Kunjungan Presiden Sukarno Di Jepang 1943 | President Sukarno's Visit to Japan 1943

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 21 сен 2024
  • JAS MERAH : Kunjungan Bersejarah Presiden Sukarno Di Jepang
    Pada November 1943, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagus Hadikoesoemo pemimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia, diundang ke Tokyo untuk bertemu Kaisar Hirohito. Undangan ini mengejutkan banyak pihak, karena biasanya pemimpin negara jajahan tidak mendapatkan kesempatan bertemu Kaisar yang dianggap sebagai dewa oleh rakyat Jepang.
    Rekan-rekan perjuangan Soekarno merasa khawatir, mengingat seringnya pemimpin negara jajahan yang diundang Kaisar berakhir tragis, misalnya dengan dilempar dari pesawat. Meski demikian, Soekarno, Hatta dan Ki Bagus Hadikoesoemo tetap berangkat dengan pesawat militer Jepang.
    Selama 17 hari di Jepang, mereka justru disambut sebagai tamu terhormat. Mereka diajak berkeliling ke berbagai kota dan diperlakukan dengan baik. Perlakuan istimewa ini merupakan upaya Jepang untuk mendapatkan dukungan dari Indonesia di tengah tekanan pasukan Sekutu.
    Saat bertemu Kaisar Hirohito, Soekarno, Hatta Ki Bagus Hadikoesoemo dipersiapkan secara khusus, termasuk harus menunduk tanpa memandang wajah Kaisar. Namun, di luar dugaan, Kaisar menyalami mereka dan memberikan medali penghargaan tertinggi. Ini adalah tindakan yang sangat jarang dilakukan oleh Kaisar Jepang terhadap pemimpin negara jajahan.
    Copyright Disclaimer under section 107 of the Copyright Act of 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, education and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing.
    pengen.tau07 does not own the rights to these images, videos and audio files. They have, in accordance with fair use, been repurposed with the intent of news or information. However, if any content owners would like their images removed, please contact us!

Комментарии • 15

  • @ojolopang6505
    @ojolopang6505 3 месяца назад +1

    Nih ya asal kalian tau az..d th 2006 sy py kapten orang jpn..yg berusia 71 th..msh sehat...dia tau cerita kemerdekaan Indonesia dan masa penjajahan jpn..dia bilang sebenar nya srdadu yg d lapangan itu kbanyakan bukan serdadu jpn melaenkan org2 korsel...krn pd saat itu pun korsel adalah jajahan jpn..sm hal nya jpn bikin tentara PETA d Indonesia,bgtu jg dgn dgn d korsel..mk saat jpn nguasain Indonesia di gunakan lah itu tentara PETA nya korsel.

  • @pujantara
    @pujantara 3 месяца назад +2

    Mantap 👍

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад +1

      Terimakasih sudah berkunjung kembali, kami sangat mengapresiasi itu

  • @mahbubefendi6609
    @mahbubefendi6609 3 месяца назад +1

    Mereka butuh tenaga orang Indonesia guna melawan sekutu, makanya menghormati bung Karno dan memberi mimpi merdeka,, tetapi menerapkan kerja paksa kepada rakyat Indonesia..

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад

      Soekarno kerap dianggap sebagai kolaborator Jepang. Sebab, ia selalu mendukung kebijakan Jepang.
      Sikap semacam ini yang membuat Soekarno dikritik oleh tokoh lain. Beberapa orang menganggap bahwa sikap Soekarno semakin membuat rakyat sengsara dan cara demikian ini cenderung lambat dalam menyukseskan kemerdekaan.
      Soekarno bersikap kooperatif karnea mengharapkan imbalan kemerdekaan atau merdeka secara mandiri melalui celah-celah politik Jepang

  • @HamdainiAhmad
    @HamdainiAhmad 3 месяца назад +2

    Admin : Ki Bagoes Hadi KOSOMO 🤣🤣🤣🤣🤣🤣...!!! KOESOEMO itu dibaca KUSUMO ....min.

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад +1

      Terimakasih koreksi kak, ternyata penulisan nama dan penyebutan berbeda ya

    • @HamdainiAhmad
      @HamdainiAhmad 3 месяца назад +1

      @@pengen.tau07 🙂👍🏿👍🏿👍🏿👍🏿 kamu keren, maaf yaa 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад

      Tidak apa apa, kami sangat berterimakasih atas koreksinya

  • @codenameeaglecooldown900
    @codenameeaglecooldown900 3 месяца назад +1

    Yakin lu bang?

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад +1

      Sumber referensi : Buku, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Cindy Adams, Media Pressindo, 2014

    • @wakandaofficialwakandayt517
      @wakandaofficialwakandayt517 3 месяца назад +2

      ​@@pengen.tau07karena gk pernah dimasukan kebuku sejarah wajar ia gk tau ??

    • @pengen.tau07
      @pengen.tau07  3 месяца назад +1

      Memang banyak sejarah Indonesia, yang tidak dimasukkan kedalam pelajaran sejarah yang di ajarkan di sekolah

    • @amaliasalsabila0696
      @amaliasalsabila0696 3 месяца назад

      ​​@@wakandaofficialwakandayt517 iya ga pernah di ajarin di sekolah. ternyata banyak sejarah2 yang belum kita tau.
      terimakasih yaa mimin "pengen tau" sudah menyajikan video sejarah yang tidak kita ketahui