Adanya dzuriyat Rosululloh merupakan anugerah buat manusia. Dengan adanya mereka, seolah2 Rosululloh hadir secara phisik diantara kita semua. Mereka membawa cahaya2 keilmuan yg murni dari datuk2 mereka sampai kepada Rosululloh. Para sayyid, sayyidah, syarif, syarifah saya menyayangi dan memulyakan kalian semua, itulah diantara cara saya membahagiakan dan memulyakan Rosululloh, karena kalian membawa misi yang sangat berat sbg pemimpin2 syurga kelak, insyAlloh.
Pernah tinggal di Saudi ga? Disana 99% memahami keturunan Rasull putus di Fatimah. Ga percaya? Coba nanti kalau Umroh tanya2 keliling sama ulama2 disana. Manusia di hadapan Allah dinilai dari Amal nya, bukan di nilai dari keturunan nya!!
Pernikahan nya tidak sah, hukum nya berzina, coba dipertanyakan sama habaib, kalo tidak maaf buya kesini saja ke Pontianak biar guru ana menjelaskan nya, yang jelas buta salah dan fatal dalam penyampaian nya,
Aku juga sharifah dari Sabah tapi sedih dgn sesetengah ahlul bait hari ni yg tidak menjaga solat, ibadah terlalu jauh dgn kehidupan tidak mengambarkan keturunan rasul yg mulia.. hanya berbangga dgn keturunan tapi tidak mengembirakan rasullullah dgn ibadat, sunnah dan dakwah.. cintalah rasul dan ikut cara hidup baginda.. barulah kita dicintai Allah dan rasul.. moga Allah beri hidayat pada semua Aaminn...
NabiShallallahu’alaihi Wasallammenikahkan putri-putri beliau dengan sebagian sahabat yang bukan dari Bani Hasyim. Semisal Utsman bin Affan dan Abul ‘Ash bin Ar Rabi’ radhiallahu’anhum. Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu juga menikahkan putrinya dengan Umar bin Khatab radhiallahu’anhu. Demikian juga Sukainah bin Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib pernah menikah dengan empat orang lelaki yang bukan dari Bani Hasyim. Demikianlah praktek para salaf terdahulu dan hal ini tidak bisa diingkari. Rasukullah shallallahu 'alaihiwa sallam bersabda ; “Barangsiapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak bisa mengejarnya” (HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah). Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (QS. Al Mu’minun: 101). Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 308. Dan doktrin tentang nasab Rasulullah dapat menyelamatkan di yaumul akhir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika turun ayat, ” Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy Syu’ara: 214). Lalu beliau berkata, “Wahai orang Quraisy -atau kalimat semacam itu-, selamatkanlah diri kalian sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai Bani ‘Abdi Manaf, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthollib, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Shofiyah bibi Rasulullah, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Fatimah puteri Muhammad, mintalah padaku apa yang engkau mau dari hartaku, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah.” (HR. Bukhari no. 2753 dan Muslim no. 206). Menjaga jalur nasab Beliau Shallallahu 'alaihi wa saalam adalah hak dari wali. Namun menjadi masalah jika hal2 cemacam larangan bahkan dengan klaim Rasulullah tidak akan mengakui dihari kelak dan terputus syafaat Allah pdhnya adalah doktrin yg dibuat2. Nasab tidaklah menyelamatkan hanya amal yg dapat menyelamatkan
Alhamdulillah wasyukurilah atas izin Allah q seorang awal di kasih jodoh dgn seorang Sayyid... Dan Alhamdulillah q juga sdh d karuniai seorang anak laki² yg Masyaallah... Smg kelak ankq bisa meneruskan jejak perjuangan islam datuknya Rasulullah SAW... Aamiin... Dan manfaat dunia akhirat
ya bagi kalian yg ditakdirkan jadi sarifah jaga nasab mu sayang sekali memutus kan nasab dgn Rosul dewi cinta suwami ingat nenek moyang mu fatimatu jahra menangis tak Rido cucunya keluwar dari nasabnya...khususnya bagi sarfah karna nasab anak2nya ikut bpknya yg bkn sayid
Imam Syafi’i juga membahas ini. Dan Malaikat jibril pernah berbicara kepada Nabi, ia mencari ke penjuru dunia yg lebih baik dari bani hasyim, tp ia tdk menemukannya.
Aku menikah dengan bukan nazabku...karena aku gak percaya dibilang sarifah karena aku tak punya sertifikat keturunan.ayahku selalu merahasiakanya....tapi aku tiap malam mimpi ditegaskan bunda fatimah ra,rosul, ALLAH bahwa aku memang betul sarifah.tapi keluargaku terus merahasiakannya padaku.cuma bilang keturunan wali songo.aku pilih minggat dr rumah....itu karena ayah pernah dituduh sesat oleh habaib lain,hingga ayahku bilang PUTUS OBOR....dari jawa pergi ke sumatra mendirikan musalah tafsir quran dan marifatullah..tapi dihancurkan kafir terus..sering ayahku bilang sudah waktunya aku tahu semua..menganggapku sudah dewasa..tapi kami terpecah terus...tak tahu ya...itu gak penting lg buatku,yg penting tiap malam aku seolah dipeluk dan ditunggui bunda fatimah ra dan rosul saw.ya meskipun kkami terputus ayahku berharap bisa bersatu lg...sekarang ayahku sudah tua cuma bisa meratapi sedih terpisah dr kalian sejak kakeku USTAD MAD JALIR salah satu keturunan wali songo yg dituduh turunan syech siti jenar
Jelas sekali, menurut Al-Hujurat ayat 13, terlepas dari nasabnya, semua manusia sederajat di hadapan Allah. Manusia paling mulia adalah yg paling bertakwa kpd Allah, bukan syarif-syarifah.
Punya satu DALIL...GAMPANG Sekali untuk DILILIN orang lain... DALILIN DIRI SENDIRI baru DALILIN yang lainnya... Pelajari dan KUASAI DALILMU siapa TAHU DALIL ITU paling COCOK buat diri SENDIRI bukan buat Orang lain...
Jgn benci ahlul bayt. Sayang mereka. Jgn benci kiai cintai mereka tampa ahlul bayt. Tanpa kiai. Islam tdk akan smpe ke Jaman skrng ini . Intinya saya ingin skli sodaraku yg ahwal maupin dri zuriat nabi. Tanamkan budaya saling menyangin cintai sesama muslim jgn cari perbedaan tp cari kesamaan. Saya senang ada yg menkritik tentang zuriat nabi. Tapi sebagai umat islam tanamkan budaya Tawadu kepada kiai maupun zuriat nabi kita menghormati karna dri beliau itulah kita bisa membaca alquran dll. Smoga guru kita Buya yahya sllu di beri kesahatan di jaga Allah dngn baik . Sekali lagi cintai Ahlul bayt cintai kiai jika masih berpikir td demikian maka cintai lah mereka sbgai umat nabi muhammad .
yaa Allah, bantulah selalu buya yahya. karena beliau berani berkata kebenaran walau kelihatannya beliau merasa tidak enak dengan para ahlul bait. yaa Allah, muliakanlah orang" yg berkata jujur dan adil di dunia, termasuk buya yahya. beliau orang yg adil, maka tetapkanlah beliau menjadi orang yg adil seumur hidup beliau.
Demi Allah jika takwa dan ibadahmu jauh lebih baik pasti kamu lagi mulia di sisi Allah. Aku juga Sharifah berusaha menjaga amal dan takwa utk dapatkan syurga dan cinta Allah dan rasul..
Maut,Rezeki,Jodoh hanya Allah SWT yang tahu...sekuat apapun kita mencoba Untuk menghindari ketentuan Allah SWT,itu tidak akan bisa kita hindari, sekali Allah berkehendak terjadi,maka terjadilah...Wallahu'alam...🙏
Dari ujung ke ujung manapun bicara kafa'ah munasibah dalam perjodohan, tidak peduli siapapun bahkan habib sekalipun, harus tunduk pada Q.S al-Hujurat 13: Inna akramakum 'inda Allah atqakum.
Walaupun ayah saya bukanlah seorang sayyid/syarif namun ibu saya tidak salah memilih laki laki yang akan menjadi pendampingnya hingga akhir hayat ( meskipun sang ayah sudah wafat pada tahun 2005 lalu ). Karakter sang ayah sangat mempengaruhi anak anaknya ( karakter & fisik sangat bisa terwariskan ke anak cucu, namun iman seorang ayah tidak bisa diwariskan ). Dan Alhamdulillah keluarga saya terlahir dan terbiasa didik secara militer dari kecil dan itu turun temurun, karena itu merupakan efek dari pendudukan penjajah belanda sehingga menuntut laki lakinya ( dari moyang saya ke buyut saya lalu ke kakek saya yang pada waktu itu hidup untuk berperang melawan penjajah ) untuk hidup keras dan tak boleh cengeng. Walaupun indonesia sudah merdeka tetap saja pola mendidik ayah saya kepada saya dan saudara saudara saya tidak berubah karena beliau tahu betul bahwa ayahnya, kakeknya, & buyutnya adalah prajurit suka relawan yang ikut membantu melawan penjajah untuk kemerdekaan indonesia di wilayah kalimantan barat . Dan alhamdulillah saya beserta saudara saudara saya hingga hari ini tidak ada yang manja dan tidak yang cengeng dan karakter kita tidak jauh berbeda dengan ayah kandung kita ( buah jatuh tak jauh dari pohonnya ), suara saya dan saudara saudara kandung saya sama sama besar dan lantang seperti ayah saya. Demi Allah ibu saya tidak pernah mempermasalahkan tentang nasab, yang ia cari ialah tipe laki laki yang pekerja keras, saling pengertian satu sama lain, mandiri, berani, tak suka main main untuk perkara serius seperti menikah ( ayah saya begitu juga kakek saya pantang main main untuk perkara ini, kalau mau menikah segera menikah dan kalau mau pacaran lebih baik tidak usah melamar anak orang karena dari situ kebaca bahwa si fulan tidak serius image, wibawa, & gentlemen sungguhan padanya telah hilang ), dan alhamdulillah kami bersaudara juga tidak main main untuk perkara ini, seluruh saudara kandung saya sudah menikah cuman saya yang belum, semoga Allah segerakan. Tentang hal ini sangatlah panjang dan tak cukup waktu untuk saya sebutkan,sekian dan terima kasih.
Seb perempuan ahwal, sgat ingin punya keturunan sayyid...tpi sgat takut jika nanti mlah menyakiti dgn sengaja atau tdak suami yg sayyid...menyakiti suami yg ahwal sja sdah luar biasa dosa apalagi jka bersuamikan sayyid,,,tdak terbayang lagi besar dosanya ...tpi smoga tetap bisa mencintai dan mendo'akan dzuriah rosul
Allah swt menciptakan manusia bersuku suku berbangsa bangsa untuk saling mengenal bukan untuk merendahkan apalagi membully.dimata Allah semua manusia Sama sempurnanya yg berbeda hanyalah ketaqwaanya. Semoga Allah swt menjauhkan umatnya dari sifat2 egois aamiiin...
@@flowerinkplant Ya baguslah anak beliau tidak dinikahi oleh orang gembel dan saya setuju sekali, sebab orang yang bertaqwa dan berakhlaq mereka bukanlah orang gembel, namun mereka menjalani hidup ini dengan ilmu dan akan menuntun pasangannya ke arah jannah Allah dengan ilmu pula, sekian .
Di Indonesia masih banyak yg kurang paham arti habaib dan keturunannya. Sempat ada temen yg tiba tiba bilangkalo punya anak mau dikasih nama assegaf, katanya nama yg bagus. Ya salam.. Sebab minimnya pembahasan tentang ahlul bait, apalagi tinggal di kampung jawa ya otomatis gak punya temen syarifah/sayyid jadi kalo mau curhat tentang keluarga dan diri sendiri agak kurang enak. Sering sering dong Buya bahas tentang ini. Semoga Allah selalu melindungi para syarifah sampai ia menemukan sayyidnya. Aamiin aku
Intinya kan sah, pertanyaannya juga kan apakah Bapaknya gak akan bertemu dengan anaknya kalau anaknya dinikahin sama yang bukan Syarif. Jawabannya ya bertemu apalagi kalau sama2 masuk syurga. Sedangkan anakanya Hasan dan Husein aja dinikahin sama keturunannya Utsman bin Affan ra, Thalha ra, Zubair bin Al-Awam rara dan anak dari Ali bin abu thalib dinikahi sama Umar bin Khattab ra. Yang mana mereka bukan dari bani Hasyim apalagi keturunan Nabi. 😁 Menurut saya Allah dan Rasulullah juga melarang ini. Sebagai mana firman allah di QS. Al-hujarat ayat 13 dan Sabda Rasullulah saw. : "Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan." Wallahuallam...
Gak bisa klo cuma sah... orang sholat masuk masjid pake sarung yg nutup pusar smpe lutut juga sah sholatnya... adabnya mana ? Coba dgar crmah beliau baik2... beliau Buya Yahya tau tntang smua yg anda ktkan ini... beliau brkata ktrunan baginda Nabi Saw. adalah Quraysiah Hasyimiah... Sayyidina Abubakar, Umar, dan Utsman mreka smua RA. adalah bani Quraisy... yg prlu d ingat Rasulullah bukan dri ktrunan smbrangan dri pihak ayah maupun ibu... Rasulullah tidak pernah menikah dgan smbarangan wanita smuanya masih ktrunan Nabi Ibrahim As... dan Rasulullah tidak pernah menikahkan sembrangan orang...
seharusnya anda faham maksud saya, ya jelaslah kaya yang kamu umpamakan itu gak beradab, tp kalau merujuk yang kamu umpamakan, apa gak beradab seorang ayah menikahkan anaknya dengan yang bukan Syarif? Apakah salah? Apakah tidak beradab? Apalagi kalau dr keturunan baik-baik dan pribadi yang berakhlak mulia walau bukan Syarif, apakah salah ?
