Saya sangat salut sekali dgn keistimewaan yogyakarta masing masing punya kearifan lokal yg harus kita junjung tinggi dan kita hargai apalagi daerah istimewa❤❤❤
Kalau perlu negara dijual juga kagak ape 2 bro ! wong nyatanya juga sdh bnyk yg dijual, berdasarkan berita lo ya, bpk. presiden kita kan yg terbaik, presiden merakyat, tau keinginan rakyatnya, bagus kan ? pak jokowi dilawan , pendukungnya yg gak terima , betul nggak ? tpi ya siap 2 aja yg pribumi jdi budak ! wasalam
Mendukung dan mmf keturunan ini pada saat senang ada namun pada saat susah berkiblat pada yg lain .....insya Allah Gubernur khusus ini .... kan DIY ....tetap pada pendirian dan merujuk sejarah. Salam sukses
Lha yg gak tau diri itu CHINA nya, jogya punya aturan sendiri kalau kau para china gak setuju dgn aturan sultan ya pulang saja ke china dan daerah lain seharusnya meniru sultan jogya Madura hadir sri paduka sultan jogya
Nasional kan..!!! Terima kasih Sri Sultan, masih setia dan membela kewibawaan bangsa Indonesia, meskipun d tengah pemerintah yg tidak.. Sehat selalu Sri Sultan, semoga banyak warga negara Indonesia terinspirasi.. Sri Sultan Hamengkubuwono X bukan hanya untuk Jogja, tapi juga untuk Indonesia yg lebih baik..
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Faktanya keturunan tionghoa yg menyumbang pajak paling besar di jogja, yaah klo kalian terjun langsung ke jogja dan bertanya ke pribumi bagaimana menurut anda soal sultan, kalian pasti kaget. Ga semua org pribumi jogja senang dengan sultan ke x ini, selain tidak terlihat kinerja juga ada masalah di kraton soal penerus sultan
Tiap daerah mempunyai aturan adat, budaya dan undang2 mempunyai hak2 lokal daerah setempat...jadi kita jg harus menghargai hak2 itu untuk menjaga tanah dan aturan serta adat setempat..
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 tahun! Semoga dalam momen peringatan kemerdekaan kali ini, kaum minoritas dapat terbebas dan lepas dari belenggu berbagai aturan nasional maupun daerah yang diskriminatif dan bertendensi rasialis. Termasuk seperti yang ada di DIY dengan masih terdapat penerapan kebijakan diskriminasi pertanahan pada kelompok minoritas tertentu, semoga aturan semacam ini dapat hilang karena tidak sesuai pedoman Pancasila serta bertentangan dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yang menjamin hak merdeka bagi seluruh warga negara Indonesia tidak terkecuali kaum minoritas. Semoga instruksi daerah bernuansa diskriminasi rasial pada golongan minoritas tertentu di DIY yang berbau kolonialis tampak seperti produk hukum politik identitas penghasil praktik aturan segregasi selayaknya yang pernah terjadi pada jaman kolonial dapat dihapuskan karena bertentangan dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan Negara Republik Indonesia serta nilai-nilai Pancasila. Keistimewaan DIY sudah seharusnya sejalan dengan Pancasila sebagai dasar bernegara tertinggi Bangsa Indonesia serta selaras dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan. Semoga IKN Nusantara yang baru tidak menjadi seperti DIY dengan menjadi wilayah yang tidak memberi ruang diskriminasi pada minoritas malah menjunjung tinggi kesetaraan di tengah keragaman, menjadi sumbu filosofis yang dibangun dari nol di tengah-tengah negeri hingga mampu menghilangkan ketimpangan bukan menambah gentrifikasi dan kesenjangan pada masyarakat rentan serta kaum marginal lokal, dan dapat menjadi simbol (bahkan lebih dari sekadar simbol) implementasi dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita kemerdekaan serta nilai-nilai Pancasila secara nyata yang mampu melayani seluruh Rakyat Indonesia sehingga semua penduduk di dalamnya dapat merasa hidup merdeka dan Negara Republik Indonesia dengan Pancasilanya itu ada. Merdeka Nusantaraku 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles setiap daerah ada adat istiadat sendiri, peraturan sendiri. Tenang di solo orang dengn keturunan cina, belanda, amerika bisa kog punya rumah usaha dan tanah yang luas asal kan berduit. 😊😊 kl di yogya emang beda. Beliau mementingkan rakyat pribumi dulu.. bagaimana pun seorang pemimpin pasti mengayom rakyatnya... kl dalam film panembhan senopi menolak di jajah bangsa asing (dalam bentuk perdagangan yang akhinya rakyat pribumi di rugikan, yang dari awal bisa menguntungkan malah berbalik merugikan.) ntah cm itu yang aku tahu. 😊😊😊😊
saya orang Jogja, mendukung undang2 keistimewaan Yogyakarta... Jangan lupakan sejarah... non pribumi tidak boleh punya tanah di Jogja juga ada alasannya, dan sejarahnya...
@@ginanjarnurprasetyo jakarta tempat gw tinggal boleh lah udah kepalang ancur& gw prihatin sbg org betawi liat pribumi mulai tergusur, tapi jogja jangan... Masyarakat jogja harus mendukung penuh kebijakan sultan
@@septiannuriski7824 nah itu bro yg jadi masalah nantinya .kalo penduduk (bukan asli indo) boleh leluasa memiliki tanah di wilayah indo nanti kan ibarat yg dr luar indo yg punya modal banyak bakalan ber kuasa di negeri orang . Sebagai tuan rumah bakal terusir. .ini.yg tdk.di harapkan di jogja. . Kami mendukung penuh kebijakan raja
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Keren memang jogja saya orang banten tapi saya cinta dengan kota jogja. Karna raja jogja itu tau kemakmuran rakyatnya. Toko matrial orang pribumi toko listrik orang pribumi toko punitur orang pribumi. Semua toko yg punya orang pribumi. Nasi kering saja laku dijual 800 perkilo. klo di jogja. Tapi di banten jangankan nasi kering singkong segede betis ga laku dijual. Padahal banten dengan jkt tidak jauh itu karna pemimpin tidak mau memikirkan perekonomian rakyatnya. Ini pakta bukan asal ngomong. Semoga raja jogja bisa tetap menjaga rakyatnya dari pengusaha pendatang. Salam dari rangkas bitung banten✌
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Ada pula pasukan-pasukan Belanda seperti KNIL yang isinya pribumi. Kalau saat Jepang ada pasukan Heiho juga isinya pribumi. Juga peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles ngetik sekali trus di copy, lalu di paste di setiap komentar orang yang setuju dengan aturan itu. Dibayarkan.? Atau punya kepentingan lain.?
Jaga terus jogya oleh warga Yogyakarta dan jga trs budaya Yogyakarta doa ku utk daerah istimewa Yogyakarta smg rakyat'a slalu di berikan kesehatan slalu di berikan kemakmuran aamiin dn terkhusus utk sultan smg slalu di berikan kesehatan panjang umur dn tetap menjaga budaya Yogyakarta yg terkenal santun dn ramah aamiin yaa allah yaarabbalallamin
@@rikieandianto4759 ya kan usaha masih boleh, kaya juga boleh, sekolah negeri juga gratis sama kyk pribumi, ke puskesmas juga dilayani sama kyk pribumi, semua sama ga ada yg beda. kecuali jgn memiliki tanah saja. itu hak orang pribumi yg lebih tepat. klo mau bebas sebebas-bebasnya beli tanah ya pergi aja ke kota lain jgn tinggal dijogja. seharusnya ini berlaku juga buat orang dari etnis asing selain cina juga, misal Arab india bule dsb itu baru adil dan pro rakyat pribumi sepenuhnya tanpa tebang pilih lagi
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles Setelah melakukan pengkhianatan, anda bilang tidak manusiawi? Banyak pejuang yg gugur karena kelakuan pengkhianat mereka jaman dulu, apakah mereka manusiawi ? 😠
@@endangtaty8494 iya bang tapi itu ngak semuanya, intinya begini dulu ada orang indonesia yang berjuang tapi ada juga yang berkhianat, sama seperti mereka, intinya ada bai ada yang jahat
Endang Taty Kalau mau tau cina ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Silakan darang ke kota banten.disana ada mesium perjuaang cina demi kemerdekaan Indonesia. Disana banyak buku sejarah perjuangan cina.
Mantab Sultan! Pertahankan harta pusaka tanah adat Keraton! Generasi sekarang harus banyak belajar sejarah, budaya, nilai" kebangsaan & kearifan lokal. Negara ini bukan jatuh dari langit dan tiba" jadi demokrasi liberal seperti sekarang.
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta? Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang Istilahnya baperan
Bagus pertahankan aturan. Jangan sampai aturan itu dilanggar aturan harus ditaati. Hebat yg mampu mentaati aturan. Semoga yg taat pada aturan dan mampu melakukan yg terbaik selalu dalam perlindungan alloh swt. Amin amin yrb.
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta? Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang Istilahnya baperan
@@komikakomuka842 yah emang gak ada.. Situ aja yang mendiskriminatifkan diri sendiri Situ buzzer dari partai mana sih? Kok di semua komen ada, sampe2 saya tiru cara anda Semoga bermanfaat aja uang nge buzzer buat makan kamu dan keluarga kamu..
Mantab dan lanjutkan. Pertahankan Daerah Istimewa, warganya harus taat aturan, semua boleh dan bebas mencari nafkah di Jogja dijamin aman tidak ada yang nengganggu. Namun bagi etnis tertentu ya terima saja itu memang sudah menjadi catatan sejarah, anda bebas buka usaha di Jogja seperti halnya di daerah lain cuma satu yang tidak boleh dimiliki yaitu hak milik atas tanah. Anda masih bisa punya hak atas tanah diseputaran atau diluar DIY misalnya Magelang, Klaten, Solo dll.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Satu satunya penyebab orang pribumi bisa kontrak di tanah kelahirannya ya karena faktanya banyak orang pribumi yang kerjanya hanya malas malasan, kurang instrospeksi diri dan buang buang uang, BUKTI PERTAMA : klo gk males malesan palingan tauran di sekolah ANTAR SESAMA "pribumi" dan jd preman di pasar... BUKTI KEDUA : Banyak warga "pribumi" yang ngaku nya kalah saing dengan "non-pribumi" yang bukannya malah kerja keras dan menabung.. malah menimbulkan kesan iri dan dengki dengan alasan non-pribumi menutup diri dan menganggap rasnya paling eksekutif. BUKTI KETIGA : Dibuktikan juga bahwa "Pribumi" tidak dapat mengelola uang yang didapat nya. Terbukti dari berita (Perkiraan Judulnya : petani didesa yang dapat uang pembebasan lahan PT Pertamina menjadi miskin), petani dan pribumi yang mendapatkan uang pembebasan tanah dari Pertamina, bukannya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat tetapi malah ramai-ramai membeli mobil mewah dengar harga yang lumayan mahal. Dan hal itu dibuktikan oleh banyak jg orang pribumi yang bisa sukses dan menempati banyak wilayah di Jakarta. Soal adanya kekhawatiran semua tanah dikuasai non-pribumi menurut pribadi saya tidak relevan, karna kita smua diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing di ibukota Jakarta dan seharusnya baik "Pribumi" maupun "non-pribumi" harus mengkoreksi kesalahan nya masing masing dan bukan malah menimbulkan kesan iri dan dengki. Sekian, Terima Kasih
@Ardian bacaan sejarahmu masih cetek, lebih dalam lagi yang jadi tentara-tentara Belanda (KNIL) itu ribuan pribumi, budak-budak Jepang (PETA) itu juga ribuan pribumi. masing-masing etnis pasti ada yang bekerja dibawah penjajah demi sesuap nasi, sebelum menunjuk etnis lain, lihat dulu etnismu sendiri juga ribuan jadi kacungnya penjajah.
