Dari stasiun bandar tasik selatan/tbs terus beli ticket ke klcc bukan masjid jamek.. so bila sampai masjid jamek tak perlu keluar stasiun.. terus tukar ke jalur lrt KLJ ke klcc.. kalian beli ticket hanya ke masjid jamek so harus keluar dulu dan beli ticket baru ke klcc
Wah saya kurang faham terkait pembelian tiket LRT, terima kasih atas informasinya. Berarti di Bandar Tasik Selatan pun kami boleh beli tiket Laluan Kelana Jaya ya? Tanpa harus beli tiket Laluan Sri Petaling terlebih dahulu?
@@erikliza_ iya boleh terus beli tiket ke klcc laluan kelana jaya.. dan tak perlu keluar di stasiun masjid jamek.. sama kalau mrt juga tergabung tiketnya sama lrt.. pertukaran lrt dan mrt juga tak perlu keluar stasiun
Di KLCC ada lagi gates keluar di bahagian sebelah. Di sana ada kaunter. Bayar duit tambahan baru boleh keluar. Sama saja mee. Maggi itu brand macam Indomie.
7:30 Seharusnya beli tiket untuk tujuan. Contoh jika tujuan KLCC, beli tiket ke KLCC. Stasiun Masjid Jamek itu sekadar stasiun transit untuk ganti kereta ke KLCC tapi tidak perlu keluar dari stasiun itu.
19:13 Petaling Street ini namanya aja Chinatown tapi pejualnya rata-rata pekerja migran dari Bangladesh seperti di toko yg anda kunjungi ini. Tidak heran karena ada kira2 7 juta lebih pekerja2 migran di Malaysia (kebanyakan dari Bangladesh dan Indonesia) setara dgn 22 persen penduduk dan 45 persen tenaga kerja di Malaysia. Jumlah 7 juta lebih itu dari pernyataan Tun Mahathir tahun 2018 sebagai Perdana Menteri Malaysia saat itu.
Terimakasih atas info yang anda berikan, saya juga baru tahu ternyata di Chinatown banyak penjual yang maaf saya tidak tau entah itu dari India atau mungkin Bangladesh. But for the large number of workers from Bangladesh and Indonesia I know a little about it. Because actually my parents live in Malaysia, my dad has permanent residence there, he has a Malaysian IC, while my mom is an Indonesian citizen who has lived in Malaysia since 2004. I have a special emotional attachment to Malaysia, especially Penang. Because all my family is there, and also almost every year I visit the island. But for Kuala Lumpur, this is my second visit after my first visit in 2003. So sorry I don't really know things about Kuala Lumpur. But to be honest, ethnic and cultural differences make Malaysia beautiful, we don't need to travel around the world, we just have to visit Malaysia and we can see how wide the world is in Malaysia.
@@erikliza_ Your parents will surely know that practically all the 3D (Dirty, Dangerous and Difficult/Demanding/Demeaning) jobs in Malaysia are done by foreign migrant workers (from 15 government-approved countries including Bangladesh, Indonesia, Pakistan, India, Philippines, Myanmar, Vietnam, Nepal, Thailand...). Overall and in the long term most economists consider this as not good: first Malaysian economy is highly dependent on cheap foreign labour, and second less incentive for the economy to move up to high tech and high end industries. Yes Malaysia is very multicultural. Apart from Malaysians from the three major races (Malays, Chinese, Indians), there are over 7 million migrant workers from 15 countries as mentioned, over half a million expatriates and retirees especially from Japan and South Korea, and about 120,000 foreign students - in a country of less than 33 million population. On Malays, the definition of Malays in Malaysia is not based on ethnicity as in Indonesia but based on Article 160 (2) of the Constitution. Basically anyone from Nusantara (from Java, Sunda, Madura, etc) if Muslim will be considered a Malay if he/she becomes a citizen. Your father will be considered a Malay in Malaysia if his permanent residence status changes to full citizenship.
