sabar, dulur-dulur. biar saja yang tidak sejalan dengan pemikiran maiyah, mungkin memang belum waktunya beliau-beliau dapat hidayah, karena saya yakin semua akan maiyah pada waktunya.... :)
Semoga Mbah Fuad dan Mbah Nun, beserta keluarga senantiasa dilimpahkan Kasih Sayang Allah SWT, dan kelak dikumpulkan bersama Rasulullah SAW, Para Sahabat dan Seluruh Umat terbaik Rasulullah SAW.
Gaono sing nyongko nek forum Ma'iyah membahas bab ngene iki..Mantap dan membuat kita berpikir untuk tidak perlu memperuncing masalah, sekaligus memberikan pemahaman geopolitik tanpa ada unsur politik praktis.. kagem Cak Fuad lan Cak Nun, Mugi barokah ilmu yg disampaikan.
mari kita sama2 belajar : islam itu? Allah swt. kalaamullah Al Qor an Nabi muhammad saw. titik . artinya ? apa bila kita ingin selamat dunia akhirot , maka gondelono / manembah / takwa kepafa Allah swt. dan Allah swt. menyuruh kita semua muslim mengikuti khoulan wafiklan !!! Amiiin ...
Perpecahan dlm umat Islam itukan bukan karena adanya Islam laki2 dan Islam wanita atau Islam Arab dan Islam ajam. Tapi karena perbedaan pemikiran, cara pandang umat terhadap kedudukan beliau SAW..sebagian kecil sahabat memandang beliau SAW sbg Rasulallah sekaligus pemimpin umat, sedang sebagian besar hanya memandang beliau SAW hanya sbg penyampai risalah. Tak lebih dari itu karenanya tak aneh jika tercetus ucapan2 pada masa lalu "apa dia seorang nabi ?" atau kurang lebih "nabi tengah meracau karena demam yg tinggi, tak usah bawa pena dan tinta. Cukup bagi kita dng al-Qur'sn yg ada diantara kita" pada peristiwa hari kamis. anda catat CUKUP 'dng "Al-Qur'an"..Dan tentu Anda ingat apa yg dikatakan seseorang kepada Ali b Abi Thalib "la hukma illallah", ini buahnya dan yg itu akarnya. Seseorang menjadi Syi'ah karena terpanggil oleh ucapan beliau SAW; "Man ahabba an Yahya hayatiy wa yamuta maytatiy wa yadkhulal jannatal latiy wa 'adaniy Robbiy wa hiya jannatul khuldi FALYATAWALLA 'aliyyan wa dzurriyyatahu min ba'dihi fa innahum lan yukhrijukum baba Hudan wa lan yudkhilukum baba dholalatin" jadi gak usah bingung dan membelokan maksud.
Tapi Ustazd, sampai saat ini masih banyak yang belum berani menyalahkan Yazeed, bahkan masih membelanya mati-matian Yazeed sebagai ahli syorga, jadi bingung kan, dan kalau setau aku Qordhowi pernah berfatwa bahwa bunuh diri melawan Israel boleh kalau tidak ada jalan lain bagaimana mungkin agen mussad bisa berfatwa seperti itu ?
Yang harus dipahami, Ali b Abi Thalib tdk terpropokasi thdp para penguasa bahkan ketika pintu rumahnya di dobrak dng pedang telanjang. Terbalik dng yg lainnya ketika Ali b Abi Thalib memimpin. Yang luar biasa adalah cara beliau memperlakukan Ummul mukminin Aisyah. Pernahkah kita membayangkan jika yg diperangi bukan Ali b Abi Thalib di Jamal.
PERPECAHAN KARENA BELUM CARA CARI SENDIRI TERANG IA IMANI AJA CARA BERPIKIR SEHAT JASMANI ROHANI SEJUKKAN SUASANA DAMAI ADEM AYEM RUKUN DALAM PERSATUAN DALAM KESATUAN SATU KEKUATAN IMAN ISLAM MI ALAM MI TERBUKA PINTU HATINYA TUHAN ALLAH ITU SENDIRI YANG TINGGAL DIDALAM RUMAH SENDIRI JATI DIRI NYA SENDIRI YANG TAHU ISI PADI TETAP MENUNDUK BERARTI ISI BIJI NILAI HUKUM IM MORAL MODAL ETIKA SOPAN SANTUN SALING BERBAGI KEBAIKAN KEINDAHANNYA ISLAM ITU INDAH BAIK JUJUR BIJAKSANA ADIL SUCI BERSIH ITU BAGIAN DARI SENI BUDAYA DAYA KEKUATAN DALAM KESUCIAN JAGA HATI JAGA MULUT JAGA RUMAH HATI TUHAN ALLAH ITU SENDIRI ISLAM MI IA A+?
Tdk ada org lain yg mecah-belah. Dalam sejarahnya, internalnya sendiri yg beda pendapat, beda tafsir lantas saling melaknat kafir mengkafirkan, saling bermusuhan sampai saling menyimpan kedengkian, kebencian hingga tega mengambil nyawa orang lain. Buktinya, syiah dikafir2kan, nanti ada penafsirah berbeda dr ahmadiyah diumpat kafir sampai dipersekusi tmp ibadahnya. Mbok dibiarkan saja, serahkan penghakimannya kpd Allah yg Maha Adil. Penghakiman dan pembalasan Allah punya waktuNya sendiri, yaitu di kiamat Kubro. Apa derajat manusia lebih mulia dan lebih mengetahui hingga merampas hak pengadilan dan pembalasan Allah? Dg sejarah yg terjadi dlm peradaban islam pasca wafatnya Kanjeng Nabi, mungkin itu lah sebabnya dikatakan, kl jadi islam jangan jadi arab.