Pada waktu perang kemerdekaan RI, etnis cina sebagai pendatang malah membela kolonial Belanda, tidak membela Sultan Jogya yg punya tanah di Jogya... Sultan sudah baik, .... Etnis cina tidak diusir dari Jogya.....
Woy! Masa lalu ya masa lalu!! Kok masih aja mikir dulu dulu dulu. Trus dulu kita di jajah belanda dan jepang, harus nya Indonesia ini haram buat penjajah wisata ke sini. Trus kalau nenek moyang mu pernah berhutang sama org lain yg kamu sendiri gak tau trus gmn kalau mreka menuntut hutangnya dibayar? Mending kalau sedikit, kalau ternyata hutangnya bertumpuk dan kamu gak punya dana melunasi nya gmn? Kok bisa sih mikir nya gak move on!
@@winowino5929 WOII... Kraton sudah baik. Kira2 gimana nek pekarangan rumahmu, dihuni sama antek2 penjahat. Yg suatu saat bisa menikam dirimu dari belakang.. Harusnya gini.. WNI keturunan Tionghoa, tunjukkan sikap yg baik. Membaur sama masyarakat trus bantu masyarakat ekonomi lemah dan jangan serakah. Saya yakin kalau para etnis tionghoa semuanya gitu, kebijakan lokal tersebut pasti dicabut dengan sendirinya.
Dulu saat agresi militer belanda 1948 di Yogyakarta orang - orang Tionghoa mengkhianati Indonesia dengan membela Belanda. Saat orang - orang Tionghoa mau meninggalkan Indonesia, Sri Sultan IX tahun 1952 membolehkan orang keturan Tionghoa tinggal di Yogyakarta dengan status tanah hak guna.
Sebagai orang Solo dan Jogjakarta, sy mendukung penuh keputusan gubernur Jogjakarta untuk melindungi seluruh aset aset tanah milik bangsa pribumi, bagaimana pun juga, kita sebagai bangsa indonesia asli tidak boleh menjual tanah dan air kita yang telah di perjuangkan oleh para pahlawan kita di seluruh indonesia, kepada bangsa asing.
Kamu ngomong ga pakai otak... emangnya itu orang asing.... itu wni.... jika fihak keraton ga memperbolehkan, fihak keraton harus membeli balik tanah itu, bukan merubah menjadi hgb, karena tanah itu dibeli seharga hak milik, bukan harga hgb.
@@hn7094ktp wni dan mau diakui sbg wni tpi bnyak yg gemar berbicara bhsa hokkian dan tiu ciu tanpa rasa risih di ruang publik. sy pun berdarah/keturunan tionghoa, berupaya sebaik dan sebisa mgkn utk menghargai budaya dan local wisdom yg berlaku di tanah air. slm nkri.
Saya dukung sepenuhnya kebijakan Sultan. Jika dibiarkan sbgmn yg skrg banyak terjadi di Jkt dan daerah2 lain maka habislah tanah air kita terjual kpd pendatang dan dpt membahayakan kedaulatan bangsa ! Hrs ada pembatasan2 kepemilikan tanah di negeri ini. Utamakan kepentingan Nasional bukan hanya bertujuan komersial.
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
Keturunan tionghoa, jangan ngomong soal hak! Kalian itu rakus, sri sultan sudah baik dengan anda, anda tinggal di jogja cari rezeki apa sri sultan melarang? Tidak! Hak untuk hidup di tanah jogja udah di berikan kepada anda. Tetapi, anda malah ingin memiliki semuanya!! Jangan bawa bawa indonesia, jogja itu daerah istimewa! Semua peraturan yang ada di dalam lingkungan yg ISTIMEWA ini udah MUTLAK ga bisa di ganggugugat!! Jika anda anda ini ( tionghoa ) tidak menyukai peraturannya anda semua bisa angkat kaki dari tanah yang istimewa itu !! HARGAI ADAT ISTIADAT DI SETIAP DAERAH YANG ANDA INJAK.
Victor Pejabat publik berbeda dengan NILAI ADAT bos!! Disini kita bahas NILAI ADAT, bukan pejabat pribumi yang rakus! Gausah juga lu bandingin, karna bukan bandingannya. Begitupun kalau WNA di China itu bagaimana statusnya untuk kepemilikan hak tanah?? MEREKA itu (China) membatasi juga kok! Karna itu tanah China, terikat peraturan. Begitupun Indonesia, kepemilikan tanah di Indonesia pun terikat peraturan!! Maka, saling hargai!! Jangan maunya elu terus yang menang
Victor Okk..argumen awal mu yang membawa-bawa pejabat publik yg rakus itu kebanyakan pribumi gak kamu lanjuti lagi yaaa....pada akhirnya kamu sadar bahwa bukan itu konteksnya. Naahh sekarang gini saya tanggapi... Nilai adat itu bisa terbentuk salah satunya dari sejarah yg dilewati mas. Mengapa bisa demikian? Nilai adat di jogja bisa seperti itu? Ya karna sudah melalui & terbentuk oleh sejarah kala itu. Okk sampai sini?? Saya lanjut. Naah..Permasalahan ini tinggal kamu buka sejarah deh. Ada peristiwa apa kala itu di jogjakarta antara orang etnis tionghoa dengan pribumi? Sudah dibuka sejarah? Maka, itulah asal musabab peraturan di jogjakarta yang diterapkan sekarang. Sri Sultan ga salah, karna beliau hanya melaksanakan peraturan.
Victor Lohyaa kan kita di Indonesia..... -_-orang pribumi kan lebih banyak dari pendatang/keturunan. Adapun di segala sektor tatanan masyarakat lebih banyak ditempati sama orang pribumi, karna mayoritas. Begitupun apabila membuat tindak kejahatan ya banyak orang pribumi juga, karna mayoritas pula. Sebagai contoh : di negara Mexico. Gembong narkoba, pelaku kasus kriminal & yang korupsi disana yang paling banyak yaa oleh mayoritas yg ada disana, bukan orang islam, karna islam disana minoritas. Sama hal nya disini. Mas ini seolah-olah melegitimasi bahwa orang keturunan itu diposisi yg paling benar lalu dengan entengnya menyalahkan pribumi karna banyak kasusnya.. Salah pola pikir macam itu. Yaa jogja kan dia punya otonomi khusus... Gimane si ah... Sultan pun yaaaa kewenangannya terbatas, hanya di jogja aja. Sekali lagi mas. Sultan itu menjalanankan NILAI ADAT!
Saya orang asli bengkulu sangat bangga dengan jogja,semoga uud orang cina tdk boleh memiliki tanah di jogja itu abadi selamnya,,, Dan semoga daerah lain bisa mengikuti jejak jogja, ,,,,
Perthnkn bumi pribumi.kt punya anak cucu dn keturunan,yg sampai cm krna tergiur uang anak cucu jd korban. Contoh nya orng Betawi sampai tersingkir krna tergiur uang.sampe akhir juragan kontrakn,malh jd dia yg hidp nya ngontrak sekrng. Lanjutkan pa sultan contoh yg baik.demi anak cucu dn keturunan.
Kalo nonpri khususnya cina diberi hak kepemilikan tanah. Malioboro akan jd glodok, kotagedhe jd pluit, pakualaman jd sunter atau kelapa gading di jakarta. Jogja nanti bukan lg kota budaya, jogja akan jadi kota dagang / ruko.
Cina itu pengkhianat dari dulu sampe sekarang. Sekarang jg mereka udh merajalela di birokrasi pemerintahan semenjak gusdur jd presiden. Caranya y memberi angpao kpd orang2 yg mata duitan
Saya orang Sumatera setuju dengan aturan Yogyakarta itu, terus pertahankan keistimewaan tersebut, sebenarnya aturan begitu harus dipakai juga diseluruh Indonesia sebab sekarang banyak tanah di Indonesia dikuasai oleh warga non pribumi.
Satu satunya penyebab tanah "orang pribumi" bisa dikuasai oleh "non-pribumi" ya karena faktanya banyak orang pribumi yang kerjanya hanya malas malasan, kurang instrospeksi diri dan buang buang uang, BUKTI PERTAMA : klo gk males malesan palingan tauran di sekolah ANTAR SESAMA "pribumi" dan jd preman di pasar... BUKTI KEDUA : Banyak warga "pribumi" yang ngaku nya kalah saing dengan "non-pribumi" yang bukannya malah kerja keras dan menabung.. malah menimbulkan kesan iri dan dengki dengan alasan non-pribumi menutup diri dan menganggap rasnya paling eksekutif. BUKTI KETIGA : Dibuktikan juga bahwa "Pribumi" tidak dapat mengelola uang yang didapat nya. Terbukti dari berita (Perkiraan Judulnya : petani didesa yang dapat uang pembebasan lahan PT Pertamina menjadi miskin), petani dan pribumi yang mendapatkan uang pembebasan tanah dari Pertamina, bukannya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat tetapi malah ramai-ramai membeli mobil mewah dengar harga yang lumayan mahal. Dan hal itu dibuktikan oleh banyak jg orang pribumi yang bisa sukses dan menempati banyak wilayah di Jakarta. Soal adanya kekhawatiran semua tanah dikuasai non-pribumi menurut pribadi saya tidak relevan, karna kita smua diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing di ibukota Jakarta dan seharusnya baik "Pribumi" maupun "non-pribumi" harus mengkoreksi kesalahan nya masing masing dan bukan malah menimbulkan kesan iri dan dengki. Sekian, Terima Kasih
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta? Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang Istilahnya baperan
Indonesia Hebat !kalau pemimpinnya seperti Sultan Hamengkubuwono . Cina ii memang sifanya serakah . Kalau bisa semua mau diraup untuknya sendiri.Dan sepertinya tidak pernah cukup. Memang sudah sumpah nenek moyangnya kali . Tatanan negeri ini rusak dibuatnya mulai dari bikin Ktp Sim, paspor...kalau bisa tinggal diantar kerumah . Itulah kenyataannya.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Saya salah satu warga Siliwagi mendukung sikap Gub Yogya ..... seyogyanya ya lebih nyata warga Keturunan dhi.China berkaitan dgn sejarah yg tdk spt di hapus .....😇😇😇😇😇😇😇
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles memang dulu blm ada indonesia tapi kerajaan Mataram islam sdh ada dan belanda datang untuk menjajah kerajaan mataram islam dan berakibat mataram islam terbelah jadi dua yaitu Yogjakarta dan Surakarta sdg para cukong cina ngantek pada belanda hingga akhirnya belanda angkat kaki dari Yogjakarta pada masa pemerintahan sri sultan Hamengku Buwono IX, sejak itu sri sultan Hamengku Buwono IX menetapkan aturan atau undang2 bahwa org selain pribumi tidak boleh memiliki lahan di jogjakarta bahkan cukong2 itu juga di cabut haknya atas kepemilikan lahan di jogjakarta krn pelanggaran mereka ngantek sama belanda..
