Bismillah... Yg namanya membaca Al-Qur'an,Tahlil &Tahmid, adalah boleh, bahkan dianjurkan, bisa kapan saja & dimana saja, TAPI tdk harus dikhususkan pd hari tertentu (misalnya hari kematian), & dilakukan di rumah si mayit pula, dikarenakan tdk dicontohkan oleh Rashulullah Shalallahu'alaihi wa sallam & umat terbaik (3 generasi setelahnya yaitu para sahabat, tabi'in & tabi'ut tabi'in). COBA RENUNGKAN SEJENAK, "Rashulullah & Mereka ini (3 generasi setelah Beliau) semuanya punya keluarga & sanak family tapi setelah ada kematian di keluarga Beliau & Mereka, adakah salah seorang diantaranya yg mengadakah acara tahlilan sperti di negara kita ini? & sejarah islam mencatat TIDAK PERNAH DILAKUKAN", jadi kalau bukan Rashulullah Shalallahu'alaihi wa sallam sbg JUNJUNGAN TERTINGGI & PANUTAN umat muslim di dunia ini, lalu adakah selain Beliau yg lebih pantas???. Adapun yg melakukan acara tahlilan di rmh si mayit adalah generasi SETELAH Beliau & Mereka (para sahabat, tabi'un & Tabi'un Tabi'it) hingga generasa pd masa kini. Nahh..jadi yg tdk Tahlilan di rmh si mayit berarti mereka tdk mau melakukannya karena tdk dicontohkan oleh Rashulullah & 3 generasi setelah Beliau, bagi yg melakukannya tentunya punya faham yg lain, yah beginilah kondisi Islam hingga saat ini. yg penting hindari perdebatan yg tdk syar'i karena dpt melemahkan Islam itu sendiri dimata non muslim. Salam ukuwwah Islamiyyah..
■■■Saudaraku seiman, seislam & semuslim, sebagai seorang muslim kita "WAJIB" menyampaikan perihal yang baik berdasarkan Al Qur'an & authentic Shahih Hadits. (lihat Qs Ali imron:20, Al Maidah:67,92,99, Al An aam:90, Al A'raf:68,87, Huud:57, An Nahl:82, Ar Ra'du:40, Al Anbiya:109 dll). ■■■Sedangkan apapun urusan perkara manusia di dunia kita wajib mengambil referensi dari ALLAH TA'ALA (Al Qur'an),Rosul Muhammad SAW (Hadits Shahih) dan Para Ulil Amri yang berpegang teguh pada Al Qur'an & SunnahNYA. (lihat An Nisa':59,65,115, Al An Aam:110,153, Al Imron:103,105, Huud:118, Asy Syura:10, Ash Shaff:5 dll). ■■■Rosulullah Bersabda : Sungguh barangsiapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. (Maka) berpeganglah dengan sunnahKu dan sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hal-hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Ahmad (lV/126-127), Abu Dawud (no. 4607), At-Tirmidzi (no. 2676), Ad-Darimy (I/44), al-Baghawy kitab Syarhus Sunnah (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albany). ●●Mohon maaf saya baru dan ingin belajar banyak tentang islam, karena baru 8 bulan saya masuk islam. Mohon koreksinya.., Afwan Jiddan Jazakumullahu Khoiron Katsiro___
Hasil muktamar nu pertama disurabaya soal tahlilan bin,ah tercela yg harus dilarang.kok sekarang jd yg berdiri paling depan yg paling mendukung.apa itu tdk mencela mencele klu urusan dunia aja tdk boleh mencela mencele ini kok bab agama,klu dibilang sesat ngamuk dasar sufi sesat.
Zaman nabi dulu pergi haji naik unta ... Zaman sekarang pergi haji naik pesawat apa itu juga bid'ah bang sebab tidak di contohkan oleh Nabi , mohon pencerahan nya 🙏.
@pating slampir sok tau lo !!!ente bisa baca kitab kagak?? ente baca kitab karya ibnul qoyyim.aljawziah nama kitabnya arruh......baru kebuka wawasan ente......dan masih banyak kitab" lain yg bisa buat referensi......biar gk cupet tuch otak....
sebaiknya kita (Muslim/ah) mengikuti Al-Qur'an dan Hadits Shohih, itu yang pasti dan lebih Utama, Amalan yang utama saja belum kita kerjakan dengan benar apalagi yang di bawah Utama,,, :)
Hai...Para saudaraku yg anti tahlilan ,kalau anda niat untuk menyiarkan / mendakwahkan Islam bukan caranya seperti ini , menghujat ,mengkafir kafirkan ,membid'ah bid'ah kan sesama umat islam itu sama saja menyulut permusuhan di antara umat Islam, kalau anda itu pendakwah contohlah seperti dakwahnya para Wali songo yg begitu bijak dalam menyiar kan Syariat Islam tanpa menimbulkan keributan, walau saat itu negara kita yg penduduknya mayoritas Hindu, menuang air tidak perlu mengganti gelasnya
+apriel al_fath sudahlah anda itu kiblatnya Wahabi Salafi .yang kalau bukan budaya arab semua akan di bid'ah kan oleh kalian semua, di mata kalian yg ngga sesuai dengan faham kalian pasti semua salah , Wahabi adalah antek dari Zionis Israel yg suka memecah umat Islam mau bener sendiri. padahal Nabi tidak mengajarkan cara cara seperti itu . sebenarnya yg kufarat yang Bid'ah tuh siapa sih. masala Furu masalah hilafiyah tidak usah di perdebatkan ,yg intinya orang itu masih tuhan nya sama , Nabinya sama, Kiblatnya sama dan Kitabnya sama ngga usah di kafir2kan di Bid'ahkan ,karena sesungguhnya orang yg mengkafirkan Saudaranya sendiri adalah dosa besar. dosa besar tempatnya adalah Neraka zahanam ingat................camkan utamakan lah ukuwah Islamiyah
Amal ibadah kita yg tak terhitung blm tentu di terima,,tp dosa yg kta perbuat sdkitpun itu,sdah pasti di catat dan bkal di hukum,, apapun yg kalian lakukan itu sdah benar,, tinggal niat dan tujuan yg menentukan,, wallahu a'lam bissawab
tahlilan tidak wajib tahlilan hanya sebuah nama, hanya bungkus, yang penting isi di dalam tahlilan adalah membaca Alaqur, an, berdzikir, silaturahmi dll, yang mengamalkan monggo, yang tidak ya tidak apa2, yang tidak baik yaitu menuduh bahwa tahlilan adalah perbuatan sesat, dolalah, dll alasannya, karena terlalu bodoh dan dholimnya mereka sehingga amal;an yg tdk sesuai dgn akalnya, maka dikataka salah, yang terbaik adalah bagaimana kerukunan itu teteap terjaga di lingkungan umat islam, karena ada orang tahlilan kalian mencela bahawa orang yang tahlilan adalah sesat,dolalah alasananya karena nabi tidak mencontohkan, ini ucapan yg dholim, maka bagi yang suka yang gemar tahlilan lanjutkan, yg tdk suka dgn tahlilan jgn amalkan dan jangan mencela yg tahlilan, yang penting umat islam kalau sholat dalam jamaah, itulah yg membuat kalian akan tetap bersatu dalam mengamalkan agama,
+diniyah alikhlas mau tanya antum itu umat nabi muhammad ? atau bukan sih ? klw umatnya maka lakukan apa yg nabi pernah lakukan. pernah dengar nabi melakukan tahlilan ? tidak kan. yg nabi ajarin aja udah banyak, jd tdk usa ditambah2 saya bertanya, antum udah lakukan apa yg nabi ajarkan ? semuuuuaaaanya ? pasti blm ! makanya donk jgn di tambah2 lagi, simple kan
Mantap Mas itu berarti orang yg faham dan mengerti dalam memahami tentang ibadah , Ibadah itu harus di fahami dg Ma'rifat sehingga lues dalam mengartikan sebuah arti Ibadah
kita sebagai muslim saling mengingatkan dan menasehati dalam kebajikan, klw saya usul nonton khalid basalamah tentang bid'ah in sya Allah ada pencerahan :)
Kalau orang yg mengaku dirinya muslim tentu tidak mudah mencela orang atau mengkafir2 kan orang serta membid'ah bid'ah kan orang , saling menghormati tidak boleh memaksakan diri agar orang lain mengikuti kemaunya, yg suka tahlil silahkan lanjutkan karena itu salah satu cara untuk menyatukan tali silaturahmi serta kebersamaan sesama umat isla. tapi ingat yg tidak suka tahlilan monggo tdk usah ikut campur atau ngerecokin orang suka tahlilan , cari kesamaanya saja jangan cari perbedaanya itu namanya seorang iman sejati.
ayat dan dalilnya betul, tapi pemahmana orang yang mengatakan itu dalil untuk tahlilan adalah salah total, jika itu memang dalil untuk tahlilan pasti para sahabat dan thabiin lebih dahulu melakukannya, karena tidak mungkin para sahabat akan melewati kebaikan, jika ada yang mengatakan itu ucapan ulama, ulama mana yang lebih mulia dari pada sahabat dan para thabiin karena rasullah sendiri yang memberikan penghargaan kepada para sahabat thabiin dan thabiut tabiin. mereka adalah sebaik generasi setelah aku kata Rasulullah, maka ikutilah cara beragamanya para generasi yang telah disebutkan oleh Rasulullah. maka tobatlah para pembuat bid'ah.... selagi ajal belum menjemput mu
Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, Aisyah r.anha berkata, bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa mengada-adakan yang baru(bidaah) dalam urusan(agama) kami ini, amalan yang bukan bahagian daripadanya, dia tertolak." (Riwayat al-Bukhari no. 2550, Muslim no.4586 dan Abu Daud no.4608) Islam adalah agama yang berdasarkan ittibak ( mengikut berdasarkan dalil) dan bukan ibtidak(mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah SAW telah bersabda menjaganya daripada sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-adakan. Barang siapa yang berkomentar tentang agama tanpa didasari ilmu atau berbicara tentang Al Quran dan hadits menurut pendapatnya pribadi misal menurut saya, saya rasa, artinya, kayaknya, kalau gk salah dll hanya mengandalkan akal dan nafsunya maka bersiaplah dengan pondasi singgasana di dalam API NERAKA .....dalam urusan ibadah hubungan dengan Allah tanpa ada tuntunan dari Rasulullah apapun bentuknya dijamin amalan tertolak janganlah suka berkreasi kalau urusan ibadah....tapi kalau urusan dunia silahkan berkreasi...
Mas tolong jelaskan Hadist di atas itu berlaku untuk semuanya atau tertentu saja , kalau semuanya itu berlaku berarti kita semua pelaku Bid'ah dan masuk Neraka , karena jaman Nabi tidak pernah di lakukan seperti jaman sekarang.
ini dalilnya Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, Aisyah r.anha berkata, bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa mengada-adakan yang baru(bidaah) dalam urusan(agama) kami ini, amalan yang bukan bahagian daripadanya, dia tertolak." (Riwayat al-Bukhari no. 2550, Muslim no.4586 dan Abu Daud no.4608) Islam adalah agama yang berdasarkan ittibak ( mengikut berdasarkan dalil) dan bukan ibtidak(mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah SAW telah bersabda menjaganya daripada sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-adakan.
itu berlaku bagi yg menambah2 dalam hal ibadah dan akidah ya, sy perasaan sdh ingatkan bapak masalah ibadah dan akidah kan ? ntar bapak sambungin ke makanan dan teknologi lagi hehehe, ingat yg di maksud bid'ah yaitu masalah ibadah dan akidah, ingat ingat ting
anda tuh ngga bisa ngebedakan antara Ibadah dan sodakoh, siapa yg bilang tahlilan itu ibadah, suadah tau tahlilan itu sodakoh ..eh....ngotot apa yg di salahkan waktunya ? andaikan di bikin tiap hari.juga salah menurut mu..yg menyatakan Tahlilan itu Ibadah berarti Guoblog dan Peko.....
+Emka Syafa mohon maaf ustadz....Quran dan Hadits jika dipahami sendiri dengan akal pikiran itu sangat berbahaya. memahami Quran dan Hadits seharusnya mengikuti bagaimana para sahabat memahaminya, karena mereka lah yang paling mengerti apa yang disampaikan oleh Rasulullah. sepengetahuan saya, Rasulullah dan para sahabat tidak pernah tahlilan, yasinan, haulan, selamatan, maulidan dll. wallahu 'alam...
+rofi hidayatullah benar ikhwan ana juga sering ikut tahlilan,tapi semenjak kemarin saya lihat2 kajian itu masuk akal,apa yg dicontoh rasul kita ikutin dan apa yg tidak dicontoh lebih baik tidak diikuti.wallahualam bisawaf
Dalil-dalil Maulid Banyak dalil yang bisa kita jadikan sebagai dasar diperbolehkannya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW . Pertama, peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba. Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun. Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati, karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, bagaimanakah kiranya anugerah Allah bagi umatnya, yang iman selalu ada di hatinya?) Kedua, beliau sendiri mengagungkan hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah pada hari itu atas nikmatNya yang terbesar kepadanya. Ketiga, gembira dengan Rasulullah SAW adalah perintah AI-Quran. Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira’.” (QS Yunus: 58). Jadi, Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran, “Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107). Keempat, Nabi SAW memperhatikan kaitan antara waktu dan kejadian-kejadian keagamaan yang besar yang telah lewat. Apabila datang waktu ketika peristiwa itu terjadi, itu merupakan kesempatan untuk mengingatnya dan mengagungkan harinya. Kelima, peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56). Apa saja yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang dituntut oleh syara’, berarti hal itu juga dituntut oleh syara’. Berapa banyak manfaat dan anugerah yang diperoleh dengan membacakan salam kepadanya. Keenam, dalam peringatan Maulid disebut tentang kelahiran beliau, mukjizat-mukjizatnya, sirahnya, dan pengenalan tentang pribadi beliau. Bukankah kita diperintahkan untuk mengenalnya serta dituntut untuk meneladaninya, mengikuti perbuatannya, dan mengimani mukjizatnya. Kitab-kitab Maulid menyampaikan semuanya dengan lengkap. Ketujuh, peringatan Maulid merupakan ungkapan membalas jasa beliau dengan menunaikan sebagian kewajiban kita kepada beliau dengan menjelaskan sifat-sifatnya yang sempurna dan akhlaqnya yang utama. Dulu, di masa Nabi, para penyair datang kepada beliau melantunkan qashidah-qashidah yang memujinya. Nabi ridha (senang) dengan apa yang mereka lakukan dan memberikan balasan kepada mereka dengan kebaikan-kebaikan. Jika beliau ridha dengan orang yang memujinya, bagaimana beliau tidak ridha dengan orang yang mengumpulkan keterangan tentang perangai-perangai beliau yang mulia. Hal itu juga mendekatkan diri kita kepada beliau, yakni dengan manarik kecintaannya dan keridhaannya. Kedelapan, mengenal perangai beliau, mukjizat-mukjizatnya, dan irhash-nya (kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan pada diri seorang rasul sebelum diangkat menjadi rasul), menimbulkan iman yang sempurna kepadanya dan menambah kecintaan terhadapnya. Manusia itu diciptakan menyukai hal-hal yang indah, balk fisik (tubuh) maupun akhlaq, ilmu maupun amal, keadaan maupun keyakinan. Dalam hal ini tidak ada yang lebih indah, lebih sempurna, dan lebih utama dibandingkan akhlaq dan perangai Nabi. Menambah kecintaan dan menyempurnakan iman adalah dua hal yang dituntut oleh syara’. Maka, apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama. Kesembilan, mengagungkan Nabi SAW itu disyariatkan. Dan bahagia dengan hari kelahiran beliau dengan menampakkan kegembiraan, membuat jamuan, berkumpul untuk mengingat beliau, serta memuliakan orang-orang fakir, adalah tampilan pengagungan, kegembiraan, dan rasa syukur yang paling nyata. Kesepuluh, dalam ucapan Nabi SAW tentang keutamaan hari Jum’at, disebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah, “Pada hari itu Adam diciptakan:” Hal itu menunjukkan dimuliakannya waktu ketika seorang nabi dilahirkan. Maka bagaimana dengan hari di lahirkannya nabi yang paling utama dan rasul yang paling mulla? Kesebelas, peringatan Maulid adalah perkara yang dipandang bagus oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negeri dan telah dilakukan di semua tempat. Karena itu, ia dituntut oleh syara’, berdasarkan qaidah yang diambil dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud, “Apa yang dipandang balk oleh kaum muslimin, ia pun balk di sisi Allah; dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin, ia pun buruk di sisi Allah.” Kedua belas, dalam peringatan Maulid tercakup berkumpulnya umat, dzikir, sedekah, dan pengagungan kepada Nabi SAW. Semua itu hal-hal yang dituntut oleh syara’ dan terpuji. Ketiga belas, Allah SWT berfirman, “Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu:’ (QS Hud: 120). Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi. Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun butuh untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau, lebih dari kebutuhan beliau akan kisah para nabi sebelumnya. Keempat belas, tidak semua yang tidak pernah dilakukan para salaf dan tidak ada di awal Islam berarti bid’ah yang munkar dan buruk, yang haram untuk dilakukan dan wajib untuk ditentang. Melainkan apa yang “baru” itu (yang belum pernah dilakukan) harus dinilai berdasarkan dalii-dalil syara’. Kelima belas, tidak semua bid’ah itu diharamkan. Jika haram, niscaya haramlah pengumpulan Al-Quran, yang dilakukan Abu Bakar, Umar, dan Zaid, dan penulisannya di mushaf-mushaf karena khawatir hilang dengan wafatnya para sahabat yang hafal Al-Quran. Haram pula apa yang dilakukan Umar ketika mengumpulkan orang untuk mengikuti seorang imam ketika melakukan shalat Tarawih, padahal ia mengatakan, “Sebaik-baik bid’ah adalah ini.” Banyak lagi perbuatan baik yang sangat dibutuhkan umat akan dikatakan bid’ah yang haram apabila semua bid’ah itu diharamkan. Keenam belas, peringatan Maulid Nabi, meskipun tidak ada di zaman Rasulullah SAW, sehingga merupakan bid’ah, adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang balk), karena ia tercakup di dalam dalil-dalil syara’ dan kaidah-kaidah kulliyyah (yang bersifat global). Jadi, peringatan Maulid itu bid’ah jika kita hanya memandang bentuknya, bukan perinaan-perinaan amalan yang terdapat di dalamnya (sebagaimana terdapat dalam dalil kedua belas), karena amalan-amalan itu juga ada di masa Nabi. Ketujuh belas, semua yang tidak ada pada awal masa Islam dalam bentuknya tetapi perincian-perincian amalnya ada, juga dituntut oleh syara’. Karena, apa yang tersusun dari hal-hal yang berasal dari syara’, pun dituntut oleh syara’. Kedelapan belas, Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Apa-apa yang baru (yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi SAW) dan bertentangan dengan Kitabullah, sunnah, ijmak, atau sumber lain yang dijadikan pegangan, adalah bid’ah yang sesat. Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan yang tersebut itu, adalah terpuji “ Kesembilan belas, setiap kebaikan yang tercakup dalam dalil-dalil syar’i dan tidak dimaksudkan untuk menyalahi syariat dan tidak pula mengandung suatu kemunkaran, itu termasuk ajaran agama. Keduapuluh, memperingati Maulid Nabi SAW berarti menghidupkan ingatan (kenangan) tentang Rasulullah, dan itu menurut kita disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana yang Anda lihat, sebagian besar amaliah haji pun menghidupkan ingatan tentang peristiwa-peristiwa terpuji yang telah lalu. Kedua puluh satu, semua yang disebutkan sebelumnya tentang dibolehkannya secara syariat peringatan Maulid Nab! SAW hanyalah pada peringatan-peringatan yang tidak disertai perbuatan-perbuatan munkar yang tercela, yang wajib ditentang. Adapun jika peringatan Maulid mengandung hal-hal yang disertai sesuatu yang wajib diingkari, seperti bercampurnya laki-laki dan perempuan, dilakukannya perbuatanperbuatan yang terlarang, dan banyaknya pemborosan dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak diridhai Shahibul Maulid, tak diragukan lagi bahwa itu diharamkan. Tetapi keharamannya itu bukan pada peringatan Maulidnya itu sendiri, melainkan pada hal-hal yang terlarang tersebut
Yg kurang benar itu yg ngaku islam tapi tdk pernah melakukan kewajibannya sbg umat islam. Tahlil aja dipermasalahkan, sholat aja juga yg wajib terkadang suka ditinggalkan. Ini ada perbedaan sedikit masalah Tahlilan malah diperdebatkan. Berbahagialah dg golongannya masing2 dan jangan suka mengusik antar golongan. Krn sy sdh merasa nikmat dg adanya tahlilan, yasinan dan kunut. Krn dg melakukan itu jiwa sy merasa tenang dan merasa dkt dg Nya. Semakin anda banyak berdoa dan banyak amalan yg di baca maka akan terasa dkt dg sang Kholiq, itu bangi sy yg melakukannya, tapi sy tdk tahu bagi golongan lain suka melakukan apa selain sholat, ngaji, tahajud, dzikir. Maka sy sarankan nikmatilah golongan kalian....!!!!
assalamualaikum.... saya baru awam tentam agama, tapi adakah tahlilan diajarkan oleh Rasulullah? imam syafi'i dalam kitabnya ulama mengatakan makruh (haram) berkumpul dirumah mayit dan membaca alquran.... kalaulah itu baik dikerjakan kenapa para sahabat bahkan Rasulullah tidak pernah memperaktikkan hal tersebut, Rasulullah pernah bersabda : “Barang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada urusannya dari kami maka amal itu tertolak”. [HR. Muslim] Dari ‘Irbadh bin Sariyah, bersabda Rasulullah r : “Barangsiapa yang hidup sepeninggalku nanti, akan melihat perselisihan yang banyak, maka peganglah sunnahku dan sunnah Khalifah yang lurus dan mendapatkan petunjuk, genggamlah dengan kuat dan gigitlah dengan gerahammu, jauhilah olehmu perkara yang muhdats (mengada-ada), karena tiap muhdats itu bid’ah dan tiap bid’ah itu sesat.” (HR Muslim) sekarang jadi pertanyaan, kenapa para sahabat tidak pernah melakukannya jika itu memang baik.... kawan dan sahabatku yg diridhoi Allah... ini jaman bukan jaman pensyariahan, siapa yang ingin bertanggung jawab atas semua ibadah yg kita lakukan, diri kita sendiri? memang benar, namun jika kita mengamalkan amalan yang tidak mengetahui ilmunya itu tertolak.... diriwayatkan dari kisah sahih, ali bin abi tholib mengatakan pada muridnya, ketahuilah, manusia itu ada tiga golongan, pertama orang yang berilmu dan mengajarkannya, ini derajatnya yg paling tinggi, kedua orang yg mencari ilmu demi keselamatan, yang ketiga orang yg bodoh berteriak karena ikut orang berteriak... sekarang ana tanya lagi sama antum, jika antum tidak mengerjakannya apakah berdosa???? saya jawab tidak berdosa, kenapa? bagaimana mau berdosa, orang perintah mengerjakannya aja tidak ada, bukannya dosa itu adalah melanggar perintah Allah dan Rasullnya wallahualam segala kebenaran itu berasal dari Allah....
