Jadi, mending jadi orang cerdas atau orang kreatif? 🤔 Coba sebutin juga alesan lo di kolom komen ya! Anyway buat konten selanjutnya enaknya bahas apaan ya?
Menjadi satu persen relate ga sih?? di umur 24 ke atas d jaman sekarang untuk memulai langkah awal kuliah, karena pertimbangan banyaknya alasan kendala sebelumnya.
Punya suami IQ di atas rata-rata, pinter bngt sampek kadang kaget kaget sendiri kalo ngomong sm doi apa-apa aja kayak bener, tau apa aja, ibu mertua bilang umur 5thn uda SD peringkat satu terus sampek SMA tapi sekarang doi kayak malah ngak mau jadi apa-apa kerja aja ngak mau sama orang akhirnya bikin usaha sendiri, untungnya dia selalu punya cara bertahan buat usaha-usahanya. Mungkin karna pikirannya jalan terus bahkan saat pandemi aku ngerasa lebih aman karna dia selalu punya cara buat kita bertahan di tengah krisis ekonomi kemaren. Biar kadang aku mikir, coba aja dia kerja di BUMN atau semacamnya pasti lebih enak 🤭 tapi kayaknya dia lebih tenang kerja sm dirinya sendiri. Entahlah...
Wah ini gua banget mbak, Gua kira gua orng sendirian yg siftny kayak gini, Sering dianggap orang aneh karena pilihan-pilihan hidup gua yang gak sesuai dgn alur pikiran manusia pd umumnya
Dukung trs suamimu kak, blm tentu di bumn dia bakal sering ketemu keluarga, bs jd malah sering nongkrong, pny simpenan, hidupnya gak tenang krn serba diburu buru, nafkah hasil korupsi, dan msh byk lg. So bersyukur dgn apa yg suami mau dan pny skrg.
Saya sll masuk 3 besar ketika SD-SMP,itu yg membuat saya punya ekspekatasi tinggi untuk masuk sma negri favorit.Ternyata ortu punya opini berbeda,di SMA saya hancur darinyg dulunya mendapat puja puji guru ,sampai nyaris di DO.Di kelas 3 saya menemukan momentum kembali dan lulus smbptn di salah satu PTN favorit Jatim.Lagi ekonomi keluarga jatuh,saya pun berjualan kerupuk dari naik speda sampai bisa beli motor,di thun ke 7,mulai ngajr privat atas permintaan ortu teman yg dulu cukup mengenal saya sbgai ank berprestasi.Di usia 23 saya kuliah di univ.swasta antah berantah.Kini saya seorang guru MI(SD),juga guru pembimbing olimp.IPA.di salh satu smp .Yang saya pahami dari perjalanan ini,apa yg kita alami mmng sering tidak sesui ekspektasi dan harapan.Tapi itu semualah yang akan menguatkan kita dan memberi perspektif yg berbeda thd hidup juga membuat kita menjadi lebih wise dan mandiri 🙏
Betul bro, perjalanan hidup yg tidak selalu sesuai ekspektasi juga saya alami. Dulu waktu masih di SMP, kalau ditanya cita², saya paling tidak kepikiran atau paling tisak suka yg namanya jadi guru. Tapi justru sekarang justru sebaliknya. Mungkin memang seperti itulah jalan hidup ya.
Soal kreativitas berkaitan sm trauma itu relate banget sama gw sih bang 🤣🤣🤣 gw kalo lg pusing, marah, atau down pikiran gw kemana². Endingnya bisa nulis entah puisi, esai bahkan cerpen. Gara² trauma itu malah "produktif" 😅
Bener banget, biasanya dari trauma yg kita alami, sering kali kita lari dari dunia asli kita ke dunia khayalan yg kita pikirkan, saya sering punya tekanan buat ini itu, tapi ujuk-ujuknya lari ke gambar, tapi masalahnya gambar saja gk boleh sama ortu, hobi saya diganggu, wah bisa-bisa saya marah sampe stress soalnya secara nggk langsung ngejatuhin mental saya
harus kena trigger dlu kali ya, pengalaman gua jd lebih produktif itu karena patah hati, entah motivasinya apa, yang pasti selalu ingin sibuk biar ga kepikiran dan bisa puas sama diri sendiri. 😄
Orang cerdas adalah orang yang orientasi berfikirnya bersifat obyektif, jujur dan tertarik dengan hal yang bermanfaat, egonya kuat sehingga ia fokus terhadap suatu persoalan dan diselesaikan sampai tuntas, meski kadang tidak tuntas
halo bang, gw salah satu orang yang bekerja di industri kreatif, lebih tepatnya di bidang kesenian, dan ngomong ngomong tentang gaji, kalo gw nargetrin pasar indonesia, itu udah pasti gw gak bakal dapat UMR bahkan kalo gw kerja 24 jam sehari, jadi gw memutuskan untuk menargetkan pasar internasional dan alhamdulillah berhasil, dan bener kata abang tadi, jadi gw itu kisaran 500$ - 1400$ perbulannya. ya gw cuma bisa berharap orang indonesia bisa lebih menghargai seni, oke sekian dari gw bang
@@faizhadiyan66 kalo gw pakai twtter & Discord buat dapetin pelanggan dari luar, dengan target marketing yang pas dan skill yang memadai, orang luar bakalan mudah tertarik sama apa yang kita tawarkan.
sangat sangat bersyukur Indonesia punya konten kreator sebagus ini. penjelasannya mudah dipahami, kontennya disertai riset, dan pastinya insightfull banget. sukses terus satu persen, semoga semakin semangat dalam mencerdaskan bangsa.
Perihal cerdas dan kreatif mengingatkan saya dengan beberapa yang saya alami sejak SD sampai sekarang. Bahkan pas masuk kuliah(S2) masih harus belajar lebih di samping butuh ide baru. Membangun pemahaman tentang ilmu pengetahuan itu penting, karena bisa jadi ada dasar dalam hal menyelesaikan sesuatu. Untuk kreativitas, saya masih harus menyeimbangkan karena baik kecerdasan dan kreativitas bisa saya pelajari bersamaan. Ya kurang lebih begitu
Gak tahu kenapa, rasanya selalu menarik aja kalau ngedengerin bang Evan lagi ngobrol atau ngejelasin sesuatu, segala sesuatunya jadi jelas. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sdh menyajikan bahasan genius vs kreatif. Menyimak dulu
dan seperti kayak kata temen sekolah gw orang tionghoa, mereka itu terdesak oleh keadaan dan akhirnya berjualan/bisnis kecil2an akhirnya membesar hingga menjadi kaya raya. mau jd PNS gabisa akhirnya jualan roti, trus skg udah punya kios roti besar
Bnr bgt bnyk orang yg ibaratnya ngolah sampah jd pernak pernik. Mnrtku ada 2 alesan. Entah emng orang itu kaga ada duit buat bermodal dan memilih sampah yg grtis buat di jadiin duit,atau pada dasarnya emng pgn aja bantu dunia ngurangin sampa. Ngga tau aku. Tp emng bner,orang kreatif kdng tercipta saat kita miskin dan punya masa lalu yg kurang ngenakin
Klu berdasarkan riset gw, orang genius bisa lebih kaya. Karena mereka ini bisa berada di lini pekerjaan mainstream. Intinya orang genius justru malah g butuh modal gede untuk hidup, karena mereka bisa membuat jembatan peluang dari kegeniusan nya itu. Mereka lebih realistis soal hidup. Orang genius biasanya justru muda di instruksi, mereka biasanya terbuka untuk saran & kritik. Inilah knp orang genius juga bisa lebih berkembang. Sementara dari observasi gw dari orang yg kreatif justru butuh modal lebih gede, & kalaupun dia bisa aja kaya tanpa modal. Dia perluh banget lingkungan 1 circle yg mendukung bakatnya dia, karena di balik kesuksesan orang kreatif. Pasti punya orang2 di belakang yg batuin dia, klu pun sendiri tetep butuh keberuntungan dari viewernya. Kayak Mimi peri yg punya kameramen, kekey yg dulunya sendiri tapi dia juga butuh tim buat lebih viral lgi. Itu salah satu contoh. Dan kebanyakan orang kreatif tu emang cenderung miskin, karena hidupnya ga realistis. Orang kreatif cenderung pengen hidup sebebas dia dari apa yg dia pengenin. Contoh ya Sujiwo Tejo "budayawan" yg selalu gembar gembor kata Jancook. Padahal itu ga banget. Na orang kreatif biasanya ga tahan nerimah kritik, apalagi intruksi dari orang yg belum kenal2 bgt padahal bisa mungkin orang itu klien ataupun karyawan nya sendiri. Inilah knp dalam industri entertaimen cenderung y stagnan alias gtu2 aja, contohnya kayak sinetron lokal kita, acara icip2 makanan di tv, sampe fashion anak muda zaman skrg rata2 ngeadopsi budaya populer negara lain.
bener juga psikologi yang anda paparkan intinya sama orang cerdas dan kreatif butuh tim pendukung dan lingkungan yang mendukung supaya bisa sukses Bang riset ini diammbil dari orang orang geniusss, dan orang kreatif ,, ATAU SALAH SATU SAJA PADA PARAGRAFT INI... berdasarkan riset gw, orang genius bisa lebih kaya. Karena mereka ini bisa berada di lini pekerjaan mainstream. Intinya orang genius justru malah g butuh modal gede untuk hidup, karena mereka bisa membuat jembatan peluang dari kegeniusan nya itu. Mereka lebih realistis soal hidup. Orang genius biasanya justru muda di instruksi, mereka biasanya terbuka untuk saran & kritik. Inilah knp orang genius juga bisa lebih berkembang.
Saya setuju.. kerna Tuhan memberikan segala sesuatu kepada Manusia dengan syarat kedisiplinan.. mau jadi genius atau jadi kreatif keduanya pilihan yg Baik daripada membiarkan fikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah .
saya yakin kok hoki itu berproses...ga serta merta spontan uhuyy datang...kenapa kita ga berpikir bahwa hoki adalah bagian dari proses kreatif...energi positif kita dalam belajar dan berkreasi akan menarik orang orang se frekuensi yang membuat "hoki" ini datang...
Yg gw tau, kecerdasan manusia itu ada bbrp jenis yaitu, 1. logika exact 2. verbal linguistik 3. visual-spasial 4. olah tubuh / kinestetik 5. olah nada / suara (musikal) 6. inter personal 7. intra personal 8. olah lingkungan (naturalis) 9. ekstensialis biasanya manusia punya kecerdasan menonjol antara 1 sampai 3 poin dr 9 poin diatas. gmna cara kita tau menonjol nya di poin kecerdasan apa? bisa di cek dr seberapa cepat kita menangkap dan mengolah informasi terkait 9 jenis kecerdasan diatas. contoh gampang nya, klo kmu lambat menghitung diluar kepala ya artinya kecerdasan mu mungkin bukan di area poin no.1
Buat temen2 juga harus tahu bahwa IQ itu, berdasarkan sejarahnya disebut sebagai the 'G'. Alias GENERAL INTELLIGENCE. Jadi orang yang IQ-nya tinggi, biasanya berkorelasi dengan semua kecerdasan tersebut
Kalo dari sudut pandang gw sih, orang kreatif kebanyakan miskin bukan berarti miskin karena kreatif, tapi justru karena keadaan miskin dan terbatasnya lah yang memaksa otak mereka dipaksa untuk berpikir menciptakan solusi dari keterbatasannya.
Saya setuju.. setelah kecerdasan.. kreatifitas harus dimiliki.. Karena orang kreatif itu memiliki antusiasme terhadap sesuatu.. Dengan antusias.. seseorang menjadi berani.. Karena keberanian itulah ia bisa melangkah kedepan.. Karena kecerdasan tanpa keberanian.. Itu hanya menjadikan kecerdasannya menjadi Boomerang bagi dirinya.. Kecerdasannya hanya digunakan untuk bagaimana caranya hidup didalam zona nyaman.. Dan itu lambat dalam perkembangan kehidupan
setuju banget sih tentang orang cerdas yang malah terbebani karena dianggep bisa ngelakuin banyak hal. Aku sendiri yang ngerasain. Dulu dari SD sampek SMA rasanya bersinar banget ya bisa dibilang pinter dan ya blabla. Tapi makin lama lama makin ga bahagia karena dituntut bisa ini itu. Kalo misalnya ngelakuin kesalahan dianggep manusia gagal. itu yang aku dapet selama jadi orang yang katanya mereka pinter. Akhirnya, aku malah males kelihatan menonjol sih. Muak aja gitu. Jadi patrik emang palinga enak. Bukan nyerah sama hidup sih, cuma yaa gitu
oh kaya salah satu video di yt (bahasa inggris) yg pernah gw liat, yg dia ngebahas ttg benefit jadi orang ‘bodoh’. istilahnya kaya nge eksplor frasa ‘ignorance is bliss’ lah
Mau share tentang perjuanganku terjun di industri kreatif. Memang berat banget terjun di sana, ga banyak orang bisa memahami pola pikir orang yg kreatif. Tp, ini challenge besar untuk org" kreatif membuktikan kemampuannya. So, menurutku, memang ga mudah tp bukan berarti kita pasrah dgn keadaan. Kita berjuang dulu aja sampai titik darah penghabisan wkwk (lebay banget ga tuh aku). Ya intinya itu, peluang di industri kreatif saat ini sangat luas so manfaatkan kesempatan saat ini ya ges ya. Semangat orang" kreatif!
setuju, di umur 20-an overthinking sulit dikendalikan, bukan overthinking hanya karena tidak tahu, justru overthinking karena cepat bisa menemukan pain point buat di solve kecepetan, jadinya bingung mau solve problem yang mana, nyusun tahapan solvingnya susah. setelah kenal istilah MVP, akhirnya udah gak overthinking lagi. setelah dapat istilah Pivot, akhirnya gak paranoid lagi kalo ternyata kesempurnaan itu berproses bertahap. cerdas + kreatif + terlatih = genius
@@testzero1821 harusnya mvp si most valuable player, tapi gatau dia pakai mvp untuk subjek apa soalnya kurang masuk kalo most valuable player disematkan di ceritanya
"Tidak ada gunanya anda memiliki IQ tinggi, tapi pemalas. Tidak memiliki untuk disiplin"(bj. Habibi). Tak peduli pandai atau tidak, kreatif atau tidak yang penting mau belajar terus dan terus belajar, pantang menyarah, keras pada diri sendiri untuk selalu disiplin, jaga kesehatan dan selalu bersyukur dan jangan lupa berdoa.