Setuju sekali , memang hwrusnya begitu , warga keturunan tidak boleh berbuat seenaknya sendiri tentang kepemilikan tanah / daerah ......contohnya sudah banyak dilota kota besar menjadi milik mereka semua.........
Woiiii woiiii.. Jogja masih kerajaan sampai detik ini. Bapak nya Indonesia itu Yogyakarta. ingat dulu berapa emas yang di hibahkan Keraton untuk NKRI. Jogja ora di dol. Apa pun titah Sultan ,kalau tidak setuju minggat saja dari Jogja.
Maaf menambahkan... JOGJA adalah Kerajaan yang BERDAULAT PENUH. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Kerajaan Mataram Yogyakarta TIDAK PERNAH melakukan perjanjian PENYERAHAN TANAH ke Republik Indonesia. Makanya BPN tidak punya kewenangan ikut campur kebijakan tanah SG dan PAG. Tanah DIY adalah milik Keraton Yogyakarta. Pertanahan dan Tata Ruang adalah HAK ISTIMEWA...tidak bisa diganggu gugat. Jika tidak suka dengan kebijakan Pertanahan DIY.. silahkan minggat dari DIY. Jogja ora didol 😊😊😊 Percuma menggugat, karena sudah perjanjian awal Kasultanan dengan RI.
Tanah Jogja bukan untuk dijual belikan karena Titah sang Raja dahulu memberi tanah untuk Bermukim dan untuk kesejahteraan rakyat pribumi bukan untuk koleksi rumah mewah. Makanya Julukan beliau adalah Tahta Untuk Rakyat
Bukan cuma ngelunjak om. Cina sekarang semakin percaya diri bahwa dia adalah rakyat indonesia yg berkelas. Kalo jaman penjajahan dulu belanda adalah warga no 1, cina no 2, dan pribumi no 3. Skrg dia merasa warga no 1 di indonesia.
kalo ngak tau sejarahnya jogja yo jangan CANGKEMAN. Sultan ngawe peraturan ngono kui yo mesti mbien ono sebab e, belajar,cari tau kenapa bisa ada peraturan seperti itu. ojo waton mbacot,ditelusuri sejarah e jogja
Klu kata Sri Sultan gk boleh ya gk boleh dong, jgn dipaksa, dan harus hargai keputusan Sri Sultan? Klu kg mau aturan di Jogja ya silahkan tinggalin jogja aja... Salut sm Sri Sultan Yogya yg selalu mempertahankan hak2 utk Pribumi.. Lanjutkan Sultan🖒
Jin Wu Silahkan keluar, ga ada pengaruhnya kok buat Jogja, mau ikut aturan Sultan silahkan tinggal, ga mau ikut aturan ya silakan keluar. Gitu aja kok repot. Sultan itu raja, keputusannya absolut. Sama seperti jaman kekaisaran di China dulu ga setuju sama keputusan kaisar ya silahkan keluar.
Mantap pak sultan pertahankan .... Jgn mau di kalahkan. ... Pak sultan harus mempertahankannya .... Yogya jgn sampai kayak kota yg lainnya banyak di kuasai .... Semoga di beri kesehatan selalu pak ,, Amin
Saya orang Sulawesi, tapi kalo DIY mau di ubah aturan nya itu ngk bisa donk, sudah ada instruksi dari wakil gubernur, dan pemerintah saat itu dan sampai sekarang tidak ada yg mempermasalahkan, ini juga si siput, sudah tau itu aturan kok masih berani beli tanah, mmng ada HAM, tapi ham itu ngk masuk ke rana budaya, hancur pribumi klo bgt,
di dunia ini yg ga boleh di ubah itu cuma ada dua yaitu UUD 45 dan kitab suci. kalo sekedar pergub atau perda itu sih buatan kelompok manusia rasis yg harus segera diretakkan batok kepalanya
jogja daerah istimewa. lagian sebelum beli gk tau hukum setempat. jadi bukan sultan yg salah. yang beli yg kena tipu penjual. bisa juga y etnis chinese kena tipu
Media ko dipercaya, disomasi siapa? Disomasi warga asing non WNI? Maksudnya biar Indonesia ini dijual gitu ke asing? Mau ngobok2 terus ga cape2 ya? Indonesia belum merdeka selama warga negaranya dibuat tidak tenteram.
Pribumi tidak akan lupa penghianatan cina yang tidak cuma sekali. Dan pribumi ini akan mengingat apa yang pernah cina perlakukan terhadap pribumi. Kalian sebut pribumi rasis? Ingatlah pesan cina kepada anak cucunya Mereka menganggap ras pribumi sebagai kasta terendah seperti pembantu.filosofi mereka : Yang pertama kasta tertinggi adalah Belanda Yang kedua kasta cina Yang ketiga adalah kasta keturunan para raja Yang keempat kasta rendah yaitu orang pribumi. Bagaimana bisa kita tuan rumah diindonesia dianggapnya babu? Kenapa mereka yang rasis menyebut pribumi kita TIKO, rasis tidak toleransi atau pancasila ? Apakah orang cina lupa.? Satu lagi filosofi orang cina yang bunyinya : Tanah air Indonesia ini adalah tempat sementara tapi ibu pertiwi tetaplah cina. Itu berarti orang cina hanya memperkaya diri mereka di Indonesia namun setelah mereka kaya mereka bawa hasil kekayaan Indonesia untuk pulang dan tinggal di negara Cina. Camkan itu.contohnya banyak kok para koruptor triliunan lari ke Cina. Jangan lupakan sejarah Fakta.
Bona! Itu fakta sejarah bona! Jadi kita nggak usah ikut campur! Saya sangat setuju akan keistimewaan Jogja iku. Sultan tidak mau pribumi jadi babu di negri sendiri. Biarkanlah Jogya seperti itu punya aturan.
Betul, saya tau perihal statement & sudut pandang mereka terhadap pribumi, ada teman saya orang Chinese yg bilang ke saya.... Tapi sekali lagi saudara ku, tidak semua mereka seperti itu kok.. plur ✌️
Saya mau protes CNN judul berita ini kurang satu kata. Seharusnya : Sultan Hamengkubuwono X disomasi "seorang" warganya. Bukan seperti sekarang : Sultan Hamengkubuwono X disomasi warganya Pengertiannya jadi lain lho.
Alhamdulillah Semoga hal tersebut bisa diterapkan di seluruh Indonesia , pasti seluruh rakyat Indonesia akan sejahtera . Jangan seperti sekarang ini kekayaan alam tanah , air dan mineral tambang dikuasai asing dan Aseng .
Itu sdh undang2 harga mati daerah istimewa Jogjakarta.mengutukan keturunan pribumir b Untuk keturunan Tionghoa.meski dibeli dgn politik tetep sulit.. karena manusia hidup di atas tanah yg dimiliki nya itu bisa berkembang biak beranak lama2 jadi keturunan Thionghoa semua.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Sangat membedakan seandainya anaknya sri sultan lahir setelah tahun 75dan kebetulan aja suku cina trus rasane piye pak Sultan atau seandainya pak Sultan sdr lahir dg suku china di yogyakarta dg aturan kayak gitu bagaimana rasanya pak bok mikir to pak perpanjangan HGB juga sangat mahal umurnya hanya tanah 1000 meter mencapai 100 jt itu apa gak diskriminasi nemen pak
Sebenarnya bukan hanya orang tionghoa tp juga arab, malay, barat, amrika. Tanah di jogja hanya khusus pribumi, orang indonesia, bahkan kalau calon pembeli luar jogja pun beda jalurnya.
@@rumblemumbles ya itu salah satu fakto yg jadi aturan ini. Tapi liat juga faktor lain, aturan ini dibuat juga untuk kebermanfaatan tanah itu. Coba kalo bisa dijual bebas ke nonpribumi mungkin sudah jadi kawasan industri. Tidak ada persawahan atau kampung halaman
Yg menggugat Sri Sultan itu pasti org ga paham sejarah berdirinya negara RI. Sri Sultan seorang Raja Yogyakarta yg bijaksana yg mengayomi & melindungi rakyatnya. Contoh yg pantas ditiru oleh pejabat lain.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@thamuzshelkowi1845 duh ya ngomongin pemberontakan tionghoa, mana sih sejarahnya? ceritakan dong peristiwanya. semua orang ngomong tionghoa berkhianat, disuruh ceritain peristiwanya kaga ada yang ngejawab. kalau pribumi bersengkongkol dengan penjajah ada, banyak... pasukan KNIL Belanda 33.000 isinya orang Indonesia, pasukan Heiho Jepang 42.000 isinya orang Indonesia jadi kacung Jepang, bahkan Soekarno saja pernah bekerja dibawah penjajah Jepang.
@@rumblemumbles disaat agresi Belanda 2 Tionghoa lebih memilih menjadi mitra Belanda daripada berjuang bersama-sama sultan .sultan masih baik masih bolehin tinggal masih kurang aja
se7 hanya kesultanan Jogja yg saat terbentuknya NKRI satu2nya wilayah yg diberi 2 tawaran (1.berdiri sendiri menjadi negara & 2.bergabung dng NKRI) dr situ dpt disimpulkan bahwa Jogja adalah wilayah yg mempunyai kekhususan seperti negara di dlm negara.
