Maaf izin share, hanya bagi yg muslim. Nabi Muhammad 'alaihi shalatu wasallam melarang kredit emas. Walau sekarang beberapa bank syari'ah menawarkanya. Bisa dicek di kajian ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA. Semoga bermanfaat.
Beli langsung fisik yes. Ada uwang ada barang. Gold fadher yes. Mau infes kecil ya mas mini aja. Fisik yes. Walaw kecil udah di tangan yg pasti" aja. Tampa biyaya potongan lain"...
Mohon maaf pak godfather, sebaiknya jangan menekankan sudah ada ijin ojk itu aman. saya pribadi tidak setuju, sebab apa yang sudah2 ada ijin ojk pun tetap tidak aman ada resiko uang kita atau emas mungkin tidak aman akibat salah kelola dll. misalnya kasus jiwasraya dan kresna life dan lain lain. setelah kejadian gagal bayar ojk bisa apa? ojk ngga bisa apa apa bos, yang sudahsudah kasus jiwasraya dan kresnalife lama selesai nya, yg jd korban kasian sudah pada stres ujung ujung nya uang tidak kembali juga. jd tolong jangan tekankan kalau sudah ada ijin ojk itu aman.
Semoga temen-temen yg meyakini ketentuan transaksi barang2 ribawi tetap selalu mengkampanyekan syariat yg benar sesuai tuntunan. Jangan kalah dengan korporasi dan media.
Saya baru tahu di bank juga ada emas terima kasih inponya memang sih bank mandiri syariah agak jauh adadi kabupaten kota Karawang sedangkan saya di kampung terima kasih inponya kang tetap terus berkarya kang saya terus menyimak mantaaaaaaaaaaaaaaap
Itu ngambil fisik/barangnya nunggu 14 hari..aduh itu sama saja barang tidak ada terus dibuatkan..ini namanya jual emas langsung, ambil emas nunggu dibuatkan dulu, 7/14 hari..masih percaya gak..kl ambil itu harus lgs ada produk ini namanya syariah, kl nunggu skian lama brti inden..parah juga ngaku syariah prakteknya konvensional
Keluar kan uang ,langsung mendapat kan barang nya bersamaan,,itu yang paling aman,,kalau punya uang sedikit mending beli emas mini,,jadi tidak ada resiko,,soal ny emas sangat2 liquid di pegang siapapun,,jadi harus hati2
Salam 'alaikum @Ummu hanifnadia Bisa dibaca ulasan lengkap dasar hukumnya dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia. Justru sebagai bagian dari kehati-hatian, perbankan syariah dalam mengeluarkan produk wajib memastikan kesesuaian syariahnya melalui pihak otoritas syariah yang berwenang. Tksh 🙏🏻
Subhanallah Masa fatwa lebih tinggi dari Alquran dan Hadist...la hawla wa la quwwata ila billah...maaf saya meninggalkan jiddal dengan anda sesama muslim, tugas saya hanya menyampaikan selesai disini..maaf lahir batin
Pak goldfather yg terhormat kalo saya memberi saran dalam rangka saling mengingatkan Bapak harus belajar tentang transaksi jual beli yg syariah, jangan sampai ilmu yg anda berikan ternyata ada unsur dosa di sana Anda termasuk yg akan menanggungnya.. Belajarlah agama ambil ustadz2 yg benar2 berkompeten contoh Ustadz Dr. Irwandi Tarmizi Beliau adalah pakat fikih komtemporer. 🙏
secara teknis, Ini ga ada bedanya dgn Dinar**, Lak*Ema*, dan semisalnya. Dan teknis mereka ini menyalahi hadits shahih terkait tata cara transaksi emas yang harus yad bil yad, walaupun DSN-MUI berpendapat menghalal transaksi yg "tidak demikian " (dan sudah banyak kritik ilmiah atas fatwa penghalalan MUI tsb, namun hingga hari ini belum ada perubahan fatwa), tapi ulama internasional mengharamkan, dan Rasulullah (shallalallhu 'alaihi wa salam) telah terlebih dahulu mengharamkan transaksi emas yg tidak "yad bil yad". Itu hadits yg ga bisa ditakwil. Srlain itu, anda beli emas 1gram di Aplikasi X harganya misalnya 1 juta. Seharusnya anda itu berhak atas emas 1gram tsb tanpa harus menambah biaya cetak emas dulu, wong itu emas anda kok (anda berhak mengambilnya), toh juga anda udah bayar biaya jasa penitipan, kok ketika mau ambil emasnya harus bayar lagi dan nunggu dulu ? Harusnya kalo akadnya titip, ketika mau ambil emas, tinggal ambil, ga butuh waktu jeda walau cuma 1 menit, dan ga butuh bayar lagi. Kalo ga demikian, berarti hakikatnya cuma transaksi uang rupiah dengan "angka" di server, bukan uang rupiah dgn emas. Saran saya, jika tidak ada diferensiasi dgn model bisnis emas digital konvesional, tak pelu menambahkan istilah syariah. Yang ga syariah pun juga gini kok, transaksinya hanya bermain angka di server. Bahkan Lak*Ema* lebih mending, ada ATM emas yg bisa transaksi emas dgn prinsip "Yad bil Yad". Di Malaysia dan dubai juga ada ATM emas. Tapi nanti akan ada yg nge-bully, "eh kadrun, itu udah dapat sertifikat halal dari MUI", inget, yg jadi acuan itu apakah akadnya mencocoki apa yang diingikan Allah Ta'ala, bukan apa yg diiginkan lembaga . Contoh kasus kayak sertifikasi Halal Paytre*. Banyak para pakar ekonomi syariah Indonesia lulusan Arab Saudi mengkritisi bahwa fatwa MUI atas kehalalan transaksi Paytre* adalah keliru, tapi ga ada perubahan fatwa, tapi lihat endingnya Paytre* hancur sendiri kan ?, krn emang akadnya murni ribawi & ghoror, dan membawa kedhaliman bagi orang lain. Semoga tulisn saya ga dihapus biar fair. btw, saya nasabah Mandiri Syariah juga. --------------------
Jelas beda dong Pak @ade ilham fajri :) Sebagai lembaga perbankan syariah tentunya produk ini dibangun melalui proses konsultasi dengan otoritas yg ada. Supaya Bank punya dudukan dan sandaran hukum yang jelas. Gharar? Tentu saja tidak Pak @ade ilham fajri. Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki oleh bank dan rutin dicek oleh pengawas indipenden Bank. Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? Hal ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kalo pake istilah Pak @ade ilham fajri, agar tidak mendzalimi nasabah). 1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya. 2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank. 3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya. Demikian Pak @ade ilham fajri. Balik lagi... mau beli langsung fisik, atau mau beli lalu simpan di bank via fitur e-mas, kembali ke pilihan nasabah. Yang penting jangan lupa untuk mulai investasi emasnya Pak :) Seperti pesan d' Gold Father... 1 Family 1 kilo 4 better Indonesia
@@ndianahabibie Terima kasih bu Diana atas respon baliknya, saya merasa terhormat sekali langsung dijawab oleh Ibu. Anyway, saya nasabah setia Mandiri Syariah, dan saya puas menjadi nasabah Mandiri Syariah sejauh ini. Ok, Cukup 1 Pertanyaan sederhana dari saya untuk Ibu (selaku yg mewakili Bank Syariah Mandiri), Apakah bisa, ketika ada 1000 Nasabah Mandiri Syariah melakukan transaksi beli emas (pada hari yg sama) di outlet resmi Mandiri Syariah, kemudian emasnya bisa dibawa pulang langsung pada hari itu juga ? Jika jawabannya, "Bisa", namun "Harus Menunggu Dulu",( krn harus dicetak dan segala macam teknis), maka mohon maaf banget, ini hakikatnya BUKAN jual beli langsung dalam emas, bahkan ini ga ada bedanya dengan Dinara*, LakuEma*, dan aplikasi tabung emas non-syariah lainnya. Bahkan bisa dikatakan, ini menjual emas yg emang belum disiapkan emasnya untuk dijual, karena kalo mampu melayani 1000 customer via aplkasi, dan mengklaim emasnya beneran ada, harusnya mampu memberikan 1000 emas bagi 1000 nasabah tsb pada hari yg sama. Padahal akad jual beli emas yang syar'i menurut ulama sedunia (berdasarkan fatwa OKI / Organisasi Kerjasama Islam) harus sesuai hadits shahih, yaitu Yadan bi Yadin. Emasnya beneran ada, uangnya beneran ada dalam satu majelis. kalo Bank Mandiri Syariah mau lebih profesional garap Tabung Emas ini, saya sarankan selangkah lebih maju dari LakuEma*, mereka udah punya mesin ATM Emas, padahal mereka ga ada embel2 syariah, tapi untuk kasus ATM Emas ini mereka memenuhi akad syar'i dalam transaksi emas. well, Ini baru kita membahas celah 1 akad doang, yaitu akad Yadan bin Yadin. Belum kita membahas permasalahan lain, yaitu apakah benar akad Wadiah yg diterapkan benar2 wadiah ? Belum lagi membahas akad pada fitur jual emas di aplikasi tsb, apakah itu dari akad Wadiah bertransformasi menjadi Akad Jual Beli ?
