Tunjangan fungsional = Rp. 375.000 Tunjangan serdos = minimal harus asisten ahli + 2 tahun terisi BKD + Pekerti, AA, TKDA, TKBI Kalo pegawai administratif secara otomatis langsung terima tunjangan kinerja beserta gaji. CATAT ITU PAK MENTERI😢 Sebegitu benci kah negeri ini dgn dosen sehingga dianaktirikan begini 😭
Gila memang pak menteri ini, kesannya dosen dgn serdos itu setara thp nya dgn dosen dgn tendik yg hanya sekedar ngisi e-skp. Pdhl kenyataanya berbeda masih jauh tendik dpt tukin timbang dosen dpt serdos, pdhl core pendidikan tinggi kan dosen, kok malah tendik yg diprioritaskan. Kalau mmg dosen hnya dpt serdos gk dapat tukin, harus wajib setara thp tukin dan langsung dpt pembayarannya smnjak diangkat jd cpns, itu bru adil.
@@BabaAlgendoet banyak PTN BLU yg belum dapat kak 😭 kami salah satunya. Ada juga sdh dapat tapi per bulannya hanya 300rb 😭 itu di univ tetangga msh satu provinsi di sulawesi.
Menit 7:49 kata pak menteri "di kementerian keuangan belum ada perintah dosen bisa mendapatkan tukin, karna peraturan nya dosen gak dapat tukin dapatnya tunjangan profesi... " Pertanyaan saya, apakah pak menteri tidak tahu kalo kementerian lain misalnya kemenag, kemenpar, kemenperin juga memiliki dosen ASN dan bahkan mereka menerima tukin dan serdos/tunjangan profesi sekaligus? 😢 TIDAK ADA DISKRIMINASI ANTARA PEGAWAI ADMINISTRASI DAN DOSEN. Janganlah pak menteri berkata demikian, itu sudah ada aturannya kok hanya kementerian ini yang mau mendiskriminasi dosen padahal dosen yang mendominasi kementerian ini. Speechless dengar kata2 bapak 😭
Betul sekali, ini kembali ke niat pejabatnya mau apa tidak memperjuangkan kesejahteraan pegawainya (dosen). Kalau kementerian ini sih kelihatan banget bertele2 dengan berbagai alasan untuk menunda dan nga mau membayarkan hak dosenya padahal atiranya sdh jelas dari tahun 2020 sdh harus di bayarkan😊
Tolong dipahami dengan baik Pak Menteri. Tenaga Kependidikan (Administratif) yg mendapatkan Gaji + Tunjangan Kinerja, Take Home Pay nya masih lebih tinggi dibandingkan Tenaga Pendidik (Dosen) yang mendapatkan Gaji + Tunjangan Profesi + Tunjangan Fungsional. Lagipula, Tunjangan Profesi tidak semua dosen dapat. Harus menunggu sekitar 3-4 tahun sejak diangkat sebagai ASN baru bisa mengajukan.
Besaran tunjangan sertifikasi dosen yang 1x gaji pokok itu sudah tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang. Tunjangan kinerja asn sekarang jauh lebih besar dari tunjangan sertifikasi dosen. Kalo diambil selisihnya tunjangan kinerja jauh lebih besar dari tunjangan kinerja. Tukin harus dibayar minimal selisih antara tunjangan kinerja dan tunjangan sertifikasi dosen. Tukin harus dibayar untuk semua jenjang fungsional dosen dari tenaga pengajar sampai guru besar baik yang sudah sertdos maupun belum. Tukin juga harus dibayar di semua tingkatan ptn mulai dari satker, blu, dan bh. Jika regulasinya tidak adil lagi maka dosen-dosen akan demo dan aksi mogok nasional 💪🔥
@afrizal46162 ini kerja kan bukan cuma duduk di kantor? Perlu diketahui ya beban kerja kami itu minimal 12 SKS atau 37,5 jam seminggu dan maksimal 16 SKS atau 50 jam lebih dalam seminggu. Yang terlihat itu SKS pengajaran yang 1 SKS nya 50 menit pengajaran. Padahal untuk 1 SKS itu menurut PO BKD adalah 187,5 menit. Jadi jika SKS pengajaran itu bukan hanya pembelajaran tatap muka di kelas tapi termasuk proses pembelajaran secara keseluruhan mulai dari perencanaan pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran itu bukan hanya sinkron tapi asinkron jadi dosen harus menyiapkan kedua jenis konten pembelajaran tersebut. Selain tugas pengajaran, sesuai tugas tridarma ada penelitian dan pengabdian masyarakat juga ada tugas penunjang. Susah kalo mengertinya cuma kerjaan stempel seharian 😅
@@afrizal46162 sejak dulu juga jam kerja dosen itu minimal 34 jam sampai 45 jam per minggu (12 - 16 SKS) Cuma biasa sih yang kurang baca itu taunya cuma SKS pengajaran 1 SKS 50 menit tatap muka mengajar. Pengajaran juga tidak sesederhana tatap muka sinkron di kelas atau daring. Pengajaran itu menyangkut proses pembelajaran secara keseluruhan bukan hanya 50 menit di kelas 😅 Padahal Tridarma itu bukan cuma mengajar. Susah kalo komen kerjaan dosen tapi awam tentang pekerjaan dosen. Sama saja orang awam lihat staf administrasi itu kerjaannya cuma stempel seharian 😅
@@afrizal46162 Masalah jam kerja dosen 38,5 - 50an jam seminggu itu sudah fix diatur dalam PO BKD. Itu sudah jelas, cuma orang yang kurang baca saja yang mengira satu SKS itu cuma 50 menit 😅 Kalo malas baca dokumen, tanya Google AI saja berapa jam satu SKS beban kerja dosen (BKD).
Tunjangan fungsional aa hanya 350rb, lektor 750.. noted.. sertifikasi dosen dengan segala persyaratan yg luar biasa itupun sebanyak gaji pokok, klu dosen terima sebulan 4jt u S3 lektor pangkat 3D pegawai administrasi bisa 9jtan, jangan anak tiri kan dosen pak.
Sudah lengkap aturannya malah dicarikan lagi aturan yg malah bikin ribet sndri. Disaat kementrian lain berjuang utk menaikkan tukin dosen, kementrian ini bertahun2 berjuang utk memiskinkan dosen,spy dosen fokus nyari kerjaan sampingan agar ndk fokus ngajar dan penelitian. Sistematis masif
Ga berani pakai aturan yg sudah ada karena harus bayar full dan dirapel dari 2020. Ini kemungkinan skema yg diambil adalah selisih dari gapok/serdos, dan saya sanksi akan dirapel
Tukin ASN Kemenkeu bisa 8 Juta sementara tunjangan sertifikasi dosen tidak sampai setengahnya paling sekitar 3-4 jutaan. Diskriminasi dari Kemenkeu ini sudah berlangsung bertahun tahun lamanya. Alasan utamanya agar pegawai ASN Kemenkeu tidak korupsi. Ini bobroknya mental Kemenkeu.