@@bachtiarmuhammad8716 iya salah... karena gak ngikutin sunnah Rasulullah... kakek2nya dan Rasulullah gak prnh menyetujui prnikahan yg demikian.. si ayah dan anak d brikan kmuliaan tpi gak bersyukur mlah plih jalan lain bukan ngikutin jalan leluhurnya jalan Rasulullah...
@@tegharblaze6429 kalau bisa menikah dengan yang Syarif sih bagus, tapi kalau jodohnya dan maunya yang bukan Syarif? Salah? Lagian ".. tidak pernah menyetujui" maksudnya disni apa pernah mengingkari ? Kalau ada riwayat yang mengatakan Rasulullah mengingkari pernikahan Syarifah dengan yang bukan Syarif tolong di share disini, biar saya dan yang lain juga mendapat pencerahan.
Yg dibedakan ma Allah Hanya Taqwanya aja... bukan Bangsa, Sukunya.. Mau Turunan siapapun Kalian Kalo Bertaqwa kalian Dekat ma Allah... Kalo Dekat ma Allah yg maha segalaNya berarti Kalian punya segalanya.. karna dihadapan Allah Semuanya Sama...!!
Semoga kelak anak saya dapat menikah dengan habib yang alim lagi sholeh, sebab ibu saya seorang Syarifah sedang ayah saya anak seorang Syarifah. Pesan suami jika nanti menikahkan anak carilah lagi habib agar keturunan ini bersambung kembali.
Kajian Hadits: Benarkah orang Arab lebih utama dalam Islam? 13 Jan 2018 Sebelum Rasulullah wafat, beliau memberikan khutbah di saat haji wada’. Pesan ini sangat penting karena isinya universal. Saya kutip sebagian teksnya dari Musnad Ahmad (Hadts Nomor 22391): وعن أبي نضرة قال: «حدثني من سمع خطبة النبي صلى الله عليه وسلم في وسط أيام التشريق فقال: ” يا أيها الناس، إن ربكم واحد وأباكم واحد، ألا لا فضل لعربي على عجمي، ولا لعجمي على عربي، ولا أسود على أحمر، ولا أحمر على أسود إلا بالتقوى، أبلغت؟ “. قالوا: بلغ رسول الله صلى الله عليه وسلم. Dari Abu Nadhrah telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah Rasulullah SAWditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. Apa aku sudah menyampaikan?” mereka menjawab: Iya, benar Rasulullah SAW telah menyampaikan.” Kitab Majma’ Zawaid (3/266) mengatakan perawinya sahih. Kalau belum yakin juga dengan kesahihan Hadits di atas, Saya kutipkan dari tokoh yang menjadi rujukan utama kawan-kawan Wahabi: Syekh al-Albaniyang juga mengatakan riwayat di atas sahih (as-sahihah, 6/199). Oke kan?  Riwayat di atas secara blak-blakan dan apa adanya menyebut tidak ada kelebihan seorang manusia di atas manusia lainnya berdasarkan etnik dan warna kulit. Sabda Nabi SAW sesuai dengan pesan al-Qur’an: “Yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa” (QS al-Hujirat:13). Nabi tegaskan: “tidak ada keutamaan orang Arab di atas orang non-Arab.” Dahsyat sekali pesan Rasulullah di akhir hayatnya ini. Tapi sayang masih ada segelintir pihak yang merasa minder dan merasa kurang islami berhadapan dengan orang Arab. Semua hal yang ber-bau Arab dianggap lebih baik dari tradisi lainnya. Mereka mendasarkannya pada sejumlah riwayat. Saya kutip dari Sunan at-Tirmidzi beberapa riwayat tersebut. Sunan at-Tirmidzi (Hadits Nomor 3862): Nabi bersabda: “Wahai Salman, janganlah kamu membuatku marah, hingga kamu dapat berpisah dari agamamu.” Kataku (Salman); “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin aku membuatmu marah, padahal dengan perantaraanmu lah Allah memberi petunjuk kepada kami.” Beliau bersabda: “yaitu Kamu membuat orang-orang Arab marah maka sama dengan kamu telah membuatku marah.” Imam Tirmidzi memberi catatan penting: “Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Badr Syuja’ bin al Walid. Dan saya mendengar Muhammad bin Isma’il (yaitu Imam Bukhari) berkata; “Abu Dhabyan tidak pernah berjumpa dengan Salman, karena Salman meninggal dunia sebelum Ali (meninggal).” Penting buat kita membaca catatan Imam Tirmidzi di atas karena Hadits ini seolah mengatakan kalau kita membuat orang Arab marah, mana Nabi pun ikut marah dan aqidah kita bisa lepas. Bahaya banget kan?! Syukurlah ternyata ini Hadits gharib (asing/menyendiri). Dalam terminologi Sunan at-Tirmidzi, istilah Hadits gharib itu maknanya serupa dengan Hadits dha’if. Ada Hadits lain dari Sunan at-Tirmidzi (nomor 3863): Dari Utsman bin ‘Affan dia berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menipu orang-orang Arab, maka ia tidak akan masuk (dari golongan yang akan) mendapatkan syafa’atku, dan tidak pula mendapatkan kasih sayangku.” Luar biasa kan? Kalau orang Arab kena tipu, maka yang menipu gak disayang Nabi dan gak dapat syafaat Nabi. Duh, gimana kalau kita yang ditipu sama Arab? Kok rasanya gak fair sih? Bagaimana kedudukan riwayat di atas? Imam at-Tirmidzi berkata; “Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Hushain bin Umar al-Ahmasi dari Mukhariq dan menurut ahli hadits, riwayatnya Hushain tidaklah kuat.” Kembali lagi, ini ternyata juga Hadits gharib. Jadi jelas sudah bahwa Hadits yang mengatakan tidak ada kelebihan orang Arab di atas bangsa lainnya itu sahih. Sedangkan riwayat keutamaan bangsa Arab patut kita pertanyakan. Tapi jangan salah. Kita juga tidak boleh menghina orang Arab. Bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an. Jalur nasab Arab itu mulia hingga melahirkan Nabi MuhammadSAW. Nabi mencintai kota Mekkah. Nabi Muhammad juga orang Arab. Tidak mungkin kita membenci atau melecehkan bangsa dan tradisi Arab. Bangsa Arab punya kelebihan, tentu itu benar. Misalnya mereka terkenal hafalannya kuat. Tapi bukan berarti kelebihan itu membuat semua orang Arab menjadi superior dari orang non-Arab. Orang Arab yang tidak bersekolah dan tidak bisa baca-tulis di masa modern ini tentu akan tertinggal dari bangsa lain yang mengamalkan perintah Iqra’. Mayoritas sahabat Nabi juga orang Arab. Tidak boleh kita membenci sahabat Nabi. Tapi jangan lupa, ada juga sahabat Nabi yang bukan orang Arab, seperti Salman dari Parsi dan Bilal dari Etiopia (habasyah). Kita juga harus mencintai sahabat non-Arab. Di awal perkembangan Islam, banyak ulama besar dari Arab. Imam Malik itu lahir dan besar di Madinah. Namun jangan lupa, juga banyak orang non-Arab yang menjadi ulama dan jasanya juga besar dalam sejarah Islam. Misalnya Abu Hanifahdari Kufah keturunan Parsi. Begitu juga Imam Bukhari yang bukan orang Arab. Sejarawan besar seperti Ibn Khaldun juga kritis terhadap orang Arab. Beliau misalnya membahas dalam salah satu bab di kitabnya “Muqaddimah” bahwa bangsa Arab hanya dapat berkuasa dengan mengambil sentimen keagamaan seperti kenabian dan kewalian. Bahkan tanpa tedeng aling-aling Ibn Khaldun menulis satu bab: bangsa Arab paling jauh dari keahlian. Ibn Khaldun menulis: و لهذا نجد أوطان العرب و ما ملكوه في الإسلام قليل الصنائع بالجملة، حتى تجلب إليه من قطر آخر. و انظر بلاد العجم من الصين و الهند و أرض الترك و أمم النصرانية، كيف استكثرث فيهم الصنائع و استجلبها الأمم من عندهم. “Kita mendapati wilayah Arab dan berbagai wilayah yang mereka tundukkan dengan bendera Islam demikian terbelakang secara keseluruhan sehingga harus mendatangkan (keahlian) dari wilayah lain. Lihatlah kerajaan di luar Arab seperti Cina, India, tanah Turki dan bangsa Kristen, bagaimana mereka banyak memproduksi berbagai macam keahlian dan banyak bangsa lain yang mengambil (keahlian) itu dari mereka” Dalam bab lain, masih di kitab Muqaddimah, ibn Khaldunmenulis bab “kebanyakan ilmuwan Muslim adalah kaum non-Arab”. Dalam uraiannya beliau menyebutkan bahwa ahli bahasa penyusun ilmu nahwu bukan dari Arab, yaitu Sibawaih, al-Farisi, dan az-Zajjaj. Begitu juga para perawi Hadits, ulama ushul al-fiqh, ilmu kalam dan ahli tafsir juga kebanyakan non-Arab. Tentu bukan maksud Ibn Khaldun merendahkan orang-Arab karena beliau pun orang Arab. Ibn Khaldun (lahir 27 May 1332- wafat 17 Maret 1406) lahir di Tunis, keturunan Hadramaut Yaman yang nasabnya bersambung ke Hujr bin Adi salah seorang sahabat Nabi Muhammad. Ibn Khaldun menulis catatan di atas dalam konteks untuk tidak melebih-lebihkan orang Arab dan kontribusi mereka terhadap dunia ilmu. Karena ternyata catatan sejarah mengatakan orang non-Arab pun juga berjasa dalam kemajuan Islam. Nah, saling menghormati itu enak kan? Orang Jawa tidak usah merasa lebih hebat; begitu juga orang Cina, atau Jerman. Semua bangsa telah berkontribusi, sekecil apapun, terhadap peradaban dunia saat ini. Respek kepada semuanya; hindari kebencian pada suku atau bangsa tertentu. Mari kita gelorakan kembali pesan universal kemanusiaan yang disampaikan NabiMuhammad pada khutbah wada’nya. Semangat persaudaraan atas dasar kemanusiaan ini yang akan menjadi dasar perdamaian dunia. Semoga! Tabik,
Sesungguhnya ketika saya mengetahui darimana asal usul keturunan habib sarifah kalaupun diporbolehkan menikah dgn yang bukan habib saya akan tetap memilih mempertahankan yg nasab murni dari orang tua yg jalur nasabnya sampai Nabi muhammad
Sebetulnya permasalahn ini menimpa semua suku bangsa di Indonesia. Contohnya wanita batak bermagra Nasution menikah dengan lelaki jawa, maka nasab anaknya akan terputus, anak2nya bukan lagi keturunan batak dan tidak punya marga. Hal ini menimpa ke 2 kakak perempuan ane 😂😂😂. Cuma karena ini masih ada hubungan darah dengan nabi, maka saya setuju sesama keturunan nabi harus menjaga nasabnya. Jangan terputus.
Terimaksih buya atas penjelasannya. Walaupun terbesit bahwa saya diluar keturunan baginda merasa kotor karena menurut saya manusia ciptaan allah sama sama mulia. Ternyata ada perbedaan
Iya mas. Betul semua sama di hadapan Allah. Hanya takwa yang membedakan seorang hamba di hadapan Allah Ta'alaa. Namun kafaah dalam pernikahan juga harus menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih calon istri atau calon suami. Lihat bagaimana pernikahan Zaid bin Haritsah seorang mantan budak dan anak angkat nabi dengan sepupu nabi Zainab binti Jahsy harus berakhir dengan perceraian karena masalah nasab.
Kaya ny gak gitu juga deh. Itu ilmu org kebanyakan, krn kalo zuriyat nabi dikasi bekal ilmu yg lebih soalny, bukan pengetahuan org awam. Maka ny terjaga kemuliaanny.
Inna aqromakum indallah aqkokum....orang yg paling mulya diantara kalian adalah orang yg paling brtaqwa....ciri2orang yg brtaqwa memulyakan manusia yg dmulyakan allah orng brtqwa dngan ilmu lebih berbobot nilainya apalagi mnyangkut kluarga nabi saw orang2brtaqwa sngat hati2mnyikapinya krna bgaimnapun safaat nabi adalah harapan trbesar baginya....apakah patut kita mncontoh saidina umar mnikahi cucu nabi siapa kita dan siapa saidina umar ra dan ada apa asbabul nuzulnya kjadian itu....smua trgantung bgaimna dan sampai dmna pnghormatan kita kpda nabi saw...klu saya pribadi mudah2an djauhkan dr memutuskan nasab nabi saw dngan mnikahi syarifah....sdangkan mmpunyai istri seorang cucu nabi saw bkal akan mnyiapakan mkanan kita,mncuxi pkaian kita mnjaga anak2kita dan mncium tangan kita dan maaf mnyalurkan hasrat sex kita pada cucu nabi ....aduh kayaknya gmna gitu apa yg kita katakan pda rosul saw kelak jk mnghadap beliau...pernah ingat sahabat salman ra mnolak untk djadikan imam krna ada ahlal bait dimakmumnya seraya brkata naha rosulullah saw an nuqoddimu fisolatikum watankihu finisaikum rosul mlarangku mnjdi imam diantara kalian dan mnikahi wanita2(ahlalbait nabi saw)diantara kalian.....waallau a'lam mudah2an allah mnjaga kita semua dri yg tdak dsukai rosulullah saw dan ahlal baitnya jugaborang2sholeh yg allah cntai amin
Kalau nazab ikut suaminya. Jadi gak masalah ya kalau kturunan nabi memperistri orang biasa.🤔.. Karna anknya ikut suaminya juga. Dan syarifah harus mnikah dengan saiyid. Kerna anknya tetap ikut suaminya. Sperti dengan wanita yg bukan syarifah.
