DEMITOS 6 | HIDUP SERING GAGAL AKIBAT KUTUKAN LELUHUR? | MITOS ATAU FAKTA?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 17 ноя 2023
  • merasa hidup tidak berjalan seperti yang kita inginkan, apakah benar karena leluhur?
    sering sakit-sakitan, apakah benar karena salah kawitan?
    ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan, apakah benar semua itu berpusat karena "leluhur" dan "kawitan"?
    demitos#6 ini mengungkapkan
    NARASUMBER DEMITOS GEN
    1. dr. I WAYAN MUSTIKA
    Penulis Buku Spiritual dan Pengasuh Rumah Semesta
    2. PUTU EKA SURYAWAN
    Presiden Direktur PT. Varash Saddan Nusantara dan Pemerhati Pengobatan Warisan Nusantara
    3. SURYA NEGARA., CHt.,CI
    Trainer & Hypno Coaching Specialist, founder dari Mind Development Bali dan Griya Hipnoterapi Bali
    📞 AKSES CONTACT PERSON 📞
    1. Untuk pembelian buku-buku Karya dr W. Mustika silahkan WA : 082145919644
    2. Untuk pemesanan produk Varash silahkan WA : 081246598896
    3. Untuk konsultasi dengan Mindev silahkan WA : 087861560845
    SUBSCRIBE DEMITOS GEN
    1. RUclips : / @demitosgen
    2. TIKTOK : / demitosgen
    3. NOICE : open.noice.id/demitosgen
    SUBSCRIBE JUGA
    1. RUMAH SEMESTA : / @mustikarumahsemesta
    2. MINDEV BALI : / @mindevbali
    WEBSITE
    MINDEV BALI : www.mindevbali.com/
    #demitosgenpodcast
    #mitos
    #fakta
    #leluhur

Комментарии • 171

  • @budiasib1670
    @budiasib1670 3 месяца назад +1

    Sangat menarik , balance , dan banyak Ilham turun karena sejatinya narasumber adalah perpanjangan tangan tuhan untuk memberikan pencerahan ,Suksema 🙏

  • @kadekmardika9004
    @kadekmardika9004 5 месяцев назад +4

    Saya salut dan senang dgn diskusi ini ,saya memberikan masukan generasi harus punya skil ,kopetensi dan SDM yang mumpuni ini semata mata untuk mempertahan budaya dan preokomomian kesejahtraan orang bali

  • @victorsenobua1600
    @victorsenobua1600 5 месяцев назад +2

    Orang Toraja punya konsep sedikit beda. Klu upacara kematian sudah lengkap maka roh leluhur kembali keasalnya yaitu kembali menjadi dewa dilangit. Bila sudah kembali menjadi dewa maka dia dapat menuntun dan memberi berkat kepada keturunannya dibumi. Roh pengganggu manusia adalah roh yg tinggal dibumi karena upacara pemakamannya tidak lengkap.

  • @KetutSumiarsa-bl3zv
    @KetutSumiarsa-bl3zv 5 месяцев назад +4

    Sebenarnya kata kutukan atau yg lainya yg sprtinya menakut nakuti, yg sering dikatakan tetua/ penlingsir ,bertujuan utk mengingatkan kan kita , bahwa ada yg salah dalam melakukan tri Kaye parisudha, tetapi bagi orang yg katanya tahu alam sana, di buat lebih serem dan digunakan mitos itu utk menjerat kita utk melakukan kemauan orang tsbt.

  • @wayantusan7328
    @wayantusan7328 5 месяцев назад +5

    Sebenarnya bukan di salahkan leluhur tapi di ingatkan oleh luluhur

  • @ketutsandiada7068
    @ketutsandiada7068 5 месяцев назад +4

    Tiang sangat senang menonton acara ini sangat mencerahkan tiang di rantau🙏🙏

  • @jmorgan8441
    @jmorgan8441 5 месяцев назад +1

    ini penyebabnya karna kurangnya budaya membaca.
    yg paling penting itu sube asube karma, bukan karna lupa leluhur,
    yg bilang salahang leluhur itu adalah akal akalan mereka saja
    yg tdk pernah baca buku tentang karma phala.

  • @iwayansugianaputra7751
    @iwayansugianaputra7751 Месяц назад

    Jgn mencari benar dan salah untuk masalah kawitan ujung2nya akan membuat hancur keluarga apa yg sudah diwariskan turun temurun itulah leluhur kita, mungkin lelulur sengaja menyembunyikan identitas atau turun kasta malah kita sengaja menggali luka lama yg malah membuat kita menjadi semakin bingung dan membuat keluarga besar menjadi hancur. Jalani yg sudah ada koreksi diri sendri leluhur pasti membimbing dan menerangi disaat pikiran gelap datang.
    Mohon maaf bila ada salah ini pengalaman yg ty lihat dimasyarakat. Suksme

  • @user-nk7tw9lo5o
    @user-nk7tw9lo5o 5 месяцев назад +2

    Saya pernah mendengar dari seorang bijaksana beliau mengatakan kita jangan alergi de ngan perubahan kt tak boleh hanya mengandalkan jaman untuk kita berubah suatu saat kita harus mampu merubah jaman tanpa begitu kita akan tertinggal dan musnah oleh karena itu pencerahan bapak bapak ini sangatlah berguna bagi umat untuk sebuah kemajuan

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 5 месяцев назад

      benar setuju saya, tapi hati hti entar anda di bilang penyebar hoax ,bukan agama hindu ,kayak.saya sering di bolang bukan nyame bali hindu katamya karma saya komen pedas kritik

  • @kadekdarmi7603
    @kadekdarmi7603 5 месяцев назад +4

    Jawaban Niki yg tiang cari dri dulu tentang leluhur dan kawitan🙏🙏matur suksma 🙏🙏

  • @sukadaketut18
    @sukadaketut18 7 месяцев назад +4

    Matur suksma, mohon diulas mitos2 seperti karang panes, asta kosala kosali yg salah yg berkaitan dgn kesehatan, rejeki dll

  • @ginzayds2574
    @ginzayds2574 4 месяца назад

    Banayk disekitar lingkungan saya yg kejadiannya sama percis dg tema #DemitosGen..Pencerahan buat umat hindu khususnya diBali untuk berpikir logis dan instrospeksi diri kedalam bukan keluar..ajaran "TRI HITAKRANA"yg disampaikan pak dokter sangat relevan ✌️

  • @indrajegel736
    @indrajegel736 7 месяцев назад +2

    Terkadang org terpengaruh terjebak kuiit dengan definisi tanpa mempelajari makna hermeunetiks linguistik

  • @daessusanti877
    @daessusanti877 7 месяцев назад +3

    Suksma utk pembahasannya, intinya selalu mulatsarira utk merubah diri utk mnj yg lebih baik serta bs menjalani misi kehidupan dr sudut pandang kemampuan yg kita miliki utk kearah kebaikan 🙏