Hanya dosen di kemendiktisainstek yang tidak mendapat tukin, dengan segala tuntutan yang ada dibeban kinerja masih juga tidak diberi tukin yg sdh menjadi hak dosen. Kami akan kawal pak, sampai hak kami diberikan
permendikbud 49 tahun 2020 sudah jelas pak menteri.. harusnya sudah dibayarkan sejak saat itu., waktu dulu juga sempat dibahas bahwa dosen akan menerima tukin.. tapi makin kesini kok ilang.. akhirnya tersadar bahwa dirampas hak dosen ASN, masyaAllah.. segera di putuskan saat ini pak menteri,, kasian dosen2 ASN,, kami sudah berjuang hidup dari CPNS 2018 tanpa serdos... hanya gaji 80% itupun baru diangkat PNS 2 tahun (latsar paling lama). kemudian kebijakan serdos yg harus 2 tahun dari AA.. pada saat proses serdos pun harus bersaing dengan jabfung lebih tinggi (lektor),, total 6 tahun lebih kami,, hanya mengandalkan gaji pokok 3 jt saja.. rekan2 kami di Dosen ASN kementerian lain tidak banyak komentar dan hanya diam menyimak tertawa karena Take home pay mereka sampai belasan juta .kami ingin kelayakan TUKIN yg sudah dipikirkan pejabat dahulu dengan undang2 yang sudah ada dan saat ini jadi utang negara. mohon dibayarkan HAK TUKIN kami sejak permendikbud 49 ,, 2020.. itu sudah jelas aturannya..
Saya sdh 4 tahun jadi PNS pak.. dari kampus satker.. gaji masih 3 jtan.. tendik yg hanya kerja buat nomor surat selebihnya main hp.. duduk sampai pulang.. gaji + tukinnya Masya Allah.. sudah melebihi dosen yg gaji+serdos+fungsional.. dimana keadilanmu wahai negara.. kami tridarma.. kerja dibawa sampai rumahh dikerjain sampai subuh... pusingggg jadi dosennnn
Mundur aj jd dosen melimpah ke pegawai PNS biasa, boleh kok secara aturan kepegawaian,jgn siksa dirimu .kerja jg cari penghasilan klo jd pegawai biasa lebih worth it knp tidak 😬😬
Nah bener ini. Udah pindah aja . Ngapain mengeluh . Pegawai pun ngeluh liat dosen kerja 1 2 hari trus ghosting sampe Jumat. Pegawai di suru ngerjain administrasi dari semua dosen. Dosen nya bisa cawe cawe keluar. Pegawai harus stand by
Semoga sehat-sehat pak Menteri, mohon kembali dicek pernyataannya terkait UU ASN 2015 dan tentang pengkategoriannya terhadap hak dosen. Karena tidak ditemukan seperti yg disebutkan, kalau misal ada seperti yg Prof menteri sampaikan tidak mungkin kementerian keuangan, kemenhan, kemenag, kemendagri dll melanggar UU dengan memberikan tukin ASN Dosennya sejak lama
Logika bapak tidak TEPAT. TUKIN BUKAN HANYA UNTUK YANG BELUM SERDOS TAPI BUAY SEKUA DOSEN. JANGAN MUTAR BALIKKAN FAKTA DAN LOGIKA PAK. TUKIN MELEKAT MENJADI HAK SEMUA DOSEN SEBAGAI PENGHARGAAN SESUAI KINERJA DOSEN. JIKA MENTERI INI TIDAK MAMPU MAKA MUNDUT SAJA PAK. BUAT APA BAPAK DISITU JIKA TIDAK MAMPU
Sebutkan juga besaran nominalnya dong pak untuk tunjangan fungsional dan tunjangan profesi dosen (yang harus menunggu bertahun-tahun untuk eligible) itu berapa. Kalau bapak ngga menyebutkan nominalnya, membuat kesan penghasilan dosen itu wow sekali 😅 Fakta di lapangan, THP kami hanya 3 jutaan sebulan pak. Lebih rendah dibanding tenaga administrasi.
Kalo sesuai itu Gaji+Serdos+Tunjangan Kinerja+Tunjangan Fungsional+ULP lengkap..karena dosen jg mengurus administratif..Pak, tolong jangan dikurangin Pak..kami sudah tau..kalo serdos dapatnya dengan tes2 dan buat Portopolio ya kalo lulus,besar Tukin Pak..karna serdos 1 kali gapok saja..
berbelit-belit. untuk lebih jelasnya hak dosen apa saja, silakan pak menteri studi banding ke kemenag pak, dimana dosen mendapatkan gapok, tukin dan serdos juga.
Mentri lain bisa memberikan gaji yang layak pada asn dibawah kemntriannya. Seperti mentri keuangan, dan lainy. Seharusnya di kemdikteksaintek juga bisa
Semua dosen ASN baik Satker, BLU maupun PTNBH harus dapat Tukin. Karena dosen PTNBH, hanya dapat tambahan Renumerasi 800 rb/semester... Jadi kalo disuruh pilih, Serdos atau TUKIN. Ya tukinlah....Jabatan Lektor Kepala (gol 4a) serdosnya 3,8 juta...mending pilih TUKIN , lektor kepala 10.9 juta...
Kalau dosen baru yg belum dapat serdos, otomatis dikasih TUKIn sekitar 5 juta, artinya...penghasilannya sudah sama bahkan melebihi dosen ASN yg sudah puluhan tahun mengajar, yg serdosnya gak sampai 4 juta....Ini yg tidak dipahami Mentri...
Boleh aja. Stand by ya di kampus 40 jam seminggu. Soalnya banyak ngeluh dosen ghosting. Meneliti nya dmana kasi tau ke mahasiswa Pengabdian kn Skali stahun jga jngn di jadikan alasan
inilah jika nomenklatur kementrian terus berubah mengikuti arah angin politik.. merusak meritokrasi, enak jadi buzzer ya tidak perlu sekolah, tak perlu ngurusin scopus dan akreditasi sudah bisa jadi stafsus dan komisaris 😂😂😂
Serdos atau sertifikat profesi itu didapatkan dosen paling cepat 5 tahun semenjak dia jadi dosen cpns pak menteri, itu minimal 5 tahun loh.. Gaji 2-3 juta selama 5 tahun mau jadi apa dia.. itupun serdos Hanya 1x gaji pokok jauh dari jumlah tukin pegawai non dosen kemendiktisaintek dan dosen kementerian lain yg dapat tukin
bapak itu professor, jangan di bodohin bawahan bapak yang tukin nya gede-gede. apalagi kolega bapak yg professor juga dari 1 almameter, ini dari 2015 pak di undang-undang kan nya masa bapak menteri melawan undang-undang seperti pendahulu bapak
Masalah gonta-ganti itu sdh gk masuk akal alasannya... Tukin hak dosen. Tukin, serdos, jabfung nominal jelas beda... Tdk bisa utk gantiin satu sama lain...
Astagaaa alasan mulu, perubahan nomenklatur dijadikan alasan terus. Lihat noh kemenag tukinnya ada malah dirapel pula, kemenag memang memanusiakan manusia.