# MARI SAMA - SAMA SINAU BARENG , UNTUK MENG - UP - GRADE / MEM - PER - BAHARU - I / MENYEGARKAN 💧❄💓💗 "((((* PROYEKSI PRESISI KE - SADHAR - AN *))))" , YANG ADA DI DALAM DHIRI MASING - MASING , UNTUK MEMPERLUAS CHAKRA - WALA "((((* 'ILMU + IIMAAN + IISLAAM + IHSAAN = ALIF + LAM + LAM + HA = 1 .0.0.1 = ONE + ZERO + ZERO + ONE = SPIRITUAL + MENTAL + EMOSIONAL + INTELEKTUAL = CIPTA + RASA / RAHSA + KARSA + KARYA *))))" ,🌐🔐❄🗝 BAHASA = ALAT MAKNA / UNTUK MENG - UNGKAP - KAN ISI HATI + PIKIRAN ATAU KE - SADHAR - AN = BAHASA LISAN + BAHASA TULISAN / BAHASA GAMBLANG + BAHASA LAMBANG / PERUMPAMAAN / SILOKA / SANDHI / KODE / BAHASA UNGKAPAN TERSEMBUNYI , PASTI ALAM UNTUK KE - HIDUP - AN SOSIAL DAN KE - BUDHAYA - AN ATAU PER - ADAB - AN / AL - MA'RIFAH TULL ALLOH = YANG DI - PIMPIN OLEH : HIKMAT / HIKMAH "( AQAL - SEHAT )" & KE - BIJAKSANA - AN "( HATI - NUURANI )" = KE - MANUSIA - AN YANG ADIL & BER - ADAB "( JADI - LAH MANUSIA , YANG BISA MEMAHAMI SESAMA MANUSIA , YANG BISA ME - MANUSIA - KAN SESAMA MANUSIA )" = KE - ADIL - AN SOSIAL BAGI SELURUH UMAT MANUSIA & BANGSA NUSANTARA = BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFFUR = GEMAH RIPAH + RAPIH + REPEH LOH JHINAWI , TATI TITI NASTITI , TENTRAM , KERTHA , RAHARJA , SUBUR INGKANG SARWI TI - NANDUR , MURAH INGKANG SARWI TI - NUKU , CUKUP SANDHANG + PANGAN + PAPAN = TEGAK - NYA SATU SISTEM ZAKAT SEBAGAI SATU SISTEM PER - EKONOMI - AN NASIONAL & GLOBAL = INTER - NASIONAL / SHODAQOH JARIYYAH KOLEKTIF MASSAL STRUKTURAL / KARAKTER MURAH - HATI DAN KE - PEDULI - AN SOSIAL YANG NYATA TANPA PENCITRAAN PALSU ATAU KEPURA - PURAAN . 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩💗🌱🌴🌐🌏🗺🌊🏝🕋🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Ati ati dulur....antek free mason sudah menyebar, tugasnya menebar kebencian sesama muslim, karena umat islam tidak bisa dirusak dari luar, maka dimasukkan penyusup2 untuk memecah belah umat, dijadikan musuh musuh dari dirimu sendiri. HATI HATI!!!
FILOSOFI AGAMA DAN BUDAYA Oleh: Bande Khudo ANTARA AGAMA DAN BUDAYA Pada hakikatnya sudah sangat jelas perbedaan antara agama dan budaya, karena agama adalah produk Tuhan sementara budaya adalah produk manusia. Agama dikarenakan produk Tuhan, maka di dalamnya terdapat kebenaran yang bersifat mutlak dan absolut tanpa ada sedikit pun kesalahan. Tentu dalam kaitan ini, tidak bisa disamakan antara yang benar-benar dari Tuhan dan yang merupakan interpretasi atas agama. Karena interpretasi manusia atas agama masih sarat dengan kekeliruan dan kesalahan. Terdapat perbedaan kualitas yang sangat jauh antara agama yang murni dari Tuhan yang dibawa oleh wakil resmiNya dengan interpretasi manusia atas agama. Kebenaran yang dari Tuhan adalah satu dan tidak ada perselisihan di dalamnya. Sementara interpretasi manusia atas agama justeru berpotensi menjadi sumber perbedaan dan perselisihan. Sementara budaya yang merupakan produk manusia, meski tidak pasti benar, namun juga tidak pasti salah. Secara umum produk budaya itu bersifat baik dan bermanfaat, meski ada budaya-budaya yang sangat jelas keburukan serta bahayanya, seperti budaya jahiliyah mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan budaya perbudakan. Setidaknya ada tiga unsur agama yang telah menjadi kesepakatan umum, yaitu keyakinan (aqidah), hukum-hukum (syariat) dan etika (akhlak). Sementara semua hal non agama yang telah diraih oleh umat manusia adalah produk budaya. MASYARAKAT BERTUHAN DAN KAUM ATHEIS Pada umumnya umat manusia percaya kepada Tuhan, meski ada juga yang tidak mempercayaiNya. Mereka yang percaya kepada Tuhan sudah seharusnya tunduk dan patuh kepadaNya, meski tidak sedikit dari mereka yang hidup seakan tak bertuhan. Dalam sebuah definisi kebertuhanan seseorang disyaratkan adanya empat makrifat: -Mengenal Tuhan -Mengetahui apa yang Dia perbuat atas diri kita -Mengetahui apa yang Dia inginkan dari kita -Mengetahui apa yang menjauhkan kita dari jalanNya Adapun mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, maka mereka bebas berbuat apa saja dan hanya akan tunduk pada kemauan diri serta kesepakatan yang telah dibuatnya. Mereka juga dapat disebut sebagai penganut budaya murni. ANTARA TUHAN DAN HAMBA Seorang yang menyadari dirinya sebagai hamba, maka dia tidak mempunyai pilihan kecuali menghamba secara mutlak kepada Tuhannya. Jika ada seorang hamba yang tidak menghamba kepada Tuhannya, maka pada hakikatnya ia lebih tepat menyandang predikat atheis ketimbang manusia yang percaya