@@MuhammadRizky-mm3tk bro, yg kita ambil dari bahasan ini adalah makna dari bahasa yg di ucapkan. Gue yakin 100% ucapan Prof Uceng sesuai dgn keIlmuaNya.
Memang klw uda mw pikun seakan dia yg maha tahu,, selalu dia biLang z tau,z tau dah kerap kali dg serba tau tp penjelasan smakin keliru,,,hanya mutar mutar aja pak tua,,,pada kenyataannya dijaman ini penegak hukun, hakim, jaksa, mk sdh menjdi milik kekuasaan,,,,
Ya. Maklum wajar yang satu upraising arguments seiring dengan usia. Yang satu down weakening dalam argumentasi mencari pembenaran atas benturan ahli di masa lalu. Dlm debat ilmiah carilah titik temu utk perbaikan utk applikasi domestic, appresiasilah ide segar dinamis positive konstruktive creative. Yang sdh agak old-fashioned ya mengalah beri chance kpd yg terus menerus tidak lelah dng freshly forward-looking idea, dinamis kata kunci.
Saya s 7 dgn Zaenal Arifin Mochtar. Jangan biarkan kekuasaan politik masuk Mk, MA, dan lembaga yudikatif lainnya. Nanti akan di obok2 dan di intervensi itu pasti. Contohnya Rezim skr ini semua dikuasai Presiden dan DPR.
*Uceng the best, sayank sekali Vidio uceng vs Arteria Dahlan di hapus ILC. Padahal saat itu kwalitas uceng sangat terlihat sekali luar biasa, sangat tenang..*
Mantap Bang Uceng. Yang perlu dipahami adalah Presiden tidak hanya sebagai Kepala Negara, tetapi juga Kepala Pemerintahan. Sehingga apabila dibiarkan masuk begitu saja ke Mahkamah Agung dengan alasan sebagai Kepala Negara, hal itu mungkin saja dapat disebut melakukan intervensi, kecuali jika masuknya Presiden melalui legislasi yang dibuat dengan DPR
Sayangnya jiwa fungsi 'kepala negara' tidak muncul. Yang ada kepala pemerintahan. Klo ada jiwa ke'kepala negara'an yakin tidak terjadi 'kehebohan' proxy keterbelahan. Silahkan direnungkan.
*Uceng menguasai ilmu hukum, agama, seni, teori, bakat dia terlalu banyak untuk bisa dikalahkan orang orang yang tidak berkelas yang hanya menang nasib hanya mengandalkan pengalaman dan usia*
Sy sgt setuju sama aceng... Seharusnya yg harus memilih para hakim di MA & MK lebih tepat di lakukan oleh anggota DPD RI,,, krn mereka adalah perwakilan independen dari daerah yg "tidak punya" kepentingan politik... Beda dgn anggota DPR,,, yg pemikirannya "diatur" oleh parpol..,, tentu dalam memilih hakim DPR punya peluang yg sangat besar untuk melakukan "deal2 setan" dgn para calon hakim untuk kepentingan sesat mereka....
DPR Konoha SDH TDK dipercaya sama sekali di negara penduduk 278 juta ini, Rocky kan SDH bilang BUBARKAN dpr NKRI, coba usut dgn UU pembuktian TERBALIK...man...
Benar dg mas Uceng, krn ketika kekuasaan politik dibiarkan masuk terlalu dalam ke kekuasaan kehakiman maka berpotensi ditunggangi oleh agenda2 politik yg dapat melemahkan kekuasaan kehakiman itu sendiri, yg mestinya dilakukan adalah masuk ke ranah regulasi yaitu perbaiki sistem rekrutmen hakim agung, mekanisme pengawasan yg efektif serta kejelasan relasi antar lembaga kehakiman dan penegak hukum lainnya.
Sebaiknya seleksi Hakim Agung dilakukan oleh Komisi Yudisial bukan DPR RI. Kalau DPR RI yg seleksi Hakim Agung akan terjadi tarik menarik kepentingan politik. Saya sangat setuju pendapat dari Dr. Zainal Arifin Muchtar selaku Pakar hukum tata negara.
Pak Zainal mmg mantap mmberi penjelasan ... sudah tepat jgn libatkan presiden dan anggota legislatif masuk ke MA, jgn2 presiden brpolitik kan bahaya ( dlm arti kata presiden yad ) terus bicarakan kebenaran pak zainal, DAMAI itu indah kawan 👍👍💪🙏
Sangat Setuju Pendapat Pak Zaenal bahwa kekuasaan Politik tidak boleh terlalu memasuki kekuasan Kehakiman demi mempertahankan Independensi kehakiman. Seharusnya Anggota DPR juga demikian harus mempunyai Independensi tidak boleh juga ada Fraksi2 lagi. DPR hanya sarana Rekruitmen Hakim dan ketika jadi hakim tidak boleh ditaktis oleh DPR seperti kasus Prof. Aswanto. Demikian pula dengan Anggota DPR RI, Partai hanya sarana rekruitment juga ketika jadi Anggota DPR tidak semudah itu di rekol diberhentikan begitu saja oleh Partainya. Sehingga ada kebebasan berpendapat demi kepentingan Rakyat Bangsa dan negara.