  • @user-rt8rr4nk1o
    @user-rt8rr4nk1o 5 месяцев назад

    Saya suka acara demitos gen karena materi yg disajikan tentang fenomena di bali baik adat , budaya agama..ini materi sbg refrensi yaitu mengapa saat.odalan di pura ada beberapa oknum orang yg tdk mau diketis tirta oleh pemangku padahal pemangku sdh ekajati dan memiliki kewenangan utk itu seolah olah tdk menghargai pemangku

  • @madesutiwa7975
    @madesutiwa7975 3 месяца назад

    ❤ jadi istilah salah kawitan dan leluhur itu cuma mitos kebenaran nggak ada karena belum bisa mengendalikan tiga singasana Tuhan pada dirinya.jangan calo spiritual yg memberikan pendapat,maka berfikirlah ilmiah baca2 buku tentang filsafat kehidupan atau tanya orang2 yg paham bener tentang dhama kauripan❤
    Sabbe statta bhavantu shukitatta.❤ I love pak Dr mustika imlunya mumpuni tanyaklah beliau sukseme❤.

  • @a.a.gedeajusta605
    @a.a.gedeajusta605 5 месяцев назад +2

    Darimana kita tahu apa sebenarnya visi dan misi kita lahir di dunia ini. Suksma, Rahayu

  • @aditypc1995
    @aditypc1995 7 месяцев назад +1

    Faktor kelahiran juga menentukan hidup kita, pawetuan manusia

  • @dewagedeparwita4888
    @dewagedeparwita4888 3 месяца назад

    Agama apapun itu intinya menakut nakuti kita harus berpikir bijak logis

  • @MaraAriwati
    @MaraAriwati 5 месяцев назад

    Dewa,batara,leluhur kecuali manusia tdk ada marah,menyakiti,manusia saja yg kurang eling terhadap semua hal didalam kehidupannya

  • @SagungOkamuliati-oy8ck
    @SagungOkamuliati-oy8ck 5 месяцев назад +2

    pak dokter cara memberikan edukasi bagus sekali adem

  • @user-nz1if4er6h
    @user-nz1if4er6h 7 месяцев назад +2

    Apa yg diungkap pak guru mustika tentang kawitan, nyata adanya, terjadi perpecahan di dalam keluarga dadya,dgn keyakinannya masing masing.

  • @sriariani7621
    @sriariani7621 5 месяцев назад

    Suksme banget pencerahan kepada ketiga sesuluh... 🙏🙏🙏

  • @nyomanwarsiki2737
    @nyomanwarsiki2737 7 месяцев назад +2

    Suksma Guru sareng sami..lanjutkan🙏🙏

  • @user-ps8ks2fl3f
    @user-ps8ks2fl3f 2 месяца назад

    Mantap Rahayu saudaraku telah berbuat sesuatu utk diriku punya arah menuju terang🙏

  • @putubaktiyasa4632
    @putubaktiyasa4632 5 месяцев назад

    Bisa jadi kita yang menyalahkan leluhur

  • @inyomansunarta3815
    @inyomansunarta3815 5 месяцев назад

    Suksema santai tapi bermanfaat 🙏🙏🙏

  • @ngurahputra5811
    @ngurahputra5811 3 дня назад

    Tepat spt penjelasan pk Wy Mustika bahwa leluhur akan membimbing keturunannya bila ada hub yg harmonis dgn keturunannya. Tapi bila Roh keluarga yg meninggal dibiarkan ber lama" tdk diaben/mukur katanya bisa menjadi buta cuil yg mengganggu keturunannya

  • @madesutiwa7975
    @madesutiwa7975 2 месяца назад

    Salam rahayu sagung dumadi.3Klw belajar spiritual hendaknya juga memahami ilmu neurosind sehingga berpendapat rasional dibarengi kecerdsan tak terbatas

  • @blieuroi3377
    @blieuroi3377 7 месяцев назад +2

    diskusi yg menarik, santai dan membuka pola pikirku.... terutama yg di bahas masalah leluhur dan kawitan

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад

      matur suksma jangan lupa subscribe nggih 🙏

  • @bugibayuga4979
    @bugibayuga4979 7 месяцев назад +2

    Menarik

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад

      suksma jangan lupa subscribe nggih 🙏

  • @Namakunam
    @Namakunam 2 месяца назад

    Terimakasih kebijaksanaan nya dlm mengurai suatu mitos. 🙏katanya " sederhana dlm berpikir" kutipan tyang baca 🙏💞

  • @achmaddimyati6759
    @achmaddimyati6759 7 месяцев назад +1

    Jaya Jayanti Nuswantara

  • @nyomannipa2240
    @nyomannipa2240 7 месяцев назад +1

    Nyimak dari
    Sega karangasem bali

  • @adotshoto5495
    @adotshoto5495 4 месяца назад

    Luar biasa de mitos🙏👍

  • @korbancorona6536
    @korbancorona6536 7 месяцев назад +3

    Saya dulu rajin sembahyang, rajin mebakti di merajan. tapi setelah bekerja, semakin sibuk dan makin banyak belajar tentang filsafat. Sekarang malah ngerasa makin tersesat, sering saya coba lagi untuk rajin sembahyang dan berusaha percaya lagi dengan ajaran ketuhanan, tapi rasanya malah kosong, saat sembahyang, otak saya malah terus meragukan.
    mohon solusinya pak dokter, sy sering melihat konten2 anda di facebook, dan sudah membeli salah satu buku anda.
    banyak teman2 dikantor juga merasakan hal yg sama seperti yg sy alami.

    • @mustikarumahsemesta
      @mustikarumahsemesta 7 месяцев назад +1

      Ketika hanya tenggelam di spiritual, filsafat, tattwa, kadang bisa terasa spt itu. Tp saat seimbang antara Tattwa, Etika, Upacara, maka akan ketemu kenikmatan lebih mendalam saat smbhyg. Krn sembhyg mjd momentum keterhubungan dgNya melalui penyatuan materi (tubuh), energi (napas), dan kecerdasan.

    • @user-de6td6ig1k
      @user-de6td6ig1k 4 месяца назад

      Bekerja/berkarma salah satu catur marga menuju Tuhan

  • @suarsanasangging6211
    @suarsanasangging6211 7 месяцев назад +2

    Obrolan seru tapi santai..tapi apa yg dibahas memang begitu fenomena di masyarakat kita. Rahayu..🙏👍👍

  • @dewaalit3098
    @dewaalit3098 3 месяца назад

    Diskusi santai tetapi cerdas bermanfaat , suksma banget

  • @imadesukadana9462
    @imadesukadana9462 4 месяца назад

    Nice

  • @illniteid8695
    @illniteid8695 5 месяцев назад +2

    Tidak ada lwluhur mengutuk , sy samgat tdk percaya, , leluhur di fitnah,😢

  • @user-hl4ty9ie4c
    @user-hl4ty9ie4c Месяц назад

    Rahayu 🙏

  • @user-eb7qj6xy5c
    @user-eb7qj6xy5c 2 месяца назад

    Becik pisan

  • @MaraAriwati
    @MaraAriwati 5 месяцев назад

    Bisa dinego,asal caranya benar dan ditepati

  • @user-wd6vg9xk5m
    @user-wd6vg9xk5m 5 месяцев назад

    Terimakasih atas pencerahannya salam rahayu Om Namah Siwa Ya

  • @balabhadra2700
    @balabhadra2700 7 месяцев назад +1

    Matur suksma dahat....