kepada Tuhan. Ini berbeda dengan seorang pendosa, karena pendosa adalah manusia yang menyadari kesalahannya lantaran tidak tunduk kepada Tuhan. REALITAS MANUSIA Realitas wujud manusia adalah keterbatasannya dalam berbagai hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuannya pun sangatlah sedikit dan terbatas. Terbukti bahwa mereka seringkali berselisih dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang benar dan mana yang salah. Dalam perjalanan pengetahuannya, mereka selalu merevisi apa-apa yang pernah dianggap benar dengan hal-hal baru yang jauh lebih meyakinkan (menurut mereka). Bahkan hasil revisi itu pun masih akan mengalami penyempurnaan demi penyempurnaan. Di sisi lain, dalam hidupnya manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan. Manusia ibarat seorang musafir yang terhenti di sebuah persimpangan jalan, sedang ia tidak tahu jalan mana yang akan mengantarnya untuk sampai ke tujuan. Terbukti tidak sedikit dari mereka yang hancur hidupnya lantaran tidak mendapat tuntunan yang benar. Bahkan banyak di antara mereka yang menjalani hidup dalam kebingungan dan ketidakjelasan. Jika memang pemandu dan penunjuk jalan kehidupan yang benar itu merupakan kebutuhan mendasar umat manusia, maka Zat yang Maha Bijaksana dan Maha Adil tidak akan mengabaikan tuntutan tersebut dan membiarkan umat manusia menjalani hidup dalam kebingungan dan ketidakmenentuan. Keluasan kasih sayang dan kebijaksanaanNya, sudah pasti akan menjadikan Zat tersebut memenuhi segala kebutuhan mahluk dan menyempurnakan seluruh ciptaanNya. Konsekuensi dari keterangan di atas adalah bahwa Tuhan akan mengutus figur-figur sebagai penyampai kebenaran, penunjuk jalan yang lurus (shirothul mustaqim), model manusia sempurna, pemimpin, hakim, pengadil, pembimbing, rujukan kebenaran dan perantara antara Tuhan dan hambaNya. Di antara para utusan itu ada yang sebagai nabi, rasul atau imam, bahkan di antara mereka ada yang merangkap semua kedudukan itu. Masing-masing akan memenuhi tuntutan manusia dalam menunjukkan arah kehidupan yang benar. Dan selama kebutuhan itu ada, maka mereka juga harus selalu ada. Karena jika tidak, maka berarti Allah telah menciptakan sebuah kebutuhan namun tidak memenuhinya, dan yang seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh Zat yang Maha Adil dan Maha Bijaksana. Hal ini bisa diibaratkan seperti halnya Allah menjadikan manusia sebagai mahluk yang membutuhkan makanan dan minuman, namun Dia tidak menyediakan air dan sesuatu yang bisa dimakan. Tentu Allah tidak akan berbuat seperti itu. Rumi, penyair Persia pernah berkata: Yang menumbuhkan gigi pasti menyediakan roti. Sudah barang tentu mereka (para utusan), sebagai wakil-wakil Tuhan di muka bumi, haruslah pribadi-pribadi yang imun dari kesalahan (makshum), agar dapat dijadikan penunjuk jalan, teladan (uswah) dan rujukan kebenaran. Karena jika tidak, maka mereka tidak akan dapat memenuhi hal-hal yang menjadi tuntutan umat manusia. Mereka diutus sebagai penunjuk jalan kehidupan dengan dibekali mukjizat untuk membuktikan kebenaran diri mereka sebagai utusan-utusan Tuhan. Agama adalah segala petunjuk, keyakinan, hukum, etika, ajaran, arahan, bimbingan serta panduan hidup yang diberikan oleh para wakil Tuhan. Para wakil Tuhan di atas bertugas sebagai para konektor antara Tuhan dengan sekalian hambaNya. Dari keterangan di atas umat manusia dapat dibagi menjadi tiga kelompok: Para konektor, para pengikut wakil-wakil Tuhan dan manusia-manusia bebas. Nah, dalam berbudaya, mereka yang mengikuti wakil-wakil Tuhan akan menyesuaikan kreativitasnya dengan nilai-nilai agama, sementara para manusia bebas, akan berkreasi tanpa ada sesuatu yang membatasinya. Sebagai contoh: Para pengikut wakil Tuhan tidak akan pernah memproduksi film dewasa, namun para manusia bebas tidak sedikit pun risih dalam memproduksinya. KESEPAKATAN ADALAH TITIK TEMU DI ANTARA UMAT MANUSIA Perbedaan yang terjadi di tengah umat manusia dapat dijembatani dan dipertemukan dalam sebuah kesepakatan. Dan tanpa kesepakatan, maka umat manusia akan larut dalam konflik serta perseteruan yang tiada henti. Bagi masyarakat Indonesia, kesepakatan itu telah terwujud dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar itu adalah: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dengan demikian, maka di negara ini, semua boleh beragama, berbudaya, bersosial dan berpolitik asal tidak melanggar hukum serta undang-undang yang ada. Hukum serta undang-undang yang telah disepakati