Ringkasan Kajian "Waspada Penggugur Pahala" oleh Ust. Umar Abu Hudzaifah al-Atsary Kajian ini membahas tentang hal-hal yang dapat menggugurkan pahala amal ibadah seorang Muslim, berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan hadis. Ustaz Umar Abu Hudzaifah menekankan pentingnya mengetahui penggugur pahala agar umat Islam dapat menghindarinya dan menjaga keikhlasan dalam beribadah. 1. Pentingnya Mengetahui Penggugur Pahala - Rasulullah SAW bersabda bahwa seorang Muslim harus memahami keburukan bukan untuk mengamalkannya, tetapi agar dapat menghindarinya. - Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keburukan karena khawatir terjerumus tanpa disadari. - Jangan sampai seseorang rajin beribadah tetapi amalannya tidak bernilai karena hal-hal yang membatalkannya. 2. Jenis Penggugur Pahala Penggugur pahala dibagi menjadi dua kategori utama: A. Penggugur Pahala Secara Keseluruhan 1. Syirik (Menyekutukan Allah) - Syirik besar dapat menghapus seluruh amal seorang Muslim sejak ia baligh. - Jika seseorang berbuat syirik lalu meninggal sebelum bertaubat, seluruh amalannya sia-sia. 2. Murtad (Keluar dari Islam) - Orang yang murtad kehilangan seluruh pahala amal ibadahnya. - Jika ia kembali masuk Islam, nasib pahala sebelumnya dikembalikan kepada kehendak Allah. B. Penggugur Pahala Secara Sebagian atau Sementara 1. Riya (Pamer dalam Ibadah) - Riya adalah melakukan ibadah untuk mendapatkan perhatian atau pujian manusia. - Jika seseorang melakukan suatu amal dengan riya, pahala amal tersebut gugur. - Contoh: seseorang membaca Al-Qur'an dengan niat untuk dipuji, maka bacaannya tidak bernilai pahala. 2. Ujub (Bangga Diri dalam Ibadah) - Ujub terjadi ketika seseorang merasa bangga atas amalannya, seolah-olah itu terjadi karena usahanya sendiri, bukan karena taufik Allah. - Sikap ini menyebabkan pahala amalnya hilang. 3. Mendatangi Dukun dan Peramal - Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang sekadar bertanya kepada dukun, salatnya tidak diterima selama 40 hari. - Jika ia percaya kepada dukun, maka ia dihukumi telah kufur terhadap wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 4. Durhaka kepada Orang Tua - Rasulullah SAW menyebutkan bahwa amal orang yang durhaka kepada orang tua tidak akan diterima. 5. Mengungkit-ungkit Pemberian - Allah tidak menerima amal orang yang bersedekah tetapi kemudian mengungkit-ungkit pemberiannya. - Hal ini membuat pahala sedekahnya hilang. 6. Meninggalkan Salat Asar dengan Sengaja - Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang meninggalkan salat asar dengan sengaja, maka seluruh amalannya di hari itu gugur. 7. Minum Khamar (Minuman yang Memabukkan) - Rasulullah SAW menyatakan bahwa seseorang yang meminum khamar, salatnya tidak diterima selama 40 hari. - Ini mencakup segala zat yang memabukkan seperti narkoba. 3. Cara Menghindari Penggugur Pahala - Jaga Keikhlasan: Lakukan ibadah hanya untuk Allah, bukan untuk mendapatkan pujian manusia. - Jauhi Syirik dan Murtad: Senantiasa memperdalam tauhid dan berdoa agar dijaga dari kesyirikan. - Tinggalkan Dosa Besar: Hindari perbuatan seperti durhaka kepada orang tua, meninggalkan salat, dan minum khamar. - Sembunyikan Amal Kebaikan: Seperti kata ulama, "Sembunyikan amal kebaikan sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu." Kajian ini diakhiri dengan pesan agar kita mempersiapkan diri untuk bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal saleh sejak bulan Rajab dan Sya’ban. Semoga kita semua bisa menjaga amal ibadah kita dari hal-hal yang menggugurkan pahalanya. Allahumma amin.