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад

      rahayu suksma mewali 🙏

  • @2024masbrow
    @2024masbrow 2 месяца назад

    Pak putu ini lucu, 10% curhat 90%flexing aka nyombong 😂

  • @ekabisnis
    @ekabisnis 7 месяцев назад +1

    ❤❤❤😊😊😊

    • @kdarmada
      @kdarmada 7 месяцев назад

      Pak Bos, engken carane hub awakne pak Bos?

  • @madesutiwa7975
    @madesutiwa7975 2 месяца назад

    ❤ pm sabbe statta bhavantu shukitata.
    Mohon dikupas perbedaan kemurnian dan orang suci supaya pemahaman orang tidak menyebut jadi orang suci padahal tidak paham suci itu apa sesungguhnya.
    Salam Rahayu❤.

  • @asmariatitaksu4453
    @asmariatitaksu4453 7 месяцев назад +1

    Suksema atas bincang santainya, yang begitu bermakna 🙏🙏

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад

      suksma mewali 🙏

  • @yanichi3738
    @yanichi3738 5 месяцев назад

    Ujung dari Leluhur itu adalah Ida Sanghyang Widhi/ Tuhan itu sendiri. 🙏... 🙏.

  • @pithamaha705
    @pithamaha705 5 месяцев назад

    Awatara Tuhan Sri Vishnu, Sri Krishna Awatara berkata...
    🙏🙏🙏🙏🙏
    Sri-Bhagavan uvaca
    Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna, bersabda, kepada Arjuna...
    Bhagavad Gita 4.1
    Aku telah mengajarkan ilmu pengetahuan yoga (bhagavad gita) ini yang tidak dapat di musnahkan kepada Dewa Matahari, Vivqsvan, kemudian Vivasvan mengajarkan ilmu pengetahuan ini kepada Manu, ayah manusia, kemudian Manu mengajarkan ilmu pengetahuan itu kepada Iksvaku.....

  • @petanimandirichannel
    @petanimandirichannel 7 месяцев назад +1

    Niki wau keren,, memberi pemahaman yang bisa mencerahkan fikiran. Salam Rahayu🙏

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад +1

      suksma nggih 🙏

  • @balisantai2277
    @balisantai2277 7 месяцев назад +1

    Rahasia kehidupan menimbulkan banyak presepsi adanya kjadian kehidupan pada manusia itu sendiri. Leluhur selalu mengarahkan diri manusia ke arah yg benar hanya manusia yng tidak mengerti dan paham akan perjalan dalam kehidupannya.

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад +1

      Biasanya yg bikin istilah "Kepongor" Yaitu sakit, kena masalah dan musibah dan susah rejeki karena kutukan leluhur akibat meninggalkan hindu
      Klo itu benar, orang Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Minangkabau dan Aceh dulunya Hindu-Buddha sama seperti kita orang Bali kemudian meraka masuk Islam tapi kenapa mereka ga kepongor? Padahal dulunya mereka sama seperti kita di Bali
      Banyak orang tidak tahu, Hindu kita di Bali adalah kelanjutan dari perkembangan hindu di Jawa dan kita di Bali bisa mengenal Hindu karena pengaruh dunia luar karana diajarkan oleh orang Jawa dan India, klo bukan karena Para Mpu dan Dang Hyang dari Jawa dan Brahmana dari India yg mengajar kan agama Hindu di Bali, maka kita di Bali ga akan pernah kenal Hindu-Buddha
      Banyak orang tidak tahu dulunya agama Hindu di Bali juga sama seperti di India, karena zaman dulu Nusantara Kuno menganut sistem keagamaan yg sama seperti India Kuno yaitu Hindu dengan pemujaan kepada Lingga, Arca dan Candi serta banyak sekte tapi di Nusantara dipraktikkan dengan Budaya Nusantara dan waktu itu belum ada Pura, Khayangan tiga, belum ada pelinggih rong tiga apalagi padmasana, pokoknya sama seperti di India tapi dipraktikkan dengan budaya Nusantara dan jangan lupa menurut sumber sejarah ternyata agama yg pertama sampai ke Bali adalah Agama Buddha, jadi zaman itu di Bali Kuno dan Jawa Kuno pernah ada agama buddha yg terlihat seperti kejawen atau seperti umat Hindu di Bali tapi dalam versi Buddhis dengan tempat sembahyang yg terbuka seperti pura sehingga ada pura hindu dan ada pura buddhis
      Buddha di Bali Kuno dan Jawa kuno zaman itu bercorak Kasogathan dan kasogathan adalah Theravada-Mahayana-Vajrayana tapi berbahasa Sansekerta dan Kawi dengan Budaya Nusantara 🙏😇 sehingga kasogathan adalah ka-buddha-an adalah Buddhayana
      Disebut Buddha Phaksa adalah Buddhagama
      Sebagaimana prinsip ajaran buddha meskipun berbeda alirannya, namun 1 dharma nya
      Dimanapun agama buddha berada baik zaman dulu maupun zaman sekarang ajarannya sama, yg berbeda hanyalah metode nya dan budaya nya
      Karena semua ajaran buddha memiliki Tri Ratna yg sama yaitu
      Buddha : Siddharta Gautama
      Dharma : Ajaran Buddha atau Kata-Kata Buddha yg diingat dan dihimpun serta ditulis dan dibukukan menjadi sebuah kitab yg disebut Tripitaka
      Sangha : Murid-murid Buddha yg mengingat, menghimpun dan mewarisi ajaran beliau. Beliau adalah para bhikku dan bhikkuni. Theravada oleh Ananda, Mahayana oleh Nagarjuna dan Tantrayana tergantung mahzab gurunya.
      Sehingga buddha dalam siwa-buddha adalah buddhis dan pandita buddha di bali sebenarnya adalah buddhis karena akarnya dari kata-kata Buddha 🙏🙏😇
      Demikianlah zaman itu 🙏😇

