How to deal with hustle culture 1. Learning to say no (do not keep urself burning out because u always say yes) 2. Think that having a rest is as important as ur work 3. Define ur own version of success, do not compare urself to the other (esp influencer and people on social media)
Setuju banget sih. Hustle culture itu bisa terjadi sama diri sendirj karena kita gatau sebenernya pengen aba buat hidup ataupun buat masa depan kita. Karena kita terlalu sering menjadikan pencapain orang lain sebagai standar hidup kita sehingga kita jadi mikir "oke mau gamau gue harus kerja extra with no rest". Kalo purpose kita udah tau mau kayak gimana, i think hustle culture gak bakal menginvasi kehidupan kita.
This happened in my previous job. Kerja jadi guru di sekolah korea dan baru sadar ternyata koreanmates disana itu lagi hidup di hustle culture. Bener2 sampe kita kalo pulang on time tuh ngerasa bersalah, karena yg lain psti lembur, kita ga mau lembur krna lembur ga dibayar disitu😅 Sometimes sabtu disuruh masuk kalo ada event, dan ttp ga dibayar pastinya😂 tapi sbg orang indonesia yah, kita ga maulah hidup di hustle culture mrk. Wlpun jd kebalik ya, mrk liat orang indo tuh kek "si pemalas" tapi gpp daripada stress ya khaan kerja mulu hidupnya. Masih bisa bahagia kita wlpun duit ngepas. Itu sih keknya prinsip orang indonesia, mknya tingkat stress di indo rendah ga sih dibanding korea? Sebaliknya, mrk ngerasa baru bisa bahagia, kalo duit byk, tinggal di apart keren, beli barang2 branded, dll. Sedih yak kebahagiaan ditentukan sama materi😌
Waktu itu aku pernah nonton pendapat orang korea tntg perbandingan hidup mereka di indo dan korea, konklusinya mereka lebih bahagia tinggal di indonesia dgn alasan yang kk sebutin, bahwa di korea mereka ngukur kebahagiaan orang dlm bentuk materiil🥲
saya minim penglaman dan belum pwrnah kerja diluar, cuman memang sepertinya east asian memandang org yg gila kerja dan dedicate their time for work itu lebih disegani. kalo memang cinta dan voluntarily melakukan itu tanpa dibayar lembur sih gpp. tp bagi org yg hanya kerja untuk menafkahi hidup dan cari uang jatuhnya bisa seperti diexploited. kerja diluar workhours tapi tidak mendapatkan upah malah bikin kebanyakan orang tidak merasa terapresiasi kerjanya
big thanks buat kak Mod yg udh sharing tntg "permasalahan" ini sedikit sharing aja, skrg umurku baru 15 tahun dan udh ngerasain gimana toxic nya hustle culture, waktu weekend maupun libur sekolah pasti selalu mikir klo saya nda produktif pdhl sebelumnya bnr" hard study pake bgt. Yang ku rasain sih menyalahkan diri sendiri dan merasa diri ngga berguna akhirnya MAKSA untuk lakuin sesuai pdhl mmng waktunya buat take a rest. Dari video ini aku kyk dinasehatin lagi😁, terima kasih yahh!
"mungkin kita harus sama sama keluar sih dari hustle culture ini" it is too deep kak mod, rasanya seperti kita ada kedekatan secara emosional, thanks karena sudah lahir di dunia ini kak 🥺❤️
ini bener banget sih, kak. i've tried put myself in a mindfully break for 5 days. no tasks, no hustle, just rest. and the after, i truly felt alive and 'come back stronger'. dari segi mood pun bener" beda bgt dibanding setelah istirahat yg masih kedistraksi. so i finally realized that it's truly okay to put yourself in a break for a moment. ❤
The Maudy's thoughts are literally one of my favorite series to watch now, really love your positive energy kakk and the way you express your thoughts calmly and most importantly in a way that I can totally relate to and also learn from.. thanks kak Maudy!❤❤
Suka banget dengernya, aku sekarang mau pelan-pelan belajar lepas dari hustle culture & nemuin definisi "sukses" menurutku sendiri, thanks Kak Maudy! God bless you ❤️
I AM SO GLAD WE’RE ON THE SAME SIDE. do you know how nervous i am that you might side with this phenomena? simply coz you’ve done so much in your career that perhaps you are a part of it. but i was right, you’re a real one for this. thank you for saying that hustle culture is so bad. young people nowadays thinking that having one stable job and work like your life depended on it is great and enough and thinking/expecting that the one job they have will somehow miraculously make them rich is so ridiculous. rich people have multiple sources of income and they don’t just come from “working”. also, don’t even get me started on the concept of “early retirement” because bffr. it’s okay to take your time and struggle. life is not easy. be realistic, practical, and WORK SMART NOT HARD!
klu di bedah kulture ini.. banyak dari generasi x,y,z sekarang ini sulit membedakan.. mana sibuk mana produktif.. jadi banyak yg menyibukan diri.. tapi ngk tau point dan gollss nya apa,dan itu terjadi di semua lini.. perkantoran.. sekolahan.. bahkan di kehidupan bermasyarakat... so point gw.. cari pembeda antara produktif dan sibuk... dan set point n golls kalian... semua utk semua.. all you the best guys
Okay, I do agree that we shouldn't glamourize hustle culture at the beginning of my career. But when I heard Jordan Peterson say ''you should push yourself beyond your limits of tolerance during your 20s to find out where it is, how much can you work, how disciplined can you become, can you work 12hours a day, 8hours 3hours a day". Push yourself out of the limit and then back off to adjust so you are optimally sustainable (social, emotional, physical and financial). I agree that we need to set boundaries, but how come we know our boundaries if never reach our limit? Everyone should be a monster in one time and learn how to control it. That's my thought 🙂
Bener bgt sih... Merasa dikejar kejar waktu yg menuntut hrs sukses sesuksesnya demi dapat kata "kaya" ... Krna bagi ku, finansial yg unlimited itu akan sgt luar biasa skli
1. Jaman persiapan UTBK, aku kerja full time lulus SMA sampe masuk kuliah smt 4. Hari libur kerja dipake kuliah sampe sore, hari libur kuliah dipake kerja yg kadang overtime dari pagi sampe malem karna hrs gantiin karyawan lain yg lg izin. Mau dipindahin ke cabang lain tp aku nolak & memilih resign, pgn tau jd mahasiswa kupu2 tuh kaya gmn 2. Selama jd kupu2 disambi ngelesin, aku ttp ngerasa ga produktif & akhirnya ikut volunteer 3. Kemudian sadar, ternyata ngilangin rasa guilty saat istirahat atau bahkan saat idupmu yg sbenernya udh bener & produktif itu SUSAH BGT. rasa guilty itu akan selalu ada even km udh 24 jam kerja 4. Akhirnya belajar buat terus bersyukur & apresiasi yg kupunya 5. It is so much fun how i can experiences & learns so many things yg mungkin ga bakal aku rasain seandainya aku ga resign & ttp kerja sampe smt 8 ini 6. skrng selalu inget2 kalimat "Temenmu masih ada org lain buat gantiin km, tp keluargamu cuma punya km." bikin aku lbh spend time sama keluarga & tmn deketku, mencoba bales budi yg udh mrk lakuin selama aku sibuk kerja, kaya ngingetin tugas/absensi atau bantu ortu 7. aku lbh suka yg skrng, masih ada sih rasa guilty, tp at least i've felt experiences yg bikin aku buka mata super lebar dgn ketemu byk org divolunteer seberapa berharganya keluarga & tmnku, seberapa pentingnya jalanin ibadah dgn lbh khusyuk & tdk keburu buru waktu 8. aku emang bkn mahasiswa yg berprestasi atau ketua organisasi besar, tp semua experiences yg kujalanin bikin aku lbh bisa menghargai hal kecil yg tadinya ga keliatan karna ketutup jadwalku yg super padet dan menjadi pribadi yg lbh organized dan lebih siap utk segala tugas & masalah baru
lg ngerasa di fase kena hustle culture, terus ngeliat video ini, finally kerefresh lagi, lega bgt😄, semoga bisa terus remind diri sendiri, bisa bikin kita lebih baik, dan jd bisa share hal positif ke org lain❤️
more than aggree, secara ga sadar diri sendiri udah masuk kedalam culture ini. berkedok semakin banyak kerja = semakin bagus = semakin sukses, bahkan in the weekend we still disturb by work or when we grab our laptop everywhere at any event. well setting boundaries by not giving a f sometimes really saves yourself.