Dari awal yg harus di revisi itu UU Kepolisian, UU kejaksaan, & UU kehakiman... karena sejak sebelum reformasi tiga indtitusi tsb lemah kemampuannya dlm memberantas korupsi sehingga muncul UU KPK & dibentuk institusi KPK... Yg terjadi belakangan justru UU KPK yg di revisi oleh DPR & pemerintah.. Akibatnya institusi polri dan lainnya makin bobrok & makin KORUP.
Sangat setuju bung,,, Zainal Arifin Muchtar,, bukan *teori* Trias politikanya Jhon Locke maupun Montesquieu yang dibicarakan😮,,,,sudah banyak teori yang dirujuk,,,tetapi,,,,_terlebih pada implementasinya di Republik Indonesia,,,,🌿🍃,,,yang berdasarkan pengalaman,,, Presiden dengan mudah bisa mencampuri urusan-urusan Yudikatif,,_ __akibatnya,,,kekuasaan tersebut kurang bisa "BERJIBAKU" dalam menjalankan tugas _&_ fungsinya,,,ketika menghadapi masalah-masalah besar yang menyangkut diri presiden_,,akibatnya yaa seperti pandangan bung Zainal A,, Tetap semangat bung,,,,🔥🔥☂️☂️
Prof uceng mantap.. yg jdi persoalan kita skrg ini adalah masalah judicial Restraint..pembatasan kekuasaan kehakiman..jangan sampai msuk keranah eksekutif dan legislatif
Hakim beri gaji yg besar, fasilitas yg cukup, jamin semua kebutuhan hidupnya... Tapi andai terbukti menerima gratifikasi dan korupsi langsung hukum mati...
Di indonesia ini, tidak ada jaminan di berikan gaji gede, lalu hukum berjalan adil, jujur, dan bermarbat, taiik ayaaamm....di kalangan pejabat itu sendiri seraqah& tamak sudah menjadi tradisi....begitu pejabat kaya, posi2 strategis, gaji gede, tetaap aja korup........taik lah..
Selama " masih bisa dibeli, sebaik apapun prinsip akan runtuh !!!".... Ingat ... lahirnya KPK karena tdk maksimalnya penegakan hukum.. .. Dan sekarang pun ... terindikasi KPK lemah tdk segarang awal..
Aku padamu, Mas Zainal. 👍🏼👏🏼🤓💜🌹 Please, keep standing in line with the truth and the people (rakyat). Stay outside the government and parliament, because you're the watching dog that rarely we have these days in our beloved nation.
Ahli hukum tata negara saja di bantah perkataan nya, harus nya d sikap hakim itu mendengarkan penuturan ahli tata negara karna beliau ahli dalam bidang nya. Banyak sekarang orang yg bukan kapasitas nya atau belum sampai ilmu nya berkata ini dan itu.
Seseorang sampai bisa duduk di kursi DPR, banyak mengeluarkan energi dan duit. Makanya kalau sdh bercokol di DPR, berupaya mengembalikan modal sekaligus dgn bunganya
Saya percaya, walaupun penguasa dilindungi 1000 ahli "buzzer" untuk melencengkan hukum, percayalah 1jt ahli lain yg berjuang karena keadilan di injak-injak
Jika perpu itu baik pasti akan ditolak oleh DPR karna markas bekas para koruptor itu ada di DPR trus nanti yg disalahkan pasti pemerintahan yg terpilih padahal keputusan sesuatu itu dilakukan bersama dengan DPR bukan cuma keputusan presiden sendiri
KARNA NEGARA KITA NEGARA DEMOKRASI TERPIMPIN ITULAH SEBABNYA LEMBAGA LEGISLATIF...EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF HARUS MEMPERTANGGUNG JAWABKAN HASIL KERJANYA DI MPR...ARTINYA...SEMUA LEMBAGA YG ADA DI BAWAH MPR...ADALAH PENERIMA MANDAT DARI MPR.....SESUAI JOB DISK NYA..
Karena badan2 hukum sbg salah satu pilar sebuah alat2 berdirinya sebuah negara yg diakui oleh neg neg yg sudah tua didalam demokrasi meski menurut versi yg menyesuaikan kultur bangsa tsb memang tdk boleh kekuatan politik dari pola pikir para politikus yg suka ngutak ngatik akal akalan karena kekuasaan kolaborasi koalisi partai pemegang kekuasaan ini hrs menjadi catatan perhatian serius jgn bermain main apalagi mempermainkan kekuasaan demi ambisi politik kekuasaan selalu didlm genggaman..
