , jazakallahu khoir karna memapah kami dari urusan adab. Insyaa ALLAH , ALLAH membalas kebaikan ustad dengan kebaikan2 yg besar lagi banyak . Aamiin , ALLAHUMA aamiin ....
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim dan Al-Imam Az-Zarnuji رحمهم الله berkata : Hendaknya yang dilakukan pertama kali ketika mendapati perbedaan pendapat antar Ulama adalah berdoa meminta petunjuk kepada Allah. (Wasiyatus Sughra dan Ta'limul Muta'alim)
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Dua kelompok yang selalu tamak dan tidak pernah 'kenyang', penuntut ilmu dan pencari dunia. (Hadits riwayat Al-Imam Hakim رحمه الله)
Istikharah 39:58 Meminta pandangan Dan tuntunan dari Allah. Dunia Ilmu ketergantungan kepada Allah 44:05 cara menghadapi khilaf para ulama Pertama kali berdoa kepada Allah. 57:15 doa masuk rumah
Jazakumullahu Khairan Katsira Ustadz 🙏. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat, keselamatan dan keberkahan untuk Imam Ibnu Jamaah, ustadz sekeluarga Barakallahu Fiik ustadz. Terimakasih sudah menjadi penghubung antara umat dengan ulama ulama kami 🙏🙏
Biografi singkat Imam Ibnu Jama'ah Abu Abdullah Badruddin Muhammad bin Ibrahim bin Sadullah bin jamaah bin Ali bin hazim bin shakhr Al kinani Al hamawi asy Syafi'i Lahir Tahun 639 H Wafat Tahun 733 H Mendapatkan gelar Syaikhul islam 12:11 Beliau menjadi Qadhi Baitul maqdis , Damaskus dan di Mesir 13:53 Menjadi Qadhi/Khatib syar'i selama 25 tahun 14:11 Mukadimah 26:10 Pembahasan Bismillahirrahmanirrahim 31:27
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Bagaimana Anda bisa bersabar, sedangkan Anda tidak mengetahui ilmu tentang masalah yang akan Anda hadapi? (Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 68)
Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله berkata : Makna ب dalam بسم الله الرحمن الرحيم adalah ب istianah (meminta pertolongan kepada Allah) atau littabarruk (meminta keberkahan kepada Allah).
Wa jazaakallahu khaira.. Mudah-mudahan Antum dan keluarga senantiasa dilapangkan urusan baiknya oleh Allah subhanahu wa Ta'ala. Aamiin. Barakallahu fiikum
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (Al-Qur'an surah Adz-Dzariyat ayat 56)
Asy-Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili حفظه الله berkata : Secara umum kriteria memilih pasangan untuk menikah ada 2, yaitu baik agamanya dan kita suka dengannya secara personal (suka terhadap fisik).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Katakanlah (Muhammad), "Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku. Maka Allah akan mencintai kalian dan akan mengampuni dosa kalian." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 31)
ILMU DAN ADAB • Barang siapa ingin belajar maka adab harus dikedepankan berjalan pararel dengan mencari ilmu yang lain nya • Tadzkiratus sami wal mutakalim kitab ini adalah referensi untuk kita belajar adab • Muhammad bin Ibrahim adalah pengarang kitab nya ulama madzhab imam syafi’i • Kalau kita ingin mengaji di awal kitab yang sangat referensi yaitu kitab tersebut • Adab dalam menulis itu di awali dengan bismillah karena mengambil dari keberkahan nya • Ulama ulama terdahulu sangat bergantung kepada allah apapun masalahnya mereka akan sholat 2 rokaat • Bagaimana sikap ulama menyikapi khilaf : 1. Berdoa kepada allah (jangan mengandalkan makhluk) 2. Menyelesaikan dengan usul fiqih
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Setiap kegiatan positif yang tidak dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم maka terputus keberkahannya. (Hadits riwayat Al-Imam Ibnu Hibban رحمه الله, Al-Imam Ibnu Shalah رحمه الله berkata hadits ini hasan, Al-Imam Bin Baz رحمه الله berkata hadits ini hasan lighairihi)
Jazakumullahu khairan, wa barakallahu fiikum Ustadz dan para kru yang bertugas, semoga Allah membalas kebaikan antum semua dengan balasan yang berlipat-lipat
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Jadilah orang-orang Rabbani, karena kalian mengajarkan Al-Qur'an dan mempelajarinya. (Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 79) Al-Imam Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما menafsirkan makna Rabbani : Rabbani adalah orang-orang yang mendidik umat dari hal-hal basic sebelum perkara-perkara besar dan pelik. (Tafsir Al-Qurthubi dan Shahih Bukhari)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan jika hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakan sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan doa jika mereka berdoa. Maka sambutlah seruan-Ku dan berimanlah dengannya agar kalian mendapat petunjuk. (Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 186)
Assalamualaikum ustadz mohon di maafkan sangat.sya pernah share potongan video nya..Dan sya xade niat .yg buruk cuma nk aje rakan rakan ..melihat Dan mendengar video nya ustadz sape tahu..ade yg sedar diantara mereka.dan ternya..ade jga sedar...Dan sya sendiri bnyak dapat ilmu nya..jazakallah khair sya cinta ustadz lillahi taala..dari Malaysia.