Masak y belum serdos dibayar tukin, y sudah serdos dibayar tunjangan profesi. Mending g usah serdos. Capek2 aja ikut serdos. Tunjangan lebih besar y belum serdos
Gimana kaloooo gimana kaloooo, kalooo lho yaaa ... Tiga alternatif aja : 1. Cairkan tukin semua dosen ASN Kemendiktisaintek segera. 2. Seluruh dosen di bawah kemenag dan kementerian lain TGR atau mengembalikan tukin selama dia terima di lembaganya 3. Hentikan semua tukin pegawai ASN Kemendiktisaintek dan TGR atau mengembalikan seluruh tukin yg tendik terima selama bekerja di lembaga. Pilih aja salah satu antara 3 di atas. Itu baru namanya adil. Paham ???
No 4 aja. Hapus serdos buat dosen swasta dan bayarkan Tukin asn . Atau no 5 naikkan UKT buat Tukin Dosen Masalahnya kn duitnya Kementrian lain gdak bayar dosen guru swasta
Serdos & tukin digabung aja jd satu nama ..biar nggak berkesan dosen dapat tujangan macam2 & diberikan langsung tanpa syarat spt dikemterian lain ( gaji + tukin ) Di kementerian keuangan pelaksana dpt gaji & tukin tp tukinnya lumayan besar/ lebih besar dari gaji.
Yok bisa yok program 100hr kerja, ga ada gebrakannya ini menteri 1 ni, trkesan malah tdk ad program,, urusan internal nya trkait tukin yg sudah jls ada saja trkesan tidak mau d perjuangkan,
Bapak mentri main2 dulu 1-2 bulan ke Papua.. tunjangan fungsional 375 ribu yg bapak anggarkan itu hilang sekejap di sini.. pele.. tukin dosen ga ada di aturan hadeh.. hanya di kemntriannya bapak aja yg ga ada? Kenapa kemenag, kemenkes dll ada?? Ga usah ribetlah tinggal samakan langkah saja kenapa harus mempermasalahkan mekanisme.. intinya Tukin ASN Kemendiksaintek harus di selesaikan pak..
Tambahlagi utk dptkan serdos itu dosen harus melengkapi beberapa syarat bkd yg harus hijau 4 semester, administrasi, toefl, tkda dll pak.. butuh waktu pak.. keburu anak2 dosen kurang gizi dulu pak baru percaya. Kalau tdk mengandalkan kerja sampingan ga bsa makan 1 bulan kami di Papua ini.. bagaimana bsa fokus ke mahasiswa,penelitian dll.. apabila dibandingkan dg tendik yg hanya cap stempel surat, urus surat dll mereka bisa mengantongi duit perbulan gaji dan tukin hanya bisa mencapai 6 jutaa lebih.. kami kejar 4 juta gaji itu harus berdarah2 dulu pak.. ga adil..
@@afrizal46162 di Papua ada tunjangannya juga, hanya 300-450 ribu.. apabila dibandingkan kebutuhan hidup di sini hhmm.. elus2 dada.. beli kebutuhan sudah yg penting2 saja tetap saja minus itu gaji full yg 4juta itu..
Kemendiktisaintek adalah satu²nya kementerian yg tak menghargai dosennya. Noh sana studi banding ke kemenag yg memberi tukin+serdos ke dosen²nya. Tolonglah berlaku adil kalian.
SEMUA DOSEN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA LAINNYA DAPAT TUKIN DENGAN PASAL SELISIH, HANYA DOSEN KEMDIKTI SAJA YANG HAK TUKINNYA TIDAK DIBAYARKAN, HANYA MENUNTUT KEADILAN, PERSAMAAN HAK DENGAN DOSEN ASN KEMENTERIAN LAINNYA, SESUSAH ITU KAH KAMI MENCARI KEADILAN ATAS HAK YANG TELAH DIUNDANGKAN??
tunjangan fungsional 350rb ni pun gak langsung melekat pas cpns, hrus ngajukan AA terlebih dahulu bru dapat. trus serdos tu lama skali bisa dapatny bisa 4-6th ada yg lebih tergantung antrian n kuota. jd dosen kemdikti saintek bertahun2 di gaji berkisar 3jt. gimna kita gak nyari proyek2an klau gitu biar bisa menutupi kebutuhan.
2:46 ini pernyataan yg sepertinya mencoba mencari pembenaran dg pengaburan fakta, tunjangan fungsional itu ga cuma dosen pak menteri, pegawai administrasi dg jabatan fungsional jg dapat tunjangan fungsional, kalo kita telisik lebih dalam bahkan tunjangan fungsional dosen itu ga pernah naik sejak diundangkan (2007) sedangkan tunjangan fungsional pegawai administrasi (misal Pranata Laboratorium) itu sudah bbrp kali mengalami kenaikan, begini cara bapak memperlakukan dosen? Bapak sendiri dosen loh, bahkan anak bapak juga dosen, yah walopun bapak jd dosen di PTNBH top yg penghasilan remun nya tinggi, minimal prihatin lah dg dosen di kampus2 kecil, bukan malah mengaburkan fakta dg statemen begini
Bahkan tunjangan profesi pun mesti nunggu/antri sampe 6 tahun, bayangkan 6 tahun mesti hidup sengasara. Dosen Kemenag, Kemenparekraf, Kemenkeu, Kemenhub dll bahkan bisa dapat tunjangan profesi (serdos) DAN Tunjangan Kinerja. Bapak coba mengaburkan fakta bgmn pun kebenaran akan tetap menemukan jalan untuk terbuka pak, sadar lah.
Maklum sudah trbiasa dapat remun tinggi d kampus asalnya, jadi gk tau kondisi lapangan dosen2 lain sperti apa, sejak lahir pun sudah sjahtera yang mulia menteri kita ini
Pengertian menteri kok beda ya. Pdhal Tukin dan Serdos itu beda. Tukin merupakan tunjangan penambah penghasilan yg melekat sbg ASN pusat dan Serdos adalah tunjangan atas keprofesionalan seluruh pengajar baik itu di PTN dan PTS. Pak sadar pak.
Mohon maaf ya pak, ini tukin tunjangan kinerja yg seluruh ASN menerima. Dosen di PTN yg bersatutus ASN harusnya menerima tukin. Kalau dosen PTS itu kan bukan ASN bapak, ya sampai kapan pun gk bakal diberi tukin. Begitu bapak logikanya, tolong didukung saja sambil cobak bapak suaran kenaikan tunjangan fungsional atau profesi, karena kedua tunjangan ini bisa di terima oleh dosen bukan ASN. Tp kalau kalau bapak pengan tukin ya silahkan jadi ASN atau minta ke PTS nya ya pak.
Karena tidak ada kewajiaban bagi negara untuk membayar tukin dosen PTS. Atau memang bukan hak bapak. Hak bapak ada tunjangan dari pts masing2, tunjangan fungsional dan tunjangan profesi.
Masih diplintir tuntutannya..... Serdos sama tukin itu beda....pak menteri menganggap bahwa posisi tukin digantikan serdos .... 😅😂😂..padahal tuntutannya bukan itu... Tuntutannya ..dosen diberi tukin layaknya dosen dikementrian lain...jadi berharap dosen dapet gaji pokok...jafung ..tukin..dan serdos juga tetep jalan.... Karena memang serdos dan tukin itu hal yg berbeda....kalo diberlakukan seperti pandangan pak mantri maka kedepan dosen2 lulusan S3 tetap THPnya dibawah tendik lulusan D3 maupun S1 ...