Acen Si Imut bukan cmn kesultanan jogja, kesultanan ternate di beri 3 pilihan pertama ikut belanda yg kedua berdiri negara sendiri dan yg ketiga ikut nkri
PAK ... DIMANA BUMI DI PIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG. CARI TAHU SAMA BAPAK, MENGAPA SAMPAI ADA ATURAN SEPERTI ITU. SEMUA PASTI ADA ALASANNYA. KEBIJAKAN SRI SULTAN ITU PATUT DICONTOH, JANGAN SAMPAI KITA MENJADI TAMU DI TANAH SENDIRI, DAN ITU MAAF TIDAK BISA DIPUNGKIRI LAGI FAKTANYA. JOGJA SM HALNYA DGN BANTEN BERGABUNG KE NKRI. CM TIDAK TAHU DEH BANTEN APAKAH ADA KEBIJAKAN DAN ATURAN YG DILAKUKAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Bukannya masih berlaku juga UU keistinewaan jogja? Jangan lupa negara jogja itu lebih senior dari negara indonesia, walaupun jogja kedudukannya hanya sebagai provinsi dan rajanya sebagai gubernur
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta? Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang Istilahnya baperan
Sangat, hebat sultan hamangkubuono, untuk mejaga kelestarian pribumi, jika kebebasan di berikan maka akan rusak dari leluhur, tak ingin berlaku demikian jgn tgl di wilayah istimewa jogja. Matab sultan.
Saya sangat salut sekali dgn keistimewaan yogyakarta masing masing punya kearifan lokal yg harus kita junjung tinggi dan kita hargai apalagi daerah istimewa❤❤❤
JOGJA jangan sampai seperti JAKARTA.
Lanjutkan sultan...
MaMas Suwal Suwek mantulll DIY...
Betul itu
Jgn sampai terlambat
Pertahankan UUD itu
Kalau perlu negara dijual juga kagak ape 2 bro ! wong nyatanya juga sdh bnyk yg dijual, berdasarkan berita lo ya, bpk. presiden kita kan yg terbaik, presiden merakyat, tau keinginan rakyatnya, bagus kan ? pak jokowi dilawan , pendukungnya yg gak terima , betul nggak ? tpi ya siap 2 aja yg pribumi jdi budak ! wasalam
Mendukung dan mmf keturunan ini pada saat senang ada namun pada saat susah berkiblat pada yg lain .....insya Allah Gubernur khusus ini .... kan DIY ....tetap pada pendirian dan merujuk sejarah. Salam sukses
lanjutkan semangat Perjuangan Pangeran Di Ponegoro untuk melindungi rakyat dan tanah air milik nya,
kami Bangga pak Sultan
Sebagai orang Jawa aku sangat bangga dengan Jogja,Jogja memang istimewa dengan Sulthan yg hebat bermartabat,.. hidup Kanjeng sulthan
Mudah-mudahan orang jawa di Papua atau di Aceh juga diperlakukan sama.
Semua pihak seharusnya menghargai kearifan & budaya lokal, salut buat Sultan HB & keistimewaan DIY
Hebat jogja salam dari Aceh,Aceh dan jogja adalah daerah istimewa di indonesia
Lha yg gak tau diri itu CHINA nya, jogya punya aturan sendiri kalau kau para china gak setuju dgn aturan sultan ya pulang saja ke china dan daerah lain seharusnya meniru sultan jogya
Madura hadir sri paduka sultan jogya
Semoga di aceh jg ada undang2 seperti ini
Salam dari kami rakyat jogja buat aceh tercinta.
Aku suka jogja dan aceh, halau cina2 pki
Saya lahir di yogyakarta
Nasional kan..!!!
Terima kasih Sri Sultan, masih setia dan membela kewibawaan bangsa Indonesia, meskipun d tengah pemerintah yg tidak..
Sehat selalu Sri Sultan, semoga banyak warga negara Indonesia terinspirasi..
Sri Sultan Hamengkubuwono X bukan hanya untuk Jogja, tapi juga untuk Indonesia yg lebih baik..
Saya sangat bangga dan berterima kasih dg kebijakan sri sultan
Saya juga setujuuu
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Faktanya keturunan tionghoa yg menyumbang pajak paling besar di jogja, yaah klo kalian terjun langsung ke jogja dan bertanya ke pribumi bagaimana menurut anda soal sultan, kalian pasti kaget. Ga semua org pribumi jogja senang dengan sultan ke x ini, selain tidak terlihat kinerja juga ada masalah di kraton soal penerus sultan
Padahal pernikahan antar orang setempat dengan orang Tionghoa paling banyak ada di Indonesia ya di Jogja
Tiap daerah mempunyai aturan adat, budaya dan undang2 mempunyai hak2 lokal daerah setempat...jadi kita jg harus menghargai hak2 itu untuk menjaga tanah dan aturan serta adat setempat..
Jiooos bos
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 tahun! Semoga dalam momen peringatan kemerdekaan kali ini, kaum minoritas dapat terbebas dan lepas dari belenggu berbagai aturan nasional maupun daerah yang diskriminatif dan bertendensi rasialis. Termasuk seperti yang ada di DIY dengan masih terdapat penerapan kebijakan diskriminasi pertanahan pada kelompok minoritas tertentu, semoga aturan semacam ini dapat hilang karena tidak sesuai pedoman Pancasila serta bertentangan dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yang menjamin hak merdeka bagi seluruh warga negara Indonesia tidak terkecuali kaum minoritas.
Semoga instruksi daerah bernuansa diskriminasi rasial pada golongan minoritas tertentu di DIY yang berbau kolonialis tampak seperti produk hukum politik identitas penghasil praktik aturan segregasi selayaknya yang pernah terjadi pada jaman kolonial dapat dihapuskan karena bertentangan dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan Negara Republik Indonesia serta nilai-nilai Pancasila. Keistimewaan DIY sudah seharusnya sejalan dengan Pancasila sebagai dasar bernegara tertinggi Bangsa Indonesia serta selaras dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan.
Semoga IKN Nusantara yang baru tidak menjadi seperti DIY dengan menjadi wilayah yang tidak memberi ruang diskriminasi pada minoritas malah menjunjung tinggi kesetaraan di tengah keragaman, menjadi sumbu filosofis yang dibangun dari nol di tengah-tengah negeri hingga mampu menghilangkan ketimpangan bukan menambah gentrifikasi dan kesenjangan pada masyarakat rentan serta kaum marginal lokal, dan dapat menjadi simbol (bahkan lebih dari sekadar simbol) implementasi dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita kemerdekaan serta nilai-nilai Pancasila secara nyata yang mampu melayani seluruh Rakyat Indonesia sehingga semua penduduk di dalamnya dapat merasa hidup merdeka dan Negara Republik Indonesia dengan Pancasilanya itu ada. Merdeka Nusantaraku 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Jogja the best pokoknya 😍😘 semangat... slam dr saudara di solo 🤗
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles setiap daerah ada adat istiadat sendiri, peraturan sendiri. Tenang di solo orang dengn keturunan cina, belanda, amerika bisa kog punya rumah usaha dan tanah yang luas asal kan berduit. 😊😊 kl di yogya emang beda. Beliau mementingkan rakyat pribumi dulu.. bagaimana pun seorang pemimpin pasti mengayom rakyatnya... kl dalam film panembhan senopi menolak di jajah bangsa asing (dalam bentuk perdagangan yang akhinya rakyat pribumi di rugikan, yang dari awal bisa menguntungkan malah berbalik merugikan.) ntah cm itu yang aku tahu. 😊😊😊😊
Namanya juga DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), pastinya punya hukum-hukum lokal berlaku yg berbeda dgn hukum di daerah-daerah lainnya, hargai saja.
CNN perbanyak belajar sejarah Yogyakarta ya. Biar tau kenapa non pribumi gak boleh punya tanah di Jogja.
JOGJA GAK DIJUAL!
2019 ganti peesiden
Bubarkan MEDIA CINA DAN ANTEK ANTEKNYA
Termasuk tanah tanah lain di seluruh tanah air,orang asing jangan boleh mempunyai hak milik tanah di tanah air ini...!!!
Setuju
setuju
Mantap!!!
Mantap pak sultan demi tanah air tetap dipertahankan 👍👍moga SHT sllu sultan 👍👍
saya orang Jogja, mendukung undang2 keistimewaan Yogyakarta...
Jangan lupakan sejarah... non pribumi tidak boleh punya tanah di Jogja juga ada alasannya, dan sejarahnya...
Betulll HGB kok arep di hak milik
Mayoritas harus jadi prioritas tanpa harus merugikan minoritas,, sultan sultan jogja paling top
@@septiannuriski7824 betullll .tamu harus hormat krpada yg punya rumah
@@ginanjarnurprasetyo jakarta tempat gw tinggal boleh lah udah kepalang ancur& gw prihatin sbg org betawi liat pribumi mulai tergusur, tapi jogja jangan... Masyarakat jogja harus mendukung penuh kebijakan sultan
@@septiannuriski7824 nah itu bro yg jadi masalah nantinya .kalo penduduk (bukan asli indo) boleh leluasa memiliki tanah di wilayah indo nanti kan ibarat yg dr luar indo yg punya modal banyak bakalan ber kuasa di negeri orang .
Sebagai tuan rumah bakal terusir.
.ini.yg tdk.di harapkan di jogja.
.
Kami mendukung penuh kebijakan raja
ini justru bukti kesultanan mengayomi rakyatnya
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Keren memang jogja saya orang banten tapi saya cinta dengan kota jogja. Karna raja jogja itu tau kemakmuran rakyatnya. Toko matrial orang pribumi toko listrik orang pribumi toko punitur orang pribumi. Semua toko yg punya orang pribumi.
Nasi kering saja laku dijual 800 perkilo. klo di jogja. Tapi di banten jangankan nasi kering singkong segede betis ga laku dijual. Padahal banten dengan jkt tidak jauh itu karna pemimpin tidak mau memikirkan perekonomian rakyatnya. Ini pakta bukan asal ngomong.
Semoga raja jogja bisa tetap menjaga rakyatnya dari pengusaha pendatang. Salam dari rangkas bitung banten✌
Tanya ke gubernur banten
Kami orang jogja jg cinta banten bro☺
Saya sangat bangga punya raja jawa sri sultan semoga tetap sehat dan menjaga nilai luhur kraton yogyakarta
Jogja ora di dol..
Duit mu ora payu..
Wkwkwkwk iyessss...
Nek aku oleh ra 😂
Hihihihi ...
Sik duwe hotel akeh banget nang jogja kae sopo yo kiro2x ngebak2xi jogja jg hotel2x kae
@@khprastowo2405 Kuwi mergo Walikota ne le jor - joran ngetok ne izin Mas.
Alhamdulillah,BPK Sri Sultan tegakan aturannya ,hargai Gubernur 💪
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Ada pula pasukan-pasukan Belanda seperti KNIL yang isinya pribumi. Kalau saat Jepang ada pasukan Heiho juga isinya pribumi. Juga peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles kamu dibayar berapa ?....
@@rumblemumbles ngetik sekali trus di copy, lalu di paste di setiap komentar orang yang setuju dengan aturan itu. Dibayarkan.? Atau punya kepentingan lain.?
@@umarhusain8435 agar dilihat banyak orang, supaya pemikiran kalian tercerahkan jangan isinya rasisme.