Pintar dari akademi malah jadi masalah mental, itu aku alami sampai sekarang. Kreatif itu proses yang dialami dari pengalaman buruk yang dialami, hanya saja belum bisa diterima banyak orang.
kebetulan katagori IQku very superior, aku lupa rentan skornya berapa, mungkin 130 - 140an lah, itu hasil tes ketika aku asesmen kondisi mental di RSJ lawang, malang. sekedar berbagi cerita ya, pengalamanku sih banyak masalah di urusan sosial, lebih-lebih jaman sekolah dulu. aku susah ke bahasan-bahasan ringan yang biasa dibahas orang pada umumnya. jadi aku susah selama belasan tahun temanku sedikit, dan malah hampir gak punya teman. kalo bahas tentang sesuatu yang teoritis, asal polanya faham, cepet nangkep, dan ini juga berpengaruh ke urusan sosial. orang cenderung ogah ngobrol sama aku karena ujuk-ujuk bahas ngomong hal-hal berat. dan ini pengaruh ke urusan asmaraku, masa remaja dan dewasa awalku gak ada kisah romantisnya sama sekali. masalah fokus juga, aku sering ngerasa kayak semua "sensor"ku aktif di waktu bersamaan dengan intensi cukup tinggi, jadi waktu berkumpul sama banyak orang bisa kerasa cepet capek. pernah 4 hari aku forsir ketemu orang dan di hari berikutnya tepar 3 hampir gak keluar kamar. Bener kata mas evan, ekspetasi umum seringkali membebani. orang seringkali mikir, "enak punya IQ tinggi, bisa gini bisa gitu melebihi orang pada umumnya". padahal enggak, otak susah diajak santai dan itu capek. seringkali aku ngerasa orang kurang empati ke aku tapi mereka nuntut empati dari aku, aku kasih, tapi mereka gak mampu ngasih balik. dan hal kayak gini yang bikin aku kecewa dan marah. jadi sekarang aku bodoh amat sama orang lain. sebenarnya masih banyak gak enaknya tapi ya cukup itu aja. Kalo enaknya, daya imajinasiku cukup tinggi. aku bisa bikin visualisasi di otak dan itu bisa aku lihat 360 derajat. ketika bosen sendirian atau ada masalah, aku bisa bikin karakter imajiner di otak yang bentuk visualnya niru orang yang pernah aku temui dan karakter itu aku ajak ngobrol. tapi yang jadi masalah aku belum bisa bikin karakter itu bisa ngomong sendiri dan mikir sendiri. Dan aku pingin cerita sisi enaknya lagi. aku anak computer science, punya interest ke bidang lain, salah satunya psikologi. kalo jenuh atau capek aku seringkali baca artikel, video, ngobrol sama teman, yang ada kaitannya psikologi. jadi aku kayak bisa tetep dapat insight meskipun aku refreshing. Ya mungkin cukup itu ceritaku, sorry terlalu panjang.
Kalo sy boleh saran dikit bang, coba dibuat jadi ritual supaya hayalan ngak nyampur sama realita, sy bisa abisin 3 jam di toilet buat ngebuat dunia saya, biar pas keluar toilet dah sadar lagi. 3 jam itu yang bisa buat saya enjoy myself diluar dari expektasi orang yg berlebihan. Kata kunci dibawa santai memang susah, tapi coba dilihat dari sisi stoicnya bang. Perlu diinget juga bahwa di dunia ini didasarkan pada norma mayoritas, makanya kalo ada hal yg beda dianggap ngak wajar dan kita memang diluar kewajaran. Kita harus bisa berdamai dan menerima kita itu ngak wajar bang. Coba juga cari orang yg mungkin selevel buat brainstorm, mungkin energi kita bisa tersalurkan ke arah yg ngak destruktif. Itu pengalaman sy sih, range IQ 135+ gara2 di indo jarang yg nyediain pengukuran diatas 130
Yang urusan sosial nya bener banget sih. Gua juga di katain begitu bg wkwk. Sosial nya jelek banget, seringkali mengatakan hal yang benar tapi ga bisa di Terima oleh masyarakat. Hasil nya, teman gua sedikit banget
Orang n sukses biasanya bisa melihat lingkungan nya sendiri .meniru orang yang duluan sukses di bidang ekonomi dan bisnis.bisa dari tetangga bisa dari teman kecil nya bisa dari orang tua nya sendiri . orang kreatif yg bisa menjaga ekonomi nya sendiri menciptakan lapangan pekerjaan buat teman di waktu sekolah.terimakasih hcanelnya ya pak sukses selalu.
Menurut gua bang, cerdas itu harus, kalau mau mencapai 'kesuksesan dalam hidup' seperti kaya, punya banyak teman, dan damai secara spiritual. Tidak pernah ada orang sukses yang tidak 'cerdas', artinya diperlukan serangkaian formulasi struktur tindakan yang tepat agar step step hidupnya bisa di desain dengan baik. Nah, kalo kaitannya sama achievement yang memberatkan itu bisa jadi bener, orang yang banyak menerima banyak penghargaan bisa jadi terbeban karena mereka dituntut sosial 'harus sukses' dan takut mengalami 'kegagalan' atau mereka malah 'tidak boleh gagal'. Jadi kesimpulannya, to become successful person kita perlu melatih intelegensi tidak hanya IQ, tapi juga EQ dan SQ serta stop mendengarkan banyak annoying statement dari orang lain.
menarik, gw dikategorikan cerdas, iq gw dulu SMA 132 dan 2016 sempet ikut congitive skill test dengan score yang lumayan tinggi di resiliency, processing, dan aspek2 auditory. gw juga categorize as creative, gw bikin komunitas musik, and yes banyak trauma yang tersalurkan lewat creativity. bahkan gw, suami, dan temen2 gw ketemu jodoh lewat komunitas music. emang dua2nya terhubung... menurut gw sukses is the impact after kecerdasan dan kreatifitasnya udh terhubung dengan baik...
Punya kepribadian opennes to experience,, jgn terima mentah2 dan tolak mentah2 terhadap ilmu dan pengalaman baru.. curious dan skeptis.. ini faktor yg bsa meningkatkan dan memaksimalkan kecerdasan & kreativitas.. cerdas: org yg bsa menangkap berbagai informasi dan org yg bsa menyelesaikan berbagai masalah dngan cepat.. kreatif: org yg mampu menciptakan ide yg original dan menyelesaikan masalah dngan efektif (baru dan sukses).. kreatif berasal dsri pengalaman dan kejadian2 di sekitar kita.. kreatif itu bsa buat ide dan bsa eksekusi dngan baik: baru dan sukses..
Gue punya teman orang nya cerdas,kreatif dan dewasa....kalo ngobrol sama orang ini,gue berasa ngobrol sama orang yang sangat tua.... padahal orang ini cuma lulusan SD....dan dia dulu punya usaha yg sedikit lagi,kalo dia bener" terusin dia bakalan jadi orang sukses.... temen" tongkrongan dia pun rata" di atas 40 tahun ke atas padahal umurnya baru 21 Thun...sayang orang ini harus pulang kampung untuk ngurus ibunya yang terkena penyakit dan sudah tua di kampung... Tapi tetap,yang namanya berlian walaupun di lumpur tetap berlian... Gue denger sekarang dia jadi petani dan mulai menekuni menjadi petani muda,dan lebih gilanya lagi dia dapet lahan 2H untuk mengembangkan tanaman cabai,bawang merah dll pupuk dan bibit, sudah di sediakan pemerintah daerah nya .... Dia pernah bilang kaya gini ke gue... Bro, Dewasa itu mahal dan cobalah berdamai dengan masa lalu,(gue saranin Lo coba,bukan belajar) dengan suara berat sambil natap mata gue dia ngomong gitu....
Kalo saya boleh memilih lebih ke orang Kreatif tapi Cerdas , karna jika Kecerdasan diutamakan terkadang EGOISME Mendekati 🧐 Kadang Juga Orang Cerdas Cenderung Pelit akan ilmu , dibalik itu Orang Kreatif akan Lebih Cenderung suka Berbagi 🧐
relate sih, saya pribadi lebih milih buat cari tempat tinggal di desa, lagi nabung juga buat beli lahan pertanian-peternakan. Krn justru disana lebih tenang, dan dengan itu banyak ide-ide yang bermunculan dan bisa direalisasikan disana, selain menghindari rushing kota besar
Memiliki kecerdasan di atas rata2 memang banyak privilages saat2 di sekolah hingga bangku kuliah, lulus dgn waktu 3,5 thn dgn ipk yg cukup tinggi juga suatu pencapaian meski jurusan kuliah yg diambil bukan yang diinginkan, tapi krn ada desakan dr ortu ya sdhlah dilakukan, suka berbisnis dan lbh mementingkan keluarga besar, hingga akhirx menikah dan tidak beruntung karena tidak ada dukungan dari pasangan untuk lebih melebarkan sayap untuk kemajuan aktualisasi diri, dan ya berujung perpisahan, hidup sendirian as single mum, jadi keseharian sedih kecewa sudah tak terbilang tapi ya sudahlah karena sudah tertulis di skenario kehidupan that why what i would say ' accept what has been given to our live' whatever it is should be the things have been determined to us, be open hearted to accept things which are unexpected and be thankful of what u are, 👌☺️
Kemarin orang baik = miskin, sekarang orang kreatif = miskin. Kalo ada orang baik, kreatif pula gimana tuh... 😭|| Apapun itu, gw salut ama 1 persen yang konsisten bikin video-video relateable dan mudah dicerna😁. Semangat team 1 persen berbagi ilmu nya
Kalo di video bahas semua variabel puyeng juga sih tapi :( Tapi semoga bisa memberikan inspirasi yang realistis ya :D Videonya gak ditujukan biar jadi nge-down, justru biar bisa meminimalisir karakter dan perilaku buruk, sekaligus memaksimalkan chance sukses dengan karakter dan perilaku baik
Mindset orang Indonesia pada umumnya tolak ukur kesuksesan seperti yg disebutkan di atas, tp menurutku secara pribadi tolak ukur kesuksesan adalah "aku sudah meraih apapun yg menjadi goalku" itu definisi kesuksesan menurutku
Yang cerdas relate banget. Gua punya IQ yang terbilang cukup tinggi yaitu 127. Yang di bilang sama satu persen ini benar ada nya. Orang dengan IQ tinggi rentan terhadap stress dan kemungkinan besar tidak bisa mencapai potensi tertinggi nya karena tekanan dari orang sekitar yang menganggap kita cerdas di tuntut harus sukses dengan kecerdasan yang di miliki. Justru itu malah jadi beban buat gua dan fakta nya di umur gua yang udh 23 ini masih belum terbilang sukses dan selalu di tekan oleh orang sekitar setiap hari. Ini bikin gua makin stress btw :)
Gua ga pernah anggap diri sendiri cerdas kok. Kalo begitu nanti cepat puas, terus ga bakal belajar banyak hal. Tapi gua sadar kalo gua emang dominan otak kiri yang bekerja, alhasil selalu cepat dalam menyelesaikan berbagai masalah dan juga cepat mencari sebuah solusi. Mungkin ini yang mereka anggap cerdas karena ga semua orang bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Justru titik masalah nya di sini wkwk. Sering kasih orang lain jalan keluar, malah jalan keluar sendiri yang ga bisa di selesaikan 😂
Tes sidik jari itu hoax ya. Kagak ada dasarnya so far dari yang Mimin pelajari (dari ilmu psikologi tentunya). Gak tahu kalo ada ilmu lain, tapi so far jangan dipercaya. Xixixi #justsharing
gw orang yang bekerja di industri kreatif (multimedia), gw terbiasa bekerja lebih banyak mengandalkan emosi untuk menciptakan suatu karya. Nah tapi gua suka banget nontonin video video ilmu rekayasa (engineering) kaya di channel Lesics Indonesian. Disitu tiba tiba kepikir bahwa lebih baik gua menciptakan suatu produk teknologi yang bisa dipakai masyarakat banyak. Jadi pembahasan @Satu Persen - Indonesian Life School ini terkait orang genius lebih sukses, ya itu benar adanya
Cerdas itu gak harus dunia teknik/teknologi bro, di dunia media pun juga bisa cerdas. Misalnya kamu di dunia multimedia, kalau kamu editor, kamu org yg kreatif. Tingkatkan lagi jadi kreator, grafis, animasi, atau video pendek, baru kamu bisa dikatakan cerdas. Tingkatkan lagi, karya mu bisa dinikmati org banyak, baru kamu dikatakan jenius. Christoper nolan contohnya, dia sutradara yg jenius di industri kreatif, dan bonusnya kalo kamu sampai tahap ini, pasti kaya.
kk ku penyanyi dan dri tahun 2018 sudah aktif di bidang itu, dri perform di event, wedding dan regular di hotel atau restaurant pendapatannya sangat besar menurut saya, tpi kembali lagi jika ada event dan regular ya kalo job sedang sepi memang sangat menyiksa kalau hanya mengandalkan penghasilan dari bidang itu saja, tentunya waktu awal pandemi sampai awal 2022 sama sekali tidak ada job karena saya tinggal di bali dan pariwisata, pada saat itu titik terendah penghasilan kk saya, menurut saya seniman dalam bentuk apapun skrng sudah mulai dihargai, kk saya sekali perform di event pun bisa dibayar 200-350 rb dalam 2-3 jam perform (bisa lebih mahal lagi bayarannya jika event besar atau perform di tempat yg sudah terkenal) dan tentunya ada sesi istirahat ya itu sudah sangat lumayan dan bisa dibilang besar dalam sekali perform, padahal kk saya hanya orang biasa, gimana yg udh terkenal ya pasti penghasilannya bisa berjuta juta ya, akhirnya skrng bali sudah mulai pulih dan kk saya sudah mulai perform di event dan reguler di beberapa hotel dan restaurant, semoga kedepannya karir para seniman apapun itu akan lebih baik lagi, sukses terus kk evan dan satu persen.