■■■Saudaraku seiman, seislam & semuslim, sebagai seorang muslim kita "WAJIB" menyampaikan perihal yang baik berdasarkan Al Qur'an & authentic Shahih Hadits. (lihat Qs Ali imron:20, Al Maidah:67,92,99, Al An aam:90, Al A'raf:68,87, Huud:57, An Nahl:82, Ar Ra'du:40, Al Anbiya:109 dll). ■■■Sedangkan apapun urusan perkara manusia di dunia kita wajib mengambil referensi dari ALLAH TA'ALA (Al Qur'an),Rosul Muhammad SAW (Hadits Shahih) dan Para Ulil Amri yang berpegang teguh pada Al Qur'an & SunnahNYA. (lihat An Nisa':59,65,115, Al An Aam:110,153, Al Imron:103,105, Huud:118, Asy Syura:10, Ash Shaff:5 dll). ■■■Rosulullah Bersabda : Sungguh barangsiapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. (Maka) berpeganglah dengan sunnahKu dan sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hal-hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Ahmad (lV/126-127), Abu Dawud (no. 4607), At-Tirmidzi (no. 2676), Ad-Darimy (I/44), al-Baghawy kitab Syarhus Sunnah (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albany). ●●Mohon maaf saya baru dan ingin belajar banyak tentang islam, karena baru 8 bulan saya masuk islam. Mohon koreksinya.., Afwan Jiddan Jazakumullahu Khoiron Katsiro___
sebagai umat islam jangan midah mengkafirkan seseorang,jika tidak ada tuntunan ya jangan kita kerjakan karna kebenaran itu bersumber dr allah melalui firmanya,dan apa yang telah di ajarkan Rasulullah.. jika kita cinta Rasulullah maka ikuti apa yang di ajarkanya dan Patuhi apa yang telah di atur ALLAH dalam firmanya.jangan menambah-nambah dalam ajaranya, "fa inna asdaqol haditsi kitabullah wa khoirul hadyi hadyi Muhammadin sholallahu'alaihi wassalam wasyarul umuri muhdatsa tuha,fa inna kulla muhdatsatin bid'ah wa kulla bid'atin dzolalah wafiriwayah wakulla dzolalatin finar"
Pilih mana ??? Lisan kita digunakan berdzikir kepada Alloh dengan tahlil, tahmid, tasbih..... Atau Lisan digunakan mencaci maki orang yang berdzikir kepada Alloh ???? Pilih mana ??? Kita bersedekah dan mendoakan sesama ummat Islam.... Atau Berghibah dan melaknat amalan sesama saudara Islam ???? Pilih mana ??? Ummat Muhammad kompak bersatu dan saling bersilaturahim dalam acara tahlil... Atau memecah belah ummat dan memutus silaturahim gara-gara tahlil ??? Pilih mana ??? Hati sejuk, teduh penuh penuh damai dengan siraman dzikir tahlil... Atau Hati penuh amarah, benci dan dengki dalam setiap pengajian2 Wahaby ??? Semoga Alloh memilihkan untuk kita yang terbaik dari keduanya.... Amin....
ASSAFANJANY hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
Walaupun tidak tahlilan namun mendoakan mohonkan ampunan dan rahmat Alloh untuk ortunya dan sesama muslim yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia tetap dilakukan kapan saja, pada waktu waktu yang baik untuk berdoa. Bersedekah juga sangat dianjurkan disaat sempit Maupunn longgar.
وقد قال صلى الله عليه وسلم لما قيل له كيف نفعل اذا جائنا أمر لم نجده فى كتاب ولا سنة ؟ فقال صلى الله عليه وسلم سلوا الصالحين واجعلوه شورى بينهم (رواه الطبرانى) Ketika Nabi SAW ditanya seorang sahabat : Apa yang harus kami lakukan ketika datang kepada kami suatu perkara yang tidak kami temukan dalam Kitab maupun Sunnah ?Beliau menjawab : Bertanyalah kepada orang2 sholih dan jadikanlah mereka tempat bermusyawarah. Jadi dengan wafatnya Rasulullah SAW maka putuslah wahyu dan Sunnah. Dan dg meluasnya jazerah Islam serta berjalannya zaman, maka permasalahan barupun bermunculan. Adat istiadat, tradisi, budaya serta bahasa yg bermacam-macam, yg menjadi cirikhas negara tertentu. Apakah semua adat istiadat, budaya dll harus dihapuskan dengan alasan bid'ah, sesat, syirik, kafir dan diganti dg budaya arab? Kalau kita mau kembali kpd Sabda Nabi SAW di atas, tentu suasana akan menjadi sejuk. Bertanyalah kepada orang-orang sholih. Siapakah mereka? Yaitu para alim ulama yg senantiasa berjuang menegakkan kalimah Allah dan tentu saja menguasai Qur'an dan Sunnah sbg panduan.
sebuah ibadah harus berdasarkan dalil khusus, tidak boleh berdalil dengan dalil umum, misalnya kita membaca dalil dalil tentang keutamaan shalat berjamaah, lantas kemudian mengadakan solat sunnah fajar secara berjama'ah, maka ini bid'ah. sebagaimana tahlilal tidak memiliki dalil khusus, semua dalil yang dipakai diatas adalah dalil umum yang tidak sama sekali mengisyaratkan perintah khusus untuk acara tahlilan,
widar manto Salam tolong bantu saya memahami Dalil umum/khusus.Apa erti dalil khusus, tolong beri contoh. Allah perintah kita selawat ka atas Nabi, tapi tak di bilang berapa kali per hari, waktu dan cara tak di bilang. Dalil ini umum ataw khusus?
widar manto bukannya cari kebenaran, malah cari pembenaran... semua dalil yang ditayangin ngga nunjukin anjuran buat tahlil.... inget tahlil di indonesia adalah tahlilan untuk orang mati... 1 har 3 hari 7 hari 40 hari 100 hari 1000 hari setahun dua tahun... mati ko pake ulang tahun... itu ngikutin ajarannya nabi siapa, ajaran agama apa
setelah zaman music clasic, kemudian pada music industry pada mulanya blues kemudian menjadi pop,country, jazz, rock, chacha kemudian berkembang lagi menjadi : keroncong, bossanova, dangdut, swing, chamber, hard rock, hardcore, metal, rnb, rap, techno....dan kesemua itu adalah jenis aliran music yang pada awalnya terbentuk dari nada satu dan nada lainnya... dan siapa yang menciptakan nada???? Alloh SWT... mari kita pelajari rythm, scale jazz kalo bikin belajar jazz...mari mengasah speed dan power kalo kita mw belajar metal mari belajar soul dan touch ketika kita belajar pop... mari kita belajar cengkok kalo mw jadi dangdut.. kesemua itu berawal dari blues... kesemua itu adalah pembelajaran - ketika kita berhenti belajar, maka secara otomatis ilmu terhenti perbendaharaannya.. dan orang yang berilmu tidak akan mudah menyalahkan orang lain, karena bahwasanya ada yang Maha pintar... bagi yang suka progressive, maka anda mainkanlah britpop, bossanova atau rnb tapi bagi yang suka klasik, mainkanlah musik klasik atau blues.. pada dasarnya kesemuanya mengerucut pada pemahaman dasar kita yang kesemuanya adalah sama.. coba tolong diaplikasikan terhadap masalah akidah.. maknai bahwasanya semua segala sesuatu memiliki dasar sesuatu juga... maka dengan ini maka pahamilah bahwa perbedaan ini adalah rohmat,,karena Allah maha membolak-balikan hati seseorang. pada dasarnya sikap saling menyalahkan sebisa mungkin dihindari. misalnya : sebagai dangduters, kita ngga bisa menuduh pemain popjazz jelek karena ngga bisa cengkokan atau sebagai pemain jazz berfikir pemain rock itu kasar...padahal rock itu adalah memang begitu karakternya.... ketika kita masuk ke dunia top40s maka kita akan mempelajari kesemuanya dan pada akhirnya mengerti bahwa setiap aliran itu memiliki dasar yang menjadi acuan dalam bermusik,,sehingga kita dapat mengerti bahwasanya semua aliran itu berdasar,,, tariklah kesimpulan dari gambaran diatas bahwa kesemua perbedaan diantara sesama pemeluk umat Nabi Muhammad masing masing memiliki dasar/hujja...maka jalanilah apa yang masing masing kita yakini karena bukan hak kita untuk menyebut itu salah ini benar didalam hal yang selama ini diperdebatkan. perbedaan itu indah jika kita bisa saling menghargai dan tidak gampang menyalahkan karena yang menyalahkan belum tentu paling benar atau bahkan lebih buruk dari pada yang disalahkan,, oleh karena itu kita harus SADAR dan BAGI BAGI JOB DESk dengan makhluk Alloh yang lainnya (malaikat dan jin) BIARKANLAH TUGAS IBLIS YANG HOBBY MENYALAHKAN SERTA SERTA MENGADU DOMBA MANUSIA..JANGANLAH KITA MEREBUT PERANAN IBLIS ITU SESUNGGUHNYA AMAT LEBIH BAIK BAGI KITA UNTUK MENJAGA SILATURAHMI ANTAR UMAT ISLAM INI...
RENUNGKANLAH INI!! Cara terbaik adalah kita tetap sambung dengan beliau-beliau, para ulama, kyai atau guru-guru kita, yang sudah jelas memiliki ilmu lebih baik daripada kita, masalah agama sangat riskan apabila kita belajar sendiri tanpa ada guru/orang yang lebih tau drpada kita. Sering kita mendengar "pada zaman nabi tidak ada amalan seperti ini!!, Ulama terdahulu bisa salah!! Wali pun juga manusia, bisa slah!!" .. inilah bahasa-bahasa kesombongan yg akan memecah belah umat. Hanya orang-orang sombong yang dekat dengan kesesatan lah yang senang dan bangga mengatakan hal-hal seperti ini. Dan tidak mungkin kata-kata seperti ini keluar dari orang yang ikhlas menyampaikan kebenaran.
Ryan M betul bos. Mereka pengikut wahabi merasa bangga pada amalnya berarti ujub dan resikonya pahalanya akan musnah sia-sia. Juga perilaku mrk sombong spt setan. itulah pengikut sitanduk setan sekte dari najd, riyadh, saudi arabia.
boleh tahlilan,dengan niat yg baik,,tujuan yg baik,,yg menharapkan ridlo alloh swt,,bagi yg gak suka tahlilan ,tidak usah ribut,bagi yg melaksanakan,,lakukanlah dengan niat hanya semata2 karena alloh swt,,
org yg melarang tahlilan, terlalu sempit memahaminya, biarin aja ga usah di ladeni cukup Allah yg akan menilai amalan kita, bukan dia. di dunia ini byk skali yg ga di contohkan nabi, termasuk yg melarang tahlilan jg bid'ah.
Tahlilan isinya kan baca qur'an.berdzikir, bersolawat.wali songo yang mengislamkan tanah jawa juga melakukan itu. saya yakin sebetulnya mereka masuk surga.yang tidak suka tdak apa2.buat apa menjelek-jelekkan.apa lagi merasa paling benar.
nazri siroj klo masalah larangan mah..cb ente cari larngan ga boleh sholat subuh 3 roka'at? ada dalil bahwa apel itu halal? inget apel ya.... islan itu sdh jelas, apa2 yg dibawa oleh rasulullah ya ikuti ( mutabaah ), ya klo ga ada ya ga usah diikuti...it's so simple, right? masalah akhirat ya...bkn masalah dunia ex; hp, mobil, motor dll....afwan klo ada salah kata ya...
Ya udah. Kalau tdak setuju ya tidak apa2.ada dalilnya kok di perbolehkan. mau ikut tahlilan ya bagus. menambah ibadah.mengingat Allah.Fasabbih, bihamdika wastaghfir. Innahu kana Tawwaba. Q.S. Annashr. tdak ya tdak apa2. tdk dosa.Oke.
mas ibadah itu menunggu dalil bkn yg penting baik....kasih saya referensi bahwa rasulullah pernah melakukan acara tahlilan ga kpd istrinya siti khadijah? atau para sahabat yg melakukan tahlilan ketika keluarganya ada yg meninggal...agama kita itu sudh sempurna dari yg paripurna mas...sampe adab ke wc pun diajarkan...nah apalagi amalan kematian....afwan klo ada salah kata
Islam itu bukanlah ajaran yg terlalu kering namun keseimbangan untuk manusia berdasarkan hukum Tuhan.dan islam itu bukan hanya untuk bangsa Arab tp islam itu Rahmatan lil `alamin.mari saudaraku semua islam kita bersatu dan jangan saling menjelekkan yg lain tp mari koreksi diri sendiri.....wallahua`lam,,,,,,
Dalil Bid'ah Hasanah : "Memulai perbuatan baik dan selanjutnya dikerjakan oleh banyak orang dan dilakukan terus menerus maka pahalanya mengalir bagi yg memulai, begitu sebaliknya memulai dg perbuatan jelek (Bid'ah dolalah) dan dikerjakan oleh banyak orang terus menerus maka dosanya mengalir, Karena memulai berarti Rosululloh tidak mengerjakan. . Simak aja Ulama NU ahli Hadis KH Idrus Ramli dalam seminar di Malaysia di RUclips Disc 1 sampai 10 lengkap Pokoknya Ulama NU mayoritas Ahli Hadis, Orang Wahabi bisanya cuma Kullu bidatin dolalah aja, Ilmunya masih dangkal masih goblok tapi me-nyesat2kan orang.
+shohib sakera Mana Ayat dan dalilnya tentang Bidah Khasanah, ada ga dari Alquean atau Pun Hadist Nabi..? mudah2an antum dikasih petunjuk..semua bid`ah itu dolalah ga ada yang khasanah..
Saudaraku se iman..... mari kita per banyak ingat kpd Alloh swt...niscaya alloh akan selalu mengingat kita....syukuri dg apa yg telah alloh berikan kpd kita...dg perbanyak shodaqoh...dg perbanyak banyak berdzikir. ( DZIKIRAN. /DZIKIR ..... TAHLILAN../TAHLIL.. ISTIGHOTSAAN.../ ISTIGHOTSAH.... SHOLAWATAN../ SHOLAWAT..... DLL yg intinya perbanyak berdzikir ( INGAT ) kepada alloh dan rosul nya....maka alloh pasti akan selalu ingat dg hidup kita, baik di dunia ..lebih2 di akhirat besok... فاذكرواني اذكركم واشكرولي ولاتكفرون....
mas2 yang mau tahlilan, yasinan, maulidan silahkan yang gak mau juga silahkan, gak usah di perdebatkan,, nanti ujung2nya saling mengkafirkan,,,, tahlilan yasinan maulidan semua udah pernah dibahas ulama2 yang pasti ilmu nya lebih tinggi dari kita,,, jadi gak perlu di perdebatkan lagi,,,, jalani aja apa yang menurut keyakinan masing2
““Imam Ahmad bin Hanbal radliyallahu ‘anh berkata : “Menceritakan kepada kami Hisyam bin al-Qasim, ia berkata, menceritakan kepada kami al-Asyja’iy dari Sufyan, ia berkata : Thawus berkata, “sesungguhnya orang mati terfitnah (ditanya malaikat) didalam kubur mereka selama 7 hari, maka mereka mengajurkan supaya memberikan makanan (yang pahala) untuk mereka pada hari-hari tersebut” (selama tujuh hari itu) Sahabat Ubaid ibn Umair berkata: “Seorang mukmin dan seorang munafiq sama-sama akan mengalami ujian dalam kubur. Bagi seorang mukmin akan beroleh ujian selam 7 hari, sedang seorang munafiq selama 40 hari di waktu pagi.” ” (Al Hawi Li Al Fatawi, juz II, hal 178)
Duh masih aja ada orang yg mem bid'ah kan TAHLIL. Belajar trus sampe ketemu ILMU -NYA.. TAHLIL bukan ''meratapi mayit",tapi malah menghormati si Fulan .. Susah juga kalo menjelaskan sesuatu kepada orang2 yang memang sudah TIDAK SUKA.. NB ; yang penting jangan ada permusuhan..
Martika Milyatna .. anda sudah ketemu dalil nya? jelaskan dong, jangan surh orang belajar terus smpai ketemu ilmu nya. sdang km yg sdah ktmu ilmunya.,malah diam.
mari terus qt belajar lgi, buka kitab2, perbanyak baca al qur'an dan hadis, insyaallah qt temukan jawabannya, jgn sombongkan diri dengan saling mencaci dengan ilmu qt yg secuil, mari saling doakan sesama muslim semoa qt diberi hidayah,, amin,,
bukankah al-quran itu petunjuk/pedoman buat orang yang masih hidup agar supaya tida tersesat dunia dan akhirat, dan juga sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil. kalau seseorang telah mati maka putuslah semua amalanya kecuali 3 perkara yaitu: sodakoh jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang soleh itu yang di ajarkan oleh rosul allah saw. maaf saya bukan menggurui saudara yang melakukan tahlilan tapi sekedar mengingatkan jika sudah di ingatkan masih ngeyel ya sudah biarkan sajalah emang udah keyakinan saudarakita begitu jangan di hina dan di paksakan.
Ya benar. Orang yang dah mati amalnya juga terputus tetapi Nabi tidak pernah kata pahalanya juga terputus. Amal dan pahala kebajikan adadalah dua perkara yang berbeda. Kalau pahalanya terputus untuk apa sedekahnya dan anak solehnya. Pahala masih sampai. Cuma pahala dari 3 amalnya semasa hidup masih berjalan tetapi pahala dari bukan dirinya tetapi masih berjalan walaupun dia sudah mati. Ini namanya syafaat. Nabi juga pernah beritahu tentang syafaat dan pahala untuk simati dari orang yang hidup Nabi tidak pernah kata akan ikut terputus juga.
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. QS. Annajam 39. Kalau mendoakan dan menghadiahkan bacaan tidak sampai ke maiyit sesuai ayat quran itu, mengapa ulama dan ada hadis nabi memperbolehkan atau mengecualikan bahwa anak yg sholeh boleh mendoakan orang tuanya yg sudah meninggal, sondakoh jariyan pahalanya sampai, dan ilmu yg bermanfaat pahalanya sampai ? Berarti ulama atau hadis nabi itu menentang atau menyalahi Alquran ? Seharusnya tidak boleh. Kalian sudah tau orang yg mati itu terputus semua amalnya. Monggo di jawab ??
Dedi Indrayadi amal jariyah (ilmu manfaat)adalah perbuatan baik dan itu salah satu yg tidak terputus pahalanya,jika semasa hidup selalu mendoaakan maka yg hidup masih bisa mendoakan walau dia telah mati,itu arti dari QS. Annajam 39.tolong pahami alquran dengan baik jangan di makan mentah mentah.
arifin isnaini .. apakah nabi ketika wafat ada yg mentahlilkan? atau setidak nya, apakah rasul pernah mengajarkan? blang untk orang jngan di makan mentah2 isi al quran, kyak mufasir aja situ.
AGAMA ISLAM SUDAH SEMPURNA SESUATU YANG SEMPURNA JIKA DITAMBAH DAN DIKURANGI TENTU AKAN MEMBURUKKANNYA !!! APAKAH KALIAN MASIH MERASA KURANG DENGAN AGAMA ISLAM YANG SEMPURNA INI ???
MAAF YA, ABAH TEGASKAN DENGAN PENUH KERAMAHAN BAHWA TAHLILAN KEMATIAN 1-3-7-40 HINGGA 1000 HARI ITU ADALAH ADANYA DI KITAB WEDA HINDU-BUDA BUKAN DI DALAM AL-QUR'AN! MUSLIM YANG MENGAMALKAN .....SYARI'AT AGAMA LAIN PENYEMBAH BERHALA, TENTU SAJA AKAN DIMURKAI ALLAH 'AZZA WAJALLA......MOHON HATI-HATI!