@@rumblemumbles satu2 nya?... Maen lu kurang jauh jon
Sy bangga jadi orang jogja
Jaga terus jogya oleh warga Yogyakarta dan jga trs budaya Yogyakarta doa ku utk daerah istimewa Yogyakarta smg rakyat'a slalu di berikan kesehatan slalu di berikan kemakmuran aamiin dn terkhusus utk sultan smg slalu di berikan kesehatan panjang umur dn tetap menjaga budaya Yogyakarta yg terkenal santun dn ramah aamiin yaa allah yaarabbalallamin
Sy org banyumas mendukung keputusan sultan yogya. Siiplah jangan sampe kecolongan...
Matur nuwun sanget saya dari lampung mendukung, kapan lagi kita menghargai pribumi, semua orang didunia menghargai orang asli kok kita tidak ya?
iya bang, karena di jogja itu cina enggak bisa gerak, dalam artian, dia tidak di perbolehkan mempunyai hak milik
@@rikieandianto4759 ya kan usaha masih boleh, kaya juga boleh, sekolah negeri juga gratis sama kyk pribumi, ke puskesmas juga dilayani sama kyk pribumi, semua sama ga ada yg beda. kecuali jgn memiliki tanah saja. itu hak orang pribumi yg lebih tepat. klo mau bebas sebebas-bebasnya beli tanah ya pergi aja ke kota lain jgn tinggal dijogja. seharusnya ini berlaku juga buat orang dari etnis asing selain cina juga, misal Arab india bule dsb
itu baru adil dan pro rakyat pribumi sepenuhnya tanpa tebang pilih lagi
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles Setelah melakukan pengkhianatan, anda bilang tidak manusiawi? Banyak pejuang yg gugur karena kelakuan pengkhianat mereka jaman dulu, apakah mereka manusiawi ? 😠
SAYA USUL KLU BISA DI TERAPKAN SELURUH INDONESIA YG SETUJU LIK KAWAN BIAR RAKYAT INDONESIA SEMAKIN SEJAHTERA.
Saya sangat sstuju ! Dann saya sangat ndak setuju cina di angkat duduk di pemerintahan
@@bulubetina4232 bro dulu mereka juga ikut berjuang
@@ekoprasetiyo7767 berjuang gmn wong dagang kok opo iso perang
@@endangtaty8494 iya bang tapi itu ngak semuanya, intinya begini dulu ada orang indonesia yang berjuang tapi ada juga yang berkhianat, sama seperti mereka, intinya ada bai ada yang jahat
Endang Taty
Kalau mau tau cina ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Silakan darang ke kota banten.disana ada mesium perjuaang cina demi kemerdekaan Indonesia.
Disana banyak buku sejarah perjuangan cina.
Panjang umur Sultanku!
HAHA amiinn....
HAHA amiiin
Amin JOGJA ku
Aamiin ya Robball Allamiin
amin
Alhamdulillah senangnya, ternyata banyak yang paham perihal keistimewaan Yogyakarta. Sehat2 semuanya
Mantab Sultan! Pertahankan harta pusaka tanah adat Keraton!
Generasi sekarang harus banyak belajar sejarah, budaya, nilai" kebangsaan & kearifan lokal. Negara ini bukan jatuh dari langit dan tiba" jadi demokrasi liberal seperti sekarang.
Salut pada warga dan pemerintah Yogyakarta untuk mempertahankan wilayahnya. Ingat Yogyakarta itu adalah daerah Istimewa.
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 sudah cari tau kah penyebab ada aturan keturunan cina dilarang punya tanah di DIY??
@@AnakAbahPadaGila sudah, dan skrg sudah tdk relevan. Dan ingat, bukan turunan cina saja
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta?
Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang
Istilahnya baperan
@@komikakomuka842 relevan tidak relevan itu adalah peraturan daerah istimewa. jadi harap disikapi dg bijak.
Bagus pertahankan aturan. Jangan sampai aturan itu dilanggar aturan harus ditaati. Hebat yg mampu mentaati aturan. Semoga yg taat pada aturan dan mampu melakukan yg terbaik selalu dalam perlindungan alloh swt. Amin amin yrb.
Saya orang Yogya..mendukung ke istimewaan Yogyakarta...
Setuju sekali jika tanah Jogja untuk pribumi dan Keraton Jogja harus dijaga untuk tetap ada
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842orang seperti kamu harus di singkirkan kan karena penghianat
@@komikakomuka842Indonesia tdk butuh orang china terutama yogyakarta.
Salut sama jogja... Langkah preventif yang bagus sejak bertahun tahun lalu.
saya dri bekasi,salut dan bangga dgn jogja kota istimewa..
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta?
Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang
Istilahnya baperan
@@dedemukti3906 Moga2 ga ada ya...
@@komikakomuka842 yah emang gak ada..
Situ aja yang mendiskriminatifkan diri sendiri
Situ buzzer dari partai mana sih?
Kok di semua komen ada, sampe2 saya tiru cara anda
Semoga bermanfaat aja uang nge buzzer buat makan kamu dan keluarga kamu..
@@dedemukti3906 saya mendiskriminasikan diri sendiri dlm hal apa? Kamu anggep aku wong cino? Hahahaha
Mantab dan lanjutkan. Pertahankan Daerah Istimewa, warganya harus taat aturan, semua boleh dan bebas mencari nafkah di Jogja dijamin aman tidak ada yang nengganggu. Namun bagi etnis tertentu ya terima saja itu memang sudah menjadi catatan sejarah, anda bebas buka usaha di Jogja seperti halnya di daerah lain cuma satu yang tidak boleh dimiliki yaitu hak milik atas tanah. Anda masih bisa punya hak atas tanah diseputaran atau diluar DIY misalnya Magelang, Klaten, Solo dll.
BAGUS! PERTAHANKAN PERATURAN SEPRTI ITU PAK SULTAN!
coba seluruh Indonesia seperti itu, kêrèn pasti👍👍👍❤
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles kamu dibayar berapa ?...
@@tukangpengalaman2035 dibayar 5 sen sama ccp aokaokaok
Satu satunya penyebab orang pribumi bisa kontrak di tanah kelahirannya ya karena faktanya banyak orang pribumi yang kerjanya hanya malas malasan, kurang instrospeksi diri dan buang buang uang, BUKTI PERTAMA : klo gk males malesan palingan tauran di sekolah ANTAR SESAMA "pribumi" dan jd preman di pasar... BUKTI KEDUA : Banyak warga "pribumi" yang ngaku nya kalah saing dengan "non-pribumi" yang bukannya malah kerja keras dan menabung.. malah menimbulkan kesan iri dan dengki dengan alasan non-pribumi menutup diri dan menganggap rasnya paling eksekutif. BUKTI KETIGA : Dibuktikan juga bahwa "Pribumi" tidak dapat mengelola uang yang didapat nya. Terbukti dari berita (Perkiraan Judulnya : petani didesa yang dapat uang pembebasan lahan PT Pertamina menjadi miskin), petani dan pribumi yang mendapatkan uang pembebasan tanah dari Pertamina, bukannya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat tetapi malah ramai-ramai membeli mobil mewah dengar harga yang lumayan mahal. Dan hal itu dibuktikan oleh banyak jg orang pribumi yang bisa sukses dan menempati banyak wilayah di Jakarta.
Soal adanya kekhawatiran semua tanah dikuasai non-pribumi menurut pribadi saya tidak relevan, karna kita smua diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing di ibukota Jakarta dan seharusnya baik "Pribumi" maupun "non-pribumi" harus mengkoreksi kesalahan nya masing masing dan bukan malah menimbulkan kesan iri dan dengki. Sekian, Terima Kasih
@Ardian bacaan sejarahmu masih cetek, lebih dalam lagi yang jadi tentara-tentara Belanda (KNIL) itu ribuan pribumi, budak-budak Jepang (PETA) itu juga ribuan pribumi. masing-masing etnis pasti ada yang bekerja dibawah penjajah demi sesuap nasi, sebelum menunjuk etnis lain, lihat dulu etnismu sendiri juga ribuan jadi kacungnya penjajah.
Pada waktu perang kemerdekaan RI, etnis cina sebagai pendatang malah membela kolonial Belanda, tidak membela Sultan Jogya yg punya tanah di Jogya... Sultan sudah baik, .... Etnis cina tidak diusir dari Jogya.....
Woy! Masa lalu ya masa lalu!! Kok masih aja mikir dulu dulu dulu. Trus dulu kita di jajah belanda dan jepang, harus nya Indonesia ini haram buat penjajah wisata ke sini. Trus kalau nenek moyang mu pernah berhutang sama org lain yg kamu sendiri gak tau trus gmn kalau mreka menuntut hutangnya dibayar? Mending kalau sedikit, kalau ternyata hutangnya bertumpuk dan kamu gak punya dana melunasi nya gmn? Kok bisa sih mikir nya gak move on!
@@winowino5929 km siapa gembar gembor..ini jogja bung...indonesia lahir dari sini jogja..km tau apa tentang nenek moyang kami
@@winowino5929 bacot lo..lo lupain sejarah hancur lo..goblokee
@@winowino5929 WOII... Kraton sudah baik. Kira2 gimana nek pekarangan rumahmu, dihuni sama antek2 penjahat. Yg suatu saat bisa menikam dirimu dari belakang..
Harusnya gini.. WNI keturunan Tionghoa, tunjukkan sikap yg baik. Membaur sama masyarakat trus bantu masyarakat ekonomi lemah dan jangan serakah. Saya yakin kalau para etnis tionghoa semuanya gitu, kebijakan lokal tersebut pasti dicabut dengan sendirinya.
@@winowino5929 heee kmu itu siapa.. nyocot ae
Mantap Yogyakarta DKI Jakarta harus mencontoh Yogyakarta
Brafo buat Pak sultan...semoga sehat slalu dan Panjang umur
Emang sdh pas Yogyakarta menjadi daerah istimewa dan Ibukota Negara. Mudah2an daerah lain menyusul menjadi istimewa jg. Aamiin
Yg Somasi ngk ngerti singkatan DIY , sudah jelas sejak Yogyakarta bergabung dengan Indonesia diberikan Hak Istimewa, parah keblinger yg somasi
BAKIN News mesti disomasi balik lagi itu yg somasi
njaluk di usir cen,
karo Sultan kurang ajar
Ini Jogja... orang cina ya beli tanah di cina jangan di Jogja. Ini daerah Istimewa lho beda aturannya dgn daerah lain
Dulu saat agresi militer belanda 1948 di Yogyakarta orang - orang Tionghoa mengkhianati Indonesia dengan membela Belanda. Saat orang - orang Tionghoa mau meninggalkan Indonesia, Sri Sultan IX tahun 1952 membolehkan orang keturan Tionghoa tinggal di Yogyakarta dengan status tanah hak guna.
hermann rave strike back
a b jawab lar kau orang tanya tuh ,,,
Indonesia merdeka tahun berapa? apakah tahun 48 Belanda masih di indonesia
Mana buktinya/sejarah yg menyatakan org Tionghoa membela Belanda?
a b cerdas(Y)
Sebagai orang Solo dan Jogjakarta, sy mendukung penuh keputusan gubernur Jogjakarta untuk melindungi seluruh aset aset tanah milik bangsa pribumi, bagaimana pun juga, kita sebagai bangsa indonesia asli tidak boleh menjual tanah dan air kita yang telah di perjuangkan oleh para pahlawan kita di seluruh indonesia, kepada bangsa asing.