Ana ahwal, ana pernah saling mencintai dengan wanita luar biasa, akhlaknyaa dan ilmunya, MasyaAllah. Bahkan mungkin sekarang pun masih saling mencintai. Meski dengan cara yg berbeda 😁, Tapi setelah temannya ngasih tau beliau itu syarifah, sejak itu ana minder.. Nyadar dirilah siapa ana, hamba Allah biasa kagak ada cocok2nya. Alafuh, kalau orgnya baca komentar ini 🤭🙏🙏🙏
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilahaillallah, wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adheim. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد Sesungguhnya apa yang telah terulis akan terlupakan, jadi do'akan lah orang2 penulis, agar dia ingat, sehingga bisa terus menulis dan menulis, Karena Allah dan keberkahn bersama. Aamein.
Saya orang biasa dan pernah ta'aruf dengan keturunan Syarifah. Kami saling mencintai dan saling menyanyangi, namun kami terhalang oleh garis keturunan keturunan karena saya keturunan orang biasa. ... Saya mencintai dia dengan begitu sempurna sampai dengan saat ini. Semoga disini tidak ada lagi korban seperti saya. Yang mencintai dengan sepenuh hati namun terputus karena tak direstui. Semoga
Saya hanya orang biasa yang bertanya. "Apakah Allah SWT dan Rasullullah SAW membedakan-bedakan umatnya?" "Apakah Allah SWT dan Rasulullah SAW MELARANG Syarifah menikah dengan selain Syarif / Sayid?"
Tdk ada..tapi taat kepada Allah.dan rasulnya dan pemimpinnya.. ada..nah kalo kita bahas taat ..kita taat pada rasul..termasuk kata2 nya..disinilah kita harus taat trhadap rasul yg menyuruh kita untuk mnjaga kluarga kita..trmasuk arti luas nasab..kalo bicara nasab..adalah garis keturunan nabi..jadu kalo alquran hanya di artikan mentah..apa guna kita punyak ulamak
Intinya nikah tetap sah walaupun syarifah nikah dengan org biasa .. Cuma nasab anaknya ikut bapak nya melayu ya jadi org melayu bapaknya bugis ya jadi bugis hhe.. Lagian klo bapak ibu syarifah ingin mempertahankan anaknya nikah sama MARGANYA itukan hak nya Sama lah kayak orang kaya pasti mau nikahkan anaknya dengan sama2 orang kaya pejabat pasti mau nikahkan dengan pejabat juga sama aja
Kufu itu adalah dalam agama. Wanita Islam tdk boleh menikah dg kafir. Dalam kitab subulus salam, Imam ash shon'ani (beliau termasuk ahlul bait) menyesali banyaknya wanita fathimiyyat / keturunan fathimah/ syarifah yg tersia sia karena karena menunggu syarif, padahal telah datang pria yg sholih kpd mereka. Umar bin khaththab bukan syarif, dia menikah dg anak wanita (syarifah) ali bin abi thalib.Coba buka sejarah. Juga banyak contoh lain. Intinya, bila wanita itu mau dan bila pria itu sholih, nikahkanlah.
Syaaban Kadirov ia qurays.. tapi bukan bani hasyim bukan ahlul ba'it.. artinya anak beliau umar meski menikah dgn putri nabi maka tetputus nasab ahlul ba'it nya.. kecuali mmg ms qurays
terdampar disini gara2 saya jatuh hati dgn wanita keturunan sayyid,klau bgini memang caritanya, benar mustahil untuk bisa berjodoh dgn wanita keturunan Sayyid 😥😥😥
bisa kok bg, asal si wanita tsb dan walinya rido, dan asal syarat2 dan rukun nikah terpenuhi maka sah. tapi si wanita harus siap nerima konsekuensinya jika kalian punya anak nanti itu nasab nya ke abg yg orang biasa bukan ke ibunya yg keturunan nabi.
@@hendristeven8547 iya bg, itulah sebabnya knp para keturunan Rasulullah itu nikah sama2 keturunan Rasulullah juga, tujuannya untuk menjaga nasab Rasulullah supaya tetap ada. abg udh coba lamar atau blm? klo blm coba aja dulu lamar, mana tau si wanita sama walinya mau. jng nyerah bg.
@@tawanannafsu9772 iya bang blum bang krna ttap pasti ditolak,soalnya di tempat saya sadis bang krna jika ada wanita Sayyid menikah dgn org awam maka dia akan dibuang dri keluarganya/sdh Tdk di akui sbgai anak lagi.
Aku syarifah Ya Allah berilah kami pasangan yg cocok dengan para habaib,sayyid . Jadikn lh kmi orang yg taat atas kewajiban nabi , mdh2an kami bisa menjalan kn tugas mu ya rosulullah kpd para sayyid
Jodoh maut Allah yg ngatur, gimn klo ada syarifah brjodoh dng orang biasa, dn keluarganya pun menolak dn memutus silaturrahim dngn nya?????, bnyk yg demikian, aq merasa sedih dn kasihan.
penjelasan bingung . . .Menit 5:23 : Buya Yahya mengatakan : "Nasab tidak diambil dari seorang Perempuan" . . . karena Allah SWT tidak mengkaruniakan Baginda Rasulullah seorang anak Laki - Laki . .. maka Klaim Zuriyah Rasulullah batal dengan pernyataan ini . . .seharusnya tidak ada zuriyah Rasulullah SAW . .. semua muslim sama di mata Allah SWT , ,kecuali Baginda Rasullah saja yang memiliki sifat Maksum di hadapan Allah SWT . . ..
Gpp lanjutin aj mbak,Stau aku si klo sayyid/syarif msi bisa nikah sma org biasa,tar nasab anaknya ngikut bpknya,kya alwi aj tuh bpknya sayyid,nikah sma yg bkn sayyidah,yg g boleh sayyidah/syarifah nikah sma org biasa biar nasabnya g keputus,cmiiw
Semoga para syarifah/sayyidah berjodoh juga dengan sesama ahlul baitnya Rasulullah baik yg nasabnya jelas ataupun yg tersembunyi baik yg terdaftar ataupun tidak, krn kami para ahwal takut jika perempuan yg kami taksir adalah ahlul bait apalagi jika para pendahulu mereka menyembunyikan nasab mereka. Afwan 🙏🏽
Saya baru tau tentang ceramah ini, saya pernah ngalamin meski hanya perpacaran dengan sarifah truss dia baru ngucapin setelah saya bepacaran cukup lama kalau dia adalah keturunan nabi aldrus meskipun begitu saya tidak tau klau dia keturunan nabi truss sya putus kan walau berat meski dia tidk mau aq tetap mutusin anak habaid jadi aq hanya menganggap dia teman saja meski berat memang allah maha adil 😢💔😢
Pacaran itu haram bro.. kalo mau ya langsung aja lamar, ngomong ke bapaknya.. yang jentel dong jd lelaki.. Biar hati gak terlalu berharap. Kalo di terima bisa langsung nikah, kalo di tolak gak perlu buang2 waktu, cari yang lain.. Toh menikahi wanita keturunan nabi, tetap aja nasab anaknya ke kita juga😅 jd apa bedanya..
Kok hati saya terasa gelisah, karena mencintai salah satu cucu rasulullah. Tapi apalah daya. Dan saya yakin rasulullah sangat menyayangi saya beserta umat nya yang bukan sayyid/syarifah.
Gak apa2...keluarga cewek saya nikahnya sama non sayid semua, cewek saya syarifah loh, ibunya syarifah, neneknya melayu, gak masalah, mo nikah sama bangsa apa aja....jangan terlalu fanatik....
Tidakkah engkau sedar siapa diriku ini Bukan merak kahyangan tapi gagak di rimba Cuma yang ada segenggam setia Akan kupertahankan untuk membahagiakanmu
Apakah menjadi keturunan Rasulullah itu suatu kemuliaan sehingga harus kami jaga? Padahal yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa, bukan yang paling baik nasabnya
keturunan presiden dan raja aja kita hormari,,,apalagi keturan nabi saw,,di jawa aja ada darah biru,ningrat,raden,,,,memang kalo urusan mulia tergantung taqwanya,,,tp urusan nasab kita memang beda,,,anak presiden sm anak rt aja beda cara kita menghormatinya,,,smoga ente pd faham
Alhamdulillah saya bisa menjaga nasab Baginda nabi Muhammad Saw Pertama saya gak mau dikasih nasab pada saat belum hijrah dan saya kira itu untuk apa diturunkan ke saya,,ketika saya hijrah sekarang sudah tau apa itu nasab dan saya menginginkan nasab itu dan sekarang Alhamdulillah sudah mempunyai nasab diturunkan oleh orang tua☺️
Intinya sayid/syarif boleh menikah dengan perempuan biasa, tapi sayidah/syariffa sebaiknya menikah dengan sayid/syarif :) sekali lagi jodoh ditangan allah, tapi semoga aku bisa menikah dengan sayid/syarif aminnn
Nikah tsb kan harus "ma tobalakum minan nisa'":= Jangan memaksa kp yg tak mau ataupun tak direstui oleh ayahbunda mereka. Nanti dipaksa lalu robek jiwanya & menjadi gila...malah bikin sengsara
orang arab yaman kental dengan adat lokal yang terbawa bawa sampai nusantara, di dijejal jejalkan pada pikiran orang orang disini. di yaman jelasnya ada kasta, masyarakat yang hampir hampir seperti hindu di india. alawiyyin habaib, seperti brahmana di india qabili seperti ksatria sech, masyaikh, seperti waisya dhaif (lemah) seperti sudra jail, ini seperti orang diluar hitungan. jadi itu cuma tatanan sosial saja, tidak ada urusan dengan agama. 1-2-3, masih mungkin saling menikah, meskipun ada halangan budaya 4-5, mustahil bisa dapat dari 1-2-3 soal kafaah/ mumpuni, ya dimana saja ayah/bapak tidak akan melepaskan putri putri mereka kalau tidak mumpuni. ada hal menarik di saudi arabia, yang seperti ini masih ada, cuma tidak kental/pekat seperti di hadramaut, justru keturunan jawa/sumatra/kalimantan disana tidak mau kawin sesama, kenapa?, mereka ingin berganti wajah dan warna kulit, kalau sulit dapat di saudi, mereka cari di mesir,suriah,yordan. jadi seperti buya katakan, hanya kafaah artinya tidak ada urusan sama agama sorga dan neraka.
Assalamualaikum, saya tertarik dengan penjelasan anda tuan di mohon maaf tuan , yg dimaksud kata tuan yg ini " ada hal menarik di Saudi Arabia, yg seperti ini masih ada , cuma tidak kental/pekat seperti seperti di Hadramaut " maksudnya kental apanya ya..?? Dan satu lagi yg tuan maksud " justru keturunan Jawa/Sumatera/Kalimantan tidak mau kawin sesama karena ingin mengganti wajah dan warna kulit , kalau sulit dapat di Saudi mereka mencari di Jordania, Suriah, Mesir" nah kalau ini keturunan Sumatera, Kalimantan, Jawa yg anda maksud ini para alawiyin Syarif dan Syarifah dari Sumatera/Kalimantan/Jawa , atau memang keturunan asli pribumi Sumatera/Kalimantan/Jawa ?? Sekian Terima kasih tuan🙏🙏🙏
@@bushratalib1151 : waduh kok seperti itu, bukankah orang Indonesia kalo membangga banggakan mengaku sebagai bangsa yg paling ramah dan tidak rasis sedunia. Tapi kok nyatanya malah sebaliknya, dengan ras lain tidak rasis, tapi anehnya rasis ke sesama ras sendiri, bukankah itu munafik ya .. karena secara tidak langsung menganggap ras sendiri buruk, yg juga berarti secara tidak langsung tidak bersyukur dan takabur kepada ALLAH SUBAHANAHU'WATA'ALA. Kita lihat Bangsa Arab dan China, mereka dari segi apapun sosial, politik, budaya termasuk ke pernikahan pasti lebih mengutamakan ras nya, sehingga efeknya ras mereka kuat, disegani dan tidak bisa dipengaruhi oleh ras diluar mereka...
@@MWilly-pw2pd begini mas bro, anda kan tau arab china bangga dengan ras nya, nah sekarang anda ada disitu turun temurun, bagaimana menghilangkan perbedaan tersebut dengan asimilasi. cuma tetap saja ketahuan dengan nama warga, al jawi, al asie ( aceh ), al banjari, al falembani, al fasuruani dan seterusnya.
Saya orang biasa mencintai seorang syarifah dan ia juga mencintai saya. Kami menjalin hubungan yg serius bahkan ingin segera menikah. Pantaskah saya berdoa kepada Allah agar semua di lancarkan?.
@@mashidayatullah7141 tp anehnya sy lbh sering jumpai hal sprti ini di jawa, di sul-sel sprti di makassar contohnya sy, Mama sy syarifah, Ayah sy bkn sayyid tp biasa sj, disini semua sdh berbaur, mungkin itu jg yg buat sayyid dan syarifah disini terkadang wajahnya tdk sprti orng arab lg beda di jawa sayyid/syarifahnya msh identik dgn wajah arab krn pertaliannya berlapis2 sm kerabat sendiri
Sy asli orang sumatra menikah dgn keturunan Alhabsy di surabaya . Dn istri sy sering di panggil orang2 syarifah..dn keluarganya yg laki2 di panggil habib... skrng pernikahan kami sdh dikaruniai putra putri... Alhamdulilah anak2 sy wajahnya nurun ke umi nya hidung mancung mata lebar bersih
Saya bangga nasab saya sampai ke pada Nabi juga (adam AS), bagaimana sempurna ke islaman umat muslim jika tidak mngimani para nabi yang jelas di ceritakan dalam Qur'an,
Hak keluarga memang, tapi fatwa melarang itu fatal krn tdk ada dalil, justru terkesan meng-"ada"-kan kasta dalam Islam, pdhl Islam justru mengikis peng-kasta-an
Ibu saya adalah seorang syarifah yang bernama Syarifah Kartini Alqodri dan kakek saya adalah seorang syarif pula yang bernama Syarif Yusuf Alqodri keduanya berasal dari keluarga bangsawan dari Kesultanan Qodriyyah/Kadriyah Pontianak . Secara nasab saya terhubung dengan ayah saya ( karena nasab harus dari jalur ayah ), namun saya tetap ialah anak ibu saya dan saya tetap pula cucu kakek saya tentu secara genetik saya masih memiliki darah yang terwariskan dari ibu saya dan ibu saya dari kakek saya.