Pak Aminuddin Noor yang abah hormati, As.Wrmtlh.Wabrkth. Membaca kalimah Tauhid itu (tahlil) adalah perbuatan yang bagus sekali, termasuk Yaasin yang mengingatkan kita pada kematian. Yang kurang elok itu adalah upacara-tahlilan yang ditentukan 1-3-7 hingga 1000 hari, karena bukan perintah Qur'an dan tak dicontohkan oleh Nabi saw. (maksud abah...bentuk ritualnya berasal dari agama lain. Di Video yang abah muat sudah jelas keterangannya. Silahkan simak kembali. Semoga bermanfaat, Was. War.Wbrkth.
maaf..bagi yg melarang Tahlilan,kabari saya kelak klo anda/sanak saudara anda meninggal,saya akan berdoa dan bertahlil di depan mayat supaya jenazah tsb dimasukan secepatnya ke neraka !!!! apakah Anda akan marah pada saya?seharusnya jangan,krna Anda yg tdk percaya Tahlilan kan Tidak percaya adanya Doa Tahlilan tsb .okE ? ga ngaruhkan bagi Anda2 semua yg ga percaya dgn bertahlil. sifat mua'amallah yg baik tuh ga usah disalahkan,islam kan mengajarkan kebaikan. dah simpel jgn trllu saklek dgn hukum tertulis....
Membaca Tahlil itu bagus.......namun mengapa mesti dikaikan dengan hari ke-1-3-7-40 dan seterusnya.......? Namun jika Anda tak sepakat, dipersilahkan melaksanakannya....1-3-7 hingga seribu hari itu, yang memakan biaya terlampau banyak, buat orang yang kurang mampu seperti abah. Lagipula bukankah Rasulullah Saw tidak encontohkannya....? Terimakasih ....semoga Allah 'azzawajalla memaafkan abah!
Dedy Suardi abah, keyboard yg abah pake itu buatan kafir, dan mereka menyekutukan Allah, kenapa abah masih memakainya? dan Nabi juga ga mencotohkan memakai keyboard...
lalu atas dasar apa sekolah (bentuk tholabul ilmu) kok gak danggap bid'ah, sedangkan tahlilan (bentuk majelis dzikir, sholawat, baca qur'an dan doa serta shodaqoh) kok dianggap bid'ah.. wong keduanya setara.
+Sri Gunarso ea mas q setuju pendapatmu ....kenapa masih ada orang yg g memahami tentang tahlilan , yasinan , baca qur'an dll , sehingga mereka menyampekan komen yg membuat kebodohannya sendiri , yg perlu diteliti dengan akal jernih dan kepala dingin serta hati yang tawadhuk tentu akan membuahkan hasil yg indah dalam menghambakan diri kepada Allah . semestinya jangan dilihat bungkusnya tapi lihatlah isinya coba klo kita hayati ..: tahlilan berarti membaca kalimat thoyyibah yaitu LAA ILAHA ILLALLAAH . ucapan itu adalah ajaran rosulullah . yasinan berarti membaca surah yasin , dan surah yasin adalah alquran , sudah seharusnya kita baca , membaca LAA ILAHA ILLALLAH , YAA SIIN / ALQUR'AN boleh dibaca kapan saja dan dimana saja kecuwali dilam wc itu yg tidak boleh , tentang metode membacanya mau sendiri atau berjamaah tiada larangan . juga perlu difahami bahwa acara berkumpul pada hari ke 3, 7 , 40 , 100 dll . itu bukan ajaran agama dan memang tidak ada tuntunan nabi , maka hr hari itu tidak bertentangan dengan ajaran agama , dengan demikian hal itu termasuk hal yg mubah artinya tidak terikat maka mau berkumpul atau tidak g jadi masalah , adapun jika dalam suatu masjlis kemudian disitu dipergunakan dalam kebaikan apa lagi membaca Alqur'an sudah barang tentu akan menghadirkan fahala dan ridho Allah . beruntunglah jika kita mau berhimpun lalu berdhikir mengingat Allah ..
Sri Gunarso hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
Al comen : alhamdulillah . Saudara" q sekarng sudah mulai cerdas dalam memahami agama sesuai tuntunan rosul kita tercinta . Terbukti dari pembatahan" terhadap tahlilan dan yg semisal dengannya . Dan semoga yg pada memfitnah wahabi itu crpat dapat taubat dan meninggalkan ormas" yg TIDAK berlandasan sunah . Karna sebagian dari mrreka susah untuk memahami as sunah di karnakan takut di hujat dan di boikot oleh ormasnya atau jama'ahnya masing"
saya kira argumentatif , ternyata kok tidak sama sekali..... Yang saya harapkan dari judulnya yg "Tak terbantahkan" bahwa ditemukan hadist , Rasul bersabda : berkumpullah di rumah orang yang meninggal pada hari ke 3 , 7 , 40 ......) babar pisan ora ono
Begitu pula tak pernah bukan Nabi SAW melakukan lomba membaca alquran? Bidah-dholalah fin naar pula tuh yang melakukan.. Tak pernah pula Nabi SAW melakukan shalat tarawih berjamaah 20 rakaat.. Maka masuk neraka kah shahabat Umar dan yang mengikutinya? Pendapat antum keliru Akhi.. Tak segampang itu menjudge bidah terhadap suatu amal shalih. Menyatakan yasinan, maulid, isra mi'raj sebagai bidah itu keliru kok. Kalau alasannya kan karena pada zaman Nabi SAW tak pernah diadakan, maka alasan itu batal dengan sendirinya kalau kita membaca kembali hadistnya. Silahkan buka kembali hadistnya, tak ada satu indikasipun bahwa larangan itu dimulai sejak wafatnya Nabi SAW.. Bidah itu sudah dilarang sejak Nabi SAW memfatwakan hadist itu. Sangat tak nyambung jika hadist itu jadi dalil pelarangan apa yang sudah diajarkan Nabi SAW; baik tilawah, sholat silaturahmi, tahlil dll. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ, إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ (رواه النسائي يرقم 1560, وابن ماجه في مقدمة السنن برقم 45) “Barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, maka tak seorang pun bisa menyesatkannya; dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tak seorang pun yang bisa memberinya hidayah. Sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara ialah perkara yang diada-adakan (dalam agama), dan setiap perkara yang diada-adakan (dalam agama) ialah bid’ah, sedang setiap bid’ah itu sesat dan setiap yang sesat itu di Neraka…” (H.R. An Nasa’i dan Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah, dan dishahihkan oleh Al Albani, lihat Irwa’ul Ghalil 3/73) Hadist itu melarang menciptakan cara ibadat baru.. Misalnya dengan menari, bersemedi dll. Contoh yang bukan bidah tapi tak ada di zaman nabi SAW : 1) Imam Muslim sholat 2 rakaat setiap menerima riwayat hadist baru. 2) Shahabat Umar memprakarsai shalat tarawih 20 rakaat.
luthfi sudarsono logika/qiyas gak nyambung ibadah itu contoh dri Nabi bkan hasil kolaborasi budaya ... klo msalah haji naik pesawat, naik kodok, naik ayam itu msalah dunia yg gak ada sangkut pautnya dgn msalah teknis ritual peribadatan .. mengenai imam bukhari shalat 2 rakaat sunnah muttlak itu bkan bid"ah cz shalat sunnah mutlak jg dicontohkan Nabi dan para sahabat .. jd hati2 dlm mengistimbatkan hukum
gini aja lah "lakukan yang harus dilakukan" , apa yang harus kita lakukan ?? siapa yang kita contoh ?? siapa yang kita ikuti ?? kitab apa yang kita ikuti ?? siapa suri tauladan kita ?? ya Allah tunjukan lah kami jalan yang lurus
INI sangat lemah,dan tidak berdasar,semua ada pejelasannya tidak ada satupun yang mengarah kepada tahlilan 3 7 40 dan seterusnya,soal pelepah itu kekususan bagi rasul saja,pelajari kajian hadist tersebut dengan metode dan alat2 telaahan hadist
willy cung belajar dulu bung. Jangan wahabi saja yang dipelajari. anda perlu belajar syiah dan ahli sunah waljamaaah supaya lebih terbuka pemikiran anda.
willy cung hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
Masya Allah merasa benar dengan Tahlil, Padahal yang perlu diikuti itu hanya Allah dan Rasul Nya Padahal Tahlil itu asalnay dumulai dari ajaran Sunan Kalijogo..... Madzab yang 4 tidak mengajarkan hal ini
hehehehe udah jangan berdebat, gak baik... sekarang gini aja deh... kalau kita sholat subuh 3 rakaat gimana??? salah kah?? kan tujuannya baik... hihihihi ya salah lah pak orang tidak pernah diajarkan rasulullah.... hehehehe ya udah kalo gitu, kita bertanya pada diri sendiri sekarang, ketika siti khodijah (istri Rasulullah) meninggal dunia, apakah Rasulullah mengadakan tahlilan??? kalau antum2 temukan dalilnya yg sahih ya ikuti, tapi kalau tidak, pertanggungjawabkan lisan antum2... afawan, bukan ana sok pintar, jangan lihat islam dari seseorang, tp lihatlah dari petunjuknya.... semoga Allah merahmati kita semua...
Anda Benar, sebaiknya kita (Muslim/ah) mengikuti Al-Qur'an dan Hadits Shohih, itu yang pasti dan lebih Utama, Amalan yang utama saja belum kita kerjakan dengan benar apalagi yang di bawah Utama,,, :) Salam Ukhuwah
klo sholat itu jelas ttg ibadah to...yo bidah...klo yg tidak diatur dan bukan ibadah...dan dulu nab juga tidak dilakukan banyak sekali dilakukan di jaman ini....yo bukan bid ah.....
@@aidaputri8133 ngaji gimana, diarab itu jdi ustadz minimal S2, disini anak kyai aja dipanggil gus.. gmn coba ada anak kyai gk sekolah agama masuk pesantren lgsng buat fatwa2
komenny hebat2 smua.. yg sdh jelas apa yg kita ucap dan perbuat d dunia akan d pertanyakan dan dmnt pertanggung jwban d akherat kelak.. jngn heran umat islam sdh berbeda2 pndpt krna rasul prnh meramalkan kelak nnti umatny akan trpecahbelah mnjd 72 golongan... berbeda pnpdpt boleh krn itu sifat alami manusia..kerjakanlah apa yg klian tau
Hai para saudaraku yang seiman jaga ukuah islamiyah jaga persatuan umat jg berpecah belah.maukah Negara ini seperti di negri Arab yg porak poranda akibat perang saudara ,ini semua karena Ego paling benar. maka dari itu jg sampai di Negara kita ini terjadi seperti negri Arab. sudahlah jauhkan dari segala perpecahan .kalau kelompok itu masih sama rukun Islam nya 5, rukun imanya 6, Rosulnya sama Nabi Muhammad, Kiblatnya sama Ka'bah dan Tuhan sama Alloh SWT. ngga usah di kafir2kan di Bid'ah2 kan biarkan menjalankan sesuai dg keyakinan nya masing2 , karena kebenaran yg hak hanyalah milik Alloh SWT.
Assalamualaikum.alhamdulillah dg pertolongan Alloh subhanahuwata'ala ajaran nabi Muhammad diwariskan kpd para sahabat, tabiin&ulama Ahlussunnah waljama'ah 4 mazdhab terus berkembang disetiap negara,,,meski diindonesia ada krikil kecil cobaan utk aswaja dari org2 yg baru blajar agama islam dg mnghujat dalih Bid'ah uth memecah ummat islam,pdhl mreka sndiri blm mngrti apa itu Bid'ah. jika smua bid'ah itu sesat knp mreka berkehidupan, mlakukan apa yg tdk prnh dilakukn oleh Rosululloh pd zamanya. lebih berbahaya dari pd bid'ah,yaitu mntafsirkan Al-qur'an&hadist dg pemikiran sndiri tanpa guru/ijma para ulama ahli,,,bisa bisa Alloh disamakn dg makhluk naudzubillah summa naudzubillahimindzalikh. wassalam
ayo doong..beda penafsiran/pemahaman boleh-boleh aja..tapi jangan saling hujat ..realistis ..tapi bijak.. kalo yg satu ga bisa terima..dan yg satunya lagi juga ga bisa terima..ya sudah..ibadalah sesuai dengan apa yg kalian pahami/yakini..tanpa harus saling menyalahkan satu sama lain.. ibadah itu kan urusan manusia dengan Allah.. Kalo kita bisa mengerti..bisa memahami..dan bisa hidup berdampingan dengan umat agama lain..yang jelas2 akidahnya berbeda.. kenapa kita masih saja berdebat..malah sampai saling hujat satu sama lain..sudah kaya kita yang paling benar aja.. emangnya kita tahu ibadah kita bakal..pasti diterima disisi Allah ? .. kan ga ada salahnya kalo kita sama2 berbaik sangka satu sama lain..mungkin itu lebih baik ... afwan wa syukron ...
+Hari Sidik betul mas Hari .. toh semua ibadah hamba, Allah yg akan menilai kenaapa manusia saling menghujat . padahal yg bilang tahlilan g ada dalil karna mereka hanya melihat bungkusnya dan belum faham apa itu tahlilan...? padahal jika mereka faham apa itu tahlilan pasti mereka seneng menjalaninya .karna tahlilan adalah wujud pengamalan dari alqur'an dan alhadits .
Hari gini baru bahas tahlil, baca Yaasin. Orang lain sudah sampai kebulan, kita baru itu2 terus yg dbahas. Kalau saya setiap malam akan jum'at baca QS. Thaaha, kalau ada tuntunannya. Salam Islam berkemajuan, Salam Perdamaian.
Nasehat dan Hidayah بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Imaam as-Syaafi’iy rahimahullaah dalam kitab al-Umm berkata : “…dan aku membenci al-ma’tam, yaitu proses berkumpul (di tempat keluarga mayat) walaupun tanpa tangisan, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan bertambahnya kesedihan dan membutuhkan biaya, padahal beban kesedihan masih melekat.” (al-Umm (Beirut : Dar al-Ma’rifah, 1393) juz I, hal 279). Tapi sayang, ketika Islam datang ke tanah Jawa ini, menghadapi kuatnya adat istiadat yang telah mengakar, masyarakat begitu berat untuk menerima Islam. Mau masuk Islam tapi harus kehilangan adat istiadat seperti selamatan-selamatan, dll.. Ini mirip beratnya masyarakat Romawi ketika disuruh masuk Nasrani tapi tidak mau kehilangan perayaan kelahiran anak Dewa Matahari 25 Desember. Dikutip dalam sebuah naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di musium Leiden, dimana Sunan Ampel memperingatkan Sunan Kalijogo yang masih melestarikan ritual-ritual semisal selamatan kematian, Sunan Ampel berkata : “Jangan ditiru perbuatan semacam itu karena termasuk bid’ah” Sunan Kalijogo menjawab : “Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan MENGHILANGKAN budaya tahlilan itu” Dalam buku Kisah dan Ajaran Wali Songo yang ditulis H. Lawrens Rasyidi dan diterbitkan Penerbit Terbit Terang Surabaya juga mengupas panjang lebar mengenai masalah ini. Dimana Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, dan Sunan Muria (yang bisa dikategorikan kaum abangan) berbeda pandangan mengenai adat istiadat dengan Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Drajat (kaum putihan). Sunan Kalijaga mengusulkan agar adat istiadat lama seperti selamatan, bersaji, wayang, dan gamelan dimasuki rasa keislaman. Namun, Sunan Ampel berpandangan lain : “Apakah tidak mengkhawatirkannya di kemudian hari bahwa adat istiadat dan upacara lama itu nanti dianggap sebagai ajaran yang berasal dari agama Islam ?? Jika hal ini dibiarkan nantinya akan menjadi bid’ah" Sunan kudus menjawabnya bahwa ia mempunyai keyakinan bahwa di belakang hari akan ada yang menyempurnakannya. (lihat hal 41, 64) Tentu kita tak bermaksud menyudutkan Sunan Kali Jaga, bahkan beliau sendiri juga yang mengatakan bahwa bid'ah suatu saat nanti sebaiknya dihilangkan, beliau berkata : “Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan menghilangkan budaya tahlilan itu” Jelas sekali para wali Songo sendiri, termasuk Sunan Kali Jaga, mereka sendiri lah yang menginginkan agar suatu saat budaya tahlilan ini dihilangkan.
setau saya yasin baik d baca setiap malam, karna fadilah nya dapat menggugurkan dosa kita seharian, dan kalo surat al ikhlas baik d baca sebelum tidur d tambah dg membaca al falaq dan an nas, fadilah nya bisa melindungi kita dari gangguan setan dari bangsa jin
semoga ALLAH S.W.T merahmati kita semua,,saudaraku hati2 tentang ucapan kita semua,,serta kita harus sadar apakah ucapan kita itu menurut hawa nafsu amarah yg ingin menang sendiri,,atau,,,?????
Syarat diterimanya Amalan adalah ikhlas karena Allah dan sesuai dengan petunjuk dan yang telah di contohkan Rosululloh. yang paling dekat dan paling cocok. tidak cukup dengan niat baik. ( 31 ) Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( 32 ) Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". Qs. Ali Imron. ( 15 ) Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan APA YANG IA USAHAKAN. ( 16 ) Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa". Qs. At-Toha. dalam suatu perbedaan tetap ada benar dan salah senantiasa belajar untuk mencari kebenaran. dan sabar dalam menetapi kebenaran tersebut. sekedar berpendapat. menurut yang jadi masalah itu bukan tahlilanya atau bermajlisnya tapi masalah pengkhususan waktunya. biyasanya sih karna gak enak sama makhluk. karena sudah biasa, karena sudah umumnya, karna sudah tradisinya. (pengalaman pribadi) silahkan berpendapat dan jangan memaksakan kepada orang lain. tugas kita hanya menyampaikan. lana a'maluna walakum a'malukum.
+alzena nita Bagaimana amal ibadah nya di terima kalau hatinya kotor ,merasa paling benar yg lainya salah semua kurafat ,bidah dolalah , amal yg di terima itu karena ihklas,tawadu tidak sombong ,tidak mengkaimi orang lain. ibadah nya karena Lilahi taala.jg memtang2 sdh hafal hadist satu, dan hafal AL-Qur'an satu juz sdh gampang menyalah2 orang lain. belajar dulu menghargai orang lain serta belajar ikhlas insya Alloh amalnya di terima
Yang tahu hati kotor atau gak cuma Allah pak, Sombong itu tidak menerima kebenaran. seorang yang menghakimi orang lain haruslah seorang hakim yang mengerti hukum. kalau beramar ma'ruf nahi munkar harus sempurna dulu niscaya tidak akan ada orang yang melakukanya. bagaimana menurut anda kalau saya membaca yasin, tahlil dll hanya karena diundang dan yang mengundang hanya karena pada hari itu hari ke sekian dari kematian seseorang kerabatnya. sekali lagi itu hanya pendapat saya dari pemahaman dan pengalaman saya. dan hanya komentar. tidak menghakimi dan tidak menyalahkan.amalan saya hanya untuk saya. amalan anda hanya untuk anda.
sholat jg ada ilmu nya... klw antum shalat maen sholat aje itu bisa terlolak apapun dalam segi ibadah harus ada dasar ke ilmuannya dulu.. jangan maen ngelakuil..
+Ink Maftuhien 👍👍👍.krn islam agama dalil alias semua ibadah sdh ada tuntunannya.sy ingat hadis bukhari :di hr kiamat allah akan meremuk-remuk solat kalian seperti halnya pakaian kotor lalu memparkannya ke wajah kalian. menurut ulamak hadis yaitu yg solatnya nunggu di perintah,pamer,tdk tumakninah/tdk kusyuk,dan yg jelas yg baca'an & gerakannya tdk seperti apa yg telah di ajarkan/di contohkan kpd nabi saw. dn di tambah yg menghardik anak yatim,yg tdk menyantuni anak yatim dan jelas yg fasik.semoga allah mencurahkan ilmu yg bermanfaat kpd kita semua.sungguh terasa sgt tenang dan nikmat sekali hidup dgn mengamalkan sunnah nabi saw.
