Karakter tesboy bakal ope di cs karena kalo musuh lagi ripep kawan terus kita aktifi sekilnya musuh bakal meledak jadi buat ripep jadi susah karena ada karater tesboy
Bang Aldi diamon. Banyak reng bot. Ahahhhhahhhahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahabababahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahababababababaabababababababababababa
"Aku bukan meninggalkanmu. Tapi, aku hanya menunda janjiku." AKSARA PILIHAN HATI 5. Aksa yang biasanya makan siang di ruangan, siang itu dia ke café yang ada di gedung sebelah kantornya. Dia punya janji bertemu dengan teman kuliahnya saat S2 di Jerman dulu. Selain reuni kecil-kecilan, mereka juga akan membicarakan rencana bisnis. Setelah memesan menu, pria itu menyapukan pandangan ke pintu café, memastikan agar temannya tidak mencari-carinya. Namun, bukan temannya yang dilihatnya, justru malah Arfan dan Karina yang sedang masuk ke dalam Café yang sama. Buru-buru Aksa mengubah posisi duduknya, membelakangi posisi kedua orang yang dikenalnya itu. Entah mengapa, rasa hatinya menjadi tak nyaman. Dugaannya tidak meleset, kalau stafnya itu punya hubungan spesial dengan salah satu mitra kerjanya itu. Mendadak, Aksa teringat dengan rencana Juwita yang mengusulkan mengundang Karina. Kalau benar Arfan pacar Karina, berarti, tak mungkin dia mengajak Karina. “Hai, Bro. Sudah lama?” sebuah tepukan di bahu menyadarkan Aksa, pada janjiannya dengan temannya. *** Karina terpaksa menyetujui permintaan Arfan untuk makan siang bersama. Entah darimana Arfan mendapatkan nomornya. Meskipun di belakang kartunama itu tertera nomor HP Arfan, Karina enggan menghubungi. Baginya, harusnya Arfan yang lebih dahulu mengontaknya, jika ia ada itikad baik. Karina sudah pasrah dengan apapun yang akan dikatakan oleh Arfan, lelaki yang membuat hatinya tertambat begitu kuat. Hubungan yang sudah lama terjalin itu perlu kejelasan. Haruskah ia menunggu ketidakpastian, atau melupakan. Tak mudah bagi Karina melupakannya. Segala kelebihan yang ada, belum satupun ditemukan penggantinya. Lagi pula, belum ada niatan bagi Karina untuk menjalin hubungan dengan pria lain, mengingat aturan yang diberikan oleh Ayahnya, meski diam-diam ia pernah melanggarnya. Jam makan siang, café mulai ramai. Café yang lebih terkesan eksklusif ini bukanlah pilihan utama pegawai kantoran di sekitar sana. Biasanya, eksekutif muda hanya sesekali berkunjung, itu pun biasanya karena ada pertemuan yang relatif penting yang memaksa mereka memilih tempat yang relatif nyaman dibandingkan melakukan pertemuan di kantin yang biasanya ramai sesak dengan pekerja yang mencari makan siang. “Aku bukan berniat meninggalkanmu, Dik.” Arfan memulai pembicaraan. Menu ala barat, steak daging pilihan telah dipesan sesaat mereka datang. Sementara minuman sudah terhidang di meja, sembari menunggu menu utama. Karina masih menunggu. Dia tak mengerti kemana arah pembicaraan Arfan. Batinnya mulai menebak-nebak. Kalau tidak ada niat, apa artinya memang sekarang Arfan sedang meninggalkannya? “Maaf, sementara aku harus menunda janjiku padamu.” Lelaki itu menunduk, begitu menyadari Karina manatapnya lekat. Menelisik setiap kejujuran yang terpancar dari raut mukanya. Karina belum mengucapkan sepatah kata. Dia hanya ingin menjadi pendengar saja. Bertahun bersama Arfan, tak pernah sedikitpun mereka saling menutupi rahasia. Hal penting selalu diutarakan tanpa beban. Dulu, mereka selalu sepakat, bahwa komunikasi adalah