Yesss hustle culture is unsustainable. Sometimes kalo lagi burnout aku bener2 stop socialize with other people and kinda ruin my relationship to others. I always thought i just recharge my energy to comeback stronger but end up my social skills get zero again. Im still working on this and this insight just mind blowing to me❤ Love kak modd❤
Wha, some great thoughts kak Maudy! Aku setuju pada poin di mana istirahat sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri. Setting boundaries dalam hal ini juga prove kalau kita punya masih punya control dan aware sama apa yang kita lakukan. Karena sejatinya, kita bekerja untuk menjalankan profesi yang kita geluti, bukan menjadi “budak”dari pekerjaan itu sendiri.. :) Aahh, soft reminder for all of us to keep our body and mental health are stand on balance position. Thank you kak for sharing this.. 🤍
Thankyou udh bikin video ini Buat para IRT yg banyak bergelut dirumah, saat waktu istirahat scroll scroll IG dan melihat banyak IRT lain yg produktif dan terlihat sibuk, sukses, sementara diri sndri merasa seperti berjalan di tempat. Padahal seharusnya banyak yg harus disyukuri dengan kehidupan setiap orang.
aku yang lagi rehat setelah resign dari kerjaan karna mau fokus konsul sama psikiaterku aja masih ngerasa bersalah kalau seharian ngga ngelakuin apa-apa tapi ngga ada gairah buat ngelakuin sesuatu, karna kebiasaan selalu aja ada yang dikerjain dengan jadwal yang padat. take a rest guys, atau aku dulu beberapa bulan sebelum resign selalu pake cara podomoro selama kerja. jadi selalu ada waktu buat rehat sejenak buat ke toilet, minum, atau ngobrol bentar sebelum lanjut kerja lagi.
Pekerjaan itu perlu istirahat jadi jangan pernah kamu terlalu keras untuk bekerja karena itu gak baik buat kesehatan apalagi mental kebanyakan yang bunuh diri akan pekerjaan juga karena pikiran nya itu tertuju kerja kerja
Untuk memaksaku berhenti mikirin kerjaan, aku sengaja pasang mode "no kerja" di hape. Jadi aku ga akan bisa buka dan nerima notifikasi dari telegram(kantorku komunikasi pakai telegram) di luar jam kerja. And it works! So happy hahaha
Omy god Maudy, couldn't agree more with you!! I'm literally living a hustle culture right now. The most messed up is the guilt, when you see that on the weekends where we should be taking a break, but just because we see our "boss" is working on the weekend, then the guilt rises up 🙃
it happened to me before and i was thinking like “do i really look lazy comparing to the other of my mates tho?”, but instead, the working place itself that were so toxic and everyone was just drowning into that system. my mental was really broken at that time and no one would care about it. and finally after asking for suggestions from my friends, i took action to cut off everything. they didn’t care when i was getting sick nor when i was at the lowest point, why would i hang on to that place tirelessly? after that, i’m getting better!
Maudy, thank you so much for this video!! I have always been struggling to "rest" my mind. As you mentioned in the video, I always felt "lessof a person" whenever I took a rest. Tiap kali istirahat, pasti ada voices kayak "aduh gue kapan jadi sukses, kapan gue bisa jadi kayak (insert a person you've been admiring atau you envy) kalo gue dikit-dikit capek istirahat." Sedih banget kalo dipikir-pikir. Kita jadi terlalu fokus ke masa depan, liat kiri kanan, lupa sama apa yang di depan kita sekarang dan lupa bahwa kita tuh hidup in the NOW, dan akhirnya pun jadi lupa sama apa yang kita punya sekarang. So thank you so much for the reminder, Maudy! thanks for also sharing that you are also in this journey with us, struggling with resting. Yuk bisa yuk haha, we can fight this together yaa!
Aku sempat dihantam sama hustle culture ini waktu kelas 12 semester ganjil (2022) kemarin. Kebetulan kala itu ada rentetan olimpiade berturut-turut dari bulan Mei sampai September. Dan aku mau ga mau harus bisa menyeimbangkan antara persiapan olimku dengan matang dan terjaganya tugas sekolahku dari ketertinggalan. Akhirnya dari situ workhard banget sampe merasa tidur dan istirahat itu ga berguna dan sia-sia. Sampailah di satu hari di mana aku sakit kepala, dan satu badan lemas. Padahal hari sebelumnya ok ok aja, dan ga kerasa capek. Di situ aku ga ada energi buat gerak dan akhirnya cuma bisa tiduran selama satu hari izin sakit itu. Terus hal ini juga makin parah setelah aku lulus MA. Untuk kelas 12 di MA, memang ada banyak prasyarat untuk lulus. Mulai dari karya tulis studi lapangan yang deadline 1 bulan, PAT 10 hari, uprak 7 hari, dan ujian madrasah 9 hari, dan itu semua dalam jangka waktu yang berdekatan. Akhirnya, ketika lulus, bener-bener merasa stres habis-habisan, bahkan panik saat di rumah nggak ngapa-ngapain. Tadinya aku sempet tambah panik karena emang gatau kenapa aku bisa merasa begitu. Dan baru di Juli ini aku udah mulai bisa nerima kekosongan jadwal ini sampai kuliah di akhir Agustus nanti, ehh malah baru nemu video Kak Maudy. Tapi thankss bangettt buat Kak Maudyy ❤️ Alhamdulillah seenggaknya sekarang aku paham, dan merasa, "It's ok to feel free."💚
sangat membantu kak🥺 thankyou banget, seperti biasa aku suka banget nih adegan konten jalan2 begini jd lebih berasa vibesnya. btw aku mau curhat kalo tahun sebelumnya actually aku bisa balance, kaya siang kerja malem nonton drama & film. tapi belakangan aku ngerasa berada di zona nyaman shg berusaha buat reach out lebih, akhirnya aku potong jadwal nonton yg biasanya berjam2 & ganti sama aktivitas volunteer & seeking new job yg better than. kenapa ya aku gak pernah merasa hustle belakangan ini, at least sejak aku skripsi + resign dr kerja pertamaku. itu terakhir kali aku merasa muak sm kehidupan & mengakhiri aktivitas lari2an kemudian memilih istirahat jangka panjang pas covid, apa skrg aku ngerasa udh meaningful & balance ya? makanya trying to another things to do lagi. next content boleh request gak kak, gimana caranya buat deal sama keinginan aku yg banyak bgt. aku jarang sih merasa membedakan timeline aku sama orglain, karena seringnya standar aku cukup tinggi & saking tingginya aku gabisa gapai. banyak yg aku inginkan dlm hidup tp kenyataan gak mumpuni, entah karena kurangnya ketrampilan atau mungkin bukan jalannya? orang bilang aku gak bersyukur karena gamau puas aja sama apa yg kujalani saat ini. apa bener merasa cukup aja & merelakan mimpi2 kecil itu kandas, dapat membuat hidupku lebih bahagia? ya namanya manusia pasti selalu tak terpuaskan keinginannya. dapat dikatakan aku gak lari jg, mungkin maraton kali ya pelan2 tapi pasti. cuman kapan kepastian itu bakal datang? perlu doa keberapa utk mewujudkan sementara yah, mungkin aku gak ckup capable atau gimana deh? i'm still looking for kak. aku pikir aku udh nemuin jati diri saat umur 25, tapi kenyataannya kok aku masih nyari ya. nyari apa? apasih yg harus dicari dikehidupan ini? lalu aku berfikir jika punya lebih banyak uang akan memudahkan semuanya, jadi aku bekerja dan mencari gaji yg lebih banyak. aku jg mau nyambung sekolah lagi cuman belum ada action, kira2 aku yg terlalu cupu atau gak capable ya? aku overthinking kak wkwkw mungkin kakak jg pernah merasa yg sama. ditunggu cuhatnya! hehe
aku jg sempat ketrigger sama satu postingan yg blg “if u want to earn more money, it means u have to willingly work more busier than before”. dan akhirnya sempat hidup cukup lama di hustle culture ini.
Sukses ideal : cukup duit, punya tanah di desa hidup tenang bersama binatang2 tersayangku dengan slow living. Ngak diburu2 apapun. Take time semuanya.. terserah aku mau ngapain pokoknya😅. Ini dream life ku banget
it happened to me kak mod🥺 aku kuliah sambil merintis usaha, dan itu bener2 sulit banget buat aku bagi waktu. diperkuliahan aku ikut organisasi HIMA dan kuliah ku tipikal yang kelasnya kaya sekolah jadi masuk setiap hari dari pagi sampai sore ditambah saat ini aku sedang berada disemester akhir which is aku lg nyusun Tugas Akhir. setelah pulang kalau gaada rapat aku langsung urusin usaha kecilku sampai malam, belum lagi di malam hari aku harus urus beberapa kerjaan lagi seperti tugas kuliah atau kerjaan yg belum selesai. dan itu bener bener buat aku stressed out parah😭 gaada waktu buat istirahat, quality time sm keluarga, main sm temen bener2 gaada. dan aku mulai ngerasa, ini memang harus di push kaya gini demi hidup nyaman nantinya atau ini aku yang terlalu memaksakan diri ya? setelah liat vidio ini aku bener2 sadar, kesehatan dan kewarasan aku jauh lebih penting dibandingkan pekerjaan aku🥺thanks a lot kak mod udh buat aku sadar🥺🖤
Makasih Kak Maudy sudah membahas topik yang sebenernya penting tapi jarang diomongin ❤ Aku juga korban hustle culture & masih sekarang, tapi sekarang aku mulai untuk lebih memprioritaskan mental health aku daripada belajar 24/7
It still has been happening in my life for the last 5 years in my life 😢 I’m both sad and thankful that I’ve just realized it now.. thanks to this video, helping me to have a second thought. I indeed, have some issues with my healths 😢
kak Maudy.. thanks for sharing this opinion i really need this tbh. oh iya kak, boleh ngga next video obrolin tentang procrastinate, burn out, atau gimana cara kak Maudy nanggepin berbagai hal yg terjadi di sosmed, cara jadi netizen yang bijak, yang berhubungan dengan sosial media dan segala kulturnya. karena aku rasa, ini sedang diperlukan banget.. thank u kak.
