KAMPUNG MATI KUBU GADANG MANINJAU❗️Desa Tertua Saksi Sejarah Asal-Usul Penduduk Danau Maninjau
HTML-код
- Опубликовано: 3 окт 2024
- Kampung Kubu Gadang dan Panji merupakan dua perkampungan tertua dan pertama ditempati di Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kini kondisi terbengkalai dan ditinggalkan menjadi Kampung Mati Kubu Gadang.
Pada 1980, terjadi longsor besar menyebabkan sumber air bersih hilang dan terjadi kekeringan. Bencana merubah nasip perkampungan menjadi mati. Perlahan penduduk mulai mengungsi ke pemukiman baru, seiring daerah tapian Danau Maninjau sudah ramai penduduk, dan sebagian lagi transmigrasi ke Sitiung, Dharmasraya.
Sebelum adanya Jorong Bancah, Kukuban, Kubu Baru dan Gasang yang berada di tepian Danau Maninjau, Pemukiman Panji dan Kubu Gadang lebih dahulu ada dan cukup padat penduduknya. Bahkan sempat menjadi pusat pendidikan disaat masa pergejolakan Agresi Belanda, Jepang, DTII, PRRI dan PKI.
Panji Kubu Gadang terletak di atas perbukitan dengan jarak tempuh lebih kurang 3 kilometer dari jalan utama saat ini. Berdekatan dengan Pondok Pesantren Prof. Dr. Buya Hamka.
Akses jalan utama telah dibuka pada masa penjajahan Belanda, setelah berhasil menaklukan Kaum Padri yang dipimpin Syekh Tuanku Nan Tuo di Matur dan Lawang.
Penjelajahan panjang nenek moyangnya, melakukan sebuah ekspansi atau “Manaruko” dalam istilah budayanya. Rantau lokal untuk pengembangan wilayah dan menetap sebagai upaya memperluas lahan pemukiman baru. Karena daerah yang telah lama, sudah semakin sempit dan harus pindah ke lokasi baru.
Di Maninjau sendiri terdiri dari 7 suku induk beserta sebuah batu penanda kepemilikan wilayah. Pertama Suku Sikumbang dengan nama Batu Bulek, terletak di Rambai. Suku Tanjung memiliki Batu Kursi, terletak di Guguak Sarai. Ketiga, suku Melayu memiliki Batu Sulah di Kapalo Rumbuak.
Suku Caniago memiliki Batu Gajah di Ikua Koto. Suku Piliang terdapat Batu Hampa. Koto, Batu Simanahan dan Guci masih mencari data. Jika dihubungkan ke tujuh batu tuah pasukuan itu, akan terlihat berbentuk tengkorak manusia.
Asal usul orang Maninjau maupun Sungai Batang, berasal dari Pauah Fanta berangsur ke, Ranah Sungai Landia hingga sampai di Padang Gelanggang (Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur). Tidak lama melanjutkan perjalanan ke Ladang Balimo, Kubu Salapan, Kubu Pauah, Kubu Tigo, Kubu Sambilan baru sampai di Panji, Kubu Gadang dan Ujuang.
Manaruko tidak hanya sampai di situ saja. Mulai sempit di Maninjau, ekspansi berlanjut ke Jorong Gasang dan terus turun ke daerah baru di Lubuk Basung. Seperti Balai Salasa, Kampuang Tangah, Manggopoh berlanjut ke Lambah Bawan (Kampuang Pinang dan Kampung Pili).
Berkembangnya penjelajahan nenek moyang Maninjau itu hingga terbantuknya dua lareh (bentukan penjajahan Kolonial Belanda setelah menaklukan Kaum Padri). Wilayah Lareh Anam Koto meliputi Nagari Koto Kaciak, Koto Gadang, Koto Baru, Koto Tinggi, Paninjauan, dan Koto Malintang. Sementara itu, wilayah Lareh Ampek Koto terdiri dari Maninjau, Sungai Batang, Bayua, Tanjung Sani.
Sejarah Pemukiman Maninjau ternyata berkaitan erat dengan nenek moyang atau Sejarah Nagari Sungai Batang. Selain berasal dari Panji dan Kubu Gadang, juga ada yang berasal dari Koto Tuo ke Nagari Malalak lanjut melalui jalan setapak menembus Jorong Batu Anjung hingga ke Batung Panjang, Tanjung Sani, terpecah ke Labuah dan Jorong Nagari.