Kamu ngomong ga pakai otak... emangnya itu orang asing.... itu wni.... jika fihak keraton ga memperbolehkan, fihak keraton harus membeli balik tanah itu, bukan merubah menjadi hgb, karena tanah itu dibeli seharga hak milik, bukan harga hgb.
Kamu itu rasis yg dengan sengaja mengkotak kotakkan nkri... apa kamu inginkan indonesia terpecah belah ?
Kalau orang arab termasuk pribumi apa non pribumi ya
@@hn7094ktp wni dan mau diakui sbg wni tpi bnyak yg gemar berbicara bhsa hokkian dan tiu ciu tanpa rasa risih di ruang publik. sy pun berdarah/keturunan tionghoa, berupaya sebaik dan sebisa mgkn utk menghargai budaya dan local wisdom yg berlaku di tanah air. slm nkri.
@@mamanmaman2235 mantaab...komen yg menarik, saya tunggu argumen jawaban yg bisa diterima akal (no dis, no ras,) demi NKRI
Saya dukung sepenuhnya kebijakan Sultan.
Jika dibiarkan sbgmn yg skrg banyak terjadi di Jkt dan daerah2 lain maka habislah tanah air kita terjual kpd pendatang dan dpt membahayakan kedaulatan bangsa !
Hrs ada pembatasan2 kepemilikan tanah di negeri ini.
Utamakan kepentingan Nasional bukan hanya bertujuan komersial.
Tlg sampaikan kpd saudara2 di jakarta (betawi) klu jual tanah/ rumah, tanya anda pribumi or non pribumi, klu yg beli nonpri, jgn ente jual (bisa)
Pribumi Jakarta cuma orang Betawi. Kalo situ ngedukung aturan ini sama aja ngegusur orang-orang non Betawi dari Jakarta
@@bambangpurwosetiyo8926 gk dijual pribumi nya yg gak makan wkwkwkkw
Pribumi asli warga negara indonesia.bukan warga keturunan
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
Keturunan tionghoa, jangan ngomong soal hak! Kalian itu rakus, sri sultan sudah baik dengan anda, anda tinggal di jogja cari rezeki apa sri sultan melarang? Tidak! Hak untuk hidup di tanah jogja udah di berikan kepada anda. Tetapi, anda malah ingin memiliki semuanya!! Jangan bawa bawa indonesia, jogja itu daerah istimewa! Semua peraturan yang ada di dalam lingkungan yg ISTIMEWA ini udah MUTLAK ga bisa di ganggugugat!! Jika anda anda ini ( tionghoa ) tidak menyukai peraturannya anda semua bisa angkat kaki dari tanah yang istimewa itu !! HARGAI ADAT ISTIADAT DI SETIAP DAERAH YANG ANDA INJAK.
Sekolah yang tinggi boss biar jadi manusia pintar
Anada benar.. gue sependapat
Victor
Pejabat publik berbeda dengan NILAI ADAT bos!!
Disini kita bahas NILAI ADAT, bukan pejabat pribumi yang rakus!
Gausah juga lu bandingin, karna bukan bandingannya.
Begitupun kalau WNA di China itu bagaimana statusnya untuk kepemilikan hak tanah?? MEREKA itu (China) membatasi juga kok! Karna itu tanah China, terikat peraturan.
Begitupun Indonesia,
kepemilikan tanah di Indonesia pun terikat peraturan!!
Maka, saling hargai!!
Jangan maunya elu terus yang menang
Victor
Okk..argumen awal mu yang membawa-bawa pejabat publik yg rakus itu kebanyakan pribumi gak kamu lanjuti lagi yaaa....pada akhirnya kamu sadar bahwa bukan itu konteksnya.
Naahh sekarang gini saya tanggapi...
Nilai adat itu bisa terbentuk salah satunya dari sejarah yg dilewati mas.
Mengapa bisa demikian?
Nilai adat di jogja bisa seperti itu?
Ya karna sudah melalui & terbentuk oleh sejarah kala itu.
Okk sampai sini??
Saya lanjut.
Naah..Permasalahan ini tinggal kamu buka sejarah deh.
Ada peristiwa apa kala itu di jogjakarta antara orang etnis tionghoa dengan pribumi?
Sudah dibuka sejarah?
Maka, itulah asal musabab peraturan di jogjakarta yang diterapkan sekarang.
Sri Sultan ga salah, karna beliau hanya melaksanakan peraturan.
Victor
Lohyaa kan kita di Indonesia..... -_-orang pribumi kan lebih banyak dari pendatang/keturunan.
Adapun di segala sektor tatanan masyarakat lebih banyak ditempati sama orang pribumi, karna mayoritas.
Begitupun apabila membuat tindak kejahatan ya banyak orang pribumi juga, karna mayoritas pula.
Sebagai contoh : di negara Mexico.
Gembong narkoba, pelaku kasus kriminal & yang korupsi disana yang paling banyak yaa oleh mayoritas yg ada disana,
bukan orang islam,
karna islam disana minoritas.
Sama hal nya disini.
Mas ini seolah-olah melegitimasi bahwa orang keturunan itu diposisi yg paling benar lalu dengan entengnya menyalahkan pribumi karna banyak kasusnya.. Salah pola pikir macam itu.
Yaa jogja kan dia punya otonomi khusus...
Gimane si ah...
Sultan pun yaaaa kewenangannya terbatas, hanya di jogja aja.
Sekali lagi mas.
Sultan itu menjalanankan NILAI ADAT!
Malah harusnya peraturan ini di adopsi oleh seluruh wilayah NKRI..
Setuju sbg benteng org non pribumi tdk seenaknya
Bukankah sebetulnya sdh ada ya peraturan seperti itu..?dulu d thn 90an tu pernah denger..aku si kurang faham soal itu..
Setuju sekali
@@ristiyanahristi6534 kalau 1990 mAh boro boro tanah pake kolor juga di gebukin 😁🤪🤣 sekarang mah enjoy aja di mall
Bukan gitu juga. Karna kita harus tau sejarah.. Dan jogja ga ada nkri ya ttp aja ada keraton.
Salam hormat untuk Kanjeng Sultan smoga sehat selalu. Itulah istimewanya jogjakarta
Saya orang asli bengkulu sangat bangga dengan jogja,semoga uud orang cina tdk boleh memiliki tanah di jogja itu abadi selamnya,,,
Dan semoga daerah lain bisa mengikuti jejak jogja, ,,,,
Perthnkn bumi pribumi.kt punya anak cucu dn keturunan,yg sampai cm krna tergiur uang anak cucu jd korban.
Contoh nya orng Betawi sampai tersingkir krna tergiur uang.sampe akhir juragan kontrakn,malh jd dia yg hidp nya ngontrak sekrng.
Lanjutkan pa sultan contoh yg baik.demi anak cucu dn keturunan.
Semoga Sultan ku selalu di lindungi oleh Allah SWT....dan selalu sehat...Amin...
Dukung Keistimewaan Jogja... Mantaaap Jogja dan Sultannya...
WARGA ASEENG KECEBONG jgn dikasih HATI Nanti NGELUNJAKK Pak Gubernur..Lanjutkan Gass poll 👍👍👍💪💪💪
UU INI TANPA KECUALI BERLAKU KEPADA SELURUH WARGA KETURUNAN ( ARAB, TIONGHOA, INDIA, MALAYSIA DLL) MANTAP JOGJA
YAMAN
Seharusnya bukan cuma di Jogja tapi di seluruh Indonesia juga
kemas m ikrar rasyidi akbar setujuuuuuuuuu banget
mantap
@@Bapakkulucusekali mall itu yg butuh dikunjungi, bukan pengunjung, tnp pengunjung mall bs bangkrut
Mall memang butuh pengunjung, tapi mall gak butuh elu.. 😆😆
@@bonapanggabean7856betul, sependapat sy.
UU itu ada sejarahnya
Bravo Sri Sultan
Mantap DIY
Kalo nonpri khususnya cina diberi hak kepemilikan tanah. Malioboro akan jd glodok, kotagedhe jd pluit, pakualaman jd sunter atau kelapa gading di jakarta. Jogja nanti bukan lg kota budaya, jogja akan jadi kota dagang / ruko.
Abang Iwan 😁😁😁
Tepat
👌
sip
Mantab
Dulu Tionghoa dompleng Belanda ikut membantai Yogyakarta, Akhirnya Belanda kalah Tionghoa ikut minggat seharusnya.
Cina itu pengkhianat dari dulu sampe sekarang. Sekarang jg mereka udh merajalela di birokrasi pemerintahan semenjak gusdur jd presiden. Caranya y memberi angpao kpd orang2 yg mata duitan
@@sibisu8757 secara nasional .. Dulu jong cina tidak ikut dalam sumpah pemuda. Coba dulu ikut dalam kelompok Sumpah pemuda pasti lain cerita nya.
Yang ikut sumpah pemuda kan jong java, jong selebes dan jong jong lain... Kecuali jong cina. Silahkan cek buku sejarah
Masak sebiadab itu sih dulu? Baru tahu nih.
@@yohanesbp2155 betul itu
Jogja ora di dol
amargo
Jogja iku istimewa
Saya orang Sumatera setuju dengan aturan Yogyakarta itu, terus pertahankan keistimewaan tersebut, sebenarnya aturan begitu harus dipakai juga diseluruh Indonesia sebab sekarang banyak tanah di Indonesia dikuasai oleh warga non pribumi.
Satu satunya penyebab tanah "orang pribumi" bisa dikuasai oleh "non-pribumi" ya karena faktanya banyak orang pribumi yang kerjanya hanya malas malasan, kurang instrospeksi diri dan buang buang uang, BUKTI PERTAMA : klo gk males malesan palingan tauran di sekolah ANTAR SESAMA "pribumi" dan jd preman di pasar... BUKTI KEDUA : Banyak warga "pribumi" yang ngaku nya kalah saing dengan "non-pribumi" yang bukannya malah kerja keras dan menabung.. malah menimbulkan kesan iri dan dengki dengan alasan non-pribumi menutup diri dan menganggap rasnya paling eksekutif. BUKTI KETIGA : Dibuktikan juga bahwa "Pribumi" tidak dapat mengelola uang yang didapat nya. Terbukti dari berita (Perkiraan Judulnya : petani didesa yang dapat uang pembebasan lahan PT Pertamina menjadi miskin), petani dan pribumi yang mendapatkan uang pembebasan tanah dari Pertamina, bukannya digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat tetapi malah ramai-ramai membeli mobil mewah dengar harga yang lumayan mahal. Dan hal itu dibuktikan oleh banyak jg orang pribumi yang bisa sukses dan menempati banyak wilayah di Jakarta.
