Denger motivator ngomong itu seperti candu, awal nya kita akan termotivasi dan seperti bisa menggenggam dunia, tapi setelah itu mental kita akan down lagi dan bahkan kata kata motivasi itu berbalik seperti menghakimi kita
Dalam kondisi senang, jangan terlalu senang karna kesenangan hanya sementara, dalam kondisi sedih jangan terlarut dalam kesedihan karna itu hanya sementara. Pada saat sudah merasa terlarut kembali ke titik netral (perbanyak istighfar bagi yg muslim) atau merenungi diri. Jangan paksakan diri selalu positif di setiap waktu
umar bin khattab tidak pernah merasa aman dari neraka hingga telah menapakkan kakinya disurga. sangat jauh kondisinya dengan kebanyakan kita yg amal solehnya pas2an, tp terlalu percaya diri masuk surga dan merasa aman dari neraka.
Palingan mereka gk masalah masuk neraka asalkan terakhirnya masuk surga. Contoh” orang yg ngeremihin siksa neraka nih, coba bisa ngevideo mereka pas lagi kesiksa terus di taruh di youtube, bagus gk ya ? Kek kebanyakan orang jaman sekarang, orang sekarat bukannya ditolong malah divideoin dulu, bangke emang wkwkw 😂
@@lycanitsplay6585 iya, walaupun di akhirnya masuk surga, emg di neraka siksaannya nggk lama? wkwk btw kalo ada kecelakaan gitu menurut saya emg paling bagus di videoin sih, karena gak semua org tau cara kerja "pertolongan pertama", kalo sampe salah bantu malah makin parah lukanya, jadi ada yang videoin dengan tujuan banyak yang tau dan siapa tau ada yang ngasih bantuan, trus sama ada yg telfon ambulan / tenaga kesehatan
Kalo kata Simon Sinek, positive thinking bukan Denial. Bukan tidak menerima kenyataan yg buruk. Positive thinking itu kalo lu bisa liat ada harapan di saat keadaan sangat bangke.
14:45 Efek Sampah Batin, akan Merusak 4 hal: 1. Merusak Kesehatan Kita 2. Merusak Relasi Kita dengan yang lain 3. Merusak Produktivitas & Karir Kita 4. Merusak Nasib Kita _Reza Gunawan_
Gw setuju sudut pandang ini (jangan selalau berpikir positif) segala bentuk emosi negatif emng harus diterima bukan dilawan. Dulu pas rajin nonton video motivasi terdoktrin (selalau positif) tapi makin lama makin banyak pertanyaannya yg muncul disitulah gw coba cari sudut pandang lain (toxic positiviti)
Bagaimana dengan maksud, Allah sesuai persangkaan hamba-Nya, setiap kejadian buruk yang menimpa kita, harus berfikir positif bahwa Allah sayang kita? Mungkin maksud video ini, terimalah perasaan negatif, akui, kemudian serahkan kembali / pasrahkan kembali pada Allah untuk meminta bantuan-Nya memperbaiki diri. Tapi video ini sangat memberi wawasan baru, aku pun pernah merasa lelah karena terus berpikir positif, pada kenyataannya aku gagal terus, disitu aku lupa memperbaiki diri, tapi hanya fokus berfikir positif.
Nice.. Bener mbak, ternyata bukan aku aja yang mengalami hal yang sama.. Terlalu naif memang jika difikir kita harus terus positif, padahal kita bergerak karna jiwa, dan jiwa ini pasti berubah2, sampai akhirnya terjerumus ke dalam lubang kemunafikan.. Dalam hal ini saya sangat setuju dengan mbak bahwa semua harus dihadapi dengan hati terbuka dan menyerahkan semuanya kepada sang Pencipta..
Pendapat pribadiku. Yang kita perlukan bukan motivasi positif yang berakhir memendam negativitas ke bawah sadar, melainkan 'solusi' bagaimana menaikkan negativitas tersebut menjadi sebuah motivasi sebagai pengembangan diri.
setelah saya beranjak dewasa(umur 17-sekarang 23),dunia ini penuh dengan kekacauan,egois,ketidak pastian dan ketika setan dan iblis pun ditanya pasti dia merasa benar. jadi intinya positif itu dibolehkan dan negatif itu dibolehkan dan sebaliknya tidak di perbolehkan. jadi cukup lah Allah yg membuat saya bahagia,menguatkan hati tentang ketidak pastian dunia ini dan menuntun saya ke jalan yg lurus. (Indonesia,Jum 9 Juli 2021,pukul 19:49)
Be negative dan menerimanya atau always be positive, gak ada yang pasti dari keduanya. Setiap orang punya cara sendiri dalam menghadapi diri sendiri, yang terpenting kenali diri sendiri dirimu sebaik mungkin
Wkwkkw gw emang gk pernah belajar tentang ginian atau ngedenger tentang hal kyk gini dari dulu, nah gw aja baru denger tentang hal kyk gini sekarang 😂 Tapi entah knp gw emang dari dulu sering merasa gk setuju dengan pemikiran “always positif thinking”, atau semacamnya, soalnya dulu pas kecil gw pernah punya pemikiran, “kalau gk boleh nangis, terus kalau gw jatuh sampai patah tulang ya masa gk nangis ?” “Kalau harus berpikir positif, terus semisal ada hal buruk terjadi, masa harus tetep berpikir positif ?”. Yaaa seenggaknya gw paham dengan 1 hal, gw lahir dengan akal sehat yg baik dari orang lain walau taruhannya wajah, penyakit bawaan, IQ rendah dll, tapi seenggaknya gw masih bersyukur gw waras kalau dibandingin orang lain. Tapi jujur aja sih, pemikiran gw jadi lebih ningkat semenjak gw sering merasa sedih atau negatif, entah knp dulu yg kadang gw benci hal” negatif sekarang jadi cukup paham tentang hal” tersebut.
Kejadian apapun dalam hidup adalah ketentuan Alllah yg sudah menjadi ketetapan dan kita tak punya kuasa apapun menentukannya...yg bisa kita lakukan hanyalah memberikan respon yg tepat, baik dan benar thd apapun kejadian yg menimpa....Salah satu respon yg mendasar bisa kita pahamkan sbb : "Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Q.S. Al-Baqoroh : 216)
Perasaan negatif dan positif pastinya dtg silih berganti. Hidup itu seni melihat, makanya manusia selalu butuh petunjuk utk jalani hidup ini dgn benar. Sy kl pas lg pny perasaan negatif, obatnya cmn zikir. Alhamdulilah jd tenang. Zikir itu positive affirmation-nya seorang muslim. Krn kita sadar, sbg manusia pny bnyk kekurangan dan kelemahan.
yups,kita manusia biasa yang bisa sedih,senang,yang harus kita lakuin kitika kita sedang sedih adalah tau posisi kita saat ini sedang sedih serta menerimanya.tapi perlu diingat bahwa rasa sedih itu tidak akan bertahan selamanya.
Dahulu saya adl penganut menjaga perasaan org nomor 1, semakin saya bertambah umur bahwa selalu menjaga perasaan org itu juga tidak selalu baik karna ada hati saya juga yang mesti dijaga, menurut aku itu adl toxic positivy sih. Dan skrg hati dan pikiran aku jauh lebih sehat karna melepas beban tadi. Dengan selalu berpikir bahwa semua org di dunia ini positif itu juga adl negative.
Positif dalam melihat peluang , namun tetap harus mitigasi resiko bisa dgn berpikir negatif , sama dgn halnya melihat peluang yang bersifat "too good to be true"
Terms toxic positivity hanya akan membuat bias dan melegitimasi pikiran2 negatif dalam diri seseorang.....knpa tidak dibuat simple aja dengan ....kita semua manusia...akan terus mengalami up and down....embrace kemanusjaan kita....namun fokus untuk mengusahakan emosi positif sebisa mgkin....menerima emosi negatif yg dirasakan, namun brusaha secepat mgkin utk keluar dari emosi negatif yg berlarut2....karna overall....memang be positif adalah saran yg paling tepat dan sderhana dibandingkan mnciptakan istilah SPT toxic positivity yg hanya membuat bias bagi banyak org awam yg agak malas utk memahami konteks dan makna dibalik istilah trsebut.....