Enak ya jadi pejabat, dapat hasil dari uang rakyat. Ketika rakyat butuh pendidikan layak malah di potong untuk pejabat lagi. Kalau berani pemerintah potong gaji para pejabat2 demi pendidikan negara ini
@@FajarTurakyat itu semua orang yg berktp. Pengusaha itu spesifik Tidak semua rakyat bayar pajak. Tapi semua pengusaha bayar pajak Apalagi kaum rebahan
Aturan d buat sendiri… d buat ribet sendiri… lihat aja gapok nya… klo pun plus serdos… lihat jumlah total nya. Mreka kerja dg otak alias persyaratannya minimal S2. Naik gaji otomatis tiap 2 tahun sebesar 3 ato 5%. So, rubah aja gapoknya jd sesuai, insyaAllah gaji naik dg sendirinya
Bapak menteri ini ga ngerti aturan, mundur lebih baik pak daripada memperkeruh suasana disaat kami sedang emosii karna dkecualikan dengan dosen kementrian lain dan direndahkan sma pendidikannya dbawah kami
Tunjangan fungsional = Rp. 375.000
Tunjangan serdos = minimal harus asisten ahli + 2 tahun terisi BKD + Pekerti, AA, TKDA, TKBI
Kalo pegawai administratif secara otomatis langsung terima tunjangan kinerja beserta gaji.
CATAT ITU PAK MENTERI😢
Sebegitu benci kah negeri ini dgn dosen sehingga dianaktirikan begini 😭
Tambahan bang, semua syarat di penuhi rernyata di total tetep lebih besar yang pakai sistem tukin. Dimana letak keadilannya.
Gila memang pak menteri ini, kesannya dosen dgn serdos itu setara thp nya dgn dosen dgn tendik yg hanya sekedar ngisi e-skp. Pdhl kenyataanya berbeda masih jauh tendik dpt tukin timbang dosen dpt serdos, pdhl core pendidikan tinggi kan dosen, kok malah tendik yg diprioritaskan. Kalau mmg dosen hnya dpt serdos gk dapat tukin, harus wajib setara thp tukin dan langsung dpt pembayarannya smnjak diangkat jd cpns, itu bru adil.
Betul. “Nga adil bener dah😢”
@@randis1567 ayo kembali rapatkan barisan dalam Adaksi, kita suarakan kejelasan tukin para dosen yg berkeadilan, bukan penafsiran menteri baru ini.
@@ariffadl19 sdh bang
Gak usah berbelit2 Pak Menteri, aturannya sudah jelas, tinggal dijalankan
Kami BLU bahkan sampai saat ini belum pernah merasakan namanya remunerasi loh pak menteri 😭
BLU dimana? Masa sih
@@BabaAlgendoetbanyak BLU yg tidak ada remunerasi
@@mustakimmustakim6820 ngeri banget
@@BabaAlgendoet banyak PTN BLU yg belum dapat kak 😭 kami salah satunya. Ada juga sdh dapat tapi per bulannya hanya 300rb 😭 itu di univ tetangga msh satu provinsi di sulawesi.
BLU kalo g bisa dpt penghasilan, malah mending balik satker lagi kak
Menit 7:49 kata pak menteri "di kementerian keuangan belum ada perintah dosen bisa mendapatkan tukin, karna peraturan nya dosen gak dapat tukin dapatnya tunjangan profesi... "
Pertanyaan saya, apakah pak menteri tidak tahu kalo kementerian lain misalnya kemenag, kemenpar, kemenperin juga memiliki dosen ASN dan bahkan mereka menerima tukin dan serdos/tunjangan profesi sekaligus? 😢 TIDAK ADA DISKRIMINASI ANTARA PEGAWAI ADMINISTRASI DAN DOSEN.
Janganlah pak menteri berkata demikian, itu sudah ada aturannya kok hanya kementerian ini yang mau mendiskriminasi dosen padahal dosen yang mendominasi kementerian ini. Speechless dengar kata2 bapak 😭
Padahal kemenkeu juga bayar tukin dosen ASN di kampus Poltek STAN
Betul sekali, ini kembali ke niat pejabatnya mau apa tidak memperjuangkan kesejahteraan pegawainya (dosen). Kalau kementerian ini sih kelihatan banget bertele2 dengan berbagai alasan untuk menunda dan nga mau membayarkan hak dosenya padahal atiranya sdh jelas dari tahun 2020 sdh harus di bayarkan😊
Menkeu dan mendiktisaintek kurang piknik kayaknya.
begini cara menulis menit, pakai titik dua, jangan titik
7:49 kata menteri...
@@AI-Developerr siap salah boss
pak menteri kemdikti suruh main di kemenag, disana ada tukin ada serdos. karena ini dua hal yang berbeda
Mungkin bisa studi banding dgn menteri agama kali ya
Kemenag untuk satker ada tukin ada serdos. Untuk BLU tukin dganti remun
@@BabaAlgendoetnah ini bagus jga. Jadi Tukin buat PTN satker aja. Blu PTN bh gausa . Uda makmur
Pak mentri lagi bikin skenario
Tolong segera dicairkan pak menteri, sejak 2020 belum kami terima pak 🤲🏻
Ya Allah Semoga Tukin ada hilang penderitaan begitu menyedih kan selama ini 😂😂😂😂😂
Kami akan kawal sampai pemerintah membayarkan tukin dosen ASN kemdiktisaintek yang sudah bertahun-tahun tidak dibayarkan.
Semoga tidak omon-omon ya pak Prof Menteri. 1:20 UU ASN 2014 sdh ada yang baru 2023
Tolong dipahami dengan baik Pak Menteri.
Tenaga Kependidikan (Administratif) yg mendapatkan Gaji + Tunjangan Kinerja, Take Home Pay nya masih lebih tinggi dibandingkan Tenaga Pendidik (Dosen) yang mendapatkan Gaji + Tunjangan Profesi + Tunjangan Fungsional.
Lagipula, Tunjangan Profesi tidak semua dosen dapat. Harus menunggu sekitar 3-4 tahun sejak diangkat sebagai ASN baru bisa mengajukan.
Pegawai mah 40 jam kerja
Dosen mah 12 sks
Abis itu katanya meneliti
Tpi kok mahasiswa ngeluh ya dosen nya ghosting Mulu. meneliti dimana itu.
@@afrizal46162ya karena gajinya kurang al hasil dosen suka nyari tambahan di luar. Itu rahasia yg g di tau sama mhs.
@@afrizal46162 Dosennya "ngojek" akibat gak cukup gajinya
@@afrizal46162 baru tahu ada mahasiswa ngeluh om.
Penjelasan pk Menteri ini mengarah untuk memunculkan peraturan agar yg dapat tukin itu cuma dosen yg belum dapat serdos.
Iya, indikasi ksitu....klo gitu lbh bnyk penghasilan non-serdos dibanding yg uda serdos
Berbelitbelit. pak menteri harusnya membela hak kami yang dirampas bukan membela penguasa...tolong realisasikan hak tukin dosen asn
Sebaiknya dirjen bpk yg bapak selidiki... Contoh kementerian pertanian... Satu kantor di pecat... Terlibat korup... 😂😂😂😂
DOSEN DIAM KARNA ITU HARTA YANG PALING MAHAL YANG KAMI PUNYA !!