Afwan admin saya pernah share potongan ceramahnya ustadz nuzul dzikri di whatsapp story sebelum nonton ceramah ini. Saya mohon maaf sekali karena blm tau adabnya 🙏🙏
Jazaakallahu khaira atas penyampaiannya dan pengamalan keilmuan adab berilmu antum.. Mudah-mudahan Allah senantiasa melapangkan upaya kita bersama dalam menuntut ilmu.. Barakallahu fiikum.
Ustadz Favorit,... cm saran untuk panitia,.. kursinya apa nggak lebik baik menutup bagian bawah ustadz,... cm saran saja,... soalnya yg lihat dr sudut depan terasa kurang nyaman,... hehehe
2. Tawakkal & Isti’anah Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Mengawali segala sesuatu dengan kalimat “Bismillahirrahmaanirrahiim” adalah sebagai perwujudan tawakkal dan isti’anah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demikiannya kultur para ulama, mereka pun benar-benar ketergantungan dengan pertolongan Allah Jalla Jalaluhu.
Ucapan kalimat ‘Bismillah’ adalah simbol permintaan hamba kepada Allah. Karena terdapat dua makna dari sebuah konsonan “bi” (??) pada kalimat “bismillahirrahmaanirrahim,” sebagaimana yang dijelaskan para ulama.
Makna pertama adalah isti’anah, yaitu permintaan tolong kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan makna kedua adalah tabarruk, yaitu meminta keberkahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Tafsir alfatihah lil 'Utsaimin; 4)
Jadi ketika Ibnu Jama’ah menulis “bismillahirrahmaanirrahiim”, maka artinya:
“Aku meminta pertolongan dan keberkahan hanya kepada ALLAH dalam penulisan buku ini dengan menyebut nama-Nya Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Dan tak ubahnya ketika kita hendak makan dan mengucapkan ‘bismillah,’ artinya kita meminta tolong kepada Allah agar makan kita lancar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits yang dikeluarkan Ibnu Hibban dan Ibnu Baz menyatakan hasan lighairihi:
“Setiap hal atau kegiatan positif yang tidak dimulai dengan ‘bismillah’, maka terputus dari keberkahan.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, Dihasankan Imam Nawawi & Syaikh bin Baz)
Prinsip para ulama kita adalah bertawakkal dan meminta pertolongan, keberkahan kepada Allah. Dan inilah atmosfir dunia ilmu. Kalau kita ingin menuntut ilmu dan aktif di dunia kajian, prinsip inilah yang harus dimiliki; yakni selalu bertawakkal dan meminta pertolongan kepada Allah.