OMG, honestly I just know that "hustle culture" is. Thankyou kakmod for shared this knowledge to us. Its so meaningful and helping us to make the best use the time. 💖💖
Setuju bgt! Temen ku ada kak bener bener korban hustle culture sampai dia susah bgt jalan sm kita temen2nya. trs temen-temen disekitarnya blg untuk coba yuk sehari aja lepasin. Pada akhirnya dia nyoba dan skrg dia udh bisa set boundaries alhamdulillah!! She should watch this video!!
I can relate 100%. Kebetulan, mencari definisi sukses serta gambaran dr kehidupan yang aku inginkan sudah aku lakukan sejak saat lulus kuliah dan saat di tengah kebingungan mau apply pekerjaan yang seperti apa. Dan ya, aku mau hidup yang bisa balance. Namun memang dgn adanya social media, meskipun aku udah mendapatkan situasi ideal yang aku mau, kadang masih ada perasaan bersalah. Pikiran2 seperti "mungkin aku seharusnya ambil pekerjaan kayak si A", "aku masih ada waktu senggang ternyata, is this wrong?" dst memang sangat2 mengganggu. Bahkan selain pikiran yg dateng dr diri sendiri, ada juga faktor eksternal yg memengaruhi keinginan utk selalu hustling lho, kak Mod. Temen2 di kantor aku kadang kala menanyakan "kamu ada kerjaan sampingan apa?" atau "kamu dpt other income drmn?" dan mereka kaget kl aku jawab gaada. Mereka anggap krn aku masih muda seharusnya aku bisa lebih push myself to the limit, so I can earn more. Ya mungkin tinggal bagaimana aku menghadapi pemikiran diri sendiri dan org lain tsb dengan kemantapan hati atas jalan yg dr awal sudah aku pilih hehe. Anyway, thank you for sharing your thoughts, kak♥
Karena sekarang jaman digital, dan di tempat kerja hampir semua organisasi punya grup chat, aku paling ngerasa ngga nyaman kalau ada informasi seputar pekerjaan yang di share malam hari padahal itu merupakan waktu istirahat, jadi walaupun raga di rumah tapi pikiran kaya dibuat gabisa lepas mikirin kerjaan, belum lagi kalo ada acara formal maupun informal di hari weekend yg membuat waktu libur jadi berkurang
setuju banget, karna kalo kita ngerasa udah burn out pasti pikiran jadi ga konsisten dan akhirnya kita malah jadi orang yang memiliki gangguan kesehatan mental health, taking your time to rest itu hal yang wajib kalian masukan on your schedule untuk menjaga long-term mental health daripada nantinya malah jadi long-term mental health disorders.
Ternyata yang saya rasakan sekarang namanya hustle culture ya.... ngerasa bersalah banget kalau istirahat (padahal sedang butuh banget istirahat) tapi lihat temen kerja. Think that having a rest is as improtant as your work :D
Pernah di situasi itu waktu jadi marketing, kaya 24 jam x 7 hari harus standby pas ada order, atau pas ada keluhan dr customer. Pas weekend pun masih ngitung2 target, kadang customer juga order. Daaaan efeknya adalah pas pulang ke rumah feels so capek bgt, bad mood tingkat tinggi, kadang marah2 gak jelas sm anak karena masalah kecil. Alhamdulillah skrg udh lepas dr situ, mulai resign dan bkin online shop demi anak dan rumah bisa lebih kehandle. Ngeliat anak2 tumbuh dgn baik adalah hal yg gak bs ditukar dgn apapun, dan aku udh nemuin tujuan hidup aku. Walau kadang sering ngiri ngeliat temen2 yg ngejar karir dan sekolah bs lebih tinggi. But its okay, im happy with my decision. Thanks Mody, for the sharing! Mungkin bs lain kali ngobrolin tentang mental health pada wanita karir yg sudah menikah dan gmn bs balancing semuanya ❤
teringat kata jennifrbachdim... "kami tidak perlu kaya".. waktu ditanyain org2 ttg suaminya yg lagi nganggur.. setuju banget...krn kita harus seimbang antara kesehatan ..keluarga...dan kerja.. mgkn membebaskan fikiran dari nafsu "aku harus kaya raya" bisa jadi salah satu cara buat lepas dr hustle culture.
in my opinion, setiap orang pasti punya beberapa versi definisi sukses tersendiri. saat umur 20-30 an, mungkin banyak yang pingin menggunakan waktu dan energinya seoptimal mungkin, kemudian saat memasuki umur 30-40 an, mungkin karena energinya sudah berkurang, maka dia akan mendefinisikan sukses nya secara berbeda. jadi, setuju sama kata Ka Maudy. Sukses dengan definisi kita sendiri dan stick to it.
dan harusnya banyak banget yg mau keluar dari hustle culture.. lagi pula, siapa yg gak mau punya jadwal istirahat, tapi sayangnya gak semua orang punya kemampuan dan kesempatan yang sama, bukannya ngeluh, tapi kenyataannya memang kita pada brojol di tempat dan waktu yg berbeda, cobaan juga beda, yang sudah baik Alhamdulilah, yang sedang berjuang... yg sabar ya, karena kalo udah waktunya akan nongol kalo yg Maha Kuasa mengijinkan.
Idk but this is so intense, aku juga mikir kaya gitu mood, aku pikir sukses adalah ketika kita menekan diri kita 5-10 tahun kedepan:( jadi mengisolasi diri sambil kerja. Tentu kayak gitu nggak sehat, karena energi kita pun dipenuhi kalau kita seneng bareng sama orang lain, sesekali, setidaknya itu bikin kita lebih punya alasan hidup dan kerja. Bahkan untuk kerja seterusnya! Thanks mod!
The hardest part is when you feel guilty when you take a rest in the mean time your co worker is still working. They will start thinking that i am selfish and ignorance.
Saya sebagai seorang pelajar juga merasa hustle culture ini karena ketika saya melihat my classmate study to hard i feel guilty, saya langsung berpikiran saya akan tertinggal banding mereka, saya tidak bisa jadi yang terbaik, maka dari itu saya masih sering melakukan hustle culture ini, padahal dampak nya tidak bagus, bisa burn out sama belajar. So, after listen and watch this video i think it's okay to take a rest, and after the rest we can work or study again. Thanks a lot for this video Kak Modd🤍
Mba Maudy sampai berkaca-kaca, but "I love it" kalau kata Onad. Sesuatu yang disampaikan tidak dengan main-main ya, sampainya ngga main-main. Hehe Thanks
another tips to deal with 'huslte culture' adalah bisa memaknai rasa 'cukup' dalam diri kita, seringkali muncul negative thoughts bahwa 'i need to be successful to live the life that i dream of dan salah satu caranya adalah pushing our work over our capacity' padahal that's not true, karena kalau kita merasa seperti itu gak akan ada habisnya dan dalam jangka panjang akan menjadi boomerang buat diri kita sendiri. Selain itu, menurutku perlu jg diinget bahwa untuk jadi orang 'sukses' memang perlu kerja keras tapi kita juga harus sadar untuk merelakan bahwa tuhan akan mengatur takdirnya, let god do the rest
obviously it seems like you can read whats on my mind kak Maudy. Selalu ngerasa bersalah kalo istirahat bentar apalagi itu kerasa banget pas lagi masa ujian. Kek apa-apa harus belajar, kalo perlu gausah tidur dulu satu maleman. and that's actually not healthy for my mind. thanks for your tips kak Maudy
YES KA MAUDY AYUNDA, im agree hustle culture agak berbahaya. BUT actually i am the one of who always wanted my job get done even if its overtime well i'll take it. TAPI bukan berarti im judge everyone if someone doesnt "WORKHARD". it based on the people sebenenarnya. work overtime ITS OKAY as long as not to judge everyone its not good at work just because they didnt "WORK HARD" 🥰
ini kerasa banget, terutama waktu dulu aku pindah kerja dari Surabaya ke Jakarta, di Surabaya pun persaingan siapa yang lebih tersiksa udah keras, tapi waktu aku ngerasain di Jakarta, jauh lebih keras, sampe di titik di mana kalau kita ga kerja "sekeras" dan "setersiksa" itu tuh sama dengan artinya kita ga perform. hampir banget terjun ke mindset itu tapi alhamdulillah-nya masih bisa menahan diri dengan prinsip bahwa kesuksesan tidak selalu ada di panggung karir.
