ROCKY GERUNG ‼️| DEMOKRASI TANPA LIBERALISME? | AHMAD SAHAL [REUPLOAD]
HTML-код
- Опубликовано: 15 окт 2024
- FINS - Demokrasi Tanpa Liberalisme? Dari Carl Schmitt Hingga Laclau/Mouffe
Demokrasi dalam praktek dan performancenya yang kita kenal sekarang ini seringkali dikritik sebagai terlalu menekankan prosedur ketimbang substansi . Pemilihan umum yang terlalu menekankan "pesta demokrasi", parlemen yang terlalu cerewet, parpol yang gampang disusupi money politics, negara yang berperan "minimal" berhadapan dengan pasar yang "maksimal, keadilan yang hanya formalistik adalah sekian contoh yang menandakan betapa mengecewakannya demokrasi prosedural itu.
Salah satu kritik tajam terhadap demokrasi prosedural disuarakan oleh duo pemikir" kiri" Chantal Mouffe dan Ernesto Laclau, yang mengajukan ide "demokrasi radikal." Menariknya, gagasan "demokrasi radikal" Laclau dan Louffe mendapatkan inspirasi utamnya dari pemikir "kanan" asal Jerman, Carl Schmitt.
Diskusi Ramadan Freedom Institute bekerja sama dengan
FNF Indonesia kali kedua ini akan membahas tema:
"Demokrasi Tanpa Liberalisme? Dari Carl Schmitt Hingga Laclau/Mouffe," yang diselenggarakan pada:
Hari/tanggal : Selasa, 15 Juli 2014
Pukul : 19.00 -- Selesai (Diawali Buka Puasa)
Pembicara : Akhmad Sahal, Fellow Ash Center, Harvard
Kennedy School
Rocky Gerung, Dosen Filsafat Universitas
Indonesia
Tempat : Ballroom Wisma Proklamasi
Jalan Proklamasi No. 41 Jakarta
Salam,
Freedom Institute -- FNF Indonesia
Tolong diskusi2 kek gini publikasinya lebih masif . Keren
Makanya lucu org² indo yg mendukung dan setuju dgn demokrasi, tpi membenci liberalisme, karena demokrasi itu tdk bisa terlepas dgn nilai² kebebasan (liberalisme).
Orang agamis yg anti sekuler anti liberal, giliran ada problem teriak2 HAK ASASI MANUSIA... mereka lupa HAM itu produk liberal hahaha. NEGARA ini butuh sekularisasi... miris liat seluruh aspek respublika di negri ini genjot oleh dalil dalil agama... bahkan di negara Republik... istilah publik aja ditinggalkan dan org2 skrg lebih suka disebut umat.
Saat seorang menjadi anggota partai dia memang jadi petugas partai,tapi ketika dia terpilih memegang jabatan publik rakyat ,maka dia bukan petugas partai tapi petugas rakyat.karena menjadi Petugas partai sudah terputus saat kadernya memegang jabatan publik.
ada wargaNEGARA.. ada wargaPASAR.. ada juga warga yang sebenarnya RIGHTLESS karena GRAND NARATIVE, disitulah kita harus mendalami KENAPA KITA MAU JADI RIGHTLESS GARA GARA GRAND NARATIVE
Gerung cerdas kusuka👍
RokyG banyak kekurangan sebagai manusia,salah satu yg paling fatal ialah blm nikah sampai lajang tua. Ini menyalahi kodrat manusia dan melawan kehendak ALLAH
Biarlah yg menghakimi tuhan nya sendiri, masa kamu.
Presiden akal sehat
INSITUTITE DEMOKRASI
Teorinya muluk2 tp aplikasinya beli tanah sama mafia tanah.....lucunya negeriku
*brain stop out of context lol