Persis aku banget, terimakasih SATU PERSEN karena ilmu stoicm menthalku sembuh. Meski terlambat lihat video ini tp yang penting sembuh menthalku. Meski tak sesukses superfinansial. Tp intinya pernah terjerumus oleh kecerdasanku sendiri.
Industri kreatif ,kalo emang udah pro jago itu memang besar dan skill nya yang biasa" aja memang dikit, tetapi tidak semua begitu, orang dengan skill biasa bisa jauh melebihi yang punya skill karena relasi dari orang" yang punya pasar industri kreatif. Di industri kreatif lebih mementingkan keinginan dan standar klayen .
Saya sangat setuju dengan kepribadian.... Membuka diri intinya.... Menyadari bahwa kita pada dasarnya 0.... Yang paling penting untuk kepribadian adalah mengakses ketidakbatasan 🙏🙏
waktu kuliah saya pernah tes IQ untuk melamar pekrjaan di saat sy putuskan untuk istirahat 1 thn, waktu itu saya mengalahkan 4 orang kandidat lain yg 2 diantaranya sudah S2 dan 1 S1, terbuti memang iq saya diatas rata2, dan emang betul sih rasanya saya cukup cerdas, cepat menyedap informasi, menganalisa masalah dan menemukan solusi tercepat. Dilain hal sy merasa org yg malang, sy org yg baik selalu berniat baik, berbuat baik dn berusaha membuat sesuatu lebih baik dan bersih dimanapun berada, tp sy jrg punya teman dan dilingkunan mnp jrg diterima dn merasa terasing, akhirnya sy mrsa ya,, its my country
Cerita nya gini..temen seangkatan ya si I punya modal anak org kaya trus dlm hal pelajaran biasa aja,malah pas masuk seleksi SMA pavorit ga masuk, trus si A ,pinter rajin kreatif tapi dari gol miskin buat msuk SMA aja istilah nya biaya pinjem sana-sini. Si A stelah lulus SMA ga lanjut kuliah karna mlihat kondisi keuangan dan milih bisnis cari pekerjaan yg menghasilkan uang, sdangkan si I lanjut kuliah dan jadi guru Si A dan si I sekarang setara financial nya,malahan asset lebih bnyak si A. Tapi terkadang si A suka mikir, kenapa aku yg pinter,kreatif tapi ga jadi apa2 saking overthinking nya,sdangkan si I jadi guru yg notabene pas sekolah dulu otak nya pas Pasan.
Memang kreatifitas dan kecerdasan disetiap disiplin ilmu itu punya ciri khasnya masing2 ya bang, untuk mencapai titik kesuksesan dalam hidup setiap orang itu adalah hasil dari porsi ide kreatif dan kecerdasannya mereka masing-masing (tidak terlepas dari positif & negatif ide kreativitas itu sendiri pada umumnya). Orang-orang “kreatif yang cerdas” memang cenderung memiliki kelebihan yang orang “hanya kreatif” sulit, namun mudah bagi orang “kreatif yang cerdas” melakukannya, yaitu mau mendengarkan pengalaman orang sekitarnya (bukan setelah mendengarkan lalu ADU NASIB 😅 disinilah Attitude diperlukan), begitupun juga pengalaman dari sumber lainnya. Tidak berhenti hanya dengan mendengarkan!, mereka orang “kreatif yang cerdas” akan Mengamati-Meniru-Memodifikasi pengalaman2, sehingga mereka tidak akan pernah kehabisan ide2 cemerlang karena tingginya rasa ingin tahu mereka dengan pengalaman-pengalaman baru. Terima kasih banyak sudah membahas ini bang, click di hati langsung otomatis click di subscribe 😅.
Bang Evan, coba bahas tentang mahasiswa kupu-kupu yang takut akan masa depannya karena merasa kurang pengalaman untuk dapat diterima dalam dunia kerja. Plus pandangan bang Evan sendiri, apakah mahasiswa yang aktif berorganisasi di dunia kampus bakalan punya peluang sukses yang lebih besar daripada mahasiswa kupu-kupu? #Curhatanperseners
Nahh iya up dong bg evan.. #curhatanperseners.. Soalnya gw cuma ikut 1 organisasi dan ga terlalu aktif. Dan skrg jd agak ga percaya diri sama pas ngelamar kerja krn org2 pada punya list organisasi yg banyk bgt. Gw jga msh bingung skill dmna.
Gue punya pacar, yang menurutku dia orangnya cukup cerdas, dia cerita sebelum kami kenal awal masuk kuliah dia berjanji sama dirinya sendiri untuk selalu dapat nilai yang bagus dan menjadi lulus terbaik ketika lulus dan pas lulus kuliah kemarin dia jadi lulusan terbaik di Fakultasnya dengan IPK hampir sempurna, semasa kuliah dlu dia jadi asdos dan sudah kerja part time di beberapa kantor yang di sarankan oleh dosennya. Dia termasuk laki-laki yang sulit ku pahami isi otaknya menurut ku, tiap hari harus belajar belajar dan belajar bahkan di lingkungan rame pun (kumpul2 sama keluarganya dan keluarga ku atau sama teman-temannya dia masih saja nonton motivasi hidup+belajar) terus dia terus mengajariku untuk seperti dia, tiap hari manfaatkan waktu di sela2 sibuk kerja dengan belajar juga, nonton konten yang bermanfaat dan baca buku, kalau dia antari saya ke kost habis pulang kerja hal yang selalu dia ingatkan sebelum balik ke kostnya adalah berdoa dan belajar. Kadang aku marah dan emosi dengan tingkah seperti itunya yang hampir tiap detik waktu kosong harus di manfaatkan dengan belajar bahkan waktu kumpul kami berdua harus di isi dengan dia yang masih pantau hpnya untuk lihat konten-konten yang bermanfaat, dia cerdas dia yang kuliah jurusan teknik jago sekali soal urusan keuangan dibanding aku yang lulusan ekonomi. Bersyukur dikasih Tuhan laki-laki cerdas tapi kadang ada rasa mau marahnya kalau doinya nyuruh lagi untuk seperti dia yang harus belajar dan belajarl, sering sekali saya mengeluh ke dia, aku tidak bisa seperti otakmu yang jalan terus dan dia tidak bisa terus menyuruhku untuk upgrade diri yang menurutku itu bentuk paksaan padahal tujuannya baik sih 🤣😇
saya punya teman cerdas dan sukses, cita-citanya usia 40 udah ninggalin kerjaan dan hidup dari uang hasil investasi..pengennya tinggal di pinggiran kota atau agak ke desa sedikit untuk mencari ketenangan dan mengabdi pada masyarakat..kebanyakan orang-orang seperti ini emang udah jenuh dengan semua kesibukan sih kalo diperhatikan
iya sih gue dari SD sampe SMA gak pernah ranking dibawah 5, paling jelek dulu dapet ranking 6. tapi setelah lulus, gue jalani kehidupan ternyata 180 derajat berbeda dengan sekolah. tuntutan dan cara penyelesaiannya pun tidak pernah diajarkan sepenuhnya di sekolah, jadi ibaratnya kalo kita lulus dari sekolah maka sebetulnya kita balik lagi belajar dari nol gimana caranya bertahan hidup dan gimana caranya dapetin uang, bukan lagi gimana caranya PR beres atau tugas tugas sekolah bisa dikerjain tepat waktu
@@ilhamfaniansyah dulu kalo ada problem sama temen sekelas, ya paling lama sebulan juga udah baikan lagi. Kita ajak makan bareng di kantin aja udah ketawa haha hihi, but di realita saat ini, ketika lu punya problem sama temen or kawan sepekerjaan, bisa bisa jalannya lewat hukum dulu. Bisa aja sampe saling menjatuhkan hingga lu bisa kehilangan segalanya. Terus kalo masalah genius sama kreatif, IQ gue kebilang bagus. Tapi karena gue agak males, di kerjaan gue kalah penghasilannya sama orang yang dalam segi pendidikan dibawah gue. Cuma 1 hal, karena gue ngerasa lebih hebat, dan itu bunuh diri gue exactly
Lah bukannya sebaliknya? Banyak komedian ( gak semua ya ) kayak mr bean, raditya dika, jerome polin dsb Itu mereka termasuk yg suka bikin gw ketawa dan mereka punya iq tinggi dan prestasi? Jadi gmn tuh ini opini gw ya
Bg evan : Lu tau gak sih kalau orang cerdas itu lebih gampang terkena gangguan mental ? Abg tiktok : ohh pantesan gue punya mental health issue soalnya gue cerdas .
orang yang beneran cerdas ketika punya mental health issue dia bakal cari cara biar cepet sehat. bukannya labeling diri dan ngerasa keren kayak abg tiktok, itu mah goblok.
IMO Cerdas: seberapa cepat menyelesaikan masalah (kiri) Kreatif: seberapa beragam cara menyelesaikan masalah (kanan) Cerdik: seberapa tepat memilih cara untuk menyelesaikan masalah dengan cepat (kiri & kanan)
Aku amat2in orang disekitar ku sama artis2 (yg bekerja di industri kreatif dan semacamnya) emang kayaknya secara finasial kayak kurang sih kebanyakan, tp bukan semua lho ya, cuma kebanyakan oranya gitu pendapatannya lebih sedikit. Dan ini aku ngamatin bukan juga ada maksut apa2 cuma buat pelajaran diri sendiri aja, dan kebetulan 1% bikin konten gini ya jadi aku ungkapin aja. Konten yg bagus mas evan
Menciptakan lagu atau nada dalam musik melalui pengalaman pribadi lebih mudah bang, idenya lebih mudah direalisasikan dan lagunya lebih ngena, Menjadi orang cerdas dan ktratif memang betul lebih mudah stress karna hidupnya lebih banyak dihabiskan dengan membuat sesuatu dari pada bersantai nongkrong dengan teman teman, terlebih aku adalah seorang yg introvert.
Dari beberapa komen yg saya baca, banyak orang-orang yg cerdas di sini dan juga kreatif dan banyak kesamaan. Saya berharap ada satu orang atau lebih yg bisa menampung orang-orang ini yg sesuai dengan keinginannya lalu bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu yg besar.
Bang, saya sekte MBTI, Openness to Experience itu lebih mengarah ke P (perceiving). Saya sendiri J (judging) alias saklek dan dalam pekerjaan saya butuh tim yang punya P, krn saya sendiri idenya kurang aneh2. Makanya kebanyakan anak buah saya kebanyakan Perceiving.
Genius = Gen yang Serius☝️(keluarga gen halilintar), Kreatif = Kere Aktif(orang kere yang aktif). Dua duanya tidak masalah, asalkan menghasilkan sebuah karya yang bagus dan bermanfaat, asalkan tidak keluar dari dua jalur tersebut maka tetap bermanfaat, apa diluar dua jalur tersebut?? Pengangguran👍
Orang cerdas itu lebih butuh orang yang tahu potensinya…kadang dia itu gak bisa konsisten ke satu hal akhirnya malah banyak pekerjaan yang gak selesai karena di otaknya random kadang yang di pikirkan…gua punya temen yang gitu sih…
Waktu gue tes masuk SMA favorit dulu ada tes IQ, dan murid yg IQ tertinggi sekelas sama gue, dan ketika berinteraksi sama dia justru biasa aja, sedangkan yg IQ nya dibawah gue itu cerdasnya over power dan cara dia bersosial fleksibel banget. Yang gue tangkap dari SMA dulu sih kurang lebih gitu bang
Semua manusia dasarnya cerdas dan kreatif. Tuhan nyiptain alam semesta hanya 7 hari, sedangkan dirimu di ciptakan selama 9 bulan. Tergantung lu mau belajar apa nggak, mau action apa nggak, Tuhan udah ciptakan otak yg luar biasa.