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад

      Pada awalnya upacara di Bali zaman dulu pernah sederhana bahkan zaman bali kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun seiring perkembangan zaman dan ekonomi semakin baik akhirnya upacara dikembangkan menjadi besar-besaran seperti sekarang
      Bahkan awalnya di kantor gubernur hanya ada 1 pelangkiran saja, namun akhirnya dikembangkan menjadi setiap ruangan di kantor gubernur ada pelangkirannya sehingga tiap hari jadi mebanten dimana-mana
      Namun banyak orang tidak tahu bahwa semakin upacara itu besar, semakin membutuhkan banyak biaya, waktu dan energi dan mesti melibatkan banyak orang sehingga kurang begitu effisient sedangkan zaman sekarang seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik jadwal juga semakin padat karena orang-orang mesti bekerja mencari uang untuk menyambung hidup
      Kadang jam ngayah sering benturan dengan jam kerja sehingga mau ga mau mesti minta sering" izin libur di tempat kerjaa untuk mengikuti upacara adat dan agama
      Ini yg tidak dimengerti oleh tokoh-tokoh adat di Bali dan para cendekiawan" hindu di Bali termasuk tokoh-tokoh Hindu di Bali
      Zaman dulu awalnya upacara di Bali sederhana, bahkan zaman Bali Kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun sekarang justru upacara itu besar"an
      Padahal seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya upacara berkembang ke arah yang sangat" sederhana dan effisien dalam segala hal bahkan tanpa harus melibatkan orang banyak
      Begitu juga seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya adat juga disederhanakan dan dikembangkan ke arah yang sangat" sederhana dan flexible.....

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад

      Pada awalnya upacara di Bali zaman dulu pernah sederhana bahkan zaman bali kuno dulu upacara di Bali sangat" Simplee
      Namun seiring perkembangan zaman dan ekonomi semakin baik akhirnya upacara dikembangkan menjadi besar-besaran seperti sekarang
      Bahkan awalnya di kantor gubernur hanya ada 1 pelangkiran saja, namun akhirnya dikembangkan menjadi setiap ruangan di kantor gubernur ada pelangkirannya sehingga tiap hari jadi mebanten dimana-mana
      Namun banyak orang tidak tahu bahwa semakin upacara itu besar, semakin membutuhkan banyak biaya, waktu dan energi dan mesti melibatkan banyak orang sehingga kurang begitu effisient sedangkan zaman sekarang seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik jadwal juga semakin padat karena orang-orang mesti bekerja mencari uang untuk menyambung hidup
      Kadang jam ngayah sering benturan dengan jam kerja sehingga mau ga mau mesti minta sering" izin libur di tempat kerjaa untuk mengikuti upacara adat dan agama
      Ini yg tidak dimengerti oleh tokoh-tokoh adat di Bali dan para cendekiawan" hindu di Bali termasuk tokoh-tokoh Hindu di Bali
      Zaman dulu awalnya upacara di Bali sederhana, bahkan zaman Bali Kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun sekarang justru upacara itu besar"an
      Padahal seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya upacara berkembang ke arah yang sangat" sederhana dan effisien dalam segala hal bahkan tanpa harus melibatkan orang banyak
      Begitu juga seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya adat juga disederhanakan dan dikembangkan ke arah yang sangat" sederhana dan flexible.....

  • @pasramangirishantinusantara
    @pasramangirishantinusantara 4 месяца назад

    Beneran bapak yang jual obat itu mau jadi mangku setelah kesuksesan yang akan di raih seperti yang di ceritakan pak dokter

  • @nyomansukerni3157
    @nyomansukerni3157 7 месяцев назад +1

    Terima kasih 🙏

    • @DEMITOSGEN
      @DEMITOSGEN  7 месяцев назад

      Terima kasih kembali 🙏

  • @ninymkarsini8415
    @ninymkarsini8415 19 дней назад

    👍👍🙏🙏

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 7 месяцев назад +1

    Keponghor leluhur ?