Di Panji terdapat Surau Tuo dan diduga kuat, Surau Tertua pula di Maninjau. Mungkin di Tanjung Raya. Karena masih lestari Tonggak Macu meski telah ada sedikit perubahan akibat pembenahan dan perawatan. Pembuat Tonggak madu itu dikenal sebutan “Badu Tokok Paek".
#kampungmati #kubugadangmaninjau #danaumaninjau
Keduacirtu saya orang Maninjau, bpk dari Baruah Pasa dan ibu dari Paninggahan di baruah rumah Umi Rusna Said. Melihat tatanfanninu sadiah rasinyo hati maliek tayangan ini.... Danau Maninjau yg indah dan cantik.
mantap sanak
Bagus sekali 😊
Terbayang kl lebaran, pasti dulunya menyenangkan disana...
Bener banget
Ibu sy dr maninjau merantau ke bengkulu
Kampung ibu Maninjau nya dimana ?
Bagus banget buat investasi, dibikin wisata kebun durian musangking, Bawor, Duri hitam, alpokat dll dari pada nganggur gk berfungsi seharusnya pemda agam memanfaatkan
Bener banget , karena view di ujung desa ini indah sekali kemilau danau maninjau dilihat dari atas
Kalimantan hadir
Salam dari Sumatera Barat
Enak itu tnggal disana sunyi sepi sejuk hanya aja susah untuk beli kebutuhan aplg mendadak
Awak cucu rang bayua, Angku Ambyar Datuak Nan Kuning ,anak kamanakan paman Hasan Basri Datuak Malakewi,salam sakampuang
Hampir sama kejadiannya di tanah batak... Banyak dusun yg kosong tanpa penghuni
Ayah saya besar di panji, transmigrasi ke pasaman barat, sampai sekarang menetap di pasaman barat. Melihat video ini ayah saya menangis, ingat kampung halaman. Ternyata begini keadaannya sekarang.
Tahun berapa ayah trans ke Pasbar?
Semoga beliau sehat selalu
@@traventuresumbar kalau nggak salah tahun 80-an
😭😭😭😭😭😭😭
Assalamualaikum, nagari berubah, zaman batuka,contoh nyato dunsanak,urang kini suko hiduik dikota walau ndak manjamin sukses, daripado batani di kampuang sendiri,mudah mudahan pandangan salah, salam dari Rantau
Saya orang Minang justru kmpg saya bnyk pendatang dari daerah lain
Kalau di kampung ini memang karena sulit air karena longsor sanak,
Merantau dima sanak kini?
Alhamdulilah, Kampuang nya jadi ramai
@@traventuresumbar ambo marantau di Bandung sanak
Itulah salahnya.. gak boleh rumah rumah di tinggalkan kalau sekiranya sudah bosen tinggal di situ gak ada penerusnya yang mau tinggal..jual saja bangun masjid biar mobile lagi kehidupan rakyat sekitar..
Kangen banget ke maninjau. papa saya asli bayua, pas di belakang mesjid raya bayua ❤
Bayua itu yg deket tanjung alam bukan kak?
Daerah pesawahan belakang masjid bayur itu kan ya?
@@idsupernub6259 aku juga kurang paham kak, karna jarang banget pulkam. Tau nya mesjid raya bayua doang ✌️😬
@@traventuresumbar klo ke atas nya lagi iya pesawahan gitu, bagus pemandangannya... Klo rumah alm papa pas banget dibelakang mesjid raya bayua, ada pesantren klo ga salah disana.
Dakek kampuang wak tu, labuah
Sayang sekali tanah subur knp.kok.di tinggal
1980 terkena musibah longsor, aliran air bersih terputus
Sebagian transmigrasi, sebagian lagi pindah ke tepian danau maninjau
Yang menerangkan bukan orang Minang. Karena menunjuk pakai tangan kiri. Orang Minang menunjuk pantang pakai tangan kiri... 😅
Batua sanak, kami orang barat, orang Sumatera Barat, bukan orang minang. Meskipun begitu kami lebih minang dari orang minang dalam mencintai ranah minang, mangkonyo kami buek video takah iko untuk sanak kami dirantau.
Ndk ka mangecek dee meang.. kalo urang kidal ba a tu?
@@mr.daboob tangan kanan pegang kamera sanak,
Kok menunjuk urang jo tangan kiri iyo indak sopan diadaik kito