Gua salah satu orang yang kerja di industry creative, animasi. Gua pun setuju dengan statement klo kreativitas itu muncul dari trauma masa lalu. Karena disitu Kita sebagai seseorang yang mempunyai kreativitas, timbul rasa keresahan atas masa lalu. Sehingga muncul ide2 yang pada dasar nya di dasari dari trauma itu sendiri. Muncul lah inovasi atau ide2 yang datang untuk memperbaiki atau hanya sebatas mengekspresi kan nya karena keresahan itu sendiri. Kadang gua juga bikin karya yang sebenernya itu representasi dari masalalu yang pernah gua alami. Dan yaa... Emang benar ada pepatah komedi yang bilang gini "Tragedy plus time equal comedy". Atau "tragedy is a comedy". Tapi dengan catatan yaa Kita sudah harus bedamai dengan trauma itu sendiri. Kemudian benar juga bahwa menjadi seseorang yang kreativ itu perlu didasari juga dengan kecerdasan. Banyak juga temen gua yang emang kreativitas nya cukup bagus tapi dari segi IQ kurang banget, alhasil hasilnya engga maksimal. Jadi harus balance antara kedua nya.
Hiyaa udah gw tebak jawabanya Dua duanya, karna menurut gw pribadi esensi hidup itu bertahan hidup, dengan berpikir bagaimana cara bertahan hidup itu udah termasuk kreatif. tapi gimana cara adaptasi dengan lingkungan untuk bertahan hidup itu harus diimbangi dengan ilmu2 yang ada yang mana masuk aspek kecerdasan/intelektual. Dan sempat disinggung di video ada kesuksesan itu apa, menurut gw itu ga bisa diukur dari apapun karena suksesnya individu itu beda2/fleksibel tergantung orangnya. Semangat bertahan hidup😄
kalo gue sih berinteraksi dengan yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan bagus menjadikan diri sadara bahwa kita harus banyak belajar meningkatkan knowladge dan memacu diri untuk lebih banyak belajar hal-hal baru....
di sekolah, saya sering masuk 3 besar.. bahkan pernah menjabat ketua OSIS jg. Tamat SMA, saya kerja di supermarket selama kurang lebih 4 tahun. Lalu memutuskan utk bikin usaha sendiri. Dengan bantuan istri, usaha saya sempat berkembang. Sampai akhirnya pandemi menghancurkan segalanya. Sekarang saya bertahan dgn satu usaha kecil-kecilan, sementara istri bekerja part time. Sebagai penyeimbang rutinitas berjualan, saya punya hobi menggambar, lalu gabung grup2 lukis di FB. Alhamdulillah gambar2 saya banyak yg suka, karena mungkin ide yg saya tuang dalam tiap gambar saya lain dari yg lain. Bahkan ada yg sampai viral dan tembus ratusan ribu like. Kalo disini ada yg pernah lihat gambar "Nenek2 pakai 2 tongkat membentuk angka 77, dengan gendongan besar di punggungnya", itu adalah bikinan saya. Yg jd pertanyaan adalah apakah saya termasuk cerdas atau kreatif? Atau justru goblok? Karena saya tidak kaya.
Kalau mnurut saya, tolak ukur cerdas secara ilmiah ya nilai IQ mu. Prtanyaannya apa kamu pernah tes IQ, ranking kelas belum tentu cerdas/IQ tinggi. Kalau kamu IQ tinggi, brarti kamu org yg kreatif dan cerdas
keren banget videonya, setuju bang, pilih cerdas (dan bijak), karena kalo cerdas sepaket dengan kreatif, cenderung kreatifitasnya dipergunakan dengan maksimal untuk kebaikan. kalo kreatif aja, trus dipake untuk yang negatif, bisa gawat.
Nice. Relate ini, ada orang yang udah pinter, apalagi dari keluarga yang kaya raya, dan ya dia mau hidup sederhana dengan kerja yang biasa-biasa aja. Ga nyangka aja dia kerja di luar negri jadi yg nyuci piring di resto, padahal di indo mah udah enak, keluargnya juga punya saham, tp balik lagi sih pasti dia mau hidup yang ga ada beban.
gua ga pinter" amat dan IQ gua standar aja tapi gua nyoba berfikir zoom out dan baru belajar gimana caranya dapet balance menjadi orang cerdas dan kreatif. gua mau riset balance tersebut impact nya tuh bagaimana, so gua berharap orang" indonesia bisa upgrade diri mereka sendiri dengan kualitas mereka masing" dan dapet feedback balance mereka sendiri" menjadi ke-jeniusan yang notabene nya positif bagi kehidupan. oke semangat ya!
saya tentor les disain 3d di kampung ada 4 jenis siswa 1. cerdas dan pantang menyerah 2. cerdas tapi pemalas 3. gak pinter tapi pantang menyerah 4. gak pinter tapi pemalas setelah lebih dari 10 tahun dan saya simpulkan mereka yang sukses adalah, yang punya sifat pantang menyerah, banyak siswa saya jadi SM, PM bahkan punya PT, walaupun hanya bermodal lulusan SMU dan otak yang biasa saja, sedangkan yang pintar, banyak yang hanya bekerja biasa saja, karena umumnya mereka gak mau mencoba hal yang baru, tidak mau keluar dari zona nyaman
baru saja memikirkan tentang ini, dan saya mencoba mengamati 4 orang teman saya yang terkenal cerdas dan kalau diskusi juga selalu mendominasi, namun karir dan usahanya biasa2 aja, setelah melihat video ini menjadi menyimpulkan kalau mereka selalu terjebak dengan kecerdasannya dan menganggap semua bisa dilakukan dengan cepat namun realitanya membutuhkan proses dan akhirnya stuck, bosan, dan selalu berfikir untuk mendapatkan peluang yang lebih bagus namun kadang lupa kalau apa yang dijalankan juga memiliki potensi yang sangat besar
memang benar sih, kalau buat pekerjaan sehari-hari mau menggunakan kreatifitas susah laku dan hanya orang2 tertentu saja, jadi mending kreatif kita buat hobi aja buat seneng2 dan nothing to lose, nyari nafkah dari kerjaan lain yang lebih aman dan menghasilkan..
Cerdas dan kreatif harus lah seimbang. Kecerdasan ditimbulkan oleh otak kiri sdangkan kreatif oleh otak kanan. Sekolah formal yg membentuk kecerdasan namun tidak utk kreatif. Kreatif dibentuk melalui sekolah kehidupan (pengalaman hidup sehari2).
@@SatuPersenIndonesianLifeschool Tapi klo dipikir2, jika cerdas dan kreatif seimbang maka hdp hanya biasa2 saja alias gak prestasi/unggul. Contoh tipe kayak saya..hehe. Maksud sy hrs ada yg dominan di salah satu otaknya agar unggul/terkenal. Contoh: Albert enstein terkenal cerdas sebab dominan otak kiri tapi otak kanannya minus terlihat dia tdk memprhatikan estetika sperti rambutnya yg brantakan, raut muka kusut, pendiam. Van gogh seniman pelukis terkenal memiliki dominan otak kanan, Sementara dia bodoh dan rada gila katanya. Jadi hidup adlh pilihan, orang terserah mw pilih mw dominan cerdas atw dominan kreatif atw keduanya. Ada kelebihan dan kekurangan namun saling melengkapi.
Impression yang paling gw rasain kalo ketemu orang cerdas itu adalah bagaimana ia selalu memiliki keingintahuan berlanjut, hal itulah mengapa orang cerdas memiliki pembendaharaan wawasan yang luas dan punya sikap sendiri atas segala sesuatu yang dihadapinya. Sehubungan dengan itu, kreativitas pasti juga berangkat dari kuriositas. Oleh karenanya, bagi gw orang cerdas itu sudah pasti built-in antara kreatifitas dan kepintarannya.
Jadi, mending jadi orang cerdas atau orang kreatif? 🤔 Coba sebutin juga alesan lo di kolom komen ya!
Anyway buat konten selanjutnya enaknya bahas apaan ya?
jadii akuu
Binggung;(
Bahas ini bang apakah Indonesia bakal over populasi manusia?
Gw sih milih dua dua nya, jika cerdas dengan kreatif di satukan maka akan menjadi baik
Menjadi satu persen relate ga sih?? di umur 24 ke atas d jaman sekarang untuk memulai langkah awal kuliah, karena pertimbangan banyaknya alasan kendala sebelumnya.
Punya suami IQ di atas rata-rata, pinter bngt sampek kadang kaget kaget sendiri kalo ngomong sm doi apa-apa aja kayak bener, tau apa aja, ibu mertua bilang umur 5thn uda SD peringkat satu terus sampek SMA tapi sekarang doi kayak malah ngak mau jadi apa-apa kerja aja ngak mau sama orang akhirnya bikin usaha sendiri, untungnya dia selalu punya cara bertahan buat usaha-usahanya. Mungkin karna pikirannya jalan terus bahkan saat pandemi aku ngerasa lebih aman karna dia selalu punya cara buat kita bertahan di tengah krisis ekonomi kemaren. Biar kadang aku mikir, coba aja dia kerja di BUMN atau semacamnya pasti lebih enak 🤭 tapi kayaknya dia lebih tenang kerja sm dirinya sendiri. Entahlah...
@@abdulqohar24 hmm
Wah ini gua banget mbak, Gua kira gua orng sendirian yg siftny kayak gini, Sering dianggap orang aneh karena pilihan-pilihan hidup gua yang gak sesuai dgn alur pikiran manusia pd umumnya
@@abdulqohar24 gimana orangnya lol
@@abdulqohar24 sama ke gua, cmn gua butuh harta buat ketenangan gua
Dukung trs suamimu kak, blm tentu di bumn dia bakal sering ketemu keluarga, bs jd malah sering nongkrong, pny simpenan, hidupnya gak tenang krn serba diburu buru, nafkah hasil korupsi, dan msh byk lg. So bersyukur dgn apa yg suami mau dan pny skrg.
Jika tdk cerdas dan tdk kreatif..jadilah org gigih dan pantang menyerah..insyaalloh akan sukses juga 👍👍👍
Saya sll masuk 3 besar ketika SD-SMP,itu yg membuat saya punya ekspekatasi tinggi untuk masuk sma negri favorit.Ternyata ortu punya opini berbeda,di SMA saya hancur darinyg dulunya mendapat puja puji guru ,sampai nyaris di DO.Di kelas 3 saya menemukan momentum kembali dan lulus smbptn di salah satu PTN favorit Jatim.Lagi ekonomi keluarga jatuh,saya pun berjualan kerupuk dari naik speda sampai bisa beli motor,di thun ke 7,mulai ngajr privat atas permintaan ortu teman yg dulu cukup mengenal saya sbgai ank berprestasi.Di usia 23 saya kuliah di univ.swasta antah berantah.Kini saya seorang guru MI(SD),juga guru pembimbing olimp.IPA.di salh satu smp .Yang saya pahami dari perjalanan ini,apa yg kita alami mmng sering tidak sesui ekspektasi dan harapan.Tapi itu semualah yang akan menguatkan kita dan memberi perspektif yg berbeda thd hidup juga membuat kita menjadi lebih wise dan mandiri 🙏
apa yg bs saya bantu bro
Betul bro, perjalanan hidup yg tidak selalu sesuai ekspektasi juga saya alami. Dulu waktu masih di SMP, kalau ditanya cita², saya paling tidak kepikiran atau paling tisak suka yg namanya jadi guru. Tapi justru sekarang justru sebaliknya. Mungkin memang seperti itulah jalan hidup ya.
Bang, elu gap years 7 Tahun? Dan di tahun ke 7 setelah lulus SMA elu baru kuliah?
@@JoniJoni-mm4sb lebih saya lulus sma usia 17th,mulai kuliah di usia 23
@@rudyariana5182 Serius lulus sma usia 17 thn bro? Muda banget
Soal kreativitas berkaitan sm trauma itu relate banget sama gw sih bang 🤣🤣🤣 gw kalo lg pusing, marah, atau down pikiran gw kemana². Endingnya bisa nulis entah puisi, esai bahkan cerpen. Gara² trauma itu malah "produktif" 😅
Bener banget, biasanya dari trauma yg kita alami, sering kali kita lari dari dunia asli kita ke dunia khayalan yg kita pikirkan, saya sering punya tekanan buat ini itu, tapi ujuk-ujuknya lari ke gambar, tapi masalahnya gambar saja gk boleh sama ortu, hobi saya diganggu, wah bisa-bisa saya marah sampe stress soalnya secara nggk langsung ngejatuhin mental saya
harus kena trigger dlu kali ya, pengalaman gua jd lebih produktif itu karena patah hati, entah motivasinya apa, yang pasti selalu ingin sibuk biar ga kepikiran dan bisa puas sama diri sendiri. 😄
Orang cerdas adalah orang yang orientasi berfikirnya bersifat obyektif, jujur dan tertarik dengan hal yang bermanfaat, egonya kuat sehingga ia fokus terhadap suatu persoalan dan diselesaikan sampai tuntas, meski kadang tidak tuntas
halo bang, gw salah satu orang yang bekerja di industri kreatif, lebih tepatnya di bidang kesenian, dan ngomong ngomong tentang gaji, kalo gw nargetrin pasar indonesia, itu udah pasti gw gak bakal dapat UMR bahkan kalo gw kerja 24 jam sehari, jadi gw memutuskan untuk menargetkan pasar internasional dan alhamdulillah berhasil, dan bener kata abang tadi, jadi gw itu kisaran 500$ - 1400$ perbulannya.
ya gw cuma bisa berharap orang indonesia bisa lebih menghargai seni, oke sekian dari gw bang
lewat mana bro channel yg bisa reach out ke org2 luar gtu? transaksinya pake apa ya?