Intinya adalah kekuatan Ridho kalau dalam islam, kita sadar yang terpenting adalah kita tetap berbuat baik selanjutnya kita serahkan ke yang Maha Kuasa.
Disini saya ambil kesimpulan ternyata memang benar kita ngga akan bisa selalu positip terus menerus dalam melawan hal negatip, dan itu ngga bakal bisa buat kita nyaman tanpa disadari hal negatip ituh masuk ke alam bawah sadar yg pada ahirnyah membuat batin kita terluka itu yg saya rasakan skarang.dalam segala hal apapun saya sering membatasi dan takut untuk keluar dari zona nyaman saya dan saya tau ituh ga sehat buat saya minta do.a ya teman" semoga saya bisa sehat seperti sediakala makasih buat yg udah baca dan do.a in saya makasih juga buat ilmunya 🙏🙏
Kalo saya mencerna dari apa yg disampaikan tadi, sebenarnya ada hal mendasar yang menyebabkan munculnya istilah itu (toxic positivity). Hal yg mendasar itu adalah tentang LAW OF ATRACTION. Disini saya memandang mas reza gunawan tidak meyakini LOA, dimana didalam esensi LOA adalah baik akan menarik baik, jelek akan menarik jelek, dst. Kemudian, disampaikan bbrp analogi ttg cuaca, dll termasuk air mineral dalam gelas yg bersifat netral, jika ditambah gula maka dianalogikan positif, jika ditambah garam dianalogikan negatif. Lalu, muncul istilah self healing. Jika ingin menetralkan lagi air itu, maka harus diuapkan dahulu (apa tadi istilahnya, lupa). Baru setelah itu air akan netral/murni lagi. Pada dasarnya pada LOA pun ada teknik self healing juga, yaitu dgn meditasi. Kita tidak menolak perasaan negatif, sekali lagi : "KITA TIDAK MENOLAK PERASAAN NEGATIF", tapi kita hanya harus menyadari bahwa ketika itu (saat suasana tertentu) kita kedatangan feel bad, atau apalah istilahnya. Kita tidak menolak, justru kita amati, kita rasakan toxic negatif itu, lalu manipulasi pikiran kita dengan feel good, atau positif thinking secara repetitif. Sama halnya dengan yg mas reza sampaikan dgn istilah self healing tadi, entah apa istilahnya ya. Kalo kita tolak perasaan negatif itu, sudah pasti tidak akan bisa. Kita semua bisa sedih, marah, kecewa, atau produk2 toxic negatif lainnya. Justru dengan menyadari hadirnya toxic negatif itu, kita bisa mengetahui cara apa yg cocok untuk mengobati/merubah feel negatif itu. Karena LOA tidak berdiri sendiri, ada prinsip2 lain yang menyertainya. Benar apa yg dibilang mas reza tadi, bahwa ada orang yg berpura2 positif, menolak negatifitas, tapi tidak tau teknik mengatasinya, ya percuma. Masuk juga ke bawah sadar. Bahkan dalam islam pun diajarkan secara prinsipil ketika kita gunjing, jgn balas gunjing. Ketika kita dapat musibah, kita dianjurkan tetap bersyukur, atau istirja' yang esensinya adalah mengalihkan feel bad itu ke arah feel good, bahwa semua berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah. Intinya, pada dasarnya jika topik ini disandingkan dengan LOA, artinya mas reza mungkin belum benar2 memahami bagaimana konsep LOA bekerja. Karena tabur tuai itu adalah hukum pasti. Tapi, jika tidak disandingkan dengan LOA (maksudnya dibenturkan), maka penjelasan mas reza itu tadi justru sebenarnya adalah salah satu premis yang melengkapi LOA. Karena mas reza tadi kesannya adalah membenturkan dengan prinsip LOA, yg nampak adalah mas reza mungkin termasuk orang2 yang menolak konsep LOA. Jadi, beliau membandingkan 2 konsep yang sebenarnya saling menguatkan, tapi dengan narasi yang seolah2 berbenturan (pola paradox).
Baru skrng.... Denger toxic positifity ternyata buruk dulu mikir k diri sendiri lu hruss , ini.... , Itu...., Pokoknya gk bleh negatif kayak maksaiin diri gak jdi diri sendiri aj tpi skrng jadi ngerti klo semua tu buruk bgi diri sndri . Thanks bang udah upload vidio bermanfaat nih gk nyesel juga subbrib channel abng thnks juga dei channel Gamal yg ngerekomendasi channel keren in . K depan nya moga jadi channel yg trus kasih vidio bermanfaat dn makin sukses lahi 😁👍
Klo pengalaman sya pribadi, selalu berpikir positif sangat banyak manfaatnya buat kehidupan saya dalam aspek apapun,memang kadang pikiran negatif itu muncul tpi sy langsung ganti ke pikiran positif saat itu juga agar tidak lama2 pikiran negatif itu bersemayam di pikiran saya..,,..wallahu a'lam bishawab.
@@lycanitsplay6585 aku lupa buku Mark Manson yg mana kayanya yg seni bersikap bodoh aman tentang perlindungan diri alami jadi salah satu perlindungan diri alami itu berfikir negatif biar engak ngulang kesalahan yang sama
Masya Allah, senengnya ga sengaja ketemu video ini. Seminggu yang lalu baca buku tentang berpikir positif dalam hal apapun dan mencoba praktekin, tapi semakin hari entah kepala aku ko makin tegang, selalu berusaha nepis pikiran negatif diubah ke positif, tapi susah. Kepala aku malah jadi berat, jidad bagian depan makin tegang wkwk dan udah berlangsung hampir seminggu. Waaah rupanya aku yang salah mempraktekkannya wkwk Rupanya dari video ini aku jadi belajar kita tuh ga harus selalu berfikir positif, gapapa ko terkadang perasaan negatif muncul. Perumpamaannya bagus banget, sama kaya cuaca ga selalu terang dan terik, pasti akan ada mendung, hujan, badai, tapi itu ga berlangsung lama ko, bukan sesuatu yang permanen 🙂
Sebenernya emosi negatif emang mestinya justru dikeluarin aja sepuas²nya (pake cara yg tepat tentunya) biar emosi negatifnya bisa lebih cepet reda daripada ditutup²in pake (toxic) positivity. Kalau mau nangis ya nagis aja (meskipun mungkin mesti diem² nangisnya pas lagi mandi misalkan), kalo ada uneg², beban pikiran, atau lagi putus asa ya dikeluarin aja dengan curhat ke orang² terdekat (keluarga/teman), kalo marah cari kegiatan positif yg nguras tenaga buat pelampiasan (kaya olahraga misalnya), dst dst. Jadi emang intinya apapun emosi negatifnya, kalo bisa ya jangan dipendem sendiri, tapi keluarin aja emosi itu, bukannya malah ditindih pake emosi positif yg malah jadi toxic positivity
Positif/negatif sama kaya isi pikiran kita yang datang dan lenyap secepat itu. Ga bisa ditahan untuk berlama2 mendorong diri kita. Hal yang terbaik adalah kita bisa menyadari penuh apa yang ada di depan kita, merasakan dan bertindak sadar
Kita tidak boleh memaksa menampik kesedihan/masalah dengan berusaha berfikiran positif sehingga kita memendam atau melampiaskannya. Kita sebaiknya mengakui keadaan atau dengan berbagi dan bercerita dengan orang lain agar bisa menetralkan perasaan kita kembali. cmiiw
Kesimpulannya : jangan menghilangkan pikiran/perasaan negatif dengan berpikir positif , yang bisa buat diri kita makin tertekan dan malah meletakkan negativitas tersebut didalam pikiran bawah sadar
Itu lah sebabnya Allah perintahkan berpikir(kemampuan untuk mengetahui) dalam al quran baik positiv dan negativ harus di pikirkan guna mengambil memanfaatnya
semua yang hadir di telan utuh tentang positif itu muncul dari kebutuhan setiap pribadi, dan saya menangkap dari video ini bahwa kita di ajarkan untuk bersyukur dari setiap kejadian atau cuaca mental dalam diri, karena saya mayakini bahwa setiap kehadiran tersebut melatih diri untuk semakin dewasa dan bijaksana, keadaan negatif itu ga harus selalu di tabrak sama yg positif ada kalanya harus di pahami dan di palajari, ambil sikap dan selesaikan,, yg bisa di rubah dalam diri itu sikap baru pikiran,, begitu menurut pendapat saya (1/3 society)
Contoh Kita ditimpa suatu cobaan (hal dianggap negatif) maka salah satu filternya adalah dengan melihat ke bawah bahwa masih banyak orang lain yg cobaannya lebih berat dari kita (hal positif) sehingga rasa syukur datang (hal positif lagi) dan tak terlalu frustasi jadinya, sehingga bisa menghadapi dan menyelesaikan cobaan dengan lebih tenang dan bijak
Setuju banget sama video ini. Sebenernya emosi negatif emang mestinya justru dikeluarin aja sepuas²nya (pake cara yg tepat tentunya) biar emosi negatifnya bisa lebih cepet reda daripada ditutup²in pake (toxic) positivity. Kalau mau nangis ya nagis aja (meskipun mungkin mesti diem² nangisnya pas lagi mandi misalkan), kalo ada uneg², beban pikiran, atau lagi putus asa ya dikeluarin aja dengan curhat ke orang² terdekat (keluarga/teman), kalo marah cari kegiatan positif yg nguras tenaga buat pelampiasan (kaya olahraga misalnya), dst dst. Jadi emang intinya apapun emosi negatifnya, kalo bisa ya jangan dipendem sendiri, tapi keluarin aja emosi itu, bukannya malah ditindih pake emosi positif yg malah jadi toxic positivity
Berpikirlah negative, lu akan rugi, lu akan bangkrut, lu akan sengsara, namun u udah usaha maksimal. Jika nanti hasilnya negative, lu tak kaget lagi. Namun jika lu berhasil sukses, itu surprise bagimu. Begitu pesan Bob Sadino. Salam kunci palu, 🛠, 🏋, 😉.