bersama adalah panglima tertinggi di negara tercinta ini. Negara ini telah memberikan hak hidup serta berkiprah kepada setiap warga negaranya. Dan sudah sepatutnya setiap warga negara tidak menjadikan isu agama, mazhab, keyakinan, ras, suku, etnis dan lainnya sebagai sesuatu yang dapat merusak keutuhan serta persatuan bangsa. Kemakmuran, kesejahteraan dan hidup damai adalah tujuan bersama. Jika suatu umat dari agama tertentu ingin bersumbangsih kepada negaranya di bidang apa saja, maka jalannya adalah dengan mencetak figur-figur bersih, tulus dan pelayan-pelayan sejati masyarakat yang patuh hukum dan taat pada undang-undang negara. Sebagaimana mereka taat dan patuh pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama atau budaya yang dianutnya. Masyarakat membutuhkan keadilan dan kebijaksanaan yang merupakan seruan utama seluruh agama, mereka sama sekali tidak mencari sosok yang mengatas-namakan agama namun berlumur ketidakadilan, hipokrasi, arogansi, korupsi, dan kesewenag-wenangan. Masyarakat membutuhkan insan-insan yang beradab dan berperikemanusiaan yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, maka anak negri tercinta ini mendapat dua pengawalan sekaligus; pengawalan dari nilai-nilai agama dan budaya serta pengawalan dari nilai-nilai kesepakatan bersama dalam berbangsa dan bernegara. Mungkin, pesan etika universal berikut ini dapat menjadi pijakan bersama: Perlakukan sesama sebagaimana engkau ingin diperlakukan olehnya. Nabi saw pernah berucap: Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi umat manusia. Terakhir, yang juga sangat penting bagi umat manusia yang beragam dalam pemikiran dan budaya, adalah menumbuhkan sikap TOLERANSI, karena tidak satu pun di antara kita yang memegang kebenaran absolut. Semoga bermanfaat...
Maaf mau bertanya pada menit ke 17:42. Cerita meninggalnya Hasan Al Bana kenapa berbeda dengan sumber di Wikipedia: id.wikipedia.org/wiki/Hasan_Al-Banna
+Mas Jolang Maaf, bisa dituliskan di google keyword berikut: "wikipedia indonesia hasan al banna" nanti akan muncul biografi beliau di wikipedia versi bahasa Indonesia.
wkwkwk njenengan itu gimana, orang sekrang kalau memuji sahabat ali dianggep syiah, pdhal beliau adalah salah satu sahabat utama seperti abu bakar dan umar. Ditambah, beliau adalah menantu sekaligus sepupu dari nabi Muhammad sndri. lucu nopo mboten? :D
sarifudin z. lucu komenmu disetiap vidio mbahnun. mbok ojo kemlinthi, langsung nemoni caknun. ojo kowar" neng komen. lihatlah dirimu sendiri .opo kowe dadhadi menungso wis apik lan suci tenan. koyone lek delok komenmu belajarmu agomo neng wahabi.
orang maiyah yg bersama cak nun memang sesat mas @sarifudin, kok baru tahu? kalo anda tidak sesat coba luruskan kami, beri kami nasihat, LANGSUNG TATAP MUKA jangan pkai yutub
Oohhh msh ada.....rasanya pingen nangis degernya.....
Ngaji seperti gini kok masih saja ada yg gk suka ya .. menyejukkan,berendah hati satu sama yg lain meski berbeda
Paling yg sukanya bilang ''kembali pada Qur'an dan sunah...
Th yg berat buat cak nun... Ditinggal pak fuad dan pak muzammil.. Al-fatihah
sabar, dulur-dulur. biar saja yang tidak sejalan dengan pemikiran maiyah, mungkin memang belum waktunya beliau-beliau dapat hidayah, karena saya yakin semua akan maiyah pada waktunya.... :)
semua akan maiyah pada waktunya assiiikkkk
Top markotop..... Tausiah yang masih relevan dengan kondisi umat Islam jaman now...
Semoga Mbah Fuad dan Mbah Nun, beserta keluarga senantiasa dilimpahkan Kasih Sayang Allah SWT, dan kelak dikumpulkan bersama Rasulullah SAW, Para Sahabat dan Seluruh Umat terbaik Rasulullah SAW.
Cak fuad di cerita terakhir kaya pengen nangis... Ini contoh ulama yang 'arif. Sejuk
Subhaanallooh
Alfatihah utk Syeh Fuad
Dosenku ustadz Fuad 😍
dosen kuliah apa dimana y?
Gaono sing nyongko nek forum Ma'iyah membahas bab ngene iki..Mantap dan membuat kita berpikir untuk tidak perlu memperuncing masalah, sekaligus memberikan pemahaman geopolitik tanpa ada unsur politik praktis.. kagem Cak Fuad lan Cak Nun, Mugi barokah ilmu yg disampaikan.
Aduuhhhh...duhhhh luaarrr biasaa adem buangettt.....smoga banyak di forward... 👍👍👍🙏🙏🙏
Semoga bermanfaat . Terima kasih cak nun dan cak fuad...
Ilmu yg sangat bermanfaat.
Trus berjuang
Wueeenakkk pol dadi wong ngerti koyo mbah Fuad.. ndongeng 🙏 mbah Fuad ngguyu 😁
Allahummagfirlahu Yaa Allah...
Semoga cak fuad senantiasa dalam kesehatan. 🙏🏼
Aaamiiin ya Allah 🤲🏿
Cak Fuad ... kula ndherek ngaos, nggih. Mugi2 kula tambah sae.