@@taufiqurrahmanraja6819 Semua manusia di dunia ini adalah keturunan keluarga bapak dan keturunan keluarga ibu. Hanya orang bodoh yg bilang "Kamu adalah keturunan bapakmu tapi bukan keturunan ibumu" sedangkan dia lahir dari rahim ibunya. Jadi secara genetik dia keturunan keluarga ayah dan keluarga ibu. Tapi secara Nasab dia tidak bisa mengambil nasab dari keluarga Ibu dan tidak bisa memiliki gelar Habib. Paham ?
Hormati dan hargai Nasab dari RASULULLAH SALALLAHU ALAIHI WA SALAM... Dari keluarga Ahlul bait tolong di jaga nasab putri anda. Ada pun kita selaku orang awam... Tahu diri lah dgn siapa status diri kita... Lestarikan lah apa yg telah di berikan hak kepada RASULULLAH SALALLAHU ALAIHI WASALAM atas semua ketrunan Beliau... 🙏🙏🙏
Sudah tertulis dan tersurat serta tersirat... Jodoh Rezeqi Mati Allah yg nulis bosku Jikalau kau org baik pasti dpt baik jg Dan Allah gak mngkin keliru... Cr yg diridhoi aja Sayyid atau jawa Semua tergantung Jiwanya Kalau mentang2 keturunan... Ya wallahu'alam Berdoalah agar jodohmu didekatkan serta diridhoi OlehNya
Assalmu'alaikum Wr.wb saya mau tanya nih...yg d.bhs ini kan perempuan syarifah menikah dgn lelaki Ahwal dari orang biasa, siapa pun yg tau boleh jawab.. Nah pertanyaanya kalau perempuan dari keturunan orang biasa bukan dari syarifah menikah dengan keturunan Nabi apakah boleh...apakah nanti Allah akan melaknat nya..???? Siapa pun yg Tau boleh jawab..?????.?.?🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Gak apa apa kalo ahwal menikah dengan sayyid, sebab nasab anak kan ke bapaknya nya jadi tidak terputus. Asalkan keluarga dua belah pihak ridho dan setuju
Boleh,saya contoh nya.saya akhwal d nikahi Habib Abdurrahman bin Yahya, anak saya bernasab kan ayah nya.InsyaAllah menyambung k baginda NABi MUHAMMAD SAW.
3:42 Jadi gimana? Pernanya bertanya hukumnya apa? Khawatir berdosa atau tidak soalnya. Kafa'ah atau Kesekufuan disini rasanya usah beda dengan yang dahulu. Terlebih lagi populasi manusia 8 miliar ini.
setujuuu..gak ada ajaran larangan syarifah nikah ma bukan keturunan nabi..yang gak boleh tuh muslim nikah ma kafir...istilah habib dan syarifah juga karangan2 orang,lagian gak semua ajaran habib2 itu lurus..ikutan sunnah..malahan banyak yang bid'ah...naudzubillah...
Syarifah nikah dengan laki-laki biasa ya nanti anak nya Syarifah ya keturunan nabi Muhamad juga kan ada gen ibu dalam pembuatan anak dan ada darah nabi Muhamad yang mengalir. Lah masa' sel ovum wanita gak berperan, masa' sperma di masukkan ke mangkok
@@achmadsukry5819 apakah ada ayat Al-quran / hadits / riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah hatinya tersakiti saat dzuriahnya yaitu syarifah menikah dengan yang bukan sayyid ?
Adanya dzuriyat Rosululloh merupakan anugerah buat manusia. Dengan adanya mereka, seolah2 Rosululloh hadir secara phisik diantara kita semua. Mereka membawa cahaya2 keilmuan yg murni dari datuk2 mereka sampai kepada Rosululloh. Para sayyid, sayyidah, syarif, syarifah saya menyayangi dan memulyakan kalian semua, itulah diantara cara saya membahagiakan dan memulyakan Rosululloh, karena kalian membawa misi yang sangat berat sbg pemimpin2 syurga kelak, insyAlloh.
Semoga Alloh sllu memberi rahmatNya pada antum
Pernah tinggal di Saudi ga? Disana 99% memahami keturunan Rasull putus di Fatimah. Ga percaya?
Coba nanti kalau Umroh tanya2 keliling sama ulama2 disana.
Manusia di hadapan Allah dinilai dari Amal nya, bukan di nilai dari keturunan nya!!
Semoga Istiqomah akhi..
Pernikahan nya tidak sah, hukum nya berzina, coba dipertanyakan sama habaib, kalo tidak maaf buya kesini saja ke Pontianak biar guru ana menjelaskan nya, yang jelas buta salah dan fatal dalam penyampaian nya,
masyaAllah semoga antum selalu di muliakan oleh Allah dunia maupun akhirat
Aku juga sharifah dari Sabah tapi sedih dgn sesetengah ahlul bait hari ni yg tidak menjaga solat, ibadah terlalu jauh dgn kehidupan tidak mengambarkan keturunan rasul yg mulia.. hanya berbangga dgn keturunan tapi tidak mengembirakan rasullullah dgn ibadat, sunnah dan dakwah.. cintalah rasul dan ikut cara hidup baginda.. barulah kita dicintai Allah dan rasul.. moga Allah beri hidayat pada semua Aaminn...
Sad but true
NabiShallallahu’alaihi Wasallammenikahkan putri-putri beliau dengan sebagian sahabat yang bukan dari Bani Hasyim. Semisal Utsman bin Affan dan Abul ‘Ash bin Ar Rabi’ radhiallahu’anhum. Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu juga menikahkan putrinya dengan Umar bin Khatab radhiallahu’anhu. Demikian juga Sukainah bin Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib pernah menikah dengan empat orang lelaki yang bukan dari Bani Hasyim. Demikianlah praktek para salaf terdahulu dan hal ini tidak bisa diingkari.
Rasukullah shallallahu 'alaihiwa sallam bersabda ;
“Barangsiapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak bisa mengejarnya” (HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah).
Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (QS. Al Mu’minun: 101). Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 308.
Dan doktrin tentang nasab Rasulullah dapat menyelamatkan di yaumul akhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika turun ayat, ” Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy Syu’ara: 214). Lalu beliau berkata, “Wahai orang Quraisy -atau kalimat semacam itu-, selamatkanlah diri kalian sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai Bani ‘Abdi Manaf, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthollib, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Shofiyah bibi Rasulullah, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Fatimah puteri Muhammad, mintalah padaku apa yang engkau mau dari hartaku, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah.” (HR. Bukhari no. 2753 dan Muslim no. 206).
Menjaga jalur nasab Beliau Shallallahu 'alaihi wa saalam adalah hak dari wali. Namun menjadi masalah jika hal2 cemacam larangan bahkan dengan klaim Rasulullah tidak akan mengakui dihari kelak dan terputus syafaat Allah pdhnya adalah doktrin yg dibuat2.
Nasab tidaklah menyelamatkan hanya amal yg dapat menyelamatkan
Tapi banyak skrg , kalo mereka ga cinta sama habaib nya gmn ? Yg pnting kan sah dn tinggal melanggar ya ?
@@sapaapo6048 mkasih penjelasan ny..... snagap bermnfaat....
@@sapaapo6048 Saya sangat setuju dgn pendapat antm ..... pe dapat yg sangat berdasar dgn ilmu yg benar...
Alhamdulillah wasyukurilah atas izin Allah q seorang awal di kasih jodoh dgn seorang Sayyid... Dan Alhamdulillah q juga sdh d karuniai seorang anak laki² yg Masyaallah... Smg kelak ankq bisa meneruskan jejak perjuangan islam datuknya Rasulullah SAW... Aamiin... Dan manfaat dunia akhirat
Wah alhamdulillah banget mba bisa direstui, aku lagi difase ini calon sayyid tapi ga direstui 😭
@@dewidyaaa Semangattt teruss😍😍
Kak kakak serius kah? Doain saya juga ya 🥺🙏🏻🤲
@@dewidyaaa karena demi menyelamatkan Syarifah, siap dipoligami sama Habib jika Habib menikah dengan Syarifah?
Derajat anak lo lebih mulia
Gak boleh di marahi ya
Inilah doktrin sesat
Tiba2 muncul video ini di beranda. Masya Allah Tabarakallah Buyaaaaa..... mhn doa utk kamiii agar mampu menjaga nasab Baginda.....
Aamiin ya Rabb.
Ajiib banget ane dapat video ini.semoga kami para ahlul bait bisa menjaga nasab kami
ya bagi kalian yg ditakdirkan jadi sarifah jaga nasab mu sayang sekali memutus kan nasab dgn Rosul dewi cinta suwami ingat nenek moyang mu fatimatu jahra menangis tak Rido cucunya keluwar dari nasabnya...khususnya bagi sarfah karna nasab anak2nya ikut bpknya yg bkn sayid
Imam Syafi’i juga membahas ini. Dan Malaikat jibril pernah berbicara kepada Nabi, ia mencari ke penjuru dunia yg lebih baik dari bani hasyim, tp ia tdk menemukannya.
Aku menikah dengan bukan nazabku...karena aku gak percaya dibilang sarifah karena aku tak punya sertifikat keturunan.ayahku selalu merahasiakanya....tapi aku tiap malam mimpi ditegaskan bunda fatimah ra,rosul, ALLAH bahwa aku memang betul sarifah.tapi keluargaku terus merahasiakannya padaku.cuma bilang keturunan wali songo.aku pilih minggat dr rumah....itu karena ayah pernah dituduh sesat oleh habaib lain,hingga ayahku bilang PUTUS OBOR....dari jawa pergi ke sumatra mendirikan musalah tafsir quran dan marifatullah..tapi dihancurkan kafir terus..sering ayahku bilang sudah waktunya aku tahu semua..menganggapku sudah dewasa..tapi kami terpecah terus...tak tahu ya...itu gak penting lg buatku,yg penting tiap malam aku seolah dipeluk dan ditunggui bunda fatimah ra dan rosul saw.ya meskipun kkami terputus ayahku berharap bisa bersatu lg...sekarang ayahku sudah tua cuma bisa meratapi sedih terpisah dr kalian sejak kakeku USTAD MAD JALIR salah satu keturunan wali songo yg dituduh turunan syech siti jenar
Jelas sekali, menurut Al-Hujurat ayat 13, terlepas dari nasabnya, semua manusia sederajat di hadapan Allah. Manusia paling mulia adalah yg paling bertakwa kpd Allah, bukan syarif-syarifah.
True
Punya satu DALIL...GAMPANG Sekali untuk DILILIN orang lain...
DALILIN DIRI SENDIRI baru DALILIN yang lainnya...
Pelajari dan KUASAI DALILMU siapa TAHU DALIL ITU paling COCOK buat diri SENDIRI bukan buat Orang lain...
Bedanya mereka berdarah Rasulullah yg mn api neraka g bisa menyentuh nya
Kita kembali kpd alquran surah al-Hujurat ayat 13
QS. Al Ahzab ayat 33
apa cuma aku orang biasa yang pengen menikah dengan seorang sayyid makannya cari vidio ini🙁
Kalau perempuan yg bukan keturunan Rasulullah menikah dgn Syarif/Sayyid/Habib gak masalah Mbak. Yg bermasalah apabila sebaliknya. Afwan
Boleh nanti anak nya ikut nasab bapak nya
Masya allah kak. Kita mempunyaii keinginan yang sama. Sering aku menangis pantaskah aku yang ahli maksiat ini menginginkan habib. Doa kan aku kak
Jika mau nikah sama Sayyid insha Allah saya boleh bantu.. Yg penting ikhlas dan terima seadanya..
Ana juga kak juga menginginkan menikah dengan sayyid😥
Jgn benci ahlul bayt. Sayang mereka. Jgn benci kiai cintai mereka tampa ahlul bayt. Tanpa kiai. Islam tdk akan smpe ke Jaman skrng ini . Intinya saya ingin skli sodaraku yg ahwal maupin dri zuriat nabi. Tanamkan budaya saling menyangin cintai sesama muslim jgn cari perbedaan tp cari kesamaan. Saya senang ada yg menkritik tentang zuriat nabi. Tapi sebagai umat islam tanamkan budaya Tawadu kepada kiai maupun zuriat nabi kita menghormati karna dri beliau itulah kita bisa membaca alquran dll. Smoga guru kita Buya yahya sllu di beri kesahatan di jaga Allah dngn baik . Sekali lagi cintai Ahlul bayt cintai kiai jika masih berpikir td demikian maka cintai lah mereka sbgai umat nabi muhammad .
Sama siapapun juga qta gak boleh bnci, bukan terhdap ahlul bait aja, tapi sama semuanya...gak boleh beda2in gitu, qta semua sama di mata Allah
klw salah y dikoreksi
yaa Allah, bantulah selalu buya yahya.
karena beliau berani berkata kebenaran walau kelihatannya beliau merasa tidak enak dengan para ahlul bait.
yaa Allah, muliakanlah orang" yg berkata jujur dan adil di dunia, termasuk buya yahya.
beliau orang yg adil, maka tetapkanlah beliau menjadi orang yg adil seumur hidup beliau.