  • @dewisnu9168
    @dewisnu9168 7 месяцев назад +4

    Pada awalnya upacara di Bali zaman dulu pernah sederhana bahkan zaman bali kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
    Namun seiring perkembangan zaman dan ekonomi semakin baik akhirnya upacara dikembangkan menjadi besar-besaran seperti sekarang
    Bahkan awalnya di kantor gubernur hanya ada 1 pelangkiran saja, namun akhirnya dikembangkan menjadi setiap ruangan di kantor gubernur ada pelangkirannya sehingga tiap hari jadi mebanten dimana-mana
    Namun banyak orang tidak tahu bahwa semakin upacara itu besar, semakin membutuhkan banyak biaya, waktu dan energi dan mesti melibatkan banyak orang sehingga kurang begitu effisient sedangkan zaman sekarang seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik jadwal juga semakin padat karena orang-orang mesti bekerja mencari uang untuk menyambung hidup
    Kadang jam ngayah sering benturan dengan jam kerja sehingga mau ga mau mesti minta sering" izin libur di tempat kerjaa untuk mengikuti upacara adat dan agama
    Ini yg tidak dimengerti oleh tokoh-tokoh adat di Bali dan para cendekiawan" hindu di Bali termasuk tokoh-tokoh Hindu di Bali
    Zaman dulu awalnya upacara di Bali sederhana, bahkan zaman Bali Kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
    Namun sekarang justru upacara itu besar"an
    Padahal seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya upacara berkembang ke arah yang sangat" sederhana dan effisien dalam segala hal bahkan tanpa harus melibatkan orang banyak
    Begitu juga seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya adat juga disederhanakan dan dikembangkan ke arah yang sangat" sederhana dan flexible
    Sehingga dengan demikian baru tercipta yg namanya "Spiritual"
    Sedikit bercerita zaman Bali kuno dulu, menurut catatan sejarah ada yg mengatakan bahwa agama yg pertama datang ke Bali adalah Agama Buddha tapi berbentuk Buddhisme Kuno
    Jadi, di Nusantara Kuno dulu pernah ada Buddhisme kuno yg disebut Kasogathan
    Kasogathan ini artinya adalah Ka-Buddha-an yg mencakup Theravada-Mahayana dan Wajrayana tapi berbahasa Sansekerta dan Kawi serta berbudaya Jawa Kuno atau Nusantara Kuno
    Tempat sembahyang nya terbuka berupa buddha rupang, pohon Bodhi, Stupa dan Candi
    Sekilas terlihat seperti kejawen atau seperti Umat Hindu di Bali saat ini tapi dalam versi Buddhis
    Dulu di zaman Bali Kuno pernah ada Buddhisme yg seperti itu bahkan Para Mpu dan Dang Hyang yg datang ke Bali hampir semuanya beragama Buddha
    Bahkan dalam prasasti mengatakan bahwa ada biksu dan biksuni zaman bali kuno yaitu Biksu Siwa Nirmala, Biksu Siwa Prajna, Biksu Siwa Sanghita bahkan Guru Bodhidharma pernah singgah ke Bali zaman Bali Kuna
    Dan di Jawa Kuno juga pernah ada Buddhisme yg seperti itu, seperti agama yg dianut Mpu Kuturan dan Dang Hyang Astapaka
    Hindu Zaman Bali Kuno juga cenderung mirip seperti di India yaitu pemujaan dengan siwa linggam, arca dan candi dan berupa banyak sekte sama seperti di India tapi di India dipraktikkan dengan budaya india kuno dan di Bali dipraktikkan dengan budaya Bali kuno tapi sistem keagamaan nya sama karena yg mengajar kan agama hindu dan buddha ke Nusantara kuno adalah dari India
    Dan waktu itu belum ada khayangan tiga, belum ada pura, belum ada sanggah rong tiga, dan padmasana, dsb semua itu dulu belum ada di Bali tapi itulah Hinduisme kuno di Nusantara prakteknya seperti itu
    Bahkan pada zaman pertama kali hindu datang ke Bali, Ngaben zaman itu pernah sangat" Simple sekali hanya dengan kremasi dengan bunga saja sudah selesai meskipun mantram nya lebih banyak
    Itulah praktek Hinduisme Kuno zaman Bali Kuno dulu yg sudah ada dan lebih tua daripada Hindu tradisi Bali yg kita lihat sekarang, bahkan Hindu tradisi Bali yg sekarang adalah berasal dari Hinduisme Kuno di Nusantara di masa laluu
    Tapi itu pernah terjadi di Bali zaman Bali Kuna dulu
    Lalu hindu tradisi bali yg kita lihat sekarang adalah hasil dari pengembangan hinduisme kuno di masa lalu sehingga hindu tradisi bali yg ada sekarang disebut bentuk baru dari Hinduisme
    Kemudian ada cerita 9 sekte hindu dilebur ke siwaisme semua
    Sebenarnya semua sekte hindu tidak bisa dilebur jadi 1 sekte baru karena masing-masing sekte memiliki pandangan dan metodenya sendiri-sendiri, sebab klo bisa disatukan jadi 1 sekte baru maka pasti akan menghasilkan istilah sebutan ketuhanan yg baru, namun kenyataan nya hindu tradisi Bali yg ada sekarang menurut lontar Bhuwana Kosa Tuhan tertinggi disebut Paramasiwa dan hindu tradisi Bali sekarang lebih banyak mengandung unsur-unsur dan istilah-istilah siwaistik
    sehingga yang benar bukan semua sekte hindu digabung jadi 1 sekte baru tapi semua sekte hindu dikonversi total ke sekte siwa siddhanta semua tapi proses perpindahan nya itu sambil membawa sebagian tradisi dari sekte-sekte sebelumnya
    Sehingga Hindu Tradisi Bali adalah sekte tapi sekte siwa siddhanta garis perguruan Rsi Markadeya yg dipraktikkan dengan Budaya Bali
    Dan Budaya Bali sendiri adalah hasil kolaborasi antara budaya Austronesia dengan Budaya India Kuno dan Budaya China dan kuat dipengaruhi oleh Budaya India Kuno dan China sehingga proses akulturasi dan silang budaya pernah terjadi ribuan tahun lalu
    Darisini kita tahu bahwa baik itu Hindu dan Buddha dalam hal ajaran "Sila dan Tattwa" dimanapun adalah sama, yg berbeda hanya bahasa, cara dan budaya karena cara menyesuaikan dengan budaya setempat dimanapun berada
    Atas dasar kebenaran ini sehingga sesama hindu tidak boleh saling mengklaim bahwa hanya hindu milik kita adalah yg paling baik dan paling sempurna, tidak ada itu!!! Karena akar nya sama
    Kita Bali tidak akan pernah tahu Hindu jika bukan karena ada kontak dengan dunia luar dan orang India yg mengajar kan kesini sejak zaman bali kuno dulu Dan perdagangan kuno zaman bali kuno dulu
    Karena tanpa adanya pengaruh dunia luar dan orang-orang dari India yg mengajarkan Hindu-Buddha disini sejak zaman Bali kuno dan perdagangan internasional zaman Bali kuno dulu maka tidak mungkin kita di Bali bisa mengenal Agama Hindu

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 5 месяцев назад +1

      bener nike pak, tapi klo upacara d sederhanakan sesari sulinggih dan bati serati banten jadi berkurang😄
      bahkan melakukan agni hotra d tolak

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 5 месяцев назад

      @@jmorgan8441 : dulu sebelum ada dupa, praktek hindu-buddha di bali sembahyang pake apa??

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 3 месяца назад

    Ijin ,, komen nggih bpk2; dan Guru ,, ketika seseorang yg blm berhasil dari sisi materi ( blm capai jagad hita ), maka cenderung untuk cari alasan ttt. , antara lai kurang bakti kpd para leluhur.😁😁

  • @iketutsuadnya3036
    @iketutsuadnya3036 4 месяца назад

    dgn kawitan sebatas trah bagus tapi kenapa kita tdk mencari kawitan utama yaitu dari sumber utama yaitu Ida Sanhyang Widhi Wasa yg turun ke Manu

  • @monikkreatifvideos6191
    @monikkreatifvideos6191 4 месяца назад

    Menurut titiang kawitan nike tidak serta merta soroh atau leluhur, tapi kawitan itu kita maknai wit (AWAL) , kita mengawali hidup kita bagaimana? .. Baik/ buruk dan kemudian gaya hidup kita sehari hari kita awali dengan gaya hidup sehat apa tidak ? tiang kira begitu ampura 🙏

  • @wayantusan7328
    @wayantusan7328 5 месяцев назад +2

    Nanti pak putu setelah sukses harus mau jadi pemangku 😂😂

  • @muchopokito6546
    @muchopokito6546 5 месяцев назад

    kalo masih sepwrti ini cara berpikir umat hindu bali baik cara upacaranya yg berat mahal dan adat seni yg diutamakan di bnading kitap suvi weda maka saya kira kedepanya umat hindu bali akan banyak yg pindah ke agama lain, karna saya liat bikyi fakta nyata bamyak teman dn anak buah saya yg bamyak swkali pimdah agma ke buda, islam atau kristen ,kamgam lagi bilang saya bikin hoakx karna saya sering kelilimg pindah pindah tempat jadi aayanliat langsung bikyi myata

  • @blieuroi3377
    @blieuroi3377 7 месяцев назад +1

    menyalahkan sesuatu yg sdh mencapai ke sucian dan tdk terlihat spt Leluhur jika bersifat negatif sangat Lumrah terjadi terutama di budaya Bali..... dan uniknya ada juga yg bilang bahwa Bali itu memang unik, krn orang bali sering mendapat ujian dari buta kalo ....