Saya sudah memcoba untuk berpikir fositif dan menghindar.Tetapi tetap ada di dalam dalam hati yang negatif itu pasti ada sisa itu yang tidak bisa di hapus 100% .sebab lingkungan yang banyak masalah. Pada saya hidup saya tanggung jawab Saya. Saya hidup saya tidak mau menyusah jiran tetangga,dan tak perlu Coba mau ambil tau hal saya, tidak ada yang orang boleh tolong saya,hanya saya tau jalan itu, untuk menyelesaikan masalah itu. Jadi instroveksi diri.itu No 1
Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif "Mark Manson"
Gue emang jarang komen tapi jujur. Gue suka banget sama video-video dari Bang Rianto Astono gue suka nonton satu video sebelum tidur malam. Dan gue merasa beruntung ketika pertama kali nonton video dopamin detoks akhirnya gue subscribe semua video-video nya memberikan kesadaran tentang kehidupan termasuk video ini. Jadi lu semua yang ngerasa fans setia bang Rianto Astono wajib like.🔥
Mas Rianto, Saya bersyukur skali Menonton video ini. Ternyata saya juga di doktrin untuk selalu melawan negatifitas dengan berpikir positive. Terimakasih Mas Rianto dan Mas Reza👍🙏
Pada intinya adalah biarlah hidup ini terus berjalan menurut alurnya masing2. Sebuah remot tdk akan berfungsi jika kedua baterainya berada pada posisi positif. Hidup ini sdh ditakdirkan berada pada 2 sisi. Positif dan negatif, baik dan buruk, susah dan senang, suka dan duka, dan lain sebagainya. Itulah hidup dan kodrat hidup. Kalo maunya positif terus berarti kita tdk sedang hidup.
Toxic positive sama persis yang terjadi di kantor saya, dimana karyawan sudah tidak lagi betah bekerja namun dikasih toxic positive oleh atasan seperti (sabar nanti kamu jadi spv, kerja sabar" saja, serta semangat" yang sebenarnya hanya omong kosong belaka, memang saya jadi semangat namun seiring berjalannya waktu malah saya dah muak dan resign) sama halnya dengan motivator abal" yang menjanjikan sukses" padahal audiensenya dah stres. Yang saya ambil dari video ini adalah lebih mempersiapkan diri saja dan jangan terlalu berharap. Kalau stress ya selesaikan masalahnya jangan masalah belum kelar udah positif" yang sebenarnya itu fake positif
bner, tdk ada org yg bs positive all the time. bahkan orang pertama pun,nabi adam. gak bs positive all the time, dy pernah sedih, pernah takut, pernah kecewa, murung, pernah marah jg ketika anaknya berantem.
toxic positivity kl kita normal jadi capek n bersedih dikesendirian. tp kl kita orang yg ga punya hati bisa ga capek terus2an akting dibalik mask maka terlihat charm dan charismatik selalu diliat orang
Semua dikembalikan kepada respon kita, " aku kagum dengan urusan kaum mukminin, dalam keadaan mendapatkan musibah dia bersabar, dalam keadaan memperoleh nikmat dia bersyukur." Beragama yang benar pasti nya lebih baik daripada belajar kepada motivator. Karena panduan hidup yang digunakan langsung dari Pencipta Manusia melalui manual book for human life (kitab suci).
Menurut saya sah sah saja kita berpikir Positif dan juga Negatif namun masing2 ada takaran nya dan tidak berlebihan dan juga di waktu yang tepat dan yang paling penting perilaku dan tindakan kita menghadapi negatif maupun positif (intinya apapun itu kita selalu berserah kepada Allah swt.)
Terkadang ada saatnya berpikir positif itu membuat kita terhindar dari memfitnah seseorang atau menuduh seseorang tanpa bukti. Tapi terlalu berpikir positif itu sama aja tidak baik
Iya bener sih, gue kadang bosen bgt sama kata "semangat" dari orang2 yang faktanya ga gue butuhin, karena sejujurnya yg dibutuhkan adalah penyelesainnya :)
Pengalaman gw yg udah kena toxic positife yaitu sekarang gw gk di percaya lagi sama temen2 gw akibat gw selalu nahan amarah di setiap kali temen gw huat salah ama gw dan gw bersikap acuh terhadap kesalahannya dan pada akhirnya gw di anggap munafik sama sebagian besar temen gw, disitu gw udeh gk nyaman sama temen2 gw yg sekarang trus gw cari pelarian dengan pergi2 mencari kesenangan yg akhirnya bikin mentak diri gw lelah sekarang dan hubungan gw sama semua temen gw sekarang berantakan. Itu yg gw alamin karena selalu berfikir positif
Ada beberapa masalah yang sebenarnya gampang diselesaikan cara berfikir nya ada 2 logika dan khayalan, ada hitam ada putih ada positif dan negatif. Saya selalu berspekkulasi gitu oh kalo positif nya begini oh kalo negatif nya begini, yang jelas saya tidak pernah mengambil 1 bagian saja, selalu keduanya karna saya tau kalo saya salah langkah saya bakal tau apa akibat dampaknya terhadap langkah yang kita ambil, dan ada beberapa masalah yang memang tidak bisa diselesaikan caranya cuman satu lillah itaala apapun hasilnya, karna kita manusia yang tau akan segalanya.
saya pernah salah dalam mengontrol pikiran dan perilaku saya untuk hal yang positif, tapi malah menimbulkan masalah besar bagi saya yang mana membuat hidup saya kacau selama 1 tahun lebih dan juga sangat mengganggu kegiatan saya dalam belajar sebagai mahasiswa sehingga berdampak kepada ip saya , thx for video
Beribadah terus menerus tidak memerdulikan keluarga, sosial dll. Segala sesuatu yang kelebihan dosis biasa di sebut racun. Racun ialah formulasi yang berlebihan, yang melebihi batas standar. Layaknya seorang masinis misalnya berlebihan dalam menjalankan kecepatan dari standar yang sudah di tentukan tentu tidak baik. Apapun di dunia ini yang kita pandang baik, jika itu berlebihan tentu ada konsekuensi buruknya. Dosis yang berlebihan mau apapun itu tidak lah baik. Jangan melupakan sekeliling, jangan juga melupakan dia yang jauh disana. Biar lebih jelasnya, pelajari karya karya jalalludin rumi.
