Kalau baca bukunya prof Malvino yg judulnya electronics principles, aliran arus baik dari positif ke negatif atau sebaliknya itu masih dianggap benar keduanya meski teori elektron-proton sudah ditemukan. Arus dari positif ke negatif dinamakan ARUS KONVENSIONAL. Arus dari negatif ke positif dinamakan ARUS ELEKTRON. Arus Elektron lebih tepat karena bersesuaian dgn TEORI ATOM. Arus Konvensional bisa tetap dipakai karena panjangnya sejarah penggunaan dan mudahnya dianalogikan dengan aliran sungai dari tempat tinggi ke rendah.
Listrik elektron yang bergerak, tapi kutup positif itu sebenarnya bermuatan negatif yg menyimpan elektron yang tidak stabil. Sementara kutup negatif itu kekurangan elektron. Makanya elektoron mudah berpindah dari kutup positif ke kutup negatif yang bersifat proton. Gk percaya, coba deh pegang kabel phasa sambil megang ground (tanah). Kalau nyetrum, artinya ngalir dari positif ke negatif. Atau coba jilat kutup positif dari adaptor dc 12V. 😅. Memang benar listrik itu mengalir dari benda bersifat negatif (kelebihan elektron) ke benda yang bersifat positif (kekurangan elektron), tapi perlu di ingat bahwa "KUTUB" pada sumberll listrik itu berbeda ya teman2, bukan sifatnya, tapi lebih ke tempat. Kesimpulan : "ELEKTRON PADA RANGKAIAN ELEKTRONIK ITU BERGERAK DARI KUTUB POSITIF YANG BERSIFAT NEGATIF KE KUTUB NEGATIF YANG BERSIFAT POSITIF."
@@erwysivu3938 kesetrum bang jadinya. ini ada adaptor di rumah 15 volt dipegang juga nyetrum padahal bukan di lidah, dan kalo mau tau gimana rasanya kesetrum ambil batere 9v atau kurang abis itu outputnya ditaro di lidah dan kesetrum
Makasih mas atas ilmunya, yang saya pahami adalah : Banyak orang, terutama yang belajar tentang listrik di masa lalu, diajarkan bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif. Ini disebut konvensi arus dan sebenarnya adalah cara yang salah untuk menggambarkan aliran listrik. Konvensi arus ini muncul sebelum ilmuwan memahami sepenuhnya tentang aliran elektron. Pada saat itu, mereka menganggap bahwa aliran listrik terjadi karena aliran muatan positif dari kutub positif ke kutub negatif. Meskipun kita tahu arus listrik sebenarnya mengalir dari negatif ke positif, di MCB (Miniature Circuit Breaker) dan banyak diagram listrik, arus ditulis sebagai aliran dari positif ke negatif. Ini karena konvensi arus yang sudah lama digunakan, seperti yang kita bahas sebelumnya. Meskipun kita sekarang tahu bahwa elektronlah yang bergerak, banyak diagram dan alat masih menggunakan konvensi arus ini. Jadi, meskipun di MCB tertulis positif, sebenarnya arus listrik mengalir dari negatif ke positif.
Kebalik bang elektron mengalir dari kutub negatif (anode yang bermuatan negatif) yang mengalami oksidasi (melepas elektron) ke kutub positif (katode yang bermuatan positif) reduksi (menerima elektron) tetapi definisi zaman dulu mengatakan listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Ini yang membuat rancu.
Yang Bener Setahu Saya Dari Negatif/Ground/Massa Ke Positif, Saya Juga Menerapkan Hal Ini DiKelistrikan Sepeda Motor Dengan Menggunakan Kubu Negatif Sebagai Pemutus Tombol Saklar Lebih Awet Daripada Bila Menggunakan Kubu Positif Sebagai Saklar. Efeknya Bisa Lebih Irit Biaya Pergantian Kabel, Menurut Saya Tapi. Mantap Penjelasannya😊👍Lanjutkan Sahabat. Salam Mesin
Lah, gw baru tau ada orang yang masih nganggep aliran listrik dari + ke - malah 😂, basic di smp sma aja udah jelas diajarin kalo elektron itu - dan arahnya selalu dari - yang kaya elektron ke + yang minim elektron Malah diprakteknya masih banyak make kebalikannya, nice info si
Banyak org Tekstual di Indo. Maklum. Sy dulu juga mengerti + ke - tapi semenjak paham kalau elektron itu - dan elektron yg bergerak ya berarti - yg ke + 😂
bang,. jelskan konsep kapasitor dan induktor tersambung paralel biasa disebut komponen LC. cikal bakal radio dan pemancar radio. dan LC juga ada rumus nya bang
Kalau pengalaman saya kuliah diluar negeri memang ada "2 Konvensi", tapi dibedakan namanya agar tidak salah penggunaan 1. Arus Konvensional (Positif ke Negatif) (dipakai dalam banyak aplikasi teknis dan pendidikan 2. Arus Elektron Negatif ke positif (arus sebenarnya yang terjadi di konduktor), biasanya digunakan dalam industri Nah untuk penggunaan di listrik rumah tangga, yang misal (terbalik)-pun ga masalah, kita menggunakan nama Arus Konvensional jg tdk apa, tdk perlu diperdebatkan. kadang dengan tukang2 listrik/elektronik, ya saya anggap wajar saja, krna dari pendidikan dasar listrik waktu SMK diajarkan seperti itu. Sedangkan kalau penggunaan kita di industri misal semiconductor, pembuatan chip dan sebagainya, kita memang merujuk ke konvensi yang baru yaitu Arus Elektron. Karena jika kita salah mindset itu berbahaya impactnya. Bisa malfunction, atau bahkan terjadi ledakan. Jadi lebih bijak lagi, tdk perlu debat-debat mana yang lebih benar.
Yang anda bahas adalah DC dan mengenai spekulasi listrik mengalir dari negatif ke positif saya punya pertanyaan .... - Apakah NEGATIF menyimpan muatan? Sehingga ada spekukasi aliran dari negatif ke positif .... 😪 Setau saya prinsip aliran adalah hulu ke hilir, atau yg banyak memberi yang sedikit .... Kesimpulan saya: Negatif adalah pasangan... Positif yang mengeluarkan arus ... Arus akan habis di makan oleh beban konsumsi ... Apabila positif di pertemukan dengan negatif akan ada penolakan ledakan (korslet) jadi tetap positif yang berisi arus dan negatif sebagai pasangan penghubungnya .... Di dunia ini Allah SWT ciptakan berpasang pasangan .... Ada positif negatif dan hasil dari pertemuan keduanya .... Tapi yang mengandung arus adalah positif jadi otomatis yang mengandung aruslah yg mengalirkan arus listrik sedangkan negatifnya sebagai penghubung dan tidak menyimpan arus sama sekali ... Sebagai contoh : Apabila keduanya di pertemukan di bohlam hasil dari positif dan negatif adalah cahaya, pada kipas adalah gerak, tergantung mau di seting seperti apa kegunaannya .... Mohon maaf sama2 belajar saja, di sini saya bukan maksud menggurui siapapun🙏🏻
benar sekali penjelasannya.. klo di dalam sumber listrik seperti baterai itu listrik mengalir dari negatif (-) ke positif (+), tapi saat baterai sudah dalam rangkaian listrik maka listriknya mengalir dari positif(+) ke negaif(-) jadi konsep buku2 pelajaran yg bilang klo listrik mengalir dari positif ke negatif itu berdasarkan listrik yang sudah ada didalam sebuah rangkaian listrik... #penjelasan ini berdasarkan ingatan pelajaran SD waktu 31 tahun yg lalu wkwkwkw...
Membenarkan kebiasaan atau membiasakan kebenaran 😌, banyak yang menolak pernyataan anda karena pemahaman yang mereka terima memang tidak seperti itu, dan akan susah untuk dirubah
Kalo sederhananya gua nyebut gini : Aliran listrik dr positif ke negatif Aliran elektron dari negatif ke positif Walaupun listrik itu intinya aliran elektron, tapi yaudah terlanjur positif ke negatif. Dulu dosen gua jg pernah bilang buat ati2 kalo baca textbook soalnya ada yg aliran listriknya dr negatif ke positif dan itu sebenernya arah elektron yg bener tapi karena udh terbiasa pake yg dr positif ke negatif, textbook yg dr negatif ke positif abaikan saja wkwk
Saya setuju. Ketika arus listrik pertama kali ditemukan, orang-orang tidak tahu arah mana yang harus dipilih dan mereka berasumsi bahwa arus mengalir dari positif ke negatif. Kemudian terbukti bahwa arus mengalir ke arah sebaliknya, elektron mencari terminal positif. Meskipun ada penemuan baru ini, tidak ada yang ingin mengubah cara pandang terhadap aliran ini, jadi arus ini masih dianggap mengalir dari + ke - karena ada dua alasan: - Perhitungan, hukum, dan rumus yang sama berlaku untuk kedua arah -Sudah ada banyak buku dan dokumen yang didasarkan pada konsep ini dan semua orang sudah terbiasa dengannya. Karena tidak akan memengaruhi perhitungan dan hal lainnya, sehingga tidak perlu mengubahnya. Jadi didalam science maupun engineering, ada beberapa “convention” yg jika ada penemuan baru dan tidak berdampak signifikan trhadap kalkulasi, maka tidak perlu ubah apapun. Salam anti mulyono dan fufufafa ya guys. Mari tingkatkan literasi yg uda tertidur 10 tahun 😊
Yang kutau sih listrik dari mengalir dari negatif ke positif. Konsep yang kutau begini kurang lebih: Kenapa dikatakan negatif? Karena kelebihan elektron, karena elektron muatannya negatif Kenapa dikatakan positif? Karena kekurangan elektron. Kenapa alirannya dari negatif ke positif? Ya mencari kestabilan, elektron yang kelebihan gapunya tempat jadi cari tempat yang muatannya positif yang posisinya kekurangan elektron. Yah gw disini hanya awam, cuma belajar sekilas aja, gua bukan anak SMK, gua bukan lulusan teknik elektro atau yang berhubungan dengan itu, gua juga belom pernah ikut pelatihan yang berhubungan dengan kelistrikan juga, jadi wajar kalo pemahaman gua salah.