hal yang utama. Itu yang selalu diingatkan setiap mereka bertemu. Meski intensitas pertemuan terbatas. Bahkan, tidak tiap akhir pekan mereka bertemu saat keduanya masih kuliah. Namun, mereka rutin saling bertukar kabar. Itu juga yang meneguhkan keyakinan bahwa baik Karina atau Arfan adalah jodoh yang tepat buat mereka. “Karirku belum memungkinkan aku untuk segera melamarmu.” Arfan masih menunduk, membuat Karina penasaran. “Apa dengan menikah akan mengganggu karirmu, Mas?” tanya Karina. Bagi gadis itu, ini adalah alasan yang tak masuk akal. Di luar café, cuaca Jakarta sangat panas. Tak heran, café yang menyuguhkan suasana yang nyaman karena semburan hawa dingin AC, menjadikan salah satu pilihan untuk rehat siang. Namun, dinginnya AC, tak membuat hati Karina mendingin, mendengar kata-kata Arfan yang tidak lugas, berbeda dengan dua tahun lalu, saat pemuda itu masih bersemangat merajut masa depan gemilang. Sebuah desahan keluar dari mulut lelaki itu. kepalanya menggeleng sebelum berucap. “Tentu bukan mengganggu karirku, Dik. Tapi, mendadak ada sesuatu yang mengubah rencana awal kita.” “Apa itu?” tanya Karina sembari mengerutkan dahinya. “Usaha Papaku di kampung ditipu orang. Rumah orang tuaku digadaikan. Aku harus melunasinya dahulu, sebelum memutuskan melamarmu. Aku tak mau kamu ikut susah karena masalah keluargaku.” Arfan terdiam sejenak. “Sekarang aku fokus dulu ke pekerjaan agar dapat menyokong keluarga." Arfan menarik nafas. "Kantor menawarkanku promosi kembali, tapi penempatan di luar pulau. Itu juga yang membuatku menahan diri untuk tak melamarmu dalam waktu dekat.” Pembicaraan terjeda karena pelayan restoran menyajikan menu pesanan mereka. “Semua terserah padamu. Kamu boleh memilih. Menunggu, mungkin dua atau tiga tahun lagi, aku akan kembali. Atau kita perjelas hubungan ini sekarang.” Karina mengerutkan keningnya, mendengar ucapan Arfan. “Maksud kamu?” perasaannya tidak enak bersamaan dengan irama degup jantung yang tak biasa. Apakah semua yang dipikirkan selama ini benar? Apakah pertemuan ini merupakan pertemuan terakhirnya dengan Arfan? “Aku tak ingin menggantungkan hubungan kita, Dik. Waktu dua atau tiga tahun tentu banyak hal yang akan terjadi. Kita tidak tahu takdir kita nanti seperti apa.” Kalimat bersayap itu, bagi Karina, memiliki arti yang sangat jelas. Penolakan. Kalimat itu sungguh berbeda dengan yang diucapkan dua tahun lalu. Saat itu, diucapkan oleh Arfan dengan nada penuh harap. Sementara kini, meski isinya sama, nada putus asa jelas terdengar oleh Karina. Sebenarnya, Arfan hanya ingin mengatakan kalau tak dapat melanjutkan hubungan. Namun, ia membiarkan seolah Karinalah yang memilih menyudahi semuanya. Bisa jadi, jika kemarin mereka tak bertemu di meeting itu, lelaki itu tetap akan menghilang tanpa jejak. Gadis itu mengangguk paham. Steak seporsi seharga ratusan ribu itu, terasa hambar di mulut Karina. Meski ia dorong dengan air mineral, namun terasa sulit untuk ditelan. Kerongkongannya terasa menyempit, hingga rongga untuk melewati makananmu terasa sesak. Beginikah rasanya putus harapan? Selera makan seketika lenyap. Karina masih tenggelam dalam lamunannya, meski tangannya sibuk memotong steak di hadapannya. Beruntung, Arfan sudah meninggalkannya dua tahun lamanya. Jadi, sakit yang dirasakan hanya rasa sesak saja. Tak ada kemarahan dan kejengkelan, sebagaimana orang-orang yang baru putus cinta. Atau, karena semua ini baru saja terjadi? Entah nanti