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад

      Biasanya yg bikin istilah "Kepongor" Yaitu sakit, kena masalah dan musibah dan susah rejeki karena kutukan leluhur akibat meninggalkan hindu
      Klo itu benar, orang Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Minangkabau dan Aceh dulunya Hindu-Buddha sama seperti kita orang Bali kemudian meraka masuk Islam tapi kenapa mereka ga kepongor? Padahal dulunya mereka sama seperti kita di Bali
      Banyak orang tidak tahu, Hindu kita di Bali adalah kelanjutan dari perkembangan hindu di Jawa dan kita di Bali bisa mengenal Hindu karena pengaruh dunia luar karana diajarkan oleh orang Jawa dan India, klo bukan karena Para Mpu dan Dang Hyang dari Jawa dan Brahmana dari India yg mengajar kan agama Hindu di Bali, maka kita di Bali ga akan pernah kenal Hindu-Buddha
      Banyak orang tidak tahu dulunya agama Hindu di Bali juga sama seperti di India, karena zaman dulu Nusantara Kuno menganut sistem keagamaan yg sama seperti India Kuno yaitu Hindu dengan pemujaan kepada Lingga, Arca dan Candi serta banyak sekte tapi di Nusantara dipraktikkan dengan Budaya Nusantara dan waktu itu belum ada Pura, Khayangan tiga, belum ada pelinggih rong tiga apalagi padmasana, pokoknya sama seperti di India tapi dipraktikkan dengan budaya Nusantara dan jangan lupa menurut sumber sejarah ternyata agama yg pertama sampai ke Bali adalah Agama Buddha, jadi zaman itu di Bali Kuno dan Jawa Kuno pernah ada agama buddha yg terlihat seperti kejawen atau seperti umat Hindu di Bali tapi dalam versi Buddhis dengan tempat sembahyang yg terbuka seperti pura sehingga ada pura hindu dan ada pura buddhis
      Buddha di Bali Kuno dan Jawa kuno zaman itu bercorak Kasogathan dan kasogathan adalah Theravada-Mahayana-Vajrayana tapi berbahasa Sansekerta dan Kawi dengan Budaya Nusantara 🙏😇 sehingga kasogathan adalah ka-buddha-an adalah Buddhayana
      Disebut Buddha Phaksa adalah Buddhagama
      Sebagaimana prinsip ajaran buddha meskipun berbeda alirannya, namun 1 dharma nya
      Dimanapun agama buddha berada baik zaman dulu maupun zaman sekarang ajarannya sama, yg berbeda hanyalah metode nya dan budaya nya
      Karena semua ajaran buddha memiliki Tri Ratna yg sama yaitu
      Buddha : Siddharta Gautama
      Dharma : Ajaran Buddha atau Kata-Kata Buddha yg diingat dan dihimpun serta ditulis dan dibukukan menjadi sebuah kitab yg disebut Tripitaka
      Sangha : Murid-murid Buddha yg mengingat, menghimpun dan mewarisi ajaran beliau. Beliau adalah para bhikku dan bhikkuni. Theravada oleh Ananda, Mahayana oleh Nagarjuna dan Tantrayana tergantung mahzab gurunya.
      Sehingga buddha dalam siwa-buddha adalah buddhis dan pandita buddha di bali sebenarnya adalah buddhis karena akarnya dari kata-kata Buddha 🙏🙏😇
      Demikianlah zaman itu 🙏🙏😇

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад

      Pada awalnya upacara di Bali zaman dulu pernah sederhana bahkan zaman bali kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun seiring perkembangan zaman dan ekonomi semakin baik akhirnya upacara dikembangkan menjadi besar-besaran seperti sekarang
      Bahkan awalnya di kantor gubernur hanya ada 1 pelangkiran saja, namun akhirnya dikembangkan menjadi setiap ruangan di kantor gubernur ada pelangkirannya sehingga tiap hari jadi mebanten dimana-mana
      Namun banyak orang tidak tahu bahwa semakin upacara itu besar, semakin membutuhkan banyak biaya, waktu dan energi dan mesti melibatkan banyak orang sehingga kurang begitu effisient sedangkan zaman sekarang seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik jadwal juga semakin padat karena orang-orang mesti bekerja mencari uang untuk menyambung hidup
      Kadang jam ngayah sering benturan dengan jam kerja sehingga mau ga mau mesti minta sering" izin libur di tempat kerjaa untuk mengikuti upacara adat dan agama
      Ini yg tidak dimengerti oleh tokoh-tokoh adat di Bali dan para cendekiawan" hindu di Bali termasuk tokoh-tokoh Hindu di Bali
      Zaman dulu awalnya upacara di Bali sederhana, bahkan zaman Bali Kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun sekarang justru upacara itu besar"an
      Padahal seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya upacara berkembang ke arah yang sangat" sederhana dan effisien dalam segala hal bahkan tanpa harus melibatkan orang banyak
      Begitu juga seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya adat juga disederhanakan dan dikembangkan ke arah yang sangat" sederhana dan flexible.....

    • @blieuroi3377
      @blieuroi3377 7 месяцев назад +2

      @@dewisnu9168 , kebetulan bulan lalu Nopember 2023 selama 1 bulan saya ada di bali kn ada undangan pernikahan anak teman, dan ternyata ada upacara melaspas merajan paman di kampung krn ada perbaikan.....setiap saya melakukan aktifitas selalu di takut-takutin oleh saudara di kampung, jangan ikat tali kesana nanti kepongor dst..... apakah benar spt itu saya nggak tahu, upacara melaspasnya mnrt ukuran saya sangat besar, krn bantennya banyak banget....

    • @blieuroi3377
      @blieuroi3377 7 месяцев назад

      @@dewisnu9168 sederhana itu spt apa GAN ???
      kalau mnrt ida nak lingsir yg pernah saya denger via yutub, banten itu kayak badan kita.... sederhana tapi lengkap...saya blm ngerti maksud sederhana tapi lengkap ini hehehehe

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад +2

      @@blieuroi3377 : sebenarnya kepongor itu tidak ada

  • @juniordante2219
    @juniordante2219 5 месяцев назад

    NANTI KALAU SUDAH KALAH DENGAN CHINA BARU SADAR KEKUATAN MENJAGA ADAT TRADISI BANGSA
    MUNGKIN ANDA/KITA ADA YANG BELUM/TIDAK PAHAM CYRCLE KENAPA HINDU ITU MEMUJA LELUHUR
    GAK USAH TERLALU SOK AMERIKA MINDSET MEREKA. KITA MUNGKIN BARU PAHAM SAAT KITA SUDAH WAKTUNYA MENUA DAN MAKIN BIJAKSANA SETELAH DI TINGGALKAN DAN TIDAK DI URUSI ANAK KETURUNANNYA