Owh diam ya. Soalnya yg saya tau cawe cawe mulu
@@afrizal46162 cawe apa cewe?
Besaran tunjangan sertifikasi dosen yang 1x gaji pokok itu sudah tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang. Tunjangan kinerja asn sekarang jauh lebih besar dari tunjangan sertifikasi dosen. Kalo diambil selisihnya tunjangan kinerja jauh lebih besar dari tunjangan kinerja. Tukin harus dibayar minimal selisih antara tunjangan kinerja dan tunjangan sertifikasi dosen. Tukin harus dibayar untuk semua jenjang fungsional dosen dari tenaga pengajar sampai guru besar baik yang sudah sertdos maupun belum. Tukin juga harus dibayar di semua tingkatan ptn mulai dari satker, blu, dan bh. Jika regulasinya tidak adil lagi maka dosen-dosen akan demo dan aksi mogok nasional 💪🔥
Dukung dosen ngajar 30 sd 40 sks per Minggu. Biar linier sma pegawai.
@afrizal46162 ini kerja kan bukan cuma duduk di kantor? Perlu diketahui ya beban kerja kami itu minimal 12 SKS atau 37,5 jam seminggu dan maksimal 16 SKS atau 50 jam lebih dalam seminggu. Yang terlihat itu SKS pengajaran yang 1 SKS nya 50 menit pengajaran. Padahal untuk 1 SKS itu menurut PO BKD adalah 187,5 menit. Jadi jika SKS pengajaran itu bukan hanya pembelajaran tatap muka di kelas tapi termasuk proses pembelajaran secara keseluruhan mulai dari perencanaan pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran itu bukan hanya sinkron tapi asinkron jadi dosen harus menyiapkan kedua jenis konten pembelajaran tersebut. Selain tugas pengajaran, sesuai tugas tridarma ada penelitian dan pengabdian masyarakat juga ada tugas penunjang. Susah kalo mengertinya cuma kerjaan stempel seharian 😅
@@afrizal46162 sejak dulu juga jam kerja dosen itu minimal 34 jam sampai 45 jam per minggu (12 - 16 SKS) Cuma biasa sih yang kurang baca itu taunya cuma SKS pengajaran 1 SKS 50 menit tatap muka mengajar. Pengajaran juga tidak sesederhana tatap muka sinkron di kelas atau daring. Pengajaran itu menyangkut proses pembelajaran secara keseluruhan bukan hanya 50 menit di kelas 😅 Padahal Tridarma itu bukan cuma mengajar. Susah kalo komen kerjaan dosen tapi awam tentang pekerjaan dosen. Sama saja orang awam lihat staf administrasi itu kerjaannya cuma stempel seharian 😅
@@afrizal46162 Masalah jam kerja dosen 38,5 - 50an jam seminggu itu sudah fix diatur dalam PO BKD. Itu sudah jelas, cuma orang yang kurang baca saja yang mengira satu SKS itu cuma 50 menit 😅 Kalo malas baca dokumen, tanya Google AI saja berapa jam satu SKS beban kerja dosen (BKD).
@@afrizal46162 Kalau disamakan pegawai, dosen juga cukup S1, tidak perlu meneliti dan pengabdian
ya Allah semoga dibayarkan dan lancar 🤲
Padahal pak mentri perna jadi dosen, tapi giliran di beri jabatan lupa akan kesejahtraan para dosen. Miris ya punya mentri bgni
Ada korupsi ini.... Anggaran sdh di siapkan... Tiba tiba.. Hilang bahkan kurang... Anrh
Kasian . Nga bisa liat mata anggaran
@@afrizal46162 baru tau anggaran ada matanya
Sebaiknya KPK... Di sini terlibat... Ada penyelewengan dana....
Sekalas dosen nga bisa liat mara Anggaran. Kalah sama pegawai.
@@afrizal46162 marabahaya tahunya.
Tunjangan fungsional aa hanya 350rb, lektor 750.. noted.. sertifikasi dosen dengan segala persyaratan yg luar biasa itupun sebanyak gaji pokok, klu dosen terima sebulan 4jt u S3 lektor pangkat 3D pegawai administrasi bisa 9jtan, jangan anak tiri kan dosen pak.
Semoga pak mentri selalu sehat dan panjang umur, mohon bantu kami selalu perjuangkan tukin dosen kemdikditisaintek.
Sudah lengkap aturannya malah dicarikan lagi aturan yg malah bikin ribet sndri. Disaat kementrian lain berjuang utk menaikkan tukin dosen, kementrian ini bertahun2 berjuang utk memiskinkan dosen,spy dosen fokus nyari kerjaan sampingan agar ndk fokus ngajar dan penelitian. Sistematis masif
Ga berani pakai aturan yg sudah ada karena harus bayar full dan dirapel dari 2020. Ini kemungkinan skema yg diambil adalah selisih dari gapok/serdos, dan saya sanksi akan dirapel
Tukin ASN Kemenkeu bisa 8 Juta sementara tunjangan sertifikasi dosen tidak sampai setengahnya paling sekitar 3-4 jutaan. Diskriminasi dari Kemenkeu ini sudah berlangsung bertahun tahun lamanya. Alasan utamanya agar pegawai ASN Kemenkeu tidak korupsi. Ini bobroknya mental Kemenkeu.
Hanya dosen di kemendiktisainstek yang tidak mendapat tukin, dengan segala tuntutan yang ada dibeban kinerja masih juga tidak diberi tukin yg sdh menjadi hak dosen. Kami akan kawal pak, sampai hak kami diberikan
Tukin adalah hak dosen.
Penjelasannya berbelit2 , 8:11 to the poit saja pak Mentri
Mohon segera dicairkan Tukin Dosen kami Pak Menteri.. jangan lagi dianaktirikan Dosen Kemendikti.
Tunjangan kinerja dosen ASN Dikti harus segera dicairkan supaya tidak memunculkan asumsi liar di mana-mana 😮
Masih bingung saya seperti apa yg di inginkan kemdiktisaintek dan lembaga yg terkait...di tunggu aja besok apakah kabar baik atau ngak
Menteri kok gini amat.. 🤣🤣🤣
permendikbud 49 tahun 2020 sudah jelas pak menteri.. harusnya sudah dibayarkan sejak saat itu., waktu dulu juga sempat dibahas bahwa dosen akan menerima tukin.. tapi makin kesini kok ilang.. akhirnya tersadar bahwa dirampas hak dosen ASN, masyaAllah.. segera di putuskan saat ini pak menteri,, kasian dosen2 ASN,, kami sudah berjuang hidup dari CPNS 2018 tanpa serdos... hanya gaji 80% itupun baru diangkat PNS 2 tahun (latsar paling lama). kemudian kebijakan serdos yg harus 2 tahun dari AA.. pada saat proses serdos pun harus bersaing dengan jabfung lebih tinggi (lektor),, total 6 tahun lebih kami,, hanya mengandalkan gaji pokok 3 jt saja.. rekan2 kami di Dosen ASN kementerian lain tidak banyak komentar dan hanya diam menyimak tertawa karena Take home pay mereka sampai belasan juta .kami ingin kelayakan TUKIN yg sudah dipikirkan pejabat dahulu dengan undang2 yang sudah ada dan saat ini jadi utang negara. mohon dibayarkan HAK TUKIN kami sejak permendikbud 49 ,, 2020.. itu sudah jelas aturannya..
