Bukan Kopi Arabika dan bukan Robusta, Tapi Kopi Ekselsa !!!

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 20 сен 2024
  • BANDUNG -- Kopi ekselsa, adalah salah satu dari empat varietas utama kopi yang dibudidayakan di dunia, selain Arabika, Robusta, dan Liberika. Kopi ini pertama kali ditemukan di Afrika Barat pada tahun 1903 dan dikenal dengan nama ilmiah Coffea excelsa, meskipun belakangan dimasukkan ke dalam spesies Coffea liberica.
    Beberapa karakteristik utama kopi ekselsa diantaranya,
    1. Rasa dan Aroma, Kopi ekselsa memiliki profil rasa yang kompleks, dengan catatan buah-buahan dan keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi Arabika. Aroma dan rasanya sering digambarkan lebih bervariasi dan kaya.
    2. Tahan Hama dan Penyakit, Tanaman kopi ekselsa lebih tahan terhadap beberapa hama dan penyakit dibandingkan dengan Arabika, membuatnya lebih mudah dibudidayakan di kondisi tertentu.
    3. Pertumbuhan dan Penampilan, Pohon kopi ekselsa tumbuh lebih tinggi dan memiliki daun yang lebih besar dibandingkan dengan Arabika dan Robusta. Buahnya juga lebih besar dan memerlukan waktu lebih lama untuk matang.
    4. Penggunaan, Karena profil rasanya yang unik, kopi ekselsa sering digunakan dalam campuran kopi untuk menambah kompleksitas rasa.
    Ekselsa, biasanya ditanam di kawasan dengan iklim tropis yang lembap, seperti di beberapa negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Tengah. Meskipun tidak sepopuler Arabika atau Robusta, kopi ekselsa menawarkan alternatif yang menarik bagi pecinta kopi yang mencari pengalaman rasa yang berbeda.
    Kini, Kopi ekselsa telah dikembangkan di Kabupaten Sumedang dan digunakan dalam ajang World Brewers Cup 2024 digelar di Chicago, Amerika Serikat, pada 12 - 14 April lalu.
    Lihat berita lainya di sekitarjabar.com

Комментарии •