MashaAlloh beruntungnya yg punya dan menjaga nasab mulia ini,,,, aku iri tp apa dayaku aku hanyalah kumpulan hina dari kumpulan yg terbuang
terkadang ada juga yang gak bersyukur, udah di beri nasab mulia tetapi mereka malah memutuskannya ... miris sekali
@@syarifahfitria3417 anggap aja takdir yg berlalu biarlah berlalu, yg pnting klo udh tau ilmunya jgn sampai memutus nasab..
Demi Allah jika takwa dan ibadahmu jauh lebih baik pasti kamu lagi mulia di sisi Allah. Aku juga Sharifah berusaha menjaga amal dan takwa utk dapatkan syurga dan cinta Allah dan rasul..
@@syarifahfitria3417 saya juga sangat miris kerana mereka mempertahankan keturunan mereka lupa dgn ketentuan qada' n qadar Allah swt
Semua kita sama sahaja
Walaupun saya bukan, habib atau Syarif tapi saya yakin Rasulullah SAW, sangat mencintaiku aamiin ya allah, Allohuma sholia 'ala Muhammad SAW🤲🏻
Maut,Rezeki,Jodoh hanya Allah SWT yang tahu...sekuat apapun kita mencoba Untuk menghindari ketentuan Allah SWT,itu tidak akan bisa kita hindari, sekali Allah berkehendak terjadi,maka terjadilah...Wallahu'alam...🙏
Betul
Kafa'ah nasab itu penting untuk menjaga nasab Nabi Muhammad
Dari ujung ke ujung manapun bicara kafa'ah munasibah dalam perjodohan, tidak peduli siapapun bahkan habib sekalipun, harus tunduk pada Q.S al-Hujurat 13: Inna akramakum 'inda Allah atqakum.
Betul. Bahkan orang yg bertaqwa jauh lebih berharga dari sekedar habib.
Semoga Allah Memanjangkan Umur mu ,dengan Umur yg barokah wahai Buya Yahya.Aamiin
Walaupun ayah saya bukanlah seorang sayyid/syarif namun ibu saya tidak salah memilih laki laki yang akan menjadi pendampingnya hingga akhir hayat ( meskipun sang ayah sudah wafat pada tahun 2005 lalu ). Karakter sang ayah sangat mempengaruhi anak anaknya ( karakter & fisik sangat bisa terwariskan ke anak cucu, namun iman seorang ayah tidak bisa diwariskan ). Dan Alhamdulillah keluarga saya terlahir dan terbiasa didik secara militer dari kecil dan itu turun temurun, karena itu merupakan efek dari pendudukan penjajah belanda sehingga menuntut laki lakinya ( dari moyang saya ke buyut saya lalu ke kakek saya yang pada waktu itu hidup untuk berperang melawan penjajah ) untuk hidup keras dan tak boleh cengeng. Walaupun indonesia sudah merdeka tetap saja pola mendidik ayah saya kepada saya dan saudara saudara saya tidak berubah karena beliau tahu betul bahwa ayahnya, kakeknya, & buyutnya adalah prajurit suka relawan yang ikut membantu melawan penjajah untuk kemerdekaan indonesia di wilayah kalimantan barat . Dan alhamdulillah saya beserta saudara saudara saya hingga hari ini tidak ada yang manja dan tidak yang cengeng dan karakter kita tidak jauh berbeda dengan ayah kandung kita ( buah jatuh tak jauh dari pohonnya ), suara saya dan saudara saudara kandung saya sama sama besar dan lantang seperti ayah saya. Demi Allah ibu saya tidak pernah mempermasalahkan tentang nasab, yang ia cari ialah tipe laki laki yang pekerja keras, saling pengertian satu sama lain, mandiri, berani, tak suka main main untuk perkara serius seperti menikah ( ayah saya begitu juga kakek saya pantang main main untuk perkara ini, kalau mau menikah segera menikah dan kalau mau pacaran lebih baik tidak usah melamar anak orang karena dari situ kebaca bahwa si fulan tidak serius image, wibawa, & gentlemen sungguhan padanya telah hilang ), dan alhamdulillah kami bersaudara juga tidak main main untuk perkara ini, seluruh saudara kandung saya sudah menikah cuman saya yang belum, semoga Allah segerakan. Tentang hal ini sangatlah panjang dan tak cukup waktu untuk saya sebutkan,sekian dan terima kasih.
Memang ibunya syarifah....?
Asalamualaikum Ustadz guru muliya KHyai Buya yahya Sehat Sugeng Rawoh 0
Seb perempuan ahwal, sgat ingin punya keturunan sayyid...tpi sgat takut jika nanti mlah menyakiti dgn sengaja atau tdak suami yg sayyid...menyakiti suami yg ahwal sja sdah luar biasa dosa apalagi jka bersuamikan sayyid,,,tdak terbayang lagi besar dosanya ...tpi smoga tetap bisa mencintai dan mendo'akan dzuriah rosul
Allah swt menciptakan manusia bersuku suku berbangsa bangsa untuk saling mengenal bukan untuk merendahkan apalagi membully.dimata Allah semua manusia Sama sempurnanya yg berbeda hanyalah ketaqwaanya. Semoga Allah swt menjauhkan umatnya dari sifat2 egois aamiiin...
Hambanya lebih tepat
Mohon dibenerin
Syukron buyaaa 😭
Assslamualaikum syarifah
Msya allah smg kturunan rasululah saw ttp di jaga sm allah swt
" Hakekat mulia itu bukan dengan nasab melainkan dengan akhlak & taqwa ", ان اكرمكم عند الله اتقاكم ".
Ia kalau disisi Allah mah gt bro. Kan lagi bahas manusia ini. Masa iya abu rizal bakri anaknya boleh dikawinin ama gembel?
@@flowerinkplant Ya baguslah anak beliau tidak dinikahi oleh orang gembel dan saya setuju sekali, sebab orang yang bertaqwa dan berakhlaq mereka bukanlah orang gembel, namun mereka menjalani hidup ini dengan ilmu dan akan menuntun pasangannya ke arah jannah Allah dengan ilmu pula, sekian .
justru kalau mau menjaga nasab Nabi Muhammad adalah adab kepada Nabi Muhammad
Di Indonesia masih banyak yg kurang paham arti habaib dan keturunannya. Sempat ada temen yg tiba tiba bilangkalo punya anak mau dikasih nama assegaf, katanya nama yg bagus. Ya salam.. Sebab minimnya pembahasan tentang ahlul bait, apalagi tinggal di kampung jawa ya otomatis gak punya temen syarifah/sayyid jadi kalo mau curhat tentang keluarga dan diri sendiri agak kurang enak. Sering sering dong Buya bahas tentang ini. Semoga Allah selalu melindungi para syarifah sampai ia menemukan sayyidnya. Aamiin aku
Naam fah
Alisa Ba'abud
Ohh anda Syarifah juga ?
Ba abud antum
Insha Allah kita selalu bsa mnjaga nasab kita terus...Amin Allahumma Amin
allah .. 😢
moga jodoh ku yg kedua ini dptnya dari keturunan sayyid.. aamin aamin Ya Rahman Ya Rahiim
Aamiin...
Emang pernah zuaj sm ahwal ya???
Nt jamaah mana?
+Queen Assegaf iya pernah .. aku udah punya 2 anak
+Nagieb Haidar Dari Johor Bahru
ini loh hukum yg bener , jangan diakal2in tdk sekufu membatalkan sah nya nikah
Intinya kan sah, pertanyaannya juga kan apakah Bapaknya gak akan bertemu dengan anaknya kalau anaknya dinikahin sama yang bukan Syarif. Jawabannya ya bertemu apalagi kalau sama2 masuk syurga.
Sedangkan anakanya Hasan dan Husein aja dinikahin sama keturunannya Utsman bin Affan ra, Thalha ra, Zubair bin Al-Awam rara dan anak dari Ali bin abu thalib dinikahi sama Umar bin Khattab ra. Yang mana mereka bukan dari bani Hasyim apalagi keturunan Nabi. 😁
Menurut saya Allah dan Rasulullah juga melarang ini. Sebagai mana firman allah di QS. Al-hujarat ayat 13 dan Sabda Rasullulah saw. :
"Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan."
Wallahuallam...
Masha Allah
Gak bisa klo cuma sah... orang sholat masuk masjid pake sarung yg nutup pusar smpe lutut juga sah sholatnya... adabnya mana ? Coba dgar crmah beliau baik2... beliau Buya Yahya tau tntang smua yg anda ktkan ini... beliau brkata ktrunan baginda Nabi Saw. adalah Quraysiah Hasyimiah... Sayyidina Abubakar, Umar, dan Utsman mreka smua RA. adalah bani Quraisy... yg prlu d ingat Rasulullah bukan dri ktrunan smbrangan dri pihak ayah maupun ibu... Rasulullah tidak pernah menikah dgan smbarangan wanita smuanya masih ktrunan Nabi Ibrahim As... dan Rasulullah tidak pernah menikahkan sembrangan orang...
seharusnya anda faham maksud saya, ya jelaslah kaya yang kamu umpamakan itu gak beradab, tp kalau merujuk yang kamu umpamakan, apa gak beradab seorang ayah menikahkan anaknya dengan yang bukan Syarif? Apakah salah? Apakah tidak beradab? Apalagi kalau dr keturunan baik-baik dan pribadi yang berakhlak mulia walau bukan Syarif, apakah salah ?
@@bachtiarmuhammad8716 iya salah... karena gak ngikutin sunnah Rasulullah... kakek2nya dan Rasulullah gak prnh menyetujui prnikahan yg demikian.. si ayah dan anak d brikan kmuliaan tpi gak bersyukur mlah plih jalan lain bukan ngikutin jalan leluhurnya jalan Rasulullah...
@@tegharblaze6429 kalau bisa menikah dengan yang Syarif sih bagus, tapi kalau jodohnya dan maunya yang bukan Syarif? Salah? Lagian ".. tidak pernah menyetujui" maksudnya disni apa pernah mengingkari ? Kalau ada riwayat yang mengatakan Rasulullah mengingkari pernikahan Syarifah dengan yang bukan Syarif tolong di share disini, biar saya dan yang lain juga mendapat pencerahan.
Yg dibedakan ma Allah Hanya Taqwanya aja... bukan Bangsa, Sukunya.. Mau Turunan siapapun Kalian Kalo Bertaqwa kalian Dekat ma Allah... Kalo Dekat ma Allah yg maha segalaNya berarti Kalian punya segalanya.. karna dihadapan Allah Semuanya Sama...!!
Tapi Allah Subhanahu wataala mempunyai banyak rahasia....dan Allah Subhanahu wataala yang maha jodoh
Semoga kelak anak saya dapat menikah dengan habib yang alim lagi sholeh, sebab ibu saya seorang Syarifah sedang ayah saya anak seorang Syarifah. Pesan suami jika nanti menikahkan anak carilah lagi habib agar keturunan ini bersambung kembali.
Jangan habib keturunan yaman ya buk.....cari syarif atau sayid aja.
Masya Allah buya Yahya Syukron❤
Kajian Hadits: Benarkah orang Arab lebih utama dalam Islam?
13 Jan 2018
Sebelum Rasulullah wafat, beliau memberikan khutbah di saat haji wada’. Pesan ini sangat penting karena isinya universal. Saya kutip sebagian teksnya dari Musnad Ahmad (Hadts Nomor 22391):
وعن أبي نضرة قال: «حدثني من سمع خطبة النبي صلى الله عليه وسلم في وسط أيام التشريق فقال: ” يا أيها الناس، إن ربكم واحد وأباكم واحد، ألا لا فضل لعربي على عجمي، ولا لعجمي على عربي، ولا أسود على أحمر، ولا أحمر على أسود إلا بالتقوى، أبلغت؟ “. قالوا: بلغ رسول الله صلى الله عليه وسلم.
Dari Abu Nadhrah telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah Rasulullah SAWditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. Apa aku sudah menyampaikan?” mereka menjawab: Iya, benar Rasulullah SAW telah menyampaikan.”
Kitab Majma’ Zawaid (3/266) mengatakan perawinya sahih. Kalau belum yakin juga dengan kesahihan Hadits di atas, Saya kutipkan dari tokoh yang menjadi rujukan utama kawan-kawan Wahabi: Syekh al-Albaniyang juga mengatakan riwayat di atas sahih (as-sahihah, 6/199).
Oke kan? 
Riwayat di atas secara blak-blakan dan apa adanya menyebut tidak ada kelebihan seorang manusia di atas manusia lainnya berdasarkan etnik dan warna kulit. Sabda Nabi SAW sesuai dengan pesan al-Qur’an: “Yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa” (QS al-Hujirat:13). Nabi tegaskan: “tidak ada keutamaan orang Arab di atas orang non-Arab.” Dahsyat sekali pesan Rasulullah di akhir hayatnya ini.
Tapi sayang masih ada segelintir pihak yang merasa minder dan merasa kurang islami berhadapan dengan orang Arab. Semua hal yang ber-bau Arab dianggap lebih baik dari tradisi lainnya. Mereka mendasarkannya pada sejumlah riwayat. Saya kutip dari Sunan at-Tirmidzi beberapa riwayat tersebut.
Sunan at-Tirmidzi (Hadits Nomor 3862):
Nabi bersabda: “Wahai Salman, janganlah kamu membuatku marah, hingga kamu dapat berpisah dari agamamu.” Kataku (Salman); “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin aku membuatmu marah, padahal dengan perantaraanmu lah Allah memberi petunjuk kepada kami.” Beliau bersabda: “yaitu Kamu membuat orang-orang Arab marah maka sama dengan kamu telah membuatku marah.”