tambahan : kalo berdalih dgn fatwa halal DSN-MUI yg membolehkan jual beli emas tidak langsung, maka selesai diskusi kita. seperti yg saya bilang sebelumnya, MUI sebelumnya pernah ngasih sertifikasi Halal ke Fintech Paytren, padahal murni ribawi & gharar. Demikian juga fatwa2 mui dalam trasnsaksi emas pun juga ramai kritik ilmiah para ulama lulusan timur tengah, namun tak kunjung diperbaiki hingga hari ini.
Gua sepakat ini bang, kalo emang pas beli emas lalu disimpan dgn biaya brankas, okelah. Eh pas mau ambil emas ada biaya cetak dan nunggu beberapa hari, zonk dong. Kecipratan riba nya 😅
Intinya untuk aman dan insyaallah halal kalau mau beli emas ya beli putus trus simpen sendiri di rumah atau SDB setelah itu bebas mau dijual lg atau disimpan fisiknya untuk investasi yg lebih pasti krna barang sdh kita pegang.. Kalau belum perlu perlu banget ya kita ga usah investasi emas dulu.. Wallahualam bishowab
Apakah di bsi, perubahan harga emas digitalnya real time ato seenaknya aja? Kl perubahan harganya tdk real time, rekomnya apa tabungn emas digital ug real time? Tks GF
Kalau emasnya ngg di ambil fisik atau transfer apakah Emas yang disimpan mendapatkan bunga ( interes) jika ya berapa besar besar / berbentuk komperasi emas juga ? Thx
Sudah sy bandingkan Harga emas per gramnya emas bsm jauh lebih mahal dibanding di tabungan pegadaian syariah. Gold father bisa buat kontent perbandingan harga jual beli emas dan selisih antar aplikasi. Tks
Lah katanya pas beli emas, emasnya ada di brankas dan dikenakan biaya penitipan 24rb/tahun. Tapi pas pengambilan emas malah dikenakan biaya cetak. Transaksi gharar ini, HARAM !!
Salam Bang @rembo panglima dan Bpk/Mas @@nugroho1136 Izin klarifikasi yah Gharar? Tentu saja tidak Bang/Pak/Mas 🙏🏻 Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki oleh bank. Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? Hal ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kata lainnya supaya gk dzalim). 1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya. 2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank. 3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya. Bank Syariah sendiri gk mungkin bisa meluncurkan produk baru tanpa persetujuan dan melalui proses konsultasi dengan otoritas syariah yang berwenang. Kalo mau baca ulasan lengkap dasar hukumnya pun bisa dilihat dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia. Yang mengeluarkan fatwanya adalah Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (artinya bukan hanya berdasarkan pendapat dan kajian dari 1 orang Ulama saja karena bentuknya dewan). Demikian Bang @rembo panglima dan Bpk/Mas @nugroho endo. Keep silaturrahiim... sama-sama kita jaga ukhuwah sesuai teladan kita Rasulullaah ﷺ. Karena Akhlak beliaulah yang membuat Islam menjadi diterima dan mendunia sebagai Rahmatan lil aalaamin Wassalaamu'alaikum
Salam 'alaikum Pak/Mas@@nugroho1136 Izin saya sampaikan ulang yah, maksud melindungi kepentingan/ tidak menzalimi nasabah adalah: 1. Bank pada dasarnya bisa saja menetapkan harga beli kepada nasabah langsung ditambahkan biaya cetak dan tarik fisik (menjadikannya dalam kepingan kecil dan menyampaikannya hingga di lokasi pengambilan). 2. Namun.....Karena, saat pembelian emas dilakukan dan dititipkan di bank, nasabah belum menentukan dalam kemasan berapa akan ditariknya (biaya cetak tiap kemasan berbeda), ditambah ada juga nasabah yang sampai akhir selesai investasi/menabungnya dia tidak mencetak/menarik fisiknya krn memilih melepasnya (jual) kepada bank, maka opsi untuk langsung memasukkan biaya cetak dan tarik fisik tersebut di dalam harga tidak dilakukan. Karena dinilai akan memunculkan potensi sebagian nasabah merasa dirugikan. Agar fair, maka biaya cetak dan tarik fisik baru dikenakan ketika nasabah memang sudah ada kebutuhan untuk melakukannya. Lalu biasanya muncul pertanyaan lanjutan. Jika demikian, emas yang saya miliki dan disimpan di bank dalam bentuk apa? Jawabannya sbb.: Dalam tinjauan syariah, kepemilikan emas bentuknya bisa 2. 1. berbentuk keping, berseri, dst. 2. bisa berbentuk porsi atau syuyu' (الشــيوع) dari sebuah lempengan emas besar. Pada transaksi beli emas di fitur ini, kepemilikan emas nasabah adalah dalam bentuk yang ke-2 (الشــيوع) Hal ini diperkenankan sebagaimana salah satu klausul dari standar syariah international AAOIFI di Bahrain yang kutipan artinya kurang lebih sbb.: "Emas boleh dimiliki secara porsi (الشــيوع), dimana setiap syarik itu memiliki porsi tertentu dari total emas sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan..." - Standar Syariah AAOIFI No.57 tentang emas- Dari mana porsi kepemilikan nasabah diketahui? Berdasarkan porsi saldo emas yang dimiliki nasabah terhadap total emas yang disimpan di bank. Demikian Pak/Mas @nugroho endro Tksh
@@ndianahabibie berarti pengertian e-Mas ialah kita beli emas dalam bentuk porsi (entah katanya ada emasnya lempengan digudang) dg adanya penambanhan biaya titip karena memang tidak ada cetakannya dan kalau mau ambil fisik harus kena biaya cetak sekian ratus ribu dalam waktu kerja yg tidak bisa di tentukan. Harusnya Yadan bi Yadin, wujud emas harus ada dalam suatu transaksi disaat pembayaran dan nasabah tau itu kepemilikan fisik emasnya, baru pihak nasabah menitipkan. Jadi kalau nasabah tanya emas saya dimana? Sudah ada porsi digudang pak, ya maaf2 aja itu namanya gak syariah. Sesuai anjuran Islam🙏
Fisik nya berupa biji om, kan nabung nya aja bahkan bisa 0.01gram sulit dong makanya minimal 1grm untuk bisa dicetak secara bentuk kotak gitu, tapi fisik nya ada hanya biji emas
Syarat jual beli emas Kita beli emas ke sebuah bank secara kontan, dan sdh terjadi serah terima, dan telah menjadi milik kita. Kemudian dalam rangka menabung penyimpanannya kita titipkan ke pihak bank. Dan bank bertanggung jawab atas emas yang kita miliki. Jika sistemnya penitipan dalam arti emas tersebut tidak bergerak, dan tersimpan rapi, kemudian kita membayar administrasi untuk jasa penitipan maka ini diperbolehkan. Akan tetapi, jika emas yang kita titipkan akan digunakan pihak bank, maka ini berarti akad hutang. Maka pelunasannya harus dengan emas. Boleh dengan uang namum dengan syarat berikut: Pertama, tidak didahului dengan kesepakatan sebelumnya untuk bentuk pelunasan ini (memiliki kesamaan adanya celah riba). Namun baru disepakati ketika pellunasan. Karena kesepakatan untuk pelunasan dengan emas sebagai ganti uang tanpa diserahkan langsung, termasuk riba nasiah. Kedua, harus mengacu pada harga emas pada waktu pelunasan, dan bukan waktu utang. Diambil dari penjelasan ustad Arif. Lc Yg pelakunya telah di edit dari pembeli semula atas nama toko menjadi atas nama bank, Tetapi isi dan konteksnya sama Jika seperti yg dijelaskan ibu tadi bank cuman bilang punya emas tapi pada saat akad jual beli, sipembeli tidak menerima secara langsung padahal syaratnya adalah emas harua sudah di terima pembeli. Artinya ini tidak syariah. Wallahuaklam.