@@faizhadiyan66 kalo gw pakai twtter & Discord buat dapetin pelanggan dari luar, dengan target marketing yang pas dan skill yang memadai, orang luar bakalan mudah tertarik sama apa yang kita tawarkan.
Kalau boleh tau abang illustrator kah?
@@Koi-op5lb iya, gw ilustrator, tapi lebih ke anime style, jadi ada marketingnya tersendiri.
@@OkiTheCarrot Bang kira2 marketplace apa ya selain etsy untuk bisa jual2 crafting/handmade? Barangkali abang tau 🙏
sangat sangat bersyukur Indonesia punya konten kreator sebagus ini. penjelasannya mudah dipahami, kontennya disertai riset, dan pastinya insightfull banget. sukses terus satu persen, semoga semakin semangat dalam mencerdaskan bangsa.
Perihal cerdas dan kreatif mengingatkan saya dengan beberapa yang saya alami sejak SD sampai sekarang. Bahkan pas masuk kuliah(S2) masih harus belajar lebih di samping butuh ide baru. Membangun pemahaman tentang ilmu pengetahuan itu penting, karena bisa jadi ada dasar dalam hal menyelesaikan sesuatu. Untuk kreativitas, saya masih harus menyeimbangkan karena baik kecerdasan dan kreativitas bisa saya pelajari bersamaan. Ya kurang lebih begitu
, ntaho . vr
Gak tahu kenapa, rasanya selalu menarik aja kalau ngedengerin bang Evan lagi ngobrol atau ngejelasin sesuatu, segala sesuatunya jadi jelas. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sdh menyajikan bahasan genius vs kreatif. Menyimak dulu
Karena dia riset dan pintar storytelling
Sama kak
Bukan gak tau kenapa, tapi ini kerja tim yg bagus lol
Sama kak..
Kalo bukan Bg Evan yang bawain pembahasan video satu persen ngga aku tonton.. haha
Setuju👍
kecerdasan dapat mendatangkan kekayaan & kesuksesan
dan kemiskinan dapat menciptakan kreatifitas & ide baru(karena terdesak oleh keadaan)
dan seperti kayak kata temen sekolah gw orang tionghoa, mereka itu terdesak oleh keadaan dan akhirnya berjualan/bisnis kecil2an akhirnya membesar hingga menjadi kaya raya. mau jd PNS gabisa akhirnya jualan roti, trus skg udah punya kios roti besar
@@ferdiemvira hebat kisahnya, bisa jadi inspirasi
Bnr bgt bnyk orang yg ibaratnya ngolah sampah jd pernak pernik. Mnrtku ada 2 alesan. Entah emng orang itu kaga ada duit buat bermodal dan memilih sampah yg grtis buat di jadiin duit,atau pada dasarnya emng pgn aja bantu dunia ngurangin sampa. Ngga tau aku. Tp emng bner,orang kreatif kdng tercipta saat kita miskin dan punya masa lalu yg kurang ngenakin
@@yaraagatha8826 monggo berkunjung ke channel saya mbak
Klu berdasarkan riset gw, orang genius bisa lebih kaya. Karena mereka ini bisa berada di lini pekerjaan mainstream. Intinya orang genius justru malah g butuh modal gede untuk hidup, karena mereka bisa membuat jembatan peluang dari kegeniusan nya itu. Mereka lebih realistis soal hidup. Orang genius biasanya justru muda di instruksi, mereka biasanya terbuka untuk saran & kritik. Inilah knp orang genius juga bisa lebih berkembang.
Sementara dari observasi gw dari orang yg kreatif justru butuh modal lebih gede, & kalaupun dia bisa aja kaya tanpa modal. Dia perluh banget lingkungan 1 circle yg mendukung bakatnya dia, karena di balik kesuksesan orang kreatif. Pasti punya orang2 di belakang yg batuin dia, klu pun sendiri tetep butuh keberuntungan dari viewernya. Kayak Mimi peri yg punya kameramen, kekey yg dulunya sendiri tapi dia juga butuh tim buat lebih viral lgi. Itu salah satu contoh. Dan kebanyakan orang kreatif tu emang cenderung miskin, karena hidupnya ga realistis. Orang kreatif cenderung pengen hidup sebebas dia dari apa yg dia pengenin. Contoh ya Sujiwo Tejo "budayawan" yg selalu gembar gembor kata Jancook. Padahal itu ga banget.
Na orang kreatif biasanya ga tahan nerimah kritik, apalagi intruksi dari orang yg belum kenal2 bgt padahal bisa mungkin orang itu klien ataupun karyawan nya sendiri. Inilah knp dalam industri entertaimen cenderung y stagnan alias gtu2 aja, contohnya kayak sinetron lokal kita, acara icip2 makanan di tv, sampe fashion anak muda zaman skrg rata2 ngeadopsi budaya populer negara lain.
Gw setuju 1000%
Betul juga sih..😁
bener juga psikologi yang anda paparkan intinya sama orang cerdas dan kreatif butuh tim pendukung dan lingkungan yang mendukung supaya bisa sukses
Bang riset ini diammbil dari orang orang geniusss, dan orang kreatif ,, ATAU SALAH SATU SAJA
PADA PARAGRAFT INI...
berdasarkan riset gw, orang genius bisa lebih kaya. Karena mereka ini bisa berada di lini pekerjaan mainstream. Intinya orang genius justru malah g butuh modal gede untuk hidup, karena mereka bisa membuat jembatan peluang dari kegeniusan nya itu. Mereka lebih realistis soal hidup. Orang genius biasanya justru muda di instruksi, mereka biasanya terbuka untuk saran & kritik. Inilah knp orang genius juga bisa lebih berkembang.
Saya setuju.. kerna Tuhan memberikan segala sesuatu kepada Manusia dengan syarat kedisiplinan.. mau jadi genius atau jadi kreatif keduanya pilihan yg Baik daripada membiarkan fikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah .
Berarti
No. 1 : kehokian
No. 2 : kecerdasan
No. 3 : kreativitas
Mudah di pahami, semoga setiap hari beruntung.
Sering mantengin RUclips Satu Persen nih ya :) Karena hoki gak dibahas lengkap di sini
saya yakin kok hoki itu berproses...ga serta merta spontan uhuyy datang...kenapa kita ga berpikir bahwa hoki adalah bagian dari proses kreatif...energi positif kita dalam belajar dan berkreasi akan menarik orang orang se frekuensi yang membuat "hoki" ini datang...
@@achmadprasetya6684 oh
Indikator hoki dari mana bang?
Hoki itu dalam ajaran agama disebut Rezeki
Yg gw tau, kecerdasan manusia itu ada bbrp jenis yaitu,
1. logika exact
2. verbal linguistik
3. visual-spasial
4. olah tubuh / kinestetik
5. olah nada / suara (musikal)
6. inter personal
7. intra personal
8. olah lingkungan (naturalis)
9. ekstensialis
biasanya manusia punya kecerdasan menonjol antara 1 sampai 3 poin dr 9 poin diatas.
gmna cara kita tau menonjol nya di poin kecerdasan apa? bisa di cek dr seberapa cepat kita menangkap dan mengolah informasi terkait 9 jenis kecerdasan diatas.
contoh gampang nya, klo kmu lambat menghitung diluar kepala ya artinya kecerdasan mu mungkin bukan di area poin no.1
Izin salin ya..
Buat temen2 juga harus tahu bahwa IQ itu, berdasarkan sejarahnya disebut sebagai the 'G'. Alias GENERAL INTELLIGENCE. Jadi orang yang IQ-nya tinggi, biasanya berkorelasi dengan semua kecerdasan tersebut
Bukannya cuma 8 kecerdasan majemuk ya?
Itu bukan kecerdasan, tapi ketrampilan.
Multiple inteligen itu tidak ada, mitos dan hanya klaim saja.
Kalo dari sudut pandang gw sih, orang kreatif kebanyakan miskin bukan berarti miskin karena kreatif, tapi justru karena keadaan miskin dan terbatasnya lah yang memaksa otak mereka dipaksa untuk berpikir menciptakan solusi dari keterbatasannya.
Tp jk orang cerdas yg miskin maka dia lebih sulit lg tp klu orang kreatif kaya dia sulit mempertahankan kekayaan nya😁
Saya setuju.. setelah kecerdasan.. kreatifitas harus dimiliki..
Karena orang kreatif itu memiliki antusiasme terhadap sesuatu..
Dengan antusias.. seseorang menjadi berani..
Karena keberanian itulah ia bisa melangkah kedepan..
Karena kecerdasan tanpa keberanian..
Itu hanya menjadikan kecerdasannya menjadi Boomerang bagi dirinya..
Kecerdasannya hanya digunakan untuk bagaimana caranya hidup didalam zona nyaman..
Dan itu lambat dalam perkembangan kehidupan
setuju banget sih tentang orang cerdas yang malah terbebani karena dianggep bisa ngelakuin banyak hal. Aku sendiri yang ngerasain. Dulu dari SD sampek SMA rasanya bersinar banget ya bisa dibilang pinter dan ya blabla. Tapi makin lama lama makin ga bahagia karena dituntut bisa ini itu. Kalo misalnya ngelakuin kesalahan dianggep manusia gagal. itu yang aku dapet selama jadi orang yang katanya mereka pinter. Akhirnya, aku malah males kelihatan menonjol sih. Muak aja gitu. Jadi patrik emang palinga enak. Bukan nyerah sama hidup sih, cuma yaa gitu
oh kaya salah satu video di yt (bahasa inggris) yg pernah gw liat, yg dia ngebahas ttg benefit jadi orang ‘bodoh’. istilahnya kaya nge eksplor frasa ‘ignorance is bliss’ lah
In my opinion lebih baik tidak melabelkan diri, entah itu cerdas ataupun kreatif demi kesehatan mental kita. Just be yourself.
nasehat yang bagus dan tidak akan dihiraukan oleh kaum "gwe banget"
@@tunggulgusang1008 🤣🤣🤣
❤.. a@@tunggulgusang1008
Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kelemahan kita, tetapi untuk menemukan kekuatan kita.
Genius = melihat konsep potensi masa depan.
Kreatif = melihat potensi yg bisa dilakukan dimasa itu ( sekarang ).
Aspek konsistensii..
1. kecerdasan
2. Kreativitas
3. Kepribadian
4. Konsistensi, bisa jadi penentu paling akhir.
Mau share tentang perjuanganku terjun di industri kreatif. Memang berat banget terjun di sana, ga banyak orang bisa memahami pola pikir orang yg kreatif. Tp, ini challenge besar untuk org" kreatif membuktikan kemampuannya. So, menurutku, memang ga mudah tp bukan berarti kita pasrah dgn keadaan. Kita berjuang dulu aja sampai titik darah penghabisan wkwk (lebay banget ga tuh aku). Ya intinya itu, peluang di industri kreatif saat ini sangat luas so manfaatkan kesempatan saat ini ya ges ya. Semangat orang" kreatif!
15:19 jujur gua paling sukak kalo elo udah bilang kesantuyannnnn dalam hidupp ini yang bikin lebih ringan aja gitu dalam menjalani hari demi hari
setuju, di umur 20-an overthinking sulit dikendalikan, bukan overthinking hanya karena tidak tahu, justru overthinking karena cepat bisa menemukan pain point buat di solve kecepetan, jadinya bingung mau solve problem yang mana, nyusun tahapan solvingnya susah. setelah kenal istilah MVP, akhirnya udah gak overthinking lagi. setelah dapat istilah Pivot, akhirnya gak paranoid lagi kalo ternyata kesempurnaan itu berproses bertahap.
cerdas + kreatif + terlatih = genius
Berkenan dengan komentar anda, kata "MVP" itu kepanjangannya apa?bisa dijepasin?
@@testzero1821 harusnya mvp si most valuable player, tapi gatau dia pakai mvp untuk subjek apa soalnya kurang masuk kalo most valuable player disematkan di ceritanya
Hoki gede+Cerdas+Kreatif dan Inovatif behh
"Tidak ada gunanya anda memiliki IQ tinggi, tapi pemalas.
Tidak memiliki untuk disiplin"(bj. Habibi).
Tak peduli pandai atau tidak, kreatif atau tidak yang penting mau belajar terus dan terus belajar, pantang menyarah, keras pada diri sendiri untuk selalu disiplin, jaga kesehatan dan selalu bersyukur dan jangan lupa berdoa.