Imam Tirmidzi memberi catatan penting: “Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Badr Syuja’ bin al Walid. Dan saya mendengar Muhammad bin Isma’il (yaitu Imam Bukhari) berkata; “Abu Dhabyan tidak pernah berjumpa dengan Salman, karena Salman meninggal dunia sebelum Ali (meninggal).”
Penting buat kita membaca catatan Imam Tirmidzi di atas karena Hadits ini seolah mengatakan kalau kita membuat orang Arab marah, mana Nabi pun ikut marah dan aqidah kita bisa lepas. Bahaya banget kan?! Syukurlah ternyata ini Hadits gharib (asing/menyendiri). Dalam terminologi Sunan at-Tirmidzi, istilah Hadits gharib itu maknanya serupa dengan Hadits dha’if.
Ada Hadits lain dari Sunan at-Tirmidzi (nomor 3863):
Dari Utsman bin ‘Affan dia berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menipu orang-orang Arab, maka ia tidak akan masuk (dari golongan yang akan) mendapatkan syafa’atku, dan tidak pula mendapatkan kasih sayangku.”
Luar biasa kan? Kalau orang Arab kena tipu, maka yang menipu gak disayang Nabi dan gak dapat syafaat Nabi. Duh, gimana kalau kita yang ditipu sama Arab? Kok rasanya gak fair sih? Bagaimana kedudukan riwayat di atas?
Imam at-Tirmidzi berkata; “Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Hushain bin Umar al-Ahmasi dari Mukhariq dan menurut ahli hadits, riwayatnya Hushain tidaklah kuat.”
Kembali lagi, ini ternyata juga Hadits gharib.
Jadi jelas sudah bahwa Hadits yang mengatakan tidak ada kelebihan orang Arab di atas bangsa lainnya itu sahih. Sedangkan riwayat keutamaan bangsa Arab patut kita pertanyakan. Tapi jangan salah. Kita juga tidak boleh menghina orang Arab. Bahasa Arab adalah bahasa al-Qur’an. Jalur nasab Arab itu mulia hingga melahirkan Nabi MuhammadSAW. Nabi mencintai kota Mekkah. Nabi Muhammad juga orang Arab. Tidak mungkin kita membenci atau melecehkan bangsa dan tradisi Arab.
Bangsa Arab punya kelebihan, tentu itu benar. Misalnya mereka terkenal hafalannya kuat. Tapi bukan berarti kelebihan itu membuat semua orang Arab menjadi superior dari orang non-Arab. Orang Arab yang tidak bersekolah dan tidak bisa baca-tulis di masa modern ini tentu akan tertinggal dari bangsa lain yang mengamalkan perintah Iqra’.
Mayoritas sahabat Nabi juga orang Arab. Tidak boleh kita membenci sahabat Nabi. Tapi jangan lupa, ada juga sahabat Nabi yang bukan orang Arab, seperti Salman dari Parsi dan Bilal dari Etiopia (habasyah). Kita juga harus mencintai sahabat non-Arab.
Di awal perkembangan Islam, banyak ulama besar dari Arab. Imam Malik itu lahir dan besar di Madinah. Namun jangan lupa, juga banyak orang non-Arab yang menjadi ulama dan jasanya juga besar dalam sejarah Islam. Misalnya Abu Hanifahdari Kufah keturunan Parsi. Begitu juga Imam Bukhari yang bukan orang Arab.
Sejarawan besar seperti Ibn Khaldun juga kritis terhadap orang Arab. Beliau misalnya membahas dalam salah satu bab di kitabnya “Muqaddimah” bahwa bangsa Arab hanya dapat berkuasa dengan mengambil sentimen keagamaan seperti kenabian dan kewalian. Bahkan tanpa tedeng aling-aling Ibn Khaldun menulis satu bab: bangsa Arab paling jauh dari keahlian. Ibn Khaldun menulis:
و لهذا نجد أوطان العرب و ما ملكوه في الإسلام قليل الصنائع بالجملة، حتى تجلب إليه من قطر آخر. و انظر بلاد العجم من الصين و الهند و أرض الترك و أمم النصرانية، كيف استكثرث فيهم الصنائع و استجلبها الأمم من عندهم.
“Kita mendapati wilayah Arab dan berbagai wilayah yang mereka tundukkan dengan bendera Islam demikian terbelakang secara keseluruhan sehingga harus mendatangkan (keahlian) dari wilayah lain. Lihatlah kerajaan di luar Arab seperti Cina, India, tanah Turki dan bangsa Kristen, bagaimana mereka banyak memproduksi berbagai macam keahlian dan banyak bangsa lain yang mengambil (keahlian) itu dari mereka”
Dalam bab lain, masih di kitab Muqaddimah, ibn Khaldunmenulis bab “kebanyakan ilmuwan Muslim adalah kaum non-Arab”. Dalam uraiannya beliau menyebutkan bahwa ahli bahasa penyusun ilmu nahwu bukan dari Arab, yaitu Sibawaih, al-Farisi, dan az-Zajjaj. Begitu juga para perawi Hadits, ulama ushul al-fiqh, ilmu kalam dan ahli tafsir juga kebanyakan non-Arab.
Tentu bukan maksud Ibn Khaldun merendahkan orang-Arab karena beliau pun orang Arab. Ibn Khaldun (lahir 27 May 1332- wafat 17 Maret 1406) lahir di Tunis, keturunan Hadramaut Yaman yang nasabnya bersambung ke Hujr bin Adi salah seorang sahabat Nabi Muhammad.
Ibn Khaldun menulis catatan di atas dalam konteks untuk tidak melebih-lebihkan orang Arab dan kontribusi mereka terhadap dunia ilmu. Karena ternyata catatan sejarah mengatakan orang non-Arab pun juga berjasa dalam kemajuan Islam.
Nah, saling menghormati itu enak kan?
Orang Jawa tidak usah merasa lebih hebat; begitu juga orang Cina, atau Jerman. Semua bangsa telah berkontribusi, sekecil apapun, terhadap peradaban dunia saat ini. Respek kepada semuanya; hindari kebencian pada suku atau bangsa tertentu.
Mari kita gelorakan kembali pesan universal kemanusiaan yang disampaikan NabiMuhammad pada khutbah wada’nya. Semangat persaudaraan atas dasar kemanusiaan ini yang akan menjadi dasar perdamaian dunia. Semoga!
Tabik,
Intinya jodoh itu Allah yg ngatur
Ko intinya?
Apa anda tau siapa jodoh yang sudah diatur oleh Allah itu?
Sesungguhnya ketika saya mengetahui darimana asal usul keturunan habib sarifah kalaupun diporbolehkan menikah dgn yang bukan habib saya akan tetap memilih mempertahankan yg nasab murni dari orang tua yg jalur nasabnya sampai Nabi muhammad
Kalau orang yang orang biasa yang sholeh dan akhlaknya mulia
Tidak apa apa
Nabi muhammad sendiri lebih memilih akhlak orang yang baik disisi nya
@@ThomasSamwill betul banget
kafa'ah itu jelas ada 4 sebab : kekayaanya , keturunan nasabnya , cantiknya , agama/ ahlak.nabi berpesan pilihnya dg mengutamakan agama/ahlaknya niscaya selamat
Benar..yg paling di tekan agamax,meskipun nasab bagus,kalau agamax masih jauh,gimana?sayang sekali
@@rikapersonanti8885 mohon ilangin huruf x nya di agamax
Sholua'lan nabi Muhammad. Menyala bib, smoga Allah mudahkan sgala urusan dakwahnya, paniang umur serta sehat walafiat. Aamiinn
Sebetulnya permasalahn ini menimpa semua suku bangsa di Indonesia. Contohnya wanita batak bermagra Nasution menikah dengan lelaki jawa, maka nasab anaknya akan terputus, anak2nya bukan lagi keturunan batak dan tidak punya marga. Hal ini menimpa ke 2 kakak perempuan ane 😂😂😂.
Cuma karena ini masih ada hubungan darah dengan nabi, maka saya setuju sesama keturunan nabi harus menjaga nasabnya. Jangan terputus.
Bedanya kalo marga kan bs dibeli bang
Pandai juga Menjatuhkan lalu mengangkatnya lagi..🤣
Masuk aqal juga ...
Kalau disebut bukan lagi keturunan orang Batak, ya gak gitulah, kalau terputus marga-nya mungkin. Tapi semua kembali utusan jodoh urusan Tuhan.
@@muhammadikhsan1290 bukan beli. Tapi dikasih marga melalui proses adat.
@@indonesiahebat3936 ya memang bukan keturunan Batak murni, tapi keturunan jawa-batak. Dan ikut garis ayahnya jadi suku jawa.
Terimaksih buya atas penjelasannya. Walaupun terbesit bahwa saya diluar keturunan baginda merasa kotor karena menurut saya manusia ciptaan allah sama sama mulia. Ternyata ada perbedaan
Takut macam oknum habib paling bro....biar adem jalur keturunannya....paling gitu ya
Ya allah semoga saya nanti akan menikah dengan seorang sayyid amiin. Semoga buya yahya sehat selalu dan panjang umur
Aaaamiin. Insya ALLAH Qobul.
Banyak Syarifah nmsusah cari Sayid
Aamiin
Di hadapan Alloh semua sama tad hanya takwa yg membedakan
Iya mas. Betul semua sama di hadapan Allah. Hanya takwa yang membedakan seorang hamba di hadapan Allah Ta'alaa. Namun kafaah dalam pernikahan juga harus menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih calon istri atau calon suami. Lihat bagaimana pernikahan Zaid bin Haritsah seorang mantan budak dan anak angkat nabi dengan sepupu nabi Zainab binti Jahsy harus berakhir dengan perceraian karena masalah nasab.
Kaya ny gak gitu juga deh. Itu ilmu org kebanyakan, krn kalo zuriyat nabi dikasi bekal ilmu yg lebih soalny, bukan pengetahuan org awam. Maka ny terjaga kemuliaanny.
Inna aqromakum indallah aqkokum....orang yg paling mulya diantara kalian adalah orang yg paling brtaqwa....ciri2orang yg brtaqwa memulyakan manusia yg dmulyakan allah orng brtqwa dngan ilmu lebih berbobot nilainya apalagi mnyangkut kluarga nabi saw orang2brtaqwa sngat hati2mnyikapinya krna bgaimnapun safaat nabi adalah harapan trbesar baginya....apakah patut kita mncontoh saidina umar mnikahi cucu nabi siapa kita dan siapa saidina umar ra dan ada apa asbabul nuzulnya kjadian itu....smua trgantung bgaimna dan sampai dmna pnghormatan kita kpda nabi saw...klu saya pribadi mudah2an djauhkan dr memutuskan nasab nabi saw dngan mnikahi syarifah....sdangkan mmpunyai istri seorang cucu nabi saw bkal akan mnyiapakan mkanan kita,mncuxi pkaian kita mnjaga anak2kita dan mncium tangan kita dan maaf mnyalurkan hasrat sex kita pada cucu nabi ....aduh kayaknya gmna gitu apa yg kita katakan pda rosul saw kelak jk mnghadap beliau...pernah ingat sahabat salman ra mnolak untk djadikan imam krna ada ahlal bait dimakmumnya seraya brkata naha rosulullah saw an nuqoddimu fisolatikum watankihu finisaikum rosul mlarangku mnjdi imam diantara kalian dan mnikahi wanita2(ahlalbait nabi saw)diantara kalian.....waallau a'lam mudah2an allah mnjaga kita semua dri yg tdak dsukai rosulullah saw dan ahlal baitnya jugaborang2sholeh yg allah cntai amin
.
@@newhallaboujateng6800 klo sya .krn alasan itulah saya cri istri yg syarifah. Krn itu kturan yg baik. Sesuai anjuran nabi. Kriteria pilih jodoh. Cantik nasab harta n agama.
Kalau nazab ikut suaminya. Jadi gak masalah ya kalau kturunan nabi memperistri orang biasa.🤔.. Karna anknya ikut suaminya juga. Dan syarifah harus mnikah dengan saiyid. Kerna anknya tetap ikut suaminya. Sperti dengan wanita yg bukan syarifah.
Ga masalah
@@kikinumjamu475 , PINTER. Jadi Syarifah mau nikah sama Sayyid atau bukan tetap saja nasab Syarifah nya putus.
Ana ahwal, ana pernah saling mencintai dengan wanita luar biasa, akhlaknyaa dan ilmunya, MasyaAllah. Bahkan mungkin sekarang pun masih saling mencintai. Meski dengan cara yg berbeda 😁, Tapi setelah temannya ngasih tau beliau itu syarifah, sejak itu ana minder.. Nyadar dirilah siapa ana, hamba Allah biasa kagak ada cocok2nya. Alafuh, kalau orgnya baca komentar ini 🤭🙏🙏🙏
Makanya habib2, dan Syarifah ngaji biar paham, Lo punya darah mulia harus punya ilmunya juga.
Sy se7
Turunan Husen dipanggil Sayid dan Sayidah sedangkan Turunan Hasan dipanggil Syarif dan Syarifah......
@@fastjam9076 cie ngiri yeeee
😁😁
Iya bettul beb
saya yg orang biasa aja pgn jdi syarifah
Jelas bngt ceramahnya smoga ustadz sehat selalu
Assalamualaikum...
Terimakasih AL BAHJAH TV...
Semoga Alloh Senantiasa merahmati
Buya Yahya aamiin.
Wassalamualaikum.
Irwansyah Lubis 'alaikumussalâm wa rohmatullôh wa barokâtuh.. Âmîn ya Allâh... 😇
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilahaillallah, wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adheim. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Sesungguhnya apa yang telah terulis akan terlupakan, jadi do'akan lah orang2 penulis, agar dia ingat, sehingga bisa terus menulis dan menulis, Karena Allah dan keberkahn bersama. Aamein.
Saya orang biasa dan pernah ta'aruf dengan keturunan Syarifah. Kami saling mencintai dan saling menyanyangi, namun kami terhalang oleh garis keturunan keturunan karena saya keturunan orang biasa. ... Saya mencintai dia dengan begitu sempurna sampai dengan saat ini.
