Situs Pendem VS Situs Sekaran Tua Mana?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 фев 2025
  • Ekskavasi situs Pendem Kota Batu menemukan sumuran yang terletak di tengah-tengah bangunan. Sumuran berukuran 2,1 meter X 2,1 meter berada di tengah bangunan candi dengan kedalaman yang masih terus digali.
    Tim arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur berhasil menampakkan luasan bangunan 7,5 meter X 7,5 meter. Sementara sebuah sumuran berada di tengah-tengah candi tersebut.
    Temuan sumuran tersebut memastikan bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah candi. Arah hadapnya ke timur, menunjukkan candi tersebut merupakan tempat peribadatan dengan mengacu pada patung nandi dan yoni yang ditemukan tidak jauh dari lokasi.
    Situs Pendem diduga peninggalan abad 10 masa Mataram Kuno dengan mengacu pada Prasasti Sanguran. Sehingga penemuan tersebut dinilai sangat berarti bagi sejarah Kota Batu, kendati memang masih dibutuhkan kajian kesejarahan secara mendalam.
    Temuan bukti arkeologis menandakan arah masuk menghadap ke timur, sehingga memang menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan candi peribadatan dan bukan pendharmaan. Sementara ukuran dimensi batanya lebih besar dari yang pernah ditemukan sebelumnya baik di situs Trowulan maupun Sekaran (Tol Malang).
    Situs Pendem dimensi ukuran batanya 35 X 26 X 9-10 Cm, sementara situs Sekaran berukuran 33 X 25 X 8 Cm. Saat ekskavasi situs Sekaran juga ditemukan koin dan keramik dari masa Dinasti Song sekitar abad 10-11 Masehi.
    Situs Pendem dimungkinkan lebih tua lagi, dengan pertimbangan tidak jauh dari lokasi pernah ditemukan Prasasti Sanguran, selain bukti arkeologis.
    Jika benar mengacu pada Prasasti Sanguran candi yang didirikan itu diperuntukkan bagi para pande besi di Kota Batu yang membuat pusaka-pusaka bagi Mataram Kuno. Selain itu letak situs pendem yang berada di pinggiran sungai menjadi pembenar kalau tempat tersebut menjadi sumber biji besi untuk para pandai besi.
    Prasasti Sanguran sendiri saat ini berada di Skotlandia, karena saat itu dijadikan hadiah oleh Gubernur Rafles untuk seorang Jenderal Mitho, sahabatnya.
    Prasasti dalam bahasa Jawa kuno itu berisi peresmian Desa Sanguran menjadi tanah sima oleh Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayaloka Namestungga pada 14 Suklapaksa, Bulan Srawana, Tahun 850 Saka atau 2 Agustus 928 Masehi.
    #SitusPendem
    #SitusSekaran
    #CagarBudaya
    #SejarahKotaBatu
    #SitusSejarah
    #Sejarah
    #MalangRaya
    #Sekaran
    #Pendem
    #KotaBatu
    #KotaMalang
    #PrasastiSanguran

Комментарии • 11

  • @dimwei7521
    @dimwei7521 5 лет назад +1

    Menarik, hanya berharap semoga candi ini dapat di pugar kembali sehingga menjadi wisata sejarah...

    • @DarmadiSasongko
      @DarmadiSasongko  5 лет назад +1

      Ya mas, tahapannya setelah dilakukan kajian kesejarahan selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk wisata dan lain-lain. Semoga Pemkot Batu dan stakeholders lain konsisten menuju ke sana

    • @dimwei7521
      @dimwei7521 5 лет назад +1

      @@DarmadiSasongko Aminn... Semoga terlaksana 🙏 terimakasih info nya Pak..

  • @dediprasetio20
    @dediprasetio20 5 лет назад +3

    Keren pak.. Perbanyak konten seperti ini,
    Sangat mencerahkan

  • @nediputraaw8216
    @nediputraaw8216 4 года назад +1

    Yang muda nanti panggilnya Abang ke yang lebih tua....

  • @ghalibnurochmansudjihadini54
    @ghalibnurochmansudjihadini54 4 года назад +1

    Lebih tua pendemlah