Bukankah kreatifitas itu berkembang karena kemalasan" 😅
JUJUR GW PNY JIWA KREATIF TINGGI KLO DIBILANG MLS TDK JG
Pintar dari akademi malah jadi masalah mental, itu aku alami sampai sekarang.
Kreatif itu proses yang dialami dari pengalaman buruk yang dialami, hanya saja belum bisa diterima banyak orang.
Gelar akademik menjadi beban mental
@@mr.mantap6804 sepertinya iya
Orang sukses mungkin menurutku selalu bisa skakmat terhadap apapun itu. Dg di imbangi cara² yg kreatif
Kecerdasan adalah induk dari Kreativitas,,saya menangkapnya begitu..
kebetulan katagori IQku very superior, aku lupa rentan skornya berapa, mungkin 130 - 140an lah, itu hasil tes ketika aku asesmen kondisi mental di RSJ lawang, malang.
sekedar berbagi cerita ya, pengalamanku sih banyak masalah di urusan sosial, lebih-lebih jaman sekolah dulu. aku susah ke bahasan-bahasan ringan yang biasa dibahas orang pada umumnya. jadi aku susah selama belasan tahun temanku sedikit, dan malah hampir gak punya teman. kalo bahas tentang sesuatu yang teoritis, asal polanya faham, cepet nangkep, dan ini juga berpengaruh ke urusan sosial. orang cenderung ogah ngobrol sama aku karena ujuk-ujuk bahas ngomong hal-hal berat. dan ini pengaruh ke urusan asmaraku, masa remaja dan dewasa awalku gak ada kisah romantisnya sama sekali. masalah fokus juga, aku sering ngerasa kayak semua "sensor"ku aktif di waktu bersamaan dengan intensi cukup tinggi, jadi waktu berkumpul sama banyak orang bisa kerasa cepet capek. pernah 4 hari aku forsir ketemu orang dan di hari berikutnya tepar 3 hampir gak keluar kamar.
Bener kata mas evan, ekspetasi umum seringkali membebani. orang seringkali mikir, "enak punya IQ tinggi, bisa gini bisa gitu melebihi orang pada umumnya". padahal enggak, otak susah diajak santai dan itu capek. seringkali aku ngerasa orang kurang empati ke aku tapi mereka nuntut empati dari aku, aku kasih, tapi mereka gak mampu ngasih balik. dan hal kayak gini yang bikin aku kecewa dan marah. jadi sekarang aku bodoh amat sama orang lain. sebenarnya masih banyak gak enaknya tapi ya cukup itu aja.
Kalo enaknya, daya imajinasiku cukup tinggi. aku bisa bikin visualisasi di otak dan itu bisa aku lihat 360 derajat. ketika bosen sendirian atau ada masalah, aku bisa bikin karakter imajiner di otak yang bentuk visualnya niru orang yang pernah aku temui dan karakter itu aku ajak ngobrol. tapi yang jadi masalah aku belum bisa bikin karakter itu bisa ngomong sendiri dan mikir sendiri. Dan aku pingin cerita sisi enaknya lagi. aku anak computer science, punya interest ke bidang lain, salah satunya psikologi. kalo jenuh atau capek aku seringkali baca artikel, video, ngobrol sama teman, yang ada kaitannya psikologi. jadi aku kayak bisa tetep dapat insight meskipun aku refreshing.
Ya mungkin cukup itu ceritaku, sorry terlalu panjang.
Kalo sy boleh saran dikit bang, coba dibuat jadi ritual supaya hayalan ngak nyampur sama realita, sy bisa abisin 3 jam di toilet buat ngebuat dunia saya, biar pas keluar toilet dah sadar lagi. 3 jam itu yang bisa buat saya enjoy myself diluar dari expektasi orang yg berlebihan. Kata kunci dibawa santai memang susah, tapi coba dilihat dari sisi stoicnya bang. Perlu diinget juga bahwa di dunia ini didasarkan pada norma mayoritas, makanya kalo ada hal yg beda dianggap ngak wajar dan kita memang diluar kewajaran. Kita harus bisa berdamai dan menerima kita itu ngak wajar bang. Coba juga cari orang yg mungkin selevel buat brainstorm, mungkin energi kita bisa tersalurkan ke arah yg ngak destruktif. Itu pengalaman sy sih, range IQ 135+ gara2 di indo jarang yg nyediain pengukuran diatas 130
Yang urusan sosial nya bener banget sih. Gua juga di katain begitu bg wkwk. Sosial nya jelek banget, seringkali mengatakan hal yang benar tapi ga bisa di Terima oleh masyarakat. Hasil nya, teman gua sedikit banget
RSJ kan rumah sakit orang gila ya bang.. brrti lu gila ya
@@divana1852 sekalian aja psikolog psikiater nya juga.. Org ga bisa nalar y asal ngetik ceplas ceplos
@@divana1852 ngakak sama komenan lu 😂 punya otak dipake' buat mikir mbak jangan buat ena ena aja
Berfikir rasional sebelum menggunakan pendapat
Orang n sukses biasanya bisa melihat lingkungan nya sendiri .meniru orang yang duluan sukses di bidang ekonomi dan bisnis.bisa dari tetangga bisa dari teman kecil nya bisa dari orang tua nya sendiri . orang kreatif yg bisa menjaga ekonomi nya sendiri menciptakan lapangan pekerjaan buat teman di waktu sekolah.terimakasih hcanelnya ya pak sukses selalu.
Menurut gua bang, cerdas itu harus, kalau mau mencapai 'kesuksesan dalam hidup' seperti kaya, punya banyak teman, dan damai secara spiritual. Tidak pernah ada orang sukses yang tidak 'cerdas', artinya diperlukan serangkaian formulasi struktur tindakan yang tepat agar step step hidupnya bisa di desain dengan baik. Nah, kalo kaitannya sama achievement yang memberatkan itu bisa jadi bener, orang yang banyak menerima banyak penghargaan bisa jadi terbeban karena mereka dituntut sosial 'harus sukses' dan takut mengalami 'kegagalan' atau mereka malah 'tidak boleh gagal'. Jadi kesimpulannya, to become successful person kita perlu melatih intelegensi tidak hanya IQ, tapi juga EQ dan SQ serta stop mendengarkan banyak annoying statement dari orang lain.
Sangat Setuju sekali .
Pupuk Kecerdasan , Temukan Minat, lalu Ayo mulai secepat mungkin .
menarik, gw dikategorikan cerdas, iq gw dulu SMA 132 dan 2016 sempet ikut congitive skill test dengan score yang lumayan tinggi di resiliency, processing, dan aspek2 auditory.
gw juga categorize as creative, gw bikin komunitas musik, and yes banyak trauma yang tersalurkan lewat creativity. bahkan gw, suami, dan temen2 gw ketemu jodoh lewat komunitas music.
emang dua2nya terhubung...
menurut gw sukses is the impact after kecerdasan dan kreatifitasnya udh terhubung dengan baik...
IQ, gw dulu kelas 2 sd 7,3 idiot kah 🤣
Punya kepribadian opennes to experience,, jgn terima mentah2 dan tolak mentah2 terhadap ilmu dan pengalaman baru.. curious dan skeptis.. ini faktor yg bsa meningkatkan dan memaksimalkan kecerdasan & kreativitas.. cerdas: org yg bsa menangkap berbagai informasi dan org yg bsa menyelesaikan berbagai masalah dngan cepat.. kreatif: org yg mampu menciptakan ide yg original dan menyelesaikan masalah dngan efektif (baru dan sukses).. kreatif berasal dsri pengalaman dan kejadian2 di sekitar kita.. kreatif itu bsa buat ide dan bsa eksekusi dngan baik: baru dan sukses..
Gue punya teman orang nya cerdas,kreatif dan dewasa....kalo ngobrol sama orang ini,gue berasa ngobrol sama orang yang sangat tua.... padahal orang ini cuma lulusan SD....dan dia dulu punya usaha yg sedikit lagi,kalo dia bener" terusin dia bakalan jadi orang sukses.... temen" tongkrongan dia pun rata" di atas 40 tahun ke atas padahal umurnya baru 21 Thun...sayang orang ini harus pulang kampung untuk ngurus ibunya yang terkena penyakit dan sudah tua di kampung...
Tapi tetap,yang namanya berlian walaupun di lumpur tetap berlian...
Gue denger sekarang dia jadi petani dan mulai menekuni menjadi petani muda,dan lebih gilanya lagi dia dapet lahan 2H untuk mengembangkan tanaman cabai,bawang merah dll pupuk dan bibit, sudah di sediakan pemerintah daerah nya ....
Dia pernah bilang kaya gini ke gue...
Bro, Dewasa itu mahal dan cobalah berdamai dengan masa lalu,(gue saranin Lo coba,bukan belajar) dengan suara berat sambil natap mata gue dia ngomong gitu....
they’re a keeper, bru! sebisa mungkin lo jgn putus tali silaturahim sm dia; siapa tau lo bisa ketemuan lg trus ngobrolin hidup sambil minum kopi pagi2
Kalo saya boleh memilih lebih ke orang Kreatif tapi Cerdas , karna jika Kecerdasan diutamakan terkadang EGOISME Mendekati 🧐 Kadang Juga Orang Cerdas Cenderung Pelit akan ilmu , dibalik itu Orang Kreatif akan Lebih Cenderung suka Berbagi 🧐
Ada bang alasan
relate sih, saya pribadi lebih milih buat cari tempat tinggal di desa, lagi nabung juga buat beli lahan pertanian-peternakan. Krn justru disana lebih tenang, dan dengan itu banyak ide-ide yang bermunculan dan bisa direalisasikan disana, selain menghindari rushing kota besar
Semua dengungan otak sehari hari gua kejawab dalam satu video, that's how media bisa seberpengaruh itu
Memiliki kecerdasan di atas rata2 memang banyak privilages saat2 di sekolah hingga bangku kuliah, lulus dgn waktu 3,5 thn dgn ipk yg cukup tinggi juga suatu pencapaian meski jurusan kuliah yg diambil bukan yang diinginkan, tapi krn ada desakan dr ortu ya sdhlah dilakukan, suka berbisnis dan lbh mementingkan keluarga besar, hingga akhirx menikah dan tidak beruntung karena tidak ada dukungan dari pasangan untuk lebih melebarkan sayap untuk kemajuan aktualisasi diri, dan ya berujung perpisahan, hidup sendirian as single mum, jadi keseharian sedih kecewa sudah tak terbilang tapi ya sudahlah karena sudah tertulis di skenario kehidupan that why what i would say ' accept what has been given to our live' whatever it is should be the things have been determined to us, be open hearted to accept things which are unexpected and be thankful of what u are, 👌☺️
Orang cerdas adalah yang mampu mengelola informasi dengan baik
Kemarin orang baik = miskin, sekarang orang kreatif = miskin. Kalo ada orang baik, kreatif pula gimana tuh... 😭|| Apapun itu, gw salut ama 1 persen yang konsisten bikin video-video relateable dan mudah dicerna😁. Semangat team 1 persen berbagi ilmu nya
Mana gw baik dan kreatif
Tergantung orangnya sih
gue baik dan kreatif.. sering di manfaatin 😂
Kalo di video bahas semua variabel puyeng juga sih tapi :( Tapi semoga bisa memberikan inspirasi yang realistis ya :D
Videonya gak ditujukan biar jadi nge-down, justru biar bisa meminimalisir karakter dan perilaku buruk, sekaligus memaksimalkan chance sukses dengan karakter dan perilaku baik
tergantung orang tuannya juga si, kalo baik, tapi orang tuannya kaya apa masih bisa di sebut miskin?
Intinya kemampuan mengolah informasi yang ada di sekitar kita. Baik kecerdasan maupun kreativitas butuh itu.
Mindset orang Indonesia pada umumnya tolak ukur kesuksesan seperti yg disebutkan di atas, tp menurutku secara pribadi tolak ukur kesuksesan adalah "aku sudah meraih apapun yg menjadi goalku" itu definisi kesuksesan menurutku
Yang cerdas relate banget. Gua punya IQ yang terbilang cukup tinggi yaitu 127. Yang di bilang sama satu persen ini benar ada nya. Orang dengan IQ tinggi rentan terhadap stress dan kemungkinan besar tidak bisa mencapai potensi tertinggi nya karena tekanan dari orang sekitar yang menganggap kita cerdas di tuntut harus sukses dengan kecerdasan yang di miliki. Justru itu malah jadi beban buat gua dan fakta nya di umur gua yang udh 23 ini masih belum terbilang sukses dan selalu di tekan oleh orang sekitar setiap hari. Ini bikin gua makin stress btw :)
Kuncinya jngan pernah merasa cerdas , jadi orang yg biasa aja tapi curious
Gua ga pernah anggap diri sendiri cerdas kok. Kalo begitu nanti cepat puas, terus ga bakal belajar banyak hal. Tapi gua sadar kalo gua emang dominan otak kiri yang bekerja, alhasil selalu cepat dalam menyelesaikan berbagai masalah dan juga cepat mencari sebuah solusi. Mungkin ini yang mereka anggap cerdas karena ga semua orang bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Justru titik masalah nya di sini wkwk. Sering kasih orang lain jalan keluar, malah jalan keluar sendiri yang ga bisa di selesaikan 😂
Tes sidik jari itu hoax ya. Kagak ada dasarnya so far dari yang Mimin pelajari (dari ilmu psikologi tentunya). Gak tahu kalo ada ilmu lain, tapi so far jangan dipercaya. Xixixi #justsharing
Tengs btw sharing-nya buat kak Aldi :D
Ngetes nya dimana?