saat Arfan sudah tak dihadapannya. Entah nanti saat dia sudah kembali ke kosan dan memikirkan masa depan seorang diri, di kamar yang sepi itu. Steak di hadapan Karina baru berkurang seperempat. Tapi, bolak-balik Arfan sudah melihat ke arlojinya, menunjukkan kalau dia ingin segera menyudahi pertemuan itu. “Silahkan duluan,” ucap Karina setengah berbisik. Lidahnya terasa kelu. Dia tak sanggup berkata lebih banyak lagi. “Maaf, aku ada meeting setelah ini. Jadi, tidak dapat menemanimu.” Lelaki itu pergi begitu saja. Karina merasa Arfan benar-benar menjadi orang lain. Dan benar dugaannya. Selagi di depan lelaki itu, bahkan air mata saja tak dapat keluar. Kini, setelah pria itu menghilang, sudut-sudutnya mengalir begitu saja anak sungai yang tak dapat ditahan. Meski jam sudah menunjukkan istirahat usai, namun Karina belum beranjak dari duduknya. Tangannya sibuk mengusap sudut matanya dengan tissue. Namun, aliran itu tak juga berhenti. “Aku mengizinkan mau di sini, setengah jam lagi.” Suara bariton yang dikenalnya, membuat Karina mengintip dari celah tissue yang menutupi sebagian matanya yang memerah. Karina hanya mengangguk. Tak mampu ia menjawab, meski hanya sekedar ucapan terimakasih. Bersambung… Judul: AKSARA PILIHAN HATI Nama penulis: ET. Widyastuti Akun kbm: widyastuti28 JUARA 3 KONTES MENULIS 2 DI KBM APP
Bang cara jauhin portal go jadi caranya gampang abang bisa letakin jarak jauh dan juga kalau ada biru itu berguna untuk menyambung kan portal go dan kalau abang ke peak dan ketemu tangga patah abang bisa pakai keatas itu dikarenakan garena liat konten misteri tangga di peak
Aku tahu jadi abang berdiri di posisi portal nya bakal ketaru sesuai posisi abang partalnya kan ada 2 jadi satunya di posisi abang satunya di pasisi tanda biru
Itu harus harus aku lupa aku lupa aku lupa bang kenyang pula aku itu cuman bisa di klaim aja bang dari mysterio misteri shop yang kijang chrono itu chrono
Itu cara pake portal go nya kek mana si ges
Abang bisa ngatur portal nya mau sejauh apa bisa bang bisa ke gedung tinggi bisa ngendok pake portal teleports😅
Bang gift dm dong bang udah paket lengkap bang BTW Aku baru sholat 🆔 2953402478
Cari tempat yang jauh lalu taruh portal go nya dari jauh
Diarahin agak jauh bang
Tolol gak bisa pake portal tutor deks
Oh iya aku pengen bicara semangat ya bang ngonten semoga Abang sehat selalu Amin ❤❤
SEMANAGAT BIKIN KONTENYA JANGAN LUPA Sholat LIMA WAKTU BANG ALDITV❤🎉
Cara pake portal go bg aldi harus arahkan sejauh-jauh nya
Bener bangaet
Semangat terus bg aldi buat kontennya
Gw tunggu training old kembali
bg kalau mesin koin nya itu dari 2021 udah lama itu semua yg old old kan di keluarin. jadi mesin koin nya ikut dikeluarin.sehat terus ya bg
Bg ada sejata bizon dan G36 terbaru bg
Bohong uuuuuuuuuuuuuuu
@@MariaDinata-wu6sd lu gk main ff ya koq sok tau banget org dh jelas ada senjata baru huuuu soktoy
Karakter tesboy bakal ope di cs karena kalo musuh lagi ripep kawan terus kita aktifi sekilnya musuh bakal meledak jadi buat ripep jadi susah karena ada karater tesboy
Bg coba bikin tuto cara membuat akun server,
Auto paket lengkap bocil bocil bg.❤
Bang Aldi diamon. Banyak reng bot. Ahahhhhahhhahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahabababahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahababababababaabababababababababababa
Map salju belum rilis di indo kahh😢kangen map salju seru😭
"Aku bukan meninggalkanmu. Tapi, aku hanya menunda janjiku."