Soal adanya kekhawatiran semua tanah dikuasai non-pribumi menurut pribadi saya tidak relevan, karna kita smua diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing di ibukota Jakarta dan seharusnya baik "Pribumi" maupun "non-pribumi" harus mengkoreksi kesalahan nya masing masing dan bukan malah menimbulkan kesan iri dan dengki. Sekian, Terima Kasih
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta?
Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang
Istilahnya baperan
Di Bantul juga banyak orang arab India kok tanah nya bisa SHM ya
China memang penipu yg serakah...!!
Komnas Ham Ndasmu Kui
Jogja Tidak Di jual !!
Indonesia Hebat !kalau pemimpinnya seperti Sultan Hamengkubuwono . Cina ii memang sifanya serakah . Kalau bisa semua mau diraup untuknya sendiri.Dan sepertinya tidak pernah cukup. Memang sudah sumpah nenek moyangnya kali . Tatanan negeri ini rusak dibuatnya mulai dari bikin Ktp Sim, paspor...kalau bisa tinggal diantar kerumah . Itulah kenyataannya.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles ga suka minggat aja
Sultan mau di gugat di negri yogya? Elu yang diusir 😂
Usir saja lah dari Jogja..
Ganti aja gubernurnya
Orang katrok kpan majunya
Saya salah satu warga Siliwagi mendukung sikap Gub Yogya ..... seyogyanya ya lebih nyata warga Keturunan dhi.China berkaitan dgn sejarah yg tdk spt di hapus .....😇😇😇😇😇😇😇
Hhahaha saya juga langsung mikirnya gitu
@@mutonopojok4672 elo yg minggat, numpang ga tau diri lu
Kok sya syuukaaa bgt ama peraturan di Jogja!!!
salah satu upaya untk melindungi pribumi. sinuwun itulah raja bijaksana yg memperjusngkan dan melindungi rakyatnya
Mudah2an keistimewaan jogja tetap langgeng
Aamiinnnn 3 x
Siip tegas nya sri sultan bravo smoga smua daerah di berlakukan seperti ini
Mantaff Keputusan Raja kok mau digugat China makin runyam klo dibiarkan
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles memang dulu blm ada indonesia tapi kerajaan Mataram islam sdh ada dan belanda datang untuk menjajah kerajaan mataram islam dan berakibat mataram islam terbelah jadi dua yaitu Yogjakarta dan Surakarta sdg para cukong cina ngantek pada belanda hingga akhirnya belanda angkat kaki dari Yogjakarta pada masa pemerintahan sri sultan Hamengku Buwono IX, sejak itu sri sultan Hamengku Buwono IX menetapkan aturan atau undang2 bahwa org selain pribumi tidak boleh memiliki lahan di jogjakarta bahkan cukong2 itu juga di cabut haknya atas kepemilikan lahan di jogjakarta krn pelanggaran mereka ngantek sama belanda..
Setuju sekali , memang hwrusnya begitu , warga keturunan tidak boleh berbuat seenaknya sendiri tentang kepemilikan tanah / daerah ......contohnya sudah banyak dilota kota besar menjadi milik mereka semua.........
Sebenarnya solusinya gampang banget koq... klo gak setuju yaa segeralah hengkang dari Tanah Istimewa ini....
kalau ga mau aturan di Yogyakarta ...Keluar dari kota jogja ...gitu aja ko repot @JOGJA TIDAK DIJUAL
Wijaya Mas Nah bener itu? Saya salut sm Sri Sultan yg tetap mempertahankan hak2 pribumi
Sakralnya tanah Jogja buat kami warga jogja,jawa tengah,jawa timur tunduk dan sendiko dawuh kaleh kanjeng sri Sultan.....
Wijaya Mas betul itu....Yogya tdk butuh pendatang....
JOGJA ORA DI DOL
galih panji fikriadi mantap....
God save the king...lanjut kan kanjeng Sultan...we Proud you
Salut untuk sultan Yogyakarta tetap pertahankan.
Woiiii woiiii..
Jogja masih kerajaan sampai detik ini.
Bapak nya Indonesia itu Yogyakarta.
ingat dulu berapa emas yang di hibahkan Keraton untuk NKRI.
Jogja ora di dol.
Apa pun titah Sultan ,kalau tidak setuju minggat saja dari Jogja.
Betul sekali pemimpin itu memang tidak boleh mencla mencle, isuk dele sore tempe, seperti negara sebelah
Juga bukan eks hindia belanda yg dimaksud dalam KMB
Maaf menambahkan... JOGJA adalah Kerajaan yang BERDAULAT PENUH. Jauh sebelum Indonesia merdeka. Kerajaan Mataram Yogyakarta TIDAK PERNAH melakukan perjanjian PENYERAHAN TANAH ke Republik Indonesia. Makanya BPN tidak punya kewenangan ikut campur kebijakan tanah SG dan PAG. Tanah DIY adalah milik Keraton Yogyakarta.
Pertanahan dan Tata Ruang adalah HAK ISTIMEWA...tidak bisa diganggu gugat.
Jika tidak suka dengan kebijakan Pertanahan DIY.. silahkan minggat dari DIY. Jogja ora didol 😊😊😊
Percuma menggugat, karena sudah perjanjian awal Kasultanan dengan RI.
Tanah Jogja bukan untuk dijual belikan karena Titah sang Raja dahulu memberi tanah untuk Bermukim dan untuk kesejahteraan rakyat pribumi bukan untuk koleksi rumah mewah. Makanya Julukan beliau adalah Tahta Untuk Rakyat
tuh akibat terlalu baik sma cina!! sekarang mereka ngelunjak
Hrs jd teladan sluruh indonesia klu org asing jgn di perbolehkan mmbeli.
Bukan cuma ngelunjak om. Cina sekarang semakin percaya diri bahwa dia adalah rakyat indonesia yg berkelas. Kalo jaman penjajahan dulu belanda adalah warga no 1, cina no 2, dan pribumi no 3. Skrg dia merasa warga no 1 di indonesia.
Irfan rahmad tapi pribumi banyak yg blom sadar
Betulllllll
Jgn kasih sejengkalpun
kalo ngak tau sejarahnya jogja yo jangan CANGKEMAN.
Sultan ngawe peraturan ngono kui yo mesti mbien ono sebab e,
belajar,cari tau kenapa bisa ada peraturan seperti itu. ojo waton mbacot,ditelusuri sejarah e jogja
Sing gawe aturan bukan sultan tapi kompeni jaman dulu le...
Apa coba sejarahnya?
Jati Aqshal sip
Setuju kang jati...
@@MrLennon70 cari aja di google, jangan malas nyari
Saya arek malang bangga dengan raja jogjakarta...
Klu kata Sri Sultan gk boleh ya gk boleh dong, jgn dipaksa, dan harus hargai keputusan Sri Sultan? Klu kg mau aturan di Jogja ya silahkan tinggalin jogja aja... Salut sm Sri Sultan Yogya yg selalu mempertahankan hak2 utk Pribumi.. Lanjutkan Sultan🖒
Klau cina keluar dei jokja orng jokja mkn ap kerya ap kerya ma sultan .bnci cina jngn kerya ma cina malu la msh kerya ma cina ieng jokya
Jin Wu
Silahkan keluar, ga ada pengaruhnya kok buat Jogja, mau ikut aturan Sultan silahkan tinggal, ga mau ikut aturan ya silakan keluar. Gitu aja kok repot. Sultan itu raja, keputusannya absolut. Sama seperti jaman kekaisaran di China dulu ga setuju sama keputusan kaisar ya silahkan keluar.
Suryanto Tan pulang aja kecina..
Suryanto Tan skrg ada ga negara melayu ? Yg namanya melayu, bendera melayu ? Adanya china wkwkw
Jin Wu sombong
Mantap pak sultan pertahankan .... Jgn mau di kalahkan. ... Pak sultan harus mempertahankannya .... Yogya jgn sampai kayak kota yg lainnya banyak di kuasai .... Semoga di beri kesehatan selalu pak ,, Amin
Saya orang Sulawesi, tapi kalo DIY mau di ubah aturan nya itu ngk bisa donk, sudah ada instruksi dari wakil gubernur, dan pemerintah saat itu dan sampai sekarang tidak ada yg mempermasalahkan, ini juga si siput, sudah tau itu aturan kok masih berani beli tanah, mmng ada HAM, tapi ham itu ngk masuk ke rana budaya, hancur pribumi klo bgt,
di dunia ini yg ga boleh di ubah itu cuma ada dua yaitu UUD 45 dan kitab suci. kalo sekedar pergub atau perda itu sih buatan kelompok manusia rasis yg harus segera diretakkan batok kepalanya
jogja daerah istimewa. lagian sebelum beli gk tau hukum setempat. jadi bukan sultan yg salah. yang beli yg kena tipu penjual. bisa juga y etnis chinese kena tipu
@@geppetto8013 pergub dan perda itu bukan hanya "sekedar" mas, semua juga dipikirkan dengan matang nggak dengan mudah buat diganti....
@@geppetto8013 UUD 45 sdh di amandemen lho... Wkwkkwk
Mohon maaf ya si siput yg sipit...ini dah aturan pemerintahan DIY
Saya asli Banten, saya bangga dengan Jogja, daerahnya jangan sampai dimiliki selain pribumi
Disomasi warganya, warganya yang mana?, itukan daerah teritori jadi terserah gubernur mau bikin peraturan
Aditya Dicky mantulll DIY...
Itulah keistimewaan Yogyakarta
Media ko dipercaya, disomasi siapa? Disomasi warga asing non WNI? Maksudnya biar Indonesia ini dijual gitu ke asing? Mau ngobok2 terus ga cape2 ya? Indonesia belum merdeka selama warga negaranya dibuat tidak tenteram.
Iya, betul
Yoii kalo gasuka peraturannya angkat kaki aja
Salut aku sama sultan, semoga panjang umur
Pribumi tidak akan lupa penghianatan cina yang tidak cuma sekali.
Dan pribumi ini akan mengingat apa yang pernah cina perlakukan terhadap pribumi.
Kalian sebut pribumi rasis?
Ingatlah pesan cina kepada anak cucunya
Mereka menganggap ras pribumi sebagai kasta terendah seperti pembantu.filosofi mereka :
Yang pertama kasta tertinggi adalah Belanda
Yang kedua kasta cina
Yang ketiga adalah kasta keturunan para raja
Yang keempat kasta rendah yaitu orang pribumi.