Di era modern umat Islam byk terlena dan sibuk sendiri" ngurus dunia tidak ngaji dan tdk pula berdikir, mereka masuk mengalir kedalam jurang maksiat, hegemoni musik menguasai seluruh sendi" sosial baik media cetak, electronik ataupun IT. kebanyakan orang" sudah tdk mempedulikan urusan" baik kewajiban ataupun tradisi baik,,lihatlah musola, masjid di bangun megah, tp sayang seribu sayang yg sholat jamaah sedikit,,karena apa,,,byk orang pintar super pintar yg membosankan berceraamah menyalah"kan dan menyesat"kan,, pdhal dia tidak mengerti hy ktnya dan katanya, walaupun di tunjukan segudang keterangan mereka akan tetap beargumen dan menyanggah, para ulama sebenarnya sdh berijtihad dr jaman kerajaan Hindu hingga byk mengubah kebiasaan/ tradisi orang" berjudi mabuk"kan maksiat kepada Allah menjadi majlis dzikir, dan Alhamdulilah berhasil, itulah akhlak ulama, dan mereka tidak asal ijtihad tanpa ada dalilnya. Jadi begini bagi yg sdh tahu dalihnya silakan tdk usah capek" mikirin macam untuk mengonter atau menohok, cm ana minta tolong antum byk" sedekah dan infak sj awas lo kalo gak berarti antum munafik", trus td coment sebelumnya ada yg mempermasalahkan maulid Nabi SAW kalo menurut antum tdk cocok ya tinggalkan cukup antum puasa senen kamis seumur hidup kalo antum bener" cinta sm Nabi dan jgn sekali" keluargamu melakukan harlah baik kelahiran ataupun kemerdekaan, awas lo kalo gak taat berarti anda secara tdk sengaja ingin mengacak" dalil dan kalo ada yang mau gabung ya silakan jgn lupa senen kaminya jg jalanin jg semampunya.
sudahlah saudara saudaraku yang masih sama2 mengucapkan dua kalimah syahadat, jangan memperdebatkan sesuatu yang tiada habisnya, sampai kiamat masalah ini tidak akan selesai, jangan mau dijadikan pion dari kaum yahudi yang senang kehancuran umat islam, islam adalah agama yang rahmatan alamin, sesuatu yang tidak ada dalil larangannya dan sesuatu yang tidak ada dalil tegas menyuruh untuk melakukannya berarti masalah itu ada kebebasan dalam memilih...selama tidak ada ijtihad ulama tentang hal itu berarti bebas memilih..yang mau tahlilan silahkan yang tidak mau jangan terlalu gampang menuduh org lain sesat...karena tidak akan ada ijtihad tentang itu, karena pasti akan berbeda pendapat ulama2 seluruh dunia akan hal itu, nah disinilah letaknya " bebas Memilih" sesuai keyakinannya..mudah-mudahan yang melakukan tahlilan maupun yang tidak, dua-duanya mendapatkan limpahan rahmat dari Allah Rabbul 'alamin.....kalau masalah perbedaan itu sudah pasti ada karena kita diciptakan memang berbeda itulah indahnya islam...bukankah Allah mengatakan di dalam Alquran, " jika Aku menghendaki maka akan kuciptakan satu ummat saja", tapi faktanya inilah kita diciptakan berbeda-beda agar berkasih sayang bukan untuk mengklaim yang paling benar...bukankah kaum yang mengklaim paling benar di depan Allah hanya "Iblis".. oleh karena itulah sejak jaman dahulu sudah ada perbedaan baik Imam mazhab yang 4 atau yang lain...tapi pada saat itu mereka tidak sampai menuduh yang tidak sefaham mereka sesat...itu ucapan berat yang nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat....tebarkanlah kasih sayang diantara sesama ummat karena kita bersaudara..itulah makna kalimah ...bismillahirrahmanirrahim...yang berhak menilai kebenaran seorang hamba hanyalah milik Allah....
dalilnya ada di Qur'an surat An Najm 38 dan 39 38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, 39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
sudah. . jangan berdebat. . lebih baik mengurusin diri sendiri. nanti kan pertanggung jawabanya sendiri2. yang penting, kita sesama muslim sudah mengingatkan. sudah gugur kewajiban bagi kita
yang yakin dengan dalil ini ya silahkan ikuti n lanjutkan, yg ga ya hargai, yg penting kebenaran dakwah sudah di sampaikan.. ga usah memaksakan ke hendak.
TAHLILAN MENGANDUNG DZIKIRAN DAN DO'A DO'A, ORANG NU ITU BERPIKIRNYA HALUS TAPI TIDAK MENYIMPANG DARI AL QUR'AN DAN HADITS,,,KALAU YANG SEMACAM ITU DIKATAKAN BID'AH DHOLALAH MAKA ISLAM TIDAK AKAN PERNAH BISA BERKEMBANG,,,KALAU MEMANG BID'AH ITU DILARANG MAKA JANGAN MEMAKAI APAPUN YANG TIDAK ADA DIJAMAN NABI,,,,COBALAH BERFIKIR LEBIH HALUS JANGAN MENJADI UMMAT YANG BERALIRAN KERAS KARENA ISLAM ITU LEMBUT DAN PENUH KASIH SAYANG
Pada Sibuk Saling Menyalahkan Sesama Muslim. Yang Bener Bukan Membenci Yang Salah, Tapi Samapaikan Kebenaran Dengan Cara Yang Baik, sebagaimana Rasulullah Menyampaikan Islam Kepada Orang-orang yang membencinya, sehingga Mereka Menerima Islam Tanpa rasa dipaksa, melainkan dengan tulus ikhlas karena Allah. jika di antara Ente ente Merasa Bener dan Membenci Saudara Seiman Seagama, jangan2 anda belum waktunya Berdakwah... salam SABAR...
Numpang coret.... Setahu ana...Dalam perkara dunia halal/lakukanlah selama tidak ada dalil yang melarangnya.... Dalam perkara akhirat/ibadah adalah haram selama tidak ada dalil yang meemerintahkannya.... Maka dari itu masalah ini mari kita lihat...apakah ada contoh dari Rasulullah... Kalau ada mari kita krjakan....
kenapa masih ada yang berdebat yasinan dan tahlilan itu bid'ah.. yg merasa membid'ahkan pahami dulu aja.. jangan asal membidahkan tanpa ilmu yang dalam.. ingat.. jika kita mengkafirkan seseorang yg ternyata tidak kafir. itu malah akan membuat diri kita sendiri yang menjaddim kafir.. jadi berbahaya sekali. berhati-hatilah. jangan sampai tanpa sadar terrnyata diri kita telah kafir..
Memang bid'ah bukan hukum, tapi bid'ah perkara haram dalam agama. Rasulullah bersabda "Barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah ditinggalkan sepeninggalku, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa membuat kebid'ahan, Allah dan RasulNya tidak meridhoinya, maka baginya dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". HR Tirmidzi 2601 Selamat mengerjakan bid'ah yaa....
gak usah dipermasalahkan bapak-bapak...... yg mau ngelaksanakan silahkan.... yg gk mau ngelaksanakan juga silahkan.... KARNA PUNYA DALIL MASING-MASING jadi intinya kita saling menghargai saja, supaya umat islam tidak terpecah belah... mendingan kita ajak sodara-sadara kita yang belum mau melaksanakan ibadah kpd Alloh SWT. INGAT TUGAS KITA DICIPTAKAN DIDUNIA YG FANA INI HANYA UNTUK BERIBADAH syukron,,,,
1000 % dalil tentang TAHLIL benar tapi tidak dengan "AN". Artinya yang memngaku dirinya muslim tidak boleh meninggalkan tahlil. Saya selalu bertahlil tapi tidak pernah TAHLILAN. Dalam beribadah itu harus hati2. Untuk menjaga kehati-hatian itu jangan lepas dari AL QURAN dan AS-SUNNAH. Jangan beranggapan bahwa klo kita mengikuti suatu ajaran dari seorang kiayi klo salah nanti sudah ada yang menanggung dosanya yaitu kyiai yang kita anut. Dosa setiap individu ditanggung oleh individu itu sendiri. Makanya dalam Islam menuntut ilmu itu wajib hukumnya agar manusia dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
hazmi askhan hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
dalil tersebut diatas subhanauloh memang benar..tp wajib bg kita melihat kembali kepd riwayatnya.nabi katakan ttg keutamaan surah..kita lihat riwayat sahabat memang mnyukai mmbc surah tsb. kl skrang..memang dibaca jg tapi dgn berbagai metode2 yg kadang ditambah2 spesial hri ini.itu.didahulai ini itu.bgtu jg dgn dalil yg lain. pelaksaannya ya kita liat riwayat.. jadi aman.
ASSALAMU'ALLAIKUM Maaf bagi yg memposting video. Disini anda saya perjelas lagi. Mana dalil Al Quran dan hadist yg menyuruh kita tahlilan ??? Dan mana dalil yg menyuruh kita tahlilan hari itu juga, 7 hari, 40 hari, 100 hari dst, mana ??? Yg tertera di atas adalah BERSEDEKAH Dan tidak ditentukan kpn waktu bersedekahnya. Dan terserah bagi yg bersedekah itu mau bersedekah makan, uang, pakaian dll. Pakai LOGIKA & AKAL anda Jangan telan mentah2 apa yg guru/orang tua anda ajarkan. Ibarat mereka masuk sumur anda pun juga ikut. Tapi BELAJARLAH PAKAILAH AKAL anda. Coba bacalah surat AL BAQOROH AYAT 170 Karena ISLAM adalah agama yg diawali dg kata IQRO'( BACALAH) WASSALAMU'ALLAIKUM
Tak usah terlalu anti pada tahlilan, karena Allah yang tahu berapa persen doa tahlil yang manfaatnya diterima si mayit. Kita ini nggak ada yang dapat petunjuk langsung dari ALLAH seperti Nabi.. Kita itu siapa sehingga merasa pantas memaksakan apa yang diyakini pada umat islam lain? Yang saya pahami berdebat dikalangan muslim itu sesuatu yang tak disukai ALLAH. Semua orang berusaha medekat pada-NYA dengan ibadatnya, tak usahlah kita usik kecuali ada dalil kuat yang langsung melarangnya.
Ketekak'an adalah suatu keanehan org yg sulitnya memahami "hanya 3 hal yg dapat membantu si almarhum" itu harusnya sudah sangat jelas.... "Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Apabila seorang anak Adam mati putuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariah,atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak yang soleh yang berdoa untuknya." Masih juga mau dibantah hal yang sangat mudah dipahami ketegasan kata2 tersebut... Apalagi penjelasan lebih mendalam sudah dibeberkan di video ini....masih juga tekak....astarghfirullaah.... Enak doong jadi org kaya...tinggal manggil temen2...org lain...org miskin...ajak makan2...beri uang jika perlu sehingga mereka senang dengan kita lalu mintakan bacakan yasin dll utk almarhum dan mereka pasti akan senang juga melakukan baca yasin nya dll... dan sim salabim...si mayit lalu bisa masuk surga.... Ketika seorang yg tahu memberitahukan pengetahuannya lalu dikatakan sok tau... Ketika seorang ulama memberitahukan hal yg salah dan benar dalam islam...lalu yg tetap tekak dan buta nyeleneh dengan mengatakan sok benar... Kita ada silang pendapat mengenai suatu permasalahan dalam islam, dikatakan memecah umat... Ketika ada kiyai memberitahukan bidah membacakan alquran utk yg meninggal maka dipaksakan membantahnya dengan "gimana ceramah dengan microphone?" "Gimana pergi haji dgn pesawat" dan berbagai analogi nyeleneh yg memaksakan bahwa memang benar boleh mengirimi bacaan alquran utk yg meninggal seperti mentransfer pahala.... Analoginya maksa banged dan seolah2 membuat org semua bego....sangat ga nyambung gitu lho... Bukankah pada al-quran surat al ashr: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” Jika ada yg salah....buat kutipan dari tulisannya...kata2nya, bantah point by point dll... Begitulah cara bertukar pikiran yang baik..
joel53 joel...ente orang umum tapi paham dibandingin ustad-ustad ahli tahlilan...he...he, ustad tahlilan juga itu job lho....., kalau besekan makanan di lebihin, dikasih duit lebih apalagi kalau do;a nya panjang...he..he
nah betul bro...faktanya emang gitu... Terlalu banyak sentilan2 masyarakat yang saya dengan...baik yang tidak alim atau alim bahkan basa basi sekelas kiyai...yang mau tahlilan, bilangnya "ada acara makan nasi minyak, makan ayam kecap (disini).." malu dengernya bro.... Sepertinya soal agama, tapi ternyata karena nasi 1-2 piring.... Kalo bagi saya, jika memang tahlilan itu murni untuk menghibur keluarga almarhum, yaa mungkin tidak apa2, tapi kalo udah mentransfer amal melalui orang lain, apalagi yang pergi tahlilan pake embel2 spt saya sebutkan diatas....Aneh rasanya...sangat memalukan....
The Cute Cat waduh ibadah itu perbuatan baik dan pengabdian kita kepada Allah kok dicari pelarangannya, dalam beribadah yang dicari itu perintah dari Allah maupun rasul. Kalau maksiat atau perbuatan yang mendatangkan dosa baru cari larangannya. Banyak dalil seperti ini di al quran maupun sunnah. Gimana pendapat anda ?
Kagem kangmas ingkang pro sae... kagem kangmas ingkang kontra sae.. Pangandikone Gusti Ingkang Moho Kuaos: "Kanggomu amalmu lan kanggoku amalku" Sedoyo amal kito sak mangke,nggadhai pertanggung jawaban kiyambak kiyambak (walahhh...ngomong opo aku iki???? he..he..he..)
perkara yg butuh ijma..atw brtanya kpd org soleh itu hanya prkara yg blm jelas hukumnya.. bukan trhadap perkara yg kita sdh jelas bs melihat ps riwayat nabi dan pr shabat..contoh metode tahlilan yg kita lkukan gak pernah dilakukan nabi sahabat para imam yg 4.ya sudah jelas perkara ini tidak disyariatkan. kl skrg krn sudah jd tradisi budaya yg dikolaborasikan dgn syariat turun temurun lalu dicarikan dalil2 yg bs mndukung.. masyaAlloh.emang kalo ditinggalin apa ruginya
Demikian juga kerabat-kerabat beliau yang beliau cintai meninggal di masa hidup beliau, seperti paman beliau Hamzah bin Abdil Muthholib, sepupu beliau Ja'far bin Abi Thoolib, dan juga sekian banyak sahabat-sahabat beliau yang meninggal di medan pertempuran, tidak seorangpun dari mereka yang ditahlilkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
UNTUK SOdara2 muslim yang pro terhadap tahlilan, Memang benar masalah sholat tarawih, Tp pd jaman umar bin kattab beliau menambah menjadi 23 rakaat, tp hal tersbut tidak masalah karena tdk ada batasan dalam jumlah rakaat oleh rosulullah sallallahu alaihi wa sallam KARNA PD JAMAN ROSUL BELIAU MEMANJANGKAN DAN MELAMAKAN BACAAN SHOLATNYA,RUKUK DAN SUJUDNYA. masalah tahlilan apa rosul pernah mengajarkan untuk bertahlilan setelah ada kematian ?? TIDAKLAH ROSULULLAH SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM MENINGGAL kecuali telah mengajarkan apa2 yang bisa membawa kita ke surga dan terjerumus dalam neraka, Kenapa harus ditambah-tambah?? BUKANKAH LEBIH BAIK MELAKUKAN SUNNAH BELIAU SAJA?, MEMBERI MAKAN KEPADA KELUARGA MAYYIT DAN TAHLILAN JUSTRU MENGHILANGKAN SUNNAH.pernyataan salah seorang tabi’in, Hasan bin ‘Athiyah, “Tidaklah suatu kaum melakukan suatu perkara yang diada-adakan dalam urusan agama mereka (bid’ah) melainkan Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari lingkungan mereka. Allah tidak akan mengembalikan sunnah itu kepada mereka sampai kiamat” (Lammud Durril Mantsur, hal. 21) KEPADA SODARA YG MASIH MELAKUKAN TAHLILAN BUKANKAH ALLAH TELAH MENCABUT SUNNAH ROSUL DARI KITA ??? Show less
Tahlil adalah perbuatan yang baik , Muamalah yang di ajurkan , Meringankan beban ruh , Ketika tiada cahaya menyertainya Di alam yang tiada petunjuk , Kegalauan dan keresahan , Sedasyat badai terkuat … Semua doa yang menyertainya, Menjadi arah ..kedalam kebaikan
kalau kita sepakat n sepaham bahwa umat islam harus berpegang teguh kepada al qur'an dan hadist yang tidak bertentangan dengan al qur'an (shahih) yu kita kembali lagi ke qur'an dan hadist yang shahih biar kita punya tanggung jawab ilmu. jangan sampai ngikut2 dikhawatirkan tersesat.
Yg tidak tahlilan dan yg tahlilan keduanya sama berhujjah pada dalil yang jelas.. Oleh karena itu masalah sebetulnya adalah suatu khilafiyah di kalangan ulama. Kalo perbedaan pendapat itu namanya Khilafiyah, Om.. Jangan samakan khilafiyah dengan bid'ah.. Khilafiyah itu adalah sebuah keniscayaan dan rahmat bagi kamu,, sedangkan bid'ah itu tempatnya di neraka.. Jadi, janganlah kita merubah sesuatu yg khilafiyah menjadi bid'ah,, Wallaahualam..
dalam ibadah janganlah kita menambah atau mengurangi walaupun menurut kita baik, semua mengacu pada dalil dan contoh dari Rasululloh (hadist). menurut saya mendo'akan orang lain baik yang hidup ataupun yang sudah mati itu baik karena ada tuntunan dari Rasulullah malahan ada do'a khusus untuk orang yang sudah meninggal. yang jadi masalah adalah kegiatannya sendiri (tahlilan) dari mulai hari 1,3,7 100 sampai 1000 hari itu tidak ada contoh dan Nabipun tidak memerintahkan.
Untuk apa kita berpolemik dalam hal khilafiyah. Masih banyak saudara-saudara kita yang belum sholat, bagaimana kita berfikir untuk mengajak saudara kita yg belum sholat agar mau ke masjid. Yang biasa tahlil, silahkan teruskan. karena itu adalah tradisi yang baik, ulama menyebutnya sebagai bid'ah khasanah. Bagi yang tidak setuju tahlil juga tidak apa-apa. Dananya bisa di alokasikan ke tempat lain, misalnya membantu pembangunan masjid. Berpolemik tentang tahlil hanya menun jukkan kobodohan dan kedangkalan berfikir kita.
Sebaik baiknya mukmin adalah yg mencontoh Rasul dan Sahabat2 beliau,,,,dlm beribadah,,,,Wallhua'lambishawab
Bismillah...
Yg namanya membaca Al-Qur'an,Tahlil &Tahmid, adalah boleh, bahkan dianjurkan, bisa kapan saja & dimana saja, TAPI tdk harus dikhususkan pd hari tertentu (misalnya hari kematian), & dilakukan di rumah si mayit pula, dikarenakan tdk dicontohkan oleh Rashulullah Shalallahu'alaihi wa sallam & umat terbaik (3 generasi setelahnya yaitu para sahabat, tabi'in & tabi'ut tabi'in). COBA RENUNGKAN SEJENAK, "Rashulullah & Mereka ini (3 generasi setelah Beliau) semuanya punya keluarga & sanak family tapi setelah ada kematian di keluarga Beliau & Mereka, adakah salah seorang diantaranya yg mengadakah acara tahlilan sperti di negara kita ini? & sejarah islam mencatat TIDAK PERNAH DILAKUKAN", jadi kalau bukan Rashulullah Shalallahu'alaihi wa sallam sbg JUNJUNGAN TERTINGGI & PANUTAN umat muslim di dunia ini, lalu adakah selain Beliau yg lebih pantas???. Adapun yg melakukan acara tahlilan di rmh si mayit adalah generasi SETELAH Beliau & Mereka (para sahabat, tabi'un & Tabi'un Tabi'it) hingga generasa pd masa kini. Nahh..jadi yg tdk Tahlilan di rmh si mayit berarti mereka tdk mau melakukannya karena tdk dicontohkan oleh Rashulullah & 3 generasi setelah Beliau, bagi yg melakukannya tentunya punya faham yg lain, yah beginilah kondisi Islam hingga saat ini. yg penting hindari perdebatan yg tdk syar'i karena dpt melemahkan Islam itu sendiri dimata non muslim. Salam ukuwwah Islamiyyah..
■■■Saudaraku seiman, seislam & semuslim, sebagai seorang muslim kita "WAJIB" menyampaikan perihal yang baik berdasarkan Al Qur'an & authentic Shahih Hadits. (lihat Qs Ali imron:20, Al Maidah:67,92,99, Al An aam:90, Al A'raf:68,87, Huud:57, An Nahl:82, Ar Ra'du:40, Al Anbiya:109 dll). ■■■Sedangkan apapun urusan perkara manusia di dunia kita wajib mengambil referensi dari ALLAH TA'ALA (Al Qur'an),Rosul Muhammad SAW (Hadits Shahih) dan Para Ulil Amri yang berpegang teguh pada Al Qur'an & SunnahNYA. (lihat An Nisa':59,65,115, Al An Aam:110,153, Al Imron:103,105, Huud:118, Asy Syura:10, Ash Shaff:5 dll). ■■■Rosulullah Bersabda : Sungguh barangsiapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. (Maka) berpeganglah dengan sunnahKu dan sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hal-hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Ahmad (lV/126-127), Abu Dawud (no. 4607), At-Tirmidzi (no. 2676), Ad-Darimy (I/44), al-Baghawy kitab Syarhus Sunnah (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albany). ●●Mohon maaf saya baru dan ingin belajar banyak tentang islam, karena baru 8 bulan saya masuk islam. Mohon koreksinya.., Afwan Jiddan Jazakumullahu Khoiron Katsiro___
Gue tahlialan knpa bang masalah
Hasil muktamar nu pertama disurabaya soal tahlilan bin,ah tercela yg harus dilarang.kok sekarang jd yg berdiri paling depan yg paling mendukung.apa itu tdk mencela mencele klu urusan dunia aja tdk boleh mencela mencele ini kok bab agama,klu dibilang sesat ngamuk dasar sufi sesat.
Zaman nabi dulu pergi haji naik unta ... Zaman sekarang pergi haji naik pesawat apa itu juga bid'ah bang sebab tidak di contohkan oleh Nabi , mohon pencerahan nya 🙏.
@pating slampir sok tau lo !!!ente bisa baca kitab kagak?? ente baca kitab karya ibnul qoyyim.aljawziah nama kitabnya arruh......baru kebuka wawasan ente......dan masih banyak kitab" lain yg bisa buat referensi......biar gk cupet tuch otak....
sebaiknya kita (Muslim/ah) mengikuti Al-Qur'an dan Hadits Shohih, itu yang pasti dan lebih Utama, Amalan yang utama saja belum kita kerjakan dengan benar apalagi yang di bawah Utama,,, :)
kerajakan ibadah sesuai petunjuk nabi muhammad. janganlah ditambah dan janganlah dikurangi.