Bekerja terlalu keras akan merusak kejiwaan dan kebahagiaan setiap individu. Orang yang hidup dalam sebuah budaya kerja keras baik tenaga, pemikiran dan kejiwaan akan kehilangan keseimbangan. Terbukti negara seperti Singapore menjadi negara paling tidak bahagia di ASEAN dan dalam jangka panjang akan merubah masyarakatnya menjadi masyarakat depresi. Apalagi dengan teknologi yang semakin maju bisa membuat komunitasnya lebih kehilangan jaringan harmonisasi keluarga dan sosial kemasyarakatan. Untuk sustainability maka budaya bekerja berlebihan sebaiknya diganti dgn budaya KERJA CERDAS , dimana lebih menyeimbangkan unsur manusia sbg mahluk sosial dan butuh hubungan lbh intens antar sesama human being. Kuncinya ada di sistem pendidikan dan National Policy kita yg mengutamakan kesehatan mental dan kejiwaan warganya.
demi kemajuan peradaban, in some degree harus ada imbalance semacam itu mungkin. setidaknya sampai indonesia jadi negara maju. realita nya korea, singapure, cina, negara2 yang dari negara berkembang menuju negara maju, mereka melewati fase itu
Hi Maudy, It's interesting how hustle culture has been around for a while, but for young people today, it feels like a brand new thing - like stumbling upon a never-before-seen dinosaur. They're often surprised by the focus on hard work and can find it tough to keep up with basic tasks, partly because they're so used to the fast pace of the internet and the addictive nature of technology. For the older generation, hustle culture is nothing new. They've seen it before and are more accustomed to it as a part of everyday life. The way time is perceived also plays a role - for young people, a few months can feel like a couple of years. As a result, the challenges that come with hustle culture can seem extra tough for younger folks
ini salah satu maudy's thoughts terfavorit aku. Aku dengerin secara berkala setiap napas dikit ngerasa bersalah dan akhirnya totally burn out. Nangis bengong dan sama sekali ga ngapa2in. makasih banyak ya ka mod
pas bangettttt. i actually work in 3 place as a teacher, and i think to working in school IS THAT HARD, instead of as private teacher / course teacher. working around 12hrs as a teacher everyday for 6months already give bad effects on my health. will resign from school, sadly. but i think thats the best way to save myself
realead banget sih kak Maudy, tapi dilingkup kerjaaan kesehatan mental saya jadi kurang sehat, selalu rekan kerja minta bantuan pekerjaan pribadinya. Yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri.....karena saya junior jika menolak juga gak berani. Jadi waktu longgar saya berkurang.
Kaa maudyy pengen tau daily life dari bangun sampe tidur lagi. Just want to know your routine gimana bisa balance antara work, health, how to take a rest sometimes
If you happen to see this message, I hope you are treating yourself well and know when to take a breathe amidst all the buzz. You’ve done well so far 🫶🏻
What amazing thought from you Kak.. Thankyou for your beautiful point of view with the way you saying it to us. I hope this content helpful for me especially. Aduh kalau kak Maudy juga pernah ada didalam dunia "hustle culture " Apa akibat yang paling nyata dan krusial yang dalam hal ini benar-benar kak Maudy sayangkan bahwa itu pernah terjadi didalam hidup kak Maudy?
Ahh I'm so happy that we have the same thoughts kak mod 🥺 I just wondering what is life balance that i want to have since last year. Dan jawabannya ya punya kehidupan yang sama seriusnya pada saat bekerja maupun quality time with my closest people 💖 to me put awareness in every condition is the key.
Its like my daughter and my son in law, mŕk ASN di instansi pemeriksa keuangan klo waktunya pemeriksaan hari minggu pun dihitung jd hari kerja, saat melakukan penyajian data sabtu minggu digunakan juga kerja, dan bisa bekerja over 24 hours, ya itu ...ada spt rasa bersalah gak enak apabila mrk menggunakan waktu yg semestinya saja😢😅, yaaa kami yg orgtuanya ckp maklum yaa...hanya kami jg ASN dg latar belakang hukum yg bekerja dg menggunakan waktu se normal nya krn spt yg Maudy ucapkan kita gak tau se berharga apa waktu itu, mungkin dg target yg akan dicapai didapatkan tp kalian jd tdk dpt waktu yg semestinya kalian punya, bersama keluarga dll...barakallaahu fikum❤
Yappsss betul bangettt kak mod!🤩 kadang emang butuh banget untuk istirahat dan gausa terlalu ngepush diri buat selalu kerja2 dan kerja. Terima kasih kak mod atas thoughts2 yg insightful❤❤
Thankyou, Mod. I am literally facing those kind of hard time hustle and burm out while I am the shoulder of my family. Yea they called it sandwich generation. I need help, hope so soon there will come a hope for me. I just want to take a rest.
Aku punya sahabat yg bener bener meaning hidupnya yaa Hustle hustle 1000x, and end up tiap kita ketemu even staycation girls day dia selalu meeting almost 24 hours🙃 whoa aku liatnya bukan ke trigger buat lebih hustle.. malah trauma kalau mau main sama dia lagi. Sad :(
oalaa namany hustle culture trnyt, ak pernh berda d posisi in. Krn ak bekerja berkelompok, bner2 jd gmpng mrh, mudh kegores, mrasa g d hrgai bcz the preparation smua ak kerjain. Krn it jam tdr n mkn so really2 kacauw balau. Thankk u ka maudy sudh mmbuat video tentg work hrd❤ i shouldd perhtiin selfcre dri skrg
Seperti biasa kak Maudy selalu membuka mindset baru utk kita. OOT dikit Ini Maudy Ayunda pake filter gak sih?? mulus banget itu kulit, flawlessssssssss kwkwkwkw Tapi kalau liat dari bibir semacam enggak pake, dia ni ada tekstur, soalnya kalau pake pasti suka ada glitch di bibir. Oh iya tangan nutupin muka pun biasanya kalo filter glitch juga. ini memang REAL!!!! gila mulus banget tu wajah wkwkkw
pls ka Mod, lemme know ur POV tinggal di daerah/maybe country yg sama sekali gada kita kenal utk survive menciptakan ur privilage, karena sebelumny kita gada privilage.. Stay healthy n thanks ka Mod😊
How to deal with hustle culture
1. Learning to say no (do not keep urself burning out because u always say yes)
2. Think that having a rest is as important as ur work
3. Define ur own version of success, do not compare urself to the other (esp influencer and people on social media)
Setuju banget sih. Hustle culture itu bisa terjadi sama diri sendirj karena kita gatau sebenernya pengen aba buat hidup ataupun buat masa depan kita. Karena kita terlalu sering menjadikan pencapain orang lain sebagai standar hidup kita sehingga kita jadi mikir "oke mau gamau gue harus kerja extra with no rest". Kalo purpose kita udah tau mau kayak gimana, i think hustle culture gak bakal menginvasi kehidupan kita.
Exactly!
This happened in my previous job. Kerja jadi guru di sekolah korea dan baru sadar ternyata koreanmates disana itu lagi hidup di hustle culture. Bener2 sampe kita kalo pulang on time tuh ngerasa bersalah, karena yg lain psti lembur, kita ga mau lembur krna lembur ga dibayar disitu😅 Sometimes sabtu disuruh masuk kalo ada event, dan ttp ga dibayar pastinya😂 tapi sbg orang indonesia yah, kita ga maulah hidup di hustle culture mrk. Wlpun jd kebalik ya, mrk liat orang indo tuh kek "si pemalas" tapi gpp daripada stress ya khaan kerja mulu hidupnya. Masih bisa bahagia kita wlpun duit ngepas. Itu sih keknya prinsip orang indonesia, mknya tingkat stress di indo rendah ga sih dibanding korea? Sebaliknya, mrk ngerasa baru bisa bahagia, kalo duit byk, tinggal di apart keren, beli barang2 branded, dll. Sedih yak kebahagiaan ditentukan sama materi😌
sumpah sepengalaman..krja di prush korea yg dipuji2 yg pd lembur, plg ontime malah uda kek crime
Waktu itu aku pernah nonton pendapat orang korea tntg perbandingan hidup mereka di indo dan korea, konklusinya mereka lebih bahagia tinggal di indonesia dgn alasan yang kk sebutin, bahwa di korea mereka ngukur kebahagiaan orang dlm bentuk materiil🥲
jepang juga.... itu culture kerja... sekarang kerja di perusahaan eropa alhamdullilah beda budaya
@@yutubian8527 klo eropa budayanya gmn
saya minim penglaman dan belum pwrnah kerja diluar, cuman memang sepertinya east asian memandang org yg gila kerja dan dedicate their time for work itu lebih disegani. kalo memang cinta dan voluntarily melakukan itu tanpa dibayar lembur sih gpp. tp bagi org yg hanya kerja untuk menafkahi hidup dan cari uang jatuhnya bisa seperti diexploited. kerja diluar workhours tapi tidak mendapatkan upah malah bikin kebanyakan orang tidak merasa terapresiasi kerjanya
big thanks buat kak Mod yg udh sharing tntg "permasalahan" ini
sedikit sharing aja, skrg umurku baru 15 tahun dan udh ngerasain gimana toxic nya hustle culture, waktu weekend maupun libur sekolah pasti selalu mikir klo saya nda produktif pdhl sebelumnya bnr" hard study pake bgt. Yang ku rasain sih menyalahkan diri sendiri dan merasa diri ngga berguna akhirnya MAKSA untuk lakuin sesuai pdhl mmng waktunya buat take a rest.