Derek ngaos Mbah
Sehat selalu mbah Nun, kami masih butuh pandanganmu yg menggugah hati dan pikiran kami
Adem banget dengerin Mbah Fuad 🙏
matursuwun sanget atas shodaqah ilmunya..
mas sarufudin Z silahkan datang di maiyahan, disitu ada cak nun, silahkan langsung ngomong ke orangnya jangan menyebar kata2 gak pantas.
Matur sembah nuwun 😇
Win Podang slm maiyah
Pengkajian yg bermakna.
matur nuwun sanget, nggih..
Maturnuwun Cak Fuad....
matur nuwun cak fuad
Enggal sehat ❤❤❤❤❤❤❤❤❤
suwun cak..
mari kita sama2 belajar : islam itu? Allah swt. kalaamullah Al Qor an Nabi muhammad saw. titik . artinya ? apa bila kita ingin selamat dunia akhirot , maka gondelono / manembah / takwa kepafa Allah swt. dan Allah swt. menyuruh kita semua muslim mengikuti khoulan wafiklan !!! Amiiin ...
ditunggu rekaman lengkapnya terimakasih semoga dilindungi tuhan
Semoga bermanfaat,
Mantap
Mantap. Betul betul mencerdaskan
Perpecahan dlm umat Islam itukan bukan karena adanya Islam laki2 dan Islam wanita atau Islam Arab dan Islam ajam. Tapi karena perbedaan pemikiran, cara pandang umat terhadap kedudukan beliau SAW..sebagian kecil sahabat memandang beliau SAW sbg Rasulallah sekaligus pemimpin umat, sedang sebagian besar hanya memandang beliau SAW hanya sbg penyampai risalah. Tak lebih dari itu karenanya tak aneh jika tercetus ucapan2 pada masa lalu "apa dia seorang nabi ?" atau kurang lebih "nabi tengah meracau karena demam yg tinggi, tak usah bawa pena dan tinta. Cukup bagi kita dng al-Qur'sn yg ada diantara kita" pada peristiwa hari kamis. anda catat CUKUP 'dng "Al-Qur'an"..Dan tentu Anda ingat apa yg dikatakan seseorang kepada Ali b Abi Thalib "la hukma illallah", ini buahnya dan yg itu akarnya.
Seseorang menjadi Syi'ah karena terpanggil oleh ucapan beliau SAW; "Man ahabba an Yahya hayatiy wa yamuta maytatiy wa yadkhulal jannatal latiy wa 'adaniy Robbiy wa hiya jannatul khuldi FALYATAWALLA 'aliyyan wa dzurriyyatahu min ba'dihi fa innahum lan yukhrijukum baba Hudan wa lan yudkhilukum baba dholalatin" jadi gak usah bingung dan membelokan maksud.
Tapi Ustazd, sampai saat ini masih banyak yang belum berani menyalahkan Yazeed, bahkan masih membelanya mati-matian Yazeed sebagai ahli syorga, jadi bingung kan, dan kalau setau aku Qordhowi pernah berfatwa bahwa bunuh diri melawan Israel boleh kalau tidak ada jalan lain bagaimana mungkin agen mussad bisa berfatwa seperti itu ?
Gak heran kenapa ada istilah perempuanbpalimg banyak jumlahnya di neraka
up date trs donk progres....mtrswun
matur nuwon
Yang harus dipahami, Ali b Abi Thalib tdk terpropokasi thdp para penguasa bahkan ketika pintu rumahnya di dobrak dng pedang telanjang. Terbalik dng yg lainnya ketika Ali b Abi Thalib memimpin.
Yang luar biasa adalah cara beliau memperlakukan Ummul mukminin Aisyah. Pernahkah kita membayangkan jika yg diperangi bukan Ali b Abi Thalib di Jamal.
Contone
TDK sama dg keadaan Indonesia ini now!!
Cuma adem2!
"Pripun Mbah, koh Aneh sangart damel UU kok nyatane koyo yen sengengge judul saking kulon nebe kelar"
Makanya saya tidak percaya demokrasi yg seperti sekarang, karena yg benar itu memang sedikit.
❤️❤️❤️
Ceramah cak nun saat ini bertema tentang pecah belah umat. Mau tau contohnya? Lihat comment 2 dibawah ini.
Utekmu sing pecah belah...
jare wes #maiyahan, kok iseh eyel eyelan nang medsos. nek pengen tabayyun ketemuan, ben genah perkarane.
Menyejukkan
Cak fuad cak nun❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Contoh Ibn Yaman... apakah kita harus berbicara seperti dia?
Imam ali kw. Pintu kota ilmu....
sinau sinau sinau
PERPECAHAN KARENA BELUM CARA CARI SENDIRI TERANG IA IMANI AJA CARA BERPIKIR SEHAT JASMANI ROHANI SEJUKKAN SUASANA DAMAI ADEM AYEM RUKUN DALAM PERSATUAN DALAM KESATUAN SATU KEKUATAN IMAN ISLAM MI ALAM MI TERBUKA PINTU HATINYA TUHAN ALLAH ITU SENDIRI YANG TINGGAL DIDALAM RUMAH SENDIRI JATI DIRI NYA SENDIRI YANG TAHU ISI PADI TETAP MENUNDUK BERARTI ISI BIJI NILAI HUKUM IM MORAL MODAL ETIKA SOPAN SANTUN SALING BERBAGI KEBAIKAN KEINDAHANNYA ISLAM ITU INDAH BAIK JUJUR BIJAKSANA ADIL SUCI BERSIH ITU BAGIAN DARI SENI BUDAYA DAYA KEKUATAN DALAM KESUCIAN JAGA HATI JAGA MULUT JAGA RUMAH HATI TUHAN ALLAH ITU SENDIRI ISLAM MI IA A+?
