Semoga mak jah dibangunkan rumah panggung disitu yg lebih layak dan aman. Agar mak jah semakin semangat dalam menjaga dan menanam mangrove untuk kelestarian pesisir
Daerah sayung Demak dan sekitarnya yg masih dipinggir jalan pantura saja sdh tergenang. Jalan utamanya trs menerus dibeton dan ditinggikan biar gk kena air rob
Menurut saya, kejadian ini terjadi akibat beberapa sebab yaitu: 1. Penurunan tanah karena: 1.a. Penggunaan air tanah yang mengakibatkan lapisan tanah memadat Manusia butuh air untuk masak minum MCK -> sedot air tanah -> air tanah berkurang dan tidak terganti 1.b. Tidak adanya subtitusi air tanah yang diambil karena air hujan sulit masuk dan tersimpan ke tanah Pohon ditebang, RTH berkurang, tanah tertutup bangunan -> air hujan tidak dapat masuk ke tanah 1.c. Pembangunan bangunan yang semakin banyak sehingga membebani tanah Bangunan besar, rumah, fasilitas umum semakin banyak -> menekan tanah dibawahnya karena berat 1.d. Terkikisnya tanah oleh ombak air laut akibat tidak ada penahan alaminya (mangrove) Sedimen tercemar. sampah yang banyak, penebangan -> mangrove berkurang -> abrasi meningkat 1.e. Lapisan tanah yang memang secara usia masih muda sehingga terjadi proses pematangan Secara alami tanah di pesisir utara Jawa memang lapisan sedimen berusia muda 1.f. Pergerakan lempeng yang mengakibatkan pesisir utara menjorok ke laut dan selatan terangkat Secara alami pergerakan lempeng dari Australia masuk ke menghujam ke pesisir selatan Jawa 2. Kenaikan permukaan air laut karena: 2.a. Mencairnya es di Kutub Utara - Selatan akibat pemanasan global Efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat -> luas gurun bertambah -> es kutub mencair -> air laut naik 2.b. Bertambahnya volume non air di laut seperti maraknya reklamasi, kenaikan populasi kapal, dsb Efek Hukum Archimides -> semakin banyak volume non air yang masuk ke laut -> air laut naik 2.c. Adanya patahan yang muncul dari dasar laut akibat pergerakan lempeng Secara alami setelah lempeng bergerak -> gempa -> patahan mencuat dari dasar laut -> tsunami 2.d. Perubahan iklim yang mengakibatkan gelombang pasang, cuaca buruk, hujan badai di laut, dsj Efek rumah kaca -> luas gurun bertambah -> perputaran angin berubah -> air hujan kembali ke laut Penyedotan air tanah, penebangan pohon, pembangunan rumah gedung jalan, pencemaran limbah pabrik, pembuangan sampah di sungai, polusi udara, dan sebagainya itu merupakan faktor manusia, sebaik apapun pengelolaan dan strateginya, selama jumlah manusia berkembang dengan sangat pesat maka hal tersebut tidak dapat dihindari. Jadi menahan laju pertumbuhan jumlah manusia adalah yang utama. Solusinya, mulailah dari diri sendiri, terapkan mindset satu anak cukup. Kita dibekali Tuhan dengan akal, anak kita adalah tanggung jawab kita, takutlah jika seandainya kita tidak diberi umur panjang lalu anak kita belum mendapatkan bekal yang cukup sehingga rusak hidupnya di dunia. Untuk solusi selanjutnya, gunakan energi bersih seperti kompor listrik, motor listrik, mobil listrik, dsj. Pakai alat yang ramah lingkungan misalnya AC dengan refrigerant R32, tas kresek plastik daur ulang, dsb. Bangun pengolahan sampah dan limbah, contohnya dengan membangun Tungku Solikun, Pembangkit Listrik tenaga Sampah, dst. Meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, sendok plastik, tas kresek plastik, serta memaksimalkan penggunaan plastik yang tahan lama seperti tidak sering gonta-ganti HP (seandainya ganti pun wariskan HP lama ke orang lain yang membutuhkannya), pakai lemari plastik, mewariskan mainan plastik ke anak yang membutuhkannya. Untuk solusi opsional, mungkin bisa dengan ikut komunitas menanam mangrove. Namun solusi ini bersifat opsional karena tidak semua orang bisa melakukan, biasanya hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memang tinggal di pesisir atau yang ada kepentingan saja. Kalaupun mangrove sudah berhasil pulih pun itu hanya untuk menahan terjangan ombak dan menghambat laju abrasi, bukan memperlambat laju penurunan tanah atau kenaikan air laut. Mari kita mulai dari sekarang, dari diri kita dan keluarga kecil kita sendiri. Dan yang terpenting, jika ada tanah rumah Anda yang berada di sekitar pesisir utara Jawa segera jual lalu gunakan uang tersebut untuk mencari di daerah yang tinggi. Gunakan peta Jawa 2100 sebagai patokan karena setidaknya perkirakan cucu Anda masih hidup di tahun itu meskipun dia sudah tua. Jika belum terdampak akan lebih baik karena masih bisa menggunakan tagline “bebas banjir” pada saat menjualnya.