Banyak yang dapat diteladankan dari para ulama terdahulu dalam mengedepankan sikap bergantung dan meminta pertolongan hanya kepada ALLAH, beberapa sikap mereka yang terwujudkan adalah sebagai berikut:
1. Dari Cara Mereka Memberikan Judul untuk Buku-bukunya
Tidak sedikit para ulama menamai buku mereka dengan prinsip tawakkal, salah satu contohnya ialah Ibnu Hajar dan Ibnu Rojab yang memberi nama kitabnya “Fathul Baari”, dari tinjauan Bahasa, Fathu bermakna ‘pembukaaan’ dan Al-Baari adalah salah satu nama ALLAH. Sehingga makna Fathul Baari adalah:
“saya tidak bisa mensyarah Shahih Bukhari kecuali dibuka (diberi taufiq) oleh ALLAH”
Serupa tak sama, contoh lainnya adalah Al-Imam Syaukani yang menulis buku yang diberi judul “Fathul Qadiir”. Dimana Al-Qodiir merupakan juga salah satu nama ALLAH Subhanahu wa Ta’ala.
2. Dari Cara Mereka Tak Lepas dari Istikharah
Di antara mereka ada yang melakukan istikharah sebelum mencantumkan satu buah hadits, contohnya seperti Imam Bukhari, dimana dirinya telah mencantumkan ribuan hadits dalam satu bukunya dan tak membuatnya lepas dari istikharah setiap kali mencantumkannya. Artinya, Imam Bukhari istikharah ribuan kali banyaknya sejumlah hadits yang dicantumkannya, dan ini hanya untuk satu buah bukunya. Inilah sikap yang mengedepankan meminta pandangan dan tuntunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Dari Cara Mereka Ketika Lupa, Lalu Teringat Kekhilafan & Segera Mohon Ampun Kepada Allah
Para ulama terdahulu, mereka senantiasa mengingat kekhilafan mereka kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala dan langsung memohon ampun kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala ketika mengalami lupa. Salah satu contohnya, yang terjadi pada Imam Abu Hanifah tatkala berhadapan dengan masalah yang hendak dijawabnya namun beliau lupa, sehingga beliau mengatakan di hadapan murid-muridnya:
“Ini pasti karena dosa yang saya perbuat.”
Lalu beliau beristighfar dan seringkali dalam shalatnya dirinya meminta pertolongan kepada ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. (Aljawahirul Madhiyyah fi Thabaqatul Hanafiyyah; 2/487)
Hal ini dikarenakan oleh pemahaman yang mereka yakini dari firman ALLAH Subhanahu wa Ta’ala:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS: Al Baqarah: 45)
4. Dari Cara Mereka Menghadapi Perbedaan Pendapat & Masalah Khilafiyyah
Contoh ketika para ulama menghadapi masalah-masalah khilaf, maka mereka berdoa kepada Allah, diantara doanya:
“Ihdiini limakhtulifaa fiihi minal haqqi bi idznik”
“Ya Allah, berilah petunjuk yang benar dariMu dalam masalah yang diperselisihkan (oleh manusia).” (Syarah Alwashiyyatul Sugra: 228)
Dari hal inilah kita dapat mengambil pembelajaran, seyogyanya kita jangan mengandalkan otak kita, melainkan senantiasa andalkan taufiq dari ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. Karena otak, kecerdasan dan pengalaman adalah makhluk. Dan bagaimana mungkin seseorang yang beriman malah lebih mengedepankan makhluk dibanding Sang Khaliq?! (lihat penjelasan Imam Az Zarnuji salah seorang ulama Hanafi dalam kitab Ta'limul Muta'allim; 107)
Itu yang dilakukan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam, dari sahabat Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Bila kedatangan masalah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat.” (HR. Ahmad)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (QS: Al Ghafir: 60)
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dapatlah kita tarik pembelajaran bahwa ilmu adalah soal bagaimana kita ketergantungan kepada Allah, bukan kepada manusia. Karena inilah yang membedakan orang berilmu dengan orang awam.
Dan inilah ikon dalam dunia ilmu; orang yang benar-benar dalam ilmunya, sedikit-sedikit meminta kepada Allah. Itulah makna dari perbuatan orang-orang beriman yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan dalam surat Ali Imron ayat 191:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS: Ali Imron: 191)
Kenapa Allah sebutkan berdiri, duduk, berbaring? Ulama mengatakan:
“Karena secara umum, kondisi manusia kalau tidak berdiri maka duduk dan berbaring.”