Betul bro.... Td statment awal pihak bsm bilang kami jual beli dan sudah ready emas antam nya.... Terus lucu donk kalo misal mau tarik fisik kena biaya cetak sama inden untuk pengembilan barang. Karena masih ada riba nya🙏
@d'gold father saya yakin bapak tidak melakukan edukasi ini. Pasti lebih baik ada uwang ada barang . Anda infirasi saya. Tapi tidak buat yg 1 ini hehe.
Salam Bpk/Mas @@nugroho1136 , Izin klarifikasi yahhh Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kata lainnya, agar tidak mendzalimi nasabah). 1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya. 2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank. 3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya. Gharar? Tentu aja nggak. Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki terlebih dahulu oleh bank dan bisa dicek oleh pengawas indipenden. Riba? Setiap bank syariah baru bisa release produknya, setelah dapat persetujuan dan melalui proses konsultasi memastikan kesesuaian syariahnya kepada pihak otoritas syariah yang berwenang. Kalo mau baca ulasan lengkap dasar hukumnya pun bisa dilihat dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia. Mengenai Bpk/Mas lebih menyukai bentuk investasi emas yang lain, bebas kepada pilihan dan preferensi pribadi. Tanpa perlu mengklaim riba terhadap produk tertentu sebelum memastikannya. Tksh
Pak... saya sudah punya mandiri silver untuk biasa terima gaji... trus gimana caranya saya bisa nabung emas dimandiri syariah??? Trus mandiri syariah buyback.nya apakah lebih rendah dari pegadaian syariah... smoga GF sukses n sehat selalu
Terimakasih kembali kak @Bu Diyah, Bisa bu jika memiliki Rekening BSM dan KTP yaa, untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Call Center Di Nomor Berikut ya Call Center : 14040 #TambahSekepingLagi
Goldfather.. selisih buybacknya brp %? Apakah masih tetap lbh tinggi dari laku emas? Sayang ini ga ditanyain.. soalnya ini penting, scr ini bumn hrsnya buybacknya lbh rendah ya..
Hallo GF ijin bertanya saya baru beli emas UBS 1 Gram di Shoppy Mall Galeri24, apakah bisa di BuyBack ke pegadaian tanpa ada logo Galeri 24 ? Salam Sukses untuk GF beserta keluarga dan salam Sukses juga untuk temen-temen yang ingin menabung emas
bang mau tanya donk,kalau nabung emas udah pasti jangkanya kan panjang,yang namanya umur kan kita gak tau sampai kapan,pertanyaanya apakah bisa di ahli wariskan ke anak..kalau seumpama gak bisa berarti hilang dong bang..tks. tolong di jwb bang
apakah di bsm ada buku tabungan emasnya sprti di pgadean....kalo ga ada gemana jika terjadi kerusakan aplikasi atau hp kita..sedangkan bukti buku tabunganya ga ada...trimakasih....
Kalau kita mau ambil hasil dari tabungan emas kita. Misalkan saya sudah mencapai 10 gram. Terus nanti kita peroleh emasnya ? Atau ada surat tanda terima juga ya bg
Assalamualaikum, gold father mau tanya, apakah kalau kita beli emas non fisik, sudah kena pajak? Setau saya, emas fisik yg kena pajak. Kalau tabungan emas pegadaian, tidak kena pajak.
Waalaikumsalam, tergantung pada kebijakan masing masing lembaga penyelenggara ya Kalau di antam beli emas nonfisik tetap kena pajak Begitu juga di lakuemas
begitulah cara konglomerat ngerampok, bisa memiskinkan bahkan membunuh banyak orang kapanpun, tanpa terlihat kejam dan sadis, bahkan istilah rampoknya pun diperhalus menjadi bekukan rekening, itulah yang dimaksud pepatah, "pemilik senapan bisa ngerampok sebuah bank, pemilik bank bisa ngerampok siapapun" ~Bill Maher
Penjelasannya udah lengkap diulas dalam video, Coba disimak mas/mba @tolol myanmar. Produk ini ditujukan untuk nasabah yang mau membeli emas dan gk mau pusing nyimpen emasnya di rumah. Fisiknya tersedia dan disimpan di Bank. Kalo Mas/Mba @tolol myanmar maunya beli emas yg langsung diterima fisiknya dan mau disimpan sendiri, maka bisa beli emas langsung ke Gudang Emas atau ke gerai Antam terdekat. Jadi pilihan kembali ke nasabah. Selamat berinvestasi emas :)
Kalo nggk tau hukum jual beli emas sesuai syariat islam yg sebenarnya.. jangan ngomong deh malu2in...jelas2 itu nabung..emas harus kontan yad bin yad.. coba itu didebit dari rekening kita 100rb..coba BMS suruh tunjukin emasnya seharga 100rb itu...nggk ada angka2 doang alias digital...kalo ada fisik knapa ada biaya fisik...kali mikir jangan cetek mba..kasihan kalo membodohi yg lain ..yg belum tau
Nyuwun sewu niy mas/mba @@ngaliyansemboja6652 , yang menyatakan kesesuaian aspek syariahnya referensinya kan dari otoritas syariah yang berwenang di Indonesia. Bukan dari saya pribadi. Gk punyalah saya wewenang tsb. :) Silakan langsung dibaca saja bahasan يَدًا بِيَدٍ terkait jual beli emas pada Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010. Lengkap diulas landasan Hadist dan Quran yang digunakan. Masalah Mas/Mba @ngaliyan semboja menilai otoritas yang mengeluarkan fatwa tersebut gk ngerti hukum, itu saya kembalikan urusannya ke pribadi Mas/Mba. Gk ada hak saya juga untuk memaksakan, saya hanya menjelaskan dasar komentar saya sebelumnya 🙏🏻 Demikian Mas/Mba @ngaliyan semboja Mohon maaf niy bila ada yg kurang berkenan. Btw, ganti nama yah Mas/Mba🙏🏻 Keep polite dan jaga silaturrahiim, sesuai tuntunan Sang Panutan, Nabi kita Muhammad ﷺ Terima kasih
Accont Dipake bareng anak jadi ganti2 sesuka dan bs saya awasi apa yg dia buka di yutube..komen saya paling lumayan dibanding yg dibawah2 loh...coba di reply yg dibawah2 hehe.. Liat satu dari beberapa hadist yg shahihnya yaa biar anda jg belajar hadis dari Umar bin Khatthab. Rasulullah SAW bersabda, " (Jual beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai.” (HR Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Kedua hadis tersebut mewajibkan transaksi antara emas dengan emas harus dilakukan secara tunai. Tapi saya baru ngeh kalo anda yg divideo itu...owh karyawan BSMnya pantes jawabnya begitu.. Calm bu..kita belajar bareng2 tentang syariah yg bener yuukz
Goldfather , mau tanya nih , kalo narik Emas Fisik kan , di Pegadaian di wajibkan saldo mengendap 0.1 gram setelah transaksi penarikan Emas Fisik , apakah BSM atau yg sbntr lagi BSI akankah melakukan Hal serupa ? 🙂😊🙏
Logikanya misal nabung emas cuma bisa 0.1 gram saja atau senilai Rp 100.000 per hari ini dan kena biaya administrasi sekaligus 12 bulan * Rp 2.000 total Rp 24.000. Persentase yg harus dibayar 24 persen. Selain itu ada mismatch waktu yaitu biaya tersebut untuk setahun padahal misalnya mau simpan emasnya hanya 2 bulan... Persentase efektif bisa lebih besar
Maaf izin share, hanya bagi yg muslim. Nabi Muhammad 'alaihi shalatu wasallam melarang kredit emas. Walau sekarang beberapa bank syari'ah menawarkanya. Bisa dicek di kajian ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA. Semoga bermanfaat.