Masih Ada gunung gunung , kalau Jawa tenggelam Kalimantan hilang, karena dikalimantan hanya ada pegunungan bukan gunung dan gunung lebih tinggi dari pada pegunungan dan gunung Semeru tertinggi ke3 diindonesia,
Semoga mak jah dibangunkan rumah panggung disitu yg lebih layak dan aman. Agar mak jah semakin semangat dalam menjaga dan menanam mangrove untuk kelestarian pesisir
Semoga usahanya bisa berhasil, terus menanam mangrove, semoga diberi kesehatan dan keselamatan. Bu Pasijah pejuang sejati
Daerah sayung Demak dan sekitarnya yg masih dipinggir jalan pantura saja sdh tergenang. Jalan utamanya trs menerus dibeton dan ditinggikan biar gk kena air rob
pahlawan
Tetap peduli kepada penduduk di Demak karna banjir rob 😮
Mohon pemerintah memperhatikan ibu ini...
Mohon dibuatkan rumah panggung percontohan...
Spt villa2 yg bisa buat wisata....
Matur nwn
Subhanallah...
Nah ini yang perlu direlokasi oleh pemerintah karena sdh gk layak tinggal disitu ,bukan warga Rempang Batam yg dipaksa direlokasi,
Mantap salam sukses selalu kisah pasijah penguasa kampung kampung tenggelam bedono demak.
aamiin
3 CF
Asalnya laut kembali ke laut.....Semoga itu sehat dan selamet
🦅
Yg Sultan tolong beliin ibu ini tempat tinggal..
Bude. Nih. Udah. Bagus
Biki. Rumah. Apung.
Buat. Turis. Lancongan
Dapat. Uang. Banyak
Toh
Asalnya Itu Tidak Usah dibuat Tambak di Tanami bibit Pohon Kan lebih Bagus jadi tidak Hilang Semua Permukimannya;).
harusnya
@@TribunJatengOfficial Pada Egois Untuk Meraup Untung Saja ga Mikir Kedepannya;)
Subhanalloh
Ibu.semangat .Saya saluut sama Ibu.Tegar!. untuk pemimpin.untuk technokrat mikirlah
Semoga dapat apresiasi dr dinas terkait.. Ga cuma spanduk mitra hutan😢😢
Bisa kita simpulkan dong..beliau bkn cm mitra, tp dah jd pahlawan lingkungan hidup..dah pasti ada perhatian lah..🙂
Daerah Pemalang pesisir juga sudah terdapak setiap sore terkena air rob
Menurut saya, kejadian ini terjadi akibat beberapa sebab yaitu:
1. Penurunan tanah karena:
1.a. Penggunaan air tanah yang mengakibatkan lapisan tanah memadat
Manusia butuh air untuk masak minum MCK -> sedot air tanah -> air tanah berkurang dan tidak terganti
1.b. Tidak adanya subtitusi air tanah yang diambil karena air hujan sulit masuk dan tersimpan ke tanah
Pohon ditebang, RTH berkurang, tanah tertutup bangunan -> air hujan tidak dapat masuk ke tanah
1.c. Pembangunan bangunan yang semakin banyak sehingga membebani tanah
Bangunan besar, rumah, fasilitas umum semakin banyak -> menekan tanah dibawahnya karena berat
1.d. Terkikisnya tanah oleh ombak air laut akibat tidak ada penahan alaminya (mangrove)
Sedimen tercemar. sampah yang banyak, penebangan -> mangrove berkurang -> abrasi meningkat
1.e. Lapisan tanah yang memang secara usia masih muda sehingga terjadi proses pematangan
Secara alami tanah di pesisir utara Jawa memang lapisan sedimen berusia muda
1.f. Pergerakan lempeng yang mengakibatkan pesisir utara menjorok ke laut dan selatan terangkat
Secara alami pergerakan lempeng dari Australia masuk ke menghujam ke pesisir selatan Jawa
2. Kenaikan permukaan air laut karena:
2.a. Mencairnya es di Kutub Utara - Selatan akibat pemanasan global
Efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat -> luas gurun bertambah -> es kutub mencair -> air laut naik
2.b. Bertambahnya volume non air di laut seperti maraknya reklamasi, kenaikan populasi kapal, dsb
Efek Hukum Archimides -> semakin banyak volume non air yang masuk ke laut -> air laut naik
2.c. Adanya patahan yang muncul dari dasar laut akibat pergerakan lempeng
Secara alami setelah lempeng bergerak -> gempa -> patahan mencuat dari dasar laut -> tsunami