MashaAllah Dosen Agama di kampus :)
adem
ok bos
Ada yg tau penyebab perang Shiffin tidak?
Tdk ada org lain yg mecah-belah. Dalam sejarahnya, internalnya sendiri yg beda pendapat, beda tafsir lantas saling melaknat kafir mengkafirkan, saling bermusuhan sampai saling menyimpan kedengkian, kebencian hingga tega mengambil nyawa orang lain.
Buktinya, syiah dikafir2kan, nanti ada penafsirah berbeda dr ahmadiyah diumpat kafir sampai dipersekusi tmp ibadahnya.
Mbok dibiarkan saja, serahkan penghakimannya kpd Allah yg Maha Adil. Penghakiman dan pembalasan Allah punya waktuNya sendiri, yaitu di kiamat Kubro. Apa derajat manusia lebih mulia dan lebih mengetahui hingga merampas hak pengadilan dan pembalasan Allah?
Dg sejarah yg terjadi dlm peradaban islam pasca wafatnya Kanjeng Nabi, mungkin itu lah sebabnya dikatakan, kl jadi islam jangan jadi arab.
Assalamualaina wa'ala ibadillahi solihin
# MARI SAMA - SAMA SINAU BARENG , UNTUK MENG - UP - GRADE / MEM - PER - BAHARU - I / MENYEGARKAN 💧❄💓💗 "((((* PROYEKSI PRESISI KE - SADHAR - AN *))))" , YANG ADA DI DALAM DHIRI MASING - MASING , UNTUK MEMPERLUAS CHAKRA - WALA "((((* 'ILMU + IIMAAN + IISLAAM + IHSAAN = ALIF + LAM + LAM + HA = 1 .0.0.1 = ONE + ZERO + ZERO + ONE = SPIRITUAL + MENTAL + EMOSIONAL + INTELEKTUAL = CIPTA + RASA / RAHSA + KARSA + KARYA *))))" ,🌐🔐❄🗝 BAHASA = ALAT MAKNA / UNTUK MENG - UNGKAP - KAN ISI HATI + PIKIRAN ATAU KE - SADHAR - AN = BAHASA LISAN + BAHASA TULISAN / BAHASA GAMBLANG + BAHASA LAMBANG / PERUMPAMAAN / SILOKA / SANDHI / KODE / BAHASA UNGKAPAN TERSEMBUNYI , PASTI ALAM UNTUK KE - HIDUP - AN SOSIAL DAN KE - BUDHAYA - AN ATAU PER - ADAB - AN / AL - MA'RIFAH TULL ALLOH = YANG DI - PIMPIN OLEH : HIKMAT / HIKMAH "( AQAL - SEHAT )" & KE - BIJAKSANA - AN "( HATI - NUURANI )" = KE - MANUSIA - AN YANG ADIL & BER - ADAB "( JADI - LAH MANUSIA , YANG BISA MEMAHAMI SESAMA MANUSIA , YANG BISA ME - MANUSIA - KAN SESAMA MANUSIA )" = KE - ADIL - AN SOSIAL BAGI SELURUH UMAT MANUSIA & BANGSA NUSANTARA = BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFFUR = GEMAH RIPAH + RAPIH + REPEH LOH JHINAWI , TATI TITI NASTITI , TENTRAM , KERTHA , RAHARJA , SUBUR INGKANG SARWI TI - NANDUR , MURAH INGKANG SARWI TI - NUKU , CUKUP SANDHANG + PANGAN + PAPAN = TEGAK - NYA SATU SISTEM ZAKAT SEBAGAI SATU SISTEM PER - EKONOMI - AN NASIONAL & GLOBAL = INTER - NASIONAL / SHODAQOH JARIYYAH KOLEKTIF MASSAL STRUKTURAL / KARAKTER MURAH - HATI DAN KE - PEDULI - AN SOSIAL YANG NYATA TANPA PENCITRAAN PALSU ATAU KEPURA - PURAAN . 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩💗🌱🌴🌐🌏🗺🌊🏝🕋🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
❤❤❤❤❤❤
02:00
Cak fuad wae ora perlu gus
02:00 ..
04:00 ..
sya yang duluan komen
Ati ati dulur....antek free mason sudah menyebar, tugasnya menebar kebencian sesama muslim, karena umat islam tidak bisa dirusak dari luar, maka dimasukkan penyusup2 untuk memecah belah umat, dijadikan musuh musuh dari dirimu sendiri.
HATI HATI!!!
mbah nun love you
FILOSOFI AGAMA DAN BUDAYA
Oleh: Bande Khudo
ANTARA AGAMA DAN BUDAYA
Pada hakikatnya sudah sangat jelas perbedaan antara agama dan budaya, karena agama adalah produk Tuhan sementara budaya adalah produk manusia.
Agama dikarenakan produk Tuhan, maka di dalamnya terdapat kebenaran yang bersifat mutlak dan absolut tanpa ada sedikit pun kesalahan.
Tentu dalam kaitan ini, tidak bisa disamakan antara yang benar-benar dari Tuhan dan yang merupakan interpretasi atas agama. Karena interpretasi manusia atas agama masih sarat dengan kekeliruan dan kesalahan. Terdapat perbedaan kualitas yang sangat jauh antara agama yang murni dari Tuhan yang dibawa oleh wakil resmiNya dengan interpretasi manusia atas agama. Kebenaran yang dari Tuhan adalah satu dan tidak ada perselisihan di dalamnya. Sementara interpretasi manusia atas agama justeru berpotensi menjadi sumber perbedaan dan perselisihan.