Betul, Riba nasiah
Beli langsung fisik yes.
Ada uwang ada barang.
Gold fadher yes.
Mau infes kecil ya mas mini aja.
Fisik yes. Walaw kecil udah di tangan yg pasti" aja. Tampa biyaya potongan lain"...
Betul itu lebih aman laaah
Mohon maaf pak godfather, sebaiknya jangan menekankan sudah ada ijin ojk itu aman. saya pribadi tidak setuju, sebab apa yang sudah2 ada ijin ojk pun tetap tidak aman ada resiko uang kita atau emas mungkin tidak aman akibat salah kelola dll. misalnya kasus jiwasraya dan kresna life dan lain lain. setelah kejadian gagal bayar ojk bisa apa? ojk ngga bisa apa apa bos, yang sudahsudah kasus jiwasraya dan kresnalife lama selesai nya, yg jd korban kasian sudah pada stres ujung ujung nya uang tidak kembali juga. jd tolong jangan tekankan kalau sudah ada ijin ojk itu aman.
Beetul, apalagi yg tidak berijin OJK ya.. Lebih ngeri lagi..
☹️😣
Ojk kan tugasnya hanya mengawasi gak bisa intervensi lebih jauh ke masalah akibat dari salah pengelolaan
Dan ga dijamin sama LPS
Betul
Terimakasih pak gold fhater 😊 gara² suka nonton chanel ini aku jadi rajin nabung ..semoga kita semua punya uang lebih buat nabung aminn
Aamiin, semangaat Kakaaaa
Semoga temen-temen yg meyakini ketentuan transaksi barang2 ribawi tetap selalu mengkampanyekan syariat yg benar sesuai tuntunan. Jangan kalah dengan korporasi dan media.
Saya baru tahu di bank juga ada emas terima kasih inponya memang sih bank mandiri syariah agak jauh adadi kabupaten kota Karawang sedangkan saya di kampung terima kasih inponya kang tetap terus berkarya kang saya terus menyimak mantaaaaaaaaaaaaaaap
Itu ngambil fisik/barangnya nunggu 14 hari..aduh itu sama saja barang tidak ada terus dibuatkan..ini namanya jual emas langsung, ambil emas nunggu dibuatkan dulu, 7/14 hari..masih percaya gak..kl ambil itu harus lgs ada produk ini namanya syariah, kl nunggu skian lama brti inden..parah juga ngaku syariah prakteknya konvensional
Liat sambil banyak2 istighfar (ana pribadi).
Pak Herru..... you are so awesome!!!
Terimakasih Kak, Semoga sehat dan sukses selalu
#TambahSekepingLagi
Mksh edukasinya aku mau bngt nabung emas salam kenal aku dri cilacap sekarang LG dihk
Terimakasih kembali Kak @RENAYA WATI, semoga sehat dan sukses selalu
#TambahSekepingLagi
Mantabh Gold father👍👍
Nuhun Kang Teguh
Keluar kan uang ,langsung mendapat kan barang nya bersamaan,,itu yang paling aman,,kalau punya uang sedikit mending beli emas mini,,jadi tidak ada resiko,,soal ny emas sangat2 liquid di pegang siapapun,,jadi harus hati2
Dari segi syariah. Langsung dapat barang ini juga yg paling bener
Bismillah..hati hati pak bisa menyesatkan umat kalo salah...
Salam 'alaikum @Ummu hanifnadia
Bisa dibaca ulasan lengkap dasar hukumnya dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia.
Justru sebagai bagian dari kehati-hatian, perbankan syariah dalam mengeluarkan produk wajib memastikan kesesuaian syariahnya melalui pihak otoritas syariah yang berwenang.
Tksh 🙏🏻
Subhanallah Masa fatwa lebih tinggi dari Alquran dan Hadist...la hawla wa la quwwata ila billah...maaf saya meninggalkan jiddal dengan anda sesama muslim, tugas saya hanya menyampaikan selesai disini..maaf lahir batin
Alhamdulillah , aku denger dar buya yahya emas nggk boleh dikreditin, hukumnya haram. Nah ada produk ini bagus ini . Thank u
Tetap aja riba kata Buya, karna bargnya gak ada. Cuma brupa data
Trimakasih goldfather, nmbh wawasan 😊
Terimakasih kembali kak @Whynot Try, semoga sukses selalu kak
Masih Bingung nabung emas di BSM or pegadaian syariah ya 🤔🤔🤔 mana lebih aman dan syariah ya ...
KEI 8-Kalteng |Trims sharingnya pak GF..saya sdh 2 minggu yg lalu sdh buka tabungan e-mas di BSM.
Terimakasih kembali kak @Resano Janjak, semoga sukses selalu kak
Tapi kenapa kalo cetak fisik lama? Gak bisa langsung keluar fisiknya
Tidak sesuai syariah ini.. transaksi emas itu wajib tunai, kalau salah satu pihak tertunda riba namanya
nice video!! terima kasih gold father dan BSM->BSI
Terimakasih kembali Kak @Andy Ali Mustafa, Semoga sehat dan sukses selalu
#TambahSekepingLagi
Kebumen hadiiiirr belajar,,,, makcih pengetahuannya🙏🙏🙏
Terimakasih kak @embull channel, semoga sukses selalu
Pak goldfather yg terhormat kalo saya memberi saran dalam rangka saling mengingatkan
Bapak harus belajar tentang transaksi jual beli yg syariah, jangan sampai ilmu yg anda berikan ternyata ada unsur dosa di sana
Anda termasuk yg akan menanggungnya.. Belajarlah agama ambil ustadz2 yg benar2 berkompeten contoh Ustadz Dr. Irwandi Tarmizi
Beliau adalah pakat fikih komtemporer. 🙏
Mumtaz akhi...baraakallahu fiik
secara teknis, Ini ga ada bedanya dgn Dinar**, Lak*Ema*, dan semisalnya.
Dan teknis mereka ini menyalahi hadits shahih terkait tata cara transaksi emas yang harus yad bil yad, walaupun DSN-MUI berpendapat menghalal transaksi yg "tidak demikian " (dan sudah banyak kritik ilmiah atas fatwa penghalalan MUI tsb, namun hingga hari ini belum ada perubahan fatwa), tapi ulama internasional mengharamkan, dan Rasulullah (shallalallhu 'alaihi wa salam) telah terlebih dahulu mengharamkan transaksi emas yg tidak "yad bil yad". Itu hadits yg ga bisa ditakwil.