Semoga disini tidak ada lagi korban seperti saya. Yang mencintai dengan sepenuh hati namun terputus karena tak direstui.
Semoga
Sama kita bang..tapi saya belum diketahui keluarganya..saya malu sama Rasulullah kerana mencintai keturunannya padahal saya hanya orang biasa.
Bukan cuma lo, tapi banyak jg tuh direstuin. Tergantung keluarga.
@@amokey5716 karena itu mas orang-orang Ateis banyak yang beragumen bahwa Islam tidak mengenal kasta kecuali keturunan nabi
Maka benar lah argmen par Ateis,Islam tidak mengenal kasta kecuali keturunan nabi
sabar ya .. semoga aku di restui oleh keluarganya
Kedua orang tua nya setuju tapi kake nya tidak itu yang membuat gagal akad nikah antara aku dan seorang syarifah...
Nasib cucu korban putus nasab..😔😔
Saya hanya orang biasa yang bertanya.
"Apakah Allah SWT dan Rasullullah SAW membedakan-bedakan umatnya?"
"Apakah Allah SWT dan Rasulullah SAW MELARANG Syarifah menikah dengan selain Syarif / Sayid?"
Tdk dilarang..tapi yg syarifah hendaknya memprtahankan nasabnya atau garis keturunannya..agar terus tumbuh keturunan nabi yg siap membela agama Allah
@@sahrulbms7875 intinya tidak ada larangan dalam Al-Qur'an ya?
Tdk ada..tapi taat kepada Allah.dan rasulnya dan pemimpinnya.. ada..nah kalo kita bahas taat ..kita taat pada rasul..termasuk kata2 nya..disinilah kita harus taat trhadap rasul yg menyuruh kita untuk mnjaga kluarga kita..trmasuk arti luas nasab..kalo bicara nasab..adalah garis keturunan nabi..jadu kalo alquran hanya di artikan mentah..apa guna kita punyak ulamak
@@sahrulbms7875 cerdàs
Intinya nikah tetap sah walaupun syarifah nikah dengan org biasa ..
Cuma nasab anaknya ikut bapak nya melayu ya jadi org melayu bapaknya bugis ya jadi bugis hhe..
Lagian klo bapak ibu syarifah ingin mempertahankan anaknya nikah sama MARGANYA itukan hak nya
Sama lah kayak orang kaya pasti mau nikahkan anaknya dengan sama2 orang kaya pejabat pasti mau nikahkan dengan pejabat juga sama aja
Wahai Sayyid/Syarif/Habaib.... Bantu Syarifah menjaga
Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad
@Husein Agil assegaf Aaamiin Yaa Allah
alhamdulillah ,semoga berkah bagi keluarga saya
Alhamdulillah, penjelasan yg mencerahkan buya 👍👍
Alhamdulillah buya...ini yg ane tunggu2.baru buka videonya
Tolong jujur, apa kamu bener marga Assegaf? Saya Sayid, single, bisa kenal lebih dekat?
Assslmkum slm knl .kok vidio ank ( lgi skit apa ya).mksh
@@indonesiahebat3936 Buseh ngebut amat lu tong,
Kufu itu adalah dalam agama. Wanita Islam tdk boleh menikah dg kafir.
Dalam kitab subulus salam, Imam ash shon'ani (beliau termasuk ahlul bait) menyesali banyaknya wanita fathimiyyat / keturunan fathimah/ syarifah yg tersia sia karena karena menunggu syarif, padahal telah datang pria yg sholih kpd mereka.
Umar bin khaththab bukan syarif, dia menikah dg anak wanita (syarifah) ali bin abi thalib.Coba buka sejarah.
Juga banyak contoh lain.
Intinya, bila wanita itu mau dan bila pria itu sholih, nikahkanlah.
Umar bin Khattab Syarif...dr bangsa quraisy...yah memang kafaah
Umar bukan bani hasyim
@@sapaapo6048 betul...tapi Umar dr Bani A'diy iaitu ranting quraysh..
Syaaban Kadirov ia qurays.. tapi bukan bani hasyim bukan ahlul ba'it.. artinya anak beliau umar meski menikah dgn putri nabi maka tetputus nasab ahlul ba'it nya.. kecuali mmg ms qurays
Syaaban Kadirov intinyakan apakah syarifah boleh menikah dgn non ahlul ba'it.
terdampar disini gara2 saya jatuh hati dgn wanita keturunan sayyid,klau bgini memang caritanya, benar mustahil untuk bisa berjodoh dgn wanita keturunan Sayyid 😥😥😥
bisa kok bg, asal si wanita tsb dan walinya rido, dan asal syarat2 dan rukun nikah terpenuhi maka sah.
tapi si wanita harus siap nerima konsekuensinya jika kalian punya anak nanti itu nasab nya ke abg yg orang biasa bukan ke ibunya yg keturunan nabi.
@@tawanannafsu9772 Ohh begitu,pantass saja dia berpikir berkali kali krna takut keturunannya Bkn keturunan nabi
Dan Terima kasih penjelasannya bang
@@hendristeven8547 iya bg, itulah sebabnya knp para keturunan Rasulullah itu nikah sama2 keturunan Rasulullah juga, tujuannya untuk menjaga nasab Rasulullah supaya tetap ada.
abg udh coba lamar atau blm?
klo blm coba aja dulu lamar, mana tau si wanita sama walinya mau.
jng nyerah bg.
@@tawanannafsu9772 iya bang
blum bang krna ttap pasti ditolak,soalnya di tempat saya sadis bang krna jika ada wanita Sayyid menikah dgn org awam maka dia akan dibuang dri keluarganya/sdh Tdk di akui sbgai anak lagi.
@@hendristeven8547 waduh keras bnr...
daerah mana itu bg?
Jodoh itu urusan Allah tanpa pandang nasab
Aku syarifah
Ya Allah berilah kami pasangan yg cocok dengan para habaib,sayyid . Jadikn lh kmi orang yg taat atas kewajiban nabi , mdh2an kami bisa menjalan kn tugas mu ya rosulullah kpd para sayyid
Smoga dpt jodo
Jodoh maut Allah yg ngatur, gimn klo ada syarifah brjodoh dng orang biasa, dn keluarganya pun menolak dn memutus silaturrahim dngn nya?????, bnyk yg demikian, aq merasa sedih dn kasihan.
Mrganya apa dan asal drimna?
@@kangsuharja8183 aamiin
@@msuudi9162 semoga kita mendapat jodoh yg terbaik
ingat kawaku bukan nasab tiket masuk surganya,allah tapi ketaatan kita menjalan perintah allah dan sunnah2 baginda nabi muhammad
Saya bin sumaith ( Smith ) menikah dengan akhwal, otomatis anak saya ikut nasab saya ( bin Smith )
penjelasan bingung . . .Menit 5:23 : Buya Yahya mengatakan : "Nasab tidak diambil dari seorang Perempuan" . . . karena Allah SWT tidak mengkaruniakan Baginda Rasulullah seorang anak Laki - Laki . .. maka Klaim Zuriyah Rasulullah batal dengan pernyataan ini . . .seharusnya tidak ada zuriyah Rasulullah SAW . .. semua muslim sama di mata Allah SWT , ,kecuali Baginda Rasullah saja yang memiliki sifat Maksum di hadapan Allah SWT . . ..
Ya allah aku lansung mundurlah...padahal sekarang lagi ta'aruf sama sayyid...😢
Gmn nih temen2?
Gpp lanjutin aj mbak,Stau aku si klo sayyid/syarif msi bisa nikah sma org biasa,tar nasab anaknya ngikut bpknya,kya alwi aj tuh bpknya sayyid,nikah sma yg bkn sayyidah,yg g boleh sayyidah/syarifah nikah sma org biasa biar nasabnya g keputus,cmiiw
Gimana kelanjutnya mba ? Berhasil sampe nikah?
Terima kasih buya , saya bakal menjaga anak saya , Untuk menjodohkan dia dengan seorang syarif demi menjaga keturunannya 😊
Hayoo yang non sayid orang jawa jangan ngarep nikah sama syarifah😁
Semoga para syarifah/sayyidah berjodoh juga dengan sesama ahlul baitnya Rasulullah baik yg nasabnya jelas ataupun yg tersembunyi baik yg terdaftar ataupun tidak, krn kami para ahwal takut jika perempuan yg kami taksir adalah ahlul bait apalagi jika para pendahulu mereka menyembunyikan nasab mereka. Afwan 🙏🏽
Saya baru tau tentang ceramah ini, saya pernah ngalamin meski hanya perpacaran dengan sarifah truss dia baru ngucapin setelah saya bepacaran cukup lama kalau dia adalah keturunan nabi aldrus meskipun begitu saya tidak tau klau dia keturunan nabi truss sya putus kan walau berat meski dia tidk mau aq tetap mutusin anak habaid jadi aq hanya menganggap dia teman saja meski berat memang allah maha adil 😢💔😢
Lu uda macarin,mutusin lagi.gua baru nembak udah ditolak.
Btw tuh namanya Syarifah Nurul Aida,orangnya cantik banget,kulitnya putih kekuning2an.
Pacaran itu haram bro.. kalo mau ya langsung aja lamar, ngomong ke bapaknya.. yang jentel dong jd lelaki..
Biar hati gak terlalu berharap. Kalo di terima bisa langsung nikah, kalo di tolak gak perlu buang2 waktu, cari yang lain..
Toh menikahi wanita keturunan nabi, tetap aja nasab anaknya ke kita juga😅 jd apa bedanya..
@@queenassegaf4410 Salam bak, kami tahu embak mulia. Darah mbak mengalir darah Nabi kami. Tapi jangan terlalu keras2an sama kami.
Aku keturunan terputus soalnya nenek ku Syarifah basyaiban dan kakek ku kyai biasa apakah aku masih ngalir darah daging nabi Muhammad?
@@queenassegaf4410 okkk makasih penjelasanya
Kok hati saya terasa gelisah, karena mencintai salah satu cucu rasulullah. Tapi apalah daya. Dan saya yakin rasulullah sangat menyayangi saya beserta umat nya yang bukan sayyid/syarifah.
Ah iya aku baru paham sekarang. Keluargaku smua menikah dengan org yg bukan bernasab pada Rasulullah, tapi ya sudahlah. Wallahua'lam.
Kamu sdh menikah?
Gak apa2...keluarga cewek saya nikahnya sama non sayid semua, cewek saya syarifah loh, ibunya syarifah, neneknya melayu, gak masalah, mo nikah sama bangsa apa aja....jangan terlalu fanatik....
@@sibinyo4653 ya betul jangan terlalu fanatik.
@@amandanisa situ syarifah...?
@@sibinyo4653 situ? di kota saya, kata ini kasar mas. hehe mohon maaf.
Alhamdulillah aamiin yaa alloh
Umi sya syarifah dan aba ahwal
Abah nya umi sesepuh habaib di daerah nya disini dlu jadi pasti ada kaitanya jga abah nya umi tau silsilah aba sya
ibnu fathillah Dalam pandangan kasyf ane , ente orang jawabarat
@@user-jt3fe9su4k pandangin juga dong ane bib ,saya orang mana
Tidakkah engkau sedar siapa diriku ini
Bukan merak kahyangan tapi gagak di rimba
Cuma yang ada segenggam setia
Akan kupertahankan untuk membahagiakanmu
Gw gak ngerti kenapa lo malah puisi galau disini, tapi ok.
@@osshwss6340 orang lagu malaysia
Saya syarifah Al jufri.
Okeee gurih
Alhamdulillah😊,saya baharun kak
aq cuma akhwal
Saya Alhasni
@@djabingan7787 setau ana al hasani bukan al hasni bro,maaf kalau ana salah
Apakah menjadi keturunan Rasulullah itu suatu kemuliaan sehingga harus kami jaga? Padahal yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa, bukan yang paling baik nasabnya
Nasab kalah sama nasib....pedomannya yang ALLAH bedakan adalah ketaqwaannya bukan arab/non arab
keturunan presiden dan raja aja kita hormari,,,apalagi keturan nabi saw,,di jawa aja ada darah biru,ningrat,raden,,,,memang kalo urusan mulia tergantung taqwanya,,,tp urusan nasab kita memang beda,,,anak presiden sm anak rt aja beda cara kita menghormatinya,,,smoga ente pd faham
@@imbongdonlego6734 Memangnya perbedaan rasa hormat kita terhadap anak presiden bagaimana ? Kayaknya nggak ada deh kita hormati anak nya presiden 🙄🙄
Alhamdulillah saya bisa menjaga nasab Baginda nabi Muhammad Saw
Pertama saya gak mau dikasih nasab pada saat belum hijrah dan saya kira itu untuk apa diturunkan ke saya,,ketika saya hijrah sekarang sudah tau apa itu nasab dan saya menginginkan nasab itu dan sekarang Alhamdulillah sudah mempunyai nasab diturunkan oleh orang tua☺️
Yang RASIS itu SAAT MENGATAKAN SYARIFAH yang Nikah sma AHWAL itu berzina, kan sangat tak bersandar
@Si Raja Tegaa bner mas
Intinya sayid/syarif boleh menikah dengan perempuan biasa, tapi sayidah/syariffa sebaiknya menikah dengan sayid/syarif :) sekali lagi jodoh ditangan allah, tapi semoga aku bisa menikah dengan sayid/syarif aminnn
Calonku sayyid tapi tetep ga direstui orang tuanya 🥲
Aku jatuh cinta kepada salah satu syarifah (cucu Rosulullah), semoga cinta ini dapat bersatu sampai ke surga-Nya 🥺
🤭
sama 😢 semoga bisa bersatu sampai ke surganya amin ya Allah
kamu Habib/Sayyid?