Nadim lagi mabok itu.
@@afrizal46162 sok tahu🤭
Saya sdh 4 tahun jadi PNS pak.. dari kampus satker.. gaji masih 3 jtan.. tendik yg hanya kerja buat nomor surat selebihnya main hp.. duduk sampai pulang.. gaji + tukinnya Masya Allah.. sudah melebihi dosen yg gaji+serdos+fungsional.. dimana keadilanmu wahai negara.. kami tridarma.. kerja dibawa sampai rumahh dikerjain sampai subuh... pusingggg jadi dosennnn
Mundur aj jd dosen melimpah ke pegawai PNS biasa, boleh kok secara aturan kepegawaian,jgn siksa dirimu .kerja jg cari penghasilan klo jd pegawai biasa lebih worth it knp tidak 😬😬
@@nurhimawan3157Memang semudah itu?
Setahu saya lebih mudah pindah dari dosen ke tendik ketimbang sebaliknya ya
Pindah aja ke tendik. Enak lho
Nah bener ini. Udah pindah aja . Ngapain mengeluh . Pegawai pun ngeluh liat dosen kerja 1 2 hari trus ghosting sampe Jumat. Pegawai di suru ngerjain administrasi dari semua dosen. Dosen nya bisa cawe cawe keluar. Pegawai harus stand by
Jangan kan untuk menyekolah kan anak,makan pun Tdk mencukupiiiii
Buat saya yg memiliki anak bayi 2 gak cukup bahkan utk beli popok dan susu 😢
Apalagi makan sebulan harus ngojekkk 😢
Semoga sehat-sehat pak Menteri, mohon kembali dicek pernyataannya terkait UU ASN 2015 dan tentang pengkategoriannya terhadap hak dosen. Karena tidak ditemukan seperti yg disebutkan, kalau misal ada seperti yg Prof menteri sampaikan tidak mungkin kementerian keuangan, kemenhan, kemenag, kemendagri dll melanggar UU dengan memberikan tukin ASN Dosennya sejak lama
tukin tukin pak menteri untuk dosen ASN dikti. terimakasih
Speechless saja dengar berbagai alasan pejabat
Hapuskan aja sertifikasi profesi dosen ganti tukin
Dengan iklas menerima nya
Logika bapak tidak TEPAT. TUKIN BUKAN HANYA UNTUK YANG BELUM SERDOS TAPI BUAY SEKUA DOSEN. JANGAN MUTAR BALIKKAN FAKTA DAN LOGIKA PAK. TUKIN MELEKAT MENJADI HAK SEMUA DOSEN SEBAGAI PENGHARGAAN SESUAI KINERJA DOSEN.
JIKA MENTERI INI TIDAK MAMPU MAKA MUNDUT SAJA PAK. BUAT APA BAPAK DISITU JIKA TIDAK MAMPU
omon omon aja, tukin adalah hak dosen.
Sebutkan juga besaran nominalnya dong pak untuk tunjangan fungsional dan tunjangan profesi dosen (yang harus menunggu bertahun-tahun untuk eligible) itu berapa. Kalau bapak ngga menyebutkan nominalnya, membuat kesan penghasilan dosen itu wow sekali 😅
Fakta di lapangan, THP kami hanya 3 jutaan sebulan pak. Lebih rendah dibanding tenaga administrasi.
Kalo sesuai itu Gaji+Serdos+Tunjangan Kinerja+Tunjangan Fungsional+ULP lengkap..karena dosen jg mengurus administratif..Pak, tolong jangan dikurangin Pak..kami sudah tau..kalo serdos dapatnya dengan tes2 dan buat Portopolio ya kalo lulus,besar Tukin Pak..karna serdos 1 kali gapok saja..
Kalau tdk sejahtera, rame2 resign dosen, fokus di profesi lain.., dosen jadi hobby sj( kalau masih mau)
Dijamin nga ada
Kerjanya cman 12 sks kok
Abis itu neliti. Tpi mahasiswa ngeluh dosen ghosting
@@afrizal46162 ghost = hantu, ing = sedang.
berbelit-belit. untuk lebih jelasnya hak dosen apa saja, silakan pak menteri studi banding ke kemenag pak, dimana dosen mendapatkan gapok, tukin dan serdos juga.
Pak, pokoknya cairi hak kami.
Mentri lain bisa memberikan gaji yang layak pada asn dibawah kemntriannya. Seperti mentri keuangan, dan lainy. Seharusnya di kemdikteksaintek juga bisa
Tukin sudah seharusnya, jangan ajarkan kami, kami diam selama ini, jangan sampai para dosen....
speed 2X kalau dengerin bapak ini ngomong
😂
Semua dosen ASN baik Satker, BLU maupun PTNBH harus dapat Tukin. Karena dosen PTNBH, hanya dapat tambahan Renumerasi 800 rb/semester...
Jadi kalo disuruh pilih, Serdos atau TUKIN. Ya tukinlah....Jabatan Lektor Kepala (gol 4a) serdosnya 3,8 juta...mending pilih TUKIN , lektor kepala 10.9 juta...
Kalau dosen baru yg belum dapat serdos, otomatis dikasih TUKIn sekitar 5 juta, artinya...penghasilannya sudah sama bahkan melebihi dosen ASN yg sudah puluhan tahun mengajar, yg serdosnya gak sampai 4 juta....Ini yg tidak dipahami Mentri...
Boleh aja. Stand by ya di kampus 40 jam seminggu. Soalnya banyak ngeluh dosen ghosting.
Meneliti nya dmana kasi tau ke mahasiswa
Pengabdian kn Skali stahun jga jngn di jadikan alasan
@@afrizal46162 apakah situ pernah jadi mahasiswa?🤭
semoga tukin bisa cair pak mentri🎉🎉🎉
inilah jika nomenklatur kementrian terus berubah mengikuti arah angin politik.. merusak meritokrasi, enak jadi buzzer ya tidak perlu sekolah, tak perlu ngurusin scopus dan akreditasi sudah bisa jadi stafsus dan komisaris 😂😂😂
Ya Allah
Tukin dosen kemenristek jgn cuma di janjikan , kami muak dgn janji
Serdos atau sertifikat profesi itu didapatkan dosen paling cepat 5 tahun semenjak dia jadi dosen cpns pak menteri, itu minimal 5 tahun loh.. Gaji 2-3 juta selama 5 tahun mau jadi apa dia.. itupun serdos Hanya 1x gaji pokok jauh dari jumlah tukin pegawai non dosen kemendiktisaintek dan dosen kementerian lain yg dapat tukin
Ituuuuu ya allah pak. Gajih saya gacukup saya ga boong :( allah aja cukupkan
bapak itu professor, jangan di bodohin bawahan bapak yang tukin nya gede-gede. apalagi kolega bapak yg professor juga dari 1 almameter, ini dari 2015 pak di undang-undang kan nya masa bapak menteri melawan undang-undang seperti pendahulu bapak
Masalah gonta-ganti itu sdh gk masuk akal alasannya...