AKSARA PILIHAN HATI 5.
Aksa yang biasanya makan siang di ruangan, siang itu dia ke café yang ada di gedung sebelah kantornya. Dia punya janji bertemu dengan teman kuliahnya saat S2 di Jerman dulu. Selain reuni kecil-kecilan, mereka juga akan membicarakan rencana bisnis.
Setelah memesan menu, pria itu menyapukan pandangan ke pintu café, memastikan agar temannya tidak mencari-carinya. Namun, bukan temannya yang dilihatnya, justru malah Arfan dan Karina yang sedang masuk ke dalam Café yang sama. Buru-buru Aksa mengubah posisi duduknya, membelakangi posisi kedua orang yang dikenalnya itu.
Entah mengapa, rasa hatinya menjadi tak nyaman. Dugaannya tidak meleset, kalau stafnya itu punya hubungan spesial dengan salah satu mitra kerjanya itu.
Mendadak, Aksa teringat dengan rencana Juwita yang mengusulkan mengundang Karina. Kalau benar Arfan pacar Karina, berarti, tak mungkin dia mengajak Karina.
“Hai, Bro. Sudah lama?” sebuah tepukan di bahu menyadarkan Aksa, pada janjiannya dengan temannya.
***
Karina terpaksa menyetujui permintaan Arfan untuk makan siang bersama. Entah darimana Arfan mendapatkan nomornya. Meskipun di belakang kartunama itu tertera nomor HP Arfan, Karina enggan menghubungi. Baginya, harusnya Arfan yang lebih dahulu mengontaknya, jika ia ada itikad baik.
Karina sudah pasrah dengan apapun yang akan dikatakan oleh Arfan, lelaki yang membuat hatinya tertambat begitu kuat. Hubungan yang sudah lama terjalin itu perlu kejelasan. Haruskah ia menunggu ketidakpastian, atau melupakan.
Tak mudah bagi Karina melupakannya. Segala kelebihan yang ada, belum satupun ditemukan penggantinya. Lagi pula, belum ada niatan bagi Karina untuk menjalin hubungan dengan pria lain, mengingat aturan yang diberikan oleh Ayahnya, meski diam-diam ia pernah melanggarnya.
Jam makan siang, café mulai ramai. Café yang lebih terkesan eksklusif ini bukanlah pilihan utama pegawai kantoran di sekitar sana. Biasanya, eksekutif muda hanya sesekali berkunjung, itu pun biasanya karena ada pertemuan yang relatif penting yang memaksa mereka memilih tempat yang relatif nyaman dibandingkan melakukan pertemuan di kantin yang biasanya ramai sesak dengan pekerja yang mencari makan siang.
“Aku bukan berniat meninggalkanmu, Dik.” Arfan memulai pembicaraan. Menu ala barat, steak daging pilihan telah dipesan sesaat mereka datang. Sementara minuman sudah terhidang di meja, sembari menunggu menu utama.
Karina masih menunggu. Dia tak mengerti kemana arah pembicaraan Arfan. Batinnya mulai menebak-nebak. Kalau tidak ada niat, apa artinya memang sekarang Arfan sedang meninggalkannya?
“Maaf, sementara aku harus menunda janjiku padamu.” Lelaki itu menunduk, begitu menyadari Karina manatapnya lekat. Menelisik setiap kejujuran yang terpancar dari raut mukanya.
Karina belum mengucapkan sepatah kata. Dia hanya ingin menjadi pendengar saja. Bertahun bersama Arfan, tak pernah sedikitpun mereka saling menutupi rahasia. Hal penting selalu diutarakan tanpa beban.
Dulu, mereka selalu sepakat, bahwa komunikasi adalah hal yang utama. Itu yang selalu diingatkan setiap mereka bertemu. Meski intensitas pertemuan terbatas. Bahkan, tidak tiap akhir pekan mereka bertemu saat keduanya masih kuliah. Namun, mereka rutin saling bertukar kabar. Itu juga yang meneguhkan keyakinan bahwa baik Karina atau Arfan adalah jodoh yang tepat buat mereka.