Nikah tsb kan harus
"ma tobalakum minan nisa'":=
Jangan memaksa kp yg tak mau ataupun tak direstui oleh ayahbunda mereka.
Nanti dipaksa lalu robek jiwanya & menjadi gila...malah bikin sengsara
orang arab yaman kental dengan adat lokal yang terbawa bawa sampai nusantara, di dijejal jejalkan pada pikiran orang orang disini.
di yaman jelasnya ada kasta, masyarakat yang hampir hampir seperti hindu di india.
alawiyyin habaib, seperti brahmana di india
qabili seperti ksatria
sech, masyaikh, seperti waisya
dhaif (lemah) seperti sudra
jail, ini seperti orang diluar hitungan.
jadi itu cuma tatanan sosial saja, tidak ada urusan dengan agama.
1-2-3, masih mungkin saling menikah, meskipun ada halangan budaya
4-5, mustahil bisa dapat dari 1-2-3
soal kafaah/ mumpuni, ya dimana saja ayah/bapak tidak akan melepaskan putri putri mereka kalau tidak mumpuni.
ada hal menarik di saudi arabia, yang seperti ini masih ada, cuma tidak kental/pekat seperti di hadramaut, justru keturunan jawa/sumatra/kalimantan disana tidak mau kawin sesama, kenapa?, mereka ingin berganti wajah dan warna kulit, kalau sulit dapat di saudi, mereka cari di mesir,suriah,yordan.
jadi seperti buya katakan, hanya kafaah artinya tidak ada urusan sama agama sorga dan neraka.
Assalamualaikum, saya tertarik dengan penjelasan anda tuan di mohon maaf tuan , yg dimaksud kata tuan yg ini " ada hal menarik di Saudi Arabia, yg seperti ini masih ada , cuma tidak kental/pekat seperti seperti di Hadramaut " maksudnya kental apanya ya..??
Dan satu lagi yg tuan maksud " justru keturunan Jawa/Sumatera/Kalimantan tidak mau kawin sesama karena ingin mengganti wajah dan warna kulit , kalau sulit dapat di Saudi mereka mencari di Jordania, Suriah, Mesir" nah kalau ini keturunan Sumatera, Kalimantan, Jawa yg anda maksud ini para alawiyin Syarif dan Syarifah dari Sumatera/Kalimantan/Jawa , atau memang keturunan asli pribumi Sumatera/Kalimantan/Jawa ??
Sekian Terima kasih tuan🙏🙏🙏
@@MWilly-pw2pd asli pribumi nusantara.
@@bushratalib1151 : waduh kok seperti itu, bukankah orang Indonesia kalo membangga banggakan mengaku sebagai bangsa yg paling ramah dan tidak rasis sedunia. Tapi kok nyatanya malah sebaliknya, dengan ras lain tidak rasis, tapi anehnya rasis ke sesama ras sendiri, bukankah itu munafik ya .. karena secara tidak langsung menganggap ras sendiri buruk, yg juga berarti secara tidak langsung tidak bersyukur dan takabur kepada ALLAH SUBAHANAHU'WATA'ALA.
Kita lihat Bangsa Arab dan China, mereka dari segi apapun sosial, politik, budaya termasuk ke pernikahan pasti lebih mengutamakan ras nya, sehingga efeknya ras mereka kuat, disegani dan tidak bisa dipengaruhi oleh ras diluar mereka...
@@MWilly-pw2pd begini mas bro, anda kan tau arab china bangga dengan ras nya, nah sekarang anda ada disitu turun temurun, bagaimana menghilangkan perbedaan tersebut dengan asimilasi.
cuma tetap saja ketahuan dengan nama warga, al jawi, al asie ( aceh ), al banjari, al falembani, al fasuruani dan seterusnya.
Makasih makasih Buya pencerahanya
berarti gak dilarang okeee...... yang penting taqwa kita kepada Allah SWT.
Secatik cantiknya sarifah saya tdk mencintainya tapi saya menjaganya keturunan rasul
.
Gak bole, masi ngeyel aja 🤦🏻♂️
Lebih mulia bagi para habaib dan syarifah menikahi orang biasa dengan tujan berdakwah dan memperbanyak keturunan nabi dari bangsa bangsa lain....
Saya orang biasa mencintai seorang syarifah dan ia juga mencintai saya. Kami menjalin hubungan yg serius bahkan ingin segera menikah.
Pantaskah saya berdoa kepada Allah agar semua di lancarkan?.
Gak bisa bro, syarifah harus menikah dengan syarief/Sayyid
@@mashidayatullah7141 tp anehnya sy lbh sering jumpai hal sprti ini di jawa, di sul-sel sprti di makassar contohnya sy, Mama sy syarifah, Ayah sy bkn sayyid tp biasa sj, disini semua sdh berbaur, mungkin itu jg yg buat sayyid dan syarifah disini terkadang wajahnya tdk sprti orng arab lg beda di jawa sayyid/syarifahnya msh identik dgn wajah arab krn pertaliannya berlapis2 sm kerabat sendiri
Sy asli orang sumatra menikah dgn keturunan Alhabsy di surabaya . Dn istri sy sering di panggil orang2 syarifah..dn keluarganya yg laki2 di panggil habib... skrng pernikahan kami sdh dikaruniai putra putri... Alhamdulilah anak2 sy wajahnya nurun ke umi nya hidung mancung mata lebar bersih
Kebanyakan sekarang syarifah teralalu bodoh gk tau apapa kawinya sama ahwal liat aja di akhirat gblk
Lu ahwal nikah sama syarifah nanti anak kau lahir jgn ngaku2 habib/ syarifah nasabnya sudah putus goblok tolol
Saya bangga nasab saya sampai ke pada Nabi juga (adam AS), bagaimana sempurna ke islaman umat muslim jika tidak mngimani para nabi yang jelas di ceritakan dalam Qur'an,
ke Nabi beriman, ke orang2 yg mengaku keturunannya tapi kelakuan bejat seperti pencabulan, nimbun minyak goreng, dll ya apa yg mau dihormati ?
Untunglah golongan ahlul bit...bersambung terus dgn nabi saw..darah nabi saw mengalir dalam tubuhnya..
Aamiin ...semoga bisa menjaga nasab dan memantapkan Iman
Hak keluarga memang, tapi fatwa melarang itu fatal krn tdk ada dalil, justru terkesan meng-"ada"-kan kasta dalam Islam, pdhl Islam justru mengikis peng-kasta-an
Sedihh😭
...
Ibu saya adalah seorang syarifah yang bernama Syarifah Kartini Alqodri dan kakek saya adalah seorang syarif pula yang bernama Syarif Yusuf Alqodri keduanya berasal dari keluarga bangsawan dari Kesultanan Qodriyyah/Kadriyah Pontianak . Secara nasab saya terhubung dengan ayah saya ( karena nasab harus dari jalur ayah ), namun saya tetap ialah anak ibu saya dan saya tetap pula cucu kakek saya tentu secara genetik saya masih memiliki darah yang terwariskan dari ibu saya dan ibu saya dari kakek saya.
Menurut Islam sudah terputus.karna ini masalah nasab bkn gen mksdnya terputus berarrti antum adalah ahwal bukan Syarifah maupun Sayyid.
@@taufiqurrahmanraja6819 Semua manusia di dunia ini adalah keturunan keluarga bapak dan keturunan keluarga ibu. Hanya orang bodoh yg bilang "Kamu adalah keturunan bapakmu tapi bukan keturunan ibumu" sedangkan dia lahir dari rahim ibunya. Jadi secara genetik dia keturunan keluarga ayah dan keluarga ibu. Tapi secara Nasab dia tidak bisa mengambil nasab dari keluarga Ibu dan tidak bisa memiliki gelar Habib. Paham ?
Banyak Syarifah yang menikah dengan laki-laki biasa ya sama saja Anaknya nanti keturunan rosul kan gen ibu juga pengaruh
Bukan gennya tp nasab nya karena anak ikut nasab bapaknya
Nasab itu ngikut bapak nya
Hormati dan hargai Nasab dari RASULULLAH SALALLAHU ALAIHI WA SALAM... Dari keluarga Ahlul bait tolong di jaga nasab putri anda. Ada pun kita selaku orang awam... Tahu diri lah dgn siapa status diri kita... Lestarikan lah apa yg telah di berikan hak kepada RASULULLAH SALALLAHU ALAIHI WASALAM atas semua ketrunan Beliau... 🙏🙏🙏
ga penting nasab . cb syarat nikah itu apakah no 1 nasab ga . tp ketakwaan
Kalau gitu nikah sm keturunan nabi Adam As saja
Haha
Mohon jaga perkataannya
Mohon padam videonya takutnya dosa.
Sudah tertulis dan tersurat serta tersirat...
Jodoh Rezeqi Mati
Allah yg nulis bosku
Jikalau kau org baik pasti dpt baik jg
Dan Allah gak mngkin keliru...
Cr yg diridhoi aja
Sayyid atau jawa
Semua tergantung Jiwanya
Kalau mentang2 keturunan...
Ya wallahu'alam
Berdoalah agar jodohmu didekatkan serta diridhoi OlehNya
Nama aku Syarifah Aminarti
Tinggal dimana? Sdh menikah. Fotomu mana
ALLAHUMMA SHALLI ALAA SAYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYIDINA MUHAMMAD
Assalmu'alaikum Wr.wb
saya mau tanya nih...yg d.bhs ini kan perempuan syarifah menikah dgn lelaki Ahwal dari orang biasa, siapa pun yg tau boleh jawab..
Nah pertanyaanya kalau perempuan dari keturunan orang biasa bukan dari syarifah menikah dengan keturunan Nabi apakah boleh...apakah nanti Allah akan melaknat nya..????
Siapa pun yg Tau boleh jawab..?????.?.?🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Gak apa apa kalo ahwal menikah dengan sayyid, sebab nasab anak kan ke bapaknya nya jadi tidak terputus. Asalkan keluarga dua belah pihak ridho dan setuju
Boleh,saya contoh nya.saya akhwal d nikahi Habib Abdurrahman bin Yahya, anak saya bernasab kan ayah nya.InsyaAllah menyambung k baginda NABi MUHAMMAD SAW.
3:42
Jadi gimana? Pernanya bertanya hukumnya apa? Khawatir berdosa atau tidak soalnya.
Kafa'ah atau Kesekufuan disini rasanya usah beda dengan yang dahulu. Terlebih lagi populasi manusia 8 miliar ini.
di sini bnyk yg komen habib n syarifah hehehe semoga sehat sll .
di tangga desa sy ada tu syarifah kawin ma orang biasa ..
setujuuu..gak ada ajaran larangan syarifah nikah ma bukan keturunan nabi..yang gak boleh tuh muslim nikah ma kafir...istilah habib dan syarifah juga karangan2 orang,lagian gak semua ajaran habib2 itu lurus..ikutan sunnah..malahan banyak yang bid'ah...naudzubillah...
@@khaedarwaluyo1871 bangun om dah siang
Syarifah nikah dengan laki-laki biasa ya nanti anak nya Syarifah ya keturunan nabi Muhamad juga kan ada gen ibu dalam pembuatan anak dan ada darah nabi Muhamad yang mengalir. Lah masa' sel ovum wanita gak berperan, masa' sperma di masukkan ke mangkok
@@khaedarwaluyo1871 hhaha ini pasukan yang ingin menikahi wanita Sarifah tapi mimpi 😴
@@wiwinpuji7062 setuju cinta tak memandang nasab
Alhamdulillah. Jelas.
kalo syarif nikahin ahwal gmn ?
kan anak ngikuti jalur ayah,gpp tp ga adil aja,kasian syarifahnya dong,trs nasib syarifahnya gmn?kan kewajiban syarif jg melindungi para syarifah...
@@zahra-dv9ck imam itu satu. makmum itu banyak .. sampe sini semoga paham 😄😬
@@ibrahimbinhamid2003 hahaha...syarat&ktentuan berlaku...
@@zahra-dv9ck dia ketawa hahaha ..m iya harus dong sesuai s&k berlaku . 😄😄
Syarifah komplen, habib menjawab.
Jangankan orang biasa, Nabi saja menikahi Mariyah (seorang hamba sahaya dari Mesir) dan memperoleh anak darinya, mengapa keturunannya tidak?
Berkah Muslimin TV ini keinginan orangtua atw memang ada hukum nya? Maaf jika mmg tdk terlalu paham
Tapi kalau misalkn yg ahwal lbih bisa membimbing ke jlan yg bnar,sedangkn syarif tdk bisa seperti ahwal gmna??
Ahwal itu artinya org biasa yg bukan keturunan syarif
Tetap tidak bisa ahwal menikahi syarifah! Itu namanya galil adab !!!
Ente pikir semua bahlul? Ambil lah yg ilm dan telitilah nasab mereka,awas kena yg gadungan!
@@queenassegaf4410 tapi kalau misalnya jodoh bagaimana?
Saya mau tanya jika seorang sarifah berjodoh dengan ahwal kalau memang sudah jodoh dari yang maha kuasa bagaimana?
Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad
Di menit 5:43 apa benr tetap syarifah.. meski menikah dengan ahwal...soalnya aku dah komitmen sma dia
Lebih baik jangan saudaraku.. sama saja menyakiti hati Rasulullah.. lebih baik menikah dgn perempuan yg bukan keturunan ahli bait.
@@achmadsukry5819 makasih ya udh di jawab
@@yusufhidayat8153 iya sama² saudara Ku.
jika sudah terjadi pernikahan, lanjutkan saja , lebih mudharat jika anda bercerai
jika belum, alangkah baiknya cari yang setara
@@achmadsukry5819 apakah ada ayat Al-quran / hadits / riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah hatinya tersakiti saat dzuriahnya yaitu syarifah menikah dengan yang bukan sayyid ?
Apakah nabi Muhammad saw memerintahkan kita seperti itu?