Enam Bulan Enam Kilometer Karya Sarah Andrika
HTML-код
- Опубликовано: 18 янв 2025
- Puisi Enam Bulan Enam Kilometer adalah sebuah puisi yang menceritakan tentang kondisi para insan yang harus menahan rindu pada sesama atau kebebasan bergerak selama pandemi ini. Puisi ini sebuah renungan untuk kita agar tidak menyerah dan percaya kepada Tuhan bahwa semua ini kehendak-Nya.
Puisi ini ditulis sekitar Juli 2020 oleh Sarah Andrika (Raden Roro Sarah Nurfaraj Andrika Putri)
Puisi : Enam Bulan Enak Kilometer
Enam bulan enam kilometer
Lukisan ruang yang melatari kisah kasih manusia detik ini
Bermula dari sedikit keramaian, sedikit senyuman, dan sedikit tawa
Mereka bertamu lalu pergi
Kini, kemonotonan, kelelahan, kejenuhan, dan kegelisahan telah berkerabat dengan kalbu manusia
Bohong jika setiap hari terasa berbeda,
Bohong jika tak butuh tatapan atau sentuhan sedikit pun
Bohong jika tak ada hasrat untuk bersama seperti dulu
Bukankah kini manusia suka bermain imajinasi untuk merajut benang rindu menjadi harapan
Ya, harapan manusia kembali ke enam bulan zero kilometer
Meski ini terasa berat
Meski rasa kasih ini pantas dinamai jarak yang berjarak
Apakah manusia harus menyerah dalam kesukaran enam bulan enam kilometer?
Cukup!
Dengarlah manusia! Bertahanlah!
Percayalah pada-Nya sebelum kamu percaya pada cinta sesama mu yang kamu rindukan.
Backsound : Crying Alone by Jurrivh
#puisisarah #sajak #pandemi
#bacapuisi #ciptapuisi
#diesnatalisdikundip