“Karirku belum memungkinkan aku untuk segera melamarmu.” Arfan masih menunduk, membuat Karina penasaran.
“Apa dengan menikah akan mengganggu karirmu, Mas?” tanya Karina. Bagi gadis itu, ini adalah alasan yang tak masuk akal.
Di luar café, cuaca Jakarta sangat panas. Tak heran, café yang menyuguhkan suasana yang nyaman karena semburan hawa dingin AC, menjadikan salah satu pilihan untuk rehat siang.
Namun, dinginnya AC, tak membuat hati Karina mendingin, mendengar kata-kata Arfan yang tidak lugas, berbeda dengan dua tahun lalu, saat pemuda itu masih bersemangat merajut masa depan gemilang.
Sebuah desahan keluar dari mulut lelaki itu. kepalanya menggeleng sebelum berucap. “Tentu bukan mengganggu karirku, Dik. Tapi, mendadak ada sesuatu yang mengubah rencana awal kita.”
“Apa itu?” tanya Karina sembari mengerutkan dahinya.
“Usaha Papaku di kampung ditipu orang. Rumah orang tuaku digadaikan. Aku harus melunasinya dahulu, sebelum memutuskan melamarmu. Aku tak mau kamu ikut susah karena masalah keluargaku.” Arfan terdiam sejenak. “Sekarang aku fokus dulu ke pekerjaan agar dapat menyokong keluarga."
Arfan menarik nafas. "Kantor menawarkanku promosi kembali, tapi penempatan di luar pulau. Itu juga yang membuatku menahan diri untuk tak melamarmu dalam waktu dekat.”
Pembicaraan terjeda karena pelayan restoran menyajikan menu pesanan mereka.
“Semua terserah padamu. Kamu boleh memilih. Menunggu, mungkin dua atau tiga tahun lagi, aku akan kembali. Atau kita perjelas hubungan ini sekarang.”
Karina mengerutkan keningnya, mendengar ucapan Arfan. “Maksud kamu?” perasaannya tidak enak bersamaan dengan irama degup jantung yang tak biasa. Apakah semua yang dipikirkan selama ini benar? Apakah pertemuan ini merupakan pertemuan terakhirnya dengan Arfan?
“Aku tak ingin menggantungkan hubungan kita, Dik. Waktu dua atau tiga tahun tentu banyak hal yang akan terjadi. Kita tidak tahu takdir kita nanti seperti apa.”
Kalimat bersayap itu, bagi Karina, memiliki arti yang sangat jelas. Penolakan. Kalimat itu sungguh berbeda dengan yang diucapkan dua tahun lalu. Saat itu, diucapkan oleh Arfan dengan nada penuh harap. Sementara kini, meski isinya sama, nada putus asa jelas terdengar oleh Karina.
Sebenarnya, Arfan hanya ingin mengatakan kalau tak dapat melanjutkan hubungan. Namun, ia membiarkan seolah Karinalah yang memilih menyudahi semuanya. Bisa jadi, jika kemarin mereka tak bertemu di meeting itu, lelaki itu tetap akan menghilang tanpa jejak. Gadis itu mengangguk paham.
Steak seporsi seharga ratusan ribu itu, terasa hambar di mulut Karina. Meski ia dorong dengan air mineral, namun terasa sulit untuk ditelan. Kerongkongannya terasa menyempit, hingga rongga untuk melewati makananmu terasa sesak. Beginikah rasanya putus harapan? Selera makan seketika lenyap.
Karina masih tenggelam dalam lamunannya, meski tangannya sibuk memotong steak di hadapannya.
Beruntung, Arfan sudah meninggalkannya dua tahun lamanya. Jadi, sakit yang dirasakan hanya rasa sesak saja. Tak ada kemarahan dan kejengkelan, sebagaimana orang-orang yang baru putus cinta. Atau, karena semua ini baru saja terjadi? Entah nanti saat Arfan sudah tak dihadapannya. Entah nanti saat dia sudah kembali ke kosan dan memikirkan masa depan seorang diri, di kamar yang sepi itu.
