🔴Live...HALAQOH FIQIH PERADABAN | KH. Ulil Abshor Abdalla & KH. Afifuddin Muhajir

Fiqih Siyasah Tatanan Dunia Baru & Crypto Currency
Narasumber :KH. Ulil Abshor Abdalla & KH. Afifuddin Muhajir
Lokasi : Aula PPQ Roudlotul Huffadz 8
Selasa 1 November 2022
#Holaqoh #Piqih_Peradaban #Fiqih_Siyasah #PWNU_Bali
Official Cahaya TV (Cahaya Multimedia Bali):
• RUclips : Cahaya TV
• Facebook : Cahaya TV
• Instagram : @cahayatv.online
• Website : cahayatv.online
● kami ucapkan banyak terima kasih
yang sudah menonton video ini, yang sudah melihat channel youtube kami
● Dan jangan lupa suport Channel Kami

[@bilidyusuf8769]

Allohumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Alii Sayyidina Muhammad

[@nanieksulchan4106]

Nderek ngaos

[@muhammadsamsulhadi6301]

Kendari hadir..

[@ustdmunajahspdi2381]

ALHMDULILLH SALUT KAGUM BNGGA DG ULAMA' KAMI NU YG MODERAT BRWAWASAN LUAS. ALLAH MMBRKATI GURU KITA KIYAI H AFIF JUGA GURU KITA KIYAI MUDA YG CERDAS BRSAHAJA KIYAI H ULIL ABSAR ABDALLA👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

[@kangtopx]

Ket biten

[@achmustain9419]

مبروك...

[@nurililma1543]

Derek ngaos

[@sitikhofsoh1418]

Kenapa nggak undang pelaku dan yg ahli cripto...biar tepat mengidentisikasinya bah yai.
????

[@kangtopx]

😮😮😮😮😮😮😮

[@erospetir99]

Sayang sekali membahas cryptocurrency tapi tidak mengundang pelaku crypto.
Jadinya ya tidak komprehensif,
Jadi sifatnya masih informatif dasar.
Sayang sekali memang.

[@kangtopx]

Itu sudah di lakukan pada pertemuan lain

[@kusdiyono5883]

Bukanya skeptis,tapi jujur apa yg mau dicapai dengan Fiqih Peradaban itu. Kalau kita melihat sejarah seperti perang dunia pertama atau perang dunia kedua,keduanya tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama,dengan sistem pemerintahan apalagi dengan hukum syariah atau Fiqih. Kedua perang besar itu justeru para pesertanya berasal dari negara sekuler dan kafir. Sekarang perang antara Rusia dan Ukraina yg dibantu oleh AS dan Nato juga perang antar orang kafir. Jadi seperti tidak nyambung antara narasi tentang fiqih peradaban dengan fakta yg sedang terjadi. Baik masa lalu dan masa kini.

[@fachruddinmochtar]

Perang Dunia dan damainya dunia ga ada perannya ummat Islam, negara muslim hanya jadi objek dan domba dan kebun tempat negara barat jualan dan mencoba jualan senjata mereka. Karena ummat meninggalkan kewajiban dan tugasnya bahkan berfikir saja tidak seperti sampean itu

[@iqbalginanjar7391]

Laaahh kenapa jadi bahas perang,,, ini kan fiqih peradaban itu tujuannya membahas hal hal yang memang secara umum belum pernah ada pembahasan oleh ulama ulama dulu,,,,,
Kalau kamu nyambung nymabungin pembahasan fiqih peradaban ini dgn contoh perang,, yang jelas nggak nyambung,,

[@muhammadfarokhin2632]

Lucu komene

[@kusdiyono5883]

@@iqbalginanjar7391saya ambil contoh perang,sebab perang adalah penghancuran Peradaban. Manusia,bangunan bangunan bersejarah,tata nilai serta seluruh hasil peradaban manusia hancur bersama perang. Perang besar antara Rusia dan Ukraina yg didukung NATO yg berpotensi besar menghancurkan peradaban manusia. Perang ini adalah masalah besar bagi umat manusia. Tapi yg dibahas oleh pengasong Fiqih Peradaban malah sistem Khilafah. Yang katanya menyebabkan perang dan tragedi kemanusiaan di Timur Tengah. Padahal Irak,Afganistan atau Libya hancur lebur,luluh lantak karena agresi AS dan sekutunya.

[@sakhroni5911]

@@kusdiyono5883 Contohnya jangan perang antar negara, itu terlalu luas. Ya jelas kalo contohnya perang antara negara, apalagi antar negara kafir, tdk ada hubungannya dg agama dan fiqh. Tapi coba ditarik lebih dekat lagi ke konsep muamalah (sosial) di suatu negara Islam, seperti Mesir contohnya. Mesir itu tempatnya ilmu pengetahuan (agama) namun meskipun demikian, di sana blm bisa menerapkan konsep Islam yang moderat, tasamuh, tawazun. Saat ada momen pesta pemilihan presiden atau gubernur dan semacamnya, terjadi permusuhan antar satu partai dan oposisinya, bahkan sampai bunuh2an. Sehingga Dr. Ahmad Thayyib pernah menyatakan, "Dulu orang Indonesia banyk yang menuntut ilmu dan belajar agama ke Mesir, tapi sekarang kami yang belajar ke Indonesia (tentang kemoderatan) ajaran agama". Di Indonesia, meskipun ada perbedaan akan tetapi tetap bhineka tunggal ika.