Srlain itu,
anda beli emas 1gram di Aplikasi X harganya misalnya 1 juta. Seharusnya anda itu berhak atas emas 1gram tsb tanpa harus menambah biaya cetak emas dulu, wong itu emas anda kok (anda berhak mengambilnya), toh juga anda udah bayar biaya jasa penitipan, kok ketika mau ambil emasnya harus bayar lagi dan nunggu dulu ? Harusnya kalo akadnya titip, ketika mau ambil emas, tinggal ambil, ga butuh waktu jeda walau cuma 1 menit, dan ga butuh bayar lagi. Kalo ga demikian, berarti hakikatnya cuma transaksi uang rupiah dengan "angka" di server, bukan uang rupiah dgn emas.
Saran saya, jika tidak ada diferensiasi dgn model bisnis emas digital konvesional, tak pelu menambahkan istilah syariah. Yang ga syariah pun juga gini kok, transaksinya hanya bermain angka di server. Bahkan Lak*Ema* lebih mending, ada ATM emas yg bisa transaksi emas dgn prinsip "Yad bil Yad". Di Malaysia dan dubai juga ada ATM emas.
Tapi nanti akan ada yg nge-bully,
"eh kadrun, itu udah dapat sertifikat halal dari MUI",
inget, yg jadi acuan itu apakah akadnya mencocoki apa yang diingikan Allah Ta'ala, bukan apa yg diiginkan lembaga . Contoh kasus kayak sertifikasi Halal Paytre*. Banyak para pakar ekonomi syariah Indonesia lulusan Arab Saudi mengkritisi bahwa fatwa MUI atas kehalalan transaksi Paytre* adalah keliru, tapi ga ada perubahan fatwa, tapi lihat endingnya Paytre* hancur sendiri kan ?, krn emang akadnya murni ribawi & ghoror, dan membawa kedhaliman bagi orang lain.
Semoga tulisn saya ga dihapus biar fair.
btw, saya nasabah Mandiri Syariah juga.
--------------------
Jelas beda dong Pak @ade ilham fajri :)
Sebagai lembaga perbankan syariah tentunya produk ini dibangun melalui proses konsultasi dengan otoritas yg ada. Supaya Bank punya dudukan dan sandaran hukum yang jelas.
Gharar? Tentu saja tidak Pak @ade ilham fajri. Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki oleh bank dan rutin dicek oleh pengawas indipenden Bank.
Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? Hal ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kalo pake istilah Pak @ade ilham fajri, agar tidak mendzalimi nasabah).
1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya.
2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank.
3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya.
Demikian Pak @ade ilham fajri.
Balik lagi...
mau beli langsung fisik, atau mau beli lalu simpan di bank via fitur e-mas, kembali ke pilihan nasabah.
Yang penting jangan lupa untuk mulai investasi emasnya Pak :)
Seperti pesan d' Gold Father...
1 Family
1 kilo
4 better Indonesia
@@ndianahabibie Terima kasih bu Diana atas respon baliknya, saya merasa terhormat sekali langsung dijawab oleh Ibu. Anyway, saya nasabah setia Mandiri Syariah, dan saya puas menjadi nasabah Mandiri Syariah sejauh ini.
Ok,
Cukup 1 Pertanyaan sederhana dari saya untuk Ibu (selaku yg mewakili Bank Syariah Mandiri),
Apakah bisa, ketika ada 1000 Nasabah Mandiri Syariah melakukan transaksi beli emas (pada hari yg sama) di outlet resmi Mandiri Syariah, kemudian emasnya bisa dibawa pulang langsung pada hari itu juga ?
Jika jawabannya, "Bisa", namun "Harus Menunggu Dulu",( krn harus dicetak dan segala macam teknis), maka mohon maaf banget, ini hakikatnya BUKAN jual beli langsung dalam emas, bahkan ini ga ada bedanya dengan Dinara*, LakuEma*, dan aplikasi tabung emas non-syariah lainnya.
Bahkan bisa dikatakan, ini menjual emas yg emang belum disiapkan emasnya untuk dijual, karena kalo mampu melayani 1000 customer via aplkasi, dan mengklaim emasnya beneran ada, harusnya mampu memberikan 1000 emas bagi 1000 nasabah tsb pada hari yg sama.
Padahal akad jual beli emas yang syar'i menurut ulama sedunia (berdasarkan fatwa OKI / Organisasi Kerjasama Islam) harus sesuai hadits shahih, yaitu Yadan bi Yadin. Emasnya beneran ada, uangnya beneran ada dalam satu majelis.
kalo Bank Mandiri Syariah mau lebih profesional garap Tabung Emas ini, saya sarankan selangkah lebih maju dari LakuEma*, mereka udah punya mesin ATM Emas, padahal mereka ga ada embel2 syariah, tapi untuk kasus ATM Emas ini mereka memenuhi akad syar'i dalam transaksi emas.
well, Ini baru kita membahas celah 1 akad doang, yaitu akad Yadan bin Yadin. Belum kita membahas permasalahan lain, yaitu apakah benar akad Wadiah yg diterapkan benar2 wadiah ? Belum lagi membahas akad pada fitur jual emas di aplikasi tsb, apakah itu dari akad Wadiah bertransformasi menjadi Akad Jual Beli ?
tambahan : kalo berdalih dgn fatwa halal DSN-MUI yg membolehkan jual beli emas tidak langsung, maka selesai diskusi kita.
seperti yg saya bilang sebelumnya, MUI sebelumnya pernah ngasih sertifikasi Halal ke Fintech Paytren, padahal murni ribawi & gharar. Demikian juga fatwa2 mui dalam trasnsaksi emas pun juga ramai kritik ilmiah para ulama lulusan timur tengah, namun tak kunjung diperbaiki hingga hari ini.
Gua sepakat ini bang, kalo emang pas beli emas lalu disimpan dgn biaya brankas, okelah. Eh pas mau ambil emas ada biaya cetak dan nunggu beberapa hari, zonk dong. Kecipratan riba nya 😅
Intinya untuk aman dan insyaallah halal kalau mau beli emas ya beli putus trus simpen sendiri di rumah atau SDB setelah itu bebas mau dijual lg atau disimpan fisiknya untuk investasi yg lebih pasti krna barang sdh kita pegang.. Kalau belum perlu perlu banget ya kita ga usah investasi emas dulu.. Wallahualam bishowab
mantap ilmu nya semakin cemerlang masa depan emas 👍🙏💪
Terima kasih Mbak Sisie salam buat yg lain yak
@@dgoldfather waa'alaikumsalam terimakasih dan salam jga nich dri temn" di sini sukses dan seht selalu 🙏
Katanya....... waktu akad.transaksinya. Bank sdh ada stok emasnya..... Kok... Ambil barannya tunggu 14 hr
Haha iya
Apakah di bsi, perubahan harga emas digitalnya real time ato seenaknya aja? Kl perubahan harganya tdk real time, rekomnya apa tabungn emas digital ug real time? Tks GF
New
Kalau emasnya ngg di ambil fisik atau transfer apakah Emas yang disimpan mendapatkan bunga ( interes) jika ya berapa besar besar / berbentuk komperasi emas juga ? Thx
Alhamdulilah
Semoga sukses selalu kak @David Agung
Emas 0,05 gram itu bentuknya bagaimana?
Sudah sy bandingkan Harga emas per gramnya emas bsm jauh lebih mahal dibanding di tabungan pegadaian syariah. Gold father bisa buat kontent perbandingan harga jual beli emas dan selisih antar aplikasi. Tks
Lah katanya pas beli emas, emasnya ada di brankas dan dikenakan biaya penitipan 24rb/tahun. Tapi pas pengambilan emas malah dikenakan biaya cetak. Transaksi gharar ini, HARAM !!
Jelas2 ini goror
Salam Bang @rembo panglima dan Bpk/Mas @@nugroho1136
Izin klarifikasi yah
Gharar? Tentu saja tidak Bang/Pak/Mas 🙏🏻 Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki oleh bank.
Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? Hal ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kata lainnya supaya gk dzalim).
1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya.
2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank.
3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya.