Dari video ini aku kyk dinasehatin lagi😁, terima kasih yahh!
Patenn bangettt 15 tahun seproduktif kamuu..
Semangattsss yaaa
masa iya ada sekolah aja smpe gitu? cm buat apa? klo di kerjaan msh logis, krn bos pasti mau karyawannya kerja keras spy dia makin kaya.
@@youtubeemail1549namanya kehidupan orang berbeda.
"mungkin kita harus sama sama keluar sih dari hustle culture ini" it is too deep kak mod, rasanya seperti kita ada kedekatan secara emosional, thanks karena sudah lahir di dunia ini kak 🥺❤️
ini bener banget sih, kak. i've tried put myself in a mindfully break for 5 days. no tasks, no hustle, just rest. and the after, i truly felt alive and 'come back stronger'. dari segi mood pun bener" beda bgt dibanding setelah istirahat yg masih kedistraksi. so i finally realized that it's truly okay to put yourself in a break for a moment. ❤
The Maudy's thoughts are literally one of my favorite series to watch now, really love your positive energy kakk and the way you express your thoughts calmly and most importantly in a way that I can totally relate to and also learn from.. thanks kak Maudy!❤❤
warms my heart! thank you for watching!
Suka banget dengernya, aku sekarang mau pelan-pelan belajar lepas dari hustle culture & nemuin definisi "sukses" menurutku sendiri, thanks Kak Maudy! God bless you ❤️
I AM SO GLAD WE’RE ON THE SAME SIDE. do you know how nervous i am that you might side with this phenomena? simply coz you’ve done so much in your career that perhaps you are a part of it. but i was right, you’re a real one for this. thank you for saying that hustle culture is so bad. young people nowadays thinking that having one stable job and work like your life depended on it is great and enough and thinking/expecting that the one job they have will somehow miraculously make them rich is so ridiculous. rich people have multiple sources of income and they don’t just come from “working”. also, don’t even get me started on the concept of “early retirement” because bffr. it’s okay to take your time and struggle. life is not easy. be realistic, practical, and WORK SMART NOT HARD!
klu di bedah kulture ini.. banyak dari generasi x,y,z sekarang ini sulit membedakan.. mana sibuk mana produktif.. jadi banyak yg menyibukan diri.. tapi ngk tau point dan gollss nya apa,dan itu terjadi di semua lini.. perkantoran.. sekolahan.. bahkan di kehidupan bermasyarakat... so point gw.. cari pembeda antara produktif dan sibuk... dan set point n golls kalian... semua utk semua.. all you the best guys
Okay, I do agree that we shouldn't glamourize hustle culture at the beginning of my career. But when I heard Jordan Peterson say ''you should push yourself beyond your limits of tolerance during your 20s to find out where it is, how much can you work, how disciplined can you become, can you work 12hours a day, 8hours 3hours a day".
Push yourself out of the limit and then back off to adjust so you are optimally sustainable (social, emotional, physical and financial). I agree that we need to set boundaries, but how come we know our boundaries if never reach our limit? Everyone should be a monster in one time and learn how to control it. That's my thought 🙂
Bener bgt sih... Merasa dikejar kejar waktu yg menuntut hrs sukses sesuksesnya demi dapat kata "kaya" ... Krna bagi ku, finansial yg unlimited itu akan sgt luar biasa skli
1. Jaman persiapan UTBK, aku kerja full time lulus SMA sampe masuk kuliah smt 4. Hari libur kerja dipake kuliah sampe sore, hari libur kuliah dipake kerja yg kadang overtime dari pagi sampe malem karna hrs gantiin karyawan lain yg lg izin. Mau dipindahin ke cabang lain tp aku nolak & memilih resign, pgn tau jd mahasiswa kupu2 tuh kaya gmn
2. Selama jd kupu2 disambi ngelesin, aku ttp ngerasa ga produktif & akhirnya ikut volunteer
3. Kemudian sadar, ternyata ngilangin rasa guilty saat istirahat atau bahkan saat idupmu yg sbenernya udh bener & produktif itu SUSAH BGT. rasa guilty itu akan selalu ada even km udh 24 jam kerja
4. Akhirnya belajar buat terus bersyukur & apresiasi yg kupunya
5. It is so much fun how i can experiences & learns so many things yg mungkin ga bakal aku rasain seandainya aku ga resign & ttp kerja sampe smt 8 ini
6. skrng selalu inget2 kalimat "Temenmu masih ada org lain buat gantiin km, tp keluargamu cuma punya km." bikin aku lbh spend time sama keluarga & tmn deketku, mencoba bales budi yg udh mrk lakuin selama aku sibuk kerja, kaya ngingetin tugas/absensi atau bantu ortu
7. aku lbh suka yg skrng, masih ada sih rasa guilty, tp at least i've felt experiences yg bikin aku buka mata super lebar dgn ketemu byk org divolunteer seberapa berharganya keluarga & tmnku, seberapa pentingnya jalanin ibadah dgn lbh khusyuk & tdk keburu buru waktu
8. aku emang bkn mahasiswa yg berprestasi atau ketua organisasi besar, tp semua experiences yg kujalanin bikin aku lbh bisa menghargai hal kecil yg tadinya ga keliatan karna ketutup jadwalku yg super padet dan menjadi pribadi yg lbh organized dan lebih siap utk segala tugas & masalah baru
lg ngerasa di fase kena hustle culture, terus ngeliat video ini, finally kerefresh lagi, lega bgt😄, semoga bisa terus remind diri sendiri, bisa bikin kita lebih baik, dan jd bisa share hal positif ke org lain❤️
more than aggree, secara ga sadar diri sendiri udah masuk kedalam culture ini. berkedok semakin banyak kerja = semakin bagus = semakin sukses, bahkan in the weekend we still disturb by work or when we grab our laptop everywhere at any event. well setting boundaries by not giving a f sometimes really saves yourself.
Yesss hustle culture is unsustainable. Sometimes kalo lagi burnout aku bener2 stop socialize with other people and kinda ruin my relationship to others. I always thought i just recharge my energy to comeback stronger but end up my social skills get zero again. Im still working on this and this insight just mind blowing to me❤
Love kak modd❤
Wha, some great thoughts kak Maudy!
Aku setuju pada poin di mana istirahat sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri. Setting boundaries dalam hal ini juga prove kalau kita punya masih punya control dan aware sama apa yang kita lakukan. Karena sejatinya, kita bekerja untuk menjalankan profesi yang kita geluti, bukan menjadi “budak”dari pekerjaan itu sendiri.. :)
Aahh, soft reminder for all of us to keep our body and mental health are stand on balance position.
Thank you kak for sharing this.. 🤍
Thankyou udh bikin video ini
Buat para IRT yg banyak bergelut dirumah, saat waktu istirahat scroll scroll IG dan melihat banyak IRT lain yg produktif dan terlihat sibuk, sukses, sementara diri sndri merasa seperti berjalan di tempat. Padahal seharusnya banyak yg harus disyukuri dengan kehidupan setiap orang.
aku yang lagi rehat setelah resign dari kerjaan karna mau fokus konsul sama psikiaterku aja masih ngerasa bersalah kalau seharian ngga ngelakuin apa-apa tapi ngga ada gairah buat ngelakuin sesuatu, karna kebiasaan selalu aja ada yang dikerjain dengan jadwal yang padat. take a rest guys, atau aku dulu beberapa bulan sebelum resign selalu pake cara podomoro selama kerja. jadi selalu ada waktu buat rehat sejenak buat ke toilet, minum, atau ngobrol bentar sebelum lanjut kerja lagi.