Arus dc dan arus ac 1 phase si menurutku arus mengalir dari + ke - Contoh Kalo kita nyambung kabel ( angep aja saklar), kita nyambung di positif itu percikan apinya besar, kalo kita nyambung kabelnya di negatif itu percikan apinya kecil Contoh saat ngelepas accu/baterai mobil
ntahlah, yg sy pelajari elektron/arus bergerak dari sumber yg besar ke kecil/beban seperti aliran air dan voltase itu seperti ketinggian air untuk rangkaian dc akan lebih mudah bljr dr positif ke negatif jika di balik.. dari negatif ke positif jadi mumet😂 mungkin perlu.. desain atau cara belajar atau sistem belajar yg baru agar bisa lebih memahami dari negatif ke positif
(sumber google) Yang menuju Positif itu aliran Eleltron nya, seperti penchargeran aki atau baterai , kalau elektron di lepaskan maka dari positif ke negatif seperti pasang lampu di baterai dan lama lama elekteon nya habis... Aliran elektron adalah aliran arus listrik yang bergerak dari bahan bermuatan negatif ke bahan bermuatan positif. Elektron adalah partikel subatom bermuatan negatif yang tertarik oleh kutub bermuatan positif. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui penghantar listrik. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, yang berlawanan dengan arah aliran elektron. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah elektron pada kedua kutub, sehingga kutub dengan jumlah elektron lebih sedikit bertanda positif. Ada dua jenis aliran elektron, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC). Arus searah diperoleh dari baterai dan sel surya, di mana elektron bergerak hanya dalam satu arah
Itu mah orang tua yang sewaktu sekolah materi sekolah di Indonesia belum sebagus sekarang bang, gua masih inget kemarin dibuku tertulis kalau muatan listrik itu muatan negatif.
Ya anggap saja ada dua aliran di dalam sebuah pengalir listrik. Yg satunya arus mengalir dari + ke -, satunya lagi elektron yg mengalir dari - ke +. Memang sih yg mengalir itu sebenarnya cuma elektron atau muatan negatifnya doang dan itu memang akan mengalir dari terminal negatif ke positif gk bakal mengubah fakta itu. Namun menurut saya kalo pake aliran arus konvensional yg dari + ke - itu lebih gampang dimengerti aliran listrik dlm rangkaiannya, ketimbang pake aliran elektron itu menurut saya bikin bingung dn lebih sulit dipahami.
Sebenarnya gak bikin bingung bro... justru yg bikin bingung ketika "elektron kan mengakir dari kutup negatif ke positif, kok tiba2 arus kistrik mengalir dari positif ke negatif?" Asli, habis belajar ttg listri kepikiran gini terus.
@@bimasanjaya1230Lah, itu sangat gampang dimengerti bro. Muatan positif itu diam di tempat, muatan negatif yang bergerak. Anggap saja anda naik mobil. Dan anggap juga mobil anda termasuk anda adalah muatan negatif yg bergerak. Dan lingkungan sekitar seperti pohon, tiang listrik, tanah, batu, dsb itu sebagai muatan positif. Ketika mobil anda jalan, anda lihat apa yg bergerak? Persekitaran anda kan? Persekitaran bergerak ke mana? Dari depan anda ke belakang anda kan? Nah seperti itu juga yg disebut "arus". Arus itu dianggap muatan positif (lingkungan) yg kelihatan bergerak dari depan ke belakang, sementara elektron (mobil) yg sebenarnya bergerak dari belakang ke depan. Ya jelas berlawanan arah pergerakannya.. Gak mungkin kan kalo anda jalan naik mobil, segala tanah, pohon dan tiang listrik semua ngikutin mobil anda? Sudah tentu mereka akan bergerak ke belakang dan semakin menjauh. Kira-kira mengerti gak sekarang?
@@bimasanjaya1230Dan maksud saya bikin bingung bukan bingung karena alirannya yang mungkin banyak yang mikir saling tabrakan. Yg bikin bingung itu kalo pake aliran elektron, pada saat membayangkan aliran listrik ketika membaca rangkaian skematik misalnya. Banyak simbol elektronik itu mengandalkan arus dari + ke - misalnya simbol dioda, yang berupa seperti anak panah, itu menunjukkan arah "arus" dari + ke -, bukan elektron. Begitu juga simbol transistor yang ada anak panahnya juga menunjukkan aliran "arus" juga. Dan masih banyak lagi yang mengandalkan aliran arus misalnya left hand rule, right hand rule, left hand Flemming, right hand Flemming itu semua menggunakan standar arus konvensional. Kalo membayangkan pake aliran elektron yang mengalir sebaliknya kan jadi kacau.
Mungkin yg jadi masalah arah arus pada dioda penyearah pada video abang sebelumnya.. Dimana arah arus nya dari katoda (-) ke anoda (+), sedangkan arah panah dri simbol dioda ternyata dari anoda (+) ke katoda (-).. Itu yg menjadi patokan orang awan sperti saya membaca arah arus DC 😂
Jika aliran listrik dari negatif, lah aki motor terangkai groun di bodi dan + aki yg ngehubungin ke semua komponen, ia dong berarti sumber sumber dari + ke groun - Masa aliran listrik dari rangka( ground ) ke + aki
Secara logika yg banyak ngalir ke yg sedikit, yg tinggi ke yg rendah, yg padat ke yg longgar , massa itu lebih byk elektronnya, di teori listrik yg ngalir itu elektron, dan elektron itu negatif. Dr PD pusing jln ni aja 😂
Sebenarnya ini cuma permasalahan kecil doang. Misalkan nih ada sebuah baterai yang udah full muatannya dan siap untuk dipakai. Tapi baterai itu belum diberi tanda. Jadi untuk mempermudah orang2, kutub yang akan mengalirkan muatan elektron tadi diberi label + dan tempat berakhir elektron diberi label - . Kenapa ??? Ya suka2 yang bikin baterai lah Tapi aku tetap punya asumsi sendiri utk hal itu. Mungkin tempat mulainya elektron mengalir diberi label + karena akan mengingatkan orang2 kalo dibagian itu ada KELEBIHAN ELEKTRON, dan dibagian yg dilabeli - akan mengingatkan orang2 kalo disitu KEKURANGAN ELEKTRON.
Nah ini nih. Makanya di komentar yg lain saya bilang, buat mengerti rangkaian elektronika itu lebih gampang pake arus konvensional dari + ke - soalnya beberapa simbol dlm elektro mengindikasikan arah arus dari + ke - seperti transistor yg dibilang abg ini. Kalo pas kita coba membayangkan aliran listrik mengalir pada transistor pake aliran elektron dari - ke + malah jadi bingung nanti. Panah di simbol nya mengarah ke mana, aliran listrik ke mana... Kan bingung. Begitu juga dioda. Simbol dioda itu menurut saya udh kyk panah yg menunjukkan ke mana aliran arusnya. Kalo dibalik ngebayangin pake aliran elektron - ke +, jadi bingung..
Listrik DC Aliran 1 : bilang bahwa tegangan adalah perbedaan potensial. Makanya listrik mengalir dari + ke - Aliran 2 : bilang bahwa listrik itu perpindahan elektron. Jadi minus ke plus. Perbedaan kandungan elektron jadilah aliran listrik. Kalo kedua logam kandungan elektron nya sama, maka listrik ga ngalir.
Sebenarnya sy sdh tau dr dulu listrij bergerak dr - ke + n sy percaya itu, namun sy sulit menerapkannya di skema elektro krn hampir semua pelaku elektronik termasuk datasheet komponen basis ketererangannya arah gerak dr + ke -
seperti Gaya gravitasi. einstein mengkoreksi rumus dan pemahaman Newtown kalau gravitasi bukanlah gaya. karena sebetulnya tidak ada interaksi, dan bukan produk dari energi, sehingga tidak ada energi yang diproduksi dari gravitasi. tapi sudah terlanjur hukum newtown sendiri tidak salah dan masih dipake sampai saat ini. koreksi einsten dipake untuk skala atom atau presisi besar seperti gps atau mili second pada satelit.