Selamat malam, Mas Rianto dan Mas Reza, Kalo menurut saya, yang salah itu bukan emosi yang kita rasakan, Tetapi cara kita menyampaikan emosi kita itu Saya sendiri juga termasuk orang yang kurang pandai menyembunyikan emosi saya sendiri. Kalo saya merasa senang, ya saya bakalan loncat-loncatan atau apapun itu . Sebaliknya, Kalo saya merasa Marah ya udah saya bakalan (mohon maaf) lepas kendali, teriak-teriakan gitu. Sampai pada akhirnya, saya membaca sebuah postingan di Instagram yang berisi tentang management emosi Disitu penulisnya bilang "Yang salah itu bukan emosi kita, melainkan cara kita dalam menyampaikan emosi yang kita rasakan" Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada Mas Rianto dan Mas Reza telah menyampaikan materi ini. Semoga sukses selalu ya. Salam hangat, Hafizha Sarah dari Jakarta Barat
Dulu waktu gagal SBMPTN sering lihat video motivator "terkenal". Sempat terbakar semangat saya, tapi itu ternyata sangat tidak membantu. Seiring berjalannya waktu rasa sedihnya malah jadi macam bom waktu dan malas ngapa2 in.
Definisi positif dan negatif, simpel nya positif adalah hal yang baik atau pemikiran yang baik, Kebalikan nya negatif adalah suatu hal yang buruk atau pemikiran buruk, Nah buat aku positif dan negatif ini hanyalah sebuah persepsi dari kata berdefenisi yang akan jadi benar tergantung dari sebuah kondisi, jika tidak maka kedua kata berdefinisi yang bertolak belakangan ini (positif dan negatif) akan menjadi sebuah paradox dimana hal positif bisa jadi tidak benar(negatif), dan sebaliknya negatif pun bisa jadi hal yang benar (positif), contoh nya seperti memasang sabuk pengaman di mobil karena di awali dengan pemikiran negatif karena kita (takut) akan terjadi tabrakan makanya kita pasang sabuk pengaman.nah hasil dari pemikiran negatif akan menjadi positif, hal ini mematah kan definisi negatif di mana premis definisi dari negatif adalah hal buruk. Begitu juga dengan positif, saat kmu berusaha untuk selalu berfikir positif maka tingkat kesedaran dan ke hati"an dalam dirimu akan mengakibat kan hal buruk, apalagi selalu memaksakan diri selalu positif malah akan membuat mu akan lebih tertekan dan hal ini menyebabkan hal buruk (negatif) hal ini juga mematakah premis definisi positif adalah hal yang baik (positif). (This is PARADOX), karena positif dan negatif menciptakan PARADOX, maka kata dari positif dan negatif ini tidak lah nya atau semu .. semua tergantung konteks dan kondisi yang kamu hadapi, dan karena hal ini saya memilih di mana saat saya mengalami hal negatif atau positif mengingat kedua kata ini juga tidak bersifat absolut dan permanen maka dalam hal ini saya akan mengontrol diri saya ke dalam posisi netral dengan cara bertahap, kenapa bertahap?? Karena bertahap adalah sebuah proses dan proses itu lah yang paling menyenangkan bagi saya.. hahaha. Salam dari sandi orang awam.
Denger motivator ngomong itu seperti candu, awal nya kita akan termotivasi dan seperti bisa menggenggam dunia, tapi setelah itu mental kita akan down lagi dan bahkan kata kata motivasi itu berbalik seperti menghakimi kita
Hopium
Trueee. Kenapa kita membohongi diri sendiri. Positif terus pdhl lgi gak baik2aj
Masa sih, tergantung orang, yg menjadi lbh baik sy yakin presentasinya lbh byk, klo d katakan candu, apa bedanya dg agama
@@jordhanputeraborneo5632 hehe, saya hormati opini anda 🙏
Iya bro, apalagi orang yang kaya dari uang seminar
Dalam kondisi senang, jangan terlalu senang karna kesenangan hanya sementara, dalam kondisi sedih jangan terlarut dalam kesedihan karna itu hanya sementara. Pada saat sudah merasa terlarut kembali ke titik netral (perbanyak istighfar bagi yg muslim) atau merenungi diri. Jangan paksakan diri selalu positif di setiap waktu
umar bin khattab tidak pernah merasa aman dari neraka hingga telah menapakkan kakinya disurga. sangat jauh kondisinya dengan kebanyakan kita yg amal solehnya pas2an, tp terlalu percaya diri masuk surga dan merasa aman dari neraka.
Palingan mereka gk masalah masuk neraka asalkan terakhirnya masuk surga.
Contoh” orang yg ngeremihin siksa neraka nih, coba bisa ngevideo mereka pas lagi kesiksa terus di taruh di youtube, bagus gk ya ?
Kek kebanyakan orang jaman sekarang, orang sekarat bukannya ditolong malah divideoin dulu, bangke emang wkwkw 😂
@@lycanitsplay6585 iya, walaupun di akhirnya masuk surga, emg di neraka siksaannya nggk lama? wkwk
btw kalo ada kecelakaan gitu menurut saya emg paling bagus di videoin sih, karena gak semua org tau cara kerja "pertolongan pertama", kalo sampe salah bantu malah makin parah lukanya, jadi ada yang videoin dengan tujuan banyak yang tau dan siapa tau ada yang ngasih bantuan, trus sama ada yg telfon ambulan / tenaga kesehatan
😢
i see
Mungkin mereka punya org dalem 😂.
Bukan diarahkan untuk menjadi pesimis,tapi berusaha menjadi lebih realistis. Setelah kita sadar baru kita berusaha memperkuat diri.
Mntap bro
setuju.
Kalo kata Simon Sinek, positive thinking bukan Denial. Bukan tidak menerima kenyataan yg buruk. Positive thinking itu kalo lu bisa liat ada harapan di saat keadaan sangat bangke.
Nah bener ini. Kalo saat keadaan negative, tanpa harapan positive bisa bisa gantung diri
@@abuhafiyyan9846 nah iya ya
Ada hikmah dibalik setiap kejadian..
betul benar mas,, mungkin pembahasan ini sangat mendalam, kalau dimengerti utuh sangat bermanfaat, tapi kalau tidak utuh akan terjadi kebingungan
Yap setuju saya
14:45
Efek Sampah Batin, akan Merusak 4 hal:
1. Merusak Kesehatan Kita
2. Merusak Relasi Kita dengan yang lain
3. Merusak Produktivitas & Karir Kita
4. Merusak Nasib Kita
_Reza Gunawan_
Negatif di hadapi dulu, lalu pikiran dinetralkan. Lalu baru boleh berfikir positif.
Yakin kamu sendiri bisa
@@besrsihsehat2570 tidak 100% bisa. Perlu anchoring ber ulang ulang
@@setupidpruit8494 Anchoring itu maksudnya apa Bro?
"Nikmatilah lukamu, agar kau tak melukai nikmatmu "
aduh si mamang aya didieu
Anjay aya si ieu
Ada yg ngasih motivasi positif, ada yg ngasih saran nahan emosi positif, udah yang bener mah denger kata hati diri sendiri aja ❤
Gw setuju sudut pandang ini (jangan selalau berpikir positif) segala bentuk emosi negatif emng harus diterima bukan dilawan.