Steak di hadapan Karina baru berkurang seperempat. Tapi, bolak-balik Arfan sudah melihat ke arlojinya, menunjukkan kalau dia ingin segera menyudahi pertemuan itu.
“Silahkan duluan,” ucap Karina setengah berbisik. Lidahnya terasa kelu. Dia tak sanggup berkata lebih banyak lagi.
“Maaf, aku ada meeting setelah ini. Jadi, tidak dapat menemanimu.”
Lelaki itu pergi begitu saja. Karina merasa Arfan benar-benar menjadi orang lain. Dan benar dugaannya. Selagi di depan lelaki itu, bahkan air mata saja tak dapat keluar.
Kini, setelah pria itu menghilang, sudut-sudutnya mengalir begitu saja anak sungai yang tak dapat ditahan.
Meski jam sudah menunjukkan istirahat usai, namun Karina belum beranjak dari duduknya. Tangannya sibuk mengusap sudut matanya dengan tissue. Namun, aliran itu tak juga berhenti.
“Aku mengizinkan mau di sini, setengah jam lagi.” Suara bariton yang dikenalnya, membuat Karina mengintip dari celah tissue yang menutupi sebagian matanya yang memerah.
Karina hanya mengangguk. Tak mampu ia menjawab, meski hanya sekedar ucapan terimakasih.
Bersambung…
Judul: AKSARA PILIHAN HATI
Nama penulis: ET. Widyastuti
Akun kbm: widyastuti28
JUARA 3 KONTES MENULIS 2 DI KBM APP
Bang tembok apinya juga bisa buat sembunyi😊😊😊
Garena lagi gabut😂😂😂
Assalamualaikum bang aldi aku juga jago main awem karena belajar sam abang 😊😊😊
Mabar yuk bang
Semoga 100jt aldi tv amin
Bang aku sudah subscribe semoga cepat 4jt subscribe
Itu bisa untuk ngendok bg di atas atap rumah😊😊 21:33
Abis sholat nonton bang Aldi ❤🎉
Bg itu portal nya letak di jauh bg 😅😅😅😅
Makin seruu coba kasik magic up gratis makin seruuuuuuuuuuuu
Caranya yaitu arah kan portal nya kemanasaja tapi jarak nya 70\60 lupa berapa 😅😅
bang itu portal go nya bisa di jauhin dan bisa di arahin
bg aku seneng banget udh ada map old
bang coba Mabar sama cewek Abang😘☺️☺️
Itt download ny d mna bg?
Bang update nanti lantai dua peak rilis😁😁😁😁
Untuk cara pakai portal gampang kita bisa gendong di atas genteng apel juga bisa itu di dalam mobil
Caraya. Bang aldi begini portal go kena jauh
Bagusan mesin koin nya bg
Bang semangat ya bang bikin konten ya biar aku liat konten kamu aku suka konten mu bang
bagus lutingan koinnya bg
bang itu cara pakai portal go nya yang pertama ditaruh dimana saja ntar yang kedua deket karakter nya
Assalamualaikum bang semangat terus
Agar silahturahmi tidak terputus minta dulu DM ff 1000
Emm bang al diTv itu portal go nya kalau bang aldiTv kalou di kejar musuh bisa gocek gocek musuH NYA😊❤❤😊😊
Bang wukongnya biar berubah jadi yang es harus dibeli dulu es nya di shop
Semangat bang aldi konten nya🎉
Bang cara jauhin portal go jadi caranya gampang abang bisa letakin jarak jauh dan juga kalau ada biru itu berguna untuk menyambung kan portal go dan kalau abang ke peak dan ketemu tangga patah abang bisa pakai keatas itu dikarenakan garena liat konten misteri tangga di peak
Bang Aldi TV coba reak sen Upin Ipin ff
bang tangga peak udah bisa di naikin pakek louns pet dan itu wukongya itu ngeklaim
bang aldi emang bener map salju di keluarin lagi
Cara pakai portal go yang di jauhin 20:42
Kalo por talnya liris di reng nanti bayak pelayer yang ngedok
