Melaksanakan Asesmen Sumatif tanpa Tes di SD Kelas Awal

Ayah, bunda, dan #SobatPAUD!
Asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran murid. Biasanya asesmen sumatif dilakukan dengan melaksanakan serangkaian tes.
Mendengar kata tes tentu saja membuat murid bahkan orang tua menjadi ‘dag-dig-dug’, belum lagi kalau tesnya mengharuskan murid sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung.
Bagaimana guru dapat mengetahui capaian pembelajaran murid tanpa tes? dan bagaimana guru juga dapat menilai capaian belajar murid bila tidak melalui tes?
Yuk temukan jawabannya pada video berikut ini!
Ikuti informasi pendidikan anak usia dini melalui kanal berikut:
Instagram: @paudpedia
Facebook: @paudpedia
TikTok: @paudpedia
X: @paudpedia
RUclips: PAUDPEDIA
Laman: paudpedia.kemdikbud.go.id

[@DesiHaryanti-bp7zm]

Kerennn... Terima kasih banyak bukit aksara.. Penjelasannya informatif sekali

[@triwahyuni6544]

Terimakasih Bukit Aksara, saya jadi semakin paham❤

[@nur178]

soal akhir semester untuk kelas 1 dan 2 biasanya berbentuk asesmen sumatif yang dirancang untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran atau Capaian Pembelajaran (CP) murid. Soal-soal ini dapat berupa kombinasi antara pertanyaan teori dan praktik yang sesuai dengan materi yang telah diajarkan selama semester.
Soal akhir semester dapat mencakup berbagai jenis format, seperti pilihan ganda, isian singkat, atau tugas praktik yang memungkinkan murid untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitatif tentang capaian murid, sehingga hasilnya tidak hanya berupa angka, tetapi juga deskripsi mengenai aspek-aspek yang sudah dan belum tercapai oleh murid.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa asesmen sumatif ini tidak hanya digunakan untuk menentukan kenaikan kelas, tetapi juga untuk memberikan umpan balik kepada pendidik mengenai efektivitas pengajaran dan pemahaman murid. Dengan demikian, soal akhir semester harus disusun dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan kemampuan murid

[@apaajabisa5228]

Saya sangat antusias menerapkan metode pembelajaran pada kebijakan transisi PAUD SD ini, namun saya masih agak bingung dengan sinkronisasi antara format RPP dengan CP, kemudian cara mengaplikasikan kinerja anak pada format asasmen.

[@nur178]

Dalam keseharian dalam belajar bisa dengan unjuk kerja saja, apa benar tidak mengenalkan calistung