Pekerjaan itu perlu istirahat jadi jangan pernah kamu terlalu keras untuk bekerja karena itu gak baik buat kesehatan apalagi mental kebanyakan yang bunuh diri akan pekerjaan juga karena pikiran nya itu tertuju kerja kerja
Untuk memaksaku berhenti mikirin kerjaan, aku sengaja pasang mode "no kerja" di hape. Jadi aku ga akan bisa buka dan nerima notifikasi dari telegram(kantorku komunikasi pakai telegram) di luar jam kerja. And it works! So happy hahaha
Aaaa sumpah suka banget sama topiknya, ini bener2 sama kek apa yg kurasain always ngerasa bersalah klo gk lgi ngapa2in
Omy god Maudy, couldn't agree more with you!! I'm literally living a hustle culture right now.
The most messed up is the guilt, when you see that on the weekends where we should be taking a break, but just because we see our "boss" is working on the weekend, then the guilt rises up 🙃
it happened to me before and i was thinking like “do i really look lazy comparing to the other of my mates tho?”, but instead, the working place itself that were so toxic and everyone was just drowning into that system. my mental was really broken at that time and no one would care about it. and finally after asking for suggestions from my friends, i took action to cut off everything. they didn’t care when i was getting sick nor when i was at the lowest point, why would i hang on to that place tirelessly? after that, i’m getting better!
Proud of you udh bisa berani utk keluar dr lingkungan itu! :)
@@modmedia OMG Kak Mod!🥹 thank you so much for the kind words🥺🩵🩵
Ya Allah.. udah cantik, pinter lagi.. vlog nya meski santai tp berisi.
Maudy, thank you so much for this video!! I have always been struggling to "rest" my mind. As you mentioned in the video, I always felt "lessof a person" whenever I took a rest. Tiap kali istirahat, pasti ada voices kayak "aduh gue kapan jadi sukses, kapan gue bisa jadi kayak (insert a person you've been admiring atau you envy) kalo gue dikit-dikit capek istirahat." Sedih banget kalo dipikir-pikir. Kita jadi terlalu fokus ke masa depan, liat kiri kanan, lupa sama apa yang di depan kita sekarang dan lupa bahwa kita tuh hidup in the NOW, dan akhirnya pun jadi lupa sama apa yang kita punya sekarang. So thank you so much for the reminder, Maudy! thanks for also sharing that you are also in this journey with us, struggling with resting. Yuk bisa yuk haha, we can fight this together yaa!
Aku sempat dihantam sama hustle culture ini waktu kelas 12 semester ganjil (2022) kemarin. Kebetulan kala itu ada rentetan olimpiade berturut-turut dari bulan Mei sampai September. Dan aku mau ga mau harus bisa menyeimbangkan antara persiapan olimku dengan matang dan terjaganya tugas sekolahku dari ketertinggalan. Akhirnya dari situ workhard banget sampe merasa tidur dan istirahat itu ga berguna dan sia-sia. Sampailah di satu hari di mana aku sakit kepala, dan satu badan lemas. Padahal hari sebelumnya ok ok aja, dan ga kerasa capek. Di situ aku ga ada energi buat gerak dan akhirnya cuma bisa tiduran selama satu hari izin sakit itu.
Terus hal ini juga makin parah setelah aku lulus MA. Untuk kelas 12 di MA, memang ada banyak prasyarat untuk lulus. Mulai dari karya tulis studi lapangan yang deadline 1 bulan, PAT 10 hari, uprak 7 hari, dan ujian madrasah 9 hari, dan itu semua dalam jangka waktu yang berdekatan. Akhirnya, ketika lulus, bener-bener merasa stres habis-habisan, bahkan panik saat di rumah nggak ngapa-ngapain.
Tadinya aku sempet tambah panik karena emang gatau kenapa aku bisa merasa begitu. Dan baru di Juli ini aku udah mulai bisa nerima kekosongan jadwal ini sampai kuliah di akhir Agustus nanti, ehh malah baru nemu video Kak Maudy. Tapi thankss bangettt buat Kak Maudyy ❤️
Alhamdulillah seenggaknya sekarang aku paham, dan merasa, "It's ok to feel free."💚
sangat membantu kak🥺 thankyou banget, seperti biasa aku suka banget nih adegan konten jalan2 begini jd lebih berasa vibesnya. btw aku mau curhat kalo tahun sebelumnya actually aku bisa balance, kaya siang kerja malem nonton drama & film. tapi belakangan aku ngerasa berada di zona nyaman shg berusaha buat reach out lebih, akhirnya aku potong jadwal nonton yg biasanya berjam2 & ganti sama aktivitas volunteer & seeking new job yg better than. kenapa ya aku gak pernah merasa hustle belakangan ini, at least sejak aku skripsi + resign dr kerja pertamaku. itu terakhir kali aku merasa muak sm kehidupan & mengakhiri aktivitas lari2an kemudian memilih istirahat jangka panjang pas covid, apa skrg aku ngerasa udh meaningful & balance ya? makanya trying to another things to do lagi. next content boleh request gak kak, gimana caranya buat deal sama keinginan aku yg banyak bgt. aku jarang sih merasa membedakan timeline aku sama orglain, karena seringnya standar aku cukup tinggi & saking tingginya aku gabisa gapai. banyak yg aku inginkan dlm hidup tp kenyataan gak mumpuni, entah karena kurangnya ketrampilan atau mungkin bukan jalannya? orang bilang aku gak bersyukur karena gamau puas aja sama apa yg kujalani saat ini. apa bener merasa cukup aja & merelakan mimpi2 kecil itu kandas, dapat membuat hidupku lebih bahagia? ya namanya manusia pasti selalu tak terpuaskan keinginannya. dapat dikatakan aku gak lari jg, mungkin maraton kali ya pelan2 tapi pasti. cuman kapan kepastian itu bakal datang? perlu doa keberapa utk mewujudkan sementara yah, mungkin aku gak ckup capable atau gimana deh? i'm still looking for kak. aku pikir aku udh nemuin jati diri saat umur 25, tapi kenyataannya kok aku masih nyari ya. nyari apa? apasih yg harus dicari dikehidupan ini? lalu aku berfikir jika punya lebih banyak uang akan memudahkan semuanya, jadi aku bekerja dan mencari gaji yg lebih banyak. aku jg mau nyambung sekolah lagi cuman belum ada action, kira2 aku yg terlalu cupu atau gak capable ya? aku overthinking kak wkwkw mungkin kakak jg pernah merasa yg sama. ditunggu cuhatnya! hehe
Success means having a happy life, in line with AlQur'an and Hadits...
aku jg sempat ketrigger sama satu postingan yg blg “if u want to earn more money, it means u have to willingly work more busier than before”. dan akhirnya sempat hidup cukup lama di hustle culture ini.
Sukses ideal : cukup duit, punya tanah di desa hidup tenang bersama binatang2 tersayangku dengan slow living. Ngak diburu2 apapun. Take time semuanya.. terserah aku mau ngapain pokoknya😅. Ini dream life ku banget
it happened to me kak mod🥺 aku kuliah sambil merintis usaha, dan itu bener2 sulit banget buat aku bagi waktu. diperkuliahan aku ikut organisasi HIMA dan kuliah ku tipikal yang kelasnya kaya sekolah jadi masuk setiap hari dari pagi sampai sore ditambah saat ini aku sedang berada disemester akhir which is aku lg nyusun Tugas Akhir. setelah pulang kalau gaada rapat aku langsung urusin usaha kecilku sampai malam, belum lagi di malam hari aku harus urus beberapa kerjaan lagi seperti tugas kuliah atau kerjaan yg belum selesai. dan itu bener bener buat aku stressed out parah😭 gaada waktu buat istirahat, quality time sm keluarga, main sm temen bener2 gaada. dan aku mulai ngerasa, ini memang harus di push kaya gini demi hidup nyaman nantinya atau ini aku yang terlalu memaksakan diri ya?
setelah liat vidio ini aku bener2 sadar, kesehatan dan kewarasan aku jauh lebih penting dibandingkan pekerjaan aku🥺thanks a lot kak mod udh buat aku sadar🥺🖤
Makasih Kak Maudy sudah membahas topik yang sebenernya penting tapi jarang diomongin ❤ Aku juga korban hustle culture & masih sekarang, tapi sekarang aku mulai untuk lebih memprioritaskan mental health aku daripada belajar 24/7
Seneng deh dgn topik2 maudys thoughts. Jadi ga berasa sendiri gitu 😂
🥹
my favorite episode of maudy's thought tbh
It still has been happening in my life for the last 5 years in my life 😢 I’m both sad and thankful that I’ve just realized it now.. thanks to this video, helping me to have a second thought. I indeed, have some issues with my healths 😢
kak Maudy.. thanks for sharing this opinion i really need this tbh. oh iya kak, boleh ngga next video obrolin tentang procrastinate, burn out, atau gimana cara kak Maudy nanggepin berbagai hal yg terjadi di sosmed, cara jadi netizen yang bijak, yang berhubungan dengan sosial media dan segala kulturnya. karena aku rasa, ini sedang diperlukan banget.. thank u kak.