Hai...Para saudaraku yg anti tahlilan ,kalau anda niat untuk menyiarkan / mendakwahkan Islam bukan caranya seperti ini , menghujat ,mengkafir kafirkan ,membid'ah bid'ah kan sesama umat islam itu sama saja menyulut permusuhan di antara umat Islam, kalau anda itu pendakwah contohlah seperti dakwahnya para Wali songo yg begitu bijak dalam menyiar kan Syariat Islam tanpa menimbulkan keributan, walau saat itu negara kita yg penduduknya mayoritas Hindu, menuang air tidak perlu mengganti gelasnya
setuju mas...
rukun nomer 1
klo begitu yang kamu katakan. berarti gak ad biddah dong. trus harus syp yang bilang biddah gk mgkin kaleee.,.,org kristen yang ngatain gituan..,
+Nasir Cilegon Pemikiran yang cerdas mas bro ???
+Nasir Cilegon
Jelas tahlilan itu BID'AH ...saya minta dalilnya jika tahlilan tidak bid'ah menurut antum, atau mungkin antum tidak faham arti bid'ah?
+apriel al_fath sudahlah anda itu kiblatnya Wahabi Salafi .yang kalau bukan budaya arab semua akan di bid'ah kan oleh kalian semua, di mata kalian yg ngga sesuai dengan faham kalian pasti semua salah , Wahabi adalah antek dari Zionis Israel yg suka memecah umat Islam mau bener sendiri. padahal Nabi tidak mengajarkan cara cara seperti itu . sebenarnya yg kufarat yang Bid'ah tuh siapa sih. masala Furu masalah hilafiyah tidak usah di perdebatkan ,yg intinya orang itu masih tuhan nya sama , Nabinya sama, Kiblatnya sama dan Kitabnya sama ngga usah di kafir2kan di Bid'ahkan ,karena sesungguhnya orang yg mengkafirkan Saudaranya sendiri adalah dosa besar. dosa besar tempatnya adalah Neraka zahanam ingat................camkan utamakan lah ukuwah Islamiyah
Amal ibadah kita yg tak terhitung blm tentu di terima,,tp dosa yg kta perbuat sdkitpun itu,sdah pasti di catat dan bkal di hukum,, apapun yg kalian lakukan itu sdah benar,, tinggal niat dan tujuan yg menentukan,, wallahu a'lam bissawab
tahlilan tidak wajib tahlilan hanya sebuah nama, hanya bungkus, yang penting isi di dalam tahlilan adalah membaca Alaqur, an, berdzikir, silaturahmi dll, yang mengamalkan monggo, yang tidak ya tidak apa2, yang tidak baik yaitu menuduh bahwa tahlilan adalah perbuatan sesat, dolalah, dll alasannya, karena terlalu bodoh dan dholimnya mereka sehingga amal;an yg tdk sesuai dgn akalnya, maka dikataka salah, yang terbaik adalah bagaimana kerukunan itu teteap terjaga di lingkungan umat islam, karena ada orang tahlilan kalian mencela bahawa orang yang tahlilan adalah sesat,dolalah alasananya karena nabi tidak mencontohkan, ini ucapan yg dholim, maka bagi yang suka yang gemar tahlilan lanjutkan, yg tdk suka dgn tahlilan jgn amalkan dan jangan mencela yg tahlilan, yang penting umat islam kalau sholat dalam jamaah, itulah yg membuat kalian akan tetap bersatu dalam mengamalkan agama,
+diniyah alikhlas
mau tanya antum itu umat nabi muhammad ? atau bukan sih ? klw umatnya maka lakukan apa yg nabi pernah lakukan.
pernah dengar nabi melakukan tahlilan ? tidak kan.
yg nabi ajarin aja udah banyak, jd tdk usa ditambah2
saya bertanya, antum udah lakukan apa yg nabi ajarkan ? semuuuuaaaanya ? pasti blm !
makanya donk jgn di tambah2 lagi, simple kan
Mantap Mas itu berarti orang yg faham dan mengerti dalam memahami tentang ibadah , Ibadah itu harus di fahami dg Ma'rifat sehingga lues dalam mengartikan sebuah arti Ibadah
kita sebagai muslim saling mengingatkan dan menasehati dalam kebajikan, klw saya usul nonton khalid basalamah tentang bid'ah
in sya Allah ada pencerahan :)
Kalau orang yg mengaku dirinya muslim tentu tidak mudah mencela orang atau mengkafir2 kan orang serta membid'ah bid'ah kan orang , saling menghormati tidak boleh memaksakan diri agar orang lain mengikuti kemaunya, yg suka tahlil silahkan lanjutkan karena itu salah satu cara untuk menyatukan tali silaturahmi serta kebersamaan sesama umat isla. tapi ingat yg tidak suka tahlilan monggo tdk usah ikut campur atau ngerecokin orang suka tahlilan , cari kesamaanya saja jangan cari perbedaanya itu namanya seorang iman sejati.
BUKAN TAHLILAN MAS, KAN ADA TAHZIAH YG DI PERINTAH OLEH NABI KITA, KNP DI JADIKAN ATAU DI TAMBAH2 TAHLILAN HEHEHE
Semua yang mengomentari video ini adalah umat islam. hai..umat islam marilah kita bersatu janganlah kita terpecah belah..! Allahuakbar....!
Semoga dakwah salaf makin berkembang di indonesia
tahlil itu sangat bagus.. apalagi tahlilan..👍
ayat dan dalilnya betul, tapi pemahmana orang yang mengatakan itu dalil untuk tahlilan adalah salah total, jika itu memang dalil untuk tahlilan pasti para sahabat dan thabiin lebih dahulu melakukannya, karena tidak mungkin para sahabat akan melewati kebaikan, jika ada yang mengatakan itu ucapan ulama, ulama mana yang lebih mulia dari pada sahabat dan para thabiin karena rasullah sendiri yang memberikan penghargaan kepada para sahabat thabiin dan thabiut tabiin. mereka adalah sebaik generasi setelah aku kata Rasulullah, maka ikutilah cara beragamanya para generasi yang telah disebutkan oleh Rasulullah. maka tobatlah para pembuat bid'ah.... selagi ajal belum menjemput mu
Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad
Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, Aisyah r.anha berkata,
bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa mengada-adakan yang baru(bidaah) dalam urusan(agama) kami ini, amalan yang bukan bahagian daripadanya, dia tertolak." (Riwayat al-Bukhari no. 2550, Muslim no.4586 dan Abu Daud no.4608)
Islam adalah agama yang berdasarkan ittibak ( mengikut berdasarkan dalil) dan bukan ibtidak(mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah SAW telah bersabda menjaganya daripada sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-adakan.
Barang siapa yang berkomentar tentang agama tanpa didasari ilmu atau berbicara tentang Al Quran dan hadits menurut pendapatnya pribadi misal menurut saya, saya rasa, artinya, kayaknya, kalau gk salah dll hanya mengandalkan akal dan nafsunya maka bersiaplah dengan pondasi singgasana di dalam API NERAKA .....dalam urusan ibadah hubungan dengan Allah tanpa ada tuntunan dari Rasulullah apapun bentuknya dijamin amalan tertolak janganlah suka berkreasi kalau urusan ibadah....tapi kalau urusan dunia silahkan berkreasi...
setuju
Mas tolong jelaskan Hadist di atas itu berlaku untuk semuanya atau tertentu saja , kalau semuanya itu berlaku berarti kita semua pelaku Bid'ah dan masuk Neraka , karena jaman Nabi tidak pernah di lakukan seperti jaman sekarang.
ini dalilnya
Ummul Mukminin, Ummu Abdillah, Aisyah r.anha berkata,
bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa mengada-adakan yang baru(bidaah) dalam urusan(agama) kami ini, amalan yang bukan bahagian daripadanya, dia tertolak." (Riwayat al-Bukhari no. 2550, Muslim no.4586 dan Abu Daud no.4608)
Islam adalah agama yang berdasarkan ittibak ( mengikut berdasarkan dalil) dan bukan ibtidak(mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah SAW telah bersabda menjaganya daripada sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-adakan.
itu berlaku bagi yg menambah2 dalam hal ibadah dan akidah ya, sy perasaan sdh ingatkan bapak masalah ibadah dan akidah kan ?
ntar bapak sambungin ke makanan dan teknologi lagi hehehe, ingat yg di maksud bid'ah yaitu masalah ibadah dan akidah, ingat ingat ting
anda tuh ngga bisa ngebedakan antara Ibadah dan sodakoh, siapa yg bilang tahlilan itu ibadah, suadah tau tahlilan itu sodakoh ..eh....ngotot apa yg di salahkan waktunya ? andaikan di bikin tiap hari.juga salah menurut mu..yg menyatakan Tahlilan itu Ibadah berarti Guoblog dan Peko.....
subhanallah.... khoir.... saya sangat bersyukur dengan adanya penjelasan2 yang jelas dan mendalam, semoga bermanfaat... WAHAI SAUDARAKU JANGAN RAGU...
+Emka Syafa
mohon maaf ustadz....Quran dan Hadits jika dipahami sendiri dengan akal pikiran itu sangat berbahaya.
memahami Quran dan Hadits seharusnya mengikuti bagaimana para sahabat memahaminya, karena mereka lah yang paling mengerti apa yang disampaikan oleh Rasulullah.
sepengetahuan saya, Rasulullah dan para sahabat tidak pernah tahlilan, yasinan, haulan, selamatan, maulidan dll.
wallahu 'alam...
+rofi hidayatullah benar ikhwan ana juga sering ikut tahlilan,tapi semenjak kemarin saya lihat2 kajian itu masuk akal,apa yg dicontoh rasul kita ikutin dan apa yg tidak dicontoh lebih baik tidak diikuti.wallahualam bisawaf
Dalil-dalil Maulid
Banyak dalil yang bisa kita jadikan sebagai dasar diperbolehkannya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW .
Pertama, peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba. Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun. Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati, karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, bagaimanakah kiranya anugerah Allah bagi umatnya, yang iman selalu ada di hatinya?)
Kedua, beliau sendiri mengagungkan hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah pada hari itu atas nikmatNya yang terbesar kepadanya.
Ketiga, gembira dengan Rasulullah SAW adalah perintah AI-Quran. Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira’.” (QS Yunus: 58). Jadi, Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran, “Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107).
Keempat, Nabi SAW memperhatikan kaitan antara waktu dan kejadian-kejadian keagamaan yang besar yang telah lewat. Apabila datang waktu ketika peristiwa itu terjadi, itu merupakan kesempatan untuk mengingatnya dan mengagungkan harinya.
Kelima, peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
Apa saja yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang dituntut oleh syara’, berarti hal itu juga dituntut oleh syara’. Berapa banyak manfaat dan anugerah yang diperoleh dengan membacakan salam kepadanya.
Keenam, dalam peringatan Maulid disebut tentang kelahiran beliau, mukjizat-mukjizatnya, sirahnya, dan pengenalan tentang pribadi beliau. Bukankah kita diperintahkan untuk mengenalnya serta dituntut untuk meneladaninya, mengikuti perbuatannya, dan mengimani mukjizatnya. Kitab-kitab Maulid menyampaikan semuanya dengan lengkap.
Ketujuh, peringatan Maulid merupakan ungkapan membalas jasa beliau dengan menunaikan sebagian kewajiban kita kepada beliau dengan menjelaskan sifat-sifatnya yang sempurna dan akhlaqnya yang utama.
Dulu, di masa Nabi, para penyair datang kepada beliau melantunkan qashidah-qashidah yang memujinya. Nabi ridha (senang) dengan apa yang mereka lakukan dan memberikan balasan kepada mereka dengan kebaikan-kebaikan. Jika beliau ridha dengan orang yang memujinya, bagaimana beliau tidak ridha dengan orang yang mengumpulkan keterangan tentang perangai-perangai beliau yang mulia. Hal itu juga mendekatkan diri kita kepada beliau, yakni dengan manarik kecintaannya dan keridhaannya.
Kedelapan, mengenal perangai beliau, mukjizat-mukjizatnya, dan irhash-nya (kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan pada diri seorang rasul sebelum diangkat menjadi rasul), menimbulkan iman yang sempurna kepadanya dan menambah kecintaan terhadapnya.
Manusia itu diciptakan menyukai hal-hal yang indah, balk fisik (tubuh) maupun akhlaq, ilmu maupun amal, keadaan maupun keyakinan. Dalam hal ini tidak ada yang lebih indah, lebih sempurna, dan lebih utama dibandingkan akhlaq dan perangai Nabi. Menambah kecintaan dan menyempurnakan iman adalah dua hal yang dituntut oleh syara’. Maka, apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama.
Kesembilan, mengagungkan Nabi SAW itu disyariatkan. Dan bahagia dengan hari kelahiran beliau dengan menampakkan kegembiraan, membuat jamuan, berkumpul untuk mengingat beliau, serta memuliakan orang-orang fakir, adalah tampilan pengagungan, kegembiraan, dan rasa syukur yang paling nyata.
Kesepuluh, dalam ucapan Nabi SAW tentang keutamaan hari Jum’at, disebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah, “Pada hari itu Adam diciptakan:” Hal itu menunjukkan dimuliakannya waktu ketika seorang nabi dilahirkan. Maka bagaimana dengan hari di lahirkannya nabi yang paling utama dan rasul yang paling mulla?
Kesebelas, peringatan Maulid adalah perkara yang dipandang bagus oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negeri dan telah dilakukan di semua tempat. Karena itu, ia dituntut oleh syara’, berdasarkan qaidah yang diambil dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud, “Apa yang dipandang balk oleh kaum muslimin, ia pun balk di sisi Allah; dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin, ia pun buruk di sisi Allah.”
Kedua belas, dalam peringatan Maulid tercakup berkumpulnya umat, dzikir, sedekah, dan pengagungan kepada Nabi SAW. Semua itu hal-hal yang dituntut oleh syara’ dan terpuji.
Ketiga belas, Allah SWT berfirman, “Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami
ceritakan kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu:’ (QS Hud: 120). Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi. Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun butuh untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau, lebih dari kebutuhan beliau akan kisah para nabi sebelumnya.
Keempat belas, tidak semua yang tidak pernah dilakukan para salaf dan tidak ada di awal Islam berarti bid’ah yang munkar dan buruk, yang haram untuk dilakukan dan wajib untuk ditentang. Melainkan apa yang “baru” itu (yang belum pernah dilakukan) harus dinilai berdasarkan dalii-dalil syara’.
Kelima belas, tidak semua bid’ah itu diharamkan. Jika haram, niscaya haramlah pengumpulan Al-Quran, yang dilakukan Abu Bakar, Umar, dan Zaid, dan penulisannya di mushaf-mushaf karena khawatir hilang dengan wafatnya para sahabat yang hafal Al-Quran. Haram pula apa yang dilakukan Umar ketika mengumpulkan orang untuk mengikuti seorang imam ketika melakukan shalat Tarawih, padahal ia mengatakan, “Sebaik-baik bid’ah adalah ini.” Banyak lagi perbuatan baik yang sangat dibutuhkan umat akan dikatakan bid’ah yang haram apabila semua bid’ah itu diharamkan.
Keenam belas, peringatan Maulid Nabi, meskipun tidak ada di zaman Rasulullah SAW, sehingga merupakan bid’ah, adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang balk), karena ia tercakup di dalam dalil-dalil syara’ dan kaidah-kaidah kulliyyah (yang bersifat global).
Jadi, peringatan Maulid itu bid’ah jika kita hanya memandang bentuknya, bukan perinaan-perinaan amalan yang terdapat di dalamnya (sebagaimana terdapat dalam dalil kedua belas), karena amalan-amalan itu juga ada di masa Nabi.
Ketujuh belas, semua yang tidak ada pada awal masa Islam dalam bentuknya tetapi perincian-perincian amalnya ada, juga dituntut oleh syara’. Karena, apa yang tersusun dari hal-hal yang berasal dari syara’, pun dituntut oleh syara’.
Kedelapan belas, Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Apa-apa yang baru (yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi SAW) dan bertentangan dengan Kitabullah, sunnah, ijmak, atau sumber lain yang dijadikan pegangan, adalah bid’ah yang sesat. Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan yang tersebut itu, adalah terpuji “
Kesembilan belas, setiap kebaikan yang tercakup dalam dalil-dalil syar’i dan tidak dimaksudkan untuk menyalahi syariat dan tidak pula mengandung suatu kemunkaran, itu termasuk ajaran agama.
Keduapuluh, memperingati Maulid Nabi SAW berarti menghidupkan ingatan (kenangan) tentang Rasulullah, dan itu menurut kita disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana yang Anda lihat, sebagian besar amaliah haji pun menghidupkan ingatan tentang peristiwa-peristiwa terpuji yang telah lalu.
Kedua puluh satu, semua yang disebutkan sebelumnya tentang dibolehkannya secara syariat peringatan Maulid Nab! SAW hanyalah pada peringatan-peringatan yang tidak disertai perbuatan-perbuatan munkar yang tercela, yang wajib ditentang.
Adapun jika peringatan Maulid mengandung hal-hal yang disertai sesuatu yang wajib diingkari, seperti bercampurnya laki-laki dan perempuan, dilakukannya perbuatanperbuatan yang terlarang, dan banyaknya pemborosan dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak diridhai Shahibul Maulid, tak diragukan lagi bahwa itu diharamkan. Tetapi keharamannya itu bukan pada peringatan Maulidnya itu sendiri, melainkan pada hal-hal yang terlarang tersebut
Kita mengikuti tabi'in tabi'ut tabi'in tidak berpendapat mengikuti hawa nafsu .....
semua dalil di atas dipahami dengan akal pikiran sendiri, tanpa tuntunan para sahabat dan ulama salafus sholih.
Mas biar faham Coba tonton youtube buya yahya(hukum tahlilan )
Yg kurang benar itu yg ngaku islam tapi tdk pernah melakukan kewajibannya sbg umat islam.
Tahlil aja dipermasalahkan, sholat aja juga yg wajib terkadang suka ditinggalkan. Ini ada perbedaan sedikit masalah Tahlilan malah diperdebatkan.
Berbahagialah dg golongannya masing2 dan jangan suka mengusik antar golongan. Krn sy sdh merasa nikmat dg adanya tahlilan, yasinan dan kunut. Krn dg melakukan itu jiwa sy merasa tenang dan merasa dkt dg Nya. Semakin anda banyak berdoa dan banyak amalan yg di baca maka akan terasa dkt dg sang Kholiq, itu bangi sy yg melakukannya, tapi sy tdk tahu bagi golongan lain suka melakukan apa selain sholat, ngaji, tahajud, dzikir.
Maka sy sarankan nikmatilah golongan kalian....!!!!
assalamualaikum....
saya baru awam tentam agama, tapi adakah tahlilan diajarkan oleh Rasulullah?
imam syafi'i dalam kitabnya ulama mengatakan makruh (haram) berkumpul dirumah mayit dan membaca alquran....
kalaulah itu baik dikerjakan kenapa para sahabat bahkan Rasulullah tidak pernah memperaktikkan hal tersebut, Rasulullah pernah bersabda :
“Barang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada urusannya dari kami maka amal itu tertolak”. [HR. Muslim]
Dari ‘Irbadh bin Sariyah, bersabda Rasulullah r : “Barangsiapa yang hidup sepeninggalku nanti, akan melihat perselisihan yang banyak, maka peganglah sunnahku dan sunnah Khalifah yang lurus dan mendapatkan petunjuk, genggamlah dengan kuat dan gigitlah dengan gerahammu, jauhilah olehmu perkara yang muhdats (mengada-ada), karena tiap muhdats itu bid’ah dan tiap bid’ah itu sesat.” (HR Muslim)
sekarang jadi pertanyaan, kenapa para sahabat tidak pernah melakukannya jika itu memang baik.... kawan dan sahabatku yg diridhoi Allah... ini jaman bukan jaman pensyariahan, siapa yang ingin bertanggung jawab atas semua ibadah yg kita lakukan, diri kita sendiri? memang benar, namun jika kita mengamalkan amalan yang tidak mengetahui ilmunya itu tertolak....
diriwayatkan dari kisah sahih, ali bin abi tholib mengatakan pada muridnya, ketahuilah, manusia itu ada tiga golongan, pertama orang yang berilmu dan mengajarkannya, ini derajatnya yg paling tinggi, kedua orang yg mencari ilmu demi keselamatan, yang ketiga orang yg bodoh berteriak karena ikut orang berteriak...
sekarang ana tanya lagi sama antum, jika antum tidak mengerjakannya apakah berdosa???? saya jawab tidak berdosa, kenapa? bagaimana mau berdosa, orang perintah mengerjakannya aja tidak ada, bukannya dosa itu adalah melanggar perintah Allah dan Rasullnya
wallahualam segala kebenaran itu berasal dari Allah....
betul sekali.