Dulu pas rajin nonton video motivasi terdoktrin (selalau positif) tapi makin lama makin banyak pertanyaannya yg muncul disitulah gw coba cari sudut pandang lain (toxic positiviti)
Bagaimana dengan maksud, Allah sesuai persangkaan hamba-Nya, setiap kejadian buruk yang menimpa kita, harus berfikir positif bahwa Allah sayang kita?
Mungkin maksud video ini, terimalah perasaan negatif, akui, kemudian serahkan kembali / pasrahkan kembali pada Allah untuk meminta bantuan-Nya memperbaiki diri.
Tapi video ini sangat memberi wawasan baru, aku pun pernah merasa lelah karena terus berpikir positif, pada kenyataannya aku gagal terus, disitu aku lupa memperbaiki diri, tapi hanya fokus berfikir positif.
ketika ada hal buruk yang menimpa kita itu diakibatkan kesalahan manusia itu sendiri bukan dari Allah
Nice.. Bener mbak, ternyata bukan aku aja yang mengalami hal yang sama..
Terlalu naif memang jika difikir kita harus terus positif, padahal kita bergerak karna jiwa, dan jiwa ini pasti berubah2, sampai akhirnya terjerumus ke dalam lubang kemunafikan..
Dalam hal ini saya sangat setuju dengan mbak bahwa semua harus dihadapi dengan hati terbuka dan menyerahkan semuanya kepada sang Pencipta..
Trims kak pencerahannya, penjelasan ini sangat related antara logis nd agama
Klw dlam islam ada zikir alhamdulillah utk mengingat yg positif dan ada isitigfar utk mengingat yg buruk buruk dari diri sendiri
Kayaknya nggak gitu deh 😌
Pendapat pribadiku.
Yang kita perlukan bukan motivasi positif yang berakhir memendam negativitas ke bawah sadar, melainkan 'solusi' bagaimana menaikkan negativitas tersebut menjadi sebuah motivasi sebagai pengembangan diri.
Jangan kendalikan pikiran, tapi lakukanlah pemakluman dan penerimaan
setelah saya beranjak dewasa(umur 17-sekarang 23),dunia ini penuh dengan kekacauan,egois,ketidak pastian dan ketika setan dan iblis pun ditanya pasti dia merasa benar.
jadi intinya positif itu dibolehkan dan negatif itu dibolehkan dan sebaliknya tidak di perbolehkan.
jadi cukup lah Allah yg membuat saya bahagia,menguatkan hati tentang ketidak pastian dunia ini dan menuntun saya ke jalan yg lurus.
(Indonesia,Jum 9 Juli 2021,pukul 19:49)
Bahkan Aang sang pengendali angin sekalipun tak mampu mengendalikan kondisi hati.
@Darkness Mentor Sehat mas? Tiba-tiba ngomel kek belum gajian 😂
@Darkness Mentor dateng contoh orang yg kesehatan mental nya perlu diperbaiki haha. Habis kena PHK mas? Sabar ya..
Anjayy bener jugaaa
Pikiran nggak bisa dikontrol. Perilaku bisa dikontrol....👍👍
Be negative dan menerimanya atau always be positive, gak ada yang pasti dari keduanya. Setiap orang punya cara sendiri dalam menghadapi diri sendiri, yang terpenting kenali diri sendiri dirimu sebaik mungkin
gila, daging banget
berasa di kepruk pala ku dengernya bang
jazaakallah khair
Wkwkkw gw emang gk pernah belajar tentang ginian atau ngedenger tentang hal kyk gini dari dulu, nah gw aja baru denger tentang hal kyk gini sekarang 😂
Tapi entah knp gw emang dari dulu sering merasa gk setuju dengan pemikiran “always positif thinking”, atau semacamnya, soalnya dulu pas kecil gw pernah punya pemikiran, “kalau gk boleh nangis, terus kalau gw jatuh sampai patah tulang ya masa gk nangis ?” “Kalau harus berpikir positif, terus semisal ada hal buruk terjadi, masa harus tetep berpikir positif ?”.
Yaaa seenggaknya gw paham dengan 1 hal, gw lahir dengan akal sehat yg baik dari orang lain walau taruhannya wajah, penyakit bawaan, IQ rendah dll, tapi seenggaknya gw masih bersyukur gw waras kalau dibandingin orang lain.
Tapi jujur aja sih, pemikiran gw jadi lebih ningkat semenjak gw sering merasa sedih atau negatif, entah knp dulu yg kadang gw benci hal” negatif sekarang jadi cukup paham tentang hal” tersebut.
Dunia harus imbang, ada senang ada duka, ada positip ada negatif, listrik aja butuh ke 22nya agar bisa berfungsi....yuhuuu
Yg benar berpikir realistis, gx asal negatif atau positif, tanpa melihat fakta lapangan.
Haha realistis tu membosankan
Jangan candu sama kata kata motivasi,tapi malah jadi candu sama Chanel ini😅lumayan memotivasi
Kejadian apapun dalam hidup adalah ketentuan Alllah yg sudah menjadi ketetapan dan kita tak punya kuasa apapun menentukannya...yg bisa kita lakukan hanyalah memberikan respon yg tepat, baik dan benar thd apapun kejadian yg menimpa....Salah satu respon yg mendasar bisa kita pahamkan sbb :
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Q.S. Al-Baqoroh : 216)
Perasaan negatif dan positif pastinya dtg silih berganti. Hidup itu seni melihat, makanya manusia selalu butuh petunjuk utk jalani hidup ini dgn benar. Sy kl pas lg pny perasaan negatif, obatnya cmn zikir. Alhamdulilah jd tenang. Zikir itu positive affirmation-nya seorang muslim. Krn kita sadar, sbg manusia pny bnyk kekurangan dan kelemahan.
Keren nih, aku baru denger soal toxic positivity.
~Bersikap serius saat situasi serius hanya membuatnya makin buruk~
.
Terus terang pembahasan hal-hal seperti ini, bukan agama, yang akhirnya membantu saya bertahan hidup.
yups,kita manusia biasa yang bisa sedih,senang,yang harus kita lakuin kitika kita sedang sedih adalah tau posisi kita saat ini sedang sedih serta menerimanya.tapi perlu diingat bahwa rasa sedih itu tidak akan bertahan selamanya.
Dahulu saya adl penganut menjaga perasaan org nomor 1, semakin saya bertambah umur bahwa selalu menjaga perasaan org itu juga tidak selalu baik karna ada hati saya juga yang mesti dijaga, menurut aku itu adl toxic positivy sih. Dan skrg hati dan pikiran aku jauh lebih sehat karna melepas beban tadi. Dengan selalu berpikir bahwa semua org di dunia ini positif itu juga adl negative.
Positif dalam melihat peluang , namun tetap harus mitigasi resiko bisa dgn berpikir negatif , sama dgn halnya melihat peluang yang bersifat "too good to be true"
Terms toxic positivity hanya akan membuat bias dan melegitimasi pikiran2 negatif dalam diri seseorang.....knpa tidak dibuat simple aja dengan ....kita semua manusia...akan terus mengalami up and down....embrace kemanusjaan kita....namun fokus untuk mengusahakan emosi positif sebisa mgkin....menerima emosi negatif yg dirasakan, namun brusaha secepat mgkin utk keluar dari emosi negatif yg berlarut2....karna overall....memang be positif adalah saran yg paling tepat dan sderhana dibandingkan mnciptakan istilah SPT toxic positivity yg hanya membuat bias bagi banyak org awam yg agak malas utk memahami konteks dan makna dibalik istilah trsebut.....
Intinya adalah kekuatan Ridho kalau dalam islam, kita sadar yang terpenting adalah kita tetap berbuat baik selanjutnya kita serahkan ke yang Maha Kuasa.
mungkin lebih bisa di katakan berdamai dulu dengan pikiran negatif atau perilaku negatif,
dan nanti pikiran positif tumbuh sendiri
Sebelum nya sih pernah denger juga tentang toxic positif dari Robert kiyosaki.