Bank Syariah sendiri gk mungkin bisa meluncurkan produk baru tanpa persetujuan dan melalui proses konsultasi dengan otoritas syariah yang berwenang.
Kalo mau baca ulasan lengkap dasar hukumnya pun bisa dilihat dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia.
Yang mengeluarkan fatwanya adalah Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (artinya bukan hanya berdasarkan pendapat dan kajian dari 1 orang Ulama saja karena bentuknya dewan).
Demikian Bang @rembo panglima dan Bpk/Mas @nugroho endo.
Keep silaturrahiim... sama-sama kita jaga ukhuwah sesuai teladan kita Rasulullaah ﷺ.
Karena Akhlak beliaulah yang membuat Islam menjadi diterima dan mendunia sebagai Rahmatan lil aalaamin
Wassalaamu'alaikum
@@ndianahabibie kepentingan nasabah biar gak dzalim, dzalimnya dimana ya mba??
Salam 'alaikum Pak/Mas@@nugroho1136
Izin saya sampaikan ulang yah, maksud melindungi kepentingan/ tidak menzalimi nasabah adalah:
1. Bank pada dasarnya bisa saja menetapkan harga beli kepada nasabah langsung ditambahkan biaya cetak dan tarik fisik (menjadikannya dalam kepingan kecil dan menyampaikannya hingga di lokasi pengambilan).
2. Namun.....Karena, saat pembelian emas dilakukan dan dititipkan di bank, nasabah belum menentukan dalam kemasan berapa akan ditariknya (biaya cetak tiap kemasan berbeda), ditambah ada juga nasabah yang sampai akhir selesai investasi/menabungnya dia tidak mencetak/menarik fisiknya krn memilih melepasnya (jual) kepada bank, maka opsi untuk langsung memasukkan biaya cetak dan tarik fisik tersebut di dalam harga tidak dilakukan.
Karena dinilai akan memunculkan potensi sebagian nasabah merasa dirugikan.
Agar fair, maka biaya cetak dan tarik fisik baru dikenakan ketika nasabah memang sudah ada kebutuhan untuk melakukannya.
Lalu biasanya muncul pertanyaan lanjutan. Jika demikian, emas yang saya miliki dan disimpan di bank dalam bentuk apa?
Jawabannya sbb.:
Dalam tinjauan syariah, kepemilikan emas bentuknya bisa 2.
1. berbentuk keping, berseri, dst.
2. bisa berbentuk porsi atau syuyu' (الشــيوع) dari sebuah lempengan emas besar.
Pada transaksi beli emas di fitur ini, kepemilikan emas nasabah adalah dalam bentuk yang ke-2 (الشــيوع)
Hal ini diperkenankan sebagaimana salah satu klausul dari standar syariah international AAOIFI di Bahrain yang kutipan artinya kurang lebih sbb.:
"Emas boleh dimiliki secara porsi (الشــيوع), dimana setiap syarik itu memiliki porsi tertentu dari total emas sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan..."
- Standar Syariah AAOIFI No.57 tentang emas-
Dari mana porsi kepemilikan nasabah diketahui? Berdasarkan porsi saldo emas yang dimiliki nasabah terhadap total emas yang disimpan di bank.
Demikian Pak/Mas @nugroho endro
Tksh
@@ndianahabibie berarti pengertian e-Mas ialah kita beli emas dalam bentuk porsi (entah katanya ada emasnya lempengan digudang) dg adanya penambanhan biaya titip karena memang tidak ada cetakannya dan kalau mau ambil fisik harus kena biaya cetak sekian ratus ribu dalam waktu kerja yg tidak bisa di tentukan.
Harusnya Yadan bi Yadin, wujud emas harus ada dalam suatu transaksi disaat pembayaran dan nasabah tau itu kepemilikan fisik emasnya, baru pihak nasabah menitipkan. Jadi kalau nasabah tanya emas saya dimana? Sudah ada porsi digudang pak, ya maaf2 aja itu namanya gak syariah.
Sesuai anjuran Islam🙏
Syariah yg ngawur.. Ndak ada bedanya kayak di pegadaian
Kan kita beli sudah ada fisiknya,,,,kenapa harus nunggu di cetak,,,
Klo nunggu di cetak berarti belum bentuk fisik donk
Fisik nya berupa biji om, kan nabung nya aja bahkan bisa 0.01gram sulit dong makanya minimal 1grm untuk bisa dicetak secara bentuk kotak gitu, tapi fisik nya ada hanya biji emas
Katad pembeliannya gimnh?
Kalau di e.mas ini, patokan harga emasnya darimana ya? Ketika hari ini turun atau naik. Thanks..
Sepertinya tetap mengacu ke harga dasar emas antam kak,,
Inspiring nih. Well done
Thanks Brader
Hadir pak KEI76..
Salam sehat selalu pak 🙏
Terima kasih Mbak Lusi
Belom ada fitur gadai tabungan emas kayak pegadaian yah.? . Btw vendor tabungan e-mas bsm apa yah?
Halo kak @Abdul Rosid, bisa langsung di tanyakan ke Call Center E-mas di nomor berikut ya kak 14040
Nyimak bossss
Terimakasih kak @Mina Tani Mandiri, semoga sehat dan sukses selalu
Asalamualaikum wr wb.
Saya belum anggota ingin masuk wa grup. Soal nya sy penasaran
Halo Kak untuk bergabung di Group KEI bisa menghubungi CS kami di nomor berikut yaa
CS gudangemas.com : 082258540101
#TambahSekepingLagi
Syarat jual beli emas
Kita beli emas ke sebuah bank secara kontan, dan sdh terjadi serah terima, dan telah menjadi milik kita. Kemudian dalam rangka menabung penyimpanannya kita titipkan ke pihak bank. Dan bank bertanggung jawab atas emas yang kita miliki.
Jika sistemnya penitipan dalam arti emas tersebut tidak bergerak, dan tersimpan rapi, kemudian kita membayar administrasi untuk jasa penitipan maka ini diperbolehkan.
Akan tetapi, jika emas yang kita titipkan akan digunakan pihak bank, maka ini berarti akad hutang.
Maka pelunasannya harus dengan emas.
Boleh dengan uang namum dengan syarat berikut:
Pertama, tidak didahului dengan kesepakatan sebelumnya untuk bentuk pelunasan ini (memiliki kesamaan adanya celah riba). Namun baru disepakati ketika pellunasan. Karena kesepakatan untuk pelunasan dengan emas sebagai ganti uang tanpa diserahkan langsung, termasuk riba nasiah.
Kedua, harus mengacu pada harga emas pada waktu pelunasan, dan bukan waktu utang.
Diambil dari penjelasan ustad Arif. Lc
Yg pelakunya telah di edit dari pembeli semula atas nama toko menjadi atas nama bank,
Tetapi isi dan konteksnya sama
Jika seperti yg dijelaskan ibu tadi bank cuman bilang punya emas tapi pada saat akad jual beli, sipembeli tidak menerima secara langsung padahal syaratnya adalah emas harua sudah di terima pembeli.
Artinya ini tidak syariah. Wallahuaklam.
Ga mau move on dari beli langsung dr tangan ke tangan
Mantaaab
#TambahSekepingLagi
Betul bro.... Td statment awal pihak bsm bilang kami jual beli dan sudah ready emas antam nya.... Terus lucu donk kalo misal mau tarik fisik kena biaya cetak sama inden untuk pengembilan barang. Karena masih ada riba nya🙏
@@nugroho1136 hehe itu karena kita belom paham detail teknisnya. Didalemnya itu sangat rigit
@d'gold father saya yakin bapak tidak melakukan edukasi ini. Pasti lebih baik ada uwang ada barang . Anda infirasi saya. Tapi tidak buat yg 1 ini hehe.
Salam Bpk/Mas @@nugroho1136 ,
Izin klarifikasi yahhh
Kenapa pas tarik fisik kena biaya cetak, bukannya sudah masuk dalam harga beli? ini justru dilakukan untuk kepentingan nasabah (kata lainnya, agar tidak mendzalimi nasabah).