Kita ini lemah, butuh pertolongan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan kepada kita dalam surat Ath Tholaq ayat 3:
“…Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…” (QS: Ath Tholaq: 3)
Wallahu’alam bishawab.
=====================
InsyaAllah bersambung kembali pada kajian selanjutnya.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Masyallaah jazakallahu khairan izin Screenshoot
Masya Allah. Betul, bisakah minta catatannya via wa atau email?
Izin copy note ya. Thanks
Syukron izin share
Izin catat yaa
Barakallahu fiik
Kajian Kurikulum
ILMU DAN ADAB
Ketika kita ingin belajar adab, salah satu kitab yang direkomendasi untuk dikaji adalah kitab yang berjudulkan “Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim”, dan sebelum mempelajari kitabnya, ada baiknya kita mengenal lebih dekat siapa penulisnya.
Sang penulis adalah seorang ulama yang bernama Muhammad bin Ibrahim bin Sa'dillah bin Jama’ah. Atau yang dikenal baik di antara kalangan penuntut ilmu sebagai Ibnu Jama’ah. Beliau ialah salah satu ulama madzhab Syafi’i yang terlahir pada tahun 639H dan meninggal pada tahun 733H. (Thabaqatus Syafi'iyyatul Kubra; 9/139-140)
Sang penulis buku adalah ulama yang bergelar Syaikhul Islam. Adapun gelar Syaikhul Islam karena beliau menguasai berbagai disiplin ilmu agama sehingga menjadi banyak menjadi rujukan penuntut ilmu. Dan tak tanggung, salah satu ulama yang memberikan gelar Syaikhul Islam adalah sang penulis buku tafsir mahsyur, Al-Imam Ibnu Katsir. Sebagai mana yang terdapat pada kitab Al-Bidayah wan Nihayah; 14/188.
Di antara murid Ibnu Jama’ah yang terkenal adalah Al-Imam Adz-Dzahabi, penulis Siyar A’laamin Nubalaa’, yang memberikan testimoni mengenai gurunya:
“Sosok yang punya peran, andil yang sangat baik dalam berbagai macam ilmu Keislaman, disamping itu beliau rajin ibadah.” (Mu'jamus Syuyukhul Kabir; 2/130)
Beliau menjadi Qadhi (hakim agama syariat Islam) dan berkhutbah di tiga tempat yang prestisius, yakni: Al-Quds, Damaskus, dan Mesir; (Thabaqotus Syafi'iyyatul Kubra; 9/140)
Pada kesempatan lain Al-Imam As-Subki memberikan pengakuan mengenai sang penulis, yakni:
“Beliau pakar hadits dan di waktu yang sama beliau adalah pakar fiqih, dan akalnya cerdasnya luar biasa.” (Thabaqatus syafi'iyyatul Kubra; 9/139)
Kenapa kita perlu menjelaskan hal ini? Jawabnya ialah karena kita harus memastikan bahwa referensi yang kita pelajari adalah referensi yang benar, serta ditulis oleh ulama papan atas dunia.
Ditambah; kualitas fatwa-fatwa Ibnu Jama’ah pun diakui oleh para ulama, di antaranya Imam An-Nawawi -rahimahullah- pernah berkomentar positif terhadap fatwa beliau. (Annujumuz Zahirah; 9/298)
Diantara ulama yang merekomendasikan buku ini adalah:
1. Syeikh 'Ubaidullah Ar-Rohmani Al-Mubarakfuri:
“Seyogyanya bagi seorang penuntut ilmu, dia menela’ah buku “Tadzkirotus Sami’ wal Mutakallim”. (Mir'atul Mafatih; 1/201)
2. Syeikh Bakr Abu Zaid dalam Hilyatu Thoolabil ‘Ilmi; 139
Dan Semenjak dulu sampai detik ini, ulama-ulama besar mengkaji buku ini, diantaranya adalah Syeikh Shalih Al ‘Usaimi (salah satu ulama besar pada hari ini)”_
Mengkaji ilmu agama membutuhkan kurikulum agar mendapatkan perbaikan. Tentu saja kurikulum yang dibutuhkan adalah kurikulum yang sudah terbukti sukses memperbaiki aqidah, ibadah serta akhlak jutaan manusia. Sehingga layak untuk dikedepankan. Serta merta salah satu kurikulum tersebut adalah buku Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim.