Tukin hak dosen.
Tukin, serdos, jabfung nominal jelas beda... Tdk bisa utk gantiin satu sama lain...
Permen 447/P/2024 tentang TUKIN Dosen sudah terbit, sehingga kementrian WAJIB merealisasikannya.
permen 447 yang di internet itu kayaknya gak asli stempelnya. permen itu tdk di publikasikan di JDIH maupun di web Dikti.
Astagaaa alasan mulu, perubahan nomenklatur dijadikan alasan terus. Lihat noh kemenag tukinnya ada malah dirapel pula, kemenag memang memanusiakan manusia.
Pindah aja
@@afrizal46162 emang maen catur. maen pindah aja🤭
Yuk bisa cair cair
Masak y belum serdos dibayar tukin, y sudah serdos dibayar tunjangan profesi. Mending g usah serdos. Capek2 aja ikut serdos. Tunjangan lebih besar y belum serdos
Sepakat. Ga usah serdos. Hhh enak tukin. Leha leha.
Makanya pas seleksi CPNS cari tahu jngn cari tempe yg penting PNS
@@afrizal46162 emang warung, nyari tempe
aturan sudah jelas bayarkan tukin dosen.
Gimana kaloooo gimana kaloooo, kalooo lho yaaa ... Tiga alternatif aja :
1. Cairkan tukin semua dosen ASN Kemendiktisaintek segera.
2. Seluruh dosen di bawah kemenag dan kementerian lain TGR atau mengembalikan tukin selama dia terima di lembaganya
3. Hentikan semua tukin pegawai ASN Kemendiktisaintek dan TGR atau mengembalikan seluruh tukin yg tendik terima selama bekerja di lembaga.
Pilih aja salah satu antara 3 di atas. Itu baru namanya adil. Paham ???
No 4 aja. Hapus serdos buat dosen swasta dan bayarkan Tukin asn .
Atau no 5 naikkan UKT buat Tukin Dosen
Masalahnya kn duitnya
Kementrian lain gdak bayar dosen guru swasta
@@afrizal46162 duitnya kenapa ya?
Bayar tukin dosen asn mendiktisaintek sejak 2020
Serdos & tukin digabung aja jd satu nama ..biar nggak berkesan dosen dapat tujangan macam2 & diberikan langsung tanpa syarat spt dikemterian lain ( gaji + tukin )
Di kementerian keuangan pelaksana dpt gaji & tukin tp tukinnya lumayan besar/ lebih besar dari gaji.
Kementrian pendidikan itu terlalu baik buat bayarin dosen swasta. Guru swasta. Buat sertifikasi. Jadi habis duitnya. Beda sma Kemenkeu dll
Sebenarnya Prof tau...kurang berpihak
Harusnya tunjangan Serdos lebih tinggi dari Tukin karena untuk mendapatkan Serdos lebih sulit persyaratannya
Yok bisa yok program 100hr kerja, ga ada gebrakannya ini menteri 1 ni, trkesan malah tdk ad program,, urusan internal nya trkait tukin yg sudah jls ada saja trkesan tidak mau d perjuangkan,
Bapak mentri main2 dulu 1-2 bulan ke Papua.. tunjangan fungsional 375 ribu yg bapak anggarkan itu hilang sekejap di sini.. pele.. tukin dosen ga ada di aturan hadeh.. hanya di kemntriannya bapak aja yg ga ada? Kenapa kemenag, kemenkes dll ada?? Ga usah ribetlah tinggal samakan langkah saja kenapa harus mempermasalahkan mekanisme.. intinya Tukin ASN Kemendiksaintek harus di selesaikan pak..
Tambahlagi utk dptkan serdos itu dosen harus melengkapi beberapa syarat bkd yg harus hijau 4 semester, administrasi, toefl, tkda dll pak.. butuh waktu pak.. keburu anak2 dosen kurang gizi dulu pak baru percaya. Kalau tdk mengandalkan kerja sampingan ga bsa makan 1 bulan kami di Papua ini.. bagaimana bsa fokus ke mahasiswa,penelitian dll.. apabila dibandingkan dg tendik yg hanya cap stempel surat, urus surat dll mereka bisa mengantongi duit perbulan gaji dan tukin hanya bisa mencapai 6 jutaa lebih.. kami kejar 4 juta gaji itu harus berdarah2 dulu pak.. ga adil..
@@desminakuhutabarat2848rapatkan barisan, kawal terus sampai masuk rekening
Tukin buat 3t aja . Pas itu
Yg lain jngn aji mumpung
@@desminakuhutabarat2848berdarah sampe usus teburai burai. Kasi kata kata yg lebih lebay bg.
@@afrizal46162 di Papua ada tunjangannya juga, hanya 300-450 ribu.. apabila dibandingkan kebutuhan hidup di sini hhmm.. elus2 dada.. beli kebutuhan sudah yg penting2 saja tetap saja minus itu gaji full yg 4juta itu..
Kemendiktisaintek adalah satu²nya kementerian yg tak menghargai dosennya. Noh sana studi banding ke kemenag yg memberi tukin+serdos ke dosen²nya. Tolonglah berlaku adil kalian.
SEMUA DOSEN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA LAINNYA DAPAT TUKIN DENGAN PASAL SELISIH, HANYA DOSEN KEMDIKTI SAJA YANG HAK TUKINNYA TIDAK DIBAYARKAN, HANYA MENUNTUT KEADILAN, PERSAMAAN HAK DENGAN DOSEN ASN KEMENTERIAN LAINNYA, SESUSAH ITU KAH KAMI MENCARI KEADILAN ATAS HAK YANG TELAH DIUNDANGKAN??
Anggaran nga ada . Hapus lah serdos swasta . Kementrian lain mana ada bayarin dosen swasta
tunjangan fungsional 350rb ni pun gak langsung melekat pas cpns, hrus ngajukan AA terlebih dahulu bru dapat. trus serdos tu lama skali bisa dapatny bisa 4-6th ada yg lebih tergantung antrian n kuota. jd dosen kemdikti saintek bertahun2 di gaji berkisar 3jt. gimna kita gak nyari proyek2an klau gitu biar bisa menutupi kebutuhan.
Dosen berhak dapat tukin sebagaimana pegawai lain yg dapat tukin
Pegawai lain kerjanya 40 jam seminggu. 12 sks mah bisa di kebut 2 hari . Abis itu ghosting
@@afrizal46162 ghost lagi ghost lagi. hantu mah itu.
2:46 ini pernyataan yg sepertinya mencoba mencari pembenaran dg pengaburan fakta, tunjangan fungsional itu ga cuma dosen pak menteri, pegawai administrasi dg jabatan fungsional jg dapat tunjangan fungsional, kalo kita telisik lebih dalam bahkan tunjangan fungsional dosen itu ga pernah naik sejak diundangkan (2007) sedangkan tunjangan fungsional pegawai administrasi (misal Pranata Laboratorium) itu sudah bbrp kali mengalami kenaikan, begini cara bapak memperlakukan dosen? Bapak sendiri dosen loh, bahkan anak bapak juga dosen, yah walopun bapak jd dosen di PTNBH top yg penghasilan remun nya tinggi, minimal prihatin lah dg dosen di kampus2 kecil, bukan malah mengaburkan fakta dg statemen begini
Bahkan tunjangan profesi pun mesti nunggu/antri sampe 6 tahun, bayangkan 6 tahun mesti hidup sengasara. Dosen Kemenag, Kemenparekraf, Kemenkeu, Kemenhub dll bahkan bisa dapat tunjangan profesi (serdos) DAN Tunjangan Kinerja.