Gk mungkin pemerintah dan DPR mau Jangan biarkan politik masuk di dalam hukum Biarkan rakyat yg memilih sendiri Biar hakim nya netral Tapi kaloo hakim dari peroduk partai politik sampai hari kiamatpun kita tkan pernah mendapatka hakim yg jujur
Betul itu, kekuasaan politik tidak boleh,tidak bisa masuk di kekuasaan yudikatif. Dlm bentuk apapun. Negara akan hancur kalau negara disetir politik praktis.
🆘️🇲🇨❤️ Mantap Zainal Arifin, Aku sangat tidak sepehan dgn Gayus Lumbun yg Petugas Partai itu yg dia jadi Hakim Agung juga karena Politik Petugas Partai seperti Harun Masiku dan lainnya.......!!! Tapi anda semua itu """KEMANA SAAT TERJADI PEMBANTAIAN SADIS DAN BIADAB DI KM50 TERHADAP 6 MANUSIA, APA KARENA DIA BERAGAMA ISLAM?? ANDA MELEGALKAN PEMBANTAIAN ITU?? DINEGERI YG MAYORITAS MUSLIM HAMPIR SEMPURNA DINEGERI INI YG KEMERDEKAANNYA DIPEJUANGKAN OLEH ULAMA, KIYAI, HABIB DAN SANTRI DARI JAJAHAN KAFIR BANYAK MATI DIBUNUH DAN TERBUNOUH OLEH PENJAJAH KAFIR DIMANA PENJAJAH KAFIR SAAT ITU SANGAT MEMUSUHI ISLAM YG UMAT ISLAM DIBILANG EXTRIMIS, RADIKAL, TERORIS YG PERLU DIHABISI DAN DIBUNUH SEHINGGA DENGAN SEMANGAT TAKBIR ALLAH HUAKBAR INDONESIA MERDEKA DAN ANEHNYA KANAPA ADA DAN MUNCUL REZIM TIPU2 PEMBENCI ISLAM""".........!!!!
Sama2 bahayanya masuk tdk masuk. Jk tdk masuk MA faktanya justru dgn leluasa menerima suap krn tdk ada yg mengontrol. Lebih berbahaya org yg ngerti hukum justru memperjual belikan kasus.
MATA HATI HAKIM MASIH BISA MEMBEDAKAN KAYA DAN MISKIN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN AKIBATNYA YANG BER UANG AKAN BISA MENGATUR KEPUTUSAN, TLNG BAPAK PERJUANGKAN UNTUK MENUTUP MATA HATI HAKIM MEMBEDAKAN KAYA DAN MISKIN MHN DIPERTIMBANGKAN.
Bisa gini orang dalam itu tdk ngerti utk menangani tapi orang diluar ngerti banget cara penyeleseannya, jadi bermusyawarahlah orang diluar dan didalam,semua jangan sok paling pinter ok, masyarakat ada yg suka ada yg tdk suka, tapi pemerintahan yg sekarang banyak yg masyarakat suka, artinya apa yg tdk suka selalu mengada ada yg kurang beres
Betul juga bank Zaenal kalok kekuatan politik masuk ke ranah hukum, ya seperti yang telah tetjadi didepan mata kita bagaimana nasib KPK sekarang setelah direvisi dan anggota DPR dari partai besar pasang badan atas terpilihnya ketua dan komisioner KPK, dan faktanya KPK kini...
Rasulullah ﷺ sudah memberi peringatan, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasihat. Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn ‘Ajrah, “Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” . . Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku”
Kalau kekuàsaan kehakiman sudah dicampur aduk dg kekuasaan politik dalam hal ini dpr dan presiden itu dd pasti hukum yg dihasilkan sesuai dg kepentingan penguasa karna penguasa lahir dari kong kali kong politik
Sistim presidensiil perlu di jaga utk tidak mencampuri wewenang lain non executive. Kalau keblablasan bisa mirip2 kewenangan raja. Namanya manusia rentan godaan pegang jabatan kekuasaan bisa se mau2nya apalagi di badan2 selain eksecutif tidak integratif dan bernyanyi satu irama, serta sistim chck balances tidak efektif ya rakyat yg punya kekuasaan kena slepetan tindakan eksecutive yg uncontrolable. Dll. Jelas kekuasaan politik jangan masuk di ranah yudicative, lain fungsi dan peranannya.