Bentar, cuma mau memastikan kalau pemahamanku itu gk salah, Dalam rangkaian listrik DC, ada 2 yang bergerak yaitu elektron (partikel), satunya lagi potensial listrik (bukan partikel) elektron berpindah dari potensial yang rendah ke potensial yang tinggi semakin banyak elektron yang berpindah dari potensial rendah ke potensial tinggi, menyebabkan potensial tinggi turun dan potensial rendah naik, jadi seolah-olah potensialnya berpindah. Dulu ketika SMP, guru fisikaku sering sejara jelas membedakan antara arus listrik dan arus elektron, arus elektron(partikel/muatan) arahnya berlawanan dengan arus listrik(energi).
Yap izin nambahkan, saya dapat ilmu dari dosen saya jadi yang dimaksud arus listrik itu adalah lubang "hole" yang ditinggalkan elektron Ketika elektron bergerak dari negatif ke positif dia akan meninggalkan "hole" itu, makasih "hole" itu bergerak dari positif ke negatif. Jadi arus listrik di sini adalah "hole" yang diakibatkan oleh elektron yang bergerak Elektron tetap berpindah dari negatif ke positif Jadi Arus listrik "hole" berpindah dari + ke - Sedangkan Elektron berpindah - ke +
chat gpt Dalam teori listrik, arus DC (arus searah) secara teknis mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, tetapi ini hanya berlaku dalam pandangan konvensional (yang disebut "konvensi arus"). Namun, dalam realitas fisik, elektron yang bergerak dalam arus DC sebenarnya mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Ini terjadi karena elektron memiliki muatan negatif, sehingga tertarik ke arah kutub positif. Jadi, dalam arus DC: Secara konvensional: arus dianggap mengalir dari positif ke negatif. Secara fisik (pergerakan elektron): elektron mengalir dari negatif ke positif. Konvensi ini digunakan untuk konsistensi dalam perhitungan dan diagram kelistrikan, walaupun sebenarnya aliran elektron bergerak sebaliknya.
lebih detail Baik, mari kita lihat lebih detail mengenai aliran arus listrik DC dan pergerakan elektron di dalam rangkaian: 1. Arus Konvensional vs. Arus Elektron Arus Konvensional: Sebelum diketahui bahwa elektron adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak, para ilmuwan menetapkan arah arus secara konvensional dari kutub positif ke kutub negatif. Ini disebut arus konvensional. Meski kita tahu bahwa arah ini berbeda dari aliran elektron, konvensi ini tetap digunakan hingga sekarang dalam teori dan perhitungan listrik untuk keseragaman. Arus Elektron: Sebenarnya, dalam arus DC, partikel yang bergerak adalah elektron. Elektron bermuatan negatif, sehingga akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif dalam rangkaian tertutup. Arah ini disebut aliran elektron atau arus elektron. 2. Bagaimana Arus DC Bekerja di Baterai Baterai memiliki dua kutub: kutub positif (anoda) dan kutub negatif (katoda). Di dalam baterai, reaksi kimia terjadi yang menyebabkan akumulasi elektron di kutub negatif dan kekurangan elektron di kutub positif. Ketika kutub positif dan negatif baterai dihubungkan dengan rangkaian tertutup (misalnya lampu atau kabel), elektron akan terdorong keluar dari kutub negatif menuju kutub positif melalui rangkaian tersebut. 3. Contoh: Rangkaian dengan Baterai dan Lampu Saat Baterai Terhubung: Saat kita memasang baterai ke rangkaian dengan lampu, reaksi kimia dalam baterai menciptakan perbedaan potensial (tegangan) antara kutub positif dan negatif. Pergerakan Elektron: Elektron akan mengalir dari kutub negatif baterai, melalui kabel menuju lampu, melewati filamen lampu (yang menciptakan cahaya), lalu kembali ke kutub positif baterai. Ini adalah aliran elektron, dari negatif ke positif. Arus Konvensional: Meski elektron bergerak dari negatif ke positif, arah arus konvensional digambarkan mengalir dari positif ke negatif untuk kemudahan standar di bidang teknik dan fisika. 4. Mengapa Ada Perbedaan Arah Ini? Perbedaan ini disebabkan oleh sejarah. Pada abad ke-18, sebelum struktur atom dan elektron dipahami, para ilmuwan seperti Benjamin Franklin berasumsi bahwa arus mengalir dari positif ke negatif. Setelah elektron ditemukan dan diketahui bermuatan negatif, aliran yang sebenarnya ternyata berlawanan arah, namun konvensi arus dari positif ke negatif tetap dipertahankan demi konsistensi. 5. Penggunaan dalam Perangkat Elektronik Arus DC banyak digunakan pada perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, dan peralatan yang memerlukan sumber listrik stabil dan searah. Dalam konteks praktis, perbedaan antara arus konvensional dan arus elektron tidak terlalu berdampak pada cara kerja perangkat karena perangkat dirancang berdasarkan arah arus konvensional. Jadi, meskipun secara teknis elektron dalam DC mengalir dari negatif ke positif, kita tetap menggunakan arah arus konvensional dari positif ke negatif untuk menyederhanakan pemahaman dan desain rangkaian listrik.
Sedikit menambahkan bang mungkin aliran listrik yang di maksud itu arus, kalo arus bener arahnya + ke -, karena arus itu bukan elektron, basic arus itu kaya hole yang ditinggalin elektron pas ngalir dari - ke +, karena bukan elektron maka hole itu dijadiin interpretasi dari muatan + (padahal mah bukan (bukan Proton maksudnya)), jadi arah arus itu kebalikan dari arah aliran elektron
Sebelumnya saya juga selalu percaya arus mengalir dari positif ke negatif, tapi semenjak sering main simulasi sirkuit listrik di EveryCircuit jd percaya klo arus itu ngalir dr negatif ke positif
Muatan listrik bergerak dari kutub negatif (kelebihan elektron) ke kutub poitif kekurangan (elektron) tetapi arus listrik bergerak dari kutup positif ke kutub negatif. Arah arus listrik selalau berlawanan dengan arah aliran muatan listrik. Jadi tergantung pertanyaan arah aliran arus listrik atau arah aliran muatan listrik.Kalau yang ditanyakan arah aliran listrik akan dianggap sebagai arah arus listrik jadi benar dari kutub positif ke negatif. Sama seperti putaran jika tidak didefinsikan akan dianggap putaran kanan. Meski secara teknik harus disebutkan arahnya.
Dalam listrik itu ada dua istilah ya itu hole/lubang dan elektron. elektron benar bergerak dari negatif ke positif, sedangkan hole bergerak dari postif ke negatif. istilah listrik yang kita kenal adalah hasil dari proses keduanya dan bukan salah satu. jadi apapun sudut pandang soal listrik bergerak dari negatif ke positif ataupun sebaliknya dari positif kenegatif adalah sama sama benar. karena hole dan elektron sama sama bergerak dengan arah yang berlawanan. kalau ada yang salah bantu dikoreksi
Bang buatin penjelasan lagi bang, kenapa lampu yang di kasih resistor pada kutub + bukan - kan itu hambatan, kalau mengalir dari - ke + gk guna donk hambatanya.
yg sedikit perlu digaris bawahi, kalau pake teori konvensional berarti kita pasang resistor setelah arus melewati beban, jd percuma arus dihambat setelah keluar dari beban (LED), sebaliknya kalau pake teori elektron kita pasang resistor sebelum melewati beban (kaki negatif LED) dan alhasil LED kita gak kebakar :))
Gak ngaruh bro, resistor dipasang di kaki positif led maupun dipasang di kaki negatif led hasilnya sama aja, led nya gak bakal terbakar asalkan nilai resistornya tepat.
Mau bagaimana bang kadang berbeda orang mendapat pemahaman saja bisa dengan cara berbeda. Saya pernah bilang ke senior kalau VA itu satuan daya semu, tetapi malah dianggap salah. Menurut beliau VA itu satuan daya yang disiapkan sedangkan watt itu daya yang digunakan. Akhirnya diam daripada repot.
Kalau sdh belajar ilmu tentang partikel atom yg terdiri dari proton (+) dan elektron (-). Jika elektron (-) dilepas dia akan menuju proton (+) . Jd bisa jd arus listrik mengalir dari kutub negatif menuju positif. Anda masang aki aja dianjurkan masang kutub negatif dulu baru positif
Emmm iya juga ya kita sering di ajari klo masang listrik itu dri negatif nya dulu saya kira karena di negatif itu tidk ada listrik nya jdi di pasang dulu ternyata sebaliknya 😅😅
@irwanprayugo7356 ya contoh lain adalah ketika ada awan petir. Awan otu bermuatan negatif dan bumi adalah positif. Petir datangnya dari awan yg bermuatan elektron (-) turun ke bumi. Jd gak ada tuh petir menuju langit
Lah Kalo gw pasang aki mobil selalu positifnya dulu, alasannya karena kalau pasang negatif dulu maka seluruh body dan mesin sudah tersambung dengan aki jadi kalau misalkan waktu kencengin baut positif kuncinya meleset dan kena body atau mesin bisa konslet.