Dalam awal buku Tadzkirotus Saami’ wal Mutakallim, pada bagian Muqaddimah Al-Imam Ibnu Jama’ah -rahimahullah- membuka dengan sebuah kalimat;
“Bismillahirrahmaanirrahiim
Dan dengan-Nyalah aku diberi taufik untuk menulis dan menyelesaikan buku ini.”
Inilah kultur para ulama, senantiasa ketika mereka menulis buku, kalimat yang bermulai adalah dengan “Bismillahirrahmaanirrahiim.” Kenapa demikian?
1. Mengikuti Allah Subhanahu wa Ta’ala & Metode Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memulai setiap surat dalam Al Qur’an senantiasa dengan kalimat “bismillahirrahmaanirrahiim.” (terkecuali pada surat At-Taubah). Hal yang sama dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam ketika berkorespondensi surat.
Demikiannya dapatlah hal ini menjadi teladan; betapa luarbiasanya semangat para ulama dalam mengikuti dan mengamalkan apa yang Allah dan Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam terapkan.
Sufyan Ats-Tsauri mengatakan:
“Kalau anda bisa untuk tidak menggaruk kepala anda kecuali dengan hadits, maka lakukanlah.” (Al Jaami’ li Akhlaaqir Roowi, no. 174)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ali Imron ayat 31:
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Ali Imron: 31)
Ini adalah konsep dasar para ulama, berittiba’ kepada Nabi Shallallahu‘alaihi wa Sallam.
Jazakallahu khoyran, catatan nya bisa melengkapi catatan ana yg kurang. Dan izin ss isi catatan nya, untuk di share di WA story 🙏
Ijin ss ya min
Jazakallahu khoyran
Sambungan ceramah ini ada linknya nggak? Soalnya nyari sendiri nggak nemu
Afwan, beli bukunya dimna ya akh?
dari pancaran nur wajahnya serta indah tutur katanya Ulama ini sangat menguasai Ilmu ya Alloh Berkah akan beliau
Jatuh cinta nih sama Ustadz Nuzul Dzikri. Inni uhibbukum fillah. InsyaAlloh.
'afwan, untuk kata ganti laki² tunggal menjadi inni uhibbuka fillah
Laa ba'sa. Bisa untuk penghormatan
Masya Allah adem banget kajian2nya Ust. Nuzul Dzikri, berkelas sekali👌
Barakallahu fiikum. Semoga bermanfaat.
Nabi Muhammad besabda : Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai dan tidak fokus.
Dikit dikit minta kepada Allah, berdoalah
Semoga ALLAH TA'ALA memperluas ilmu ustad nuzul , memberkahi ilmu nya , menjaga ketawadhuk-an beliau , mematikan beliau dalam keadaan husnul khotimah di waktu ajal nya , melapangkan kubur nya , melindungi beliau di padang mashar dan memasukan beliau dan saya serta orang2 yg istiqomah di atas Sunnah kedalam syorga firdaus tanpa hisab dan tanpa adzab .
Jazakallahu khoir ustad atas ilmu yg di ajarkan kepada kami , jazakallahu khoir karna memapah kami dari urusan adab. Insyaa ALLAH , ALLAH membalas kebaikan ustad dengan kebaikan2 yg besar lagi banyak . Aamiin , ALLAHUMA aamiin ....
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim dan Al-Imam Az-Zarnuji رحمهم الله berkata : Hendaknya yang dilakukan pertama kali ketika mendapati perbedaan pendapat antar Ulama adalah berdoa meminta petunjuk kepada Allah. (Wasiyatus Sughra dan Ta'limul Muta'alim)
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Dua kelompok yang selalu tamak dan tidak pernah 'kenyang', penuntut ilmu dan pencari dunia. (Hadits riwayat Al-Imam Hakim رحمه الله)
MasyaAllah saya selalu mendengarkan Chanel ustadz sangat elegan dan berkelas.semoga sehat selalu Ustadz.