SEBAGAI KEPALA LEMBAGA EKSEKUTIF....PRESIDEN TIDAK PUNYA HAK MELAKUKAN INTERVENSI KE MAHKAMAH AGUNG ...KARNA KEDUDUKANNYA SEJAJAR...YG BERHAK MEMBENAHI MAHKAMAH AGUNG HANYA MPR.....DAN SEHARUSNYA PENGANGKATAN HAKIM AGUNG DAN JAKSA AGUNG DILAKUKAN OLEH MPR...BUKAN DPR....KARNA LEMBAGA LEGISLATIF ...EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF BERADA DIBAWAH MPR.....NEGARA KITA NEGARA DEMOKRASI TERPIMPIN...BUKAN DEMOKRASI PRESIDENTIAL
Mantap pak Zainal arifin Moctar, cocok diberikan pemahaman kepada pak Gayus itu, soalnya dia sotta sotta pinter bilang kocok ulang, saya sangay menggemari Zainal arifin Moctar dari pada Gayus banyak kurangnya.
Rakyat ULAMA lNDONESIA asli pribumi yang berjuang langsung melawan penjajah Belanda Jepang, perlu waktu bertahun tahun. JAGA NKRI jgn sampai di jajah ke 3 x walopun kLah UANG. lama di jajah orang di buat bodoh, tdk ada kesempatan mikir, merebut kemerdekaan itu tdk mudah, emang BETOL 👍. Uang bs di Cari, merdeka itu tdk mudah hrs di perjuangkan. S7 dgn pikiran pak Zaenal Arifin M, Cerdas SEGER WARAS tdk abaL abaL mantab👍
Saya penggemar pak zainal arifin sejak demo soal UU dulu.beliau selalu obyektif,kritis dan penyampaiannya sangat mudah di pahami.good job prof.
ada yg setuju pasti ada yg gak setuju ..sebab tidak ada yg tau dia ngomong dari hatinya apa dari pesanan..hanya Alloh yg tau..
Mantap jiwa bang sosok zainal arifin..
@@MuhammadRizky-mm3tk bro, yg kita ambil dari bahasan ini adalah makna dari bahasa yg di ucapkan.
Gue yakin 100% ucapan Prof Uceng sesuai dgn keIlmuaNya.
Gaya bicara dan gesture prof. Zainal
Sama persis seperti bang Hariz Azhar
Penyampaian adem produktif inovatif
Dan informatif
Memang klw uda mw pikun seakan dia yg maha tahu,, selalu dia biLang z tau,z tau dah kerap kali dg serba tau tp penjelasan smakin keliru,,,hanya mutar mutar aja pak tua,,,pada kenyataannya dijaman ini penegak hukun, hakim, jaksa, mk sdh menjdi milik kekuasaan,,,,
Prof Zainal ma hariz...beda kelas
@@wayantista3866 mana ta yng kelasnya lebih tinggi?
Ya. Maklum wajar yang satu upraising arguments seiring dengan usia. Yang satu down weakening dalam argumentasi mencari pembenaran atas benturan ahli di masa lalu. Dlm debat ilmiah carilah titik temu utk perbaikan utk applikasi domestic, appresiasilah ide segar dinamis positive konstruktive creative. Yang sdh agak old-fashioned ya mengalah beri chance kpd yg terus menerus tidak lelah dng freshly forward-looking idea, dinamis kata kunci.
G perlu jd sekolah tinggi untuk s7 dgn pendapat bung uceng,MK atau MA emang g patut di obok² urusan politik,
Saya s 7 dgn Zaenal Arifin Mochtar. Jangan biarkan kekuasaan politik masuk Mk, MA, dan lembaga yudikatif lainnya. Nanti akan di obok2 dan di intervensi itu pasti. Contohnya Rezim skr ini semua dikuasai Presiden dan DPR.
Yang liat bio gua, gua doain biar dapat rezeki besok 😌😌😌😌jbibgig8
*Uceng the best, sayank sekali Vidio uceng vs Arteria Dahlan di hapus ILC. Padahal saat itu kwalitas uceng sangat terlihat sekali luar biasa, sangat tenang..*
Mantap Bang Uceng. Yang perlu dipahami adalah Presiden tidak hanya sebagai Kepala Negara, tetapi juga Kepala Pemerintahan. Sehingga apabila dibiarkan masuk begitu saja ke Mahkamah Agung dengan alasan sebagai Kepala Negara, hal itu mungkin saja dapat disebut melakukan intervensi, kecuali jika masuknya Presiden melalui legislasi yang dibuat dengan DPR
p
Sayangnya jiwa fungsi 'kepala negara' tidak muncul. Yang ada kepala pemerintahan. Klo ada jiwa ke'kepala negara'an yakin tidak terjadi 'kehebohan' proxy keterbelahan. Silahkan direnungkan.
Nampak jelas beda kelasnya, salut buat uceng.👍👍👍👍👍👍
*Uceng menguasai ilmu hukum, agama, seni, teori, bakat dia terlalu banyak untuk bisa dikalahkan orang orang yang tidak berkelas yang hanya menang nasib hanya mengandalkan pengalaman dan usia*
oceng adalah orang yg memberikan pencerahan dan dgn mudah dipahami dan mempunyai dalil yg cukup tidak asal bicata
ILC sll hebat. Menghadirkan org2 yg tepat n menarik. Terimakasih p Karni
Pernyataan pak Zaenal Arifin lebih rasional
rasional bagi yg pro bagi yg tidak pro ya tidak rasional
Sy sgt setuju sama aceng...