Disini saya ambil kesimpulan ternyata memang benar kita ngga akan bisa selalu positip terus menerus dalam melawan hal negatip, dan itu ngga bakal bisa buat kita nyaman tanpa disadari hal negatip ituh masuk ke alam bawah sadar yg pada ahirnyah membuat batin kita terluka itu yg saya rasakan skarang.dalam segala hal apapun saya sering membatasi dan takut untuk keluar dari zona nyaman saya dan saya tau ituh ga sehat buat saya minta do.a ya teman" semoga saya bisa sehat seperti sediakala makasih buat yg udah baca dan do.a in saya makasih juga buat ilmunya 🙏🙏
Negatif thinking perlu dalam kadar tertentu.. akan membuat kita lebih waspada dan hati2
Berusaha positif dengan menganalisa negatif
Kalo saya mencerna dari apa yg disampaikan tadi, sebenarnya ada hal mendasar yang menyebabkan munculnya istilah itu (toxic positivity). Hal yg mendasar itu adalah tentang LAW OF ATRACTION. Disini saya memandang mas reza gunawan tidak meyakini LOA, dimana didalam esensi LOA adalah baik akan menarik baik, jelek akan menarik jelek, dst. Kemudian, disampaikan bbrp analogi ttg cuaca, dll termasuk air mineral dalam gelas yg bersifat netral, jika ditambah gula maka dianalogikan positif, jika ditambah garam dianalogikan negatif. Lalu, muncul istilah self healing. Jika ingin menetralkan lagi air itu, maka harus diuapkan dahulu (apa tadi istilahnya, lupa). Baru setelah itu air akan netral/murni lagi.
Pada dasarnya pada LOA pun ada teknik self healing juga, yaitu dgn meditasi. Kita tidak menolak perasaan negatif, sekali lagi : "KITA TIDAK MENOLAK PERASAAN NEGATIF", tapi kita hanya harus menyadari bahwa ketika itu (saat suasana tertentu) kita kedatangan feel bad, atau apalah istilahnya. Kita tidak menolak, justru kita amati, kita rasakan toxic negatif itu, lalu manipulasi pikiran kita dengan feel good, atau positif thinking secara repetitif. Sama halnya dengan yg mas reza sampaikan dgn istilah self healing tadi, entah apa istilahnya ya.
Kalo kita tolak perasaan negatif itu, sudah pasti tidak akan bisa. Kita semua bisa sedih, marah, kecewa, atau produk2 toxic negatif lainnya.
Justru dengan menyadari hadirnya toxic negatif itu, kita bisa mengetahui cara apa yg cocok untuk mengobati/merubah feel negatif itu. Karena LOA tidak berdiri sendiri, ada prinsip2 lain yang menyertainya.
Benar apa yg dibilang mas reza tadi, bahwa ada orang yg berpura2 positif, menolak negatifitas, tapi tidak tau teknik mengatasinya, ya percuma. Masuk juga ke bawah sadar.
Bahkan dalam islam pun diajarkan secara prinsipil ketika kita gunjing, jgn balas gunjing.
Ketika kita dapat musibah, kita dianjurkan tetap bersyukur, atau istirja' yang esensinya adalah mengalihkan feel bad itu ke arah feel good, bahwa semua berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah.
Intinya, pada dasarnya jika topik ini disandingkan dengan LOA, artinya mas reza mungkin belum benar2 memahami bagaimana konsep LOA bekerja. Karena tabur tuai itu adalah hukum pasti.
Tapi, jika tidak disandingkan dengan LOA (maksudnya dibenturkan), maka penjelasan mas reza itu tadi justru sebenarnya adalah salah satu premis yang melengkapi LOA.
Karena mas reza tadi kesannya adalah membenturkan dengan prinsip LOA, yg nampak adalah mas reza mungkin termasuk orang2 yang menolak konsep LOA. Jadi, beliau membandingkan 2 konsep yang sebenarnya saling menguatkan, tapi dengan narasi yang seolah2 berbenturan (pola paradox).
Baru skrng.... Denger toxic positifity ternyata buruk dulu mikir k diri sendiri lu hruss , ini.... , Itu...., Pokoknya gk bleh negatif kayak maksaiin diri gak jdi diri sendiri aj tpi skrng jadi ngerti klo semua tu buruk bgi diri sndri . Thanks bang udah upload vidio bermanfaat nih gk nyesel juga subbrib channel abng thnks juga dei channel Gamal yg ngerekomendasi channel keren in . K depan nya moga jadi channel yg trus kasih vidio bermanfaat dn makin sukses lahi 😁👍
Nah ini ibarat sabar aja tu gacukup. Tp harus di ikhlasin dn bersyukur..
Agar balance keduanya lakukan rileksasi sebelum tidur dan baru bangun ada kalanya kita kembali kedalam diri disaat diluar sedang kacau
Sedih atau senang sesungguhnya hanyalah permainan pikiran. Kitalah yang mengendalikan pikiran dan jangan biarkan pikiran yang mengendalikan kita.
Klo pengalaman sya pribadi, selalu berpikir positif sangat banyak manfaatnya buat kehidupan saya dalam aspek apapun,memang kadang pikiran negatif itu muncul tpi sy langsung ganti ke pikiran positif saat itu juga agar tidak lama2 pikiran negatif itu bersemayam di pikiran saya..,,..wallahu a'lam bishawab.
😂😂😂 aku dulu penganut positif thinking sekarang malah benci setelah baca bukunya Mark Manson
Buku tentang bro ?
@@lycanitsplay6585 aku lupa buku Mark Manson yg mana kayanya yg seni bersikap bodoh aman tentang perlindungan diri alami jadi salah satu perlindungan diri alami itu berfikir negatif biar engak ngulang kesalahan yang sama
Iya sama, Mark Manson bahas tentang lingkaran setan juga intinya pikiran kita berputar disitu² aja, ngulangin terus
Bukunya itu seni bersikap bodo amat
@@lycanitsplay6585 the subtle art not giving a f#ck
Masya Allah, senengnya ga sengaja ketemu video ini. Seminggu yang lalu baca buku tentang berpikir positif dalam hal apapun dan mencoba praktekin, tapi semakin hari entah kepala aku ko makin tegang, selalu berusaha nepis pikiran negatif diubah ke positif, tapi susah. Kepala aku malah jadi berat, jidad bagian depan makin tegang wkwk dan udah berlangsung hampir seminggu. Waaah rupanya aku yang salah mempraktekkannya wkwk
Rupanya dari video ini aku jadi belajar kita tuh ga harus selalu berfikir positif, gapapa ko terkadang perasaan negatif muncul. Perumpamaannya bagus banget, sama kaya cuaca ga selalu terang dan terik, pasti akan ada mendung, hujan, badai, tapi itu ga berlangsung lama ko, bukan sesuatu yang permanen 🙂
Sebenernya emosi negatif emang mestinya justru dikeluarin aja sepuas²nya (pake cara yg tepat tentunya) biar emosi negatifnya bisa lebih cepet reda daripada ditutup²in pake (toxic) positivity. Kalau mau nangis ya nagis aja (meskipun mungkin mesti diem² nangisnya pas lagi mandi misalkan), kalo ada uneg², beban pikiran, atau lagi putus asa ya dikeluarin aja dengan curhat ke orang² terdekat (keluarga/teman), kalo marah cari kegiatan positif yg nguras tenaga buat pelampiasan (kaya olahraga misalnya), dst dst. Jadi emang intinya apapun emosi negatifnya, kalo bisa ya jangan dipendem sendiri, tapi keluarin aja emosi itu, bukannya malah ditindih pake emosi positif yg malah jadi toxic positivity
Positif/negatif sama kaya isi pikiran kita yang datang dan lenyap secepat itu. Ga bisa ditahan untuk berlama2 mendorong diri kita. Hal yang terbaik adalah kita bisa menyadari penuh apa yang ada di depan kita, merasakan dan bertindak sadar
Menyadari dan bersyukur pada batas kemampuan, seringkali terdoktrin dengan slogan setan "Just d it", terimakasih mas Rian 🙏🏼 atas segalanya
Best 👍🏼
Betul bgt...saya sudah kebanyakan sampah batin ini...trimakasih mas..video sangat berguna bagi saya
tidak setiap hari ada yang selalu memberimu motivasi, kalau hari ini kamu ingin menyerah, menyerahlah
Kita tidak boleh memaksa menampik kesedihan/masalah dengan berusaha berfikiran positif sehingga kita memendam atau melampiaskannya. Kita sebaiknya mengakui keadaan atau dengan berbagi dan bercerita dengan orang lain agar bisa menetralkan perasaan kita kembali. cmiiw
betul.
