Masuk neraka karena kufur terhadap suami - Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary, Lc
HTML-код
- Опубликовано: 29 дек 2024
- Seorang isteri diperintahkan untuk bersyukur kepada yang telah memberikan nafkah lahir dan batin yang didukung. Karena dengan syukurnya adalah meminta dan tidak banyak menuntut, maka rumah tangga akan bahagia. Isteri yang tidak bersyukur atas permintaan dan banyak meminta pertanda isteri tidak baik dan tidak layak dengan rizki yang Allah karuniakan bawa.
Perintah syukur ini sangat ditekankan dalam Islam, bahkan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam disetujui dengan masuk Neraka untuk para wanita yang tidak bersyukur untuk mendukung, dan pada hari Kiamat Allah Ta'ala pun tidak akan melihat seorang wanita yang banyak bertanya kepada yang bertanya dan tidak bersyukur menunggu.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أُرِيْتُ النَّارَ ، فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ ، يَكْفُرْنَ. قِيْلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ يكفرن العشير, ويكفرن الإحسان, لو أحسنت إلى إحداهن الدهر, ثم رأت منك شيئا, قالت: ما رأيت منك خيرا قط.
"Diperlihatkan Neraka kepadaku dan aku melihat sebaliknya penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur." Para Shahabat bertanya: “Apakah menentang kufurnya mereka kepada Allah?” Rasul menjawab: “(Tidak), mereka kufur atas permohonan dan mereka kufur atas kebaikan Seandainya seorang suami dari kalian lakukanlah suatu pertolongan dari isterinya selama itu, kemudian isterinya lihat sesuatu yang buruk pada diri sendiri, maka dia mengatakan, 'Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu terlalu.' ”[1]
Sementara itu, sudah banyak yang berbicara tentang isterinya selama pembicaraan penuh. Karena sekali (saja) terima kasih kepada si isteri, maka dilupakan seluruh kebaikannya selama satu tahun. Itulah yang disebut kufur.
Sebagai contoh, misalnya seorang suami yang telah memberikan nafkah secara rutin kepada isterinya. Namun, suatu saat Allah 'Azza wa Jalla mentakdirkan dia bangkrut sehingga tidak dapat memberikan nafkah dalam jumlah yang seperti biasanya untuk isterinya, kemudian si isteri mengatakan, "Memang, tidak pernah memberikan nafkah." Atau contoh yang lain, yaitu isteri yang terlalu banyak menuntut, demikian sang suami sudah naik dengan sekuat tenaga dari pagi hingga sore untuk mencari nafkah.
Ancaman Allah 'Azza wa Jalla untuk orang-orang yang menganggap ini sulit, meminta sabda Rasulullah shallallaahu' alaihi wa sallam:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
"Allah tidak akan melihat seorang wanita yang tidak bersyukur atas permohonan, dan dia harus meminta (tidak pernah merasa cukup)." [2]
Read more almanhaj.or.id...