Seharusnya yg harus memilih para hakim di MA & MK lebih tepat di lakukan oleh anggota DPD RI,,, krn mereka adalah perwakilan independen dari daerah yg "tidak punya" kepentingan politik... Beda dgn anggota DPR,,, yg pemikirannya "diatur" oleh parpol..,, tentu dalam memilih hakim DPR punya peluang yg sangat besar untuk melakukan "deal2 setan" dgn para calon hakim untuk kepentingan sesat mereka....
Gaber...
Beda KLO pakar yg bicara, simple dan jelas
Tdk menjamin juga, ...
DPR Konoha SDH TDK dipercaya sama sekali di negara penduduk 278 juta ini, Rocky kan SDH bilang BUBARKAN dpr NKRI, coba usut dgn UU pembuktian TERBALIK...man...
Benar dg mas Uceng, krn ketika kekuasaan politik dibiarkan masuk terlalu dalam ke kekuasaan kehakiman maka berpotensi ditunggangi oleh agenda2 politik yg dapat melemahkan kekuasaan kehakiman itu sendiri, yg mestinya dilakukan adalah masuk ke ranah regulasi yaitu perbaiki sistem rekrutmen hakim agung, mekanisme pengawasan yg efektif serta kejelasan relasi antar lembaga kehakiman dan penegak hukum lainnya.
Sebaiknya seleksi Hakim Agung dilakukan oleh Komisi Yudisial bukan DPR RI. Kalau DPR RI yg seleksi Hakim Agung akan terjadi tarik menarik kepentingan politik. Saya sangat setuju pendapat dari Dr. Zainal Arifin Muchtar selaku Pakar hukum tata negara.
Pak Zainal mmg mantap mmberi penjelasan ... sudah tepat jgn libatkan presiden dan anggota legislatif masuk ke MA, jgn2 presiden brpolitik kan bahaya ( dlm arti kata presiden yad ) terus bicarakan kebenaran pak zainal, DAMAI itu indah kawan 👍👍💪🙏
Sangat Setuju Pendapat Pak Zaenal bahwa kekuasaan Politik tidak boleh terlalu memasuki kekuasan Kehakiman demi mempertahankan Independensi kehakiman. Seharusnya Anggota DPR juga demikian harus mempunyai Independensi tidak boleh juga ada Fraksi2 lagi. DPR hanya sarana Rekruitmen Hakim dan ketika jadi hakim tidak boleh ditaktis oleh DPR seperti kasus Prof. Aswanto. Demikian pula dengan Anggota DPR RI, Partai hanya sarana rekruitment juga ketika jadi Anggota DPR tidak semudah itu di rekol diberhentikan begitu saja oleh Partainya. Sehingga ada kebebasan berpendapat demi kepentingan Rakyat Bangsa dan negara.
Pak Zainal kali ini anda layak tersenyum bahkan ngakak sekalipun
Dari awal yg harus di revisi itu UU Kepolisian, UU kejaksaan, & UU kehakiman... karena sejak sebelum reformasi tiga indtitusi tsb lemah kemampuannya dlm memberantas korupsi sehingga muncul UU KPK & dibentuk institusi KPK...
Yg terjadi belakangan justru UU KPK yg di revisi oleh DPR & pemerintah..
Akibatnya institusi polri dan lainnya makin bobrok & makin KORUP.
Sangat setuju bung,,, Zainal Arifin Muchtar,, bukan *teori* Trias politikanya Jhon Locke maupun Montesquieu yang dibicarakan😮,,,,sudah banyak teori yang dirujuk,,,tetapi,,,,_terlebih pada implementasinya di Republik Indonesia,,,,🌿🍃,,,yang berdasarkan pengalaman,,, Presiden dengan mudah bisa mencampuri urusan-urusan Yudikatif,,_ __akibatnya,,,kekuasaan tersebut kurang bisa "BERJIBAKU" dalam menjalankan tugas _&_ fungsinya,,,ketika menghadapi masalah-masalah besar yang menyangkut diri presiden_,,akibatnya yaa seperti pandangan bung Zainal A,, Tetap semangat bung,,,,🔥🔥☂️☂️
Prof uceng mantap.. yg jdi persoalan kita skrg ini adalah masalah judicial Restraint..pembatasan kekuasaan kehakiman..jangan sampai msuk keranah eksekutif dan legislatif
Betul betul zainal arifin punya intelektual yang berkualitas
Mantap bang Zainal Arifin masih muda dan cerdas serta berani
Hebat bang Uceng semua ada dikepalanya cerdas mengolah hukum 👍🥰
Revolusi Ahlaq yang dicanangkan oleh HRS harus ditegakan. Ilmu hukum tinggi
Partai yg masuk ma itu apa bos?