Wow amazing. You have given me many valuable lessons, hope one day we meet to exchange knowledge and share, I can see how broad your horizons are I wanna say one more time, thanks for everything bro 🤝🧡
@@erikliza_ You're welcome 🤗. I have subscribed to your RUclips channel. And yes love to meet and get to know both of you too - will keep a look out from your Twitter when you next in KL.
jika tersalah pilih stasiun pergi saja ke kaunter pertanyaan dan buat bayaran tambahan untuk route masjid jamek ke klcc, anda akan diberi koin yg bisa membuka pintunya. gk perlu mutar balik ke masjid jamek
Saya fikir kurs jika kita tukar di Indonesia lebih baik kak daripada kita ambil atm di sana, tapi kalo atm ambil di sana dengan tukar duit di sana lebih baik ambil atm, sering dapet kurs ancur saya kalo tukar duit langsung di sana
Better beli di shopee kak, pake provider DIGI. Itu kita satu kali beli langsung bisa dipake di 3 negara tanpa harus registrasi dan lain lain. Cuma tinggal nyalain data roaming saja dan menurut saya sangat murah. Dm saja saya di instagram saya kasih link pembeliannya.
menurut sy yang membuat kita capek itu adalah menggendong tas ransel yg besar, memang ada plus minusnya. tp lbh enaknya pakai koper saja, bisa di tarik aja, jadi ga membebani kita. atau anda bisa tengah hari ceckin hotel dulu, baru jalan2 tanpa bawa tas. itu akan sangat2 berbeda rasanya dgn kita gendong ransel seharian.
Di video kami hanya transit 7 jam hehe awalnya memang ada rencana untuk titip tas di TBS tapi karena kita malemnya ga balik ke TBS lagi malah susah pake acara ambil lagi, terus untuk masalah koper sepertinya hal yang sangat dan lebih melelahkan pastinya, public transport KL mengharuskan untuk naik turun tangga dan itu ga luggage friendly sama sekali
kalau dari tbs mau ke klcc, pembelian koin nya dari bandar tasik selatan langsung tujuan klcc, jd ntar tinggal pindah kereta sampai klcc sudah bisa keluar, jd kalau sampai mesjid jamek tidak perlu keluar beli tiket lagi..
Dari TBS terus dibeli tiket ke destinasi.. ini sama juga MRT di negara2 lain.. walaupun begitu info yg bagus.. kebanyakkan penjual di petaling street adalah pekerja asing.. bukan org Malaysia..
Iya alhamdulillah mas, rencana sebelumnya kami ingin melakukan sholat asar di suriah mall. Tapi tidak masalah, jadi bisa tau bagaimana masjid jamek kuala lumpur hehe Iya benar banget mas, bangkok juga menggunakan sistem transportasi umum dengan tiket koin juga
Ramai para wisata Indonesia tidak tahu yang Jalor Alor sememangnya menyajikan secara tradisi masakan Cina, Thai, Vietnam dll yang non halal. Untuk kuliner lokal Melayu Muslim seharusnya ke Kampung Baru atau banyak restoran di food court dan lain lain. Nama aja China Town kan?? Kampung Baru hanya selepa melintasi Saloma Bridge dari KLCC.
Thanks for sharing good info to us, sorry if there are mistakes in our speech 🙏☺ Seperti pernyataan kami di awal video, kami tidak ada rencana untuk menetap lama di Kuala Lumpur, kami hanya berencana transit saja untuk menunggu keberangkatan bus kami yang akan menuju Thailand, dari situ kami tidak melakukan riset bagaimana dan dimana tentang makanan-makanan yang ada di Kuala Lumpur, jadi kunjungan itu hanya secara spontan tanpa direncanakan. Tapi it's okay, akhirnya sekarang kita tahu betapa indahnya Kuala Lumpur dengan berbagai macam budaya di dalamnya. Terlepas dari itu semua terimakasih atas komentar dan saran yang sudah diberikan, have a nice day for you bro 😇
Kami sangat berterima kasih untuk semua saudara di Malaysia yang sudah mengingatkan kami dan memberikan informasi terkait kesalahan kami dalam pemilihan rute dari transportasi di Kuala Lumpur dan juga kesalahan pemilihan tempat untuk kami melakukan makan malam saat itu. Saran dari kalian sangat membantu kami, terima kasih semuanya. Kami akan belajar dari kesalahan sebelumnya, setidaknya untuk kunjungan ke Kuala Lumpur berikutnya kami sudah tidak melakukan kesalahan yang sama. Kami mohon maaf dan terimakasih atas nasihat yang kalian berikan untuk kami. Have a nice day untuk semua saudaraku 🙏😉 --- We are very grateful to all our brothers and sisters in Malaysia who have reminded us and provided information regarding our mistake in choosing the route from transportation in Kuala Lumpur and also the mistake in choosing a place for us to have dinner at that time. Your suggestions really help us, thank you all. We will learn from previous mistakes, at least for the next visit to Kuala Lumpur we will not make the same mistake. We apologize and thank you for the advice you gave us. Have a nice day to all my brothers 🙏😉
Agak lucu ketika temennya bilang mual karena bau masakan cina, yah kan kalian pergi ke CHINAtown, what do you expect? masa masakan arab? hahaha.. sudah pasti banyak yang nonhalal...