OMG, honestly I just know that "hustle culture" is. Thankyou kakmod for shared this knowledge to us. Its so meaningful and helping us to make the best use the time. 💖💖
Setuju bgt! Temen ku ada kak bener bener korban hustle culture sampai dia susah bgt jalan sm kita temen2nya. trs temen-temen disekitarnya blg untuk coba yuk sehari aja lepasin. Pada akhirnya dia nyoba dan skrg dia udh bisa set boundaries alhamdulillah!! She should watch this video!!
I can relate 100%. Kebetulan, mencari definisi sukses serta gambaran dr kehidupan yang aku inginkan sudah aku lakukan sejak saat lulus kuliah dan saat di tengah kebingungan mau apply pekerjaan yang seperti apa. Dan ya, aku mau hidup yang bisa balance. Namun memang dgn adanya social media, meskipun aku udah mendapatkan situasi ideal yang aku mau, kadang masih ada perasaan bersalah. Pikiran2 seperti "mungkin aku seharusnya ambil pekerjaan kayak si A", "aku masih ada waktu senggang ternyata, is this wrong?" dst memang sangat2 mengganggu.
Bahkan selain pikiran yg dateng dr diri sendiri, ada juga faktor eksternal yg memengaruhi keinginan utk selalu hustling lho, kak Mod. Temen2 di kantor aku kadang kala menanyakan "kamu ada kerjaan sampingan apa?" atau "kamu dpt other income drmn?" dan mereka kaget kl aku jawab gaada. Mereka anggap krn aku masih muda seharusnya aku bisa lebih push myself to the limit, so I can earn more.
Ya mungkin tinggal bagaimana aku menghadapi pemikiran diri sendiri dan org lain tsb dengan kemantapan hati atas jalan yg dr awal sudah aku pilih hehe. Anyway, thank you for sharing your thoughts, kak♥
Karena sekarang jaman digital, dan di tempat kerja hampir semua organisasi punya grup chat, aku paling ngerasa ngga nyaman kalau ada informasi seputar pekerjaan yang di share malam hari padahal itu merupakan waktu istirahat, jadi walaupun raga di rumah tapi pikiran kaya dibuat gabisa lepas mikirin kerjaan, belum lagi kalo ada acara formal maupun informal di hari weekend yg membuat waktu libur jadi berkurang
setuju banget, karna kalo kita ngerasa udah burn out pasti pikiran jadi ga konsisten dan akhirnya kita malah jadi orang yang memiliki gangguan kesehatan mental health, taking your time to rest itu hal yang wajib kalian masukan on your schedule untuk menjaga long-term mental health daripada nantinya malah jadi long-term mental health disorders.
Ternyata yang saya rasakan sekarang namanya hustle culture ya.... ngerasa bersalah banget kalau istirahat (padahal sedang butuh banget istirahat) tapi lihat temen kerja.
Think that having a rest is as improtant as your work :D
Pernah di situasi itu waktu jadi marketing, kaya 24 jam x 7 hari harus standby pas ada order, atau pas ada keluhan dr customer. Pas weekend pun masih ngitung2 target, kadang customer juga order. Daaaan efeknya adalah pas pulang ke rumah feels so capek bgt, bad mood tingkat tinggi, kadang marah2 gak jelas sm anak karena masalah kecil. Alhamdulillah skrg udh lepas dr situ, mulai resign dan bkin online shop demi anak dan rumah bisa lebih kehandle. Ngeliat anak2 tumbuh dgn baik adalah hal yg gak bs ditukar dgn apapun, dan aku udh nemuin tujuan hidup aku. Walau kadang sering ngiri ngeliat temen2 yg ngejar karir dan sekolah bs lebih tinggi. But its okay, im happy with my decision. Thanks Mody, for the sharing! Mungkin bs lain kali ngobrolin tentang mental health pada wanita karir yg sudah menikah dan gmn bs balancing semuanya ❤
teringat kata jennifrbachdim... "kami tidak perlu kaya".. waktu ditanyain org2 ttg suaminya yg lagi nganggur.. setuju banget...krn kita harus seimbang antara kesehatan ..keluarga...dan kerja.. mgkn membebaskan fikiran dari nafsu "aku harus kaya raya" bisa jadi salah satu cara buat lepas dr hustle culture.
in my opinion, setiap orang pasti punya beberapa versi definisi sukses tersendiri. saat umur 20-30 an, mungkin banyak yang pingin menggunakan waktu dan energinya seoptimal mungkin, kemudian saat memasuki umur 30-40 an, mungkin karena energinya sudah berkurang, maka dia akan mendefinisikan sukses nya secara berbeda. jadi, setuju sama kata Ka Maudy. Sukses dengan definisi kita sendiri dan stick to it.
Yes, exactly!
dan harusnya banyak banget yg mau keluar dari hustle culture.. lagi pula, siapa yg gak mau punya jadwal istirahat, tapi sayangnya gak semua orang punya kemampuan dan kesempatan yang sama,
bukannya ngeluh, tapi kenyataannya memang kita pada brojol di tempat dan waktu yg berbeda, cobaan juga beda, yang sudah baik Alhamdulilah, yang sedang berjuang... yg sabar ya, karena kalo udah waktunya akan nongol kalo yg Maha Kuasa mengijinkan.
Idk but this is so intense, aku juga mikir kaya gitu mood, aku pikir sukses adalah ketika kita menekan diri kita 5-10 tahun kedepan:( jadi mengisolasi diri sambil kerja. Tentu kayak gitu nggak sehat, karena energi kita pun dipenuhi kalau kita seneng bareng sama orang lain, sesekali, setidaknya itu bikin kita lebih punya alasan hidup dan kerja. Bahkan untuk kerja seterusnya! Thanks mod!
The hardest part is when you feel guilty when you take a rest in the mean time your co worker is still working. They will start thinking that i am selfish and ignorance.
Saya sebagai seorang pelajar juga merasa hustle culture ini karena ketika saya melihat my classmate study to hard i feel guilty, saya langsung berpikiran saya akan tertinggal banding mereka, saya tidak bisa jadi yang terbaik, maka dari itu saya masih sering melakukan hustle culture ini, padahal dampak nya tidak bagus, bisa burn out sama belajar. So, after listen and watch this video i think it's okay to take a rest, and after the rest we can work or study again.
Thanks a lot for this video Kak Modd🤍
Mba Maudy sampai berkaca-kaca, but "I love it" kalau kata Onad. Sesuatu yang disampaikan tidak dengan main-main ya, sampainya ngga main-main. Hehe
Thanks
another tips to deal with 'huslte culture' adalah bisa memaknai rasa 'cukup' dalam diri kita, seringkali muncul negative thoughts bahwa 'i need to be successful to live the life that i dream of dan salah satu caranya adalah pushing our work over our capacity' padahal that's not true, karena kalau kita merasa seperti itu gak akan ada habisnya dan dalam jangka panjang akan menjadi boomerang buat diri kita sendiri. Selain itu, menurutku perlu jg diinget bahwa untuk jadi orang 'sukses' memang perlu kerja keras tapi kita juga harus sadar untuk merelakan bahwa tuhan akan mengatur takdirnya, let god do the rest
Great tip! Thank you udh sharing ❤
kau lagi di fase ini banget 😢, berusaha untuk bertahan dulu sebelum dapet pekerjaan yang bener2 cocok.
obviously it seems like you can read whats on my mind kak Maudy. Selalu ngerasa bersalah kalo istirahat bentar apalagi itu kerasa banget pas lagi masa ujian. Kek apa-apa harus belajar, kalo perlu gausah tidur dulu satu maleman. and that's actually not healthy for my mind. thanks for your tips kak Maudy
YES KA MAUDY AYUNDA, im agree hustle culture agak berbahaya. BUT actually i am the one of who always wanted my job get done even if its overtime well i'll take it. TAPI bukan berarti im judge everyone if someone doesnt "WORKHARD". it based on the people sebenenarnya. work overtime ITS OKAY as long as not to judge everyone its not good at work just because they didnt "WORK HARD" 🥰
ini kerasa banget, terutama waktu dulu aku pindah kerja dari Surabaya ke Jakarta, di Surabaya pun persaingan siapa yang lebih tersiksa udah keras, tapi waktu aku ngerasain di Jakarta, jauh lebih keras, sampe di titik di mana kalau kita ga kerja "sekeras" dan "setersiksa" itu tuh sama dengan artinya kita ga perform. hampir banget terjun ke mindset itu tapi alhamdulillah-nya masih bisa menahan diri dengan prinsip bahwa kesuksesan tidak selalu ada di panggung karir.