Hakim beri gaji yg besar, fasilitas yg cukup, jamin semua kebutuhan hidupnya...
Tapi andai terbukti menerima gratifikasi dan korupsi langsung hukum mati...
Setuju
Sekarang anggaran MA masih dipegang pemerintah (eksekutif)
Di indonesia ini, tidak ada jaminan di berikan gaji gede, lalu hukum berjalan adil, jujur, dan bermarbat, taiik ayaaamm....di kalangan pejabat itu sendiri seraqah& tamak sudah menjadi tradisi....begitu pejabat kaya, posi2 strategis, gaji gede, tetaap aja korup........taik lah..
pak zainal arifin ini muda, cerdas, jujur, ini sayang kalo nggak dikasih amanah mengurus negara..
Mas uceng emang luar biasa 👍👍👍👍👍
Selama " masih bisa dibeli, sebaik apapun prinsip akan runtuh !!!"....
Ingat ... lahirnya KPK karena tdk maksimalnya penegakan hukum.. ..
Dan sekarang pun ... terindikasi KPK lemah tdk segarang awal..
Wahhhhh bung Zainal cerdas,sepakat 😀😀
Diskusi yg nmbh wawasan . .ttg hukum . .🙏👍
Bang uceng sangat cerdas,,, sangat paham hukum yg seharus nya di jalan kan di Indonesia,, saya pengagum bang uceng ❤❤❤
Mantul pk uceng muda ceredas lanjut sy nyimak terus
Aku padamu, Mas Zainal. 👍🏼👏🏼🤓💜🌹 Please, keep standing in line with the truth and the people (rakyat). Stay outside the government and parliament, because you're the watching dog that rarely we have these days in our beloved nation.
UNTUNG ACENG.. KUAT KEILMUAN..
SANG SENIOR PROFESOR...
MEMAKSAKAN KEKUATAN Profesornya
❤🎉❤ ALAM INDONESIA TERLALU INDAH SELUAS MATA MEMANDANG ❤🎉❤ SUNGGUH DISAYANGKAN DI PIMPIN PARA KORUPTOR / KORUPSI BOSS ❤🎉❤
Politik sudah mengalami distorsi kemaknaan, sehingga saat ini politik memiliki arti kepentingan. Yaaa udahlah semoga kita semua sehat dan sentosa
Ahli hukum tata negara saja di bantah perkataan nya, harus nya d sikap hakim itu mendengarkan penuturan ahli tata negara karna beliau ahli dalam bidang nya.
Banyak sekarang orang yg bukan kapasitas nya atau belum sampai ilmu nya berkata ini dan itu.
Sangat setuju dengan apa yg di katakan pak ujeng..👍
Seseorang sampai bisa duduk di kursi DPR, banyak mengeluarkan energi dan duit. Makanya kalau sdh bercokol di DPR, berupaya mengembalikan modal sekaligus dgn bunganya
iya lh jgn Smpe politik msk mahkamah agung,klo semuanya msk ke politik bs bhya.
Saya percaya, walaupun penguasa dilindungi 1000 ahli "buzzer" untuk melencengkan hukum, percayalah 1jt ahli lain yg berjuang karena keadilan di injak-injak
MORAL,MENTAL,AKHLAK PENGAWAS, PENYELEKSI DAN YG CALON YG DISELEKSI, ITU YG PALING MENENTUKAN.
Pemahaman pak tua mandek oleh arogansi😜😜😜 ,,, salam hormat bang Zanial arifin uceng,, pemikiran yg terwakilkn🙏🙏🙏
Mas uceng adalah kita yang menjunjung kebenaran meskipun lingkaran lembaga Ad hal Yang ganjil
Kepinteran pak jainal, gk diragukan lagi
Sy setuju dg Zainal Arifin.
Kekuasaan kehakiman jauhkan dari orang2 politik dan pengusaha. Regulasinya diperkuat melalui UU
mantap uceng💪💪💪💪
Jika perpu itu baik pasti akan ditolak oleh DPR karna markas bekas para koruptor itu ada di DPR trus nanti yg disalahkan pasti pemerintahan yg terpilih padahal keputusan sesuatu itu dilakukan bersama dengan DPR bukan cuma keputusan presiden sendiri
korupsi itu mental .. Sebaik apapun peraturan dll.. Kl mental pribadi nya memang busuk korupsi ttp akan terjadi..
Jangan biarkan kekuasan politik masuk kpk . Bahaya.
Gak usah repot2, terbukti sah dan meyakinkan koruptor di atas 1 milyar, dihukum tembak mati. Saya mau jadi voulenteer executor nya gratis tis tissss
Kl koruptor bansos gmn ?
