Pegi Bebas dari Kasus Vina, Mahfud MD: Penegakan Hukum Jangan Serampangan! | ROSI
HTML-код
- Опубликовано: 11 июл 2024
- JAKARTA, KOMPAS.TV - Pagi Setiawan akhirnya memenangkan gugatan praperadilan terkait kasus pembunuhan Vina di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2024).
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan hal itu bisa menjadi novum. Novum adalah peristiwa atau bukti baru atau alasan untuk naik banding dengan ditemukannya bukti baru.
"Bahwa kalau ini dulu dianggap satu paket pelaku, hanya saja belum tertangkap. Lalu sekarang sudah ditangkap, kemudian ternyata tidak (bukan pelaku). Berarti yang tujuh pun tidak dong?" ujarnya.
Menurut Mahfud, ini juga menjadi gambaran profesionalitas Polri, agar tidak serampangan dalam melakukan penegakan hukum. Sebab, peristiwa ini telah terjadi pada tahun 2016 kemudian kasusnya tenggelam. Kasus ini kembali mencuat ketika filmnya beredar.
"Nah kalau tidak serampangan, kan begitu diputus ini dicari (pelakunya). Dan orangnya kan itu juga kalau memang sejak awal. Katanya tiga. Lalu diumumkan yang dua itu fiktif. Padahal itu putusan pengadilan," pungkasnya.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. ROSI eps. Mahfud MD: Penegakan Hukum Jangan Serampangan di • [FULL] Mahfud MD Bicar...
Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/talkshow/522136...
Kalau pak Mahfud MD yg bicara tentang hukum,
Maka sudah ril, tinggal di ikuti saja pernyataan pak Mahfud MD,
Memang berliannya Indonesia
Orang cerdas dan bijak dia
Perjuangan barisan pejuang keadilan dikasus vina-ekie, telah menjadi catatan sejarah dalam potret penegakan hukum di Indonesia. Terlebih setelah majelis hakim memutus penetapan tersangka Pegi kuli bangunan tidak sah dan batal demi hukum.
Salut dgn Netizen Indonesia,tim kuasa hukum Pegi Kuli bangunan,, Pak Susno, kang Dedi, Pak Reza, Mbak Widia, pak Alvin, pak Jhonson, Fahat Abas, Mas Saka dn pengacara, insan pers, srta lainnya yg turut beratensi menyuarakan keadilan.
Setuju apa ygdisapaikanpak mahfud, smg pak mahfud panjang umur sehat sll
Betulll banget kata kata frof Mahmud saya setuju banget dengan omongan2 pak Mahmud..
kemana mentri polhukam yg sekarang kok nggak seperti Pak mahfud
Kangen Pak Mahfud , Pak Mahfud orang yg kredibel dalam bidang hukum
Semua kawan sasa tatal yg dalam penjara di tuntut seumur hidup orang-orang yang tidak bersalah...!! Mereka harus dibebaskan dan ganti kerugian atas semua penderitaannya lahir dan batin yang tidak dapat diukur nilainya...!!.
Ini jls ada kasus besar dan polda jawa barat melindungi para oknum dan pelakau tolong tindak tegas mabes polri harus turun langsung jgn lamaan sah cukup kebebasan para pelaku dan oknum bebas dan kasian narapidana yg tdk bersalah
Buat saudara sekalian
Kalau ketemu sama razman tolong kembalikan ke rumah sakit terdekat..itu pasien saya yang belom sembuh
Dugaan yg terjadi orang tua Eky sebagai seorang polisi menerima impormasi yg menyesatkan dari saksi Aef yg dendam kepada pemuda setempat " dan orang tua alm Eky dalam situasi marah langsung menerima mentah2 dan berusaha menangkap sendiri yg di impokan Aef , jadi dugaan awal dari sini " walau mungkin tidak ada pembunuhan . Tinggal menambah saksi2 yg lain makanya kurang alat bukti yg penting atau bisa menguatkan . ini duga'an .