Sementara budaya yang merupakan produk manusia, meski tidak pasti benar, namun juga tidak pasti salah.
Secara umum produk budaya itu bersifat baik dan bermanfaat, meski ada budaya-budaya yang sangat jelas keburukan serta bahayanya, seperti budaya jahiliyah mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan budaya perbudakan.
Setidaknya ada tiga unsur agama yang telah menjadi kesepakatan umum, yaitu keyakinan (aqidah), hukum-hukum (syariat) dan etika (akhlak).
Sementara semua hal non agama yang telah diraih oleh umat manusia adalah produk budaya.
MASYARAKAT BERTUHAN DAN KAUM ATHEIS
Pada umumnya umat manusia percaya kepada Tuhan, meski ada juga yang tidak mempercayaiNya.
Mereka yang percaya kepada Tuhan sudah seharusnya tunduk dan patuh kepadaNya, meski tidak sedikit dari mereka yang hidup seakan tak bertuhan.
Dalam sebuah definisi kebertuhanan seseorang disyaratkan adanya empat makrifat:
-Mengenal Tuhan
-Mengetahui apa yang Dia perbuat atas diri kita
-Mengetahui apa yang Dia inginkan dari kita
-Mengetahui apa yang menjauhkan kita dari jalanNya
Adapun mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, maka mereka bebas berbuat apa saja dan hanya akan tunduk pada kemauan diri serta kesepakatan yang telah dibuatnya. Mereka juga dapat disebut sebagai penganut budaya murni.
ANTARA TUHAN DAN HAMBA
Seorang yang menyadari dirinya sebagai hamba, maka dia tidak mempunyai pilihan kecuali menghamba secara mutlak kepada Tuhannya. Jika ada seorang hamba yang tidak menghamba kepada Tuhannya, maka pada hakikatnya ia lebih tepat menyandang predikat atheis ketimbang manusia yang percaya kepada Tuhan. Ini berbeda dengan seorang pendosa, karena pendosa adalah manusia yang menyadari kesalahannya lantaran tidak tunduk kepada Tuhan.
REALITAS MANUSIA
Realitas wujud manusia adalah keterbatasannya dalam berbagai hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuannya pun sangatlah sedikit dan terbatas. Terbukti bahwa mereka seringkali berselisih dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang benar dan mana yang salah. Dalam perjalanan pengetahuannya, mereka selalu merevisi apa-apa yang pernah dianggap benar dengan hal-hal baru yang jauh lebih meyakinkan (menurut mereka). Bahkan hasil revisi itu pun masih akan mengalami penyempurnaan demi penyempurnaan.
Di sisi lain, dalam hidupnya manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan. Manusia ibarat seorang musafir yang terhenti di sebuah persimpangan jalan, sedang ia tidak tahu jalan mana yang akan mengantarnya untuk sampai ke tujuan. Terbukti tidak sedikit dari mereka yang hancur hidupnya lantaran tidak mendapat tuntunan yang benar. Bahkan banyak di antara mereka yang menjalani hidup dalam kebingungan dan ketidakjelasan.
Jika memang pemandu dan penunjuk jalan kehidupan yang benar itu merupakan kebutuhan mendasar umat manusia, maka Zat yang Maha Bijaksana dan Maha Adil tidak akan mengabaikan tuntutan tersebut dan membiarkan umat manusia menjalani hidup dalam kebingungan dan ketidakmenentuan. Keluasan kasih sayang dan kebijaksanaanNya, sudah pasti akan menjadikan Zat tersebut memenuhi segala kebutuhan mahluk dan menyempurnakan seluruh ciptaanNya.
Konsekuensi dari keterangan di atas adalah bahwa Tuhan akan mengutus figur-figur sebagai penyampai kebenaran, penunjuk jalan yang lurus (shirothul mustaqim), model manusia sempurna, pemimpin, hakim, pengadil, pembimbing, rujukan kebenaran dan perantara antara Tuhan dan hambaNya.
Di antara para utusan itu ada yang sebagai nabi, rasul atau imam, bahkan di antara mereka ada yang merangkap semua kedudukan itu. Masing-masing akan memenuhi tuntutan manusia dalam menunjukkan arah kehidupan yang benar. Dan selama kebutuhan itu ada, maka mereka juga harus selalu ada. Karena jika tidak, maka berarti Allah telah menciptakan sebuah kebutuhan namun tidak memenuhinya, dan yang seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh Zat yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.
Hal ini bisa diibaratkan seperti halnya Allah menjadikan manusia sebagai mahluk yang membutuhkan makanan dan minuman, namun Dia tidak menyediakan air dan sesuatu yang bisa dimakan. Tentu Allah tidak akan berbuat seperti itu. Rumi, penyair Persia pernah berkata: Yang menumbuhkan gigi pasti menyediakan roti.
Sudah barang tentu mereka (para utusan), sebagai wakil-wakil Tuhan di muka bumi, haruslah pribadi-pribadi yang imun dari kesalahan (makshum), agar dapat dijadikan penunjuk jalan, teladan (uswah) dan rujukan kebenaran. Karena jika tidak, maka mereka tidak akan dapat memenuhi hal-hal yang menjadi tuntutan umat manusia.
Mereka diutus sebagai penunjuk jalan kehidupan dengan dibekali mukjizat untuk membuktikan kebenaran diri mereka sebagai utusan-utusan Tuhan.
Agama adalah segala petunjuk, keyakinan, hukum, etika, ajaran, arahan, bimbingan serta panduan hidup yang diberikan oleh para wakil Tuhan.