mana mana sistem metro sama sistemnya Mas kalau yang banyak jaluran spt di Singapore, London, New York. Kamu seharusnya beli tiket ke destinasi terus kemudian hanya lakukan pertukaran stesen/stasion atau platform tanpa keluar masuk. Di Jakarta pun akan sama bila ada beberapa jaluran nanti.
Nice info 👌 Saya kira memang diharuskan beli tiket 2 kali jika berbeda jalur, karena memang jalur yang kami tumpangi saat itu di jalur yang berbeda, laluan sri petaling dan laluan kelana jaya. Tapi dengan ini akhirnya kami bisa tau ternyata sistem nya seperti itu. Btw terimakasih buat info nya mas.
Beli tiket hanya ke masjid Jamek tapi tujuan nak ke KLCC...lepastu salahkan sistem pulak yg rumit?...wtf...beli tiket terus ke KLCC lepas tu transit di masjid Jamek tak payah keluar...hanya tukar LRT jalur laluan lain yg menuju ke KLCC😅
Hehehe slow bro, sudah banyak yang memberi informasi di komentar karena ini memang pengalaman pertama kami menaiki transportasi umum di KL. To be honest we don't blame, it's just about our thoughts at that time. Btw thank you so much for the suggestions and criticisms to us 🙏😉 I hope that with this experience we will understand more about the public transportation system in Kuala Lumpur. Have a nice day for you and your family 😇
@@erikliza_ sorry kalau sedikit kasar dalam komen saya...mana2 sistem transit transport sama ada train atau flight ianya hampir sama di banyak negara...cuma saya terkejut kamu hanya beli tiket ke masjid Jamek bukan tiket ke KLCC...tidak apa, kerana ini jadi pengalaman dan pengajaran buat kamu sebagai traveler...sorry kalau komen saya kasar di atas...jgn patah semangat 👍
It's ok bro, at least itu jadi pengingat untuk kami. Saat itu memang saya mengira kalau hanya diperbolehkan untuk membeli tiket antar laluan saja We will learn from mistakes, at least on our next visit to Kuala Lumpur we already know how the public transportation system in Kuala Lumpur is
#MiniAseanTrip Eps 7 sudah tayang di ruclips.net/video/Ojhx0IZ3wUA/видео.html 🥰
Asyik Vidio ini
Terimakasih kak
Hadiiir Maz...
Wuiiih, jd ikut nGebolanG nich! Salam dari TulunGaGunG Jawa Timur Maz, 🙏🙏🙏.
Terima kasih mas hehe
Dari stasiun bandar tasik selatan/tbs terus beli ticket ke klcc bukan masjid jamek.. so bila sampai masjid jamek tak perlu keluar stasiun.. terus tukar ke jalur lrt KLJ ke klcc.. kalian beli ticket hanya ke masjid jamek so harus keluar dulu dan beli ticket baru ke klcc
Wah saya kurang faham terkait pembelian tiket LRT, terima kasih atas informasinya.
Berarti di Bandar Tasik Selatan pun kami boleh beli tiket Laluan Kelana Jaya ya? Tanpa harus beli tiket Laluan Sri Petaling terlebih dahulu?
@@erikliza_ iya boleh terus beli tiket ke klcc laluan kelana jaya.. dan tak perlu keluar di stasiun masjid jamek.. sama kalau mrt juga tergabung tiketnya sama lrt.. pertukaran lrt dan mrt juga tak perlu keluar stasiun
Nice info bang, thank you for sharing to us 🙏
Di KLCC ada lagi gates keluar di bahagian sebelah. Di sana ada kaunter. Bayar duit tambahan baru boleh keluar.
Sama saja mee. Maggi itu brand macam Indomie.
Nice info bro, thank you for sharing 🙏
7:30 Seharusnya beli tiket untuk tujuan. Contoh jika tujuan KLCC, beli tiket ke KLCC. Stasiun Masjid Jamek itu sekadar stasiun transit untuk ganti kereta ke KLCC tapi tidak perlu keluar dari stasiun itu.