Definisi kreatif menurut saya yaitu bisa melakukan atau menciptakan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain, walaupun itu hal sederhana.
gw orang yang bekerja di industri kreatif (multimedia), gw terbiasa bekerja lebih banyak mengandalkan emosi untuk menciptakan suatu karya. Nah tapi gua suka banget nontonin video video ilmu rekayasa (engineering) kaya di channel Lesics Indonesian. Disitu tiba tiba kepikir bahwa lebih baik gua menciptakan suatu produk teknologi yang bisa dipakai masyarakat banyak. Jadi pembahasan @Satu Persen - Indonesian Life School ini terkait orang genius lebih sukses, ya itu benar adanya
Cerdas itu gak harus dunia teknik/teknologi bro, di dunia media pun juga bisa cerdas.
Misalnya kamu di dunia multimedia, kalau kamu editor, kamu org yg kreatif.
Tingkatkan lagi jadi kreator, grafis, animasi, atau video pendek, baru kamu bisa dikatakan cerdas.
Tingkatkan lagi, karya mu bisa dinikmati org banyak, baru kamu dikatakan jenius.
Christoper nolan contohnya, dia sutradara yg jenius di industri kreatif, dan bonusnya kalo kamu sampai tahap ini, pasti kaya.
@@morningstar7065 makasih banyak bro, penyampaian anda cukup berbobot untuk meng-improve saya dan kita semua
1.Didikan orang tua yg baik dan benar
2.sehat ( jasmani dan rohani ).
3.baik
4.benar
5.cerdas
6.kreativitas
7.modal
8.sukses
kk ku penyanyi dan dri tahun 2018 sudah aktif di bidang itu, dri perform di event, wedding dan regular di hotel atau restaurant pendapatannya sangat besar menurut saya, tpi kembali lagi jika ada event dan regular ya kalo job sedang sepi memang sangat menyiksa kalau hanya mengandalkan penghasilan dari bidang itu saja, tentunya waktu awal pandemi sampai awal 2022 sama sekali tidak ada job karena saya tinggal di bali dan pariwisata, pada saat itu titik terendah penghasilan kk saya, menurut saya seniman dalam bentuk apapun skrng sudah mulai dihargai, kk saya sekali perform di event pun bisa dibayar 200-350 rb dalam 2-3 jam perform (bisa lebih mahal lagi bayarannya jika event besar atau perform di tempat yg sudah terkenal) dan tentunya ada sesi istirahat ya itu sudah sangat lumayan dan bisa dibilang besar dalam sekali perform, padahal kk saya hanya orang biasa, gimana yg udh terkenal ya pasti penghasilannya bisa berjuta juta ya, akhirnya skrng bali sudah mulai pulih dan kk saya sudah mulai perform di event dan reguler di beberapa hotel dan restaurant, semoga kedepannya karir para seniman apapun itu akan lebih baik lagi, sukses terus kk evan dan satu persen.
Persis aku banget, terimakasih SATU PERSEN karena ilmu stoicm menthalku sembuh. Meski terlambat lihat video ini tp yang penting sembuh menthalku.
Meski tak sesukses superfinansial.
Tp intinya pernah terjerumus oleh kecerdasanku sendiri.
Industri kreatif ,kalo emang udah pro jago itu memang besar dan skill nya yang biasa" aja memang dikit, tetapi tidak semua begitu, orang dengan skill biasa bisa jauh melebihi yang punya skill karena relasi dari orang" yang punya pasar industri kreatif. Di industri kreatif lebih mementingkan keinginan dan standar klayen .
Saya sangat setuju dengan kepribadian....
Membuka diri intinya....
Menyadari bahwa kita pada dasarnya 0....
Yang paling penting untuk kepribadian adalah mengakses ketidakbatasan 🙏🙏
waktu kuliah saya pernah tes IQ untuk melamar pekrjaan di saat sy putuskan untuk istirahat 1 thn, waktu itu saya mengalahkan 4 orang kandidat lain yg 2 diantaranya sudah S2 dan 1 S1, terbuti memang iq saya diatas rata2, dan emang betul sih rasanya saya cukup cerdas, cepat menyedap informasi, menganalisa masalah dan menemukan solusi tercepat. Dilain hal sy merasa org yg malang, sy org yg baik selalu berniat baik, berbuat baik dn berusaha membuat sesuatu lebih baik dan bersih dimanapun berada, tp sy jrg punya teman dan dilingkunan mnp jrg diterima dn merasa terasing, akhirnya sy mrsa ya,, its my country
kalau boleh tau, berapa IQ u?
Satu persen bagus membuka pikiran kita tentang melihat dunia, Makasih untuk satu persen sudah buat channel yang bermanfaat buat masyarakat indonesia.
Cerita nya gini..temen seangkatan ya si I punya modal anak org kaya trus dlm hal pelajaran biasa aja,malah pas masuk seleksi SMA pavorit ga masuk, trus si A ,pinter rajin kreatif tapi dari gol miskin buat msuk SMA aja istilah nya biaya pinjem sana-sini. Si A stelah lulus SMA ga lanjut kuliah karna mlihat kondisi keuangan dan milih bisnis cari pekerjaan yg menghasilkan uang, sdangkan si I lanjut kuliah dan jadi guru
Si A dan si I sekarang setara financial nya,malahan asset lebih bnyak si A.
Tapi terkadang si A suka mikir, kenapa aku yg pinter,kreatif tapi ga jadi apa2 saking overthinking nya,sdangkan si I jadi guru yg notabene pas sekolah dulu otak nya pas Pasan.
Memang kreatifitas dan kecerdasan disetiap disiplin ilmu itu punya ciri khasnya masing2 ya bang, untuk mencapai titik kesuksesan dalam hidup setiap orang itu adalah hasil dari porsi ide kreatif dan kecerdasannya mereka masing-masing (tidak terlepas dari positif & negatif ide kreativitas itu sendiri pada umumnya). Orang-orang “kreatif yang cerdas” memang cenderung memiliki kelebihan yang orang “hanya kreatif” sulit, namun mudah bagi orang “kreatif yang cerdas” melakukannya, yaitu mau mendengarkan pengalaman orang sekitarnya (bukan setelah mendengarkan lalu ADU NASIB 😅 disinilah Attitude diperlukan), begitupun juga pengalaman dari sumber lainnya. Tidak berhenti hanya dengan mendengarkan!, mereka orang “kreatif yang cerdas” akan Mengamati-Meniru-Memodifikasi pengalaman2, sehingga mereka tidak akan pernah kehabisan ide2 cemerlang karena tingginya rasa ingin tahu mereka dengan pengalaman-pengalaman baru.
Terima kasih banyak sudah membahas ini bang, click di hati langsung otomatis click di subscribe 😅.
Bang Evan, coba bahas tentang mahasiswa kupu-kupu yang takut akan masa depannya karena merasa kurang pengalaman untuk dapat diterima dalam dunia kerja. Plus pandangan bang Evan sendiri, apakah mahasiswa yang aktif berorganisasi di dunia kampus bakalan punya peluang sukses yang lebih besar daripada mahasiswa kupu-kupu?
#Curhatanperseners
Gak akan berkembang kalo ga punya growth mindset wlpn organisasinya sebanyak apapun. Krn kuantitas ga menjamin kualitas
Gw yg baca galfok, tak kira mahasiswa kupu" malam. Tp bahas mahasiswi ayam kampus juga baguss bang Evan. Coba bahasss next time...kehidupan mahasiswi kayak gitu. Apakah peluang bagus atau tdk dimasa depan.
Nahh iya up dong bg evan.. #curhatanperseners.. Soalnya gw cuma ikut 1 organisasi dan ga terlalu aktif. Dan skrg jd agak ga percaya diri sama pas ngelamar kerja krn org2 pada punya list organisasi yg banyk bgt. Gw jga msh bingung skill dmna.
Masalah kaya itu ada lah rezeki.. kalo cerdas ada kompetensi hidup. Update selalu perkembangan teknologi dsb.
yang paling enak saat ini jadi traders saham yg smart tau beli saham yang mau naik.
Ibarat database. Rasa ingin tahu adalah cara input data, mengolah data di database adalah kecerdasan, membuat hubungkan antar data adalah kreativitas.
Gue punya pacar, yang menurutku dia orangnya cukup cerdas, dia cerita sebelum kami kenal awal masuk kuliah dia berjanji sama dirinya sendiri untuk selalu dapat nilai yang bagus dan menjadi lulus terbaik ketika lulus dan pas lulus kuliah kemarin dia jadi lulusan terbaik di Fakultasnya dengan IPK hampir sempurna, semasa kuliah dlu dia jadi asdos dan sudah kerja part time di beberapa kantor yang di sarankan oleh dosennya. Dia termasuk laki-laki yang sulit ku pahami isi otaknya menurut ku, tiap hari harus belajar belajar dan belajar bahkan di lingkungan rame pun (kumpul2 sama keluarganya dan keluarga ku atau sama teman-temannya dia masih saja nonton motivasi hidup+belajar) terus dia terus mengajariku untuk seperti dia, tiap hari manfaatkan waktu di sela2 sibuk kerja dengan belajar juga, nonton konten yang bermanfaat dan baca buku, kalau dia antari saya ke kost habis pulang kerja hal yang selalu dia ingatkan sebelum balik ke kostnya adalah berdoa dan belajar. Kadang aku marah dan emosi dengan tingkah seperti itunya yang hampir tiap detik waktu kosong harus di manfaatkan dengan belajar bahkan waktu kumpul kami berdua harus di isi dengan dia yang masih pantau hpnya untuk lihat konten-konten yang bermanfaat, dia cerdas dia yang kuliah jurusan teknik jago sekali soal urusan keuangan dibanding aku yang lulusan ekonomi. Bersyukur dikasih Tuhan laki-laki cerdas tapi kadang ada rasa mau marahnya kalau doinya nyuruh lagi untuk seperti dia yang harus belajar dan belajarl, sering sekali saya mengeluh ke dia, aku tidak bisa seperti otakmu yang jalan terus dan dia tidak bisa terus menyuruhku untuk upgrade diri yang menurutku itu bentuk paksaan padahal tujuannya baik sih 🤣😇
saya punya teman cerdas dan sukses, cita-citanya usia 40 udah ninggalin kerjaan dan hidup dari uang hasil investasi..pengennya tinggal di pinggiran kota atau agak ke desa sedikit untuk mencari ketenangan dan mengabdi pada masyarakat..kebanyakan orang-orang seperti ini emang udah jenuh dengan semua kesibukan sih kalo diperhatikan
iya sih gue dari SD sampe SMA gak pernah ranking dibawah 5, paling jelek dulu dapet ranking 6. tapi setelah lulus, gue jalani kehidupan ternyata 180 derajat berbeda dengan sekolah. tuntutan dan cara penyelesaiannya pun tidak pernah diajarkan sepenuhnya di sekolah, jadi ibaratnya kalo kita lulus dari sekolah maka sebetulnya kita balik lagi belajar dari nol gimana caranya bertahan hidup dan gimana caranya dapetin uang, bukan lagi gimana caranya PR beres atau tugas tugas sekolah bisa dikerjain tepat waktu
Bisa tolong di jelasin ga contohnya gimana
@@ilhamfaniansyah dulu kalo ada problem sama temen sekelas, ya paling lama sebulan juga udah baikan lagi. Kita ajak makan bareng di kantin aja udah ketawa haha hihi, but di realita saat ini, ketika lu punya problem sama temen or kawan sepekerjaan, bisa bisa jalannya lewat hukum dulu. Bisa aja sampe saling menjatuhkan hingga lu bisa kehilangan segalanya. Terus kalo masalah genius sama kreatif, IQ gue kebilang bagus. Tapi karena gue agak males, di kerjaan gue kalah penghasilannya sama orang yang dalam segi pendidikan dibawah gue. Cuma 1 hal, karena gue ngerasa lebih hebat, dan itu bunuh diri gue exactly
sukaa banged pengisii suaranyaa, suara ciri khas 1% dari awal sampe segede ini
Orang cerdas biasanya jarang ngejokes,tapi sekali ngejokes kata2nya seperti baru kita denger dan bikin ngakak sampe asam lambung
Lah bukannya sebaliknya? Banyak komedian ( gak semua ya ) kayak mr bean, raditya dika, jerome polin dsb
Itu mereka termasuk yg suka bikin gw ketawa dan mereka punya iq tinggi dan prestasi?
Jadi gmn tuh ini opini gw ya
Gw juga salah satu orang yg suka ngejokes sih wkwk dan kadang bikin sampe orang Ngakaknya parah
Ingin sukses ..
Cari banyak teman.
Semakin bnyak teman.semakin banyak pengalaman yang kamu dapatkan,banyak pelajaran dan hikmah.
Bg evan : Lu tau gak sih kalau orang cerdas itu lebih gampang terkena gangguan mental ?
Abg tiktok : ohh pantesan gue punya mental health issue soalnya gue cerdas .
😂
🤣
orang yang beneran cerdas ketika punya mental health issue dia bakal cari cara biar cepet sehat. bukannya labeling diri dan ngerasa keren kayak abg tiktok, itu mah goblok.