Setuju dgn pemikiran bang ucheng
Berita usang kenapa di ulang ? Ada udang dibalik batu. Damai Indonesiaku , salam bersatu rakyat Indonesia demi keutuhan NKRI
KARNA NEGARA KITA NEGARA DEMOKRASI TERPIMPIN ITULAH SEBABNYA LEMBAGA LEGISLATIF...EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF HARUS MEMPERTANGGUNG JAWABKAN HASIL KERJANYA DI MPR...ARTINYA...SEMUA LEMBAGA YG ADA DI BAWAH MPR...ADALAH PENERIMA MANDAT DARI MPR.....SESUAI JOB DISK NYA..
Karena badan2 hukum sbg salah satu pilar sebuah alat2 berdirinya sebuah negara yg diakui oleh neg neg yg sudah tua didalam demokrasi meski menurut versi yg menyesuaikan kultur bangsa tsb memang tdk boleh kekuatan politik dari pola pikir para politikus yg suka ngutak ngatik akal akalan karena kekuasaan kolaborasi koalisi partai pemegang kekuasaan ini hrs menjadi catatan perhatian serius jgn bermain main apalagi mempermainkan kekuasaan demi ambisi politik kekuasaan selalu didlm genggaman..
Prof Zainal top buangets.. Pinter dan luas bgts ilmu & pengetahuannya
Gk mungkin pemerintah dan DPR mau
Jangan biarkan politik masuk di dalam hukum
Biarkan rakyat yg memilih sendiri
Biar hakim nya netral
Tapi kaloo hakim dari peroduk partai politik sampai hari kiamatpun kita tkan pernah mendapatka hakim yg jujur
Prof Zaenal Arifin is the best 👍👍👍
Eksekutif : Presiden dst.. (politik)
Legislatif : DPR dst.. (politik)
Yudikatif : MA dst.. (independensi-semi politik)
Pak Datuk Karni Ilyas,, bisa di bahas Ndak pak, soal Dirut BUMN yang dilaporkan advokat Komarudin Simanjuntak ka presiden dan wapres pak...
Betul itu, kekuasaan politik tidak boleh,tidak bisa masuk di kekuasaan yudikatif. Dlm bentuk apapun. Negara akan hancur kalau negara disetir politik praktis.
🆘️🇲🇨❤️
Mantap Zainal Arifin, Aku sangat tidak sepehan dgn Gayus Lumbun yg Petugas Partai itu yg dia jadi Hakim Agung juga karena Politik Petugas Partai seperti Harun Masiku dan lainnya.......!!!
Tapi anda semua itu """KEMANA SAAT TERJADI PEMBANTAIAN SADIS DAN BIADAB DI KM50 TERHADAP 6 MANUSIA, APA KARENA DIA BERAGAMA ISLAM?? ANDA MELEGALKAN PEMBANTAIAN ITU?? DINEGERI YG MAYORITAS MUSLIM HAMPIR SEMPURNA DINEGERI INI YG KEMERDEKAANNYA DIPEJUANGKAN OLEH ULAMA, KIYAI, HABIB DAN SANTRI DARI JAJAHAN KAFIR BANYAK MATI DIBUNUH DAN TERBUNOUH OLEH PENJAJAH KAFIR DIMANA PENJAJAH KAFIR SAAT ITU SANGAT MEMUSUHI ISLAM YG UMAT ISLAM DIBILANG EXTRIMIS, RADIKAL, TERORIS YG PERLU DIHABISI DAN DIBUNUH SEHINGGA DENGAN SEMANGAT TAKBIR ALLAH HUAKBAR INDONESIA MERDEKA DAN ANEHNYA KANAPA ADA DAN MUNCUL REZIM TIPU2 PEMBENCI ISLAM""".........!!!!
Apapun UU dan pengawasannya di perbaiki TDK akan merubah keadaan...yg salah itu akhlak dan moral petinggi negeri ini kebanyakan SDH rusak
Sama2 bahayanya masuk tdk masuk. Jk tdk masuk MA faktanya justru dgn leluasa menerima suap krn tdk ada yg mengontrol. Lebih berbahaya org yg ngerti hukum justru memperjual belikan kasus.
Hatrick nih prof ucenk.. setuju kesimpulannya!
Bang uceng orang luar biasa. Sehat selalu bang
MATA HATI HAKIM MASIH BISA MEMBEDAKAN KAYA DAN MISKIN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN AKIBATNYA YANG BER UANG AKAN BISA MENGATUR KEPUTUSAN, TLNG BAPAK PERJUANGKAN UNTUK MENUTUP MATA HATI HAKIM MEMBEDAKAN KAYA DAN MISKIN MHN DIPERTIMBANGKAN.