Barokallahu fiikum UStadz umar❤❤
Wafiikum barakallah
برآك الله فيكم واجزاك الله خيرا كثيرأ
Wafiikum barakallah wajazakumullahu khairan
Ringkasan Kajian "Waspada Penggugur Pahala" oleh Ust. Umar Abu Hudzaifah al-Atsary
Kajian ini membahas tentang hal-hal yang dapat menggugurkan pahala amal ibadah seorang Muslim, berdasarkan dalil dari Al-Qur'an dan hadis. Ustaz Umar Abu Hudzaifah menekankan pentingnya mengetahui penggugur pahala agar umat Islam dapat menghindarinya dan menjaga keikhlasan dalam beribadah.
1. Pentingnya Mengetahui Penggugur Pahala
- Rasulullah SAW bersabda bahwa seorang Muslim harus memahami keburukan bukan untuk mengamalkannya, tetapi agar dapat menghindarinya.
- Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keburukan karena khawatir terjerumus tanpa disadari.
- Jangan sampai seseorang rajin beribadah tetapi amalannya tidak bernilai karena hal-hal yang membatalkannya.
2. Jenis Penggugur Pahala
Penggugur pahala dibagi menjadi dua kategori utama:
A. Penggugur Pahala Secara Keseluruhan
1. Syirik (Menyekutukan Allah)
- Syirik besar dapat menghapus seluruh amal seorang Muslim sejak ia baligh.
- Jika seseorang berbuat syirik lalu meninggal sebelum bertaubat, seluruh amalannya sia-sia.
2. Murtad (Keluar dari Islam)
- Orang yang murtad kehilangan seluruh pahala amal ibadahnya.
- Jika ia kembali masuk Islam, nasib pahala sebelumnya dikembalikan kepada kehendak Allah.
B. Penggugur Pahala Secara Sebagian atau Sementara
1. Riya (Pamer dalam Ibadah)
- Riya adalah melakukan ibadah untuk mendapatkan perhatian atau pujian manusia.
- Jika seseorang melakukan suatu amal dengan riya, pahala amal tersebut gugur.
- Contoh: seseorang membaca Al-Qur'an dengan niat untuk dipuji, maka bacaannya tidak bernilai pahala.
2. Ujub (Bangga Diri dalam Ibadah)
- Ujub terjadi ketika seseorang merasa bangga atas amalannya, seolah-olah itu terjadi karena usahanya sendiri, bukan karena taufik Allah.
- Sikap ini menyebabkan pahala amalnya hilang.
3. Mendatangi Dukun dan Peramal
- Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang sekadar bertanya kepada dukun, salatnya tidak diterima selama 40 hari.
- Jika ia percaya kepada dukun, maka ia dihukumi telah kufur terhadap wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Durhaka kepada Orang Tua
- Rasulullah SAW menyebutkan bahwa amal orang yang durhaka kepada orang tua tidak akan diterima.
5. Mengungkit-ungkit Pemberian
- Allah tidak menerima amal orang yang bersedekah tetapi kemudian mengungkit-ungkit pemberiannya.
- Hal ini membuat pahala sedekahnya hilang.
6. Meninggalkan Salat Asar dengan Sengaja
- Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang meninggalkan salat asar dengan sengaja, maka seluruh amalannya di hari itu gugur.
7. Minum Khamar (Minuman yang Memabukkan)
- Rasulullah SAW menyatakan bahwa seseorang yang meminum khamar, salatnya tidak diterima selama 40 hari.
- Ini mencakup segala zat yang memabukkan seperti narkoba.
3. Cara Menghindari Penggugur Pahala
- Jaga Keikhlasan: Lakukan ibadah hanya untuk Allah, bukan untuk mendapatkan pujian manusia.
- Jauhi Syirik dan Murtad: Senantiasa memperdalam tauhid dan berdoa agar dijaga dari kesyirikan.
- Tinggalkan Dosa Besar: Hindari perbuatan seperti durhaka kepada orang tua, meninggalkan salat, dan minum khamar.
- Sembunyikan Amal Kebaikan: Seperti kata ulama, "Sembunyikan amal kebaikan sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu."
Kajian ini diakhiri dengan pesan agar kita mempersiapkan diri untuk bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal saleh sejak bulan Rajab dan Sya’ban.
Semoga kita semua bisa menjaga amal ibadah kita dari hal-hal yang menggugurkan pahalanya. Allahumma amin.