Bagaimana bisa kita tuan rumah diindonesia dianggapnya babu?
Kenapa mereka yang rasis menyebut pribumi kita TIKO, rasis tidak toleransi atau pancasila ?
Apakah orang cina lupa.?
Satu lagi filosofi orang cina yang bunyinya :
Tanah air Indonesia ini adalah tempat sementara tapi ibu pertiwi tetaplah cina. Itu berarti orang cina hanya memperkaya diri mereka di Indonesia namun setelah mereka kaya mereka bawa hasil kekayaan Indonesia untuk pulang dan tinggal di negara Cina.
Camkan itu.contohnya banyak kok para koruptor triliunan lari ke Cina.
Jangan lupakan sejarah Fakta.
Betul sekali
Woi.. ga usah melebar kemana2.. 😆
Ga usah menjelek2kan. Ga usah memperkeruh suasana.
Ini cuma masalah hukum di Indonesia dan peraturan lokal.
Bona! Itu fakta sejarah bona! Jadi kita nggak usah ikut campur! Saya sangat setuju akan keistimewaan Jogja iku. Sultan tidak mau pribumi jadi babu di negri sendiri. Biarkanlah Jogya seperti itu punya aturan.
Betul, saya tau perihal statement & sudut pandang mereka terhadap pribumi, ada teman saya orang Chinese yg bilang ke saya.... Tapi sekali lagi saudara ku, tidak semua mereka seperti itu kok.. plur ✌️
@Suryanto Tan saya nggak lupa kok bro kalo etnis sya perna Ada penghianatnya hh, tpi saya juga tidak melupakan apa yang etnis tionghoa jga lakukan...
Termasuk salah satu diantara keistimewaan DIY. Semua pihak harus menghormatinya. Karena itu sudah di Undangkan sejak dahulu.
Setuju pertahankan peraturan pemerintah DIY. Ayooo dukung.... jangan sampe tanah dikuasai asing.
Saya mau protes CNN judul berita ini kurang satu kata. Seharusnya :
Sultan Hamengkubuwono X disomasi "seorang" warganya.
Bukan seperti sekarang :
Sultan Hamengkubuwono X disomasi warganya
Pengertiannya jadi lain lho.
Usir aja keluar dari Yogya.
Seharusny gitu .hidup sri sultan.
Alhamdulillah
Semoga hal tersebut bisa diterapkan di seluruh Indonesia , pasti seluruh rakyat Indonesia akan sejahtera . Jangan seperti sekarang ini kekayaan alam tanah , air dan mineral tambang dikuasai asing dan Aseng .
hidupppp sri sultan....
Yogyakarta sudah ada sebelum indonesia ada...pertahankan keistimewaan yogyakarta..
Sy setuju kalo di terapkan di seluruh Indonesia. Salut sm sri sultan. Jgn beri peluang non pribumi memiliki tanah di wilayah Indonesia.
Bagus ketentuan di jogja seperti itu. Jogja luar biasa , aku bangga
Itu sdh undang2 harga mati daerah istimewa Jogjakarta.mengutukan keturunan pribumir b Untuk keturunan Tionghoa.meski dibeli dgn politik tetep sulit.. karena manusia hidup di atas tanah yg dimiliki nya itu bisa berkembang biak beranak lama2 jadi keturunan Thionghoa semua.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Kejam banget, padahal gk mencuri atau opo2 lo mas yo ingin hidup selayaknya manusia toh juga gk ada yg di rugikan
Sangat membedakan seandainya anaknya sri sultan lahir setelah tahun 75dan kebetulan aja suku cina trus rasane piye pak Sultan atau seandainya pak Sultan sdr lahir dg suku china di yogyakarta dg aturan kayak gitu bagaimana rasanya pak bok mikir to pak perpanjangan HGB juga sangat mahal umurnya hanya tanah 1000 meter mencapai 100 jt itu apa gak diskriminasi nemen pak
Sebenarnya bukan hanya orang tionghoa tp juga arab, malay, barat, amrika. Tanah di jogja hanya khusus pribumi, orang indonesia, bahkan kalau calon pembeli luar jogja pun beda jalurnya.
@@rumblemumbles ya itu salah satu fakto yg jadi aturan ini. Tapi liat juga faktor lain, aturan ini dibuat juga untuk kebermanfaatan tanah itu. Coba kalo bisa dijual bebas ke nonpribumi mungkin sudah jadi kawasan industri. Tidak ada persawahan atau kampung halaman
Ingat dulu bungkarno yang ngemis yang memohon kesultanan jogja bergabung ke wilayah nkri,
Jelek Kali bahasamu🙄
bro itu kata ngemis bisa ndak diganti yg lebih bijak
Benar
woi bahasa ngemis jgn sematkan untuk Bung Karno !
GK diajarin sopan santun apa GK kola
Yg menggugat Sri Sultan itu pasti org ga paham sejarah berdirinya negara RI.
Sri Sultan seorang Raja Yogyakarta yg bijaksana yg mengayomi & melindungi rakyatnya. Contoh yg pantas ditiru oleh pejabat lain.
Anteke cino
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
@@rumblemumbles kaum Lo memberontak di jogja tapi masih diberi tinggal masih aja kurang
@@thamuzshelkowi1845 duh ya ngomongin pemberontakan tionghoa, mana sih sejarahnya? ceritakan dong peristiwanya. semua orang ngomong tionghoa berkhianat, disuruh ceritain peristiwanya kaga ada yang ngejawab. kalau pribumi bersengkongkol dengan penjajah ada, banyak... pasukan KNIL Belanda 33.000 isinya orang Indonesia, pasukan Heiho Jepang 42.000 isinya orang Indonesia jadi kacung Jepang, bahkan Soekarno saja pernah bekerja dibawah penjajah Jepang.
@@rumblemumbles disaat agresi Belanda 2 Tionghoa lebih memilih menjadi mitra Belanda daripada berjuang bersama-sama sultan .sultan masih baik masih bolehin tinggal masih kurang aja
Setuju yg dilakukan sultan, mantap. Harus di aplikasikan di seluruh Indonesia
se7
hanya kesultanan Jogja yg saat terbentuknya NKRI satu2nya wilayah yg diberi 2 tawaran (1.berdiri sendiri menjadi negara & 2.bergabung dng NKRI) dr situ dpt disimpulkan bahwa Jogja adalah wilayah yg mempunyai kekhususan seperti negara di dlm negara.
Acen Si Imut ntap
Tanpa Aceh dan Jogja Indonesia nggak ada apa-apa nya maka Dari itu diberi hak otonomi khusus oleh pemerintah pusat
Yes... SETUJUUUUU!!!! 😁
Acen Si Imut bukan cmn kesultanan jogja, kesultanan ternate di beri 3 pilihan pertama ikut belanda yg kedua berdiri negara sendiri dan yg ketiga ikut nkri
asik ini ngobrolnya. sayangnya aku telat 1th taunya.
164 kerajaan dan kesultanan harusnya jadi daerah istimewa semua.😁
PAK ... DIMANA BUMI DI PIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG.
CARI TAHU SAMA BAPAK, MENGAPA SAMPAI ADA ATURAN SEPERTI ITU. SEMUA PASTI ADA ALASANNYA.
KEBIJAKAN SRI SULTAN ITU PATUT DICONTOH, JANGAN SAMPAI KITA MENJADI TAMU DI TANAH SENDIRI, DAN ITU MAAF TIDAK BISA DIPUNGKIRI LAGI FAKTANYA.
JOGJA SM HALNYA DGN BANTEN BERGABUNG KE NKRI. CM TIDAK TAHU DEH BANTEN APAKAH ADA KEBIJAKAN DAN ATURAN YG DILAKUKAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO.
Satu-satunya peraturan paling rasis dan diskriminatif ada di Indonesia. Sudah bayar pajak dan WNI, bahasa pun bahasa Indonesia, masih aja dibedakan. Kalau dulu orang cina ada yang bekerjasama dengan Belanda, itu karena belum ada Indonesia, ya mereka datang kesini untuk cari keuntungan. Lagi pula tidak sedikit pribumi yang juga bekerjasama dengan Belanda. Misalnya peristiwa Geger Pecinan (silahkan cek google) dimana justru tionghoa melawan belanda namun pribumi malah bekerjasama dengan belanda untuk membantai orang tionghoa. Sekarang orang tionghoa namanya sudah diubah jadi nama indonesia, sudah lupa bahasa nenek moyangnya mandarin bahkan malah beberapa fasih bahasa jawa, bayar pajak untuk Indonesia, masih juga dibedakan. Sampai kapan kekejaman ini berlanjut di Yogya... Sangat tidak manusiawi.
Bukannya masih berlaku juga UU keistinewaan jogja? Jangan lupa negara jogja itu lebih senior dari negara indonesia, walaupun jogja kedudukannya hanya sebagai provinsi dan rajanya sebagai gubernur
Kabupaten Malang umurnya ribuan tahun, tapi ga istimewa. Patokan istimewa bukan dari umur.
Anak sholeh belajar sejarah yg bener
@@yaychanel8514 belajar sejarah yg bener
Patokan istimewa memang bukan dari umur kaks. Tapi kontribusinya ke negara. Yuk pada belajar sejarah. Banyak literatur kok.
@@teafiran4720 ya emang. Sy cuma mengomentari komentar pertama saja
Sri sultan itu raja untuk masyarakat DIY lho.. Hormati lah status "Istimewa" DIY..
Kalo mau beli, beli aja tanah di RCC. Jangan di jogja/indonesia.
Pak sultan saya salut pak.
Banyak rakyat indonesia yang mendukung pak.👍👍👍
@ mau kan ada IMF & World Bank 😀
@ mau knapa harus nggak mau bro?
@ mau....
Semoga panjang Umur Sultan...
Kagum dan Salut sama Daerah Istimewa Yogyakarta....
Terus Pertahankan Aturan Seperti Ini Sultan Hamengkubuono X
Yang ga suka ama wong cino, dan support bgt aturan ini.. bayangin tanpa wong cino, Indonesia cm punya 1 Medali emas olimpiade. Atas nama Taufik Hidayat. Ha3 Oiya, kebijakan ini kan utk non pribumi, berarti berlaku jg utk turunan Arab, Afro, dan Bule/Indo. Jgn diskriminatif ya.. Yuk dukung yuk.
@@komikakomuka842 emang ada kasus bule/ turunan arab bisa beli tanah di yogyakarta?
Wong cino emang suka mendiskriminasikan dirinya sendiri sih jaman sekarang
Istilahnya baperan
Sangat, hebat sultan hamangkubuono, untuk mejaga kelestarian pribumi, jika kebebasan di berikan maka akan rusak dari leluhur, tak ingin berlaku demikian jgn tgl di wilayah istimewa jogja. Matab sultan.