Bapak coba mengaburkan fakta bgmn pun kebenaran akan tetap menemukan jalan untuk terbuka pak, sadar lah.
Maklum sudah trbiasa dapat remun tinggi d kampus asalnya, jadi gk tau kondisi lapangan dosen2 lain sperti apa, sejak lahir pun sudah sjahtera yang mulia menteri kita ini
Pengertian menteri kok beda ya. Pdhal Tukin dan Serdos itu beda. Tukin merupakan tunjangan penambah penghasilan yg melekat sbg ASN pusat dan Serdos adalah tunjangan atas keprofesionalan seluruh pengajar baik itu di PTN dan PTS. Pak sadar pak.
udah modalnya gede kuliah s1 s2 s3 & syaratnya banyak dan sulit.. duitnya syulit🤐
Problemnya dosen ngamuk itu,Krn proses sertifikasi dosen yg berbelit & kuotanya sedikit,akhirnya pengin kyk pegawai yg proses tukinnya cuma berdasar kehadiran & kinerja
Pindah aja kk ke pegawai
Pada strok
@@afrizal46162 strok. emang mesin?
Serdos itu lebih sulit dari tukin. Jangan samakan serdos dengan tukin. Tukin Tukin Tukin
𝘋𝘌𝑊А𝘿𝙊𝙍𝘼 bru coba, tapi udah hoki parah
Jika tukin tidak cair maka tidak usah bertridharma
Apa kabar untuk dosen PTS, setiap kewajiban yang mengikat dosen ASN, dosen PTS wajib menjalankannya, giliran hak???
Mohon maaf ya pak, ini tukin tunjangan kinerja yg seluruh ASN menerima. Dosen di PTN yg bersatutus ASN harusnya menerima tukin. Kalau dosen PTS itu kan bukan ASN bapak, ya sampai kapan pun gk bakal diberi tukin. Begitu bapak logikanya, tolong didukung saja sambil cobak bapak suaran kenaikan tunjangan fungsional atau profesi, karena kedua tunjangan ini bisa di terima oleh dosen bukan ASN. Tp kalau kalau bapak pengan tukin ya silahkan jadi ASN atau minta ke PTS nya ya pak.
Karena tidak ada kewajiaban bagi negara untuk membayar tukin dosen PTS. Atau memang bukan hak bapak. Hak bapak ada tunjangan dari pts masing2, tunjangan fungsional dan tunjangan profesi.
Masih diplintir tuntutannya..... Serdos sama tukin itu beda....pak menteri menganggap bahwa posisi tukin digantikan serdos .... 😅😂😂..padahal tuntutannya bukan itu... Tuntutannya ..dosen diberi tukin layaknya dosen dikementrian lain...jadi berharap dosen dapet gaji pokok...jafung ..tukin..dan serdos juga tetep jalan.... Karena memang serdos dan tukin itu hal yg berbeda....kalo diberlakukan seperti pandangan pak mantri maka kedepan dosen2 lulusan S3 tetap THPnya dibawah tendik lulusan D3 maupun S1 ...
Ironisnya take home pay tenaga kependidikan lebih besar daripada dosen ASN kemendiktisaintek yang sudah sertifikasi dosen.
Ya pindah aja . Tinggalkan semua cawe cawe itu. Kerja 40 jam seminggu di kantor
@@afrizal46162 kantor apa om?
Tukin yuk dibayarkan Pak..
Senang bukan kepalang bisa dapat rezeki nomplok dari 𝘋𝘌𝑊А𝘿𝙊𝙍𝘼!
Dari cara ngomong nya udah berbelit2, seperti gak ikhlas banget dosen dapat tukin, apa salah dosen pak??
Studi banding kementerian lainnya
Enak ya jadi pejabat, dapat hasil dari uang rakyat. Ketika rakyat butuh pendidikan layak malah di potong untuk pejabat lagi. Kalau berani pemerintah potong gaji para pejabat2 demi pendidikan negara ini
Dari rakyat ? 90% dari pengusaha x.
Dan pendidikan layak nga dijamin dari Tukin. Apa mau dosen ninggali cawe cawe nya setelah dapat Tukin ?
@afrizal46162 pengusaha bukan rakyat ya, wkwkwkwk
@@FajarTurakyat itu semua orang yg berktp. Pengusaha itu spesifik
Tidak semua rakyat bayar pajak. Tapi semua pengusaha bayar pajak
Apalagi kaum rebahan
@@afrizal46162 semua???. 🤭
@@afrizal46162 lain kali belajar dulu ya, besok kalau punya anak berarti bukan rakyat tapi aseeeng karena belum punya ktp, wkwkwkwk
Segerakan cairkan tukin!!! Jgn banyak bacot di media
Nadim mana nadim..
Aturan d buat sendiri… d buat ribet sendiri… lihat aja gapok nya… klo pun plus serdos… lihat jumlah total nya. Mreka kerja dg otak alias persyaratannya minimal S2. Naik gaji otomatis tiap 2 tahun sebesar 3 ato 5%. So, rubah aja gapoknya jd sesuai, insyaAllah gaji naik dg sendirinya
Ganti mentri pro pendidikan, jika Dosenya melarat apakah mungkin bekerja optimal.. catat itu pak...
Bereskan
Program 100hr kerja nya saja tdk ada gebrakan, malah nerima tamu sana sini aja. Yok bisa yok ganti menteri yg pro pendidikan
Melarat bah
Kmaren di bawah kuli bangunan. Sekarang melarat. Bsk apalagi
@@afrizal46162 lah. kaya situ pernah nguli aja😎😎
SK Menristekdikti ttg Tukin telah ditetapkan, kenapa lagi tidak direalisasikan😊
Program 100hr kerja nya mungkin ini ya,
muter muter ae pak ..mbulett ...
Bagaimana dg dosen non PNS di PT swasta pak Menteri?
Harus di stop serdos nya buat Tukin PNS dosen kemendikti
@@afrizal46162 josh ini.😎
😢
Inilah punya ilmu tp gk punya hati😅
Jangan banyak alasan pak, segera BAYARKAN sudah sangat jauh dari tenggak waktu 1 Januari 2025
Tidak semua dosen dapat serdos.. Jagung hanya seberapa
KEMENAG punya dosen lebih sejahtera ketimbang KEMENDIKTI, SAMA SAMA ASN KOK BISA beda?
Bapak menteri ini ga ngerti aturan, mundur lebih baik pak daripada memperkeruh suasana disaat kami sedang emosii karna dkecualikan dengan dosen kementrian lain dan direndahkan sma pendidikannya dbawah kami
Dan 1 lagi program 100hr keja nya gk jelas, g ada gebrakan, gebrakannya cuma bisa anulir tukin dosen dan terima tamu sana sini, upload sosmed