  • @shiome9709
    @shiome9709 15 дней назад

    Halusinasi saja

  • @dewagedeparwita4888
    @dewagedeparwita4888 3 месяца назад

    Agama tdk memberikan kita utk berpikir bebas

  • @muchopokito6546
    @muchopokito6546 7 месяцев назад +16

    saya dari dulu sangat tidak percaya ama yg namanya kutukan leleuhur ,enak aja leluhur kita yg sudah meninggal kok tega menyakitan keturunan anak cucunya ?? jahat sekali berarti lelulur kita yg tega nyakitin anak cucunya yg masih hidup ? bagi saya itu adalah pembodohan masal ,tolong rubah pemikiran jahat seperti ini, apalagi nyame bali terlalu panatik ama leluhur sampai harus ngaben mewah katanya supaya buat luluhur yg meninggal bisa masuk surga ,ini gila bin pembodohan😮

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад +7

      Pada awalnya upacara di Bali zaman dulu pernah sederhana bahkan zaman bali kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun seiring perkembangan zaman dan ekonomi semakin baik akhirnya upacara dikembangkan menjadi besar-besaran seperti sekarang
      Bahkan awalnya di kantor gubernur hanya ada 1 pelangkiran saja, namun akhirnya dikembangkan menjadi setiap ruangan di kantor gubernur ada pelangkirannya sehingga tiap hari jadi mebanten dimana-mana
      Namun banyak orang tidak tahu bahwa semakin upacara itu besar, semakin membutuhkan banyak biaya, waktu dan energi dan mesti melibatkan banyak orang sehingga kurang begitu effisient sedangkan zaman sekarang seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik jadwal juga semakin padat karena orang-orang mesti bekerja mencari uang untuk menyambung hidup
      Kadang jam ngayah sering benturan dengan jam kerja sehingga mau ga mau mesti minta sering" izin libur di tempat kerjaa untuk mengikuti upacara adat dan agama
      Ini yg tidak dimengerti oleh tokoh-tokoh adat di Bali dan para cendekiawan" hindu di Bali termasuk tokoh-tokoh Hindu di Bali
      Zaman dulu awalnya upacara di Bali sederhana, bahkan zaman Bali Kuno dulu upacara di Bali sangat" Simple
      Namun sekarang justru upacara itu besar"an
      Padahal seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya upacara berkembang ke arah yang sangat" sederhana dan effisien dalam segala hal bahkan tanpa harus melibatkan orang banyak
      Begitu juga seiring berkembangnya zaman dan perekonomian semakin baik semestinya adat juga disederhanakan dan dikembangkan ke arah yang sangat" sederhana dan flexible.....

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад +2

      Biasanya yg bikin istilah "Kepongor" Yaitu sakit, kena masalah dan musibah dan susah rejeki karena kutukan leluhur akibat meninggalkan hindu
      Klo itu benar, orang Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Minangkabau dan Aceh dulunya Hindu-Buddha sama seperti kita orang Bali kemudian meraka masuk Islam tapi kenapa mereka ga kepongor? Padahal dulunya mereka sama seperti kita di Bali
      Banyak orang tidak tahu, Hindu kita di Bali adalah kelanjutan dari perkembangan hindu di Jawa dan kita di Bali bisa mengenal Hindu karena pengaruh dunia luar karana diajarkan oleh orang Jawa dan India, klo bukan karena Para Mpu dan Dang Hyang dari Jawa dan Brahmana dari India yg mengajar kan agama Hindu di Bali, maka kita di Bali ga akan pernah kenal Hindu-Buddha
      Banyak orang tidak tahu dulunya agama Hindu di Bali juga sama seperti di India, karena zaman dulu Nusantara Kuno menganut sistem keagamaan yg sama seperti India Kuno yaitu Hindu dengan pemujaan kepada Lingga, Arca dan Candi serta banyak sekte tapi di Nusantara dipraktikkan dengan Budaya Nusantara dan waktu itu belum ada Pura, Khayangan tiga, belum ada pelinggih rong tiga apalagi padmasana, pokoknya sama seperti di India tapi dipraktikkan dengan budaya Nusantara dan jangan lupa menurut sumber sejarah ternyata agama yg pertama sampai ke Bali adalah Agama Buddha, jadi zaman itu di Bali Kuno dan Jawa Kuno pernah ada agama buddha yg terlihat seperti kejawen atau seperti umat Hindu di Bali tapi dalam versi Buddhis dengan tempat sembahyang yg terbuka seperti pura sehingga ada pura hindu dan ada pura buddhis
      Buddha di Bali Kuno dan Jawa kuno zaman itu bercorak Kasogathan dan kasogathan adalah Theravada-Mahayana-Vajrayana tapi berbahasa Sansekerta dan Kawi dengan Budaya Nusantara 🙏😇 sehingga kasogathan adalah ka-buddha-an adalah Buddhayana
      Disebut Buddha Phaksa adalah Buddhagama
      Sebagaimana prinsip ajaran buddha meskipun berbeda alirannya, namun 1 dharma nya
      Dimanapun agama buddha berada baik zaman dulu maupun zaman sekarang ajarannya sama, yg berbeda hanyalah metode nya dan budaya nya
      Karena semua ajaran buddha memiliki Tri Ratna yg sama yaitu
      Buddha : Siddharta Gautama
      Dharma : Ajaran Buddha atau Kata-Kata Buddha yg diingat dan dihimpun serta ditulis dan dibukukan menjadi sebuah kitab yg disebut Tripitaka
      Sangha : Murid-murid Buddha yg mengingat, menghimpun dan mewarisi ajaran beliau. Beliau adalah para bhikku dan bhikkuni. Theravada oleh Ananda, Mahayana oleh Nagarjuna dan Tantrayana tergantung mahzab gurunya.
      Sehingga buddha dalam siwa-buddha adalah buddhis dan pandita buddha di bali sebenarnya adalah buddhis karena akarnya dari kata-kata Buddha 🙏🙏😇
      Demikianlah zaman itu 🙏🙏😇

    • @ketoetastawa3509
      @ketoetastawa3509 7 месяцев назад +1

      Secara logika ada benarnya walaupun tdk 100% ., karena jiwa jiwa yg sdh meninggal , masih dari dimensi material., seperti para dewa yg juga bisa marah Krn msih ada di dimensi material.

    • @ketoetastawa3509
      @ketoetastawa3509 7 месяцев назад +1

      Marah atau kecewa dg prilaku ya yg mengecewakan., sang leluhur.