Para wakil Tuhan di atas bertugas sebagai para konektor antara Tuhan dengan sekalian hambaNya.
Dari keterangan di atas umat manusia dapat dibagi menjadi tiga kelompok: Para konektor, para pengikut wakil-wakil Tuhan dan manusia-manusia bebas.
Nah, dalam berbudaya, mereka yang mengikuti wakil-wakil Tuhan akan menyesuaikan kreativitasnya dengan nilai-nilai agama, sementara para manusia bebas, akan berkreasi tanpa ada sesuatu yang membatasinya.
Sebagai contoh: Para pengikut wakil Tuhan tidak akan pernah memproduksi film dewasa, namun para manusia bebas tidak sedikit pun risih dalam memproduksinya.
KESEPAKATAN ADALAH TITIK TEMU DI ANTARA UMAT MANUSIA
Perbedaan yang terjadi di tengah umat manusia dapat dijembatani dan dipertemukan dalam sebuah kesepakatan. Dan tanpa kesepakatan, maka umat manusia akan larut dalam konflik serta perseteruan yang tiada henti.
Bagi masyarakat Indonesia, kesepakatan itu telah terwujud dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar itu adalah:
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Dengan demikian, maka di negara ini, semua boleh beragama, berbudaya, bersosial dan berpolitik asal tidak melanggar hukum serta undang-undang yang ada. Hukum serta undang-undang yang telah disepakati bersama adalah panglima tertinggi di negara tercinta ini.
Negara ini telah memberikan hak hidup serta berkiprah kepada setiap warga negaranya.
Dan sudah sepatutnya setiap warga negara tidak menjadikan isu agama, mazhab, keyakinan, ras, suku, etnis dan lainnya sebagai sesuatu yang dapat merusak keutuhan serta persatuan bangsa. Kemakmuran, kesejahteraan dan hidup damai adalah tujuan bersama.
Jika suatu umat dari agama tertentu ingin bersumbangsih kepada negaranya di bidang apa saja, maka jalannya adalah dengan mencetak figur-figur bersih, tulus dan pelayan-pelayan sejati masyarakat yang patuh hukum dan taat pada undang-undang negara. Sebagaimana mereka taat dan patuh pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama atau budaya yang dianutnya.
Masyarakat membutuhkan keadilan dan kebijaksanaan yang merupakan seruan utama seluruh agama, mereka sama sekali tidak mencari sosok yang mengatas-namakan agama namun berlumur ketidakadilan, hipokrasi, arogansi, korupsi, dan kesewenag-wenangan.
Masyarakat membutuhkan insan-insan yang beradab dan berperikemanusiaan yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian, maka anak negri tercinta ini mendapat dua pengawalan sekaligus; pengawalan dari nilai-nilai agama dan budaya serta pengawalan dari nilai-nilai kesepakatan bersama dalam berbangsa dan bernegara.
Mungkin, pesan etika universal berikut ini dapat menjadi pijakan bersama:
Perlakukan sesama sebagaimana engkau ingin diperlakukan olehnya.
Nabi saw pernah berucap:
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi umat manusia.
Terakhir, yang juga sangat penting bagi umat manusia yang beragam dalam pemikiran dan budaya, adalah menumbuhkan sikap TOLERANSI, karena tidak satu pun di antara kita yang memegang kebenaran absolut.
Semoga bermanfaat...
Maaf mau bertanya pada menit ke 17:42. Cerita meninggalnya Hasan Al Bana kenapa berbeda dengan sumber di Wikipedia: id.wikipedia.org/wiki/Hasan_Al-Banna
+Jejak Media linknya belum ada tulisanya ... malah saya suruh nulis .. ndak tahu saya mas
+Mas Jolang Maaf, bisa dituliskan di google keyword berikut: "wikipedia indonesia hasan al banna" nanti akan muncul biografi beliau di wikipedia versi bahasa Indonesia.
Wikipedia itu jg artikel umum mas, yg buat jg orang lain. Hehe.
Meddos itu mayoritas beritanya sudah disaring untuk kpentingan2 tertentu
@Jejak Media sampeyan juga bisa update di Wikipedia mas
16:37 ..
Assalamualaikum pak Yai Fuad, di menit 37:38 , knapa tidak mau di anggap siah memuji ali ?
Wa'alaikumsalam, sekarang masih belum paham atau sudah?
wkwkwk njenengan itu gimana, orang sekrang kalau memuji sahabat ali dianggep syiah, pdhal beliau adalah salah satu sahabat utama seperti abu bakar dan umar. Ditambah, beliau adalah menantu sekaligus sepupu dari nabi Muhammad sndri. lucu nopo mboten? :D
sarifudin z. lucu komenmu disetiap vidio mbahnun. mbok ojo kemlinthi, langsung nemoni caknun. ojo kowar" neng komen. lihatlah dirimu sendiri .opo kowe dadhadi menungso wis apik lan suci tenan. koyone lek delok komenmu belajarmu agomo neng wahabi.
Sudahlah bos...ojo diterusno dia sdh punya sertifikat surga,dia nyaman difrekwensinya gk butuh petunjuk Allah ta'ala...kita yg sesat ini yg masih berharap petunjuk Nya.. aamiin
🙏
ADEM
orang maiyah yg bersama cak nun memang sesat mas @sarifudin, kok baru tahu?
kalo anda tidak sesat coba luruskan kami, beri kami nasihat, LANGSUNG TATAP MUKA jangan pkai yutub
sarifudin. orang yg baru belajar agama islam mas harap di maklumi
:)