Bukti nyata Keseimbangan adalah no.1 yg kita harus tahu dan trus belajar.
Belajar ikhlas & menerima saja dan jangan lupa belajar positif.
Selalu positif emang gak baik. Terlebih kalau di masa Copid19.
Kesimpulannya : jangan menghilangkan pikiran/perasaan negatif dengan berpikir positif , yang bisa buat diri kita makin tertekan dan malah meletakkan negativitas tersebut didalam pikiran bawah sadar
Awal kata kunci nya salah jangan positif, bukan jangan selalu berfikir positif, nice sih buat kata pemikat
Itu lah sebabnya Allah perintahkan berpikir(kemampuan untuk mengetahui) dalam al quran baik positiv dan negativ harus di pikirkan guna mengambil memanfaatnya
Yess, video ini membantu prinsip saya "ga suka dengan berfikir positif" hati-hati dalam berfikir.
Thanks a million.
Betul sob, kita harus berpikir realistis dan rukun dengan hati kita.. 👍
Setiap pernyataan dan tuntunan akan benar jika kita digunakan sudut pandang yang benar pula dalam memahaminya
Pencerahan yg luar biasa.perasaan tdk bisa kita atur,yg bisa kita atur perilaku kita👍💪
semua yang hadir di telan utuh tentang positif itu muncul dari kebutuhan setiap pribadi, dan saya menangkap dari video ini bahwa kita di ajarkan untuk bersyukur dari setiap kejadian atau cuaca mental dalam diri, karena saya mayakini bahwa setiap kehadiran tersebut melatih diri untuk semakin dewasa dan bijaksana, keadaan negatif itu ga harus selalu di tabrak sama yg positif ada kalanya harus di pahami dan di palajari, ambil sikap dan selesaikan,, yg bisa di rubah dalam diri itu sikap baru pikiran,, begitu menurut pendapat saya (1/3 society)
Dirikanlah solat.tidak solat hanya mengkronikkan keadaan..insyallah
Ini ilmu mahal...bang reza memberikan ilmu secara cuma cuma ngga cuma berdasarkan "katanya" tapi study dan pengalaman..trimakasih ilmunya
Contoh Kita ditimpa suatu cobaan (hal dianggap negatif) maka salah satu filternya adalah dengan melihat ke bawah bahwa masih banyak orang lain yg cobaannya lebih berat dari kita (hal positif) sehingga rasa syukur datang (hal positif lagi) dan tak terlalu frustasi jadinya, sehingga bisa menghadapi dan menyelesaikan cobaan dengan lebih tenang dan bijak
Setuju banget sama video ini. Sebenernya emosi negatif emang mestinya justru dikeluarin aja sepuas²nya (pake cara yg tepat tentunya) biar emosi negatifnya bisa lebih cepet reda daripada ditutup²in pake (toxic) positivity. Kalau mau nangis ya nagis aja (meskipun mungkin mesti diem² nangisnya pas lagi mandi misalkan), kalo ada uneg², beban pikiran, atau lagi putus asa ya dikeluarin aja dengan curhat ke orang² terdekat (keluarga/teman), kalo marah cari kegiatan positif yg nguras tenaga buat pelampiasan (kaya olahraga misalnya), dst dst. Jadi emang intinya apapun emosi negatifnya, kalo bisa ya jangan dipendem sendiri, tapi keluarin aja emosi itu, bukannya malah ditindih pake emosi positif yg malah jadi toxic positivity
Bener terkadang kita harus merasakan, menikmati & mensyukuri hal hal negative apa yg terjadi pada diri kita
Berpikirlah negative, lu akan rugi, lu akan bangkrut, lu akan sengsara, namun u udah usaha maksimal. Jika nanti hasilnya negative, lu tak kaget lagi. Namun jika lu berhasil sukses, itu surprise bagimu. Begitu pesan Bob Sadino. Salam kunci palu, 🛠, 🏋, 😉.
Saya sudah memcoba untuk berpikir fositif dan menghindar.Tetapi tetap ada di dalam dalam hati yang negatif itu pasti ada sisa itu yang tidak bisa di hapus 100% .sebab lingkungan yang banyak masalah.
Pada saya hidup saya tanggung jawab Saya.
Saya hidup saya tidak mau menyusah jiran tetangga,dan tak perlu Coba mau ambil tau hal saya, tidak ada yang orang boleh tolong saya,hanya saya tau jalan itu, untuk menyelesaikan masalah itu.
Jadi instroveksi diri.itu No 1
Benar sekali. Saya juga berprinsip percis seperti dalam ulasan video ini. Mantap.
Intinya, berpikir negatif membuat kita siap akan hal terburuk yg kemungkinan terjadi
Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif
"Mark Manson"
Yap bener bgt kita kn manusia , negatif itu normal ..asl jgn berlebihan sja
Iya bener kaya film inside out, gak harus berfikir positive untuk menyelesaikan segala hal.
Bagian terakhir, kena banget ya allah. Makasih sudah sharing, sehat selalu semuanya.
Gue emang jarang komen tapi jujur. Gue suka banget sama video-video dari Bang Rianto Astono gue suka nonton satu video sebelum tidur malam. Dan gue merasa beruntung ketika pertama kali nonton video dopamin detoks akhirnya gue subscribe semua video-video nya memberikan kesadaran tentang kehidupan termasuk video ini. Jadi lu semua yang ngerasa fans setia bang Rianto Astono wajib like.🔥
Mas Rianto, Saya bersyukur skali Menonton video ini. Ternyata saya juga di doktrin untuk selalu melawan negatifitas dengan berpikir positive.
Terimakasih Mas Rianto dan Mas Reza👍🙏
sudah 5 bulan , saldo rekening nambah brp?
@@rocketbunny0989 saldo apa sih?
Konten ini sangat logis, sehingga saya bisa katakan konten ini benar.
Pada intinya adalah biarlah hidup ini terus berjalan menurut alurnya masing2. Sebuah remot tdk akan berfungsi jika kedua baterainya berada pada posisi positif. Hidup ini sdh ditakdirkan berada pada 2 sisi. Positif dan negatif, baik dan buruk, susah dan senang, suka dan duka, dan lain sebagainya. Itulah hidup dan kodrat hidup. Kalo maunya positif terus berarti kita tdk sedang hidup.
umpama benar ini bossdarling..
yg bgini jozz, lngsung menjelma jd bnyk channel2 berbagai pengetahuan. bs lngsung dipraktekkan&Bermanfaat.
Toxic positive sama persis yang terjadi di kantor saya, dimana karyawan sudah tidak lagi betah bekerja namun dikasih toxic positive oleh atasan seperti (sabar nanti kamu jadi spv, kerja sabar" saja, serta semangat" yang sebenarnya hanya omong kosong belaka, memang saya jadi semangat namun seiring berjalannya waktu malah saya dah muak dan resign) sama halnya dengan motivator abal" yang menjanjikan sukses" padahal audiensenya dah stres. Yang saya ambil dari video ini adalah lebih mempersiapkan diri saja dan jangan terlalu berharap. Kalau stress ya selesaikan masalahnya jangan masalah belum kelar udah positif" yang sebenarnya itu fake positif
bner, tdk ada org yg bs positive all the time. bahkan orang pertama pun,nabi adam. gak bs positive all the time, dy pernah sedih, pernah takut, pernah kecewa, murung, pernah marah jg ketika anaknya berantem.