Smart, elegan, ustad zaman now bgt..Barakallah fikum Ustad Nuzul Dzikri..
Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat, jazakumullah khairan uztad dan tim.
Apabila Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam menghadapi masalah, beliau shalat dua raka'at. (Hadits riwayat Al-Imam Abu Dawud رحمه الله)
Masya Allah walhamdulillah, jazakallahu khairan wa barakallahu fik Ustadz atas ilmu yang antum ajarkan.
Istikharah 39:58
Meminta pandangan Dan tuntunan dari Allah.
Dunia Ilmu ketergantungan kepada Allah
44:05 cara menghadapi khilaf para ulama
Pertama kali berdoa kepada Allah.
57:15 doa masuk rumah
Al-Imam Abdullah bin Mubarak رحمه الله berkata : Dahulu para Ulama belajar adab sebelum belajar ilmu.
jazakallahu khairan ustadz ilmunya, barakallahu fiikum
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan. (Al-Qur'an surah Ghafir ayat 60)
Jazakumullah khoiron ustadz & tim atas ilmunya..
Jazakumullahu Khairan Katsira Ustadz 🙏. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat, keselamatan dan keberkahan untuk Imam Ibnu Jamaah, ustadz sekeluarga
Barakallahu Fiik ustadz. Terimakasih sudah menjadi penghubung antara umat dengan ulama ulama kami 🙏🙏
Alhamdulillah, 18/2/2024 Kembali bisa menyimak kajian ini. Jazakumullah khairan Ustadz dan Tim. Semoga Allah senantiasa berikan keberkahan.
Al-Imam Subki رحمه الله : Beliau (Al-Imam Badruddin Ibnu Jama'ah رحمه الله) adalah pakar hadits dan pakar fiqih. Dan akal beliau cerdas luar biasa.
Syukron ustadz barkallohu fiik.....smoga menjadi 'ilmu yg manfa'at dunia wal akhiroh....Amiin
Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
Jazakumullahu Khairan Katsira Ustadz dan team 🙏
بسم الله الرحمن الرحيم
ربّي زدني علمًا نافعًا ورزقا طيبا وعملا متقبلا
Ustadz makasih banget nasehatnya
Biografi singkat Imam Ibnu Jama'ah
Abu Abdullah Badruddin Muhammad bin Ibrahim bin Sadullah bin jamaah bin Ali bin hazim bin shakhr Al kinani Al hamawi asy Syafi'i
Lahir Tahun 639 H
Wafat Tahun 733 H
Mendapatkan gelar Syaikhul islam 12:11
Beliau menjadi Qadhi Baitul maqdis , Damaskus dan di Mesir 13:53
Menjadi Qadhi/Khatib syar'i selama 25 tahun 14:11
Mukadimah 26:10
Pembahasan Bismillahirrahmanirrahim 31:27
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Bagaimana Anda bisa bersabar, sedangkan Anda tidak mengetahui ilmu tentang masalah yang akan Anda hadapi? (Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 68)
اللهم صل وسلم على نبينا محمد ☺😊😀💙💖❤💓💜💛💚💗👍
Baarakallaahu fiik
Alhamdulillahi rabbil alamin Robbana taqobbal minna
Poin penting : Bedakan antara ridho dan kehendak, di kehendaki belum tentu di ridhoi adapun di ridhoi sudah pasti di kehendaki
Senang lihat beliau ceramah...semoga Allah menjaga beliau...salam buat beliau
Syukron jazakallah ustadz ilmunya
Hanya kepada Engkau kami beribadah, dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan. (Al-Qur'an surah Al-Fatihah ayat 5)
Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله berkata : Makna ب dalam بسم الله الرحمن الرحيم adalah ب istianah (meminta pertolongan kepada Allah) atau littabarruk (meminta keberkahan kepada Allah).
Semoga sehat selalu one of my favourite ustadz 😇
Masya Allah ustad,semoga Allah selalu melindungi beliau.Aamiin
Barakallaahu fiikum.
