kalau mau developer webdev khususnya JS mau menggarap native platform, rust memiliki framework yang menarik yakni tauri. framework tersebut memungkinkan aplikasi web bekerja baik secara online atau offline pada platform desktop atau mobile.
@@belajarblockxhain saya pakai axum karena ergonomics, mau websocket bisa, socket io bisa, gRPC bisa, kube bisa, sqlx/diesel bisa, crypto bisa. Pokoknya axum develop langsung oleh tokio jadi dipercaya community kalau ada penambahan fitur
Saran Bang, kalo di Rust umumnya `return` itu cuma dipakai kalo mau early (misal ada error), selain itu usahakan jadi deklaratif dengan cara hilangkan tanda titik koma dari akhir statement (misal `return 5;` jadi `5` aja gitu, Bang.
fun fact juga tentang declarative paradigm in rust, dengan semicolon (;). atau memang di rust itu, menghilangkan semicolon di anggap sebagai deklaratif? bukan hanya untuk sebagai ending dari statement? fn main () { let x:i32 =5; 5 x+y,0);
@@Marhaenism1930 Bukan gitu, deklaratif di Rust lebih ke arah gimana sebuah ekspresi dapat digunakan langsung oleh fungsi lainnya. Ini penting banget di Rust karena setiap statement yang berakhir dengan titik koma (`;`) dievaluasi jadi statement unit (atau void). Dan operator/keyword `return` bisa dibilang jadi "syntax sugar" untuk memuaskan hasrat para programmer yang mau pakai prinsip-prinsip imperatif 😁.
@@Marhaenism1930 Dan sebagai tambahan lagi, prinsip deklaratif ini dapat terlihat langsung kalo kita menganggap function di program itu sebagai pemetaan nilai-nilai. Misal, `fn add_two(a: T, b: T) -> T`. Fungsi ini bisa dibilang merupakan pemetaan 2 nilai bertipe T terhadap sebuah nilai T. Kalau dilihat bentuk penuhnya: `fn add_two(a: T, b: T) -> T { a + b }` bakal bisa dilihat kalau deklarasinya masuk akal secara teoritis (bisa dibilang deskripsinya: fungsi "add_two" merupakan fungsi yang memetakan dua nilai bertipe T a dan b terhadap jumlah kedua nilai tersebut) Itu juga alasan kenapa syntax untuk function di Rust bentuknya begitu.
@@Marhaenism1930 Dan kalau mau liat bentuk deklaratif yang begini di JavaScript juga bisa kok, arrow functions aja itu kalo gak pakai return langsung otomatis return nilai yang ada di statement paling akhir di deklarasinya kan? 😁
buat coba ingin tahu okelah ini rust ,apalagi tentang memory-safe rust. tapi kalau misal ditanya untuk lanjut deep learn rust atau pindah rust ?! liat nanti yah (halus-nya) haha
@@aryabp saya agak kurang paham dengan 'ngk muluk muluk harus migrate langsung ke rust' jika dengan py03. yang saya baca di docs nya itu seperti build module atau binding ke python written in rust. atau seandainya untuk JS native-addons bisa pakai tools node-gyp (native-addon dibuat dengan C++)yang mana module bisa binding juga ke JS. yang artinya harus paham dan punya fondasi juga dengan C++, mungkin sama seperti halnya py03 yang harus punya pengetahuan di Rust nya terlebih dahulu. atau maksud inti nya adalah kedua nya hanyalah sebuah build-tools saja.
Rust krn terlalu low level dan penggunaannya buat high performance process, paling sering dipake buat job job yg susah susah tuh kayak blockchain, image processor, AI, SAAS, dll. Memang gajinya menarik, tapi kerjanya pusing juga.
kalau mau developer webdev khususnya JS mau menggarap native platform, rust memiliki framework yang menarik yakni tauri. framework tersebut memungkinkan aplikasi web bekerja baik secara online atau offline pada platform desktop atau mobile.
kurleb sama html>css vanilla+framework>js>php>golang terus bingung pas gw mau import dari package custom buatan sendiri kok gabisa pdhl udah ngga error di IDEnya, pas dirun error GOROOT
kalau mau developer webdev khususnya JS mau menggarap native platform, rust memiliki framework yang menarik yakni tauri. framework tersebut memungkinkan aplikasi web bekerja baik secara online atau offline pada platform desktop atau mobile.
iniuntuk frontend ya bang? kalau backend?
@@belajarblockxhain saya pakai axum karena ergonomics, mau websocket bisa, socket io bisa, gRPC bisa, kube bisa, sqlx/diesel bisa, crypto bisa. Pokoknya axum develop langsung oleh tokio jadi dipercaya community kalau ada penambahan fitur
@@belajarblockxhain tauri itu frontend native tapi pake js sama kayak react native. kalo backend ada axum, actix
Saran Bang, kalo di Rust umumnya `return` itu cuma dipakai kalo mau early (misal ada error), selain itu usahakan jadi deklaratif dengan cara hilangkan tanda titik koma dari akhir statement (misal `return 5;` jadi `5` aja gitu, Bang.
fun fact juga tentang declarative paradigm in rust, dengan semicolon (;).
atau memang di rust itu, menghilangkan semicolon di anggap sebagai deklaratif? bukan hanya untuk sebagai ending dari statement?
fn main () {
let x:i32 =5;
5 x+y,0);
siap ditampung bro kuhh thank u sarannya 👌
@@Marhaenism1930 Bukan gitu, deklaratif di Rust lebih ke arah gimana sebuah ekspresi dapat digunakan langsung oleh fungsi lainnya. Ini penting banget di Rust karena setiap statement yang berakhir dengan titik koma (`;`) dievaluasi jadi statement unit (atau void). Dan operator/keyword `return` bisa dibilang jadi "syntax sugar" untuk memuaskan hasrat para programmer yang mau pakai prinsip-prinsip imperatif 😁.