Hmm... Intinya hanya masalah pemberian Istilah saja, intinya sisi yang memiliki Elektron lebih banyak akan mengalirkan elektron tsb kesisi yang elektron nya dikit, Untuk Listrik DC Pemberian nama Positif ke negatif sendiri itu dirasa kurang tepat untuk menjelaskan listrik ke masyarakat Awam, Coba bre tolong jelasin Gimana Listrik AC mengalir di video selanjutnya .... (kalo listrik itu suatu energi yang mengalir dalam penghantar, dan listrik mengalir dari titik tertinggi ke titik terendah, kok bisa ya beda potensialnya bolak balik kek gitu yang tadinya positif bisa negatif dan yang positif jadi negatif)
satu lagi, mungkin kudu bikin buku lagi yang mengganti istilah positif itu menjadi titik yang memiliki elektron lebih banyak, dan negatif itu titik yang memiliki minim elektron... kwkw
Nah ini sama dulu waktu masih sekolah pernah baca listrik mengalir dari - ke +, tetapi sampai sekarang ini banyak yg mengatakan listrik mengalir dari + ke - untuk DC. Belum dapat kesimpulan mana yang benar atau emang benar semua.
Bang mau tanya cara kerja tespen buat colokan rumah yang kaya obeng . Kan itu cuma bisa tes satu² .biasanya kalo ga ada yang putus yang satu lampunya nyala yang satu enga, pertanyaanya ko bisa ya kalo ada salah satu kabel yang putus tespenya bisa mati/nyala dua²nya .
Kalo dua dua nyala, Cuman ada 2 masalahnya, 1 short. 2 groundingnya gagal. Kalo dua dua mati, ada dua juga masalahnya, 1 phasenya short ke ground, groundfault. 2 ya phasenya putus dari source.
Proton ya proton, ada didalem atom. Ground rumah pengaman aja kalo ground di trafo pln gagal. Kalo ditespen netral ga idup, karna udah ke ground di trafo.
Gua fleksibel aja, klo emang nyatanya negatif ke positif ya udah, tinggal rubah pemikiran aja, ga susah juga, toh seperti kata admin, mau dari negatif atau dari positif, sama aja
CMIIW, sebenarnya karena penormalan industri barang barang penyimpan listrik (aki atau baterai) itu terbalik dari sisi muatan elektron, lebih baik dinamakan anoda atau katoda daripada + atau -, kebanyakan pada baterai kutub anoda dilambangkan (+) padahal bermuatan lebih negatif karena kaya akan elektron. sedangkan katoda malah dilambangkan (-) padahal punya elektron yang lebih sedikit.
Apalah dayaku. Yg dari dulu cuma tau dari symbol transistor dan dioda serta ground. Ke mana arah panah mereka, kuanggap itulah arah arus listrik DC. Yg saya tau alirannya karena ada beda potensial dari tinggi ke rendah. Meskipun kadang dibuat bingung tentang arus elektron.
Contoh kayak petir itu menyambar .. krn beda muatan sama tanah .. brrti di awan itu bermuatan negatif atau emg tanah yg bermuatan negatif dan petirnya dari tanah ?
nah ini yg mau ditekankan apapun arahnya ga penting, yg penting klo dc kutubnya sama wkwk (edit: pernah kejadian nyolok batre ups kebalik terminalnya short dan meleleh kyk kena las), klo AC lebih tydak penting lagi
terserah sih mau dari + ke - , atau darj - ke +. yg penting listrik nanti bisa murah dan di kita itu listrik jangan masih pake tiang, jadul banget listrik masih pake tiang.
Subtittlenya banyak yang sinting, maklum yak. Soalnya, mager benerin auto subtittle ai. Btw Mau komen ngomong apa juga, ga ngubah fakta gua dapet duit wkwkwk.
bang,,, kok berbeda dengan yang saya lakukan, kalau saat elektrolisis dilakukan gelembung paling banyak itu bukan di arus positif (anoda) tapi di arus negatif (katoda), padahal saya sudah mengeceknya baik itu catu daya pake baterai ataupun pake listrik dari power suplai smps (DC) dan untuk memastikannya saya ukur lagi dengan beberapa multimeter, ternyata elektroda negatiflah yang banyak menghasilkan gelembung udara bukan pada anoda yang elektroda positif
Kalau baca bukunya prof Malvino yg judulnya electronics principles, aliran arus baik dari positif ke negatif atau sebaliknya itu masih dianggap benar keduanya meski teori elektron-proton sudah ditemukan.
Arus dari positif ke negatif dinamakan ARUS KONVENSIONAL.
Arus dari negatif ke positif dinamakan ARUS ELEKTRON.
Arus Elektron lebih tepat karena bersesuaian dgn TEORI ATOM.
Arus Konvensional bisa tetap dipakai karena panjangnya sejarah penggunaan dan mudahnya dianalogikan dengan aliran sungai dari tempat tinggi ke rendah.
😂salah satu youtuber yg menjelaskan teori² dan cara kerja alat elektronik yg mudah di mengerti
keinget pembentukan petir, dimana awan yang muatan negatif arah petirnya dari atas ke bawah yang mana bumi bermuatan positif
Naahh sependapat. 😂
Nah iya.. dulu waktu lihat cuma bisa. "loh heh..? Lo... Lah..?"
Bumi itu sifatnya netral/ground/negatif jadi jangan dibalik balik kalau gak pengen rangkaian jadi ruwet
Listrik elektron yang bergerak, tapi kutup positif itu sebenarnya bermuatan negatif yg menyimpan elektron yang tidak stabil. Sementara kutup negatif itu kekurangan elektron. Makanya elektoron mudah berpindah dari kutup positif ke kutup negatif yang bersifat proton.
Gk percaya, coba deh pegang kabel phasa sambil megang ground (tanah). Kalau nyetrum, artinya ngalir dari positif ke negatif. Atau coba jilat kutup positif dari adaptor dc 12V. 😅.
Memang benar listrik itu mengalir dari benda bersifat negatif (kelebihan elektron) ke benda yang bersifat positif (kekurangan elektron), tapi perlu di ingat bahwa "KUTUB" pada sumberll listrik itu berbeda ya teman2, bukan sifatnya, tapi lebih ke tempat.
Kesimpulan :
"ELEKTRON PADA RANGKAIAN ELEKTRONIK ITU BERGERAK DARI KUTUB POSITIF YANG BERSIFAT NEGATIF KE KUTUB NEGATIF YANG BERSIFAT POSITIF."
Paragraf pertama itumah prinsip dioda, terus sejak kapan katoda kekurangan elektron?
Kalau jilat adaptor dc 12 v dengan kable terbuka apa yg terjadi bg,serius nanya ilmu
@@erwysivu3938 kesetrum bang jadinya. ini ada adaptor di rumah 15 volt dipegang juga nyetrum padahal bukan di lidah, dan kalo mau tau gimana rasanya kesetrum ambil batere 9v atau kurang abis itu outputnya ditaro di lidah dan kesetrum
Makasih mas atas ilmunya, yang saya pahami adalah :
Banyak orang, terutama yang belajar tentang listrik di masa lalu, diajarkan bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif.
Ini disebut konvensi arus dan sebenarnya adalah cara yang salah untuk menggambarkan aliran listrik.
Konvensi arus ini muncul sebelum ilmuwan memahami sepenuhnya tentang aliran elektron. Pada saat itu, mereka menganggap bahwa aliran listrik terjadi karena aliran muatan positif dari kutub positif ke kutub negatif.
Meskipun kita tahu arus listrik sebenarnya mengalir dari negatif ke positif, di MCB (Miniature Circuit Breaker) dan banyak diagram listrik, arus ditulis sebagai aliran dari positif ke negatif.
Ini karena konvensi arus yang sudah lama digunakan, seperti yang kita bahas sebelumnya. Meskipun kita sekarang tahu bahwa elektronlah yang bergerak, banyak diagram dan alat masih menggunakan konvensi arus ini.
Jadi, meskipun di MCB tertulis positif, sebenarnya arus listrik mengalir dari negatif ke positif.
Kebalik bang elektron mengalir dari kutub negatif (anode yang bermuatan negatif) yang mengalami oksidasi (melepas elektron) ke kutub positif (katode yang bermuatan positif) reduksi (menerima elektron) tetapi definisi zaman dulu mengatakan listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Ini yang membuat rancu.
Yang Bener Setahu Saya Dari Negatif/Ground/Massa Ke Positif, Saya Juga Menerapkan Hal Ini DiKelistrikan Sepeda Motor Dengan Menggunakan Kubu Negatif Sebagai Pemutus Tombol Saklar Lebih Awet Daripada Bila Menggunakan Kubu Positif Sebagai Saklar.
