Pemaparan yang memiliki value tinggi. Bisa menjadi kerangka fikir untuk para pekerja seni, dan memahami seni dari sudut pandang logik dan ilmiah. Salam pak, sehat selalu
Salam pak, saya izin untuk bertanya dari yang saya dengar memang pembahasan diatas lebih ber-arah pada seni dan pemaknaannya. Tapi dalam pendidikan dengan seni pada anak-anak disabilitas di sekolah-sekolah "khusus", apakah karya mereka yang jika kita "guru/pengajar" memberi arahan untuk mengkonsep/"memaknai,mengartikan,menggambarkan dll" karyanya. Mereka akan banyak mengambil hal tersebut dari keadaan, peristiwa serta ingatan PRIBADI atau bahkan dari ide-ide aneh. Nah dari dialog seni tadi yang mengharuskan sebuah karya bernilai intelektual yang biasanya berhubungan dengan sesuatu yang akademis, ilmiah dan modern pakah karya anak-anak disabilitas bisa disebut bernilai intelektual tinggi atau bahkan tidak sama sekali. Sekian Terimakasih, Pak
Apakah dalam pembuatan sebuah karya seni dikatakan gagal apabila pemaknaannya tidak begitu menonjol dari karya nya? Dan apaakah dalam pembuatan karya seni harus terstruktur sedemikian rupa mengikuti urutan urutan pada umum nya yang harus membuat konsep dulu?
gurih banget pak Heri Dono. ini yg selama ini saya risaukan
Maturnuwun sanget, semoga dapat menambah untuk mencerahkan
Seru banget mendengar seniman Indonesia seperti ini, perspektif luas, seni/art tidak melulu berupa visual, ada loh sound art juga
Pemaparan yang memiliki value tinggi. Bisa menjadi kerangka fikir untuk para pekerja seni, dan memahami seni dari sudut pandang logik dan ilmiah. Salam pak, sehat selalu
seneng aku cara berpikirnya pak Heri Dono ini .. mencerahkan membuka keleluasaan berkarya .. 🔥🔥💪🏻💪🏻💡💡
Heri Dono, ilmuwan dalam bidang seni.
Maturnuwun apresiasinya
maestro..master...mas Heri Dono...mantab sungguh bergizi trimakasih.
Maturnuwun
Jenius sekali.. wajib ada part 2, 3, dst..
Maturnuwun Pak Tri. Part 2 besok tanggal 25 Desember pk 08.00 WIB
terima kasih atas video dan materi yang bermanfaat. salam:)
Maturnuwun atas apresiasinya, sehat selalu
Mantaaaap
Maturnuwun atas apresiasinya, sehat selalu
Adem pembahasannya 🙌
Maturnuwun
pak tejo ni yang spiderman, kewrennnn pakk
"seni yang tidak ada filsafatnya...hanya akan menjadi dekorasi...."
Terima kasih Pak HD...👍👍🙏
Yang tau filsafat suatu lukisan itu siapa ya pak, apakah penikmat lukisan atau hanya si pelukis?
Keren Pak
Maturnuwun bro
Mantep pak, ditunggu part 2 nya
Thanks bro Satya. Part 2 besok tanggal 25 Desember pk 08.00 WIB
Yaampun kaget, mas Tejo 😂😂
hahaha halo Ata
mantab mas spiderman 😅
Wkwkwkwk suwun wiikkk
Salam pak, saya izin untuk bertanya dari yang saya dengar memang pembahasan diatas lebih ber-arah pada seni dan pemaknaannya. Tapi dalam pendidikan dengan seni pada anak-anak disabilitas di sekolah-sekolah "khusus", apakah karya mereka yang jika kita "guru/pengajar" memberi arahan untuk mengkonsep/"memaknai,mengartikan,menggambarkan dll" karyanya. Mereka akan banyak mengambil hal tersebut dari keadaan, peristiwa serta ingatan PRIBADI atau bahkan dari ide-ide aneh. Nah dari dialog seni tadi yang mengharuskan sebuah karya bernilai intelektual yang biasanya berhubungan dengan sesuatu yang akademis, ilmiah dan modern pakah karya anak-anak disabilitas bisa disebut bernilai intelektual tinggi atau bahkan tidak sama sekali.
Sekian Terimakasih, Pak
Apakah dalam pembuatan sebuah karya seni dikatakan gagal apabila pemaknaannya tidak begitu menonjol dari karya nya? Dan apaakah dalam pembuatan karya seni harus terstruktur sedemikian rupa mengikuti urutan urutan pada umum nya yang harus membuat konsep dulu?