لا اله إلا الله محمد رسول الله ☺😊😀💙💖❤💓💜💛💚💗☝
Jazakumullahu khairan ustadz..semoga selalu dalam keadaan sehat..aamiin Allahumma aamiin
Bismillah, makasih ustadz dan tim atas ilmunya
Jazaakallah khairan ustadz 🙏
Jazakallahu khairan buat admin dan ustadz yg udh upload videonya.
Wa jazaakallahu khaira.. Mudah-mudahan Antum dan keluarga senantiasa dilapangkan urusan baiknya oleh Allah subhanahu wa Ta'ala. Aamiin. Barakallahu fiikum
Jazakumullahu Khoiron wa Barakallahufiikum
Jazaakallaahu khairan katsiran, baarakallaahu fiik.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (Al-Qur'an surah Adz-Dzariyat ayat 56)
jazakallahu khairan buat admin yg upload dan ustadz Nuzul, masyaAllah ilmu yg sangat bermanfaat
masyaaAllah ini tujuh tahun lalu dan saya baru tau sekarang 😭, jazakallah khairan ustadz dan para penanya
Al-Imam Sufyan bin Said Ats-Tsauri رحمه الله berkata : Apabila Anda bisa untuk tidak menggaruk kepala kecuali dengan atsar, maka lakukanlah.
kajiannya best... nonton pada saat subuh ngantuk juga... Masya Allah
Barakalloh fiikum ustad Nuzul Dzikri
wa fiika barakallahu
Asy-Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili حفظه الله berkata : Secara umum kriteria memilih pasangan untuk menikah ada 2, yaitu baik agamanya dan kita suka dengannya secara personal (suka terhadap fisik).
Masyallah
Sungguh suatu kenikmatan Allah beri taufik sampai bisa menemukan kajian Beliau Ust Nuzul Zikri Hafidzahullahuta'ala ..
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Katakanlah (Muhammad), "Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku. Maka Allah akan mencintai kalian dan akan mengampuni dosa kalian." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 31)
Mas syaAllah juziitum khayro
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Tidak ada shalat yang sah, bagi siapa yang tidak membaca surah Al-Fatihah.
Bukan dibaca setelah sholat
ILMU DAN ADAB
• Barang siapa ingin belajar maka adab harus dikedepankan berjalan pararel dengan mencari ilmu yang lain nya
• Tadzkiratus sami wal mutakalim kitab ini adalah referensi untuk kita belajar adab
• Muhammad bin Ibrahim adalah pengarang kitab nya ulama madzhab imam syafi’i
• Kalau kita ingin mengaji di awal kitab yang sangat referensi yaitu kitab tersebut
• Adab dalam menulis itu di awali dengan bismillah karena mengambil dari keberkahan nya
• Ulama ulama terdahulu sangat bergantung kepada allah apapun masalahnya mereka akan sholat 2 rokaat
• Bagaimana sikap ulama menyikapi khilaf :
1. Berdoa kepada allah (jangan mengandalkan makhluk)
2. Menyelesaikan dengan usul fiqih
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Tunjukkan bukti kalian jika kalian memang benar. (Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 111)
MasyaAllah tabarakallah barakallahu fiikum ustadz
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Setiap kegiatan positif yang tidak dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم maka terputus keberkahannya. (Hadits riwayat Al-Imam Ibnu Hibban رحمه الله, Al-Imam Ibnu Shalah رحمه الله berkata hadits ini hasan, Al-Imam Bin Baz رحمه الله berkata hadits ini hasan lighairihi)
Jazakumullah khoir Katsir ustadz, sangat menyentuh hati dan Alhamdulillah bermanfaat u Ana pribadi. Smoga sehat sll Ustadz.
Jazakumullahu khairan, wa barakallahu fiikum Ustadz dan para kru yang bertugas, semoga Allah membalas kebaikan antum semua dengan balasan yang berlipat-lipat
Terimakasih ustadz Nuzul atas ilmunya jazakallahu Khairan
Masyaallah barakallahu fiikum atas penyampaiannya ustadz
Masya Allah baru tahu makna bismillah. Jazakumullah khairan Ustad.. barakallahu fiikum..