TEPAT AKURAT!!
subhanallah pendapat yang tidak terbantahkan
Defri Maulana y
■■■Saudaraku seiman, seislam & semuslim, sebagai seorang muslim kita "WAJIB" menyampaikan perihal yang baik berdasarkan Al Qur'an & authentic Shahih Hadits. (lihat Qs Ali imron:20, Al Maidah:67,92,99, Al An aam:90, Al A'raf:68,87, Huud:57, An Nahl:82, Ar Ra'du:40, Al Anbiya:109 dll). ■■■Sedangkan apapun urusan perkara manusia di dunia kita wajib mengambil referensi dari ALLAH TA'ALA (Al Qur'an),Rosul Muhammad SAW (Hadits Shahih) dan Para Ulil Amri yang berpegang teguh pada Al Qur'an & SunnahNYA. (lihat An Nisa':59,65,115, Al An Aam:110,153, Al Imron:103,105, Huud:118, Asy Syura:10, Ash Shaff:5 dll). ■■■Rosulullah Bersabda : Sungguh barangsiapa yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. (Maka) berpeganglah dengan sunnahKu dan sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Hindarilah kalian hal-hal yang baru, sesungguhnya setiap hal yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Ahmad (lV/126-127), Abu Dawud (no. 4607), At-Tirmidzi (no. 2676), Ad-Darimy (I/44), al-Baghawy kitab Syarhus Sunnah (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albany). ●●Mohon maaf saya baru dan ingin belajar banyak tentang islam, karena baru 8 bulan saya masuk islam. Mohon koreksinya.., Afwan Jiddan Jazakumullahu Khoiron Katsiro___
sebagai umat islam jangan midah mengkafirkan seseorang,jika tidak ada tuntunan ya jangan kita kerjakan karna kebenaran itu bersumber dr allah melalui firmanya,dan apa yang telah di ajarkan Rasulullah..
jika kita cinta Rasulullah maka ikuti apa yang di ajarkanya dan Patuhi apa yang telah di atur ALLAH dalam firmanya.jangan menambah-nambah dalam ajaranya, "fa inna asdaqol haditsi kitabullah wa khoirul hadyi hadyi Muhammadin sholallahu'alaihi wassalam wasyarul umuri muhdatsa tuha,fa inna kulla muhdatsatin bid'ah wa kulla bid'atin dzolalah wafiriwayah wakulla dzolalatin finar"
Pilih mana ???
Lisan kita digunakan berdzikir kepada Alloh dengan tahlil, tahmid, tasbih.....
Atau Lisan digunakan mencaci maki orang yang berdzikir kepada Alloh ????
Pilih mana ???
Kita bersedekah dan mendoakan sesama ummat Islam....
Atau Berghibah dan melaknat amalan sesama saudara Islam ????
Pilih mana ???
Ummat Muhammad kompak bersatu dan saling bersilaturahim dalam acara tahlil...
Atau memecah belah ummat dan memutus silaturahim gara-gara tahlil ???
Pilih mana ???
Hati sejuk, teduh penuh penuh damai dengan siraman dzikir tahlil...
Atau Hati penuh amarah, benci dan dengki dalam setiap pengajian2 Wahaby ???
Semoga Alloh memilihkan untuk kita yang terbaik dari keduanya....
Amin....
aammiin
ASSAFANJANY hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
zuleeee1983..
Jika islam kau bilang sesat, buktikan agama kau yg benar.
zuleeee1983 dasar manusia gk berotak lu dasar anjing
Walaupun tidak tahlilan namun mendoakan mohonkan ampunan dan rahmat Alloh untuk ortunya dan sesama muslim yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia tetap dilakukan kapan saja, pada waktu waktu yang baik untuk berdoa.
Bersedekah juga sangat dianjurkan disaat sempit Maupunn longgar.
وقد قال صلى الله عليه وسلم لما قيل له كيف نفعل اذا جائنا أمر لم نجده فى كتاب ولا سنة ؟ فقال صلى الله عليه وسلم سلوا الصالحين واجعلوه شورى بينهم (رواه الطبرانى)
Ketika Nabi SAW ditanya seorang sahabat : Apa yang harus kami lakukan ketika datang kepada kami suatu perkara yang tidak kami temukan dalam Kitab maupun Sunnah ?Beliau menjawab : Bertanyalah kepada orang2 sholih dan jadikanlah mereka tempat bermusyawarah.
Jadi dengan wafatnya Rasulullah SAW maka putuslah wahyu dan Sunnah. Dan dg meluasnya jazerah Islam serta berjalannya zaman, maka permasalahan barupun bermunculan. Adat istiadat, tradisi, budaya serta bahasa yg bermacam-macam, yg menjadi cirikhas negara tertentu. Apakah semua adat istiadat, budaya dll harus dihapuskan dengan alasan bid'ah, sesat, syirik, kafir dan diganti dg budaya arab? Kalau kita mau kembali kpd Sabda Nabi SAW di atas, tentu suasana akan menjadi sejuk. Bertanyalah kepada orang-orang sholih. Siapakah mereka? Yaitu para alim ulama yg senantiasa berjuang menegakkan kalimah Allah dan tentu saja menguasai Qur'an dan Sunnah sbg panduan.
Imam Syafii dan Wali Songo yg mengharamkan..!!
Katanya mengikuti ulama, ulama yg mana..??
+Zainal Arifin setuju
ikut ulama yang berpegang pada al Qur an dan Sunah ..jelas aman
+Suhar Manto kalo hanya mengekor kepada muhammad bin abdul WAHAB an najdi namanya bukan ulama sholihin,,,tapi KEBO
+Suhar Manto kalo hanya mengekor kepada muhammad bin abdul WAHAB an najdi namanya bukan ulama sholihin,,,tapi KEBO
ربنا غفرلي وللولدين😭😭😭😭
sebuah ibadah harus berdasarkan dalil khusus, tidak boleh berdalil dengan dalil umum, misalnya kita membaca dalil dalil tentang keutamaan shalat berjamaah, lantas kemudian mengadakan solat sunnah fajar secara berjama'ah, maka ini bid'ah. sebagaimana tahlilal tidak memiliki dalil khusus, semua dalil yang dipakai diatas adalah dalil umum yang tidak sama sekali mengisyaratkan perintah khusus untuk acara tahlilan,
widar manto Salam tolong bantu saya memahami Dalil umum/khusus.Apa erti dalil khusus, tolong beri contoh. Allah perintah kita selawat ka atas Nabi, tapi tak di bilang berapa kali per hari, waktu dan cara tak di bilang. Dalil ini umum ataw khusus?
widar manto tidak ada dalil khusus untuk berdakwah lewat internet atau youtube. Dakwah adalah ibadah...kalau pake internet bid'ah
Adillah O setujuuuuuu....
enlight light betull ituuu...
widar manto bukannya cari kebenaran, malah cari pembenaran... semua dalil yang ditayangin ngga nunjukin anjuran buat tahlil.... inget tahlil di indonesia adalah tahlilan untuk orang mati... 1 har 3 hari 7 hari 40 hari 100 hari 1000 hari setahun dua tahun... mati ko pake ulang tahun... itu ngikutin ajarannya nabi siapa, ajaran agama apa
setelah zaman music clasic, kemudian pada music industry pada mulanya blues kemudian menjadi pop,country, jazz, rock, chacha
kemudian berkembang lagi menjadi : keroncong, bossanova, dangdut, swing, chamber, hard rock, hardcore, metal, rnb, rap, techno....dan kesemua itu adalah jenis aliran music yang pada awalnya terbentuk dari nada satu dan nada lainnya...
dan siapa yang menciptakan nada????
Alloh SWT...
mari kita pelajari rythm, scale jazz kalo bikin belajar jazz...mari mengasah speed dan power kalo kita mw belajar metal
mari belajar soul dan touch ketika kita belajar pop...
mari kita belajar cengkok kalo mw jadi dangdut..
kesemua itu berawal dari blues...
kesemua itu adalah pembelajaran - ketika kita berhenti belajar, maka secara otomatis ilmu terhenti perbendaharaannya..
dan orang yang berilmu tidak akan mudah menyalahkan orang lain, karena bahwasanya ada yang Maha pintar...
bagi yang suka progressive, maka anda mainkanlah britpop, bossanova atau rnb
tapi bagi yang suka klasik, mainkanlah musik klasik atau blues..
pada dasarnya kesemuanya mengerucut pada pemahaman dasar kita yang kesemuanya adalah sama..
coba tolong diaplikasikan terhadap masalah akidah..
maknai bahwasanya semua segala sesuatu memiliki dasar sesuatu juga... maka dengan ini maka pahamilah bahwa perbedaan ini adalah rohmat,,karena Allah maha membolak-balikan hati seseorang. pada dasarnya sikap saling menyalahkan sebisa mungkin dihindari.
misalnya :
sebagai dangduters, kita ngga bisa menuduh pemain popjazz jelek karena ngga bisa cengkokan
atau sebagai pemain jazz berfikir pemain rock itu kasar...padahal rock itu adalah memang begitu karakternya....
ketika kita masuk ke dunia top40s maka kita akan mempelajari kesemuanya dan pada akhirnya mengerti bahwa setiap aliran itu memiliki dasar yang menjadi acuan dalam bermusik,,sehingga kita dapat mengerti bahwasanya semua aliran itu berdasar,,,
tariklah kesimpulan dari gambaran diatas bahwa kesemua perbedaan diantara sesama pemeluk umat Nabi Muhammad masing masing memiliki dasar/hujja...maka jalanilah apa yang masing masing kita yakini karena bukan hak kita untuk menyebut itu salah ini benar didalam hal yang selama ini diperdebatkan.
perbedaan itu indah jika kita bisa saling menghargai dan tidak gampang menyalahkan karena yang menyalahkan belum tentu paling benar atau bahkan lebih buruk dari pada yang disalahkan,,
oleh karena itu kita harus SADAR dan BAGI BAGI JOB DESk dengan makhluk Alloh yang lainnya (malaikat dan jin)
BIARKANLAH TUGAS IBLIS YANG HOBBY MENYALAHKAN SERTA SERTA MENGADU DOMBA MANUSIA..JANGANLAH KITA MEREBUT PERANAN IBLIS ITU
SESUNGGUHNYA AMAT LEBIH BAIK BAGI KITA UNTUK MENJAGA SILATURAHMI ANTAR UMAT ISLAM INI...
RENUNGKANLAH INI!! Cara terbaik adalah kita tetap sambung dengan beliau-beliau, para ulama, kyai atau guru-guru kita, yang sudah jelas memiliki ilmu lebih baik daripada kita, masalah agama sangat riskan apabila kita belajar sendiri tanpa ada guru/orang yang lebih tau drpada kita. Sering kita mendengar "pada zaman nabi tidak ada amalan seperti ini!!, Ulama terdahulu bisa salah!! Wali pun juga manusia, bisa slah!!" .. inilah bahasa-bahasa kesombongan yg akan memecah belah umat. Hanya orang-orang sombong yang dekat dengan kesesatan lah yang senang dan bangga mengatakan hal-hal seperti ini. Dan tidak mungkin kata-kata seperti ini keluar dari orang yang ikhlas menyampaikan kebenaran.
***** sipp bro.. msh bnyak prmasalahan lain yg hrus dselesaikan drpada mslah khilaf sperti ini.. intinya yg tahlilan monggo.. yg gk tahlilan tdk berhak utk mencaci.. ayo sama2 ciptakan kerukunan. :)
Ryan M betul bos. Mereka pengikut wahabi merasa bangga pada amalnya berarti ujub dan resikonya pahalanya akan musnah sia-sia. Juga perilaku mrk sombong spt setan. itulah pengikut sitanduk setan sekte dari najd, riyadh, saudi arabia.
boleh tahlilan,dengan niat yg baik,,tujuan yg baik,,yg menharapkan ridlo alloh swt,,bagi yg gak suka tahlilan ,tidak usah ribut,bagi yg melaksanakan,,lakukanlah dengan niat hanya semata2 karena alloh swt,,
org yg melarang tahlilan, terlalu sempit memahaminya, biarin aja ga usah di ladeni cukup Allah yg akan menilai amalan kita, bukan dia. di dunia ini byk skali yg ga di contohkan nabi, termasuk yg melarang tahlilan jg bid'ah.
Yang suka bertahlilan silahkan dan yang tidak suka bertahlilan mari saling menghormati. Itulah kerukunan Ummat
Tahlilan isinya kan baca qur'an.berdzikir, bersolawat.wali songo yang mengislamkan tanah jawa juga melakukan itu. saya yakin sebetulnya mereka masuk surga.yang tidak suka tdak apa2.buat apa menjelek-jelekkan.apa lagi merasa paling benar.
Agama itu tidak mengikuti wali songo .ngikuti Al qur an dan sunah nabinya di jamin betul .
wali songo nabinya siapa.kan ya nabi muhammad juga.dari tahlilan yang tidak boleh mana.dalilnya mana kalau melarang.
nazri siroj
klo masalah larangan mah..cb ente cari larngan ga boleh sholat subuh 3 roka'at? ada dalil bahwa apel itu halal? inget apel ya.... islan itu sdh jelas, apa2 yg dibawa oleh rasulullah ya ikuti ( mutabaah ), ya klo ga ada ya ga usah diikuti...it's so simple, right? masalah akhirat ya...bkn masalah dunia ex; hp, mobil, motor dll....afwan klo ada salah kata ya...
Ya udah. Kalau tdak setuju ya tidak apa2.ada dalilnya kok di perbolehkan. mau ikut tahlilan ya bagus. menambah ibadah.mengingat Allah.Fasabbih, bihamdika wastaghfir. Innahu kana Tawwaba. Q.S. Annashr. tdak ya tdak apa2. tdk dosa.Oke.
mas ibadah itu menunggu dalil bkn yg penting baik....kasih saya referensi bahwa rasulullah pernah melakukan acara tahlilan ga kpd istrinya siti khadijah? atau para sahabat yg melakukan tahlilan ketika keluarganya ada yg meninggal...agama kita itu sudh sempurna dari yg paripurna mas...sampe adab ke wc pun diajarkan...nah apalagi amalan kematian....afwan klo ada salah kata
Islam itu bukanlah ajaran yg terlalu kering namun keseimbangan untuk manusia berdasarkan hukum Tuhan.dan islam itu bukan hanya untuk bangsa Arab tp islam itu Rahmatan lil `alamin.mari saudaraku semua islam kita bersatu dan jangan saling menjelekkan yg lain tp mari koreksi diri sendiri.....wallahua`lam,,,,,,
Dalil Bid'ah Hasanah : "Memulai perbuatan baik dan selanjutnya dikerjakan oleh banyak orang dan dilakukan terus menerus maka pahalanya mengalir bagi yg memulai, begitu sebaliknya memulai dg perbuatan jelek (Bid'ah dolalah) dan dikerjakan oleh banyak orang terus menerus maka dosanya mengalir, Karena memulai berarti Rosululloh tidak mengerjakan. .
Simak aja Ulama NU ahli Hadis KH Idrus Ramli dalam seminar di Malaysia di RUclips Disc 1 sampai 10 lengkap
Pokoknya Ulama NU mayoritas Ahli Hadis, Orang Wahabi bisanya cuma Kullu bidatin dolalah aja, Ilmunya masih dangkal masih goblok tapi me-nyesat2kan orang.
+shohib sakera Mana Ayat dan dalilnya tentang Bidah Khasanah, ada ga dari Alquean atau Pun Hadist Nabi..? mudah2an antum dikasih petunjuk..semua bid`ah itu dolalah ga ada yang khasanah..
Saudaraku se iman.....
mari kita per banyak ingat kpd Alloh swt...niscaya alloh akan selalu mengingat kita....syukuri dg apa yg telah alloh berikan kpd kita...dg perbanyak shodaqoh...dg perbanyak banyak berdzikir. ( DZIKIRAN. /DZIKIR .....
TAHLILAN../TAHLIL.. ISTIGHOTSAAN.../ ISTIGHOTSAH....
SHOLAWATAN../
SHOLAWAT.....
DLL
yg intinya perbanyak berdzikir ( INGAT ) kepada alloh dan rosul nya....maka alloh pasti akan selalu ingat dg hidup kita, baik di dunia ..lebih2 di akhirat besok...
فاذكرواني اذكركم واشكرولي ولاتكفرون....
mas2 yang mau tahlilan, yasinan, maulidan silahkan yang gak mau juga silahkan, gak usah di perdebatkan,, nanti ujung2nya saling mengkafirkan,,,, tahlilan yasinan maulidan semua udah pernah dibahas ulama2 yang pasti ilmu nya lebih tinggi dari kita,,, jadi gak perlu di perdebatkan lagi,,,, jalani aja apa yang menurut keyakinan masing2
““Imam Ahmad bin Hanbal radliyallahu ‘anh berkata : “Menceritakan kepada kami Hisyam bin al-Qasim, ia berkata, menceritakan kepada kami al-Asyja’iy dari Sufyan, ia berkata : Thawus berkata, “sesungguhnya orang mati terfitnah (ditanya malaikat) didalam kubur mereka selama 7 hari, maka mereka mengajurkan supaya memberikan makanan (yang pahala) untuk mereka pada hari-hari tersebut” (selama tujuh hari itu) Sahabat Ubaid ibn Umair berkata: “Seorang mukmin dan seorang munafiq sama-sama akan mengalami ujian dalam kubur. Bagi seorang mukmin akan beroleh ujian selam 7 hari, sedang seorang munafiq selama 40 hari di waktu pagi.” ” (Al Hawi Li Al Fatawi, juz II, hal 178)
Duh masih aja ada orang yg mem bid'ah kan TAHLIL. Belajar trus sampe ketemu ILMU -NYA.. TAHLIL bukan ''meratapi mayit",tapi malah menghormati si Fulan .. Susah juga kalo menjelaskan sesuatu kepada orang2 yang memang sudah TIDAK SUKA.. NB ; yang penting jangan ada permusuhan..
Martika Milyatna ..
anda sudah ketemu dalil nya? jelaskan dong, jangan surh orang belajar terus smpai ketemu ilmu nya. sdang km yg sdah ktmu ilmunya.,malah diam.
#vyr rossa tunjukkin sunnah Rosullullah SAW menyuruh pemberian harokat pada Al-Quran
mari terus qt belajar lgi, buka kitab2, perbanyak baca al qur'an dan hadis, insyaallah qt temukan jawabannya, jgn sombongkan diri dengan saling mencaci dengan ilmu qt yg secuil, mari saling doakan sesama muslim semoa qt diberi hidayah,, amin,,
bukankah al-quran itu petunjuk/pedoman buat orang yang masih hidup agar supaya tida tersesat dunia dan akhirat, dan juga sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil. kalau seseorang telah mati maka putuslah semua amalanya kecuali 3 perkara yaitu: sodakoh jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang soleh itu yang di ajarkan oleh rosul allah saw. maaf saya bukan menggurui saudara yang melakukan tahlilan tapi sekedar mengingatkan jika sudah di ingatkan masih ngeyel ya sudah biarkan sajalah emang udah keyakinan saudarakita begitu jangan di hina dan di paksakan.
Ya benar. Orang yang dah mati amalnya juga terputus tetapi Nabi tidak pernah kata pahalanya juga terputus. Amal dan pahala kebajikan adadalah dua perkara yang berbeda. Kalau pahalanya terputus untuk apa sedekahnya dan anak solehnya. Pahala masih sampai. Cuma pahala dari 3 amalnya semasa hidup masih berjalan tetapi pahala dari bukan dirinya tetapi masih berjalan walaupun dia sudah mati. Ini namanya syafaat. Nabi juga pernah beritahu tentang syafaat dan pahala untuk simati dari orang yang hidup Nabi tidak pernah kata akan ikut terputus juga.
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
QS. Annajam 39.
Kalau mendoakan dan menghadiahkan bacaan tidak sampai ke maiyit sesuai ayat quran itu, mengapa ulama dan ada hadis nabi memperbolehkan atau mengecualikan bahwa anak yg sholeh boleh mendoakan orang tuanya yg sudah meninggal, sondakoh jariyan pahalanya sampai, dan ilmu yg bermanfaat pahalanya sampai ?
Berarti ulama atau hadis nabi itu menentang atau menyalahi Alquran ?
Seharusnya tidak boleh.
Kalian sudah tau orang yg mati itu terputus semua amalnya.
Monggo di jawab ??
43sall mantab, bro...
Dedi Indrayadi amal jariyah (ilmu manfaat)adalah perbuatan baik dan itu salah satu yg tidak terputus pahalanya,jika semasa hidup selalu mendoaakan maka yg hidup masih bisa mendoakan walau dia telah mati,itu arti dari QS. Annajam 39.tolong pahami alquran dengan baik jangan di makan mentah mentah.
arifin isnaini ..
apakah nabi ketika wafat ada yg mentahlilkan? atau setidak nya, apakah rasul pernah mengajarkan? blang untk orang jngan di makan mentah2 isi al quran, kyak mufasir aja situ.
AGAMA ISLAM SUDAH SEMPURNA
SESUATU YANG SEMPURNA JIKA DITAMBAH DAN DIKURANGI TENTU AKAN MEMBURUKKANNYA !!!
APAKAH KALIAN MASIH MERASA KURANG DENGAN AGAMA ISLAM YANG SEMPURNA INI ???
MAAF YA, ABAH TEGASKAN DENGAN PENUH KERAMAHAN BAHWA TAHLILAN KEMATIAN 1-3-7-40 HINGGA 1000 HARI ITU ADALAH ADANYA DI KITAB WEDA HINDU-BUDA BUKAN DI DALAM AL-QUR'AN! MUSLIM YANG MENGAMALKAN .....SYARI'AT AGAMA LAIN PENYEMBAH BERHALA, TENTU SAJA AKAN DIMURKAI ALLAH 'AZZA WAJALLA......MOHON HATI-HATI!
Pak Aminuddin Noor yang abah hormati, As.Wrmtlh.Wabrkth.
Membaca kalimah Tauhid itu (tahlil) adalah perbuatan yang bagus sekali, termasuk Yaasin yang mengingatkan kita pada kematian.
Yang kurang elok itu adalah upacara-tahlilan yang ditentukan 1-3-7 hingga 1000 hari, karena bukan perintah Qur'an dan tak dicontohkan oleh Nabi saw. (maksud abah...bentuk ritualnya berasal dari agama lain. Di Video yang abah muat sudah jelas keterangannya. Silahkan simak kembali.