    • @dewisnu9168
      @dewisnu9168 7 месяцев назад +2

      @@ketoetastawa3509 : ada banyak dewa-dewi dalam agama Hindu bahkan ada brahma, Wisnu dan Siwa, lalu mana yg dewa dan mana yg Tuhan? Lalu bagaimana caranya agar langsung menyembah Tuhan tanpa melalui dewa dulu? Apa mantra untuk menyembah sang Hyang widhi secara langsung? Apa mantra untuk langsung ke Tuhan?
      Jawabannya adalah tidak ada, karena semua mantra hindu berawal dari pranawa "OM" dan apa artinya? Brahma, Wisnu dan Siwa=Ang, Ung, Mang=AUM= OM sehingga OM adalah Brahma, Wisnu dan Siwa/Mahadewa.
      Sehingga Tuhan dalam Hindu adalah Brahma, Wisnu dan Siwa.
      Memang tidak ada mantra yg langsung menyembah Tuhan dalam Hindu seperti halnya langsung ke Tuhan dalam Abrahamik, di Hindu tidak ada karena Tuhan dalam Hindu disembah sebagai sosok personal dewa-dewi.
      Ibaratnya filsafat Siwaisme
      Ketika tak berwujud disebut Paramasiwa
      Ketika berwujud samar-samar disebut Sadasiwa
      Ketika Berwujud personal disebut Siwa
      Menurut Lontar Bhuwana Kosa dalam filsafat Siwaisme
      Sehingga Tuhan dalam Hindu adalah Siwa
      Sedangkan dalam Waisnawa juga sama seperti itu namun wujud personal nya adalah Wisnu, dari Maha Wisnu menjadi Wisnu sehingga Tuhan dalam Hindu Waisnawa adalah Wisnu
      Pada awalnya orang bijak di peradaban lembah sungai shindu melihat sinar dan sinar ini tidak meminta apa-apa, namun karena sinar ini dianggap memiliki peran nya masing-masing yg berbeda-beda sehingga sinar ini dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi
      Dari kehampaan menjadi sinar menjadi wujud personal
      Tuhan disembah sebagai dewa-dewi, Tuhan adalah Brahma, Wisnu dan Siwa adalah Tuhan
      Tuhan=Tri Murti=Tuhan
      Sehingga Sang Hyang Widhi adalah Konsep Ketuhanan, adalah Konsep bukan Ketuhanan personal sedangkan Tuhan Personalnya adalah Brahma, Wisnu dan Siwa
      Sekali lagi
      Sang Hyang Widhi adalah Konsep Ketuhanan sedangkan Brahma, Wisnu dan Siwa adalah Ketuhanan
      Sang Hyang Widhi adalah Brahma, Wisnu dan Mahadewa 🙏😇
      Karena "OM"= Brahma, Wisnu dan Siwa 🙏🙏😇😇
      Itu rumusnya dalam H

  • @bliwayantv5643
    @bliwayantv5643 5 месяцев назад

    SAI BABA KAWITAN NYEN NTO NGELAH 😂😂😂😂

  • @dewisnu9168
    @dewisnu9168 7 месяцев назад +1

    Biasanya yg bikin istilah "Kepongor" Yaitu sakit, kena masalah dan musibah dan susah rejeki karena kutukan leluhur akibat meninggalkan hindu
    Klo itu benar, orang Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Minangkabau dan Aceh dulunya Hindu-Buddha sama seperti kita orang Bali kemudian meraka masuk Islam tapi kenapa mereka ga kepongor? Padahal dulunya mereka sama seperti kita di Bali
    Banyak orang tidak tahu, Hindu kita di Bali adalah kelanjutan dari perkembangan hindu di Jawa dan kita di Bali bisa mengenal Hindu karena pengaruh dunia luar karana diajarkan oleh orang Jawa dan India, klo bukan karena Para Mpu dan Dang Hyang dari Jawa dan Brahmana dari India yg mengajar kan agama Hindu di Bali, maka kita di Bali ga akan pernah kenal Hindu-Buddha
    Banyak orang tidak tahu dulunya agama Hindu di Bali juga sama seperti di India, karena zaman dulu Nusantara Kuno menganut sistem keagamaan yg sama seperti India Kuno yaitu Hindu dengan pemujaan kepada Lingga, Arca dan Candi serta banyak sekte tapi di Nusantara dipraktikkan dengan Budaya Nusantara dan waktu itu belum ada Pura, Khayangan tiga, belum ada pelinggih rong tiga apalagi padmasana, pokoknya sama seperti di India tapi dipraktikkan dengan budaya Nusantara dan jangan lupa menurut sumber sejarah ternyata agama yg pertama sampai ke Bali adalah Agama Buddha, jadi zaman itu di Bali Kuno dan Jawa Kuno pernah ada agama buddha yg terlihat seperti kejawen atau seperti umat Hindu di Bali tapi dalam versi Buddhis dengan tempat sembahyang yg terbuka seperti pura sehingga ada pura hindu dan ada pura buddhis
    Buddha di Bali Kuno dan Jawa kuno zaman itu bercorak Kasogathan dan kasogathan adalah Theravada-Mahayana-Vajrayana tapi berbahasa Sansekerta dan Kawi dengan Budaya Nusantara 🙏😇 sehingga kasogathan adalah ka-buddha-an adalah Buddhayana
    Disebut Buddha Phaksa adalah Buddhagama
    Sebagaimana prinsip ajaran buddha meskipun berbeda alirannya, namun 1 dharma nya
    Dimanapun agama buddha berada baik zaman dulu maupun zaman sekarang ajarannya sama, yg berbeda hanyalah metode nya dan budaya nya
    Karena semua ajaran buddha memiliki Tri Ratna yg sama yaitu
    Buddha : Siddharta Gautama
    Dharma : Ajaran Buddha atau Kata-Kata Buddha yg diingat dan dihimpun serta ditulis dan dibukukan menjadi sebuah kitab yg disebut Tripitaka
    Sangha : Murid-murid Buddha yg mengingat, menghimpun dan mewarisi ajaran beliau. Beliau adalah para bhikku dan bhikkuni. Theravada oleh Ananda, Mahayana oleh Nagarjuna dan Tantrayana tergantung mahzab gurunya.
    Sehingga buddha dalam siwa-buddha adalah buddhis dan pandita buddha di bali sebenarnya adalah buddhis karena akarnya dari kata-kata Buddha 🙏🙏😇
    Demikianlah zaman itu 🙏🙏😇

  • @ahdgklloans3495
    @ahdgklloans3495 7 месяцев назад +1

    Bah belog ne bok lantang , to be me peras brarti udah pindah kawitan saat di peras dan mengikuti kawitan yg meras , yen ne belog kene tampil pantas dah kacau masyarakat karna guru ne jleme belog sing bise edukasi

  • @ahdgklloans3495
    @ahdgklloans3495 7 месяцев назад +2

    Orang orang sekedar bisa ngomong tampil jadi tak ada manpaat ,malah bikin runyam ,hati hati meng edukasi kalo anda masih minim pengetahuan.

    • @ketutmadi3758
      @ketutmadi3758 7 месяцев назад +1

      Atahhhh coba anda yg mengedukasi biar bener,sejauh mana sih pengetahuan anda😁

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 5 месяцев назад

      anda yg tidak ngeeti agama , sdm dan pendidikan anda dan waqasan hidup.anda yg swmpit dn kuno

  • @dewagedeparwita4888
    @dewagedeparwita4888 3 месяца назад

    Mangku tdk ada keturunan dr mana logikanya