Betul
Masuk logika
Dahulu mereka2 yaitu penangkap, penyidik,jaksa sampai hakim juga tau klo ini serampangan tapi mereka memang tak peduli karena uang haram segepok dah masuk kantong 😁
Kepolisian bertele² padahal kasus gampang memalukan terlalu banyak oknum busuk di kepolisian jujur² woyyy.
Perbaiki dulu jalur penerimaan polri. Polri itu tugas negara bukan bisnis!
Kalau rakyat kecil yg tidur nyenyak pun bisa di tangkap, dan di instrogasi dengan di paksa, di siksa, sampai banak belur, sampai berdarah darah, bahkan sampai di strum listrik, untuk mengakui yg di tuduhkan, kalau polisi pelakunya cukup ngeles saja.
Ini Lah Hebat Nya Institusi Kepolisian Di Negri Konoha, Kalau Polisi Yg Melakukan Kesalahan Cukup Ngeles Bisa Aman. Tapi Kalau Masarakat Yg Berbuat Salah, Terkadang Orang Yg Lg Tidur Pun Bisa Di Tangkap & Di Jadi Kan Tersangka.
Bukan konoha pram,tapi *_INDONESIA._* 😊
2 DPO nya itu Rudiyana dan Aep
Bintang 2 dikadalin sama Bintara.... seperti nya ini😅😅😅
Berarti dampak bebasnya pegi Setiawan...kesaksian saksi memberi Ket palsu.....berarti saksi memberikan ket palsu Ket palsu hukumannya gimana...ayooo ayooo
Knp Rossi GK undang menko yg sekarang
DPO NETIZEN :
- RUDIANA PERONG
- AEP PERONG
- DEDE PERONG
- PASREN PERONG
- KAFFI PERONG
sampai di sini saya baru paham pantasan mati mati an menutupi kekurangan penangannan kasus vina 2016 mungkin nanti kalo terbongkar kejadian sebenarnya akan banyak bintang jatuh berguguran😂😂😂😂😂😂
Mau Sampai KUCING BERTANDUK...gak bakal ada Nama Nama DPO tersebut..yang ada Hanya mencari cari lagi jejak pegi setiawan yg secara nyata Tidak bersalah tapi masih dicari cari..bila Polda Jabar sekiranya menangkap DPO apa berani dikonfrotir dengan ke 6 trsngka yg mencabut laporan nya..klo ke 6 ini mengaku tidak kenal..maka blunder lahh penyidik dgn NOTABENE salah tangkap trhadap ke 6 trsngka trsebut..sudah dibilang masih ngeyel mending balik lagi ke titik awal kejadian telusuri saja dari awal 2-3 hari selesai beres..semua bisa terungkap dan CITRA MARWAH nama KEPOLISIAN POLDA JABAR MENJADI BAIK LAGI.
Kata y ada DPO y tp GK BSA d tngkp soal y kluarga y pnya jmbtn pa BNR itu
@@roymartin1349 Mau sampai kucing bertanduk tidak akan ada DPO..awal muncul DPO karena ketrangan Sudirman..paham kan kecerdasan sudirman itu bagaimana..nah akhirnya 6lainya mengiyakan keterangan dari sudirman..akhirnya yg 6 ini sdh mencabut DPO trsbut.kenapa sudirman beda lapas nya dgn 6 terpidana lain nya yg sdh mencabut kesaksian nya soal DPO trsebut..Sampai KUCING BERTANDUK tidak akan ada DPO..Skrg polda jabar sibuk bagaimna mencari bukti baru keterlibatan PEGI..dan itu tidak akan pernah didapat karena PEGI TIDAK TERLIBAT DAN BUKAN PELAKJ yg mengotaki dgn brutal dan sadis..yg sprti diucapkan POLDA JABAR.
Tamgkap lagi pegi dia yg melakunya
Ke 3. Hadir....
Ya. Allah tunjukkan pembunuh Vina& Eky. Azab klu tdk tertangkap. Dimana profesional Polri?
Jadi polisi dah puluhan tapi kerja nggak jelas ada yg salah tangkap ada lagi polisi kerjanya ngawur..
pertama