Semoga bermanfaat,
Was. War.Wbrkth.
maaf..bagi yg melarang Tahlilan,kabari saya kelak klo anda/sanak saudara anda meninggal,saya akan berdoa dan bertahlil di depan mayat supaya jenazah tsb dimasukan secepatnya ke neraka !!!! apakah Anda akan marah pada saya?seharusnya jangan,krna Anda yg tdk percaya Tahlilan kan Tidak percaya adanya Doa Tahlilan tsb .okE ? ga ngaruhkan bagi Anda2 semua yg ga percaya dgn bertahlil.
sifat mua'amallah yg baik tuh ga usah disalahkan,islam kan mengajarkan kebaikan.
dah simpel jgn trllu saklek dgn hukum tertulis....
Membaca Tahlil itu bagus.......namun mengapa mesti dikaikan dengan hari ke-1-3-7-40 dan seterusnya.......? Namun jika Anda tak sepakat, dipersilahkan melaksanakannya....1-3-7 hingga seribu hari itu, yang memakan biaya terlampau banyak, buat orang yang kurang mampu seperti abah. Lagipula bukankah Rasulullah Saw tidak encontohkannya....?
Terimakasih ....semoga Allah 'azzawajalla memaafkan abah!
Dedy Suardi abah, keyboard yg abah pake itu buatan kafir, dan mereka menyekutukan Allah, kenapa abah masih memakainya? dan Nabi juga ga mencotohkan memakai keyboard...
dik Gendruwo, Nabi juga tidak mencontohkan menggunakan internet kok....sebagaimana Anda gunakan untuk menghubungi abah...?
bersatulah saudaraku, syahimamah mengintai tuk hancurkan ahlussunnah,,
lalu atas dasar apa sekolah (bentuk tholabul ilmu) kok gak danggap bid'ah, sedangkan tahlilan (bentuk majelis dzikir, sholawat, baca qur'an dan doa serta shodaqoh) kok dianggap bid'ah.. wong keduanya setara.
+Sri Gunarso ea mas q setuju pendapatmu ....kenapa masih ada orang yg g memahami tentang tahlilan , yasinan , baca qur'an dll , sehingga mereka menyampekan komen yg membuat kebodohannya sendiri , yg perlu diteliti dengan akal jernih dan kepala dingin serta hati yang tawadhuk tentu akan membuahkan hasil yg indah dalam menghambakan diri kepada Allah . semestinya jangan dilihat bungkusnya tapi lihatlah isinya coba klo kita hayati ..: tahlilan berarti membaca kalimat thoyyibah yaitu LAA ILAHA ILLALLAAH . ucapan itu adalah ajaran rosulullah . yasinan berarti membaca surah yasin , dan surah yasin adalah alquran , sudah seharusnya kita baca , membaca LAA ILAHA ILLALLAH , YAA SIIN / ALQUR'AN boleh dibaca kapan saja dan dimana saja kecuwali dilam wc itu yg tidak boleh , tentang metode membacanya mau sendiri atau berjamaah tiada larangan . juga perlu difahami bahwa acara berkumpul pada hari ke 3, 7 , 40 , 100 dll . itu bukan ajaran agama dan memang tidak ada tuntunan nabi , maka hr hari itu tidak bertentangan dengan ajaran agama , dengan demikian hal itu termasuk hal yg mubah artinya tidak terikat maka mau berkumpul atau tidak g jadi masalah , adapun jika dalam suatu masjlis kemudian disitu dipergunakan dalam kebaikan apa lagi membaca Alqur'an sudah barang tentu akan menghadirkan fahala dan ridho Allah . beruntunglah jika kita mau berhimpun lalu berdhikir mengingat Allah ..
Sri Gunarso hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
Al comen : alhamdulillah . Saudara" q sekarng sudah mulai cerdas dalam memahami agama sesuai tuntunan rosul kita tercinta . Terbukti dari pembatahan" terhadap tahlilan dan yg semisal dengannya . Dan semoga yg pada memfitnah wahabi itu crpat dapat taubat dan meninggalkan ormas" yg TIDAK berlandasan sunah . Karna sebagian dari mrreka susah untuk memahami as sunah di karnakan takut di hujat dan di boikot oleh ormasnya atau jama'ahnya masing"
saya kira argumentatif , ternyata kok tidak sama sekali..... Yang saya harapkan dari judulnya yg "Tak terbantahkan" bahwa ditemukan hadist , Rasul bersabda : berkumpullah di rumah orang yang meninggal pada hari ke 3 , 7 , 40 ......) babar pisan ora ono
Begitu pula tak pernah bukan Nabi SAW melakukan lomba membaca alquran? Bidah-dholalah fin naar pula tuh yang melakukan..
Tak pernah pula Nabi SAW melakukan shalat tarawih berjamaah 20 rakaat.. Maka masuk neraka kah shahabat Umar dan yang mengikutinya?
Pendapat antum keliru Akhi.. Tak segampang itu menjudge bidah terhadap suatu amal shalih.
Menyatakan yasinan, maulid, isra mi'raj sebagai bidah itu keliru kok.
Kalau alasannya kan karena pada zaman Nabi SAW tak pernah diadakan, maka alasan itu batal dengan sendirinya kalau kita membaca kembali hadistnya.
Silahkan buka kembali hadistnya, tak ada satu indikasipun bahwa larangan itu dimulai sejak wafatnya Nabi SAW..
Bidah itu sudah dilarang sejak Nabi SAW memfatwakan hadist itu.
Sangat tak nyambung jika hadist itu jadi dalil pelarangan apa yang sudah diajarkan Nabi SAW; baik tilawah, sholat silaturahmi, tahlil dll.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ, إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ (رواه النسائي يرقم 1560, وابن ماجه في مقدمة السنن برقم 45)
“Barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, maka tak seorang pun bisa menyesatkannya; dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tak seorang pun yang bisa memberinya hidayah. Sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara ialah perkara yang diada-adakan (dalam agama), dan setiap perkara yang diada-adakan (dalam agama) ialah bid’ah, sedang setiap bid’ah itu sesat dan setiap yang sesat itu di Neraka…” (H.R. An Nasa’i dan Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah, dan dishahihkan oleh Al Albani, lihat Irwa’ul Ghalil 3/73)
Hadist itu melarang menciptakan cara ibadat baru.. Misalnya dengan menari, bersemedi dll.
Contoh yang bukan bidah tapi tak ada di zaman nabi SAW :
1) Imam Muslim sholat 2 rakaat setiap menerima riwayat hadist baru.
2) Shahabat Umar memprakarsai shalat tarawih 20 rakaat.
nabi juga tidak pernah haji naik pesawat,,,naiknya naik unta...
Ya semedi bukan menciptakan tapi sdh ada ...mnuru kali...2rkaat stiap hbs nrima nmukan hdits baru kan sunnah mutlaq yg ada dalilny
menerima sesuatu jangan di telan mentah mentah,
luthfi sudarsono
logika/qiyas gak nyambung ibadah itu contoh dri Nabi bkan hasil kolaborasi budaya ... klo msalah haji naik pesawat, naik kodok, naik ayam itu msalah dunia yg gak ada sangkut pautnya dgn msalah teknis ritual peribadatan .. mengenai imam bukhari shalat 2 rakaat sunnah muttlak itu bkan bid"ah cz shalat sunnah mutlak jg dicontohkan Nabi dan para sahabat .. jd hati2 dlm mengistimbatkan hukum
gini aja lah "lakukan yang harus dilakukan" , apa yang harus kita lakukan ?? siapa yang kita contoh ?? siapa yang kita ikuti ?? kitab apa yang kita ikuti ?? siapa suri tauladan kita ??
ya Allah tunjukan lah kami jalan yang lurus
INI sangat lemah,dan tidak berdasar,semua ada pejelasannya tidak ada satupun yang mengarah kepada tahlilan 3 7 40 dan seterusnya,soal pelepah itu kekususan bagi rasul saja,pelajari kajian hadist tersebut dengan metode dan alat2 telaahan hadist
willy cung belajar dulu bung. Jangan wahabi saja yang dipelajari. anda perlu belajar syiah dan ahli sunah waljamaaah supaya lebih terbuka pemikiran anda.
Willy cung itu org wahabi tdk mungkin pengikut ahlu sunnah waljamaah. Pengikut ahlu sunnah pasti gemar tahlilan.
Koko Alexander ngaku ahlusunnah tp amalanya kok gk ikut sunnah y? bisany cm bilang wahabi,ngekor atasan antum.ktika ditany sejarah wahabi pda gk tw.
willy cung hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
saya termasuk yg suka tahlillan...ilmu agama saya jauh dari tahu....tapi saya..tidak menyalahkan yg tidak suka dengan tahlillan..atau papun yg diwariskan guru-guru kami.tapi yg saya tahu...hanya Allahlah yg tahu kebenaran ibadah kita...
yang tdk tahlili itu ada 3
1. belum nemu dalilinya/ tdk percaya dalili yang ada.
2.dilarang guru/ aliranya
3. malas
Sarip Pudin 1 lagi Mas.. pelit nya belum mas..
hahaha
Masya Allah merasa benar dengan Tahlil, Padahal yang perlu diikuti itu hanya Allah dan Rasul Nya
Padahal Tahlil itu asalnay dumulai dari ajaran Sunan Kalijogo..... Madzab yang 4 tidak mengajarkan hal ini
Bodoh kok ngomong
Katak dibawah tempurung lu
Faisal Rizal... ya aku jg sedih lihat keadaan sekarang, pada gak sadar di pecah dr dlm,, bersatu lah saudara ku sesama muslim.🙏
erna hati cuma di indonesia tahlilan di permasalahkan
hehehehe udah jangan berdebat, gak baik... sekarang gini aja deh... kalau kita sholat subuh 3 rakaat gimana??? salah kah?? kan tujuannya baik... hihihihi ya salah lah pak orang tidak pernah diajarkan rasulullah.... hehehehe ya udah kalo gitu, kita bertanya pada diri sendiri sekarang, ketika siti khodijah (istri Rasulullah) meninggal dunia, apakah Rasulullah mengadakan tahlilan??? kalau antum2 temukan dalilnya yg sahih ya ikuti, tapi kalau tidak, pertanggungjawabkan lisan antum2... afawan, bukan ana sok pintar, jangan lihat islam dari seseorang, tp lihatlah dari petunjuknya.... semoga Allah merahmati kita semua...
Anda Benar, sebaiknya kita (Muslim/ah) mengikuti Al-Qur'an dan Hadits Shohih, itu yang pasti dan lebih Utama, Amalan yang utama saja belum kita kerjakan dengan benar apalagi yang di bawah Utama,,, :) Salam Ukhuwah
klo sholat itu jelas ttg ibadah to...yo bidah...klo yg tidak diatur dan bukan ibadah...dan dulu nab juga tidak dilakukan banyak sekali dilakukan di jaman ini....yo bukan bid ah.....
Defri Maulana mkxa ngaji yng bener biar tau
Tahlilan itu bawaan walisongo biar islam diterima org hindu, skrg islam mayoritas sudah sebaiknya budaya hindu itu ditinggalkan
@@aidaputri8133 ngaji gimana, diarab itu jdi ustadz minimal S2, disini anak kyai aja dipanggil gus.. gmn coba ada anak kyai gk sekolah agama masuk pesantren lgsng buat fatwa2
siip.. mantapz..
komenny hebat2 smua..
yg sdh jelas apa yg kita ucap dan perbuat d dunia akan d pertanyakan dan dmnt pertanggung jwban d akherat kelak..
jngn heran umat islam sdh berbeda2 pndpt krna rasul prnh meramalkan kelak nnti umatny akan trpecahbelah mnjd 72 golongan...
berbeda pnpdpt boleh krn itu sifat alami manusia..kerjakanlah apa yg klian tau
lagu/dzikirnya nya bagus, boleh tau ini lagu/dzikir apa
Hai para saudaraku yang seiman jaga ukuah islamiyah jaga persatuan umat jg berpecah belah.maukah Negara ini seperti di negri Arab yg porak poranda akibat perang saudara ,ini semua karena Ego paling benar. maka dari itu jg sampai di Negara kita ini terjadi seperti negri Arab. sudahlah jauhkan dari segala perpecahan .kalau kelompok itu masih sama rukun Islam nya 5, rukun imanya 6, Rosulnya sama Nabi Muhammad, Kiblatnya sama Ka'bah dan Tuhan sama Alloh SWT. ngga usah di kafir2kan di Bid'ah2 kan biarkan menjalankan sesuai dg keyakinan nya masing2 , karena kebenaran yg hak hanyalah milik Alloh SWT.
masya Allah
Assalamualaikum.alhamdulillah dg pertolongan Alloh subhanahuwata'ala ajaran nabi Muhammad diwariskan kpd para sahabat, tabiin&ulama Ahlussunnah waljama'ah 4 mazdhab terus berkembang disetiap negara,,,meski diindonesia ada krikil kecil cobaan utk aswaja dari org2 yg baru blajar agama islam dg mnghujat dalih Bid'ah uth memecah ummat islam,pdhl mreka sndiri blm mngrti apa itu Bid'ah. jika smua bid'ah itu sesat knp mreka berkehidupan, mlakukan apa yg tdk prnh dilakukn oleh Rosululloh pd zamanya.
lebih berbahaya dari pd bid'ah,yaitu mntafsirkan Al-qur'an&hadist dg pemikiran sndiri tanpa guru/ijma para ulama ahli,,,bisa bisa Alloh disamakn dg makhluk naudzubillah summa naudzubillahimindzalikh. wassalam
ayo doong..beda penafsiran/pemahaman boleh-boleh aja..tapi jangan saling hujat ..realistis ..tapi bijak.. kalo yg satu ga bisa terima..dan yg satunya lagi juga ga bisa terima..ya sudah..ibadalah sesuai dengan apa yg kalian pahami/yakini..tanpa harus saling menyalahkan satu sama lain.. ibadah itu kan urusan manusia dengan Allah.. Kalo kita bisa mengerti..bisa memahami..dan bisa hidup berdampingan dengan umat agama lain..yang jelas2 akidahnya berbeda.. kenapa kita masih saja berdebat..malah sampai saling hujat satu sama lain..sudah kaya kita yang paling benar aja.. emangnya kita tahu ibadah kita bakal..pasti diterima disisi Allah ? .. kan ga ada salahnya kalo kita sama2 berbaik sangka satu sama lain..mungkin itu lebih baik ... afwan wa syukron ...
+Hari Sidik betul mas Hari .. toh semua ibadah hamba, Allah yg akan menilai kenaapa manusia saling menghujat . padahal yg bilang tahlilan g ada dalil karna mereka hanya melihat bungkusnya dan belum faham apa itu tahlilan...? padahal jika mereka faham apa itu tahlilan pasti mereka seneng menjalaninya .karna tahlilan adalah wujud pengamalan dari alqur'an dan alhadits .
Ass.. Apa kbr mas irwan ? Insyallah mas dan kelg.sehat semua. Doa bi doa. Afwan wa syukron.
Hari gini baru bahas tahlil, baca Yaasin.
Orang lain sudah sampai kebulan, kita baru itu2 terus yg dbahas.
Kalau saya setiap malam akan jum'at baca QS. Thaaha, kalau ada tuntunannya.
Salam Islam berkemajuan, Salam Perdamaian.
Nasehat dan Hidayah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Imaam as-Syaafi’iy rahimahullaah dalam kitab al-Umm berkata :
“…dan aku membenci al-ma’tam, yaitu proses berkumpul (di tempat keluarga mayat) walaupun tanpa tangisan, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan bertambahnya kesedihan dan membutuhkan biaya, padahal beban kesedihan masih melekat.” (al-Umm (Beirut : Dar al-Ma’rifah, 1393) juz I, hal 279).
Tapi sayang, ketika Islam datang ke tanah Jawa ini, menghadapi kuatnya adat istiadat yang telah mengakar, masyarakat begitu berat untuk menerima Islam. Mau masuk Islam tapi harus kehilangan adat istiadat seperti selamatan-selamatan, dll..
Ini mirip beratnya masyarakat Romawi ketika disuruh masuk Nasrani tapi tidak mau kehilangan perayaan kelahiran anak Dewa Matahari 25 Desember.
Dikutip dalam sebuah naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di musium Leiden, dimana Sunan Ampel memperingatkan Sunan Kalijogo yang masih melestarikan ritual-ritual semisal selamatan kematian, Sunan Ampel berkata :
“Jangan ditiru perbuatan semacam itu karena termasuk bid’ah”
Sunan Kalijogo menjawab :
“Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan MENGHILANGKAN budaya tahlilan itu”
Dalam buku Kisah dan Ajaran Wali Songo yang ditulis H. Lawrens Rasyidi dan diterbitkan Penerbit Terbit Terang Surabaya juga mengupas panjang lebar mengenai masalah ini. Dimana Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, dan Sunan Muria (yang bisa dikategorikan kaum abangan) berbeda pandangan mengenai adat istiadat dengan Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Drajat (kaum putihan).
Sunan Kalijaga mengusulkan agar adat istiadat lama seperti selamatan, bersaji, wayang, dan gamelan dimasuki rasa keislaman.
Namun, Sunan Ampel berpandangan lain :
“Apakah tidak mengkhawatirkannya di kemudian hari bahwa adat istiadat dan upacara lama itu nanti dianggap sebagai ajaran yang berasal dari agama Islam ?? Jika hal ini dibiarkan nantinya akan menjadi bid’ah"
Sunan kudus menjawabnya bahwa ia mempunyai keyakinan bahwa di belakang hari akan ada yang menyempurnakannya. (lihat hal 41, 64)
Tentu kita tak bermaksud menyudutkan Sunan Kali Jaga, bahkan beliau sendiri juga yang mengatakan bahwa bid'ah suatu saat nanti sebaiknya dihilangkan, beliau berkata :
“Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan menghilangkan budaya tahlilan itu”
Jelas sekali para wali Songo sendiri, termasuk Sunan Kali Jaga, mereka sendiri lah yang menginginkan agar suatu saat budaya tahlilan ini dihilangkan.
setau saya yasin baik d baca setiap malam, karna fadilah nya dapat menggugurkan dosa kita seharian, dan kalo surat al ikhlas baik d baca sebelum tidur d tambah dg membaca al falaq dan an nas, fadilah nya bisa melindungi kita dari gangguan setan dari bangsa jin
semoga ALLAH S.W.T merahmati kita semua,,saudaraku hati2 tentang ucapan kita semua,,serta kita harus sadar apakah ucapan kita itu menurut hawa nafsu amarah yg ingin menang sendiri,,atau,,,?????
afwan mas, saya belum pernah pegang kitabnya,. minta redaksinya yg lengkap mas,.. syukron biar tambah2 ilmu mas...
Syarat diterimanya Amalan adalah ikhlas karena Allah dan sesuai dengan petunjuk dan yang telah di contohkan Rosululloh. yang paling dekat dan paling cocok. tidak cukup dengan niat baik.
( 31 ) Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
( 32 ) Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". Qs. Ali Imron.
( 15 ) Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan APA YANG IA USAHAKAN.
( 16 ) Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa". Qs. At-Toha.
dalam suatu perbedaan tetap ada benar dan salah senantiasa belajar untuk mencari kebenaran. dan sabar dalam menetapi kebenaran tersebut. sekedar berpendapat.
menurut yang jadi masalah itu bukan tahlilanya atau bermajlisnya tapi masalah pengkhususan waktunya. biyasanya sih karna gak enak sama makhluk. karena sudah biasa, karena sudah umumnya, karna sudah tradisinya. (pengalaman pribadi) silahkan berpendapat dan jangan memaksakan kepada orang lain. tugas kita hanya menyampaikan. lana a'maluna walakum a'malukum.
+alzena nita Bagaimana amal ibadah nya di terima kalau hatinya kotor ,merasa paling benar yg lainya salah semua kurafat ,bidah dolalah , amal yg di terima itu karena ihklas,tawadu tidak sombong ,tidak mengkaimi orang lain. ibadah nya karena Lilahi taala.jg memtang2 sdh hafal hadist satu, dan hafal AL-Qur'an satu juz sdh gampang menyalah2 orang lain. belajar dulu menghargai orang lain serta belajar ikhlas insya Alloh amalnya di terima
Yang tahu hati kotor atau gak cuma Allah pak, Sombong itu tidak menerima kebenaran. seorang yang menghakimi orang lain haruslah seorang hakim yang mengerti hukum. kalau beramar ma'ruf nahi munkar harus sempurna dulu niscaya tidak akan ada orang yang melakukanya. bagaimana menurut anda kalau saya membaca yasin, tahlil dll hanya karena diundang dan yang mengundang hanya karena pada hari itu hari ke sekian dari kematian seseorang kerabatnya. sekali lagi itu hanya pendapat saya dari pemahaman dan pengalaman saya. dan hanya komentar. tidak menghakimi dan tidak menyalahkan.amalan saya hanya untuk saya. amalan anda hanya untuk anda.
nanti almahdi yg mnyatukan prpcahan umat islam,, wahai umat yg mrasa muslim,,
pasin ajh dulu sholat 5waktunya,,
sholat jg ada ilmu nya... klw antum shalat maen sholat aje itu bisa terlolak
apapun dalam segi ibadah harus ada dasar ke ilmuannya dulu.. jangan maen ngelakuil..