😂😂😂
Malah jadi self-diagnose ngab :"
IMO
Cerdas: seberapa cepat menyelesaikan masalah (kiri)
Kreatif: seberapa beragam cara menyelesaikan masalah (kanan)
Cerdik: seberapa tepat memilih cara untuk menyelesaikan masalah dengan cepat (kiri & kanan)
jadi cerdas itu kecepatan dan cerdik itu efektivitas?
Pintar : seberapa cepat dia menyerap informasi melalui bahasa
@muhamad herdiansyah pratama ohhh oke oke makasih bang
Saya selalu suka nonton konten satu persen krn isinya memang selalu seimbang... yg baik itu yg seimbang dari berbagai Element2 yg terkait... 🙏
Aku amat2in orang disekitar ku sama artis2 (yg bekerja di industri kreatif dan semacamnya) emang kayaknya secara finasial kayak kurang sih kebanyakan, tp bukan semua lho ya, cuma kebanyakan oranya gitu pendapatannya lebih sedikit. Dan ini aku ngamatin bukan juga ada maksut apa2 cuma buat pelajaran diri sendiri aja, dan kebetulan 1% bikin konten gini ya jadi aku ungkapin aja. Konten yg bagus mas evan
Menciptakan lagu atau nada dalam musik melalui pengalaman pribadi lebih mudah bang, idenya lebih mudah direalisasikan dan lagunya lebih ngena,
Menjadi orang cerdas dan ktratif memang betul lebih mudah stress karna hidupnya lebih banyak dihabiskan dengan membuat sesuatu dari pada bersantai nongkrong dengan teman teman, terlebih aku adalah seorang yg introvert.
Aku introvrtt B aja.
Dari beberapa komen yg saya baca, banyak orang-orang yg cerdas di sini dan juga kreatif dan banyak kesamaan.
Saya berharap ada satu orang atau lebih yg bisa menampung orang-orang ini yg sesuai dengan keinginannya lalu bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu yg besar.
Bang, saya sekte MBTI, Openness to Experience itu lebih mengarah ke P (perceiving). Saya sendiri J (judging) alias saklek dan dalam pekerjaan saya butuh tim yang punya P, krn saya sendiri idenya kurang aneh2. Makanya kebanyakan anak buah saya kebanyakan Perceiving.
Coba belajar aja bro MBTI Cognitive Function, disitu lebih detail lagi gimana setiap type bisa berkembang lebih
Cerdas, jenius, kreatif, inovatif dalam bidang teknologi dan seni Itu Hanya Dimiliki oleh org2 yg berkepribadian introvert.
Genius = Gen yang Serius☝️(keluarga gen halilintar),
Kreatif = Kere Aktif(orang kere yang aktif).
Dua duanya tidak masalah, asalkan menghasilkan sebuah karya yang bagus dan bermanfaat, asalkan tidak keluar dari dua jalur tersebut maka tetap bermanfaat, apa diluar dua jalur tersebut?? Pengangguran👍
Orang cerdas itu lebih butuh orang yang tahu potensinya…kadang dia itu gak bisa konsisten ke satu hal akhirnya malah banyak pekerjaan yang gak selesai karena di otaknya random kadang yang di pikirkan…gua punya temen yang gitu sih…
Waktu gue tes masuk SMA favorit dulu ada tes IQ, dan murid yg IQ tertinggi sekelas sama gue, dan ketika berinteraksi sama dia justru biasa aja, sedangkan yg IQ nya dibawah gue itu cerdasnya over power dan cara dia bersosial fleksibel banget. Yang gue tangkap dari SMA dulu sih kurang lebih gitu bang
Mungkin EQ tinggi
Mungkin yg di bawah lu, ngobrolnya Nyambung sama lu
@@secretparty4862 🤣
Semua manusia dasarnya cerdas dan kreatif.
Tuhan nyiptain alam semesta hanya 7 hari, sedangkan dirimu di ciptakan selama 9 bulan. Tergantung lu mau belajar apa nggak, mau action apa nggak, Tuhan udah ciptakan otak yg luar biasa.
Gua salah satu orang yang kerja di industry creative, animasi. Gua pun setuju dengan statement klo kreativitas itu muncul dari trauma masa lalu. Karena disitu Kita sebagai seseorang yang mempunyai kreativitas, timbul rasa keresahan atas masa lalu. Sehingga muncul ide2 yang pada dasar nya di dasari dari trauma itu sendiri. Muncul lah inovasi atau ide2 yang datang untuk memperbaiki atau hanya sebatas mengekspresi kan nya karena keresahan itu sendiri. Kadang gua juga bikin karya yang sebenernya itu representasi dari masalalu yang pernah gua alami. Dan yaa... Emang benar ada pepatah komedi yang bilang gini "Tragedy plus time equal comedy". Atau "tragedy is a comedy". Tapi dengan catatan yaa Kita sudah harus bedamai dengan trauma itu sendiri. Kemudian benar juga bahwa menjadi seseorang yang kreativ itu perlu didasari juga dengan kecerdasan. Banyak juga temen gua yang emang kreativitas nya cukup bagus tapi dari segi IQ kurang banget, alhasil hasilnya engga maksimal. Jadi harus balance antara kedua nya.
Hiyaa udah gw tebak jawabanya Dua duanya, karna menurut gw pribadi esensi hidup itu bertahan hidup, dengan berpikir bagaimana cara bertahan hidup itu udah termasuk kreatif. tapi gimana cara adaptasi dengan lingkungan untuk bertahan hidup itu harus diimbangi dengan ilmu2 yang ada yang mana masuk aspek kecerdasan/intelektual. Dan sempat disinggung di video ada kesuksesan itu apa, menurut gw itu ga bisa diukur dari apapun karena suksesnya individu itu beda2/fleksibel tergantung orangnya.
Semangat bertahan hidup😄
Tetep mantep orang dalam 😄
wuahahahhaahhaah.... bisa aja dah.. The Power Of ORDAL
Asiapppp 🤣
Termasuk orang beruntung 😂
kalo gue sih berinteraksi dengan yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan bagus menjadikan diri sadara bahwa kita harus banyak belajar meningkatkan knowladge dan memacu diri untuk lebih banyak belajar hal-hal baru....
Sukses mnurut sy definisinya luas, berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya susah payah tidak akan menambahinya.
keluar dari zona nyaman itulah orang cerdas dan orang kreatif sejati
di sekolah, saya sering masuk 3 besar.. bahkan pernah menjabat ketua OSIS jg.
Tamat SMA, saya kerja di supermarket selama kurang lebih 4 tahun. Lalu memutuskan utk bikin usaha sendiri. Dengan bantuan istri, usaha saya sempat berkembang. Sampai akhirnya pandemi menghancurkan segalanya. Sekarang saya bertahan dgn satu usaha kecil-kecilan, sementara istri bekerja part time.
Sebagai penyeimbang rutinitas berjualan, saya punya hobi menggambar, lalu gabung grup2 lukis di FB. Alhamdulillah gambar2 saya banyak yg suka, karena mungkin ide yg saya tuang dalam tiap gambar saya lain dari yg lain. Bahkan ada yg sampai viral dan tembus ratusan ribu like. Kalo disini ada yg pernah lihat gambar "Nenek2 pakai 2 tongkat membentuk angka 77, dengan gendongan besar di punggungnya", itu adalah bikinan saya.
Yg jd pertanyaan adalah apakah saya termasuk cerdas atau kreatif? Atau justru goblok? Karena saya tidak kaya.
Kalau mnurut saya, tolak ukur cerdas secara ilmiah ya nilai IQ mu.
Prtanyaannya apa kamu pernah tes IQ, ranking kelas belum tentu cerdas/IQ tinggi.
Kalau kamu IQ tinggi, brarti kamu org yg kreatif dan cerdas
@@morningstar7065 saya belum pernah ikut test iQ, apa anda tahu caranya?
@@johansuradana3577 ada di firma psikologi, tapi berbayar, kalau aku dulu sekolah sih yg ngadain, jadi gratis
keren banget videonya, setuju bang, pilih cerdas (dan bijak), karena kalo cerdas sepaket dengan kreatif, cenderung kreatifitasnya dipergunakan dengan maksimal untuk kebaikan. kalo kreatif aja, trus dipake untuk yang negatif, bisa gawat.
Nice. Relate ini, ada orang yang udah pinter, apalagi dari keluarga yang kaya raya, dan ya dia mau hidup sederhana dengan kerja yang biasa-biasa aja. Ga nyangka aja dia kerja di luar negri jadi yg nyuci piring di resto, padahal di indo mah udah enak, keluargnya juga punya saham, tp balik lagi sih pasti dia mau hidup yang ga ada beban.
gua ga pinter" amat dan IQ gua standar aja tapi gua nyoba berfikir zoom out dan baru belajar gimana caranya dapet balance menjadi orang cerdas dan kreatif. gua mau riset balance tersebut impact nya tuh bagaimana, so gua berharap orang" indonesia bisa upgrade diri mereka sendiri dengan kualitas mereka masing" dan dapet feedback balance mereka sendiri" menjadi ke-jeniusan yang notabene nya positif bagi kehidupan. oke semangat ya!
Ketika gua berinteraksi dengan orang2 ini mereka itu adalah manusia2 yg idealis
cerdas dulu baru kreatif. kayak gambar apa yang kita ingininin harus blajar banyak banget.
Kalo menurut penelitian dan pengalaman gw dan temen" gw, banyak orang yg kecerdasan nya tinggi/karir bagus/life style juga bagus ehh malah belok🙂🌈
saya tentor les disain 3d di kampung ada 4 jenis siswa
1. cerdas dan pantang menyerah
2. cerdas tapi pemalas
3. gak pinter tapi pantang menyerah
4. gak pinter tapi pemalas
setelah lebih dari 10 tahun dan saya simpulkan mereka yang sukses adalah, yang punya sifat pantang menyerah, banyak siswa saya jadi SM, PM bahkan punya PT, walaupun hanya bermodal lulusan SMU dan otak yang biasa saja, sedangkan yang pintar, banyak yang hanya bekerja biasa saja, karena umumnya mereka gak mau mencoba hal yang baru, tidak mau keluar dari zona nyaman
baru saja memikirkan tentang ini, dan saya mencoba mengamati 4 orang teman saya yang terkenal cerdas dan kalau diskusi juga selalu mendominasi, namun karir dan usahanya biasa2 aja, setelah melihat video ini menjadi menyimpulkan kalau mereka selalu terjebak dengan kecerdasannya dan menganggap semua bisa dilakukan dengan cepat namun realitanya membutuhkan proses dan akhirnya stuck, bosan, dan selalu berfikir untuk mendapatkan peluang yang lebih bagus namun kadang lupa kalau apa yang dijalankan juga memiliki potensi yang sangat besar
karena itu parenting jg concern pada pembiasaan problem solving kali ya... thx evan
Intinya saat berinteraksi dengan orang cerdas banyak mikir. Klw yg non cerdas lagsung eksekusi masalah resiko atau untung urusan belakang
Cerdas/genius cenderung bisa memperkirakan timeing yg pas...walaupun kadang pola pikirnya sedikit abstrak..
Keren banget ini konten, memberikan kebermanfaat luar biasa. Terima kasih satupersen❤
memang benar sih, kalau buat pekerjaan sehari-hari mau menggunakan kreatifitas susah laku dan hanya orang2 tertentu saja, jadi mending kreatif kita buat hobi aja buat seneng2 dan nothing to lose, nyari nafkah dari kerjaan lain yang lebih aman dan menghasilkan..
Cerdas dan kreatif harus lah seimbang. Kecerdasan ditimbulkan oleh otak kiri sdangkan kreatif oleh otak kanan. Sekolah formal yg membentuk kecerdasan namun tidak utk kreatif.
Kreatif dibentuk melalui sekolah kehidupan (pengalaman hidup sehari2).
Otak kiri kanan emang masih relevan? 😬🤭
@@SatuPersenIndonesianLifeschool Tapi klo dipikir2, jika cerdas dan kreatif seimbang maka hdp hanya biasa2 saja alias gak prestasi/unggul. Contoh tipe kayak saya..hehe.
Maksud sy hrs ada yg dominan di salah satu otaknya agar unggul/terkenal.
Contoh: Albert enstein terkenal cerdas sebab dominan otak kiri tapi otak kanannya minus terlihat dia tdk memprhatikan estetika sperti rambutnya yg brantakan, raut muka kusut, pendiam.
Van gogh seniman pelukis terkenal memiliki dominan otak kanan, Sementara dia bodoh dan rada gila katanya.
Jadi hidup adlh pilihan, orang terserah mw pilih mw dominan cerdas atw dominan kreatif atw keduanya. Ada kelebihan dan kekurangan namun saling melengkapi.
Impression yang paling gw rasain kalo ketemu orang cerdas itu adalah bagaimana ia selalu memiliki keingintahuan berlanjut, hal itulah mengapa orang cerdas memiliki pembendaharaan wawasan yang luas dan punya sikap sendiri atas segala sesuatu yang dihadapinya. Sehubungan dengan itu, kreativitas pasti juga berangkat dari kuriositas. Oleh karenanya, bagi gw orang cerdas itu sudah pasti built-in antara kreatifitas dan kepintarannya.