Bisa gini orang dalam itu tdk ngerti utk menangani tapi orang diluar ngerti banget cara penyeleseannya, jadi bermusyawarahlah orang diluar dan didalam,semua jangan sok paling pinter ok, masyarakat ada yg suka ada yg tdk suka, tapi pemerintahan yg sekarang banyak yg masyarakat suka, artinya apa yg tdk suka selalu mengada ada yg kurang beres
Betul juga bank Zaenal kalok kekuatan politik masuk ke ranah hukum, ya seperti yang telah tetjadi didepan mata kita bagaimana nasib KPK sekarang setelah direvisi dan anggota DPR dari partai besar pasang badan atas terpilihnya ketua dan komisioner KPK, dan faktanya KPK kini...
Mantaaappp gayuss tambunannnn .....akan lebih mantaap lagi kamu diaam gayuss......
Rasulullah ﷺ sudah memberi peringatan, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasihat.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn ‘Ajrah, “Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” .
.
Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku”
Kalau kekuàsaan kehakiman sudah dicampur aduk dg kekuasaan politik dalam hal ini dpr dan presiden itu dd pasti hukum yg dihasilkan sesuai dg kepentingan penguasa karna penguasa lahir dari kong kali kong politik
Zainal Arifin terlalu Normatif dan terkesan terlalu Tendensius dengan Politik.
Luar biasa
Kembali ke UUD 1945 secara murni dan konsekwen.......
Katanya sih pdip, golkar & pendukungnya pelindung konstitusi, ternyata lip service doang... 😓😓😓
Sudah jauh melenceng dan tdk akan mungkin kembali karena para penguasa anti Pancasila dan UUD 45
Setuju pak uceng
Hidup Prof Zaenal 👍
Luar biasa ide zainal arifin...
setuju sm bang uceng
keren bgt klo professor lg debat
LANJUTKAN PERJUANGAN PAK ZAINAL ARIFIN.
Bung uceng top markotop...
Sistim presidensiil perlu di jaga utk tidak mencampuri wewenang lain non executive. Kalau keblablasan bisa mirip2 kewenangan raja. Namanya manusia rentan godaan pegang jabatan kekuasaan bisa se mau2nya apalagi di badan2 selain eksecutif tidak integratif dan bernyanyi satu irama, serta sistim chck balances tidak efektif ya rakyat yg punya kekuasaan kena slepetan tindakan eksecutive yg uncontrolable. Dll. Jelas kekuasaan politik jangan masuk di ranah yudicative, lain fungsi dan peranannya.
SEBAGAI KEPALA LEMBAGA EKSEKUTIF....PRESIDEN TIDAK PUNYA HAK MELAKUKAN INTERVENSI KE MAHKAMAH AGUNG ...KARNA KEDUDUKANNYA SEJAJAR...YG BERHAK MEMBENAHI MAHKAMAH AGUNG HANYA MPR.....DAN SEHARUSNYA PENGANGKATAN HAKIM AGUNG DAN JAKSA AGUNG DILAKUKAN OLEH MPR...BUKAN DPR....KARNA LEMBAGA LEGISLATIF ...EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF BERADA DIBAWAH MPR.....NEGARA KITA NEGARA DEMOKRASI TERPIMPIN...BUKAN DEMOKRASI PRESIDENTIAL
Mantap pak Zainal arifin Moctar, cocok diberikan pemahaman kepada pak Gayus itu, soalnya dia sotta sotta pinter bilang kocok ulang, saya sangay menggemari Zainal arifin Moctar dari pada Gayus banyak kurangnya.
Prof vs doktor,,,,seru😌
UCENG LUAR BIASA HEBAT,
Aceng memang hebat. Kalah jauh Gayus.
Uceng kang
gayus gak mau kalah berdebat, hahaha... mantab mas uceng.
bang uceeng mantaap ...... sehat selalu bang , .....
Good argument
Amazing
Selain ganti hakim agung yang lebih tepat dan lebih baik adalah ganti pemerintahannya
Frof.. lembaga itu di kendalikan oleh org/manusia.klo lembaga itu hny nama dan tdk bergerak..jd bkn lembaga nya yg di revolusi tp org nya
Rakyat ULAMA lNDONESIA asli pribumi yang berjuang langsung melawan penjajah Belanda Jepang, perlu waktu bertahun tahun.
JAGA NKRI jgn sampai di jajah ke 3 x walopun kLah UANG. lama di jajah orang di buat bodoh, tdk ada kesempatan mikir, merebut kemerdekaan itu tdk mudah, emang BETOL 👍. Uang bs di Cari, merdeka itu tdk mudah hrs di perjuangkan.
S7 dgn pikiran pak Zaenal Arifin M, Cerdas SEGER WARAS tdk abaL abaL mantab👍
Sehebat apapun Gayus Lumbuun karena dia pernah hidup di PDIP mau ngomong apapun maka Skip. .unfaedah😀😀
Mas Uceng ni pinter banget
Gayus sedang meng konfirmasi kemampuan ilmu nya ha ha ha,
Mantap bang uceng😎
Mantap.mas Uceng.