Efeknya Bisa Lebih Irit Biaya Pergantian Kabel, Menurut Saya Tapi.
Mantap Penjelasannya😊👍Lanjutkan Sahabat.
Salam Mesin
Lah, gw baru tau ada orang yang masih nganggep aliran listrik dari + ke - malah 😂, basic di smp sma aja udah jelas diajarin kalo elektron itu - dan arahnya selalu dari - yang kaya elektron ke + yang minim elektron
Malah diprakteknya masih banyak make kebalikannya, nice info si
Banyak org Tekstual di Indo. Maklum.
Sy dulu juga mengerti + ke - tapi semenjak paham kalau elektron itu - dan elektron yg bergerak ya berarti - yg ke + 😂
bang,. jelskan konsep kapasitor dan induktor tersambung paralel biasa disebut komponen LC. cikal bakal radio dan pemancar radio. dan LC juga ada rumus nya bang
Kegabutan malam hari liat2 ginian mayan juga😂 lebih masuk ke otak
Saya tidak nonton nih video tp saya tau adminnya gk salah, itu pelajaran SMP dan udah dijelasin klo yg bergerak sebenarnya elektron
Mantap. Memang dari negatif ke positif Arus DC bekerja....
Kalau pengalaman saya kuliah diluar negeri memang ada "2 Konvensi", tapi dibedakan namanya agar tidak salah penggunaan
1. Arus Konvensional (Positif ke Negatif) (dipakai dalam banyak aplikasi teknis dan pendidikan
2. Arus Elektron Negatif ke positif (arus sebenarnya yang terjadi di konduktor), biasanya digunakan dalam industri
Nah untuk penggunaan di listrik rumah tangga, yang misal (terbalik)-pun ga masalah, kita menggunakan nama Arus Konvensional jg tdk apa, tdk perlu diperdebatkan. kadang dengan tukang2 listrik/elektronik, ya saya anggap wajar saja, krna dari pendidikan dasar listrik waktu SMK diajarkan seperti itu.
Sedangkan kalau penggunaan kita di industri misal semiconductor, pembuatan chip dan sebagainya, kita memang merujuk ke konvensi yang baru yaitu Arus Elektron. Karena jika kita salah mindset itu berbahaya impactnya. Bisa malfunction, atau bahkan terjadi ledakan.
Jadi lebih bijak lagi, tdk perlu debat-debat mana yang lebih benar.
Listrik rumahan / rumah tangga bukannya make arus A/C?
@@PHyN1151Listrik AC tetap saja ada + dan - meskipun dianggap gak ada arah. Hanya saja dia berubah arah 50 kali / detik.
Yang anda bahas adalah DC dan mengenai spekulasi listrik mengalir dari negatif ke positif saya punya pertanyaan ....
- Apakah NEGATIF menyimpan muatan? Sehingga ada spekukasi aliran dari negatif ke positif .... 😪 Setau saya prinsip aliran adalah hulu ke hilir, atau yg banyak memberi yang sedikit ....
Kesimpulan saya: Negatif adalah pasangan... Positif yang mengeluarkan arus ... Arus akan habis di makan oleh beban konsumsi ... Apabila positif di pertemukan dengan negatif akan ada penolakan ledakan (korslet) jadi tetap positif yang berisi arus dan negatif sebagai pasangan penghubungnya .... Di dunia ini Allah SWT ciptakan berpasang pasangan .... Ada positif negatif dan hasil dari pertemuan keduanya .... Tapi yang mengandung arus adalah positif jadi otomatis yang mengandung aruslah yg mengalirkan arus listrik sedangkan negatifnya sebagai penghubung dan tidak menyimpan arus sama sekali ... Sebagai contoh : Apabila keduanya di pertemukan di bohlam hasil dari positif dan negatif adalah cahaya, pada kipas adalah gerak, tergantung mau di seting seperti apa kegunaannya .... Mohon maaf sama2 belajar saja, di sini saya bukan maksud menggurui siapapun🙏🏻
Semangat bang ane anak elektro selalu nonton konten anda🔥
Sangat jelas dan mudah dipahami 👍🏻👍🏻
benar sekali penjelasannya..
klo di dalam sumber listrik seperti baterai itu listrik mengalir dari negatif (-) ke positif (+), tapi saat baterai sudah dalam rangkaian listrik maka listriknya mengalir dari positif(+) ke negaif(-)
jadi konsep buku2 pelajaran yg bilang klo listrik mengalir dari positif ke negatif itu berdasarkan listrik yang sudah ada didalam sebuah rangkaian listrik...
#penjelasan ini berdasarkan ingatan pelajaran SD waktu 31 tahun yg lalu wkwkwkw...
Membenarkan kebiasaan atau membiasakan kebenaran 😌, banyak yang menolak pernyataan anda karena pemahaman yang mereka terima memang tidak seperti itu, dan akan susah untuk dirubah
Kalo sederhananya gua nyebut gini :
Aliran listrik dr positif ke negatif
Aliran elektron dari negatif ke positif
Walaupun listrik itu intinya aliran elektron, tapi yaudah terlanjur positif ke negatif.
Dulu dosen gua jg pernah bilang buat ati2 kalo baca textbook soalnya ada yg aliran listriknya dr negatif ke positif dan itu sebenernya arah elektron yg bener tapi karena udh terbiasa pake yg dr positif ke negatif, textbook yg dr negatif ke positif abaikan saja wkwk
Kalo guru fisika SMP gua bilang.. Kalo arah aliran listrik itu dari positif ke negatif.. Tapi arah aliran elektronnya dari negatif ke positif
Saya setuju. Ketika arus listrik pertama kali ditemukan, orang-orang tidak tahu arah mana yang harus dipilih dan mereka berasumsi bahwa arus mengalir dari positif ke negatif. Kemudian terbukti bahwa arus mengalir ke arah sebaliknya, elektron mencari terminal positif. Meskipun ada penemuan baru ini, tidak ada yang ingin mengubah cara pandang terhadap aliran ini, jadi arus ini masih dianggap mengalir dari + ke - karena ada dua alasan:
- Perhitungan, hukum, dan rumus yang sama berlaku untuk kedua arah
-Sudah ada banyak buku dan dokumen yang didasarkan pada konsep ini dan semua orang sudah terbiasa dengannya. Karena tidak akan memengaruhi perhitungan dan hal lainnya, sehingga tidak perlu mengubahnya.
Jadi didalam science maupun engineering, ada beberapa “convention” yg jika ada penemuan baru dan tidak berdampak signifikan trhadap kalkulasi, maka tidak perlu ubah apapun.
Salam anti mulyono dan fufufafa ya guys. Mari tingkatkan literasi yg uda tertidur 10 tahun 😊
😂😂😂 masa iya literasi ini salah mulyono ama fufufafa ?😂😂😂
Anak 9abah
Yang kutau sih listrik dari mengalir dari negatif ke positif.
Konsep yang kutau begini kurang lebih:
Kenapa dikatakan negatif? Karena kelebihan elektron, karena elektron muatannya negatif
Kenapa dikatakan positif? Karena kekurangan elektron.
Kenapa alirannya dari negatif ke positif? Ya mencari kestabilan, elektron yang kelebihan gapunya tempat jadi cari tempat yang muatannya positif yang posisinya kekurangan elektron.
Yah gw disini hanya awam, cuma belajar sekilas aja, gua bukan anak SMK, gua bukan lulusan teknik elektro atau yang berhubungan dengan itu, gua juga belom pernah ikut pelatihan yang berhubungan dengan kelistrikan juga, jadi wajar kalo pemahaman gua salah.
Arus dc dan arus ac 1 phase si menurutku arus mengalir dari + ke -
Contoh Kalo kita nyambung kabel ( angep aja saklar), kita nyambung di positif itu percikan apinya besar, kalo kita nyambung kabelnya di negatif itu percikan apinya kecil
Contoh saat ngelepas accu/baterai mobil
Ilmuwan yang disebut dalam video juga pelopor revolusi industri pertma di inggris,yang dimana terciptanya mesin uap😅
Maaf klo salah😅😅
ntahlah, yg sy pelajari elektron/arus bergerak dari sumber yg besar ke kecil/beban
seperti aliran air
dan voltase itu seperti ketinggian air
untuk rangkaian dc akan lebih mudah bljr dr positif ke negatif
jika di balik.. dari negatif ke positif jadi mumet😂
mungkin perlu.. desain atau cara belajar atau sistem belajar yg baru agar bisa lebih memahami dari negatif ke positif
Tapi ya emang kebanyakan orang yang ahli sama punya pangkat tinggi emang susah buat denger nasehat dari bawahannya.
terusin bang, video lu mudah dicerna
Keren bang penjelasannya, penjelasan disertai animasi emang mantap si
(sumber google)
Yang menuju Positif itu aliran Eleltron nya, seperti penchargeran aki atau baterai , kalau elektron di lepaskan maka dari positif ke negatif seperti pasang lampu di baterai dan lama lama elekteon nya habis... Aliran elektron adalah aliran arus listrik yang bergerak dari bahan bermuatan negatif ke bahan bermuatan positif. Elektron adalah partikel subatom bermuatan negatif yang tertarik oleh kutub bermuatan positif.
Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui penghantar listrik. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, yang berlawanan dengan arah aliran elektron. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah elektron pada kedua kutub, sehingga kutub dengan jumlah elektron lebih sedikit bertanda positif.
Ada dua jenis aliran elektron, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC). Arus searah diperoleh dari baterai dan sel surya, di mana elektron bergerak hanya dalam satu arah
Itu mah orang tua yang sewaktu sekolah materi sekolah di Indonesia belum sebagus sekarang bang, gua masih inget kemarin dibuku tertulis kalau muatan listrik itu muatan negatif.
Keren bang, sampai ke sejarahnya listrik.. 👍
Terus kalau penemuan alat ukur listrik itu di tahun berapa bang.?
Ya anggap saja ada dua aliran di dalam sebuah pengalir listrik. Yg satunya arus mengalir dari + ke -, satunya lagi elektron yg mengalir dari - ke +.
Memang sih yg mengalir itu sebenarnya cuma elektron atau muatan negatifnya doang dan itu memang akan mengalir dari terminal negatif ke positif gk bakal mengubah fakta itu. Namun menurut saya kalo pake aliran arus konvensional yg dari + ke - itu lebih gampang dimengerti aliran listrik dlm rangkaiannya, ketimbang pake aliran elektron itu menurut saya bikin bingung dn lebih sulit dipahami.
Sebenarnya gak bikin bingung bro... justru yg bikin bingung ketika "elektron kan mengakir dari kutup negatif ke positif, kok tiba2 arus kistrik mengalir dari positif ke negatif?" Asli, habis belajar ttg listri kepikiran gini terus.
@@bimasanjaya1230Lah, itu sangat gampang dimengerti bro. Muatan positif itu diam di tempat, muatan negatif yang bergerak.
Anggap saja anda naik mobil. Dan anggap juga mobil anda termasuk anda adalah muatan negatif yg bergerak. Dan lingkungan sekitar seperti pohon, tiang listrik, tanah, batu, dsb itu sebagai muatan positif. Ketika mobil anda jalan, anda lihat apa yg bergerak? Persekitaran anda kan? Persekitaran bergerak ke mana? Dari depan anda ke belakang anda kan? Nah seperti itu juga yg disebut "arus". Arus itu dianggap muatan positif (lingkungan) yg kelihatan bergerak dari depan ke belakang, sementara elektron (mobil) yg sebenarnya bergerak dari belakang ke depan. Ya jelas berlawanan arah pergerakannya.. Gak mungkin kan kalo anda jalan naik mobil, segala tanah, pohon dan tiang listrik semua ngikutin mobil anda? Sudah tentu mereka akan bergerak ke belakang dan semakin menjauh. Kira-kira mengerti gak sekarang?
@@bimasanjaya1230Dan maksud saya bikin bingung bukan bingung karena alirannya yang mungkin banyak yang mikir saling tabrakan. Yg bikin bingung itu kalo pake aliran elektron, pada saat membayangkan aliran listrik ketika membaca rangkaian skematik misalnya. Banyak simbol elektronik itu mengandalkan arus dari + ke - misalnya simbol dioda, yang berupa seperti anak panah, itu menunjukkan arah "arus" dari + ke -, bukan elektron. Begitu juga simbol transistor yang ada anak panahnya juga menunjukkan aliran "arus" juga. Dan masih banyak lagi yang mengandalkan aliran arus misalnya left hand rule, right hand rule, left hand Flemming, right hand Flemming itu semua menggunakan standar arus konvensional. Kalo membayangkan pake aliran elektron yang mengalir sebaliknya kan jadi kacau.
Mungkin yg jadi masalah arah arus pada dioda penyearah pada video abang sebelumnya..
Dimana arah arus nya dari katoda (-) ke anoda (+), sedangkan arah panah dri simbol dioda ternyata dari anoda (+) ke katoda (-)..
Itu yg menjadi patokan orang awan sperti saya membaca arah arus DC 😂
Jika aliran listrik dari negatif, lah aki motor terangkai groun di bodi dan + aki yg ngehubungin ke semua komponen, ia dong berarti sumber sumber dari + ke groun -
Masa aliran listrik dari rangka( ground ) ke + aki
Kan kabel negatif aki di hubungkan ke body, jadi disini fungsi body hanya sebagai jembatan penghubung untuk komponen lampu²,dinamo starter,Horn,dll
Secara logika yg banyak ngalir ke yg sedikit, yg tinggi ke yg rendah, yg padat ke yg longgar , massa itu lebih byk elektronnya, di teori listrik yg ngalir itu elektron, dan elektron itu negatif. Dr PD pusing jln ni aja 😂
Yang lu omongin teori konvensional, yang dibahas di video teori atomnya skala terkecil
Sebenarnya ini cuma permasalahan kecil doang.
Misalkan nih ada sebuah baterai yang udah full muatannya dan siap untuk dipakai. Tapi baterai itu belum diberi tanda. Jadi untuk mempermudah orang2, kutub yang akan mengalirkan muatan elektron tadi diberi label + dan tempat berakhir elektron diberi label - . Kenapa ??? Ya suka2 yang bikin baterai lah
Tapi aku tetap punya asumsi sendiri utk hal itu. Mungkin tempat mulainya elektron mengalir diberi label + karena akan mengingatkan orang2 kalo dibagian itu ada KELEBIHAN ELEKTRON, dan dibagian yg dilabeli - akan mengingatkan orang2 kalo disitu KEKURANGAN ELEKTRON.
Kode arah transistor NPN dan PNP tanda panahnya selalu dari + ke - sudah kesepakatan gitu, klo dirubah bisa memicu kiamat bang 😅
Nah ini nih. Makanya di komentar yg lain saya bilang, buat mengerti rangkaian elektronika itu lebih gampang pake arus konvensional dari + ke - soalnya beberapa simbol dlm elektro mengindikasikan arah arus dari + ke - seperti transistor yg dibilang abg ini. Kalo pas kita coba membayangkan aliran listrik mengalir pada transistor pake aliran elektron dari - ke + malah jadi bingung nanti. Panah di simbol nya mengarah ke mana, aliran listrik ke mana... Kan bingung.
Begitu juga dioda. Simbol dioda itu menurut saya udh kyk panah yg menunjukkan ke mana aliran arusnya. Kalo dibalik ngebayangin pake aliran elektron - ke +, jadi bingung..
👍👍❤, seperti itulah perjalanan dalam berusaha, pasti menemukan hambatan dan ujian. Sd/smp/sma dst hnya legalitas semata. Pnglaman - guru trbaik
Sejak pertama saya belajar listrik setahu saya ya dari positip ke negatip
Listrik DC
Aliran 1 : bilang bahwa tegangan adalah perbedaan potensial. Makanya listrik mengalir dari + ke -
Aliran 2 : bilang bahwa listrik itu perpindahan elektron. Jadi minus ke plus. Perbedaan kandungan elektron jadilah aliran listrik. Kalo kedua logam kandungan elektron nya sama, maka listrik ga ngalir.
Sebenarnya sy sdh tau dr dulu listrij bergerak dr - ke + n sy percaya itu, namun sy sulit menerapkannya di skema elektro krn hampir semua pelaku elektronik termasuk datasheet komponen basis ketererangannya arah gerak dr + ke -
Rispek bang
Tolong di lanjut gw butuh video kayak gini
seperti Gaya gravitasi.
einstein mengkoreksi rumus dan pemahaman Newtown kalau gravitasi bukanlah gaya.
karena sebetulnya tidak ada interaksi, dan bukan produk dari energi, sehingga tidak ada energi yang diproduksi dari gravitasi.
tapi sudah terlanjur hukum newtown sendiri tidak salah dan masih dipake sampai saat ini. koreksi einsten dipake untuk skala atom atau presisi besar seperti gps atau mili second pada satelit.
Conventional current (Arus Konvensional) itu dari (+) ke (-)
Electron flow (Arus elektron [kayaknya]) itu dari (-) ke (+)
Bentar, cuma mau memastikan kalau pemahamanku itu gk salah,
Dalam rangkaian listrik DC, ada 2 yang bergerak
yaitu elektron (partikel), satunya lagi potensial listrik (bukan partikel)
elektron berpindah dari potensial yang rendah ke potensial yang tinggi
semakin banyak elektron yang berpindah dari potensial rendah ke potensial tinggi, menyebabkan potensial tinggi turun dan potensial rendah naik, jadi seolah-olah potensialnya berpindah.
Dulu ketika SMP, guru fisikaku sering sejara jelas membedakan antara arus listrik dan arus elektron, arus elektron(partikel/muatan) arahnya berlawanan dengan arus listrik(energi).
arus listrik dari + ke -
arus elektron dari - ke +
lah listrik kan aliran elektron yg bergerak , sama aja dong harusnya
🤣🤣
Halah, mumet..😢
Gini aja, kita pasang Resistor setelah + batere atau setelah - batere?