1. Beda dengan beli emas fisik ke Gudang Emas atau ke Antam, saat di awal, nasabah pengguna fitur ini belum menentukan emasnya nanti akan dicetak dalam kemasan kepingan berapa. Sedangkan biaya cetak antar jenis kemasan berbeda besarnya.
2. Pembeli dan penyimpan emas di fitur ini tidak semuanya di akhir masa investasinya ingin menarik emas yang dititipkan dengan cara cetak/tarik fisik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan cara melepas emasnya (jual) kepada bank.
3. Nah...supaya fair kepada nasabah, maka komponen biaya cetak/tarik fisik emas baru dikenakan saat nasabah memang riil mau mencetak dan menarik fisik emas miliknya.
Gharar? Tentu aja nggak. Karena emas yang dijual oleh bank fisiknya sudah dimiliki terlebih dahulu oleh bank dan bisa dicek oleh pengawas indipenden.
Riba?
Setiap bank syariah baru bisa release produknya, setelah dapat persetujuan dan melalui proses konsultasi memastikan kesesuaian syariahnya kepada pihak otoritas syariah yang berwenang.
Kalo mau baca ulasan lengkap dasar hukumnya pun bisa dilihat dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 yang menjelaskan pengertian يَدًا بِيَدٍ dalam konteks jual beli emas di Indonesia.
Mengenai Bpk/Mas lebih menyukai bentuk investasi emas yang lain, bebas kepada pilihan dan preferensi pribadi.
Tanpa perlu mengklaim riba terhadap produk tertentu sebelum memastikannya.
Tksh
Pak... saya sudah punya mandiri silver untuk biasa terima gaji... trus gimana caranya saya bisa nabung emas dimandiri syariah??? Trus mandiri syariah buyback.nya apakah lebih rendah dari pegadaian syariah... smoga GF sukses n sehat selalu
Halo Mas Supri, bisanya di aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) mobile ya Mas.
Terima kasih
tetap semangat
#TambahSekepingLagi
Trus apakah daftarnya harus ke cabang mandiri atau BSI ya pak??? Tmksih GF??_🤝🙏
Trimakasih atas infonya GF klau dari luarnegri apa bisa buka nya
Terimakasih kembali kak @Bu Diyah, Bisa bu jika memiliki Rekening BSM dan KTP yaa, untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Call Center Di Nomor Berikut ya
Call Center : 14040
#TambahSekepingLagi
Misal diambil emasnnya bisa?
Bisa Kak, minimal kepingan 2 gr kalau tidak salah
hadiirr gold father.. :)
Terimakasih kak @wulan ariesty, semoga sukses selalu
KEI 134
Mantab....thanks info nya
Terimakasih kembali kak @Chatarina Mustika, semoga sukses selalu kak
Malem2 abis sholat tahajut✊🏼😹
Terimakasih kak @Kazekage Ivan, semoga sukses selalu kak
Goldfather.. selisih buybacknya brp %? Apakah masih tetap lbh tinggi dari laku emas? Sayang ini ga ditanyain.. soalnya ini penting, scr ini bumn hrsnya buybacknya lbh rendah ya..
Setuju kak
emang ada emasnya yg pecahan 0.05 gram ya..??
Hallo GF ijin bertanya saya baru beli emas UBS 1 Gram di Shoppy Mall Galeri24, apakah bisa di BuyBack ke pegadaian tanpa ada logo Galeri 24 ? Salam Sukses untuk GF beserta keluarga dan salam Sukses juga untuk temen-temen yang ingin menabung emas
Untuk info lebih lanjut nya bisa langsung hubungi Call Center Pegadaian ya kak di nomor 1500 569
@@dgoldfather terima kasih GF 👍
Kalo kita punya emas pribadi di luar BSM bs nggk ya ditabungin/dititipkan di BSM?
Untuk kebutuhan ini, bisa memanfaatkan layanan safe deposit box 🙏🏻
Mendingan di pegadaian atau di mandiri ya?
Mending di pegadaian dong mas , di pegadaian Bisa mulai nabung 0,01 gram dan cara nabung nya simple lagi
Yang ahlinya ja lah.. tabungan emas pegadaian bebas biaya, bebas pajak dan tanpa rekening yg dikelola.. semoga berkah..
K84 hadir. Sehat selalu GF
Terimakasih kak @Diana Perian, semoga sukses dan sehat selalu
Bang mandiri syariah ini termasuk perusahaan BUMN apa enggak
Hadir gf...👌👌👌
Terimakasih kak @Tri Tustiati, semoga sukses selalu kak
BSM kalo udah merger jadi BSI gmn dampaknya nih
silakan dilihat dibagian akhir video
sudah ada penjelasan langsung dari pihak BSM nya ya
Semogaa Amann dan benar2 Amanah🙏
Aamiin
Mas mau tanya, saya beli emas 1 juta tp ketarik di debitnya jadi 1 juta 9ribu, itu 9rb biaya apa ya? Admin kah?
Beli 2 juta, ketarik debitnya 2 juta 18rb.. Itu biaya apa ya?
bang mau tanya donk,kalau nabung emas udah pasti jangkanya kan panjang,yang namanya umur kan kita gak tau sampai kapan,pertanyaanya apakah bisa di ahli wariskan ke anak..kalau seumpama gak bisa berarti hilang dong bang..tks. tolong di jwb bang
Bisa di ahli wariskan yaa
#TambahSekepingLagi
Ngeduluin dinaran om bos man kalah langkah, kalau ada ATMnya..
Luar biasa 👍👍👍 terimakasih informasinya min 🙏🙏
Terimakasih kembali kak @Subhan Rich, semoga sukses selalu kak
bang...GF...kalo nabung emas digital apa berlaku harga gramasi...seperti kita beli secara tunai...makin besar gr harga makin murah...trimakasih...
Menabung emas digital berbeda dgn menabung emas fisik.
Harga emas digital adalah harga tanpa biaya cetak
apakah di bsm ada buku tabungan emasnya sprti di pgadean....kalo ga ada gemana jika terjadi kerusakan aplikasi atau hp kita..sedangkan bukti buku tabunganya ga ada...trimakasih....
KEI 134
Saat mau ambil fisik emas, Biaya cetak berapakah...
Terimakasih kak @Chatarina Mustika, semoga sukses selalu kak
Ini untuk biaya cetaknya ya
Biaya Cetak Tabungan Emas Mandiri Syariah
2Gr Rp.95,000
3Gr Rp. 125,000
5Gr Rp. 150,000
10Gr Rp. 200,000
25Gr Rp. 350,000
50Gr Rp. 500,000
100Gr Rp. 750,000
Biaya cetak ini maksudnya surat menyuratnya kak?
Darimana syariah nya. Emasnya harus tangan ke tangan.
Lha iya. Kenapa kayak diputer2 biar ribet. Sama aja ga langsung terima emas
Kalau kita mau ambil hasil dari tabungan emas kita. Misalkan saya sudah mencapai 10 gram. Terus nanti kita peroleh emasnya ? Atau ada surat tanda terima juga ya bg
nyimak
Semoga sukses selalu kak @Dolok Agustian
Untuk aceh udh bisa tarik fisik
Alhamdulillah
Bkn cicil emas ky dulu nya kan ,om
Assalamualaikum, gold father mau tanya, apakah kalau kita beli emas non fisik, sudah kena pajak? Setau saya, emas fisik yg kena pajak. Kalau tabungan emas pegadaian, tidak kena pajak.
Waalaikumsalam, tergantung pada kebijakan masing masing lembaga penyelenggara ya
Kalau di antam beli emas nonfisik tetap kena pajak
Begitu juga di lakuemas
Apa hanya untuk yang muslim saja? Atau bisa non muslim?
Bebas kok Kak
Kang heru apakabare
Alhamdulillah baik brader hehehe, dmana sekarang?