Menghadapi negativity itu bukan dengan menekan atau membuangnya tapi dengan merubahnya dengan menggunakan momentumnya untuk melahirkan positivity.
Ini pemikiran yang yang sangat cocok, yang saya cari, terima kasih
Hidup itu berwarna, jgn melulu kita jadikan putih atau tenggelam dalam kegelapan. Buatlah berwarna, itulah positif yg sebenarnya.
Rancu antara berfikir positif dan merasa positif. Satu menggunakan Akal satu lagi menggunakan Perasaan
toxic positivity kl kita normal jadi capek n bersedih dikesendirian. tp kl kita orang yg ga punya hati bisa ga capek terus2an akting dibalik mask maka terlihat charm dan charismatik selalu diliat orang
Semua dikembalikan kepada respon kita, " aku kagum dengan urusan kaum mukminin, dalam keadaan mendapatkan musibah dia bersabar, dalam keadaan memperoleh nikmat dia bersyukur." Beragama yang benar pasti nya lebih baik daripada belajar kepada motivator.
Karena panduan hidup yang digunakan langsung dari Pencipta Manusia melalui manual book for human life (kitab suci).
Menurut saya sah sah saja kita berpikir Positif dan juga Negatif namun masing2 ada takaran nya dan tidak berlebihan dan juga di waktu yang tepat dan yang paling penting perilaku dan tindakan kita menghadapi negatif maupun positif (intinya apapun itu kita selalu berserah kepada Allah swt.)
Terkadang ada saatnya berpikir positif itu membuat kita terhindar dari memfitnah seseorang atau menuduh seseorang tanpa bukti.
Tapi terlalu berpikir positif itu sama aja tidak baik
Coba di seimbangkan dengan menambah wawasan dan jam terbang dalam mengatur emosi serta perilaku di setiap kondisi
saya cukup senang dengan judulnya. mengingatkan saya dengan podcast musuh masyarakat..
Iya bener sih, gue kadang bosen bgt sama kata "semangat" dari orang2 yang faktanya ga gue butuhin, karena sejujurnya yg dibutuhkan adalah penyelesainnya :)
Ntaps.
saya lebih menghargai kepedulian dibanding motivasi positif
Pengalaman gw yg udah kena toxic positife yaitu sekarang gw gk di percaya lagi sama temen2 gw akibat gw selalu nahan amarah di setiap kali temen gw huat salah ama gw dan gw bersikap acuh terhadap kesalahannya dan pada akhirnya gw di anggap munafik sama sebagian besar temen gw, disitu gw udeh gk nyaman sama temen2 gw yg sekarang trus gw cari pelarian dengan pergi2 mencari kesenangan yg akhirnya bikin mentak diri gw lelah sekarang dan hubungan gw sama semua temen gw sekarang berantakan. Itu yg gw alamin karena selalu berfikir positif
setujuuuu. Omongan motivator itu over-simplicity.
Ada beberapa masalah yang sebenarnya gampang diselesaikan cara berfikir nya ada 2 logika dan khayalan, ada hitam ada putih ada positif dan negatif. Saya selalu berspekkulasi gitu oh kalo positif nya begini oh kalo negatif nya begini, yang jelas saya tidak pernah mengambil 1 bagian saja, selalu keduanya karna saya tau kalo saya salah langkah saya bakal tau apa akibat dampaknya terhadap langkah yang kita ambil, dan ada beberapa masalah yang memang tidak bisa diselesaikan caranya cuman satu lillah itaala apapun hasilnya, karna kita manusia yang tau akan segalanya.
saya pernah salah dalam mengontrol pikiran dan perilaku saya untuk hal yang positif, tapi malah menimbulkan masalah besar bagi saya yang mana membuat hidup saya kacau selama 1 tahun lebih dan juga sangat mengganggu kegiatan saya dalam belajar sebagai mahasiswa sehingga berdampak kepada ip saya , thx for video
Aku percaya segala macam di dunia ini kalau itu berlebihan tidaklah baik. Termasuk pula dalam ibadah.
Kamu ateis? Sejak kapan beribadah berlebihan itu TDK baik?malah dianjurkan
Beribadah terus menerus tidak memerdulikan keluarga, sosial dll. Segala sesuatu yang kelebihan dosis biasa di sebut racun. Racun ialah formulasi yang berlebihan, yang melebihi batas standar. Layaknya seorang masinis misalnya berlebihan dalam menjalankan kecepatan dari standar yang sudah di tentukan tentu tidak baik. Apapun di dunia ini yang kita pandang baik, jika itu berlebihan tentu ada konsekuensi buruknya.
Dosis yang berlebihan mau apapun itu tidak lah baik. Jangan melupakan sekeliling, jangan juga melupakan dia yang jauh disana.
Biar lebih jelasnya, pelajari karya karya jalalludin rumi.
Karena memang dalam islam di ajarkan berbaik sangka
Selamat malam, Mas Rianto dan Mas Reza,
Kalo menurut saya, yang salah itu bukan emosi yang kita rasakan,
Tetapi cara kita menyampaikan emosi kita itu
Saya sendiri juga termasuk orang yang kurang pandai menyembunyikan emosi saya sendiri.
Kalo saya merasa senang, ya saya bakalan loncat-loncatan atau apapun itu .
Sebaliknya, Kalo saya merasa Marah ya udah saya bakalan (mohon maaf) lepas kendali, teriak-teriakan gitu.
Sampai pada akhirnya, saya membaca sebuah postingan di Instagram yang berisi tentang management emosi
Disitu penulisnya bilang "Yang salah itu bukan emosi kita, melainkan cara kita dalam menyampaikan emosi yang kita rasakan"
Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada Mas Rianto dan Mas Reza telah menyampaikan materi ini.
Semoga sukses selalu ya.
Salam hangat, Hafizha Sarah dari Jakarta Barat
Dulu waktu gagal SBMPTN sering lihat video motivator "terkenal". Sempat terbakar semangat saya, tapi itu ternyata sangat tidak membantu. Seiring berjalannya waktu rasa sedihnya malah jadi macam bom waktu dan malas ngapa2 in.
Definisi positif dan negatif, simpel nya positif adalah hal yang baik atau pemikiran yang baik,
Kebalikan nya negatif adalah suatu hal yang buruk atau pemikiran buruk,
Nah buat aku positif dan negatif ini hanyalah sebuah persepsi dari kata berdefenisi yang akan jadi benar tergantung dari sebuah kondisi, jika tidak maka kedua kata berdefinisi yang bertolak belakangan ini (positif dan negatif) akan menjadi sebuah paradox dimana hal positif bisa jadi tidak benar(negatif), dan sebaliknya negatif pun bisa jadi hal yang benar (positif), contoh nya seperti memasang sabuk pengaman di mobil karena di awali dengan pemikiran negatif karena kita (takut) akan terjadi tabrakan makanya kita pasang sabuk pengaman.nah hasil dari pemikiran negatif akan menjadi positif, hal ini mematah kan definisi negatif di mana premis definisi dari negatif adalah hal buruk. Begitu juga dengan positif, saat kmu berusaha untuk selalu berfikir positif maka tingkat kesedaran dan ke hati"an dalam dirimu akan mengakibat kan hal buruk, apalagi selalu memaksakan diri selalu positif malah akan membuat mu akan lebih tertekan dan hal ini menyebabkan hal buruk (negatif) hal ini juga mematakah premis definisi positif adalah hal yang baik (positif). (This is PARADOX), karena positif dan negatif menciptakan PARADOX, maka kata dari positif dan negatif ini tidak lah nya atau semu .. semua tergantung konteks dan kondisi yang kamu hadapi, dan karena hal ini saya memilih di mana saat saya mengalami hal negatif atau positif mengingat kedua kata ini juga tidak bersifat absolut dan permanen maka dalam hal ini saya akan mengontrol diri saya ke dalam posisi netral dengan cara bertahap, kenapa bertahap?? Karena bertahap adalah sebuah proses dan proses itu lah yang paling menyenangkan bagi saya.. hahaha.
Salam dari sandi orang awam.