+Ink Maftuhien 👍👍👍.krn islam agama dalil alias semua ibadah sdh ada tuntunannya.sy ingat hadis bukhari :di hr kiamat allah akan meremuk-remuk solat kalian seperti halnya pakaian kotor lalu memparkannya ke wajah kalian. menurut ulamak hadis yaitu yg solatnya nunggu di perintah,pamer,tdk tumakninah/tdk kusyuk,dan yg jelas yg baca'an & gerakannya tdk seperti apa yg telah di ajarkan/di contohkan kpd nabi saw. dn di tambah yg menghardik anak yatim,yg tdk menyantuni anak yatim dan jelas yg fasik.semoga allah mencurahkan ilmu yg bermanfaat kpd kita semua.sungguh terasa sgt tenang dan nikmat sekali hidup dgn mengamalkan sunnah nabi saw.
boleh kah sy ber ijtihan dengan quran dan hadis terjemah
Di era modern umat Islam byk terlena dan sibuk sendiri" ngurus dunia tidak ngaji dan tdk pula berdikir, mereka masuk mengalir kedalam jurang maksiat, hegemoni musik menguasai seluruh sendi" sosial baik media cetak, electronik ataupun IT. kebanyakan orang" sudah tdk mempedulikan urusan" baik kewajiban ataupun tradisi baik,,lihatlah musola, masjid di bangun megah, tp sayang seribu sayang yg sholat jamaah sedikit,,karena apa,,,byk orang pintar super pintar yg membosankan berceraamah menyalah"kan dan menyesat"kan,, pdhal dia tidak mengerti hy ktnya dan katanya, walaupun di tunjukan segudang keterangan mereka akan tetap beargumen dan menyanggah, para ulama sebenarnya sdh berijtihad dr jaman kerajaan Hindu hingga byk mengubah kebiasaan/ tradisi orang" berjudi mabuk"kan maksiat kepada Allah menjadi majlis dzikir, dan Alhamdulilah berhasil, itulah akhlak ulama, dan mereka tidak asal ijtihad tanpa ada dalilnya. Jadi begini bagi yg sdh tahu dalihnya silakan tdk usah capek" mikirin macam untuk mengonter atau menohok, cm ana minta tolong antum byk" sedekah dan infak sj awas lo kalo gak berarti antum munafik", trus td coment sebelumnya ada yg mempermasalahkan maulid Nabi SAW kalo menurut antum tdk cocok ya tinggalkan cukup antum puasa senen kamis seumur hidup kalo antum bener" cinta sm Nabi dan jgn sekali" keluargamu melakukan harlah baik kelahiran ataupun kemerdekaan, awas lo kalo gak taat berarti anda secara tdk sengaja ingin mengacak" dalil dan kalo ada yang mau gabung ya silakan jgn lupa senen kaminya jg jalanin jg semampunya.
Mas. judul lagune nopo niku nggeh.
sae, pengen kulo.
sudahlah saudara saudaraku yang masih sama2 mengucapkan dua kalimah syahadat, jangan memperdebatkan sesuatu yang tiada habisnya, sampai kiamat masalah ini tidak akan selesai, jangan mau dijadikan pion dari kaum yahudi yang senang kehancuran umat islam, islam adalah agama yang rahmatan alamin, sesuatu yang tidak ada dalil larangannya dan sesuatu yang tidak ada dalil tegas menyuruh untuk melakukannya berarti masalah itu ada kebebasan dalam memilih...selama tidak ada ijtihad ulama tentang hal itu berarti bebas memilih..yang mau tahlilan silahkan yang tidak mau jangan terlalu gampang menuduh org lain sesat...karena tidak akan ada ijtihad tentang itu, karena pasti akan berbeda pendapat ulama2 seluruh dunia akan hal itu, nah disinilah letaknya " bebas Memilih" sesuai keyakinannya..mudah-mudahan yang melakukan tahlilan maupun yang tidak, dua-duanya mendapatkan limpahan rahmat dari Allah Rabbul 'alamin.....kalau masalah perbedaan itu sudah pasti ada karena kita diciptakan memang berbeda itulah indahnya islam...bukankah Allah mengatakan di dalam Alquran, " jika Aku menghendaki maka akan kuciptakan satu ummat saja", tapi faktanya inilah kita diciptakan berbeda-beda agar berkasih sayang bukan untuk mengklaim yang paling benar...bukankah kaum yang mengklaim paling benar di depan Allah hanya "Iblis".. oleh karena itulah sejak jaman dahulu sudah ada perbedaan baik Imam mazhab yang 4 atau yang lain...tapi pada saat itu mereka tidak sampai menuduh yang tidak sefaham mereka sesat...itu ucapan berat yang nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat....tebarkanlah kasih sayang diantara sesama ummat karena kita bersaudara..itulah makna kalimah ...bismillahirrahmanirrahim...yang berhak menilai kebenaran seorang hamba hanyalah milik Allah....
dalilnya ada di Qur'an surat An Najm 38 dan 39
38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
sudah. . jangan berdebat. . lebih baik mengurusin diri sendiri. nanti kan pertanggung jawabanya sendiri2. yang penting, kita sesama muslim sudah mengingatkan. sudah gugur kewajiban bagi kita
qiyas mantap
bagaimana mau Baca min...tex terllu cepat
yang yakin dengan dalil ini ya silahkan ikuti n lanjutkan, yg ga ya hargai, yg penting kebenaran dakwah sudah di sampaikan.. ga usah memaksakan ke hendak.
TAHLILAN MENGANDUNG DZIKIRAN DAN DO'A DO'A, ORANG NU ITU BERPIKIRNYA HALUS TAPI TIDAK MENYIMPANG DARI AL QUR'AN DAN HADITS,,,KALAU YANG SEMACAM ITU DIKATAKAN BID'AH DHOLALAH MAKA ISLAM TIDAK AKAN PERNAH BISA BERKEMBANG,,,KALAU MEMANG BID'AH ITU DILARANG MAKA JANGAN MEMAKAI APAPUN YANG TIDAK ADA DIJAMAN NABI,,,,COBALAH BERFIKIR LEBIH HALUS JANGAN MENJADI UMMAT YANG BERALIRAN KERAS KARENA ISLAM ITU LEMBUT DAN PENUH KASIH SAYANG
itu td ada tulisan pagi dan sore ?
Pada Sibuk Saling Menyalahkan Sesama Muslim.
Yang Bener Bukan Membenci Yang Salah, Tapi Samapaikan Kebenaran Dengan Cara Yang Baik, sebagaimana Rasulullah Menyampaikan Islam Kepada Orang-orang yang membencinya, sehingga Mereka Menerima Islam Tanpa rasa dipaksa, melainkan dengan tulus ikhlas karena Allah. jika di antara Ente ente Merasa Bener dan Membenci Saudara Seiman Seagama, jangan2 anda belum waktunya Berdakwah... salam SABAR...
sebaik2nya umat adalah kaum yg hidup di jaman Rasulullah. Mrk itulah yg pernah hidup di zaman Rasullullah, yg disebut dengan salafi shaleh.
Numpang coret....
Setahu ana...Dalam perkara dunia halal/lakukanlah selama tidak ada dalil yang melarangnya....
Dalam perkara akhirat/ibadah adalah haram selama tidak ada dalil yang meemerintahkannya....
Maka dari itu masalah ini mari kita lihat...apakah ada contoh dari Rasulullah...
Kalau ada mari kita krjakan....
kenapa masih ada yang berdebat yasinan dan tahlilan itu bid'ah..
yg merasa membid'ahkan pahami dulu aja..
jangan asal membidahkan tanpa ilmu yang dalam..
ingat.. jika kita mengkafirkan seseorang yg ternyata tidak kafir. itu malah akan membuat diri kita sendiri yang menjaddim kafir..
jadi berbahaya sekali.
berhati-hatilah. jangan sampai tanpa sadar terrnyata diri kita telah kafir..
Subhat
astghfirulloooh....... ampunilah orang orang ini. ihdinas sirotol mustaqiim
Memang bid'ah bukan hukum, tapi bid'ah perkara haram dalam agama.
Rasulullah bersabda "Barangsiapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah ditinggalkan sepeninggalku, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa membuat kebid'ahan, Allah dan RasulNya tidak meridhoinya, maka baginya dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". HR Tirmidzi 2601
Selamat mengerjakan bid'ah yaa....
gak usah dipermasalahkan bapak-bapak......
yg mau ngelaksanakan silahkan....
yg gk mau ngelaksanakan juga silahkan....
KARNA PUNYA DALIL MASING-MASING
jadi intinya kita saling menghargai saja, supaya umat islam tidak terpecah belah...
mendingan kita ajak sodara-sadara kita yang belum mau melaksanakan ibadah kpd Alloh SWT.
INGAT TUGAS KITA DICIPTAKAN DIDUNIA YG FANA INI HANYA UNTUK BERIBADAH
syukron,,,,
Buat mas dedy, mohon mas dedi bisa membaca kitab-kitab lebih banyak lagi, supaya lebih paham lagi tentang tahlilan.Wassalam
betul mas, itu ajaran dari hindu. bukan soal berdoa karena berdoa itu diharuskan oleh rasul tapi hendaknya berdoa dengan tata cara yang bener juga
apabila suatu kaum mengikuti kaum yang lain maka kaum tersebut sudah menjadi bagian dari kaum itu sendiri.
1000 % dalil tentang TAHLIL benar tapi tidak dengan "AN". Artinya yang memngaku dirinya muslim tidak boleh meninggalkan tahlil. Saya selalu bertahlil tapi tidak pernah TAHLILAN. Dalam beribadah itu harus hati2. Untuk menjaga kehati-hatian itu jangan lepas dari AL QURAN dan AS-SUNNAH. Jangan beranggapan bahwa klo kita mengikuti suatu ajaran dari seorang kiayi klo salah nanti sudah ada yang menanggung dosanya yaitu kyiai yang kita anut. Dosa setiap individu ditanggung oleh individu itu sendiri. Makanya dalam Islam menuntut ilmu itu wajib hukumnya agar manusia dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Investigasi Doloo hmm....anda benar dan saya setuju tapi sayang anda kurang jeli memahami kalimat2 saya.
hazmi askhan hai ISLAM AGAMA SESAT....GAK USAH BANYAK BACOT KALIAN... mana bukti tuhan kalian MENCIPTA? hanya mengubah ubah saja SOK ngaku mencipta!!! ANJING ALLAH SWT ITU...SEBUTKAN BUKTI TUHANMU ITU MENCIPTA, BIAR AKU BUKTIKAN JUGA DENGAN ALQURAN BAHWA TUHAN KALIAN ITU HANYALAH MENGUBAH UBAH SAJA,,, dasar agama anjing islam itu, SESAT, sadar woii.....gak ada satupun bukti tuhanmu itu mencipta, DASAR ISLAM AGAMA ANJING
dalil tersebut diatas subhanauloh memang benar..tp wajib bg kita melihat kembali kepd riwayatnya.nabi katakan ttg keutamaan surah..kita lihat riwayat sahabat memang mnyukai mmbc surah tsb. kl skrang..memang dibaca jg tapi dgn berbagai metode2 yg kadang ditambah2 spesial hri ini.itu.didahulai ini itu.bgtu jg dgn dalil yg lain. pelaksaannya ya kita liat riwayat.. jadi aman.
ASSALAMU'ALLAIKUM
Maaf bagi yg memposting video. Disini anda saya perjelas lagi. Mana dalil Al Quran dan hadist yg menyuruh kita tahlilan ??? Dan mana dalil yg menyuruh kita tahlilan hari itu juga, 7 hari, 40 hari, 100 hari dst, mana ???
Yg tertera di atas adalah BERSEDEKAH
Dan tidak ditentukan kpn waktu bersedekahnya.
Dan terserah bagi yg bersedekah itu mau bersedekah makan, uang, pakaian dll.
Pakai LOGIKA & AKAL anda
Jangan telan mentah2 apa yg guru/orang tua anda ajarkan. Ibarat mereka masuk sumur anda pun juga ikut. Tapi BELAJARLAH PAKAILAH AKAL anda. Coba bacalah surat AL BAQOROH AYAT 170
Karena ISLAM adalah agama yg diawali dg kata IQRO'( BACALAH)
WASSALAMU'ALLAIKUM
Tak usah terlalu anti pada tahlilan, karena Allah yang tahu berapa persen doa tahlil yang manfaatnya diterima si mayit.
Kita ini nggak ada yang dapat petunjuk langsung dari ALLAH seperti Nabi..
Kita itu siapa sehingga merasa pantas memaksakan apa yang diyakini pada umat islam lain?
Yang saya pahami berdebat dikalangan muslim itu sesuatu yang tak disukai ALLAH.
Semua orang berusaha medekat pada-NYA dengan ibadatnya, tak usahlah kita usik kecuali ada dalil kuat yang langsung melarangnya.
Ketekak'an adalah suatu keanehan org yg sulitnya memahami "hanya 3 hal yg dapat membantu si almarhum" itu harusnya sudah sangat jelas....
"Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Apabila seorang anak Adam mati putuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariah,atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak yang soleh yang berdoa untuknya."
Masih juga mau dibantah hal yang sangat mudah dipahami ketegasan kata2 tersebut...
Apalagi penjelasan lebih mendalam sudah dibeberkan di video ini....masih juga tekak....astarghfirullaah....
Enak doong jadi org kaya...tinggal manggil temen2...org lain...org miskin...ajak makan2...beri uang jika perlu sehingga mereka senang dengan kita lalu mintakan bacakan yasin dll utk almarhum dan mereka pasti akan senang juga melakukan baca yasin nya dll... dan sim salabim...si mayit lalu bisa masuk surga....
Ketika seorang yg tahu memberitahukan pengetahuannya lalu dikatakan sok tau...
Ketika seorang ulama memberitahukan hal yg salah dan benar dalam islam...lalu yg tetap tekak dan buta nyeleneh dengan mengatakan sok benar...
Kita ada silang pendapat mengenai suatu permasalahan dalam islam, dikatakan memecah umat...
Ketika ada kiyai memberitahukan bidah membacakan alquran utk yg meninggal maka dipaksakan membantahnya dengan "gimana ceramah dengan microphone?" "Gimana pergi haji dgn pesawat" dan berbagai analogi nyeleneh yg memaksakan bahwa memang benar boleh mengirimi bacaan alquran utk yg meninggal seperti mentransfer pahala....
Analoginya maksa banged dan seolah2 membuat org semua bego....sangat ga nyambung gitu lho...
Bukankah pada al-quran surat al ashr:
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”
Jika ada yg salah....buat kutipan dari tulisannya...kata2nya, bantah point by point dll...
Begitulah cara bertukar pikiran yang baik..
joel53
joel...ente orang umum tapi paham dibandingin ustad-ustad ahli tahlilan...he...he, ustad tahlilan juga itu job lho....., kalau besekan makanan di lebihin, dikasih duit lebih apalagi kalau do;a nya panjang...he..he
nah betul bro...faktanya emang gitu...
Terlalu banyak sentilan2 masyarakat yang saya dengan...baik yang tidak alim atau alim bahkan basa basi sekelas kiyai...yang mau tahlilan, bilangnya "ada acara makan nasi minyak, makan ayam kecap (disini).." malu dengernya bro....
Sepertinya soal agama, tapi ternyata karena nasi 1-2 piring....
Kalo bagi saya, jika memang tahlilan itu murni untuk menghibur keluarga almarhum, yaa mungkin tidak apa2, tapi kalo udah mentransfer amal melalui orang lain, apalagi yang pergi tahlilan pake embel2 spt saya sebutkan diatas....Aneh rasanya...sangat memalukan....
The Cute Cat
waduh ibadah itu perbuatan baik dan pengabdian kita kepada Allah kok dicari pelarangannya, dalam beribadah yang dicari itu perintah dari Allah maupun rasul. Kalau maksiat atau perbuatan yang mendatangkan dosa baru cari larangannya. Banyak dalil seperti ini di al quran maupun sunnah. Gimana pendapat anda ?
Kagem kangmas ingkang pro sae...
kagem kangmas ingkang kontra sae..
Pangandikone Gusti Ingkang Moho Kuaos:
"Kanggomu amalmu lan kanggoku amalku"
Sedoyo amal kito sak mangke,nggadhai pertanggung jawaban kiyambak kiyambak
(walahhh...ngomong opo aku iki???? he..he..he..)
pak winanto, bagaimana dengan mushaf aq-quran?
ketika manusia tak berilmu yg berbicara...
ketika budaya yg di islamkan...
astaghfirullah...
waah hebat sekali antum, nge adjust orang nggak berilmu, lalu apakah antum sbg orang berilmu ?..........
Brata Sena
ana hanya mempunyai sedikit ilmu..
bagaimana dengan antum.??
perkara yg butuh ijma..atw brtanya kpd org soleh itu hanya prkara yg blm jelas hukumnya.. bukan trhadap perkara yg kita sdh jelas bs melihat ps riwayat nabi dan pr shabat..contoh metode tahlilan yg kita lkukan gak pernah dilakukan nabi sahabat para imam yg 4.ya sudah jelas perkara ini tidak disyariatkan. kl skrg krn sudah jd tradisi budaya yg dikolaborasikan dgn syariat turun temurun lalu dicarikan dalil2 yg bs mndukung.. masyaAlloh.emang kalo ditinggalin apa ruginya
Demikian juga kerabat-kerabat beliau yang beliau cintai meninggal di masa hidup beliau, seperti paman beliau Hamzah bin Abdil Muthholib, sepupu beliau Ja'far bin Abi Thoolib, dan juga sekian banyak sahabat-sahabat beliau yang meninggal di medan pertempuran, tidak seorangpun dari mereka yang ditahlilkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
UNTUK SOdara2 muslim yang pro terhadap tahlilan, Memang benar masalah sholat tarawih, Tp pd jaman umar bin kattab beliau menambah menjadi 23 rakaat, tp hal tersbut tidak masalah karena tdk ada batasan dalam jumlah rakaat oleh rosulullah sallallahu alaihi wa sallam KARNA PD JAMAN ROSUL BELIAU MEMANJANGKAN DAN MELAMAKAN BACAAN SHOLATNYA,RUKUK DAN SUJUDNYA. masalah tahlilan apa rosul pernah mengajarkan untuk bertahlilan setelah ada kematian ?? TIDAKLAH ROSULULLAH SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM MENINGGAL kecuali telah mengajarkan apa2 yang bisa membawa kita ke surga dan terjerumus dalam neraka, Kenapa harus ditambah-tambah?? BUKANKAH LEBIH BAIK MELAKUKAN SUNNAH BELIAU SAJA?, MEMBERI MAKAN KEPADA KELUARGA MAYYIT DAN TAHLILAN JUSTRU MENGHILANGKAN SUNNAH.pernyataan salah seorang tabi’in, Hasan bin ‘Athiyah, “Tidaklah suatu kaum melakukan suatu perkara yang diada-adakan dalam urusan agama mereka (bid’ah) melainkan Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisal dari lingkungan mereka. Allah tidak akan mengembalikan sunnah itu kepada mereka sampai kiamat” (Lammud Durril Mantsur, hal. 21) KEPADA SODARA YG MASIH MELAKUKAN TAHLILAN BUKANKAH ALLAH TELAH MENCABUT SUNNAH ROSUL DARI KITA ???
Show less
Tahlil adalah perbuatan yang baik ,
Muamalah yang di ajurkan ,
Meringankan beban ruh ,
Ketika tiada cahaya menyertainya
Di alam yang tiada petunjuk ,
Kegalauan dan keresahan ,
Sedasyat badai terkuat …
Semua doa yang menyertainya,
Menjadi arah ..kedalam kebaikan
Acara tersebut apakah tidak termasuk bid'ah munkarah?
Lanjutkan bro
Qur'an itu orang berakal, orang mati tak lagi berakal. Maka bacakan qur'an untuk mereka yg hidup.
komentar anda menunjukan dangkalnya ilmu ente..bahlul..
jangan langsung menghujat
kalau kita sepakat n sepaham bahwa umat islam harus berpegang teguh kepada al qur'an dan hadist yang tidak bertentangan dengan al qur'an (shahih) yu kita kembali lagi ke qur'an dan hadist yang shahih biar kita punya tanggung jawab ilmu. jangan sampai ngikut2 dikhawatirkan tersesat.
Yg tidak tahlilan dan yg tahlilan keduanya sama berhujjah pada dalil yang jelas.. Oleh karena itu masalah sebetulnya adalah suatu khilafiyah di kalangan ulama.
Kalo perbedaan pendapat itu namanya Khilafiyah, Om..
Jangan samakan khilafiyah dengan bid'ah.. Khilafiyah itu adalah sebuah keniscayaan dan rahmat bagi kamu,, sedangkan bid'ah itu tempatnya di neraka..
Jadi, janganlah kita merubah sesuatu yg khilafiyah menjadi bid'ah,,
Wallaahualam..
dalam ibadah janganlah kita menambah atau mengurangi walaupun menurut kita baik, semua mengacu pada dalil dan contoh dari Rasululloh (hadist).
menurut saya mendo'akan orang lain baik yang hidup ataupun yang sudah mati itu baik karena ada tuntunan dari Rasulullah malahan ada do'a khusus untuk orang yang sudah meninggal. yang jadi masalah adalah kegiatannya sendiri (tahlilan) dari mulai hari 1,3,7 100 sampai 1000 hari itu tidak ada contoh dan Nabipun tidak memerintahkan.
Untuk apa kita berpolemik dalam hal khilafiyah. Masih banyak saudara-saudara kita yang belum sholat, bagaimana kita berfikir untuk mengajak saudara kita yg belum sholat agar mau ke masjid. Yang biasa tahlil, silahkan teruskan. karena itu adalah tradisi yang baik, ulama menyebutnya sebagai bid'ah khasanah. Bagi yang tidak setuju tahlil juga tidak apa-apa. Dananya bisa di alokasikan ke tempat lain, misalnya membantu pembangunan masjid. Berpolemik tentang tahlil hanya menun jukkan kobodohan dan kedangkalan berfikir kita.