Yes bro terima kasih untuk infonya, saya menyadari bahwa langkah yang saya ambil memang salah
@@erikliza_ Hehe we all learn through our mistakes... 😉
At least later when I go to Kuala Lumpur again I won't repeat my mistake
Btw thank you so much, brother 🙏😉
Dimalaysia masih wajib pakai masker ya mas
19:13 Petaling Street ini namanya aja Chinatown tapi pejualnya rata-rata pekerja migran dari Bangladesh seperti di toko yg anda kunjungi ini. Tidak heran karena ada kira2 7 juta lebih pekerja2 migran di Malaysia (kebanyakan dari Bangladesh dan Indonesia) setara dgn 22 persen penduduk dan 45 persen tenaga kerja di Malaysia. Jumlah 7 juta lebih itu dari pernyataan Tun Mahathir tahun 2018 sebagai Perdana Menteri Malaysia saat itu.
Terimakasih atas info yang anda berikan, saya juga baru tahu ternyata di Chinatown banyak penjual yang maaf saya tidak tau entah itu dari India atau mungkin Bangladesh.
But for the large number of workers from Bangladesh and Indonesia I know a little about it. Because actually my parents live in Malaysia, my dad has permanent residence there, he has a Malaysian IC, while my mom is an Indonesian citizen who has lived in Malaysia since 2004.
I have a special emotional attachment to Malaysia, especially Penang. Because all my family is there, and also almost every year I visit the island. But for Kuala Lumpur, this is my second visit after my first visit in 2003. So sorry I don't really know things about Kuala Lumpur.
But to be honest, ethnic and cultural differences make Malaysia beautiful, we don't need to travel around the world, we just have to visit Malaysia and we can see how wide the world is in Malaysia.
@@erikliza_ Your parents will surely know that practically all the 3D (Dirty, Dangerous and Difficult/Demanding/Demeaning) jobs in Malaysia are done by foreign migrant workers (from 15 government-approved countries including Bangladesh, Indonesia, Pakistan, India, Philippines, Myanmar, Vietnam, Nepal, Thailand...). Overall and in the long term most economists consider this as not good: first Malaysian economy is highly dependent on cheap foreign labour, and second less incentive for the economy to move up to high tech and high end industries.
Yes Malaysia is very multicultural. Apart from Malaysians from the three major races (Malays, Chinese, Indians), there are over 7 million migrant workers from 15 countries as mentioned, over half a million expatriates and retirees especially from Japan and South Korea, and about 120,000 foreign students - in a country of less than 33 million population.
On Malays, the definition of Malays in Malaysia is not based on ethnicity as in Indonesia but based on Article 160 (2) of the Constitution. Basically anyone from Nusantara (from Java, Sunda, Madura, etc) if Muslim will be considered a Malay if he/she becomes a citizen. Your father will be considered a Malay in Malaysia if his permanent residence status changes to full citizenship.
Wow amazing.
You have given me many valuable lessons, hope one day we meet to exchange knowledge and share, I can see how broad your horizons are
I wanna say one more time, thanks for everything bro 🤝🧡
@@erikliza_ You're welcome 🤗. I have subscribed to your RUclips channel. And yes love to meet and get to know both of you too - will keep a look out from your Twitter when you next in KL.
jika tersalah pilih stasiun pergi saja ke kaunter pertanyaan dan buat bayaran tambahan untuk route masjid jamek ke klcc, anda akan diberi koin yg bisa membuka pintunya. gk perlu mutar balik ke masjid jamek
Oh really, it's nice info bro.
Terimakasih 🙏
partner~ what'up~ breathtaking .📢
🙏🙏🙏
Akhirnya ada vlog trevel yang pas! Detail bgt penjelasannya.. tq abang!😊❤
Terima kasih kak 🙏☺
Sorry bang mau minta pendapat, utk penukaran uang mending nuker di indonesia atau tarik tunai disana bang?
Saya fikir kurs jika kita tukar di Indonesia lebih baik kak daripada kita ambil atm di sana, tapi kalo atm ambil di sana dengan tukar duit di sana lebih baik ambil atm, sering dapet kurs ancur saya kalo tukar duit langsung di sana
Noted bang, 1 lagi bang 😂. Kalau utk internet better beli simcard lewat online (traveloka etc) , paket roaming atau beli lgsg disana ?
Better beli di shopee kak, pake provider DIGI. Itu kita satu kali beli langsung bisa dipake di 3 negara tanpa harus registrasi dan lain lain. Cuma tinggal nyalain data roaming saja dan menurut saya sangat murah.
