Dato Sri Tahir: Hidup Itu Jangan Karena Passion
HTML-код
- Опубликовано: 27 апр 2024
- MetroTV,
Menjadi salah satu di jajaran orang terkaya di Indonesia! Kesusahan hidup mungkin jadi masa lalu bagi pria berusia 72 tahun ini. Namun pantang menyerah dan bekerja keras adalah prinsip hidup, dan akan terus ia lakukan hingga akhir hayat nanti. Baginya, sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi manusia lain.
Saksikan #QNAMETROTV "Tahir Masih Mahir" Minggu, 28 April 2024 pukul 18.30 WIB di #MetroTV
Tonton juga melalui xtend.metrotvnews.com
#DatoSriTahir #tahirmasihmahir #qnametrotv #Metrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnews.com/
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvnews.com/
menginspirasi bngt
My favorite 😍
Emang beda pola pikir orang Kaya beneran..top
Utk apa cari duit klau tdk di nikmati yg penting semua kebutuhan sandang dan pangan sdh terpenuhi tanggung jawabnya sdh terpenuhi,sekali2 jln keluar byk ilmu yg bisa kita dpt serta bisa di kembangkan anak2 kita..ilmu bisa di dpt dari berbagai sudut pengetahuan klau anak itu cerdas dpt memetiknya..
Ya itu yang membedakan pola pikir anda dengan pak tahir, makanya pak tahir punya harta puluhan triliun
Klo karena passion hidup, ya gak bakal hidup;
Akhirnya tdk jadi cuti ya...😊
Apakah ketika manusia bilang dia stress sebuah kemewahan atau Hak asasi?
Paradoks, hakikatnya manusia juga butuh relaxation dalam menjalani hidup
Rutinitas repetitif dapat membuat org stress, jd ga ada salahnya
Hidup harus balance dgn apa yg kita lakukan, liatlah Jepang, etos kerja tinggi berdampak pada kesehatan mental Karyawan nya.
Jd ga ada gairah hidup lbh berwarna, yg ada hanya kerja kerja kerja, dan saat ajal, kita hanya tau kerja dan ga bs melihat keindahan Dunia.
Tukang ojek tidak kenal stress? Agaknya bapak satu ini kurang mengenal kehidupan masyarakat kelas bawah. Tukang ojek juga stress: susah dapat penumpang, cicilan motor masih banyak, uang belanja buat istri menipis, tunggakan uang sekolah anak belum dibayar, dsb. Mereka terus bekerja tanpa liburan karena memang tidak ada pilihan, bukan karena tidak stress.
Ya itulah yg disebut responsibility. Itu maksudnya Pak Tahir tukang ojek gak kenal kata stres karena gak punya kemewahan pilihan buat libur. Sementara karyawannya malah pengen cuti sebulan buat healing, seperti ingin keluar dari tanggup jawabnya sebagai karyawan.
Maka dari itu dia bandingin sama tukang ojek yg gak kenal lelah cari nafkah.
@@bukankamu8247 Kalau memang karyawan itu masih punya hak cuti, kenapa tidak boleh digunakan? Apakah mau memeras keringat karyawan sampai tetes terakhir? Karyawan ini patut ditegur hanya kalau memang rencana cutinya melebihi hak cuti.
Tapi perlu ga sih utk berlibur bersama keluarga?
Apakah kita harus dituntut hidup hanya utk org lain drpd dgn keluarga sendiri?
@@Vampire_Duke Memang dianjurkan untuk sesekali berlibur bersama keluarga. Tidak harus yang jauh-jauh, ke tempat wisata dalam kota juga bisa.
@@bukankamu8247 Memang kalau libur sebulan sih agak "kelewatan", apalagi kalau "healing" itu diartikan jalan-jalan, bukan konsultasi psikologis atau "meditasi". Tapi mengabaikan stress akibat pekerjaan juga tidak bijak. Saya tidak tahu apakah Pak Tahir ini memulai suksesnya benar-benar dari bawah, atau apakah ada modal dari orangtuanya. Orang yang benar-benar memulai dari bawah akan paham segala suka duka bekerja sebagai pegawai.