@@Marhaenism1930 Dan sebagai tambahan lagi, prinsip deklaratif ini dapat terlihat langsung kalo kita menganggap function di program itu sebagai pemetaan nilai-nilai.
Misal, `fn add_two(a: T, b: T) -> T`. Fungsi ini bisa dibilang merupakan pemetaan 2 nilai bertipe T terhadap sebuah nilai T. Kalau dilihat bentuk penuhnya: `fn add_two(a: T, b: T) -> T { a + b }` bakal bisa dilihat kalau deklarasinya masuk akal secara teoritis (bisa dibilang deskripsinya: fungsi "add_two" merupakan fungsi yang memetakan dua nilai bertipe T a dan b terhadap jumlah kedua nilai tersebut)
Itu juga alasan kenapa syntax untuk function di Rust bentuknya begitu.
@@Marhaenism1930 Dan kalau mau liat bentuk deklaratif yang begini di JavaScript juga bisa kok, arrow functions aja itu kalo gak pakai return langsung otomatis return nilai yang ada di statement paling akhir di deklarasinya kan? 😁
sebenarnya di indonesia juga banyak yang jago rust, bahkan yang buat bahasa pemrograman mage-lang juga buatnya pakai 100% Rust
buat coba ingin tahu okelah ini rust ,apalagi tentang memory-safe rust.
tapi kalau misal ditanya untuk lanjut deep learn rust atau pindah rust ?! liat nanti yah (halus-nya) haha
yes, will see wwkwkwk
ada PyO3 kok, ngk muluk muluk harus migrate langsung ke rust
@@aryabp saya agak kurang paham dengan 'ngk muluk muluk harus migrate langsung ke rust' jika dengan py03.
yang saya baca di docs nya itu seperti build module atau binding ke python written in rust. atau seandainya untuk JS native-addons bisa pakai tools node-gyp (native-addon dibuat dengan C++)yang mana module bisa binding juga ke JS.
yang artinya harus paham dan punya fondasi juga dengan C++, mungkin sama seperti halnya py03 yang harus punya pengetahuan di Rust nya terlebih dahulu. atau maksud inti nya adalah kedua nya hanyalah sebuah build-tools saja.
"Orang gw mah nganggur" wkwkkw maaf lucu
Gak kelihatan codenya, ketutup overlay. Coba set visibility = hidden
mending di filter: blur(30px) aja
jangan lupa setState
kang dea, mau ngga ajarin kotlin trs cara buat aplikasi sederhana nya kang pake android studio? nuhun
"\{\}", lagi rata rata situasi dimana harus naro {} didalem string emang tinggi?
txt = "My name is {}, I'm {}".format("John" , 36)
Ini python, ya mirip2 lah..
lah ga make f string
Harus ngerjain project WASM harus belajar rust mau ga mau
Dahlah bahasa pemrograman yg rasional memang python
lucu lagi di bahasa C.
printf("x adalah %d", x);
pas di run %d nya hilang. hehe
bang coba sveltekit bang..
Rust krn terlalu low level dan penggunaannya buat high performance process, paling sering dipake buat job job yg susah susah tuh kayak blockchain, image processor, AI, SAAS, dll. Memang gajinya menarik, tapi kerjanya pusing juga.
Bukan maen 😂
Ngecustom Bash nya dari mana bang?
Bang bahas juga Tauri App
Menarik nih, development tools rival electron 👍🏻
mantap abizzz
agak aneh sih kalau js ke rust, cocoknya c/c++ ke rust😂
kalau mau developer webdev khususnya JS mau menggarap native platform, rust memiliki framework yang menarik yakni tauri. framework tersebut memungkinkan aplikasi web bekerja baik secara online atau offline pada platform desktop atau mobile.
emang agak laen klo dari js apalagi ketemu ownership nya😅
Wkwk sama bang borrow atau di clone()
Gk ada full videonya ini kah? Pgn liat itu ngapain aja selama 6 jam😆
aku kalo belum nemu masalah,ga bakal switch ke bahasa lain
2
Tiap orang beda beda bang
Bang mau nge tag Lo yg mudah gimana
halo bang
ah mending Golang musuh nya rust itu 😂
TS aja pusing, Rust apa lagi, wkwkwk
tutorial play on linux bang
Gue:
Html > php > javascript > python > golang 🗿
kurleb sama
html>css vanilla+framework>js>php>golang
terus bingung pas gw mau import dari package custom buatan sendiri kok gabisa pdhl udah ngga error di IDEnya, pas dirun error GOROOT
Gw Html > CSS > PHP > JS > Golang > Rust
Hall Charles Clark Brian Gonzalez Melissa
🤣🤣🤣
cringe
Gue:
Html > php > javascript > python > golang 🗿
awalan kita sama banj _🗿_
HTML -> JS -> PHP -> Java + Kotlin -> C++
:v
@@VoxlDevID bjir mlh tersesat ke cpp. Tp gue jg pgn belajar. Cmn ngecit. Belajar ke nim-lang yg bisa convert ke cpp aowwkwok
@@Rhidayah gw blajara CPP cuma karena terpaksa si banj:v soalnya jurusan gw itu berbasis Arduino:v