Bekerja terlalu keras akan merusak kejiwaan dan kebahagiaan setiap individu. Orang yang hidup dalam sebuah budaya kerja keras baik tenaga, pemikiran dan kejiwaan akan kehilangan keseimbangan.
Terbukti negara seperti Singapore menjadi negara paling tidak bahagia di ASEAN dan dalam jangka panjang akan merubah masyarakatnya menjadi masyarakat depresi. Apalagi dengan teknologi yang semakin maju bisa membuat komunitasnya lebih kehilangan jaringan harmonisasi keluarga dan sosial kemasyarakatan.
Untuk sustainability maka budaya bekerja berlebihan sebaiknya diganti dgn budaya KERJA CERDAS , dimana lebih menyeimbangkan unsur manusia sbg mahluk sosial dan butuh hubungan lbh intens antar sesama human being. Kuncinya ada di sistem pendidikan dan National Policy kita yg mengutamakan kesehatan mental dan kejiwaan warganya.
demi kemajuan peradaban, in some degree harus ada imbalance semacam itu mungkin. setidaknya sampai indonesia jadi negara maju. realita nya korea, singapure, cina, negara2 yang dari negara berkembang menuju negara maju, mereka melewati fase itu
Hi Maudy, It's interesting how hustle culture has been around for a while, but for young people today, it feels like a brand new thing - like stumbling upon a never-before-seen dinosaur. They're often surprised by the focus on hard work and can find it tough to keep up with basic tasks, partly because they're so used to the fast pace of the internet and the addictive nature of technology.
For the older generation, hustle culture is nothing new. They've seen it before and are more accustomed to it as a part of everyday life. The way time is perceived also plays a role - for young people, a few months can feel like a couple of years. As a result, the challenges that come with hustle culture can seem extra tough for younger folks
ini salah satu maudy's thoughts terfavorit aku. Aku dengerin secara berkala setiap napas dikit ngerasa bersalah dan akhirnya totally burn out. Nangis bengong dan sama sekali ga ngapa2in. makasih banyak ya ka mod
pas bangettttt. i actually work in 3 place as a teacher, and i think to working in school IS THAT HARD, instead of as private teacher / course teacher.
working around 12hrs as a teacher everyday for 6months already give bad effects on my health. will resign from school, sadly. but i think thats the best way to save myself
realead banget sih kak Maudy, tapi dilingkup kerjaaan kesehatan mental saya jadi kurang sehat, selalu rekan kerja minta bantuan pekerjaan pribadinya. Yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri.....karena saya junior jika menolak juga gak berani. Jadi waktu longgar saya berkurang.
Kaa maudyy pengen tau daily life dari bangun sampe tidur lagi. Just want to know your routine gimana bisa balance antara work, health, how to take a rest sometimes
If you happen to see this message, I hope you are treating yourself well and know when to take a breathe amidst all the buzz. You’ve done well so far 🫶🏻
Suka bgt sma insightny. I feel that too now 😢😢.. Hrus diubah ya
What amazing thought from you Kak..
Thankyou for your beautiful point of view with the way you saying it to us. I hope this content helpful for me especially. Aduh kalau kak Maudy juga pernah ada didalam dunia "hustle culture " Apa akibat yang paling nyata dan krusial yang dalam hal ini benar-benar kak Maudy sayangkan bahwa itu pernah terjadi didalam hidup kak Maudy?
Ahh I'm so happy that we have the same thoughts kak mod 🥺 I just wondering what is life balance that i want to have since last year. Dan jawabannya ya punya kehidupan yang sama seriusnya pada saat bekerja maupun quality time with my closest people 💖 to me put awareness in every condition is the key.
Selalu adem banget bawaannya kalau dengerin video Maudy🙂
Its like my daughter and my son in law, mŕk ASN di instansi pemeriksa keuangan klo waktunya pemeriksaan hari minggu pun dihitung jd hari kerja, saat melakukan penyajian data sabtu minggu digunakan juga kerja, dan bisa bekerja over 24 hours, ya itu ...ada spt rasa bersalah gak enak apabila mrk menggunakan waktu yg semestinya saja😢😅, yaaa kami yg orgtuanya ckp maklum yaa...hanya kami jg ASN dg latar belakang hukum yg bekerja dg menggunakan waktu se normal nya krn spt yg Maudy ucapkan kita gak tau se berharga apa waktu itu, mungkin dg target yg akan dicapai didapatkan tp kalian jd tdk dpt waktu yg semestinya kalian punya, bersama keluarga dll...barakallaahu fikum❤
Yappsss betul bangettt kak mod!🤩 kadang emang butuh banget untuk istirahat dan gausa terlalu ngepush diri buat selalu kerja2 dan kerja. Terima kasih kak mod atas thoughts2 yg insightful❤❤
Uda kaya, pintar, pakaiannya sopan, tingkah laku gak ada sensasi. Artis teladan😍
Thankyou, Mod. I am literally facing those kind of hard time hustle and burm out while I am the shoulder of my family. Yea they called it sandwich generation. I need help, hope so soon there will come a hope for me. I just want to take a rest.
definisi smart woman...suka kalo nonton kontennya maudy ayunda...
i watch it on the right time. noted for defining our own success version. i needa have a deep talk with myself again. thank you ka mod 🖤
The best kind of talks!
aaaah seneng bisa nonton video barunya kak maudy during iftarr
Terima kasih ilmunya... semoga selalu menjadi inspirasi untuk kita semua millenial indonesia
Like Deddy Corbuzier pernah cerita tidak bisa liburan lebih dari 3 hari, karena lebih memilih bekerja daripada liburan.. bagaimana dengan case ini ?
Aku punya sahabat yg bener bener meaning hidupnya yaa Hustle hustle 1000x, and end up tiap kita ketemu even staycation girls day dia selalu meeting almost 24 hours🙃 whoa aku liatnya bukan ke trigger buat lebih hustle.. malah trauma kalau mau main sama dia lagi. Sad :(
ka bahas tentang rasa takut dengan kemalasan kita sendiri yang buat mulai sesuatu juga jadi takut gagal dsb, thank youuu >
oalaa namany hustle culture trnyt, ak pernh berda d posisi in. Krn ak bekerja berkelompok, bner2 jd gmpng mrh, mudh kegores, mrasa g d hrgai bcz the preparation smua ak kerjain. Krn it jam tdr n mkn so really2 kacauw balau. Thankk u ka maudy sudh mmbuat video tentg work hrd❤ i shouldd perhtiin selfcre dri skrg
gk pernah bosan dengerin curhatan dan isi pikiran kak maudy, sehat terus kak :)
hi Maudy! please share how you organize your life with calendar planning & stuff 🥺
Seperti biasa kak Maudy selalu membuka mindset baru utk kita.
OOT dikit
Ini Maudy Ayunda pake filter gak sih?? mulus banget itu kulit, flawlessssssssss kwkwkwkw
Tapi kalau liat dari bibir semacam enggak pake, dia ni ada tekstur, soalnya kalau pake pasti suka ada glitch di bibir. Oh iya tangan nutupin muka pun biasanya kalo filter glitch juga. ini memang REAL!!!! gila mulus banget tu wajah wkwkkw
biggest fan dari 🇵🇭! Thanks, Maudy! Very informative content! 🙌❤
makasih banyaaakkk kak maudy buat videonya, sangat amat membantu 🤍🤍
'nek renine pengene kowe iso dijak omong cara jawa............cara keren maudy ayunda..............'
Serasa lagi diajak ngobrol maudy, thanks kk mod
Anxious and overthinking when there's nothing to do, but stressful when there's a lot of things to do 🤒😅😭
Good insight kak, thank you so much
same thought with mine, thank you for sharing Mod...
i think a lot of ppl have toxic positivity nowadays, bahas soal ini dong kaa
Buat konten tips dan triks untuk memaksimalkan dan cara belajar public speaking bahasa Inggris dengan baik dong kak🙏.
thank you very much for your deep sharing ka mod,,
Thank you a lot kak Maudy🙏🙏🙏😊😊😊,..kalau aq pribadi skrg lagi berasa hdup aq dikejar2 waktu kak,
...🙊
Thanks for your shering Maudi
pls ka Mod, lemme know ur POV tinggal di daerah/maybe country yg sama sekali gada kita kenal utk survive menciptakan ur privilage, karena sebelumny kita gada privilage..
Stay healthy n thanks ka Mod😊
Kak tolong bahas mengenai cara kakak menghadapi perbedaan culture dengan kak jesse. I think people would like to know 😅
Thanks for bringing this up maudy
Yey upload lagi seneng bgt❤😍
Thanks ka Mod utk insight ny,..
For my self, bondaries yg disarankan masih "say no" yg berhasil, soon semoga bisa heheh