@@lingganesiasetauku, secara teknis hasilnya bakal sama aja, mau ditaruh sebelum atau setelah LED, CMIW
Yap izin nambahkan, saya dapat ilmu dari dosen saya jadi yang dimaksud arus listrik itu adalah lubang "hole" yang ditinggalkan elektron
Ketika elektron bergerak dari negatif ke positif dia akan meninggalkan "hole" itu, makasih "hole" itu bergerak dari positif ke negatif.
Jadi arus listrik di sini adalah "hole" yang diakibatkan oleh elektron yang bergerak
Elektron tetap berpindah dari negatif ke positif
Jadi
Arus listrik "hole" berpindah dari + ke -
Sedangkan
Elektron berpindah - ke +
Bg bahas Segitiga daya dong, ini dasar yg banyak d pake anak listrik
chat gpt
Dalam teori listrik, arus DC (arus searah) secara teknis mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, tetapi ini hanya berlaku dalam pandangan konvensional (yang disebut "konvensi arus").
Namun, dalam realitas fisik, elektron yang bergerak dalam arus DC sebenarnya mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Ini terjadi karena elektron memiliki muatan negatif, sehingga tertarik ke arah kutub positif. Jadi, dalam arus DC:
Secara konvensional: arus dianggap mengalir dari positif ke negatif.
Secara fisik (pergerakan elektron): elektron mengalir dari negatif ke positif.
Konvensi ini digunakan untuk konsistensi dalam perhitungan dan diagram kelistrikan, walaupun sebenarnya aliran elektron bergerak sebaliknya.
lebih detail
Baik, mari kita lihat lebih detail mengenai aliran arus listrik DC dan pergerakan elektron di dalam rangkaian:
1. Arus Konvensional vs. Arus Elektron
Arus Konvensional: Sebelum diketahui bahwa elektron adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak, para ilmuwan menetapkan arah arus secara konvensional dari kutub positif ke kutub negatif. Ini disebut arus konvensional. Meski kita tahu bahwa arah ini berbeda dari aliran elektron, konvensi ini tetap digunakan hingga sekarang dalam teori dan perhitungan listrik untuk keseragaman.
Arus Elektron: Sebenarnya, dalam arus DC, partikel yang bergerak adalah elektron. Elektron bermuatan negatif, sehingga akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif dalam rangkaian tertutup. Arah ini disebut aliran elektron atau arus elektron.
2. Bagaimana Arus DC Bekerja di Baterai
Baterai memiliki dua kutub: kutub positif (anoda) dan kutub negatif (katoda). Di dalam baterai, reaksi kimia terjadi yang menyebabkan akumulasi elektron di kutub negatif dan kekurangan elektron di kutub positif.
Ketika kutub positif dan negatif baterai dihubungkan dengan rangkaian tertutup (misalnya lampu atau kabel), elektron akan terdorong keluar dari kutub negatif menuju kutub positif melalui rangkaian tersebut.
3. Contoh: Rangkaian dengan Baterai dan Lampu
Saat Baterai Terhubung: Saat kita memasang baterai ke rangkaian dengan lampu, reaksi kimia dalam baterai menciptakan perbedaan potensial (tegangan) antara kutub positif dan negatif.
Pergerakan Elektron: Elektron akan mengalir dari kutub negatif baterai, melalui kabel menuju lampu, melewati filamen lampu (yang menciptakan cahaya), lalu kembali ke kutub positif baterai. Ini adalah aliran elektron, dari negatif ke positif.
Arus Konvensional: Meski elektron bergerak dari negatif ke positif, arah arus konvensional digambarkan mengalir dari positif ke negatif untuk kemudahan standar di bidang teknik dan fisika.
4. Mengapa Ada Perbedaan Arah Ini?
Perbedaan ini disebabkan oleh sejarah. Pada abad ke-18, sebelum struktur atom dan elektron dipahami, para ilmuwan seperti Benjamin Franklin berasumsi bahwa arus mengalir dari positif ke negatif. Setelah elektron ditemukan dan diketahui bermuatan negatif, aliran yang sebenarnya ternyata berlawanan arah, namun konvensi arus dari positif ke negatif tetap dipertahankan demi konsistensi.
5. Penggunaan dalam Perangkat Elektronik
Arus DC banyak digunakan pada perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, dan peralatan yang memerlukan sumber listrik stabil dan searah.
Dalam konteks praktis, perbedaan antara arus konvensional dan arus elektron tidak terlalu berdampak pada cara kerja perangkat karena perangkat dirancang berdasarkan arah arus konvensional.
Jadi, meskipun secara teknis elektron dalam DC mengalir dari negatif ke positif, kita tetap menggunakan arah arus konvensional dari positif ke negatif untuk menyederhanakan pemahaman dan desain rangkaian listrik.
Sedikit menambahkan bang mungkin aliran listrik yang di maksud itu arus, kalo arus bener arahnya + ke -, karena arus itu bukan elektron, basic arus itu kaya hole yang ditinggalin elektron pas ngalir dari - ke +, karena bukan elektron maka hole itu dijadiin interpretasi dari muatan + (padahal mah bukan (bukan Proton maksudnya)), jadi arah arus itu kebalikan dari arah aliran elektron
sama ya, sesuai hasil dari eksperimen tabung sinar katoda
Sebelumnya saya juga selalu percaya arus mengalir dari positif ke negatif, tapi semenjak sering main simulasi sirkuit listrik di EveryCircuit jd percaya klo arus itu ngalir dr negatif ke positif
brati kl aki mau aman yg dicabut negatif ya bang biar elektron ga keluar?
Positif kekurangan elektron, supply elektron bisa darimana aja, termasuk tanah.
wkwkwkwkwwk
Muatan listrik bergerak dari kutub negatif (kelebihan elektron) ke kutub poitif kekurangan (elektron) tetapi arus listrik bergerak dari kutup positif ke kutub negatif. Arah arus listrik selalau berlawanan dengan arah aliran muatan listrik. Jadi tergantung pertanyaan arah aliran arus listrik atau arah aliran muatan listrik.Kalau yang ditanyakan arah aliran listrik akan dianggap sebagai arah arus listrik jadi benar dari kutub positif ke negatif. Sama seperti putaran jika tidak didefinsikan akan dianggap putaran kanan. Meski secara teknik harus disebutkan arahnya.
Dalam listrik itu ada dua istilah ya itu hole/lubang dan elektron.
elektron benar bergerak dari negatif ke positif, sedangkan hole bergerak dari postif ke negatif.
istilah listrik yang kita kenal adalah hasil dari proses keduanya dan bukan salah satu.
jadi apapun sudut pandang soal listrik bergerak dari negatif ke positif ataupun sebaliknya dari positif kenegatif adalah sama sama benar.
karena hole dan elektron sama sama bergerak dengan arah yang berlawanan.
kalau ada yang salah bantu dikoreksi
Bang buatin penjelasan lagi bang, kenapa lampu yang di kasih resistor pada kutub + bukan - kan itu hambatan, kalau mengalir dari - ke + gk guna donk hambatanya.
Pasang aja di -, ga ada beda untuk resistansi total rangkaiannya.
yg sedikit perlu digaris bawahi, kalau pake teori konvensional berarti kita pasang resistor setelah arus melewati beban, jd percuma arus dihambat setelah keluar dari beban (LED), sebaliknya kalau pake teori elektron kita pasang resistor sebelum melewati beban (kaki negatif LED) dan alhasil LED kita gak kebakar :))
Gak ngaruh bro, resistor dipasang di kaki positif led maupun dipasang di kaki negatif led hasilnya sama aja, led nya gak bakal terbakar asalkan nilai resistornya tepat.
Tahu Karena Buku VS Tahu Karena Belajar dari Buku. Orang-orang Mengerti Tekstual VS Orang-Orang Paham Tekstual
Mau bagaimana bang kadang berbeda orang mendapat pemahaman saja bisa dengan cara berbeda.
Saya pernah bilang ke senior kalau VA itu satuan daya semu, tetapi malah dianggap salah. Menurut beliau VA itu satuan daya yang disiapkan sedangkan watt itu daya yang digunakan. Akhirnya diam daripada repot.
Kalau sdh belajar ilmu tentang partikel atom yg terdiri dari proton (+) dan elektron (-). Jika elektron (-) dilepas dia akan menuju proton (+) . Jd bisa jd arus listrik mengalir dari kutub negatif menuju positif. Anda masang aki aja dianjurkan masang kutub negatif dulu baru positif
Emmm iya juga ya kita sering di ajari klo masang listrik itu dri negatif nya dulu saya kira karena di negatif itu tidk ada listrik nya jdi di pasang dulu ternyata sebaliknya 😅😅
@irwanprayugo7356 ya contoh lain adalah ketika ada awan petir. Awan otu bermuatan negatif dan bumi adalah positif. Petir datangnya dari awan yg bermuatan elektron (-) turun ke bumi. Jd gak ada tuh petir menuju langit
@@laisulaiman Haha iya
Lah Kalo gw pasang aki mobil selalu positifnya dulu, alasannya karena kalau pasang negatif dulu maka seluruh body dan mesin sudah tersambung dengan aki jadi kalau misalkan waktu kencengin baut positif kuncinya meleset dan kena body atau mesin bisa konslet.
anjai, akhirnya ada chanel yg membuktikan klo selama ini terbalik.
aku sampe di katain gila gara2 masalah sepele ini
Tabung sinar katoda dan tabung dioda vakum: moment of truth
Simplenya. Listrik itu elektron yang bergerak. ELEKTRON ITU MUATANNYA NEGATIF.
