#HMT

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 23 июн 2022
  • Wahyu 2:1-7
    Bagaimana seseorang bisa kehilangan Kasih yang mula-mula? ∙ Apakah kasih harus mengorbankan ortodoksi atau kebenaran? ∙ Perlu menjaga Kasih di dalam kebenaran
    Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang ditulis dan dikirim oleh Paulus dari Tarsus kepada jemaat Kristen di Efesus.
    Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.[2] Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dengan mempercayai bahwa dewi Artemis ini adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada jemaat di Efesus.

Комментарии •