Dokumenter ROCK IN SOLO - Heritage Metal Fest 2011 by Kamerad Edmond

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 11 сен 2024
  • Konser tahun 2011 ini diadakan di Alun-alun Utara Keraton Solo dengan empat panggung. Hari itu venue dipenuhi sekitar 8000 metalheads dari berbagai daerah. Berbeda dengan di Jakarta, konser di Solo ini terlihat seperti sebuah 'gathering' dimana para metalhead harus menempuh sebuah perjalanan ke kota Solo, berkumpul di satu tempat yang sakral secara budaya. Menjadikan aura konser ini menjadi sebuah ritual wajib bagi mereka lengkap dengan gerakan-gerakan dan prosesi 'penyembahan', headbang massal, moshpit, circle hingga wall of death yang bisa meremukkan tulang. Kepala yang pusing karena headbang, keseleo, lebam dan berbagai nyeri di arena ini seakan menjadi semacam ritual pertobatan dan penebusan amarah. Di sini lah letak perbedaan dengan konser metal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung dimana banyak penonton yang datang ke konser karena unsur 'lifestyle' konser tersebut terlalu besar.
    2012 saya datang lagi mengunjungi kantor sederhana di daerah Kartopuran ini dan menyaksikan sindikat merencanakan lagi Rock In Solo 2012. Kali ini mereka menemui tantangan yang lebih besar diantaranya sulitnya sponsor dan kesulitan mendapatkan venue yaitu puing Benteng Vastenburg. Akhirnya diputuskan untuk tetap menggunakan Alun-alun Keraton Solo. Lokasi ini juga tampak sesuai dengan slogan konser ini: Kingdom Metal Fest 2012.
    Rock In Solo sejak 2004 telah menjadi agenda tetap metal di Indonesia. Dari penontonnya banyak yang telah menganggap acara ini adalah ziarah tahunan, tidak peduli lokasi ataupun band yang tampil, mereka akan tetap hadir. Beberapa band terkemuka yang telah tampil bahkan meminta panitia untuk selalu tetap mengundang mereka. Saya bertanya kepada Stephanus Adjie (vokalis Down For Life sekaligus ketua panitia), Apa yang membuat Rock In Solo berbeda?
    "Rock in Solo adalah sebuah metal fest dari metalheads untuk metalheads. Dimana mereka sendiri yang menjadi sponsor utama." jawabnya.
    Ya. The Think bukan event organizer sekelas Java atau Original dengan penyandang dana dan sponsor yang masif. Mereka hanya gerombolan anak metal Solo yang sangat mengerti betul bagaimana membuat sebuah Metal Heritage di sebuah Metal Kingdom. Selamat bekerja kamerad-kamerad. Sampai jumpa di Alun-alun Utara Solo 13 Oktober 2012.
    For Those About To Rock, We Salute You! \m/
    Bogalakon Pictures & The Think Organizer present
    The Anarcho Brothers Production
    Executive Producer : Stephanus Adjie, Mega Setiawati
    Producer : Andibachtiar Yusuf, Kamerad Edmond
    Director : Kamerad Edmond
    Camera Persons : Syamsul Faiz Tjotjona, Deddy Syahrizal, Kamerad Edmond, Herda Tetuko
    Sound Recordist & Mixing : 3DB, Pak Ting

Комментарии • 13