@@dgoldfather surabaya hehe
Biaya penitipan tabung emas bsi brapa ya?
Halo Kak, untuk informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Emas BSI silahkan menghubungi CS BSI di nomor berikut yaa 14040
#TambahSekepingLagi
Pertanyaan saya...Andaikata kejadiannya sperti FPI, yg mana rekeningnya dbekukan...apakah rekening ini akan ikut dibekukan..???
begitulah cara konglomerat ngerampok, bisa memiskinkan bahkan membunuh banyak orang kapanpun, tanpa terlihat kejam dan sadis, bahkan istilah rampoknya pun diperhalus menjadi bekukan rekening, itulah yang dimaksud pepatah, "pemilik senapan bisa ngerampok sebuah bank, pemilik bank bisa ngerampok siapapun" ~Bill Maher
Saran saya mending beli tatap muka serah terima🙏
klw untuk yg di luar negeri gmn ya?
KEI 106 nyimak.. udah pny acc mandiri syariah, berarti tinggal cusss aja ya?
Btw tadi biaya cetak ga disebutkan.. berapa? Kita kepo nih bang GF.. 😁
Iyak sy juga lupa nanya wkwkwk
@@dgoldfather 😄
KEI 139 hadir pak..😊
Terimakasih kak @Ratna Ali, semoga sukses selalu kak
Dimana syariahnya...emas fisiknya nggk ada..
Penjelasannya udah lengkap diulas dalam video, Coba disimak mas/mba @tolol myanmar.
Produk ini ditujukan untuk nasabah yang mau membeli emas dan gk mau pusing nyimpen emasnya di rumah. Fisiknya tersedia dan disimpan di Bank.
Kalo Mas/Mba @tolol myanmar maunya beli emas yg langsung diterima fisiknya dan mau disimpan sendiri, maka bisa beli emas langsung ke Gudang Emas atau ke gerai Antam terdekat.
Jadi pilihan kembali ke nasabah.
Selamat berinvestasi emas :)
Kalo nggk tau hukum jual beli emas sesuai syariat islam yg sebenarnya.. jangan ngomong deh malu2in...jelas2 itu nabung..emas harus kontan yad bin yad.. coba itu didebit dari rekening kita 100rb..coba BMS suruh tunjukin emasnya seharga 100rb itu...nggk ada angka2 doang alias digital...kalo ada fisik knapa ada biaya fisik...kali mikir jangan cetek mba..kasihan kalo membodohi yg lain ..yg belum tau
Nyuwun sewu niy mas/mba @@ngaliyansemboja6652 , yang menyatakan kesesuaian aspek syariahnya referensinya kan dari otoritas syariah yang berwenang di Indonesia. Bukan dari saya pribadi. Gk punyalah saya wewenang tsb. :)
Silakan langsung dibaca saja bahasan يَدًا بِيَدٍ terkait jual beli emas pada Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010. Lengkap diulas landasan Hadist dan Quran yang digunakan.
Masalah Mas/Mba @ngaliyan semboja menilai otoritas yang mengeluarkan fatwa tersebut gk ngerti hukum, itu saya kembalikan urusannya ke pribadi Mas/Mba. Gk ada hak saya juga untuk memaksakan, saya hanya menjelaskan dasar komentar saya sebelumnya 🙏🏻
Demikian Mas/Mba @ngaliyan semboja
Mohon maaf niy bila ada yg kurang berkenan. Btw, ganti nama yah Mas/Mba🙏🏻
Keep polite dan jaga silaturrahiim, sesuai tuntunan Sang Panutan, Nabi kita Muhammad ﷺ
Terima kasih
Accont Dipake bareng anak jadi ganti2 sesuka dan bs saya awasi apa yg dia buka di yutube..komen saya paling lumayan dibanding yg dibawah2 loh...coba di reply yg dibawah2 hehe..
Liat satu dari beberapa hadist yg shahihnya yaa biar anda jg belajar
hadis dari Umar bin Khatthab. Rasulullah SAW bersabda, " (Jual beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai.” (HR Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Kedua hadis tersebut mewajibkan transaksi antara emas dengan emas harus dilakukan secara tunai.
Tapi saya baru ngeh kalo anda yg divideo itu...owh karyawan BSMnya pantes jawabnya begitu..
Calm bu..kita belajar bareng2 tentang syariah yg bener yuukz
Betul Mas/Mba @@ngaliyansemboja6652, hadist yg dikutip di atas pun tercantum dalam landasan kajian Fatwanya.
Tksh
InsyaAllah keep calm :)
Riba itu…
Menarik juga nih,,
Btw, tabungan emas itu berarti saldonya nanti 'gram' ya? Bukan nominal uang lagi?
Iyess betul sekalih
Basic 7 hadir
Ashiaaap terima kasih yaa Mbak Lina
Goldfather , mau tanya nih , kalo narik Emas Fisik kan , di Pegadaian di wajibkan saldo mengendap 0.1 gram setelah transaksi penarikan Emas Fisik , apakah BSM atau yg sbntr lagi BSI akankah melakukan Hal serupa ? 🙂😊🙏
Tidak ada saldo mengendap kak, hanya ada biaya administrasi kak
Riba gak sih sistem seperti ini ?? Maaf 🙏 nanya🙏🙏
Logikanya misal nabung emas cuma bisa 0.1 gram saja atau senilai Rp 100.000 per hari ini dan kena biaya administrasi sekaligus 12 bulan * Rp 2.000 total Rp 24.000. Persentase yg harus dibayar 24 persen. Selain itu ada mismatch waktu yaitu biaya tersebut untuk setahun padahal misalnya mau simpan emasnya hanya 2 bulan... Persentase efektif bisa lebih besar
Ijin tanya om GF .. setiap top itu ada biaya admin nya kah?
Setiap top up ya kak, ada biaya admin nya kak setiap top up
#TambahSekepingLagi
BSM kan mau merger, nanti gimana tuh secara gak ada dokumen fisik?
Ini semacam emas digital gitu kah gold father?
Iyess betul Mbak Hesti
Maaf katanya dari akat udah ada bentuk fisik emasnya. Tapi waktu pengambilan ada biyaya cetak. Jadi yg bener yg mana.
biaya cetaknya?
Halo Kak, berikut biaya cetaknya yaa
Biaya Cetak Tabungan Emas Mandiri Syariah
2Gr Rp.95,000
3Gr Rp. 125,000
5Gr Rp. 150,000
10Gr Rp. 200,000
25Gr Rp. 350,000
50Gr Rp. 500,000
100Gr Rp. 750,000
#TambahSekepingLagi
❤️
enakan beli fisik liat kilaunya.. klo nabung/virtual sama aja kaya nyimpen uang di bank gada bedanya
Ada biaya ngendap nggak?
Untuk biaya mengendap tidak ada kak, hanya ada biaya administrasi kak
KEI 133 Hadir
Terimakasih kak @Amelia Putri, swmoga sehat dan sukses selalu kak
#TambahSekepingLagi
KEI 114 HADIR
Terimakasih kak @andri channel, semoga sukses selalu kak
Tanya dong d' gold father.. apa ada bedanya beli emas secara mobile dengan cara cicilan langsung datang ke bank?
Hadir.... KEI 115
Terimakasih kak @FAMA SCQ, semoga sukses selalu kak
Dari pada dihutangin yg susah bayar nya,,, mending ditabung emas aja
halo bang goldfather mw tnya gmn tentang applikasi laku emas apa masih aman?sudah lama nih gk di bahas lagi.makasih
sejauh ini aman aman saja
mudah-udahan seterusnya aman.
Kei 68 hadir
Terimakasih kak @agus momon, semoga sukses selalu
Sekarang di aplikasi nya BSI ya bang?
Iya Kak, untuk aplikasinya sekarang menjadi BSI yaa
#TambahSekepingLagi
Penenton ke 11 😁
Terimakasih kak @Senderan Chanel, semoga sukses selalu