2.d. Perubahan iklim yang mengakibatkan gelombang pasang, cuaca buruk, hujan badai di laut, dsj
Efek rumah kaca -> luas gurun bertambah -> perputaran angin berubah -> air hujan kembali ke laut
Penyedotan air tanah, penebangan pohon, pembangunan rumah gedung jalan, pencemaran limbah pabrik, pembuangan sampah di sungai, polusi udara, dan sebagainya itu merupakan faktor manusia, sebaik apapun pengelolaan dan strateginya, selama jumlah manusia berkembang dengan sangat pesat maka hal tersebut tidak dapat dihindari. Jadi menahan laju pertumbuhan jumlah manusia adalah yang utama. Solusinya, mulailah dari diri sendiri, terapkan mindset satu anak cukup. Kita dibekali Tuhan dengan akal, anak kita adalah tanggung jawab kita, takutlah jika seandainya kita tidak diberi umur panjang lalu anak kita belum mendapatkan bekal yang cukup sehingga rusak hidupnya di dunia.
Untuk solusi selanjutnya, gunakan energi bersih seperti kompor listrik, motor listrik, mobil listrik, dsj. Pakai alat yang ramah lingkungan misalnya AC dengan refrigerant R32, tas kresek plastik daur ulang, dsb. Bangun pengolahan sampah dan limbah, contohnya dengan membangun Tungku Solikun, Pembangkit Listrik tenaga Sampah, dst. Meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, sendok plastik, tas kresek plastik, serta memaksimalkan penggunaan plastik yang tahan lama seperti tidak sering gonta-ganti HP (seandainya ganti pun wariskan HP lama ke orang lain yang membutuhkannya), pakai lemari plastik, mewariskan mainan plastik ke anak yang membutuhkannya.
Untuk solusi opsional, mungkin bisa dengan ikut komunitas menanam mangrove. Namun solusi ini bersifat opsional karena tidak semua orang bisa melakukan, biasanya hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memang tinggal di pesisir atau yang ada kepentingan saja. Kalaupun mangrove sudah berhasil pulih pun itu hanya untuk menahan terjangan ombak dan menghambat laju abrasi, bukan memperlambat laju penurunan tanah atau kenaikan air laut.
Mari kita mulai dari sekarang, dari diri kita dan keluarga kecil kita sendiri.
Dan yang terpenting, jika ada tanah rumah Anda yang berada di sekitar pesisir utara Jawa segera jual lalu gunakan uang tersebut untuk mencari di daerah yang tinggi. Gunakan peta Jawa 2100 sebagai patokan karena setidaknya perkirakan cucu Anda masih hidup di tahun itu meskipun dia sudah tua. Jika belum terdampak akan lebih baik karena masih bisa menggunakan tagline “bebas banjir” pada saat menjualnya.
😢😢😢
Kenapa sixhh bikin tambak...menghancurkannn....daratan..
La nak hajatan pripun Mak,
La nak hajatan pripunak,
Sedih lur
sabar kak
Kesalaahan awal mula di jadiin tambak udh tahu dataran rendah
Pindah lah bu,ga sehat disitu beneran,
kakakku tinggal disana
Klo dijuaĺ saja rumahnya gimana bu mumpung belom terlalu tinggi aornya bu
Bentarlagi pulau jawa akan tenggelam...
jangan dulu kak 😭😭
Masih Ada gunung gunung , kalau Jawa tenggelam Kalimantan hilang, karena dikalimantan hanya ada pegunungan bukan gunung dan gunung lebih tinggi dari pada pegunungan dan gunung Semeru tertinggi ke3 diindonesia,
Bedono,bedo no:berbeda lah
Dalam BHS jawa
kampung bedono :"
huhu
Sama ama desa saya...
Surodadi kc. Sayung kb. Demak
Surodadi mana mas..😂
Subkhanallah
🤲
Di urug terus ya entek umahe sampean
Desa mbedono tempat dulu saya mancing ikan kerpau
@@tarmuji1758 oohh iya ms taun berapa itu ms tar muji waktu mancing ikan karpu
Demak ada tapi pejabatnya siap nyalon tapi gak siap bertugas sama dengan Bupati Bangkalan apesssss total
apa itu ?
@@TribunJatengOfficial
Aku padamu pokoknya..🤣
M