Jazaakallahu khairan ustad
Bismillaah 0:15
وعليكم سلام ورحمة الله وبركاته جزاكم الله خيرا أستاذ و بارك الله فيكم ☺😊😀💙💖❤💓💜💛💚💗👍
سبحان الله الحمدالله لا اله الا الله الله اكبر ☺😊😀💙💖❤💓💜💛💚💗👍
بارك الله فيكم
Jazakumullahu khairan
Jazaakallaah Ustadz Nuzul🙏🏻
adem bahasanya., tenang dan asik ☺️
Ihdini limakhtulifa fiihi minal haqqi bi idznih innaka tahdi man tasya u ila shiratol mustaqīm
Alhamdulillah ada channel ustad
Alhamdulillah.. Semoga bermanfaat.
BARAKALLAHU FIIKUM YA USTADZ..
Belajar ilmu adab
Al-Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata : Al-Imam Ibnu Jama'ah رحمه الله adalah Syaikhul Islam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Jadilah orang-orang Rabbani, karena kalian mengajarkan Al-Qur'an dan mempelajarinya. (Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 79)
Al-Imam Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما menafsirkan makna Rabbani : Rabbani adalah orang-orang yang mendidik umat dari hal-hal basic sebelum perkara-perkara besar dan pelik. (Tafsir Al-Qurthubi dan Shahih Bukhari)
Barakallah ustadz🤍
بارك الله فيكم و جزاكم الله خيرا
Wa jazaakillahu khaira.. Wa fiikum barakallahu
بارك الله فيكم و جزاكم الله خيرا
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Dan jika hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakan sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan doa jika mereka berdoa. Maka sambutlah seruan-Ku dan berimanlah dengannya agar kalian mendapat petunjuk. (Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 186)
Assalamualaikum ustadz mohon di maafkan sangat.sya pernah share potongan video nya..Dan sya xade niat .yg buruk cuma nk aje rakan rakan ..melihat Dan mendengar video nya ustadz sape tahu..ade yg sedar diantara mereka.dan ternya..ade jga sedar...Dan sya sendiri bnyak dapat ilmu nya..jazakallah khair sya cinta ustadz lillahi taala..dari Malaysia.
barakallahu fikum wa jazakallahu khairan ustadz 👍👍👍😀😀
Barakallahu'fiikum ustadz..
Jazakallahu'khairan
Wa fiika barakallahu.. Wa jazaakallahu khaira..
Maa Syaa Allah
Barangsiapa yang pondasinya tidak kuat, maka dia tidak akan sampai tujuan.
Jazaakumullaah khary
Al-Imam Subki رحمه الله berkata : Beliau (Al-Imam Ibnu Jama'ah رحمه الله) adalah pakar fiqih dan pakar hadits. Dan akal beliau cerdas luar biasa.
Maasyaa Allaah. Barakallaahu fiykum, ustadz. Aamiin
Wa fiika barakallahu..
Afwan admin saya pernah share potongan ceramahnya ustadz nuzul dzikri di whatsapp story sebelum nonton ceramah ini. Saya mohon maaf sekali karena blm tau adabnya 🙏🙏
Jazaakallahu khaira atas penyampaiannya dan pengamalan keilmuan adab berilmu antum.. Mudah-mudahan Allah senantiasa melapangkan upaya kita bersama dalam menuntut ilmu.. Barakallahu fiikum.
Alhamdulillah
Bikin kajian rutin dikota2 lainnya Ustadz..terutama Surabaya
masyaAllah.. jzkk..
Wa jazaakallahu khaira.
Masya Allah bagus sekali materi kajiannya🌹Jazakumullah Khair Ustadz🙏
Masya Allah
Ustadz Favorit,... cm saran untuk panitia,.. kursinya apa nggak lebik baik menutup bagian bawah ustadz,... cm saran saja,... soalnya yg lihat dr sudut depan terasa kurang nyaman,... hehehe
Jazaakallahu khaira atas masukan dan atensinya.. Barakallahu fiikum.
arsyad adam iy menurut saya jg begtu
s7 , Biar keliatan Lebih baik
Well said 👍
Mo menyampaikan hal sama kepada Ustadz