Bang karakter testboy itu ryden
Lha bilang info nya telat
Ada Ting Kat rumah peak bang Ding gal pakek geloal keatas terus bisa masuk
Buat nembus diding tubang dan
ngebak yang setuju like
👇
Bang di peak ada tempat buat ngedok kan disitu ada tangga yang rusak coba ke atas itu
Aldi tv coba naik keatas lantai dua pake portal
Buat misteri syop bg pliss🥺😔
Portal bisa Buat ngendok sama bisa kejar musuh
Bang itu pakek nya buat telepor tidak bisa kemana saja tapi untuk telepor yang ada musuhnya yang ada di jau itu baru bisatelpor ke musu
Aldi Tv voucher terbaik 👍
Bang air di ff nanti jadi beku bang jadu es plis coba lagi
Di menit 17:14 itu ada logo koin di bawah map berarti masi ada koin yang di bawah bawah bang😅
kota saya Semarang semoga di anterin🙏🏻
Semangat bang aldi karna bang aldi panutan aku bang
Bang itu portal go nya bisa di atur kan tadi abang gak atur portal go nya😊😊
Bang ignis cocoknya buat musuh yang ngurung
Aku dh pernah coba
Aldi tf portal go itu bisa buat gendong di atap peak
Bang peak tangga itu sudah bisa dinaikin sama kalau benda kuning itu makek suzy jadi 300
Bang tangga peak udah bisa di naikin
halo bang😊😊
Bg aldi ada senjata ikubator parafal sama ump
Bg kapan kapan aku mau order lo di lita ya bg sm mau minta dm hehhe😅
Arahin portal nya yang jauh bang
Bang aku kasih totor cara pakai portal itu kamu jahuhin bang coba dehbang
Aku tahu jadi abang berdiri di posisi portal nya bakal ketaru sesuai posisi abang partalnya kan ada 2 jadi satunya di posisi abang satunya di pasisi tanda biru
Semangat bang aldi semoga 10 jt subscribe
😡😡😡😡😡😡🤬🤬🤬🤬😰😈😈
Cara nya di jauhin portal nya baru bisa teleport jauh
Cara nyatu itu buat ngendok FF di tempat yang itu di tempat yang itu udah peak di atas peak
Bang coba naik di tangga peak
Assalamu'alaikum bg aldi di ff advance server aku masuk guild mu
Hewan yang berguna😊
Ya bang lu nandai titik croseraidnya ke sana kalo mau jauh ya arahin jauh
Bang juga ada 1 karakter lagi bang tapi blm ada di shop advercer server
Aku mau bikin Avengers server tapi nggak bisa bikinnya Abang contohin aku dong
AKU kangen bang AlDI map salju
Bang tangga pik udah bisa naik semoga dibaca😊
Cara nya portal go itu klo abang aditv make skil portal go bisa ngendok bg
Itu harus beli bang
Bang maaf ya hp ku rusak gk bisa lihat cenel abang ini hp kakek ku bang 😢elsidinya pecah dan mati
Gua main dari 9 - oktober -2018
Bang itu juga bisa jauh juga loh bang
Harus simpan tepat jauh
Bang aldi rumah peak lanai dua bisa di
Naikin😊😊😊
Bang aldi di peak bisa naik ke lantai 2 pake gloal
Bang itu aplikasinya apa kalo di kasih tau aku suskreb bang
bang itu buat ng ndok portalgo😂😂😂😂😂
Bang itu coba abang portal nya dari jauh
Bang itu bisa jauh lu arahin sampe ada biru lu pencet
Betul
Epep sekarang seakan chter bg 😂😂😂😂
Bg mesin diamond nya ada gk😂
BANG ITU BUAT NGENDOK PORTAL GONYA BANG
Ke 6 bg
Bg udh bisa naik ke tangga peak loh
Itu harus harus aku lupa aku lupa aku lupa bang kenyang pula aku itu cuman bisa di klaim aja bang dari mysterio misteri shop yang kijang chrono itu chrono
ignis bisa juga ancurin geroal
bang bisa ke lantai dua peak pake jumping shoes kalo portal go itu Abang jauhin bisa ke atas factory