Jadi ya memang berasal dari negatif ke positif.
Keren
Bang coba buat video tentang IC (itegrated circuit)
Mantap penjelasan bang 😁
bang, request bahas metode analisis rangkaian listrik dong wkwk
Keren, bang. Lanjutkan
Hmm... Intinya hanya masalah pemberian Istilah saja,
intinya sisi yang memiliki Elektron lebih banyak akan mengalirkan elektron tsb kesisi yang elektron nya dikit, Untuk Listrik DC
Pemberian nama Positif ke negatif sendiri itu dirasa kurang tepat untuk menjelaskan listrik ke masyarakat Awam,
Coba bre tolong jelasin Gimana Listrik AC mengalir di video selanjutnya .... (kalo listrik itu suatu energi yang mengalir dalam penghantar, dan listrik mengalir dari titik tertinggi ke titik terendah, kok bisa ya beda potensialnya bolak balik kek gitu yang tadinya positif bisa negatif dan yang positif jadi negatif)
satu lagi, mungkin kudu bikin buku lagi yang mengganti istilah positif itu menjadi titik yang memiliki elektron lebih banyak, dan negatif itu titik yang memiliki minim elektron...
kwkw
Nah ini sama dulu waktu masih sekolah pernah baca listrik mengalir dari - ke +, tetapi sampai sekarang ini banyak yg mengatakan listrik mengalir dari + ke - untuk DC.
Belum dapat kesimpulan mana yang benar atau emang benar semua.
Atau mungkin sama sama mengalir
Bang mau tanya cara kerja tespen buat colokan rumah yang kaya obeng .
Kan itu cuma bisa tes satu² .biasanya kalo ga ada yang putus yang satu lampunya nyala yang satu enga, pertanyaanya ko bisa ya kalo ada salah satu kabel yang putus tespenya bisa mati/nyala dua²nya .
Kalo dua dua nyala, Cuman ada 2 masalahnya, 1 short. 2 groundingnya gagal.
Kalo dua dua mati, ada dua juga masalahnya, 1 phasenya short ke ground, groundfault. 2 ya phasenya putus dari source.
Teruskam bamg
bang, yg di sebut proton atau plus itu yg kalau di tespen nyala bukan ?
kabel meteran listrik kan ada 2 tuh (di tempat saya gak ada kabel ground)
Proton ya proton, ada didalem atom. Ground rumah pengaman aja kalo ground di trafo pln gagal. Kalo ditespen netral ga idup, karna udah ke ground di trafo.
Simpelnya ingat petir aja sih, karena petir bermuatan negatif dan permukaan bumi bermuatan positif makanya petir nyambar kebawah
Gua fleksibel aja, klo emang nyatanya negatif ke positif ya udah, tinggal rubah pemikiran aja, ga susah juga, toh seperti kata admin, mau dari negatif atau dari positif, sama aja
Iya, pake yg mana lebih nyaman. Kalo saya sih lebih prefer arus dari + ke - itu lebih mudah dimengerti.
Sing penting manut karo Hukum Ohm
Elektron mengisi lubang, kayaknya gara2 ini deh jadi ada yg bilang positif mengalir ke negatif, padahal elektron itu adanya di negatif
Yg saya tau juga muatan listrik itu mengalir dari kutub positif ke kutub negatif,ntah lah 😄
Bang bahas kenapa multimeter klo mau ngukur arus ampere harus di kutub negatif?
CMIIW, sebenarnya karena penormalan industri barang barang penyimpan listrik (aki atau baterai) itu terbalik dari sisi muatan elektron, lebih baik dinamakan anoda atau katoda daripada + atau -, kebanyakan pada baterai kutub anoda dilambangkan (+) padahal bermuatan lebih negatif karena kaya akan elektron. sedangkan katoda malah dilambangkan (-) padahal punya elektron yang lebih sedikit.
Bang suara lu kok mirip Pasha Lovarian. 👍🏻👍🏻👍🏻
Listrik mengalir dari + ke - elektronnya mengalir dari - ke +
Bikin animasi begitu pake apa ya bang?
Nada bicaranya jadi ingat kartun si Martin si pencabut nyawa magang😅
Bang bahas Regulator voltage ame dioda zener, kenapa casan HP pake dioda zener
di Smp sih sudah di beri tahu dasar² kelistrikan
Apalah dayaku. Yg dari dulu cuma tau dari symbol transistor dan dioda serta ground. Ke mana arah panah mereka, kuanggap itulah arah arus listrik DC. Yg saya tau alirannya karena ada beda potensial dari tinggi ke rendah. Meskipun kadang dibuat bingung tentang arus elektron.
Suka dengan video edukasi nya tapi kok akhir video nya gak ada salam perpisahan sihh 😅
Arus listrik itu dari potensial tinggi ke rendah
Aliran elektron itu dari potensial rendah ke tinggi
Contoh kayak petir itu menyambar .. krn beda muatan sama tanah .. brrti di awan itu bermuatan negatif atau emg tanah yg bermuatan negatif dan petirnya dari tanah ?
Yg ada manual book nya aja jarang dibaca 😂 , apalagi misal berubah
Semangat bangg
Elektron mengalir kekutub + sedang proton mengalir ke - .ya...seperti telur dan ayam duluan mana .tentu darimana dulu kita menyebutnya😂😂
Lah gw malah taunya emang dari negatif ke positif,soalnya elektron (negatif) yg mengalir. Malah baru tau kalau ada yg ngide positif ke negatif 😅
Makanya jangan kebiasaan menurut gua menurut gua, karena bahkan tubuh kita ini bekerja menurut hukum alam
Bukan menurut guwa menurut guwa
Ada 2 sudut pandang:
Arus: + ke -
Elektron: - ke +
itu arus versi konvensional
bagaimana dengan BAGHDAD BATTERY (Baterai Baghdad) ??
nah ini yg mau ditekankan apapun arahnya ga penting, yg penting klo dc kutubnya sama wkwk (edit: pernah kejadian nyolok batre ups kebalik terminalnya short dan meleleh kyk kena las), klo AC lebih tydak penting lagi
maksudnya?
@@MrCukure mksdnya gmn mksdnya?
terserah sih mau dari + ke - , atau darj - ke +.
yg penting listrik nanti bisa murah dan di kita itu listrik jangan masih pake tiang, jadul banget listrik masih pake tiang.
Saya bisa merakit amplifier tabung...tapi saya ga tahu dasarnya..cuma bisa jadi gitu aja 😅
Gua malah ga tau audio bang, orang elektronik sama audio itu keren, bisa ngerakit perintilannya.
@@Lianparl iya cuma hobi aja sih...engga pernah serius..cuma seneng tantangannya aja..kalau saya barang udah jadi ya sudah .cari tantangan baru.
sebelum listrik ditemukan, belut listrik dikasih nama apa bang?
Ohhh sial....
Wah bener juga
Belut Petir
sebelum listrik ada, hewan itu belum ketemu, gak ada tuh hewan ganti nama 😂😂😂 selametannya gimana 😂😂😂
Sebelum jadi belut listrik, mereka masih pake bahan bakar konvensional
"bola pejal matalu sobek"
"ini baru paten"
Subtittlenya banyak yang sinting, maklum yak. Soalnya, mager benerin auto subtittle ai.
Btw Mau komen ngomong apa juga, ga ngubah fakta gua dapet duit wkwkwk.
Apalah bang, malas benerin subtitle tapi niat ngasih celotehan absurd john dalton.
@@boby.setiawanwkwkwkwk
Buka loker aja bang ✌️👀😸
Gpp bang yang penting gak 15 fps lagi hehehehe
Tenang bang,, kita semua sinting kearah yang sehat 😂
Kalau memang salah nggak bakal berkembang sampe jadi spt sekarang. Sebenarnya itu masalah perjanjian dan model saja.
Sepaham gw dlu pas smp sih elektron yg selalu berpindah pindah, guru IPA yg jelasin ini tpi lupa knp hhe
bang,,, kok berbeda dengan yang saya lakukan, kalau saat elektrolisis dilakukan gelembung paling banyak itu bukan di arus positif (anoda) tapi di arus negatif (katoda), padahal saya sudah mengeceknya baik itu catu daya pake baterai ataupun pake listrik dari power suplai smps (DC) dan untuk memastikannya saya ukur lagi dengan beberapa multimeter, ternyata elektroda negatiflah yang banyak menghasilkan gelembung udara bukan pada anoda yang elektroda positif
Aliran listrik dari positif ke negatif, alifan elektron dari negatif ke positif