Dm saja saya di instagram saya kasih link pembeliannya.
menurut sy yang membuat kita capek itu adalah menggendong tas ransel yg besar, memang ada plus minusnya. tp lbh enaknya pakai koper saja, bisa di tarik aja, jadi ga membebani kita. atau anda bisa tengah hari ceckin hotel dulu, baru jalan2 tanpa bawa tas. itu akan sangat2 berbeda rasanya dgn kita gendong ransel seharian.
Di video kami hanya transit 7 jam hehe awalnya memang ada rencana untuk titip tas di TBS tapi karena kita malemnya ga balik ke TBS lagi malah susah pake acara ambil lagi, terus untuk masalah koper sepertinya hal yang sangat dan lebih melelahkan pastinya, public transport KL mengharuskan untuk naik turun tangga dan itu ga luggage friendly sama sekali
kalau dari tbs mau ke klcc, pembelian koin nya dari bandar tasik selatan langsung tujuan klcc, jd ntar tinggal pindah kereta sampai klcc sudah bisa keluar, jd kalau sampai mesjid jamek tidak perlu keluar beli tiket lagi..
Kereeen channel ini👍
Dijelaskan mengalir lengkap apa adanya dengan bumbu² realita plus minusnya
Semangat terus mas
memang ngangeni
Halo mas terimakasih banyak ya 🙏😇
bang , di TBS boleh simpan beg & bagasi . ada kotak beg . kesian abang bawak beg berat2 tu . apa pun saya respect abang sebab tak lupa untuk solat :)
Abang terima kasih sudah beri tahu kami 🙏😇
Jika kamu mau bebas keluar masuk lrt mrt , di sarankan guna kad touchngo.
Yaps terimakasih untuk informasinya brother
Dari TBS terus dibeli tiket ke destinasi.. ini sama juga MRT di negara2 lain.. walaupun begitu info yg bagus.. kebanyakkan penjual di petaling street adalah pekerja asing.. bukan org Malaysia..
Yes bro, thanks ya for your information to us
Hikmahnya jadi pergi ke Mesjid Jamek dan sholat disana kan, Mas ?😊
Oiya, model ticket coins gitu saya pake jg pas naik BTS trainnya Bangkok
Iya alhamdulillah mas, rencana sebelumnya kami ingin melakukan sholat asar di suriah mall. Tapi tidak masalah, jadi bisa tau bagaimana masjid jamek kuala lumpur hehe
Iya benar banget mas, bangkok juga menggunakan sistem transportasi umum dengan tiket koin juga
Mas itu koin nya ditaro aja pas di tap atau dibawa masuk ke kereta?
Pas awal masuk cuma di tempel habis itu disimpen mbak, terus nanti pas keluar dimasukin lubang yang kaya celengan itu
Ramai para wisata Indonesia tidak tahu yang Jalor Alor sememangnya menyajikan secara tradisi masakan Cina, Thai, Vietnam dll yang non halal. Untuk kuliner lokal
Melayu Muslim seharusnya ke Kampung Baru atau banyak restoran di food court dan lain lain. Nama aja China Town kan?? Kampung Baru hanya selepa melintasi Saloma Bridge dari KLCC.
Thanks for sharing good info to us, sorry if there are mistakes in our speech 🙏☺
Seperti pernyataan kami di awal video, kami tidak ada rencana untuk menetap lama di Kuala Lumpur, kami hanya berencana transit saja untuk menunggu keberangkatan bus kami yang akan menuju Thailand, dari situ kami tidak melakukan riset bagaimana dan dimana tentang makanan-makanan yang ada di Kuala Lumpur, jadi kunjungan itu hanya secara spontan tanpa direncanakan.
Tapi it's okay, akhirnya sekarang kita tahu betapa indahnya Kuala Lumpur dengan berbagai macam budaya di dalamnya.
Terlepas dari itu semua terimakasih atas komentar dan saran yang sudah diberikan, have a nice day for you bro 😇
asian trip ke 7 kapan nih bang
Sabtu ya bang, ini masih proses editing 😁
Semangat baaang, sehat selalu
Harga grab sudah sangat Mahal Dari sebelumnya
Berarti sebelumnya memang lebih murah ya
Pak, Maggie = packet processed mie. Mee = mee jugak di Msia.
Wah nice info, terimakasih kak 🙏☺
upload episode baru dong kak
Insya allah hari sabtu ya kak hehe maap masih mencari waktu senggang buat editing 🙏😁
Mampir Batam Mas..
Opsi kemarin dari Jakarta terbang ke Batam dulu mas, tapi ternyata tiket lebih mahal, jadi langsung ke Singapore 😁
Kami sangat berterima kasih untuk semua saudara di Malaysia yang sudah mengingatkan kami dan memberikan informasi terkait kesalahan kami dalam pemilihan rute dari transportasi di Kuala Lumpur dan juga kesalahan pemilihan tempat untuk kami melakukan makan malam saat itu.
Saran dari kalian sangat membantu kami, terima kasih semuanya. Kami akan belajar dari kesalahan sebelumnya, setidaknya untuk kunjungan ke Kuala Lumpur berikutnya kami sudah tidak melakukan kesalahan yang sama.
Kami mohon maaf dan terimakasih atas nasihat yang kalian berikan untuk kami. Have a nice day untuk semua saudaraku 🙏😉
---
We are very grateful to all our brothers and sisters in Malaysia who have reminded us and provided information regarding our mistake in choosing the route from transportation in Kuala Lumpur and also the mistake in choosing a place for us to have dinner at that time.
Your suggestions really help us, thank you all. We will learn from previous mistakes, at least for the next visit to Kuala Lumpur we will not make the same mistake.
We apologize and thank you for the advice you gave us. Have a nice day to all my brothers 🙏😉
Agak lucu ketika temennya bilang mual karena bau masakan cina, yah kan kalian pergi ke CHINAtown, what do you expect?
masa masakan arab? hahaha.. sudah pasti banyak yang nonhalal...
Hehe thank you bro
mana mana sistem metro sama sistemnya Mas kalau yang banyak jaluran spt di Singapore, London, New York. Kamu seharusnya beli tiket ke destinasi terus kemudian hanya lakukan pertukaran stesen/stasion atau platform tanpa keluar masuk. Di Jakarta pun akan sama bila ada beberapa jaluran nanti.
Nice info 👌
Saya kira memang diharuskan beli tiket 2 kali jika berbeda jalur, karena memang jalur yang kami tumpangi saat itu di jalur yang berbeda, laluan sri petaling dan laluan kelana jaya.
Tapi dengan ini akhirnya kami bisa tau ternyata sistem nya seperti itu. Btw terimakasih buat info nya mas.
Kerjaa apaan bang ..emang gakk kerja ??
Ngepet dia bang 😂
@@izzibodong4740 soalnya kalo ngambil cuti panjang banget sampe 1 mingguan wkwk
Wkwk jangan buka sumber mata pencaharian saya mas 🤣
Beli tiket hanya ke masjid Jamek tapi tujuan nak ke KLCC...lepastu salahkan sistem pulak yg rumit?...wtf...beli tiket terus ke KLCC lepas tu transit di masjid Jamek tak payah keluar...hanya tukar LRT jalur laluan lain yg menuju ke KLCC😅
Hehehe slow bro, sudah banyak yang memberi informasi di komentar karena ini memang pengalaman pertama kami menaiki transportasi umum di KL.
To be honest we don't blame, it's just about our thoughts at that time. Btw thank you so much for the suggestions and criticisms to us 🙏😉
I hope that with this experience we will understand more about the public transportation system in Kuala Lumpur. Have a nice day for you and your family 😇
@@erikliza_ sorry kalau sedikit kasar dalam komen saya...mana2 sistem transit transport sama ada train atau flight ianya hampir sama di banyak negara...cuma saya terkejut kamu hanya beli tiket ke masjid Jamek bukan tiket ke KLCC...tidak apa, kerana ini jadi pengalaman dan pengajaran buat kamu sebagai traveler...sorry kalau komen saya kasar di atas...jgn patah semangat 👍
It's ok bro, at least itu jadi pengingat untuk kami. Saat itu memang saya mengira kalau hanya diperbolehkan untuk membeli tiket antar laluan saja
We will learn from mistakes, at least on our next visit to Kuala Lumpur we already know how the public transportation system in Kuala Lumpur is
Main-main kereta. . Dari mana kawan .?
Dari Indonesia kawan
@@erikliza_ semoga berbahagia kawan . ..👍
Thanks bro 👌
Kereen sekali videonya kawan.. salam kenal 👍😉👍. Maeennn22 jgaa ke caaannnelllz kuu yaa 😍
Terimakasih bro, salam kenal juga 🙏